You are on page 1of 9

1.

Konsep pelayanan publik (public service) pada intinya berkaitan dengan kegiatan
penyediaan jasa untuk orang banyak (masyarakat). Pelayanan tersebut bisa dilakukan
oleh pemerintah ataupun pihak lain atas nama pemerintah. Karena menyangkut hajat
hidup orang banyak, maka pelayanan publik memerlukan konsep, desain, tata nilai, dan
sistem yang berbeda dengan pelayanan yang bersifat pribadi (private). Dalam kehidupan
negara kita, Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa negara wajib
melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini berarti bahwa seluruh kepentingan
publik harus dilayani oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara dalam berbagai
macam sektor pelayanan, khususnya yang menyangkut pemenuhan hak-hak sipil dan
kebutuhan dasar masyarakat. Dengan kata lain seluruh kepentingan yang menyangkut
hajat hidup orang banyak itu harus atau perlu adanya suatu pelayanan.
a. Pemerintah desa merupakan unit terdepan dan berhadapan langsung dalam pelayanan
pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat, serta menjadi tonggak utama untuk
keberhasilan semua program pemerintah.Serta memperkuat desa merupakan suatu
upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Dalam upaya
meningkatkan kapasitas pelayanan kepada masyarakat, selain mendudukan desa
menurut urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa, kepastian tersedianya
pendanaan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat
serta tersedianya SDM yang mampu menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pemerintahan desa tentu saja masuk dalam organisasi pelayanan
karena memiliki fungsi sebagai pelayan pada masyarakat dalam berbagai bidang
terutama administrasi serta kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan,
pendidikan , sosial serta aspek penting lainnya.
b. Tentu saja hal itu sudah dapat dilihat dari segi susunan atau tingkatan pemangku
kepentingan keduanya tidak sejajar, akan tetapi keduanya tetap berkesinambungan
salah satu contohnya ialah pada UU No 25 Tahun 2004 yang menjelaskan bahwa
untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan bersasaran
maka diperlukan perencanaan pembangunan Nasional serta agar dapat disusun
perencanaan pembangunan Nasional yang dapat menjamin tercapainya tujuan negara
perlu adanya sistem perencanaan pembangunan Nasional.
Akan tetapi tentu saja perencanaan desa merupakan salah satu bagian dari
perencanaan nasional yang mana bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat
indonesia, serta Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk
menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana
melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana
tersebut oleh pimpinan Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Selanjutnya, Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil
pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan
Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan
kewenangannya.
2. Desentralisasi memiliki berbagai macam tujuan secara umum tujuan tersebut dapat
diklasifikasikan ke dalam dua variabel penting, yaitu peningkatan efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pemerintahan yang merupakan pendekatan serta
peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan dan pembangunan yang
merupakan pendekatan partucipitary model, setiap negara lazimnya memiliki titik
berat yang berbeda dalam tujuan tujuan desentralisasi nya hal itu sangat ditentukan
oleh kesepakatan dalam konstitusi terhadap arah pertumbuhan yang akan dicapai
melalui desentralisasi. Bahkan dalam kurun waktu tertentu titik berat tujuan
desentralisasi di setiap negara akan mengalami perbedaan. Pada hakikatnya nya
sentralisasi dan desentralisasi adalah sebuah continuum bukan sebuah dikotomis.
