You are on page 1of 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/316086797

Stromatolit Danau Kawah Pulau Satonda, Sumbawa Utara : Analogi Modern


Reservoir Terumbu Mikrobialitik Pra-Kambrium – Paleozokium Bawah

Conference Paper · October 2009

CITATION READS

1 197

5 authors, including:

Awang Satyana Salahuddin Husein


Independent Researcher Gadjah Mada University
15 PUBLICATIONS 65 CITATIONS 96 PUBLICATIONS 68 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Yogyakarta Earthquake 2006 Researches View project

Surface Geological Mapping Lahat Formation (older than Late Oligocene) in South Sumatera View project

All content following this page was uploaded by Salahuddin Husein on 13 April 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

STROMATOLIT DANAU KAWAH PULAU SATONDA, SUMBAWA UTARA :


ANALOGI MODERN RESERVOIR TERUMBU MIKROBIALITIK PRA-KAMBRIUM
– PALEOZOKIUM BAWAH

Awang Harun Satyana 1 , Nugrahani Pudyo 1, Heryadi Rachmat 2


Agus Hendratno 3, Salahuddin Husein3
1
Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta
2
Dinas Pertambangan dan Energi, Prov. Nusa Tenggara Barat, Mataram
3
Departemen Geologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

ABSTRAK

Satonda adalah nama sebuah pulau volkanik nonaktif yang terletak di sebelah selatan Laut Flores atau di
sebelah utara Sumbawa dan baratlaut Gunung Tambora. Di tengah pulau ini terdapat sebuah danau kawah
volkanik yang berisi air asin. Danau ini telah kehilangan akses ke laut di sekelilingnya, sehingga danau ini
dicirikan oleh salinitas, alkalinitas, pH, dan kejenuhan mineral karbonat yang lebih tinggi daripada laut
sekelilingnya. Kondisi ekstrem tersebut telah menyebabkan makrobiota marin umumnya tidak dapat
hidup di danau Satonda.

Meskipun demikian, sejenis struktur pertumbuhan mirip terumbu hasil simbiosis antara mikroba
(ganggang biru/hijau-bakteri) dengan sedimen karbonat dan volkanik ditemukan berlimpah di sekeliling
danau baik yang sudah mati maupun yang masih hidup sampai kedalaman tertentu. Struktur terumbu
seperti ini dikenal sebagai stromatolit. Dalam evolusi Bumi, stromatolit merupakan struktur simbiose
mikroba dan sedimen yang mendominasi lautan pada Kurun Pra-Kambrium sampai Masa Paleozoikum
Bawah.

Pekerjaan lapangan dilakukan di Pulau Satonda untuk mempelajari kondisi geologi dan volkanik pulau ini
serta kondisi oseanografi dan biologi danau kawah Satonda. Pekerjaan ini telah mengkonfirmasi
kekhususan kondisi Danau Satonda bila dibandingkan dengan kondisi Laut Flores di sekelilingnya. Danau
Satonda semula merupakan dua kawah yang saling berhubungan. Yang diperkirakan terbentuk 10.000
tahun yang lalu. Pada suatu masa, ke arah selatan dinding kawah pernah runtuh sehingga terhubung ke
laut terbuka mengakibatkan air laut masuk ke dalam kawah. Pada masa-masa berikutnya, beberapa
periode tektono-volkanik telah mengangkat dan mengendapkan piroklastika baru. Kegiatan-kegiatan ini
telah menutup jalan keluar air danau sehingga air laut terperangkap di dalamnnya. Sejak itu, secara fisika-
kimia air laut di dalam danau berubah berkondisi ekstrem mengakibatkan hanya struktur stromatolit yang
dapat berkembang.

Pada masa kini, tidak banyak tempat di Bumi yang mempunyai kondisi ekstrem seperti lautan pada Pra-
Kambrium – Paleozoikum Bawah. Karena itu, danau kawah Satonda merupakan laboratorium lapangan
sangat penting bagi studi geologi dan evolusi biologi stromatolit. Menyelam ke kedalaman danau ini
ibarat terowongan waktu ke lautan pada Kurun Pra-Kambrium dan Masa Paleozoikum Bawah.

