You are on page 1of 71
i BA.023 LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2023 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN (023.18.690442) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI JALAN JENDERAL SUDIRMAN GEDUNG E LANTAI VI ene KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai If, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725061, Faksimile 5725484, Tromol Pos 1303 Laman www.vokasi.kemdikbud.go.id PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR KURSUS DAN PELATIHAN Laporan Keuangan Direktorat Kursus dan Pelatihan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan Semester | Tahun Anggaran 2023 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Jakarta, 24 Juli 2023 Direktur Kursus dan Pelatihan, Dr. Wartanto NIP 196310091989031001 xii DONE CEN Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2022 tentang ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 bahwa Menteri/ Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/ Lembaga yang dipimpinnya Direktorat Kursus dan Pelatihan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Direktorat Kursus dan Pelatinan Semester | Tahun 2023 ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga. Laporan Keuangan Direktorat Kursus dan Pelatihan Semester | Tahun 2023 ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan Direktorat Kursus dan Pelatihan Semester | Tahun 2023 ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk —meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi_ pengelolaan keuangan negara pada Direktorat Kursus dan Pelatihan. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) Jakarta, 24 Juli 2023 Direktur Kursus dan Pelatihan, Dr. Wartanto NIP 196310091989031001 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Daftar Lampiran Daftar Singkatan Indeks Catatan atas Laporan Keuangan Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan |. Laporan Realisasi Anggaran Il, Neraca Ill. Laporan Operasional IV. Laporan Perubahan Ekuitas V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum AJ. Dasar Hukum 2. Kebijakan Teknis Direktorat Kursus dan Pelatihan 3, Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A4, Basis Akuntansi AS. Dasar Pengukuran 6. Kebijakan Akuntansi B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran B.1. Pendapatan B.2. Belanja Negara C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C1. Aset C.2. Kewajiban C3. Ekuitas D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional D.1, Kegiatan Operasional D.2. Kegiatan Non Operasional D.3. Pos Luar Biasa E, Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas E.1. Ekuitas Awal E.2. Surplus (Defisit) LO E.3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi E.4, Transaksi Antar Entitas E.8. Ekuitas Akhir F. Pengungkapan Pentingnya Lainnya F.1, Pengungkapan Lain-lain IV. Lampiran Halaman. vi vii vill DatiarIsi DAFTAR TABEL Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Halaman| 1. Ringkasan LRA 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 1 2. Ringkasan Neraca per 30 Juni 2023 dan 31 Des 2022 3 3. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP Lainnya 29 4. Perbandingan Realisasi Pendapatan 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 30 5. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 30 Juni 2023 30 6 Perbandingan Realisasi Belanja 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 31 7 Perbandingan Belanja Pegawai 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 32 8 Perbandingan Belanja Barang 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 33 9 Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2023 dan 31 Des 2022 35 10Rincian Persediaan per 30 Juni 2023 36 11 Rincian Aset Tetap per 30 Juni 2023 dan 31 Des 2022 a7 12Mutasi Nilai Peralatan dan Mesin 37 13 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 39 14 Mutasi Aset Tak Berwujud 40 15 Rincian Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya 40 16 Rincian Kewajiban Jangka Pendek 4 17 Rincian PNBP per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 44 18 Rincian Beban Pegawai per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 44 19 Rincian Beban Persediaan per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 45 20 Rincian Beban Barang dan Jasa per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 46 21 Rincian Beban Pemeliharaan per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 a7 22 Rincian Beban Perjalanan Dinas per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 a7 23 Rincian Beban Barang Diserahkan Kpd Masy 30 Juni 2023 dan 30 Juni 202248, 24 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 202249 25 Rincian Kegiatan Non Operasional per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 49 26 Rincian Transaksi Antar