sebagai sebuah continuum sentralisasi dan desentralisasi tidak berada dalam ruang
vakum atau ruang yang kosong. Sentralisasi dan desentralisasi selalu bergerak dari
satu titik ke pendulum ke titik pendulum yang lain hal yang sama terjadi dalam
konteks negara penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan kombinasi kekuatan
yang bersifat sentralisasi dan kekuatan sentrifugal secara bersamaan. Tidak ada negara
yang hanya diselenggarakan secara sentralisasi sekalipun selalu terdapat beberapa
kewenangan yang hanya diselenggarakan secara sentralisasi saja tidak ada satu negara
yang menyelenggarakan pemerintahan secara desentralisasi saja sehingga tidak
terdapat pengaturan bersifat nasional. Sementara itu desentralisasi fiskal adalah
penyerahan kewenangan fiskal dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
merupakan wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau
orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Penerapan
desentralisasi fiskal oleh pemerintah pusat terhadap pemerintah Desa sangat
berpengaruh pada kebijakan pemerintah Desa pada perkembangan serta rencana
anggaran pembangunan sebuah desa. salah satu contohnya adalah ketika pemerintah
pusat memberikan anggaran langsung kepada pemerintah Desa untuk satu rencana
kerja maka disitu pemerintah Desa memiliki keleluasaan serta dapat mengatur sendiri
bagaimana rancangan itu akan mereka buat serta mereka mereka selesaikan tanpa
melibatkan pemerintah pusat akan tetapi secara administrasi seluruh bukti
perbelanjaan bukti pembuatan serta penyelesaian anggaran dilaporkan pada
pemerintah pusat secara lengkap dan detail.
Pemerintah desa memiliki kewenangan sendiri tanpa campur tangan pemerintah pusat
jika dilakukan penerapan desentralisasi fiskal karena pemerintah pusat hanya bertugas
memberi anggaran bukan membuat dan melaksanakan suatu rencana kerja. Pemerintah
Desa juga dapat melakukan penyelesaian rencana kerja tanpa melibatkan pihak lain
seperti pemerintah pusat sehingga seluruh rencana kerja dapat terselesaikan secara cepat.
Kelebihan yang dimiliki iala Hubungan yang harmonis dan gairah kerja antara
pemerintah pusat dan daerah dapat ditingkatkan, Peningkatan efisiensi dalam segala hal,
khususnya penyelenggara pemerintahan baik pusat maupun daerah. Serta Dapat
mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera dilaksanakan.
Namun adapun kekurangan yang dimiliki ialah memerlukan banyak waktu untuk
melakukan perundingan atau musyawarah, memerlukan biaya besar , besarnya organ
pemerintahan serta menjadikan struktur koordinasi tidak lancar.
3. *. Secara umum manajemen logistik merupakan penyampaian atau pengiriman barang
atau material dalam jumlah tertentu dan waktu yang tepat ke suatu lokasi tertentu
dengan biaya seminimal mungkin. Melalui proses logistik material dapat sampai ke
tempat produksi melalui saluran distribusi sehingga mampu memberikan kegunaan
yang baik. dengan demikian sistem logistik merupakan sumber penciptaan dari nilai
tambah baru yaitu dalam mempermudah dan memperlancar aliran barang dan jasa
sehingga menjadi suatu pelayanan terpadu yang selanjutnya merupakan sumber-
sumber pendapatan. Manajemen logistik berfungsi untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan aliran penyimpang barang. logistik
memainkan peran kunci dalam ekonomi yaitu pertama sebagai salah satu pengeluaran
utama dalam bisnis dengan demikian mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aktivitas
ekonomi lainnya hal ini akan diwujudkan kedalam harga-harga yang lebih tinggi bagi
konsumen dan profit yang rendah untuk pebisnis ataupun keduanya. Hasilnya akan
menjadi suatu standar hidup yang rendah atau basis pajak yang kecil. Dengan
demikian, dengan peningkatan efisiensi operasi logistik memberikan kontribusi yang
penting terhadap ekonomi secara keseluruhan. kedua logistik mendukung pergerakan
dan aliran dari jumlah transaksi ekonomi seperti penjualan dari sejumlah barang dan
jasa. Untuk memahami peran ini dari perspektif sistem bahwa jika barang-barang itu
tidak tepat waktu konsumen tidak dapat membelinya. Jika barang-barang tidak tiba di
tempat yg tepat atau dalam kondisi yang tepat tidak akan terjadi penjualan. dengan
demikian seluruh aktivitas ekonomi yang melalui rantai pasokan akan merugi. Ketiga
logistik menambah nilai dengan menciptakan kegunaan waktu dan tempat dari
pemahaman ekonomi, utilitas mewakili nilai atau kegunaan dimana barang atau jasa
dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan. Terdapat empat tipe utilitas yaitu utilitas
bentuk, kepemilikan, waktu dan tempat. dua tipe terakhir yaitu utilitas waktu dan
tempat secara ra didukung oleh logistik.