PENDAHULUAN Indonesia yang mempunyai keunikan tertentu


sebab memiliki suatu struktur pertumbuhan
Pulau dan danau air asin Satonda, yang terletak di organo-sedimen bernama “stromatolit”.
sebelah selatan Laut Flores atau di sebelah utara Stromatolit diketahui mendominasi lautan di
Sumbawa dan baratlaut Gunung Tambora Bumi pada Kurun Pra-Kambrium dan Masa
(GAMBAR 1,2), adalah satu dari sedikit tempat di Paleozoikum Bawah.
dunia (tidak sampai lima) dan satu-satunya di
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

Stromatolit meskipun diketahui tidak signifikan Tomasciket et al., 1997). Penggalian di tepi danau
lagi pada sekitar 400 juta tahun yang lalu, ternyata menemukan lapisan-lapisan moluska dan
strukturnya yang lebih kurang sejenis ditemukan gastropoda serta fauna marin lainnya. Pada masa-
hidup pada masa kini tetapi terbatas di beberapa masa berikutnya, peristiwa volkano-tektonik telah
tempat yang secara khusus menyerupai lautan mengangkat sebagian pulau ini dan
pada Kurun Pra-Kambrium dan Masa mengendapkan piroklastika baru. Hal ini
Paleozoikum Bawah. Salah satu tempat tersebut mengakibatkan Danau Satonda terpisah dari laut
adalah danau kawah volkanik Pulau Satonda. terbuka di sekeliling pulau.

Pekerjaan lapangan dilakukan pada bulan Saat ini Danau Satonda telah kehilangan semua
Desember 2008 untuk menyelidiki kondisi aksesnya ke laut di sekelilingnya. Akibatnya, air
geologi dan volkanologi Pulau Satonda dan laut Satonda memiliki salinitas, alkalinitas, pH,
mempelajari singkapan dan perkembangan dan kejenuhan mineral karbonat yang lebih tinggi
stromatolit di sekeliling Danau Satonda. Tujuan daripada laut di sekitarnya. Kondisi ini telah
utama pekerjaan ini adalah untuk mempelajari menghilangkan kemungkinan terdapatnya
aspek ilmiah dan aplikasi minyak dan gas bumi makrobiota marin pada umumnya, tetapi
sembulan stromatolit yang dapat berpotensi sebaliknya ditemukan secara berlimpah struktur-
menjadi reservoir migas. Beberapa kemungkinan struktur seperti terumbu gampingan yang disusun
perkembangan reservoir stromatolit telah oleh ganggang merah, serpulids, foraminifera, dan
ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia ditemukannya lembaran-lembaran insitu
Timur. Stromatolit modern yang berkembang di cyannobacteria yang mengandung kalsit
Danau Satonda akan menjadi analogi untuk membentuk struktur stromatolit.
mempelajari asal dan karakteristik reservoir
stromatolit. Pulau Satonda dan danau kawahnya oleh karena
itu, merupakan laboratorium paleo-oseanografik
GENESIS DANAU KAWAH SATONDA yang sangat menarik yang berkembang pada saat
Resen. Mikrobialit penyusun stromatolitnya mirip
Hal menarik dalam pembentukan habitat Satonda dengan mikrofosil stromatolit Pra-Kambrium dan
yang unik adalah terdapatnya danau kawah Paleozoikum, yang terjadi pada lingkungan laut
gunungapi yang diisi air laut. Dinding kawah hipersalin, alkalin, miskin biota, tetapi kaya
Danau Satonda berupa tebing setinggi 300 meter mikrobialit gampingan (FOTO 1).
di atas muka laut, tersusun oleh perlapisan tuf,
lapili, dan bom volkanik, dan ditemukan beberapa KONTRAS LINGKUNGAN DALAM DAN
retas tiang (dike intrusion) (Sutawidjaja et al., LUAR DANAU SATONDA
2005) (GAMBAR 3). Kawah Satonda
diperkirakan terbentuk oleh runtuhan di atas dapur Bahwa Danau Satonda memiliki lingkungan
magma gunungapi Satonda akibat letusan 10.000 oseanografi yang ekstrem sehingga kehidupan di
tahun yang lalu. Ke arah selatan, dinding kawah dalamnya sangat spesifik dan terbatas kepada
pada suatu masa pernah runtuh dan terhubung ke jenis tertentu (pembangun stromatolit) dapat
laut terbuka, sehingga saat ini tebing kawah di sini dilihat melalui perbandingan setelah melakukan
hanya setinggi 13 meter di atas muka laut (dari penyelaman atau snorkeling di dalam dan di luar
sisi inilah Danau Satonda mudah dicapai). Danau Satonda (FOTO 2).

