You are on page 1of 7

TUGAS MANDIRI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

RESUME PETA KONSEP


MODUL 1
PENGENALAN TEORI DAN PRINSIP DASAR PERKEMBANGAN

Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik – MKDK4002

Oleh :

Nama : TIARA NURBAETI


Nim : 857515657
Program Studi : S1-PGSD
Tutor : Dina Ferisa, M.Pd

S1-PGSD MASUKAN SARJANA POKJAR CIAMIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG
2023
LEMBAR KERJA RESUME MODUL 1
JUDUL MODUL 1 : Pengenalan Teori dan Prinsip Dasar Perkembangan
KEGIATAN BELAJAR : 1. Perkembangan dan Aspek-aspeknya
2. Teori-teori Perkembangan Manusia
REFLEKSI

No Butir Jawaban
Refleksi
1 Peta
konsep
(istilah
dan
definisi)
di
modul
bidang
studi
Pengenalan Teori dan
Prinsip Dasar Perkembangan

Dalam pengenalan teori dan prinsip dasar perkembangan peserta didik di bagi mejadi 2
kegiatan pembelajaran yaitu
1. Perkembangan dan Aspeknya
2. Teori Pekembangan Manusia

A. Perkembangan dan Aspeknya


Definisi Perkembangan Menurut Para Ahli
- Ahli 1: John Dewey
Menurut John Dewey, seorang filsuf dan pendidik terkenal, perkembangan
adalah proses berkelanjutan yang melibatkan perubahan dan pertumbuhan. Dewey
menyatakan bahwa perkembangan bukanlah sekadar mengalami perubahan
fisiologis atau psikologis, tetapi juga melibatkan perubahan dalam pemikiran,
perilaku, dan emosi individu.
- Ahli 2: Jean Piaget
Jean Piaget, seorang ahli psikologi perkembangan, berpendapat bahwa
perkembangan adalah proses adaptasi yang melibatkan keseimbangan antara skema
kognitif anak dan dunia sekitarnya. Piaget mengemukakan bahwa anak
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan
melalui tahap-tahap perkembangan kognitif yang melewati sensorimotor,
praoperasional, konkret operasional, dan formal operasional.
1. Perkembangan
Perkembangan dalam konteks psikologi diartikan sebagai proses yang terjadi secara
terus-menerus atau berkesinambungan dan juga perubahan yang terjadi di dalam
individu secara sistematis.
1. Perkembangan Sepanjang Hayat
Perkembangan manusia adalah proses yang terjadi pada individu sejak dalam
kandungan sampai dengan individu tersebut meninggal dunia. Tidak ada rentang
usia yang me ndominasi perkembangan. Melibatkan : pertumbuhan dan
penurunan, Jadi sifatnya = continue, Masa desawa muda bukan merupakan titik
akhir dari perkembangan, Tidak ada periode waktu yang mendominasi.
2. Perkembangan Multidimensi
Perkembangan bukan semata-mata terkait dengan kondisi fisik atau
perkembangan kemampuanberpikir (kognitif). Perkembangan meliputi berbagai
aspek yang saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain. Menutur santrock
perkembangan terdiri 3 hal yaitu dimensi biologi, kognitif, dan sosioemosional
3. Perkembangan Multi Arah
Sebagian dimensi perkembangan atau komponen perkembangan adayang
berkembang dan meningkat, tetapi ada juga yang memudar dan kemudian
mnghilang.
4. Perkembangan Seperti Plastisin
Perkembangan terjadi karena ada aspek-aspek dalam diri manusia yang dapat
diubah
5. Perkembangan Kontekstual
Seluruh perkembangan yang terjadi pada manusia terjadi dalam
kondisi/konstek, teman bermain Konstek disini yaitu keluarga, sekolah , teman
bermain dll
2. Aspek Perkembangan
Perkembangan manusia sebagaimana yang dinyatakan sebelumnya terdiri dari 3
proses antara lain :
a. Proses biologis
Proses biologis adalah proses yang ada pada organisme hidup. Proses ini
membedakan hal-hal yang hidup dan yang tak hidup. Umumnya pembedanya
adalah:
- Sesuatu yang hidup bereaksi pada stimulus
- Sesuatu yang hidup berhubungan dengan lingkungannya
- Sesuatu yang hidup punya proses metabolisme