Entitas per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 52 27 Rincian DIPA Direktorat Kursus dan Pelatinan Tahun 2023 54 Daftar Tabe! PY NM Solat lalla Halaman Grafik Perbandingan LRA per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 2 Grafik 2 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja 30 Juni 2023 31 Dattar Grafik : a, Daa eT) No. Lampiran Nama Lampiran Laporan Realisasi Anggaran Belanja Per 30 Juni 2023 Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Per 30 Juni 2023 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Per 30 Juni 2023 Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Per 30 Juni 2023 Neraca Per 30 Juni 2023 BA Rekonsiliasi data SIMAK-BMN dengan SAK Laporan Persediaan Barang Per 30 Juni 2023 Laporan Barang Kuasa Pengguna 30 Juni 2023 Surat Hasil Rekonsilasi dengan KPPN (BUN) Rincian Utang Kepada Pinak Ketiga Per 30 Juni 2023 DIPA dan DIPA Revisi Direktorat Kursus dan Pelatihan Tahun 2023 Rekening Koran Per 30 Juni 2023 Rekapitulasi Penerima Bantuan dan Laporan Pertanggungjawaban yang telah diterima Tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023 a ee a) Daftar Lampiran vil bye CCU APBN ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN-P ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan ADK Arsip Data Komputer BAR Berita Acara Rekonsiliasi BPK Badan Pemeriksa Keuangan BUN Bendahara Umum Negara BMN Barang Milk Negara Calk Catatan atas Laporan Keuangan DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran KOP Konstruksi Dalam Pengerjaan KPPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KUN Kas Umum Negara Lk Laporan Keuangan LKKL Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga LKPP. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat PFK Perhitungan Fihak Ketiga PLN Pinjaman Luar Negeri PNBP Pendapatan Negara Bukan Pajak PP Peraturan Pemerintah PSAK Pedoman Standar Akuntansi Keuangan PSAP Pedoman Standar Akuntansi Pemerintahan RM Rupiah Muri SAKTI Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi SAP 2 Standar Akuntansi Pemerintahan SP2D Surat Perintah Pencairan Dana SPM Surat Perintah Membayar SSBP Surat Setoran Bukan Pajak SSPB Surat Setoran Pengembalian Belanja TA ‘Tahun Anggaran TAB ‘Tahun Anggaran Berjalan TAYL ‘Tahun Anggaran Yang Lalu TPITGR Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi TPA Tagihan Penjualan Angsuran TUP ‘Tambahan Uang Persediaan UAKPA Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran UAPPA-E1 Unit akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon | ooo Daftar Singkatan viii PSCC LGU Uy LAPORAN REALISAS! APBN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH Catatan BA Pendapatan Negara dan Hibah Catatan —B2 Belanja Negara Catatan B24 Belanja Pegawai Catatan B22. Belanja Barang Catatan B23, Belanja Modal ASET Catatan C4 Aset Calatan C14 Aset Lancar Catatan C111 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) Catatan 1.1.2 Persediaan Catatan C12 AAset Tetap Catatan —C.1.2.41 Peralatan dan Mesin Catatan 0.1.2.2 Aset Tetap Lainnya Catatan 0.1.2.3, ‘Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Catatan C13 Aset Lainnya Catatan 1.3.4 ‘Aset Tak Berwujud Catatan 6.1.3.2 Aset Lain-ain Catalan 0.1.2.3, ‘Akurulasi Penyusutan/Amorfisasi Aset Lainnya KEWAJIBAN Catatan 6.2 Kewajiban Catatan —C.2.4 Kewajban Jangka Pendek Catatan 2.1.4 Utang kepada Pihak Ketiga EKUITAS Catatan 0.3 Ekuitas LAPORAN OPERASIONAL Catatan DA Kegiatan Operasional Catatan DAA Pendapatan Catatan = DAA Penerimaan Negara Bukan Pajak Catalan DAZ Beban Catatan = D.1.2.4 Beban Pegawai Catatan 1.2.2 Beban Persediaan Halaman 29 30 32 34 35 35 35 36 36 37 38 38 39 39 40 40 a“ a 4 42 43 43 43 44 44 45 Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan 0.1.2.3. Beban Barang dan Jasa 45 Cataten 1.24. Beban Pemelinaraan 46 Catatan D.1.25. Beban Perjalanan Dinas 47 Catatan D.1.26. Beban Barang untuk diserahkan Kepada Masyarakat 48 Cataten «0.1.27. Beban Penyusutan dan Amortisasi 48 Catatan D2. Kegiatan Non Operasional 49 Cataten 3 Pos Luar Biasa 50 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS- Catatan E1. Ekuitas Awal 51 Catatan = E2. Surplus ( Deft) LO 5t Catatan £3, Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi St Cataten EA Transaksi Anta Enftas 52 Calaten ES Ehutas Akhir 52 PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA Catatzn Ft Pengungkapan Lain: 54 Catatan FAA PAGU Anggaran Dit. Kursus dan Pelatiian 54 Catatan 1.2 Rekening Pemerintah 56 Catatan 1.3. Belanja Barang Lainnya utk Diserahkan kpd Masyarakat/ Pemda58 Catalan F.14. ReKlasifiasi Keluar dan Reklasifikasi Masuk 60 Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan x GID SAU ea aul Ud Laporan Keuangan Direktorat Kursus dan Pelatihan Semester | Tahun 2023 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan berdasarkan kaidah- kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2023. Realisasi Pendapatan Negara per 30 Juni 2023 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 200.248.725,- atau mencapai 0,00 persen dati estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp 0, Realisasi Belanja Negara per 30 Juni 2023 sebesar Rp 83.700.973.122,- atau mencapai 53,13 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp 157.551.553.000,-. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 dapat disajikan sebagai berikut Tabel 1 Ringkasan Laporan Reallisasi Anggaran Por 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 (dalam rupiah) RTE SY _ Realsasi Realsai ieee a 0 amas} 0 ° scone | 0 Tr) Pao e eg g fee PEMD ‘crssisom| — srmeaiar| sor | avmarsom | —ssn0ustiem| sooo ae es : glass ‘ oes ead @ of o 7 af o A tests | eszorasca | sts tcowsrusuca | asauaserae| re Ringkasan Laporan Keuangan Perbandingan Laporan Realisasi Anggaran per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut (dalam ribvan rapian) | 150.000.000 100,000,000 50,000,000 Pendapatan Belanja RM Belanja PLN Belanja Hibah Pendapatan Belanja RM Belania PLN Bolanja Hibah w30Juni2023| 200.208 83.700.973 5 7 (m30Juni2022| 566.462 159.848.561, 5 2 | Grafik 1: Perbandingan LRA 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 2. NERACA, Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal 30 Juni 2023. Nilai Aset per 30 Juni 2023 adalah sebesar Rp 9.488.772.362.- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp §.627.854,280,-; Aset Tetap (netto) sebesar Rp 2.123.224.572,-; Piutang Jangka Panjang (netto) Rp 0.-;dan Aset Lainnya (netto) sebesar_ Rp —1.737.693.500,~ Nilai Kewajiban dan Ekuitas Dana per 30 Juni 2023 adalah Rp 4.797.954.438,- dan Rp 4.690.817.914,- Ringkasan Laporan Keuangan Ringkasan Neraca per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 dapat disajikan sebagai berikut Tabel 2 Ringkasan Neraca per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 (alam rupiah) Dey Pon ean aan) Pe eee co) % Aset ‘Aset Lancar Senne | _—<2oar wis | __—~SeROTIB NBA 038 ‘set Tetap aimesn| —_seaneeseso| (718682108) 78) Aaet Lainnya {TT EB HD Toasvea00 | 409707.100 vee | Kewajiban | Kewajiban Jangka | penal 4707954498, seis] nai 530081 _ Ekuitas Dana | Ekuitas Dana Lanear cae errs | teaasaonaTe | 772984) ox) Ekuitas Dana Investasi o 7 2 o 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional_menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplusidefisit dari operasi, surplusidefisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa.dan surplus/defisitLO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 30 Juni 2023 adalah sebesar Rp 0,-; sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp 85.352.508.090,-; sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai (Rp 85.352.508.090,-), Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing surplus sebesar Rp (5.920.815.290),- dan Ro 0,- sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar (Rp 91.273.323.380,-). Ringkasan Laporan Keuangan 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 4 Januari 2023 adalah sebesar Rp 12.463.400.878,- dikurangi Defisit-LO sebesar (Rp 91.273.323.380,-) kemudian ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp 83.500.724.397,- dan Penurunan Ekuitas senilai (Rp 7.772.582.964,-) sehingga menyebabkan nilai Ekuitas Akhir Entitas pada tanggal 30 Juni 2023 adalah senilai Rp 4.690.817.914,-. 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 30 Juni 2023 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2023 disusun dan disajikan dengan basis akrual. Ringkasan Laporan Keuangan Laporan Keurangan Direktorat Kursus dan Pelatihan Semester | Tahun 2023, DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2023 & 30 JUNI 2022 Bena Regn Pea tre ane maressaco| —sanessases) sat eb Mod 823 eb Bans Direktur Kursus dan Pelatihan, Dr. Waftanto Nip 196310091989031001 LETS Fa DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN NERACA PER 30 JUNI 2023 DAN 31 DESEMBER 2022 (alam Rupi roa) ECT IASET. = — —_| [ASETLANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran [Fics at sendanara Penerimaan =| [es Lainnya dan Setara Kas 570 500.000 Pitang Buken Paik 32 0IaTS agian Lancor Te/TGR oo cis [ Bagian Lancor Tagihan Penjustan Angsuran cis Ponyisihan Pastang Tak Tertagin = Pistang Lancar cay. (is.19] Selania Dibayar di Muka cas 336 000.000 718B5.500.000 Pendapatan yang Masin harus Diterima cas Peisediaan C10 723, 058.760. 30.618.000. —jumlah set tanear [sie27.854:20 | 9.007, 1a3.096 IUTANG JANGKA PANIANG Taghhan TE/TGR or z ScaerEceE Tapihan Penjualan Angsuran shan Ptang Tak Tertagih-Pltang C23 (= ng Jangka Paniany sa EEE [ASET TETAP “Tanah cai Pevalatan dan Mesin 32 10.005. 