You are on page 1of 25

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................1
1.5 Luaran..................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................2
2.1 Senior Fitness Test...............................................................................................2
2.2 Otago Home Based Exercise................................................................................2
2.1 Penelitian Sebelumnya.........................................................................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN..............................................................................3
3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan............................................................................3
3.2 Bahan dan Alat yang digunakan..........................................................................3
3.3 Variabel Riset.......................................................................................................4
3.4 Tahapan Riset.......................................................................................................4
4.4 Prosedur Riset......................................................................................................4
3.6 Analisis data.........................................................................................................4
BAB IV Biaya dan Jadwal Kegiatan................................................................................4
4.1 Anggaran Biaya....................................................................................................4
4.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................................5
LAMPIRAN........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12

ii
DAFTAR TABEL

Table 1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-RE.......................................4


Table 2 Jadwal Kegiatan PKM-RE..........................................................................5

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping........................5


Lampiran 2 Justifikasi Anggaran.............................................................................5
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas.................5
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.......................................................5

iv
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banjar Aseman adalah salah satu banjar di Desa Abiansemal yang memiliki
kelompok lansia yang cukup aktif melakukan berbagai kegiatan positif, salah
satunya adalah senam dan yoga bersama. Bahkan kegiatan ini diikuti oleh mereka
yang belum memasuki usia 60 tahun. Ironisnya, saat tim pelaksana riset
melakukan screening terhadap kebugaran dan kemandirian lansia menggunakan
Senior Fitness Test, sebagian besar lansia menunjukkan hasil yang kurang dan
bahkan mengalami penurunan yang tidak sesuai dengan usia mereka. Berdasarkan
screening Senior Fitness Test, hasil pemeriksaan 2-minute Step Test menunjukkan
bahwa 80% dari 15 lansia mengalami penurunan daya tahan aerobik. Hasil
pemeriksaan Back Stretch Test menunjukkan bahwa 80% dari 15 lansia
mengalami penurunan fleksibilitas tubuh bagian atas. Hasil pemeriksaan Chair
Sit-and Reach Test menunjukkan bahwa 73,3% dari 15 lansia mengalami
penurunan fleksibilitas tubuh bagian bawah. Hasil pemeriksaan 8-foot up-and-Go
Test menunjukkan bahwa 100% dari 15 lansia mengalami penurunan
keseimbangan dinamis. Penurunan ini terjadi karena mereka tidak dibekali dengan
latihan yang terprogram saat berada di rumah. Pekerjaan sehari-hari dan kegiatan
yang dilakukan selama berada di rumah memberikan efek yang lebih besar
dibandingkan senam bersama yang dilakukan sebanyak 2 kali seminggu ini. Posisi
bekerja yang tidak ergonomis, penggunaan otot untuk aktivitas yang berlebih, dan
gerakan-gerakan tubuh yang dilakukan secara monoton dalam jangka waktu lama
menjadi penyebab menurunnya tingkat kebugaran dan kemandirian lansia di
Banjar Aseman.
Setelah melihat permasalahan di Banjar Aseman, tim pelaksana riset akan
melakukan program Otago Home Based Exercise dengan inovasi berupa
pembagian buku panduan dan buku pantau agar meningkatkan kepatuhan lansia,
dimana pada penelitian-penelitian sebelumnya belum ada yang memberikan buku
panduan dan buku pantau kepada lansia dalam menjalankan program Otago
Home Based Excercise. Program Otago Home Based Exercise dipilih menjadi
solusi bagi permasalahan lansia di Banjar Aseman karena program ini terdiri dari
gerakan-gerakan yang sederhana, bertahap, dan variatif sehingga mudah diingat
oleh lansia dan dapat dilakukan secara mandiri di rumah tanpa rasa bosan
sehingga diharapkan terjadi peningkatan terhadap komponen fisik yang diukur
menggunakan Senior Fitness Test.

