Professional Documents
Culture Documents
UTS EBT - Novita Kurniawati - 201010900001
UTS EBT - Novita Kurniawati - 201010900001
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat, padat dan jelas dengan mengacu
paper/jurnal terlampir. Selamat mengerjakan
Paper 1
1. PT.Holcim telah menggunakan sekam padi, cangkang sawit, dan gergaji kayu dari tempat
pembuangan akhir (TPA) sampah sebagai energi alternatif biomassa. Dimana
pengaruhnya terhadap penggunaan energi yaitu mampu menurunkan konsumsi air hingg
16 persen sejak menggunakan sekam padi pada tahun 2007.
Pendekatan cradle to gate digunakan untuk mengevaluasi 4 skenario penggunaan bahan
bakar: (a) 100% batubara,
(b) campuran 90% batubara dan 10% biomassa,
(c) campuran 50% batubara dan 50% biomassa,
(d) 100% biomassa, dengan basis 1000 kg produk semen.
2. Keuntungan penggunaan Batubara Pada PT.Holcim
- Sebagai bahan pembangkit listrik yang baik
- Dimanfaatkan dalam proses pembakaran ketika memproduksi semen.
- Mudah untuk didistribusikan karena tidak membutuhkan tempat khusus untuk ruang
penyimpanan
- Produksi batu bara tidak bergantung kepada perubahan cuaca, sehingga bisa menjadi
energi yang stabil sepanjang tahun.
Kerugian penggunaan Batubara Pada PT.Holcim antara lain :
Berdampak pada naiknya Gas emisi hasil pembakaran.
- Ketersediaan batubara akan semakin berkurang
- Kualitas udara yang buruk
Paper 3
1. Energi terbarukan yang dapat dikembangkan di Indonesia yaitu sumber energi terbarukan
seperti surya, kelautan, biomassa, angin, dan air.
2. Dinamika, peluang, dan tantangan implementasi energi terbarukan di Indonesia,
Kesadaran akan pentingnya energi terbarukan sebagai upaya mitigasi perubahan iklim
semakin meningkat, dengan potensi besar dalam sumber energi terbarukan seperti surya,
kelautan, biomassa, angin, dan air. Namun memiliki tantangan berupa
- Kendala teknis dalam operasionalisasi sistem energi terbarukan.
- Perlunya mendesain plan bisnis yang efektif untuk menghasilkan keuntungan dari
investasi energi terbarukan tersebut.
7. Desain business plan untuk bisnis berbasis energi terbarukan dapat menggunakan studi
pengembangan energi terbarukan yang memberdayakan masyarakat (Community
Renewable Energy). Dimana CRE merupakan sebuah proses dan pengaturan sosial yang
mewujudkan pembangkitan energi lokal sebagai solusi yang berkelanjutan dengan
manfaat sosial dan ekonomi yang kembali kepada masyarakat sendiri dan hal itu tertuang
pada 3 unsur utama pengembangan CRE yaitu pembangkitan energi terbarukan,
keterlibatan masyarakat dan manfaat bagi Masyarakat sehingga tidak hanya sebatas
pembangkitan energi lokal atau keterlibatan masyarakat saja.
10. Tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan sistem energi terbarukan di desa-desa
di Indonesia yaitu kemauan dari masyarakat yang rendah dalam berpartisipasi dan
membutuhkan waktu dalam membiasakan pola kehidupan baru dan adanya kekuasaan
pemimpin yang kurang dapat merangkul masyarakatnya untuk terus mengembangkan dan
menjalankan sistem energi terbarukan ini