- Sesuatu yang hidup bisa bereproduksi
b. Proses kognitif
adalah proses mental individu yang dapat dipahami sebagai pemrosesan
informasi. Dalam psikologi pendidikan, proses kognitif sangat dibutuhkan dalam
mendalami proses mental peserta didik secara kompleks.
c. Proses sosioemosional
meliputi perubahan pada relasinya dengan orang lain, perubahan pada emosi, dan
perubahan pada kepribadiannya. Proses – proses ini saling berkaitan dalam
perkembangan seseorang sepanjang masa hidupnya
3. Prinsip Perkembangan
Menurut pakar eggen dan kauchack (2016)
- Perkembangan bergantung pada genetik dan lingkungan
adalah dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak. Faktor genetika
diantaranya asupan makanan dan keturunan. Sementara itu faktor lingkungan
diantaranya keluarga, sekolah dan masyarakat.
- Proses yang teratur dan mengikuti pola yang dapat di prediksi
Proses yang teratur dan mengikut pola yang dapat diprediksi, Sesuai dengan
definisinya, perkembangan terjadi secara sistematis, bukan kebetulan dan bukan
pula sementara saja. Perkembangan adalah proses yang teratur, terbangun secara
berangsur-angsur, dan ada polanya.
- Orang yang berkembang dengan kecepatan berbeda-beda
Berbagai bidang berkembang dengan kecepatan berbeda terjadi pada ciri fisik
maupun mental secara berkesinambungan . Perkembangan itu tidak pernah
seragam bagi seluruh organisme . Jika tubuh harus mencapai proporsi dewasa
maka harus terjadi ketidaksamaan percepatan . Misalnya kaki tangan , dan
hidung mencapai perkembangan maksimum pada masa awal remaja , sedangkan
bagian bawah wajah dan bahu berkembang lebih lambat
4. Tahap Perkembangan
Tahapan perkembangan adalah periode waktu dalam hidup manusia dengan
karakteristik perkembangan aspek biologis, kognitif, dan sosioemosional tertentu.
Beberapa teori tahapan tahapan (santrock: 2012) :
1. Masa prenatal : periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak
konsepsi, yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan
waktu kelahiran seorang individu
2. Masa bayi : Masa bayi merupakan masa dimana perubahan dan pertumbuhan
berjalan sangat cepat, terutama yang terpesat adalah dalam tahun pertama. Selama
enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat, kemudian mulai
menurun, dan dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan cepatmenurun
3. Masa kanak-kanak awal : ditandai oleh moralitas dengan paksaan, suatu masa
dimana anak belajar mematuhi peraturan secara otomatis melalui hukuman dan
pujian, periode ini juga merupakan masa penegakan disiplin dengan cara yang
berbeda.
4. Masa remaja : Fase remaja tidak berlangsung satu atau dua tahun. Biasanya, fase
ini berlangsung sedikitnya 10 tahun bahkan sampai belasan tahun. Setiap individu
yang memasuki masa remaja akan melewati beberapa tahap.
5. Periode dewasa awal : Masa dewasa awal merupakan transisi dari masa remaja
yang masih menjalani kehidupan yang hura-hura menuju masa yang menuntut
akan rasa tanggung jawab. Perkembangan masa dewasa awal ini di mulai saat
seseorang menginjak pada umur 19 tahun sampai 25 tahun.
6. Periode dewasa madya : Masa dewasa madya biasa disebut dengan masa paruh
baya atau masa peralihan dari dewasa awal menuju dewasa akhir yang memiliki
rentang usia antara 40–60 tahun. Masa ini ditandai oleh adanya perubahan-
perubahan fisik dikarenakan terjadinya perubahan secara biologis seperti
generativitas dan menurunnya kesehatan.
7. Periode lansia : periode dimana manusia telah mencapai kemasakan dalam ukuran
dan fungsi. Selain itu lansia juga masa dimana seseorang akan mengalami
kemunduran dengan sejalannya waktu.