* Kekurangan desa dalam pengelolaan kekayaan milik desa yang biasa terjadi ialah tidak
memanfaatkan sebaik mungkin apa yang menjadi ciri khas atau sesuatu yang ikonik di
desa tersebut, pemerintah Desa kurang memperhatikan apa yang menjadi kelebihan
Desa mereka dan apa yang mereka miliki baik dalam bentuk sumber daya manusia,
ekosistem alam, ciri khas suatu produk atau sandang pangan dan juga suatu budaya yang
ada di desa tersebut. terkadang pemerintah Desa hanya memperhatikan apa yang sedang
menjadi trend atau viral di kalangan masyarakat pemerintah desanya mengapresiasi apa
yang sedang diharapkan orang dan yang ingin ditampilkan oleh orang pemerintah Desa
terkadang lupa bahwa dengan mengembangkan sumber daya manusia untuk perubahan
kemajuan desa tersebut baik dari segi ekonomi dan lainnya mereka tidak memperhatikan
hal tersebut karena terkadang permainan penganggaran dalam dana Desa sehingga apa
yang ingin dikembangkan di desa terhambat atau bahkan tidak tercapai. pemerintah
Desa terkadang tidak memperhatikan apa yang menjadi ciri khas desa tersebut sehingga
tidak menemukan icon Desa mereka sendiri pengelolaan kekayaan Desa sangat berperan
penting bagi perkembangan ekonomi masyarakat yang ada di dalamnya jika pemerintah
Desa pandai dalam mengatur apa yang mereka miliki akan menjadi pundi-pundi rupiah
bagi masyarakat dan bisa dijadikan objek wisata ataupun tempat pusat oleh-oleh dan
sebagainya, pemerintah desa seharusnya mengayomi masyarakat dan mengajak
masyarakat untuk mengembangkan apa yang ada di desa mereka baik budaya ekosistem
sumber daya dan lainnya. Tentu saja dibalik semua perencanaan yang akan dilakukan
untuk perkembangan Desa pasti memerlukan biaya dan rencana kerja yang harus
dikelola dengan baik mulai dari pendanaan yang tidak menggelapkan dana dan
menggunakan dana sesuai kebutuhan serta rancangan yang dibangun secara matang
tanpa menunda-nunda atau mengesampingkan hal tersebut. Setiap pemerintah desa harus
pandai dalam mengelola baik dalam anggaran maupun pelaporan di dalam pemerintahan
mereka karena hal tersebut menyangkut kemajuan serta perkembangan yang ada di desa
baik fasilitas maupun hal yang menjadi ciri khas yang ada di desa mereka sehingga
masyarakat luar mengetahui bahwa Desa mereka memiliki keunikan tersendiri yang
berbeda dari desa lainnya.
4. Pengawasan atau pengendalian pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan dari
perencanaan. Kedua fungsi manajemen tersebut seringkali diibaratkan seperti dua sisi
dari satu mata uang. Pengawasan dibutuhkan untuk menjamin bahwa kegiatan
kegiatan yang sedang dilakukan sesuai dengan yang telah direncanakan walaupun
suatu rencana sudah dibuat secara matang belum tentu dapat menjamin untuk
tercapainya tujuan sesuai dengan yang direncanakan tanpa adanya pengawasan atau
pengendalian terhadap pelaksanaan dari rencana tersebut. Menurut koontz adalah seni
untuk memperoleh sesuatu atau mencapai sesuatu yang dilakukan melalui dan dengan
orang lain di dalam kelompok-kelompok yang terorganisir secara formal.