1.2 Rumusan Masalah


Apakah program Otago Home Based Exercise dengan inovasi berupa
pembagian buku panduan dan buku pantau dapat meningkatkan komponen fisik
Senior Fitness Test lansia di Banjar Aseman, Abiansemal?
2

1.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya riset ini adalah untuk meningkatkan kebugaran dan
kemandirian lansia di Banjar Aseman dengan mengoptimalkan hasil dari aktivitas
senam bersama melalui program Otago Home Based Exercise.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat pebelitian ini adalah untuk meningkatkan kebugaran dan kemandirian
lansia di Banjar Aseman, Abiansemal. Penelitian ini juga dapat menjadi sumber
informasi mengenai penerapan program Otago Home Based Exercise untuk
meningkatkan kemandirian dan kebugaran lansia.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Laporan kemajuan PKM-RE
2) Laporan Akhir PKM-RE
3) Artikel Ilmiah PKM-RE
4) Akun Media Sosial PKM-RE
5) Publikasi hasil penelitian di jurnal nasional ber-ISSN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Senior Fitness Test


Senior Fitness Test adalah salah satu program untuk orang dewasa berusia
lebih dari 60 tahun yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi fisik pada lansia
melalui enam tes fungsional kekuatan, daya tahan, keseimbangan, kelincahan dan
fleksibilitas. Setiap tes ini dinilai secara terpisah pada skala yang berbeda dan
perhitungan skor tidak dihitung menjadi skor keseluruhan (Appel et al., 2015).
Senior Fitness Test dilakukan di rumah dan tidak memerlukan alat atau
keahlian teknis yang mahal. Enam tes fungsional ini terdiri dari:
1) Chair Stand Test yang bertujuan untuk mengukur kekuatan tubuh bagian
bawah
2) Arm Curl Test yang bertujuan untuk mengukur kekuatan tubuh bagian
atas.
3) Height and Weight yang bertujuan untuk mengukur Indeks Massa Tubuh
(IMT)
4) Chair Sit and Reach Test yang bertujuan menilai fleksibilitas tubuh bagian
bawah (terutama hamstring).
5) Back Scratch Test yang bertujuan untuk mengukur fleksibilitas tubuh
bagian atas.
6) 8 Foot Up and Go Test yang bertujuan untuk menilai kelincahan dan
keseimbangan dinamis.
7) 6 Minute Walking Test yang bertujuan untuk menilai daya tahan aerobik.
3

2.2 Otago Home Based Exercise


Otago Home Based Exercise adalah satu set latihan penguatan otot kaki dan
keseimbangan yang didesain khusus untuk untuk mencegah jatuh. Program ini
dilakukan secara individual di rumah berdasarkan instruksi dari trainer (Boongird
et al., 2017). Program Otago Home Based Exercise memiliki pengaruh yang yang
signifikan dalam meningkatkan keseimbangan pada lansia. Selain itu, program
Otago Home Based Exercise juga dapat meningkatkan sistem saraf sensorik,
sistem saraf pusat, penguatan otot postural dan penguatan otot pada ekstremitas
bawah yang merupakan komponen penting dalam menjaga keseimbangan tubuh
manusia yang berdampak pada kebugaran dan kemandirian lansia (Rostikasari et
al., 2021).

2.1 Penelitian Sebelumnya


Penelitian Tujuan Hasil

Boongird, C. et al. Mengetahui efek dari Program latihan ini


(2017) ‘Effects of a program latihan menunjukkan
simple home-based sederhana berbasis pengurangan rasa takut
exercise program on rumah pada kejadian jatuh dan tren positif
fall prevention in older jatuh, fungsi fisik, rasa terhadap kepatuhan
adults: A 12-month takut jatuh dan kualitas latihan.
primary care setting, hidup dalam
randomized controlled pengaturan perawatan
trial’ primer.

Hardy-Gostin, Negley Mengetahui Setelah empat minggu


and Bender-Burnett, keberhasilan praktik Program Otago
(2022) ‘Otago Exercise baru dan pengiriman Exercise melalui
Program Delivery digital dari program pengiriman digital,
using Digital Practice: Otago Exercise kepada terjadi peningkatan
A Prospective Case seorang wanita berusia pada skor Timed Up
Report’ 83 tahun dengan resiko and Go Test, Five
jatuh tinggi Times Sit to Stand, 30-
Second Chair Stand
Test dan One Leg
Stance Test.

Yang, Y. et al. (2022) Merangkum secara Program Otago


‘The impact of Otago komprehensif asal Exercise memiliki
exercise programme on mula, perkembangan manfaat secara
the prevention of falls bentuk partisipasi dan signifikan untuk
in older adult: A efek kebugaran dari mencegah efisiensi
systematic review’ program Otago jatuh lansia.
Excercise
4

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan


Penelitian ini akan dilakukan selama 2 bulan yaitu pada bulan Mei dan Juni
dengan melakukan beberapa spertemuan pada minggu ke-2, minggu ke-4, dan
minggu ke-6.