B. Teori Perkembangan Manusia


1. Peran Ilmu Psikologi Perkembangan Dalam Pendidikan
Tujuan dari kegiatan belajar 2 ini adalah untuk menyiapkan guru agar mampu
menjadi guru yang efektif dan mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan
tahap perkembangan peserta didik.
Menurut Santrock (2018), guru efektif memiliki : Pengetahuan dan ketrampilan
profesional. Komitmen, motivasi, serta kepedulian yang tinggi terhadap keberhasilan
anak didik mereka.
Guru yang efektif mampu merancang kegiatan belajar yang berpusat pada peserta
didik. Guru efektif menggunakan berbagai metode agar metode ceramah tidak
membosankan. Guru yang efektif mendemonstrasikan dan mengomunikasikan
kemampuan berpikir yang baik.
Guru yang efektif tidak membiarkan proses belajar mengalir begitu saja tanpa tujuan
dan rencana belajar yang dirancang sebelumnya.
3 hal yang harus diperhatikan dalam Peran Ilmu Psikologi Perkembangan Dalam
Pendidikan yaitu:
1. Perkembangan anak dan kemampuan anak untuk belajar disiplin :
Dalam praktiknya, disiplin positif melibatkan komunikasi dua arah antara orang
tua dan anak tentang perilaku yang efektif untuk membantu anak memahami
konsekuensi dari perilaku mereka.
2. Anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda dengan teman seusianya :
Perkembangan anak merupakan sebuah proses di mana seorang anak berubah
dari waktu ke waktu. Hal itu mencakup seluruh periode, mulai dari konsepsi
hingga anak tersebut menjadi orang dewasa yang berfungsi penuh. Dengan kata
lain, ini adalah perjalanan anak dari masih bergantung total pada orang tua
hingga bisa mandiri secara penuh.
Menurut Elizabeth B. Hurlock, pakar psikolog perkembangan anak remaja yang
mengembangkan teori Hurlock, perkembangan anak semestinya tidak mencakup
fisik, tetapi juga ke tahap perkembangan yang progresif menuju kemajuan yang
terarah. Perkembangan anak berbeda dari pertumbuhan anak. Perkembangan
anak mencakup pertumbuhan fisik serta perkembangan intelektual, bahasa,
emosional dan sosial.
Jenis-Jenis Perkembangan Anak
1. Perkembangan kognitif
2. Interaksi sosial dan regulasi emosional
3. Perkembangan kemampuan bicara dan bahasa
4. Perkembangan keterampilan fisik
5. Kesadaran sensorik
3. Kehidupan anak diluar sekolah atau lingkungan temapat tinggal dan pengasuhan
orang tua :
Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang ditemui individu sejak
mereka lahir ke dunia. Lingkungan keluarga pertama adalah Ayah, Ibu dan
individu itu sendiri. Hubungan antara individu dengan kedua orangtuanya
merupakan hubungan timbal balik dimana terdapat interaksi di dalamnya. Setiap
orangtua tentunya ingin yang terbaik bagi anak-anak mereka. Keinginan ini
kemudian akan membentuk pola asuh yang akan ditanamkan orangtua kepada
anak-anak. Pola asuh menurut Diana Baumrind (1967), pada prinsipnya
merupakan parental control yaitu bagaimana orangtua mengontrol,
membimbing, dan mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas
perkembangannya menuju pada proses pendewasaan. Diana Baumrind (1967,
dalam Santrock, 2009) membagi pola asuh ke dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu:
a. Pola asuh otoriter (authoritarian parenting) : Orangtua dengan tipe pola asuh ini
biasanya cenderung membatasi dan menghukum. Mereka secara otoriter
mendesak anak untuk mengikuti perintah dan menghormati mereka. Orangtua
dengan pola ini sangat ketat dalam memberikan Batasan dan kendali yang tegas
terhadap anak-anak, serta komunikasi verbal yang terjadi juga lebih satu arah.
b. Pola asuh demokratis/otoritatif (authotitative parenting) : Pola pengasuhan
dengan gaya otoritatif bersifat positif dan mendorong anak-anak untuk mandiri,
namun orangtua tetap menempatkan batas-batas dan kendali atas tindakan
mereka. Orangtua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk
memilih dan melakukan suatu tindakan, serta pendekatan yang dilakukan
orangtua ke anak juga bersifat hangat.
c. Pola asuh permisif (permissive parenting) : Orangtua dengan gaya pengasuhan
ini tidak pernah berperan dalam kehidupan anak. Anak diberika kebebasan
melakukan apapun tanpa pengawasan dari orangtua. Orangtua cenderung tidak
menegur atau memperingatkan, sedikit bimbingan, sehingga seringkali pola ini
disukai oleh anak (Petranto, 2005).

2. Ragam Teori Perkembangan


Teori adalah pernyataan yang digunakan untuk memahami dunia di sekitar kita,
sehingga memahami teori yang berkembang dalam hal perkembangan adalah hal
yang penting untuk guru.
Teori perkembangan yang utama adalah:
1. Teori Psikososial: Erikson
Teori Psikososial Erikson Erikson mengembangkan teori perkembangan
psikososial yang terinspirasi dari teori Freud yang dikenal dengan teori
psikoseksual.
Ada 8 tahap perkembangan menurut teori psikososial Erikson:
- Kepercayaan dasar vs ketidakpercayaan dasar
- Otonomi/mandiri vs malu dan ragu-ragu
- Inisiatif vs rasa bersalah
- Tekun vs rasa rendah diri
- Identitas vs kebingungan identitas
- Keintiman vs keterkucilan
- Bangkit vs stagnan
- Integritas vs putus asa
2. Teori Konstruktivisme: Piaget
Menurut Piaget,perkembangan kognitif dipengaruhi oleh interaksi lingkungan
termasuk pengasuhan dan juga faktor internal manusia atau dikenal dengan
istilah paduan nurture dan nature
Proses mengkonstruksi sebagaimana dijelaskan Jean Piaget adalah :
1.Skema
2.Asimilasi
3.Akomodasi
3. Teori Sosiokultural: Vygotsky
Vygotsky berpandangan bahwa faktor biologi (nature) dan faktor sosial (nurture)
berpengaruh pada perkembangan manusia. Berbeda dengan piaget,Vygotsky
berpendapat bahwa ada satu kekuatan lain yang mempengaruhi yaitu budaya
Salah satu kontribusi Vygotsky yang penting adalah konsep Zone of Proximal
(ZPD) .
4. Teori Belajar Sosial: Bandura
Albert Bandura adalah tokoh yang mengembangkan teori ini. Menurut Bandura,
anak meniru orang lain baik perilaku baik maupun tidak baik Dua konsep dalam
teori belajar sosial yaitu modelling dan self efficacy.
5. Teori Sistem Ekologi: Bronfenbrenner
Teori ini menjelaskan bahwa faktor dalam diri anak dan lingkungannya
mempengaruhi perkembangan anak
Aspek-aspek lingkungan yang mempengaruhi perkembangan tersebut dengan
mikrosistem,mesosistem , ekosistem dan makrosistem

You might also like