Struktur dinding yang merosot ini membentuk Kamera bawahair membuktikan bahwa kehidupan
sistem pertelukan sehingga laut menjorok di dalam Danau Satonda sangat minimal.
memasuki wilayah kawah. Air laut masuk ke Stromatolit mendominasi kehidupan di dalam
danau kawah, menggantikan air tawar yang danau, tidak ditemukan bentuk pertumbuhan
semula ada. Peristiwa marine flooding ini terjadi karang lainnya. Ganggang ditemukan menutupi
pada 4000 tahun yang lalu, berdasarkan peneraan stromatolit dan sebagian melayang atau terapung
karbon-14 pada lapisan gambut yang ditemukan di di permukaan. Spesies ikan yang ditemukan hanya
bawah lapisan karbonat bercampur endapan ikan kecil berwarna hitam (ikan gobi).
volkanik (Kempe dan Kazmierczak, 1993; Keterbatasan bentuk kehidupan ini diperkirakan
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

berhubungan dengan kondisi ekstrem air danau penting dalam membentuk komposisi kimiawi
yang alkalin (soda), pH dan salinitas tinggi, serta atmosfer. Cyanobacteria pembentuk stromatolit
dijenuhi karbonat. Sementara itu, di luar Danau adalah makhluk yang berfotosintesis. Seperti kita
Satonda, atau di pantai Pulau Satonda yang tahu, produk fotosintesis adalah oksigen. Maka,
terbuka ke laut lepas (Laut Flores), saat dilakukan pembentukan stromatolit dengan sendirinya telah
snorkeling ditemukan bentuk kehidupan yang mengoksigenasi atmosfer awal Bumi dari miskin
sangat beragam yang khas kehidupan di terumbu oksigen pada Arkeum dan Proterozoikum sampai
karang seperti berbagai spesies bunga karang dan mempunyai oksigen yang cukup. Dengan
berbagai spesies ikan yang biasa hidup di antara hadirnya oksigen, maka mulailah berkembang
bunga karang. fauna-fauna bersel tunggal yang membutuhkan
oksigen, diperkirakan itu terjadi pada pertengahan
Kedua kontras yang jaraknya hanya sekitar 300 Proterozoikum (1500 Ma). Pada ujung
meter ini menguatkan hal bahwa Danau Satonda Proterozoikum atau memasuki Kambrium, tingkat
mirip dengan kondisi lautan pada Kurun oksigen sudah 10 % daripada tingkatnya sekarang,
PraKambrium dan Masa Paleozoikum Bawah maka mulailah metazoa marin berkembang
yang dicirikan oleh kehidupan primitif dan bersel (Gross, 1990).
tunggal dalam kondisi kimiawi lautan yang
ekstrem. Pada awal Kambrium, dalam evolusi makhluk
hidup terjadi Ledakan Kambrium (Cambrian
STROMATOLIT PRA-KAMBRIUM/ Explosion). Ini adalah ledakan kelimpahan fauna
PALEOZOIKUM BAWAH DAN ANALOGI metazoa. Kelimpahan metazoa ini telah
MODERN menciptakan persaingan, dan fauna prokariotik
pembangun stromatolit terdesak, sehingga telah
Ribuan-ratusan juta tahun sebelum hewan bersel menurunkan perkembangan stromatolit secara
banyak (metazoans) muncul, sekelompok signifikan. Meskipun demikian, stromatolit telah
organisme marin prokariotik diketahui telah ditemukan dapat berkembang sampai sekarang
mampu membangun struktur-struktur terumbu (Resen) di beberapa bagian dunia di tempat yang
yang massif bernama stromatolit (GAMBAR 4). sangat spesifik, yang paling terkenal adalah yang
berkembang di Shark Bay (Teluk Hiu) di
Stromatolit muncul untuk pertama kalinya pada Australia barat, di utara Perth.
suatu waktu antara Arkeum Tengah-Arkeum
Akhir (sekitar 3000 Ma – juta tahun yang lalu atau Karena Indonesia sebagian besar disusun oleh
3 Ga – milyar tahun yang lalu). Menjelang awal formasi batuan berumur muda, singkapan
Proterozoikum (2,5 Ga) mereka berkembang stromatolit hampir tidak pernah ditemukan dalam
dalam lingkungan yang luas. Fosil stromatolit catatan fosil Indonesia. Stromatolit dapat
paling tua ditemukan di Zimbabwe baratdaya melewati masa kepunahan besar (masal) pada
(2800-3100 Ma –Stokes et al., 1978). Pellant dan ujung Perem dan ujung Kapur, tetapi kalau
Phillips (1990) menyebutkan bahwa stromatolit mereka dapat berkembang sampai Resen, maka
dapat berkembang seawal 3800 Ma. mereka akan membutuhkan lingkungan yang
sangat khusus yang secara umum merupakan
Stromatolit merupakan organisme pembangun lingkungan yang tidak sesuai untuk makhluk
terumbu yang dominan selama PraKambrium hidup lainnya.
(meliputi Arkeum dan Proterozoikum) dan
berlanjut sampai sekitar 600 Ma Sejak itu, Sedikit sekali di dunia stromatolit Resen dapat
kemudian terjadi penurunan kelimpahan berkembang sebab kekhususan lingkungan yang
stromatolit (Fagerstorm, 1987). Stromatolit masih menjadi syaratnya. Stromatolit Resen diketahui
ditemukan sepanjang Paleozoikum, Mesozoikum, terbentuk di beberapa tempat dengan lingkungan
dan Tersier, dengan kelimpahan yang semakin yang khusus : (1) terumbu stromatolit Hamelin
menurun (Fagerstrom, 1987). Pool, laguna hipersalin Shark Bay, Australia
Barat; (2) Lake Van di Anatolia,Turki, yang
Di samping sebagai pembangun terumbu tingkat merupakan danau berkadar soda tertinggi; (3)
awal, stromatolit juga telah memainkan peranan sebagian Bahama Banks, perairan Amerika
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