3.2 Bahan dan Alat yang digunakan


Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Form Senior Fitness Test
2) Meterline
3) Kursi
4) Cone
5) Dumbell
6) Stopwatch
3.3 Variabel Riset
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah program Otago Home Based
Exercise. Varabel terikat dalam penelitian ini adalah kebugaran lansia yang di
ukur menggunakan Senior Fitness Test.

3.4 Tahapan Riset


Penelitian dimulai dengan mengunjungi Kelompok Lansia di Banjar Aseman.
Setelah mereka menyatakan bersedia untuk mengikuti penelitian ini, tim
penelitian melakukan pre-test menggunakan Senior Fitness Test, lalu dilanjutkan
dengan pelatihan dan pembagian buku pedoman home program dan buku pantau.
Setelah membagikan buku panduan, lansia mulai melaksanakan home program di
rumah selama 2 bulan, dengan mengikuti beberapa pertemuan pemantauan oleh
tim peneliti. Setelah 2 bulan, tim peneliti melakukan post-test Senior Fitness Test
sebagai hasil evaluasi pelaksanaan program penelitian ini.

Pengenal Pre-test Pelatihan Pembagian Pelaksanaan


an Senior home buku pedoman home
program Fitness program home program program
Test dan buku oleh lansia
pantau

Evaluasi Post-test Pertemuan


Senior mahasiswa dan
Fitness lansia sebagai bentuk
Test pemantauan
5

3.6 Analisis data


Data hasil penelitian akan diolah dan dianalisis uji statistik deskriptif, uji
normalitas dan homogenitas sebagai prasyarat sebelum uji hipotesis, uji beda
kelompok berpasangan dengan paired t-test bila sebaran data brdistribusi normal
dan Wilcoxon Test bila sebaran data berdistribusi tidak normal, serta uji beda
pada kelompok tidak berpasangan dengan independent t-test bila sebaran data
homogen dan mann whitney u-test bila sebaran data tidak homogen. Aanalisis
data ini menggunakan software SPSS versi 22 hak cipta dari IBM Corporation
tahun 2013 dan dilakukan.

BAB IV Biaya dan Jadwal Kegiatan


4.1 Anggaran Biaya
Table 1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-RE
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
1 Bahan habis pakai Belmawa Rp 3.660.000
Perguruan Tinggi Rp 300.000
Instasi Lain -
2 Sewa Belmawa Rp 775.000
Perguruan Tinggi Rp 300.000
Instasi Lain -
3 Transportasi Lokal Belmawa Rp 900.000
Perguruan Tinggi Rp 300.000
Instasi Lain -
4 Lain-lain Belmawa Rp 800.000
Perguruan Tinggi Rp 300.000
Instasi Lain -
Jumlah
Rekap Sumber Dana Belmawa
Perguruan Tinggi
Instasi Lain -
Jumlah Rp 7.335.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Table 2 Jadwal Kegiatan PKM-RE
Bulan Penanggung
jawab
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Pre-test Senior Ketua dan
1 Fitness Test anggota
2 Penyusunan Ketua dan
6

Buku Panduan anggota


dan Buku
Pantau
Pelatihan Ketua dan
tentang cara anggota
2
melakukan
home program
Pembagian Ketua dan
buku pedoman anggota
3 home program
dan buku
pantau
Pelaksanaan Ketua dan
4 home program anggota
oleh lansia

Pemantauan Ketua dan


5
anggota
Ketua dan
4 Post test
anggota
Ketua,
anggota dan
5 Evaluasi
dosen
pendamping
Penyusunan Ketua dan
6
Laporan akhir anggota
Ketua,
anggota dan
6 Submit artikel
dosen
pendamping
7

LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
Biodata Ketua
8

Biodata Anggota 1
9

Biodata Anggota 2
10

Biodata anggota 3
11
12

Biodata Dosen Pendamping


13
14
15
16

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran

Harga
No Jenis pengeluaran Volume Satauan Jumlah
Satuan
1 Belanja bahan :
Buku tulis 1 Pack Rp 50.000 Rp 50.000
Pulpen 1 Box Rp 30.000 Rp 30.000
Kertas HVS A4 70 Rp 70.000 Rp 100.000
2 Rim
gr Sinar Dunia Sidu
Tinta Printer Canon Rp 500.000
741 Tricolor 2 Box Rp 250.000
Original
Cetak Buku Rp 15.000 Rp 225.000
15 Buah
Panduan
Cetak Buku Pantau 15 Buah Rp 15.000 Rp 225.000
Kuota internet 5 Bulan Rp 100.000 Rp 500.000
Scrub medis 5 Set Rp 125.000 Rp 625.000
Aseptic Gel 500 ml 6 Botol Rp 50.000 RP 300.000
Latex Examination Rp 85.000 Rp 255.000
3 Box
Gloves
Disposable Cone Rp 150.000 Rp 150.000
(Pemeriksaan 6
1 Set
Minute Walking
Test)
Neoprene Dumbbell 1 Set Rp 75.000 Rp 75.000
Strip Easy Touch Rp 150.000 Rp 450.000
kolesterol, gula
darah dan asam urat 3 Box
(untuk cek kriteria
ekslusi)
Disposable Safety Rp 25.000 Rp 75.000
3 Box
Box
Spanduk 2 Buah Rp 200.000 Rp 400.000
Rp
Sub Total
3.960.000
2 Belanja Sewa/Jasa
Kursi 15 Buah Rp 5.000 Rp 75.000
Akses Jurnal 4 Buah Rp 200.000 Rp 800.000
Desain Buku Rp 100.000 Rp 100.000
1 Kali
Panduan
Desain Buku Pantau 1 Kali Rp 100.000 Rp 100.000
Rp
Sub Total
1.075.000
3 Perjalanan Lokal
Pengenalan Rp 100.000 Rp 200.000
2 Kali
Program
17

Pelaksanaan pre- Rp 100.000 Rp 100.000


1 Kali
test
Pertemuan Rp 100.000 Rp 200.000
2 Kali
pelatihan program
Pemantauan Rp 100.000 Rp 400.000
4 Kali
program
Pelaksanaan post- Rp 100.000 Rp 100.000
1 Kali
test
Perjalanan Rp 100.000 Rp 200.000
2 Kali
pembelian bahan
Rp
Sub Total
1.200.000
4 Lain – lain
Fisio Kit 4 Buah Rp 200.000 Rp 800.000
Biaya Publikasi 1 Kali Rp 300.000 Rp 300.000
Rp
Sub Total
1.100.000
Rp
Jumlah
7.335.000
Belmawa Rp
Rekap Sumber Dana Perguruan Rp
Tinggi

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian


Studi Waktu Tugas
(Jam/
minggu)
1 Yuniatri Woli Fisioterapi Fisioterapi 5 jam / Koordinasi
/ Geriatri minggu survey, dan
20121001041 persiapan
2 Ni Luh Putu Fisioterapi Fisioterapi 5 jam / Desain
Wina Geriatri minggu buku
Darmayanti / panduan
dan buku
20121001024 pantau
3 Ni Made Hari Fisioterapi Fisioterapi 5 jam / Memantau
Yasoda/2012 Geriatri minggu pelaksanaan
1001027 home
program
4 Dewa Ayu Fisioterapi Fisioterapi 5 jam / Merekap
Geriatri minggu hasil
Krisnika/201
evaluasi
21001031
5 Reynold Manajeme - 5 jam / Melakukan
n minggu pengkajian
18

Karol Keuangan terhadap


setiap
Wajtyla/2211
penggunaan
0111073 biaya
anggaran

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


19
20

DAFTAR PUSTAKA

Appel, E. et al. (2015) ‘The Senior Fitness Test’, Journal of Physiotherapy, 61,
pp. 561–582.
Boongird, C. et al. (2017) ‘Effects of a simple home-based exercise program on
fall prevention in older adults: A 12-month primary care setting,
randomized controlled trial’, Geriatrics and Gerontology International,
17(11), pp. 2157–2163. doi:10.1111/ggi.13052.
Hardy-Gostin, C.J., Negley, K.J. and Bender-Burnett, J.J. (2022) ‘Otago Exercise
Program Delivery using Digital Practice: A Prospective Case Report’,
Journal of Frailty, Sarcopenia and Falls, 07(01), pp. 47–51.
doi:10.22540/jfsf-07-047.
Mutnawasitoh, A.R. (2021) ‘The Effect of Otago Home Based Exercise
Programme on Decreasing the Risk of Falling in the Elderly’, Gaster,
19(1), p. 1. doi:10.30787/gaster.v19i1.586.
21

Rostikasari, F. et al. (2021) ‘Pengaruh Pemberian Program Otago Exercise


Terhadap Peningkatan Keseimbangan Pada Lansia: Narrative Review’.
Available at: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/5678.
Yang, Y. et al. (2022) ‘The impact of Otago exercise programme on the
prevention of falls in older adult: A systematic review’, Frontiers in
Public Health, 10. doi:10.3389/fpubh.2022.953593.

You might also like