You are on page 1of 5

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami sampaikan kepada khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya. Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Modal Sumber Daya Manusia“.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pendidikan

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.Kami mohon maaf jika makalah ini kurang
sempurna. Oleh karena itu , Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi seluruh masyarakat dan dapat jugabermanfaat
untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang ilmu kewirausahaan
bagi kita semua seluruh masyarakat umum dan juga untuk mahasiswa .

Pekanbaru, 18 Oktober 2022

Kelompok 4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbagai pengalaman pahit yang dialami sebagai kegagalan dalam menjalankan


pendidikan di sekolah pada beberapa orangtua yang memiliki beragam kasus pada anaknya, tidak
dapat dipungkiri telah melahirkan penilaian negatif dan ketidakpercayaan terhadap sekolah.
Sekolah dinilai menjadi lembaga pendidikan yang tidak adil dalam melayani kebutuhan belajar
anak, tidak memahami keunikan anak, bahkan sampai pada pandangan bahwa sekolah telah
gagal dalam menjalankan peran sebagai lembaga pendidikan. Pandangan masyarakat terhadap
pendidikan formal dan homeschooling sebagai pendidikan alternatif, memberikan gambaran
bahwa terdapat beberapa konsep yang berkaitan dengan mengapa homeschooling menjadi
pendidikan alternatif pada sebagian masyarakat (Adilistiono, 2012: 17).

Pendidikan adalah hal yang utama didalam kehidupan era skarang ini.pendidikan dapat
diperoleh melalui jalur pendidikan formal, informal dan nonformal. Taman pendidikn al-quran
merupakan lembaga pendidikan nonformal yang ikut serta dalam memajukan dan mencerdaskan
anak bangsa terutama remaja,baik pendidikan moral maupun agama.penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui i) Perilaku sosial remaja ditaman pendidikan al-quran ii) Pengaruh dan faktor
penyebab perilaku sosial remaja dalam masyarakat Pendidikan adalah hal mutlak yang wajib
dimiliki oleh semua individu, di dalam setiap ajaran agama menganjurkan agar setiap individu
wajib berusaha untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan dapat diperoleh melalui jalur formal,
non formal dan informal. Pendidikan dalam lingkungan keluarga (In formal) memiliki peranan
yang sangat penting. Ini karena setiap individu mendapatkan pendidikan yang pertama berasal
dari lingkungan keluarga.Di dalam keluarga individu dididik untuk menjadi seorang anak yang
baik, yang tahu sopan santun dan etika serta mempunyai moral sifat yang terpuji. Selain dari
keluarga pendidikan dapat diperoleh pula dari lingkungan formal, dalam hal ini sekolah atau
lembaga formal lainnya yang berkompeten dalam bidang

pendidikan.Pendidikan formal yang sering disebut pendidikan persekolahan, berupa


rangkaian jenjang pendidikan yang telah baku misalnya SD, SMP, SMA dan PT (Perguruan
Tinggi). Pendidikan formal lebih difokuskan pada emberian keahlian atau skill guna terjun ke
masyarakatDalam lingkungan formal ini setiap individu akan mendapatkan pendidikan yang
lebih luas mengenai pedoman dan etika moral kemanusiaan untuk bekalnya dalam menghadapi
pergaulan di masyarakat. Lingkungan ketiga yang menjadi penentu sukses tidaknya pendidikan
iindividu adalah lingkungan masyarakat ( Nonformal), lingkungan ini menuntut pengaplikasian
pendidikan yang telah didapat oleh seorang individu baik dari lingkungan keluarga maupun dari
lingkungan formal.

Pendidikan non formal merupakan mekanisme yang memberikan peluang bagi setiap
orang untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pembelajaran seumur hidup.
Pendidikan nonformal adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan
terarah di luar sekolah. Dalam pergaulannya di masyarakat, individu harus mempunyai etika dan
sopan santun. Dari ketiga penjelasan diatas jelas bahwa ketiganya sangat berkaitan erat dengan
kehidupan remaja, Coobs (1973) dalam D Sudjana (2003) membedakan ketiga jenis pendidikan
itu sebaga berikut: pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat,
berjengjang dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setara
dengannya.

1.2.TUJUAN

Dapat dilihat dari latar belakang sehingga menghasilkan rumusan masalah sebagai berikut :

 Untuk mengetahui Isu-Isu apa saja yang yang terjadi mengenai dunia
 Untuk mempelajari unsur-unsur sumber daya manusia.
 Untuk mengetahui langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia.
 Untuk mengetahui cara-cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang telah
dilakukan oleh pemerintah.
 Untuk menemukan masalah dan solusi sumber daya manusia
1.3. RUMUSAN MASALAH

Dari rumusan masalah diatas maka dapat diambil tujuannya sebagai berikut :

1. Mengetahui apa penyebab rendahnya kualitas SDM di Indonesia


2. Mengetahui bagaimana solusi mengatasi rendahnya kualitas SDM di Indonesia

You might also like