1) Laporan Kepala Desa (Kades) dan Laporan pertanggungjawabannya ada beberapa


jenis yang telah diatur dalam undang-undang dan harus difahami oleh Perangkat
Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta masyarakat. Ada dua jenis laporan
kepala desa yang paling pokok, yaitu Laporan Penyelenggaran Pemerintahan yang
diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 46 tahun
2016, dan Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa) yang diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
Nomor 20 tahun 2018. bentuk-bentuk pelayanan pemerintah Desa terhadap
masyarakat yaitu dalam pelayanan kantor desa memberikan pelayanan di lingkungan
organisasi cukup baik dilihat dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
seperti kesopanan, keramahan serta tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
terhadap masyarakat adapun beberapa penghambat dalam pelayanan kantor desa
biasanya dalam memberikan pelayanan administrasi yaitu sumber daya manusia
yang kurang memadai serta teknologi seperti yang belum tersedia, hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan administrasi terhadap masyarakat belum terlalu
maksimal, dengan adanya faktor penghambat tersebut kantor dasar berusaha
semaksimal mungkin dalam memberikan pengalaman yang baik. Pelayanan kantor
desa terhadap masyarakat sudah sesuai peraturan dan standar operasional berlaku
namun dengan adanya faktor penghambat dan pelayanan kantor desa ini sarana dan
prasarana seperti belum tersedia dan ruang kantor desa yang terkadang kurang luas
serta sumber daya manusia yang kurang memadai yang tidak faham atau tidak
menguasai bidang teknologi.
Maka dari hal tersebut perlu adanya perhatian khusus untuk memperbaiki sarana dan
prasarana yang dapat mendukung semakin optimalnya pelayanan administrasi pada
masyarakat oleh kantor desa serta pemilihan perangkat desa yang dapat memenuhi
kekurangan dalam segi SDM baik jumlah maupun keahlian yang dibutuhkan. Serta
hal lainnya ialah Menginformasikan Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) dan Laporan Pertanggungjawaban
Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) kepada
masyarakat (pasal 72). Informasi yang disajikan kepada masyarakat paling sedikit
harus memuat:
i. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa);
ii. Laporan Realisasi Kegiatan;
iii. Laporan Kegiatan yang belum selesai;
iv. Laporan Kegiatan yang tidak terlaksana;
v. Laporan sisa anggran APBDesa;
vi. Alamat Pengaduan
2) Bahwa secara umum peranan kepala desa dalam urusan pemerintahan, pembangunan
dan pembinaan masyarakat desa harus baik, walaupun belum mencapai hasil yang
optimal. Dalam perencanaan pembangunan desa bahwa masih terdapat beberapa
program/rencana pembangunan desa yang belum dapat terealisir. Hal ini disebabkan
oleh tingkat kecukupan anggaran pembangunan yang masih rendah, serta hambatan
birokrasi, rentang kendali dan kondisi geografis wilayah desa yang terkadang sulit
terjangkau sehingga ADD dan Dana Otsus sering mengalami keterlambatan
pencairannya, karena pada dasarnya pemerintah desa adalah kepala desa atau yang
disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa serta memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat.
peraturan desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh kepala Desa
setelah dibahas dan disepakati bersama badan permusyawaratan desa.
Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud adalah kepala desa atau yang disebut
dengan nama lain dan yang dibantu oleh perangkat desa atau disebut dengan nama
lain. Kepala desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa serta pemberdayaan
masyarakat desa. Adapun tugas kepala desa antara lain.
a) Mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja pemerintah desa;
b) mengajukan rancangan dan menetapkan peraturan Desa serta menerima
penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan dan penerimaan lainnya yang sah serta
mendapat jaminan kesehatan;
c) mendapatkan perlindungan hukum atas kebijakan yang dilaksanakan dan
memberikan mandat pelaksana tugas dan kewajiban lainnya kepada perangkat
desa.

You might also like