Tengah; (4) danau kawah volkanik busur yang bereproduksi melalui multiple fiission
kepulauan Tonga di sebelah barat Samudra (pembelahan banyak). Tetapi, Pleurocapsa ini
Pasifik; dan (5) danau kawah Satonda, sebelah juga dapat melakukan binary fission pembelahan
utara Sumbawa, Indonesia. ganda) (Delaney, 1990), dan jenis inilah yang
merupakan penyusun utama terumbu stromatolit
STROMATOLIT DANAU SATONDA Satonda.

Bahwa Indonesia memiliki stromatolit (Resen) Dua ganggang gampingan yang ditemukan di
baru diketahui pada tahun 1984 oleh ekspedisi Danau Satonda merupakan komponen struktur
gabungan Indonesia-Belanda ke Indonesia Timur sangat penting terumbu stromatolit Satonda
melalui kapal marin Snellius II (Tomascik et al., (Tomascik et al., 1997). Secara umum,
1997; dan Monk et al., 19970. Ekspedisi tersebut Corallinaceae dan Peyssonneliaceae
menemukan perkembangan stromatolit di pulau (Rhodophyta) merupakan kelompok pembangun
volkanik nonaktif Satonda (GAMBAR 2, FOTO terumbu yang memiliki fungsi utama melakukan
1, 2). penyemenan atas sedimen terumbu.