170.887 TLAPEI9 287 ‘Gedung dan Bangunan C33 —— a [alan,trigasi, dan Javingan C38 ‘set Tetap tainnya ca5_| os saa | 7337307953 onst-uks dalam pengeran C35 [Akumulas: Penyusutan Aset Tetop_ Caz. Sh iphinset Tala pie ne Sea [aseT Lainnva a —18.393.101.828)] 8.872.750.7201 aia2a 220 ana | 9 nar aa 0 | aot eae Berwud = ca_|__7eo 15 200 | rea sao Asetan-ain ca 7037.077:100| ‘uml Penyupuian dan Amor aaa et Ian ca meh Asc Lat 737553 30 | 'KEWAIIGAN JANGKA PENDEX cas es | Uang Muka d3r KPPW Csr | ——se0000.000 tang kepada Phak Kegs esiz [ease asa ean ae Uisnavang Slur Otaghian = esa 4.000.000 = [rendapatan Derma di Muka esis ‘Beban yang Masih Harus Oiba IEKUITAS lcs. Fkuitas = [esr [aso 1.06300 57a SUMLAK EKUITAS 4.690.817 914 32.453.400.575 JUMLAH ed peor Direktur Kursus dan Pelatihan, Dr. WaedatlS NIP 196310091989031001 Uat Catatan atas Laporan Kevangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan kewangan ini Ill. LAPORAN OPERASIONAL| DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN LAPORAN OPERASIONAL PER 30 JUNI 2023 DAN 30 JUNI 2022 (dalam Rupiah) IKEGIATAN OPERASIONAL Da PENDAPATAN Daa Penerimaan Negara Bukan Pajak basa : : DUMLAH PENDAPATAN z z BEBAN paz Beban Pegowal baza 5.363,849.412 4.589,518,708 Beban Persediaan baze 154.638.345 131,581,307 |“ Jecban sarang danJasa bazs 6.266.058.8860 913,028,794 Beban Pemeliharaan bu2a 305.127.716 265.713.9062 JBeban Perjalanan Dinas bas 130.301.363.719 7.808,802.206 eee een eee oa2e 62.367.909.910| 142.916.660.000 Beban Bantuan Sosial aes : : een Renviiettnn den Absor teen 0.1.2.8 593.560.108 653.434.565 Baban Penyisihan Plutang Tak Frercagin o.a29 : JUMLAH BEGAN KEGIATAN NON OPERASIONAL D2 : [Surplus /Defisit Pelepasan Aset Nontancar b2a (6.089.024.900)| Surplus/Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang p22 [Surplus/Defisit dari Kegiatan Non S : a JOperasional Lainaya oe 68.209.610 566.462.900 [SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN r INON OPERASIONAL (5.920.815.290)| POS LUAR BIASA Direktur Kursus dan Pelatihan, Dr. Wartanto Nip 196310091989031001 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan begian tidak terpisahkan dari laparan kevangan in -7- APOE Ur UL SULLe DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PER 30 JUNI 2023 DAN 30 JUNI 2022 (dalam Rupiah) feed Poon) ao ones) Pao [EKUITAS AWAL e2 132.463.400.878 18.223.720319 ‘SURPLUS /DEFISIT-LO 2 (01.273.328.380) (160.779.272.737) DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBUAKAN AKUNTANS/ KESALAHAN MENDASAR. ta KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGIEKUITAS 4 16.019 Penyesusian Nia Ast ea - Koreksi Nill Persediaan ear : Selsih Revaluae Ast Tetap eas : oreksi Nila Aset Tetap Non Revaluash ead 5 Koreks!Lainain cas 15.019 - "TRANSAKSANTAR ENTITAS es 183.500.724.397 159.270.098.963 KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS (7272582.968) (.501.173.754) Direktur Kursus dan Pelatihan, Dr. Wartanto NIP 196310091989031001 Liat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan be kan dari laporan kewangan ini - V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan Semester | Tahun 2023 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola yang baik (good governance). Sedangkan tujuan Catatan atas Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi penjelasan akun- akun Laporan Keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, A. PENJELASAN UMUM. A DASAR HUKUM 1 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Catatan atas Laporan Keuangan 10. "1 12. 13, 14, 15, 16. 47, 18. 19, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Peraturan Menteri_ Keuangan Republik Indonesia. Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; Peraturan Menteri Keuangan No. 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat; Peraturan Menteri_ Keuangan Republik Indonesia Nomor 213/PMK.05/2013 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 214/PMK.05/2013 Tentang Bagan Akun Standar; Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 215/PMK.05/2013 Tentang Jurnal Akuntansi Pemerintah Pada Pemerintah Pusat; Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 215/PMK.05/2013 Tentang Jural Akuntansi Pemerintah Pada Pemerintah Pusat; Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 270/PMK.05/2014 Tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan barang Milik Negara; Catatan atas Laporan Keuangan ~10- 20. 21 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. Peraturan Menteri Keuangan Nomor Per-222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga; Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 69/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat; Peraturan Menteri Keuangan No. 220/PMK.05/2017 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri_ Keuangan Republik Indonesia Nomor 225/PMK.05/2019 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.05/2020 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera Dalam Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2021 tentang Pelaksanaan Sistem SAKTI. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.05/2022 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat; Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan No. 13 Tahun 2015 tentang Penyajian Laporan Keuangan Satuan Kerja Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16/2008 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di lingkungan Depdiknas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Catatan atas Laporan Keuangan “1 30 3 32. 33. 35, 36. 37, 38. Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2011 tentang Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di lingkungan Kemdiknas; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudadayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada PTN di lingkungan Kemendikbud; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudadayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudadayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 258/M/214 tentang Unit Akuntansi Keuangan dan Unit Akuntansi Barang Milik Negara di Lingkungan Kemendikbud; Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat; Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. 61/PB/2009 Tentang Penyelesaian Kelebihan Pengembalian Uang Persediaan; Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 80 Tahun 2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja dan Transfer pada Bagan Akun Standar, Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2012 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca ———_ uJ i= Catatan atas Laporan Keuangan ~12- pada Bagan Akun Standar, 39. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009 Tentang Tata Cara Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara; 40. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Kep331/PB/2021 tentang Kodefikasi Segmen Akun Pada Bagan Akun Standar; 41. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-369/PB/ 2020 tanggal 27 April 2020 hal Pemutakhiran Akun Dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); 42, Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor $-54/PB/PB.6/2022 tanggal 29 Desember 2022 hal Jadwal Rekonsiliasi, Penyusunan, dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) Tahun 2022 (Unaudited); 43. Surat Edaran Sekretaris Jenderal nomor 75282/A.A2/KU.03.02/2022 tanggal 28 Desember 2022 hal Kebijakan Akuntansi dan Langkah- langkah Penyusunan Laporan Keuangan Kemendikbudristek Tahun 2022 (Unaudited). A.2 KEBIJAKAN TEKNIS DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan pertama kali dibentuk bulan April 2006. Dasar Pembentukannya adalah Permendikbud Nomor 13 Tahun 2005 Tanggal 25 Juli 2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan Nasional. Tahun 2020 terjadi perubahan nomenklatur sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Catatan atas Laporan Keuangan =13-, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tugas dan Fungsi Tugas dan Fungsi Direktorat Kursus dan Pelatihan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut 4. Tugas Melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata Kelola dan penilaian pada pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerja pada kursus dan pelatinan yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau Lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat. 2. Fungsi a, Perumusan kebijakan di bidang, peserta didik, sarana prasarana, tata Kelola, dan penilaian pada pendidikan keterampilan dan pelatinan kerja; b. Perumusan standar di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja; OO Catatan atas Laporan Keuangan ~14- c. Pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja; d. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja; e. Fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja; f. Pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang peserta didik, sarana dan prasarana, tata kelola dan penilaian pada pendidikan keterampilan dan petatihan kerja; g.Penyiapan pemberian izin _penyelenggaraan _pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja pada kursus dan pelatihan yang diselenggarakan perwakilan asing atau Lembaga asing; h. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana dan tata Kelola dan penilaian pada pendiikan keterampilan dan pelatihan kerja; dan i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat. Indikator kinerja Indikator kinerja Direktorat Kursus dan Pelatihan adalah sebagai berikut - IKK.4.1.Jumiah anak usia sekolah tidak sekolah yang mendapatkan pendidikan kecakapan kerja dan wirausaha; - IKK.2.1.Jumiah satuan pendidikan kursus dan pelatihan yang menerapkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dunia kerja; - IKK.3.1.Predikat SAKIP Direktorat Kursus dan Pelatihan; - IKK.4.1.Nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKA-KL Direktorat Kursus dan Pelatihan. ——————————— Catatan atas Laporan Keuangan ~15- A.3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Direktorat Kursus dan Pelatihan Semester | Tahun 2023 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Direktorat Kursus dan Pelatihan. Laporan Keuangan ini dihasikan melalui Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKT!) yaitu aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung implementasi SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. SAKTI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja | yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas ARONA Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi tentang pendekatan penyusunan laporan keuangan, penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu akun yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca dalam —rangka pengungkapan yang memadai, SO Catatan atas Laporan Keuangan ~16- A.4 BASIS AKUNTANSI | Direktorat Kursus dan Pelatihan menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi \ yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, A.5 DASAR PENGUKURAN Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Direktorat Kursus dan Pelatihan dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan_nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos_laporan_keuangan menggunakan mata uang rupiah, Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah, Catatan atas Laporan Keuangan reas | A6 KEBIJAKAN AKUNTANS! Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan Basis Kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Semester | Tahun 2023 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Kebijakan akuntansi dalam penyusunan Laporan Keuangan Semester | Tahun 2023 berdasarkan: 1. Buku Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor: S-21/PB/PB.6/2023 tanggal 5 Juli 2023 tentang Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga Semester | Tahun 2023 serta Pelaksanaan Rekonsiliasi Kebijakan —akuntansi_- merupakan —_prinsip-prinsip, _dasar-dasar, konvensikonvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi Catatan atas Laporan Keuangan ~18- yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi adalah sebagai berikut: (1) PENDAPATAN-LRA Pendapatan LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara (KUN) yang menambah ekuitas Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (2) PENDAPATAN-LO Pendapatan LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi, Secara khusus pengakuan pendapatan-LO adalah sebagai berikut: 4, Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan. 2. Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. 3.Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan. Catatan atas Laporan Keuangan -19- Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumiah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan (3) BELANJA Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening KUN, yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja_—terjadi_-~=s pada_—saat. pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomiljenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (4) BEBAN Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa ! pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomiljenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam | Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan -20- (5) ASET Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya. a. AsetLancar + Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. + Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca + Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya * Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. + Nilai persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: * harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; * harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; + harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya ———— Catatan atas Laporan Keuangan ~ 24 b. Aset Tetap + Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. * Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. © Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: (a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan (b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah). (c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasifjaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. ——>-—— Catatan atas Laporan Keuangan ~22- c. Penyusutan Aset tetap Penyusutan Aset tetap adalah penyesuaian nilai_ sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap Tanah, KDP. Dan Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Peralatan dan Mesin 28d, 20 tahun | Gedung dan Bangunan a0ad ohn | Jalan, Irigasidan Jaringan —=S|s«S s.d. 40 tahun | Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern) | 4 tahun Catalan as Laporan Keuangan "Z d. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka_~=- Panjang = adalah_~—piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan. e. Aset Lainnya + Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. © Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. + Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat netfo yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. * Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. * Masa Manfaat Aset Tak Benwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 81/KM.6/2018 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620/KM.6/2015 tentang Masa Catatan atas Laporan Keuangan = 24 Manfaat dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Entitas Pemerintah Pusat. ‘Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat (tahun) ‘Software Komputer 4 al Franchise 5 Lisensi, Hak Paten Sederhana, 70 Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, 20 Paten _Biasa,_—_—Perlindungan Varietas Tanaman Semusim. Hak Cipia Karya Seni Terapan, 25 Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan Hak Cipta atas Ciptaan Gol.ll, Hak 50 Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram. Hak Cipta atas Ciptaan Gol! 70 =— Catatan atas Laporan Keuangan ~25- + Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional entitas. + Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi_akumulasi penyusutan. (6) KEWAJIBAN + Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah, Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. + Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya Catatan atas Laporan Keuangan ~26- b, Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal_pelaporan | Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai | kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung, Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi_ pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai_ pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut, | (7) Ekuitas Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode, Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajiken dalam Laporan Perubahan Ekuitas Tatatan alas Laporan Kevangan “aT B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Footeos B.1, Pendapatan Rp 2002487. Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 adalah sebesar Rp 200.248,725,- atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 0,-. Pendapatan Negara dan Hibah Direktorat Kursus dan Pelatihan berasal dari Pendapatan Lain-lain. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 3 berikut ini Tabel 3 Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP Lainnya EOP roy poet cre ae i rare Sco seer] ese Terlinat pada Tabel 4 Perbandingan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022, dimana Pendapatan per 30 Juni 2023 seluruhnya merupakan Pendapatan lain-lain yang berupa Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu Tabel 4 Perbandingan Realisasi Pendapatan 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 Naik rs ey ETE} ES ROT [3 [Pendapatan Lainlain 200,248 725 356 460,453 | 262,60 | Eines Err Eee Realcas! Bela —B.2. Belanja Realisasi belanja Direktorat Kursus dan Pelatinan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2023 adalah sebesar Rp 83.700.973.122,- atau 53,13 persen dari anggaran senilai Rp 157.551.553.000,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja untuk periode yang berakhir 30 Juni 2023 tersaji pada Tabel 5. SS Catatan atas Laporan Keuangan ~28 Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 30 Juni 2023 Uraian ry Pen Belanja Pegawai '9.132.360.000] 5.108.183.5666] 55,93] Belanja Barang 7145 902,250,000] __78.592,974.889| _53,87| Belanja Modal 2.516.943.000 =| 0.00 Belanja Bantuan Sosial =| 0.00 ean er eee Pengembalian Belanja Peseuseceseaaceecoe 185.333 | 0,00] etic PEAS ETERS eRe CEE) Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam Grafik 2 berikut ini: (dalam sibuan rupiah) 150,000.00 100,000,000 '50,000,000 Belani2 gelanja Pegawai Belania — setanja Barang Saag Blank Bansos | Belanja | Belanja | Belanja Belanja Pegawal_| Barang | Modal__| _Bansos. ‘MAnggaran| 9.132.360 | 145.902.250| 2.516.943 = MRealisasi | 5.108.183 | 78,592,974 Catatan atas Laporan Keuangan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 Miro boil 1B Pegawal 9.132:360.00} 5107.998.253) 55,93 8.259.068. 4000008207] 4B. B. Barang 145.902.260.00) 78582974869] 5387 | 283.787.658.000) 155824553585) 6491 /B. Modal 2518945.000 000 Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada 30 Juni 2023 mengalami penurunan sebesar 1,6 persen dibandingkan realisasi belanja pada 30 Juni 2022. Secara garis besar pada Belanja Pegawai terjadi kenaikan persentase realisasi yang disebabkan karena kenaikan pangkat PNS, kenaikan jenjang Jabatan Fungsional serta banyaknya pegawai yang mengalami Kenaikan Gaji Berkala (KGB) sementara itu pada Belanja Barang terjadi Karena perubahan metode pancairan anggaran menjadi TUP (pertanggungjawaban sebulan setelah SP2D terbit) Belania Pegawei —B.2.4, Belanja Pegawai Reaves" ‘Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, balk dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan bersarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang Gipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi Belanja Pegawai Direktorat Kursus dan Pelatihan pada 30 Juni 2023 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan). Realisasi Belanja Pegawai 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 adalah masing- masing sebesar Rp 5.107.98.233,- dan Rp 4.020.008.297,-. Realisasi belanja 30 Juni 2023 mengalami Kenaikan jika dibandingkan dengan periode 30 Juni 2022. Hal ini disebabkan antara lain karena_kenaikan pangkat PNS, kenaikan jenjang Cee EET Catatan atas Laporan Keuangan 30 Jabatan Fungsional serta banyaknya pegawai yang mengalami Kenaikan Gaji Berkala (KGB). Perbandingan Rincian Belanja Pegawai Per 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 Tabel 7 Pyne) Erne ro Pace fee | fe fogruen eats rer 7 Paar sossnm| rmmae| seo] soumsie| ramus! 9s) reemciramns | ssaran| cman] sat] annua] sourasal sas] a Eerren co| am) in| eam] am] ae] me fasten Taran] smal se] samen] son] sae] ma Pa ea . 7 all a es ee [Bean Tunrean | fetes sma) aman) ae] seem] sam] um] a meg zsrmo] —misom| sin] samc) sean] an] me pe | | : umaa| warn) a] season] ramen] am] sue bas | Jeitmeniea san] anamsa| sr] masa 0] onl oa ee ee femmnrmer | uason] —ciasom] st] cases] = sasaan| a] mn ean inten | 0 baiaptatcem lowuraninp | oss] russ] see] sumer! iasamsn| ost] me eee ats cna | Iispainsy | cosmon] rues] ss) sume) iasons| si] a Kegazn) 13236,000 er Catatan atas Laporan Keuangan ~31e SeleniSaen7 —B,2.2, Belanja Barang Realisasi Belanja Barang 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 adalah masing-masing sebesar Rp 78.592.974.889,- dan Rp 155.824.553.586, Realisasi belanja 30 Juni 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode 30 Juni 2022. Hal ini disebabkan antara lain karena perubahan metode panc: anggaran menjadi TUP (pertanggungjawaban sebulan setelah SP2D terbit) n Tabel 8 Perbandingan Rincian Belanja Barang 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2022 Peers) pyar Ee eoscreniont | oro] ansmese| ra) aanenee] sanona| an] a9 aol swum] rzvauz| 1s] seszmae] amssieoa| are] ae [Beiana Barang, | | 59,596: femeerow | mama] assis] 6c] sremoom| stair] ma sae | sani rsw7e0| saromie| xn) remamea] omens] ated mat Jssinrenaisoin| — s2isconeno| asosrie| 2503) sama] asseses| asad ag feoan Dalam an zas7sn0e0| wo2siama| 3609) remssaon| 177625490] 3943) 3098 }-——— ee 157,300,000] 0,00} 09 ao} heer — [See [sry arg merits] 9756700000] éxstesracen | 63,18] 296876000000 142 sksson.0n0) 5790) (5588) Iaratrsik anwar | | Femerrtah wasanse 2006.15.75 (2378) —-——<_ cx —_ rie_ mm Catatan atas Laporan Keuangan =32- Beane Metal 8.2.3, Belanja Modal = Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi Per 30 Juni 2023 belum terdapat realisasi Belanja Modal pada Direktorat Kursus dan Pelatihan disebabkan karena blokir anggaran. Catatan alas Laporan Keuangan =33- C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA ASET ‘Rp 9.488 772.352, Leal bhdieaiab ubsnttanens C.1.4. Aset Lancar Ro 5.627.854 260, Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan Nilai Aset Lancar per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 adalah masing- masing sebesar Rp 5.627.854.280,- dan Rp 2.007.141.096,- Rincian Aset Lancar pada Direktorat Kursus dan Pelatihan per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 disajikan pada Tabel 9. Tabel 9 Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 (dalam rupiahy eer Retr ees Kas di Bendahara Pengeluaran | Rp _300.000.000 | Rp - [Kas Lainnya dan Setara Kas Rp _3.870.800.000 | Rp : [Belanja Dibayar di Muka (prepaid) | Rp _1.336.000.000 | Rp 1.665 500,000 Piutang Bukan Pajak RD. =[Rp_ 32.039.115 Penyisinan Piutang Tidak Tertagin Piutang Bukan Pajak Re =| Be (eee) Piutang Bukan Pajak (NETTO) | Rp Rp 3.025.006 Kes 6 Bendahara C.1.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Pengelvaran ‘Rp 300.000 00, Kas Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 adalah masing-masing sebesar Rp 300.000.000,- dan Rp 0,- Catatan atas Laporan Keuangan -34-

You might also like