Di pulau volkanik tersebut terbentuk danau Pembentukan stromatolit terumbu Satonda di


kawah yang disebut Danau Satonda atau disebut Danau Satonda ditemukan terbatas pada lapisan
juga Danau Motitoi. Di tepi danau ini ditemukan permukaan sampai kedalaman batas oksigen/H2S
sebaran luas terumbu gampingan stromatolit. (24-26 meter). Pembentukan terumbu terutama
Danau Satonda adalah danau kawah dengan luas ditemukan dari permukaan sampai kedalaman 12
77 hektare dan kedalaman maksimum 69 meter. meter temapt bakteri biru-hijau berkembang
Publikasi utama tentang keberadaan stromatolit secara dominan bersama ganggang kerang
Satonda berasal dari Kempe dan Kazmierczak (coralline algae) Lithoporella sp. dan ganggang
(1990) dan Kempe dan Kazmierczak (1993). dari genus Peyssonnelia yang kurang dominan.

Penyelidikan menunjukkan bahwa stromatolit Keterdapatan stromatolit Resen di Satonda dalam


Satonda bermula pada 4000 tahun yang lalu dan danau kawah yang alkalin mendukung hipotesis
merupakan stromatolit yang diproduksi oleh ”Soda Ocean” (Kempe dan Dagens, 1985) yang
cyannobacteria. Pembentukan terumbu biogenik menyatakan bahwa laut Pra-Kambrium bersifat
yang tidak biasanya ini dimungkinkan oleh alkalin dan sangat dijenuhi oleh mineral karbonat.
kondisi hidrologi dan biogeokimia yang unik di Menurunnya alkalinitas laut dan kejenuhan
danau kawah Satonda. Secara hidrologi, danau ini karbonat dapat menerangkan lenyapnya
mempunyai perlapisan massa air yang unik. stromatoporoids pada ujung Paleozoikum.
Terbentuk chemocline (batas oksigen dan H2S)
yang tegas pada kedalaman 24-26 meter. Terumbu POTENSI MIGAS STROMATOLIT DI
stromatolit Danau Satonda terbentuk melalui INDONESIA
interaksi empat organisme pembangun terumbu.
Kelompok organisme ini merupakan pengendap Stromatolit sebagai bentuk awal terumbu
aragonit (mengandung magnesium seperti koral), gampingan mempunyai kapasitas sebagai
yaitu coccoid cyanobacteria, ganggang koral reservoir migas. Secara mikroskopik, stromatolit
merah Lithoporella sp., dan sekelmpok foram disusun oleh mikroba berupa ganggang dan
nubecullinid. Di samping itu, terdapat kelompok bakteri yang mengandung mineral aragonit.
spesies yang tidak berlimpah berupa ganggang Mineral aragonit adalah jenis mineral yang mudah
merah gampingan mengerak Peyssonnelia sp. terlarut (mengalami disolusi) saat mengalami
yang bahan rangkanya terutama terdiri atas perubahan diagenesis seperti kompaksi dan
kristal-kristal aragonit luar sel yang tidak terlalu pelarutan. Ciri ini dapat menyebabkan
terkompaksi. terbentuknya pori-pori batuan.

Bakteri biru hijau (cyannobacteria) Danau Pengamatan lapangan pada singkapan stromatolit
Satonda menurut Kazmierczak dan Kempe (1990) modern di Danau Satonda menunjukkan bahwa
dari kelompok Pleurocapsa, yaitu cyannobacteria porositas akibat pelarutan sangat berkembang.
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

Pada umumnya, pelarutan terjadi tidak mengikuti sebab pada saat itu struktur stromatolit masih
bentuk organisme penyusun batuan (non-fabric cukup berlimpah dibandingkan dengan terumbu
selective dissolution). Ini disebabkan pelarutan karbonat yang disusun koral.
batuan terjadi secara intensif, sehingga tidak lagi
terbatas pada bagian organisme penyusun rangka Kemungkinan keberadaan struktur terumbu
batuan. Di samping itu, ditemukan juga stromatolit di wilayah ini menarik untuk dikaji
perkembangan porositas pada batas-batas lebih jauh. Analog terumbu stromatolit modern
laminasi konsentrik penyusun stromatolit (FOTO yang terjadi di Danau Satonda, yang memerlukan
3). lingkungan khusus untuk pembentukannya, dapat
dijadikan model untuk paleogeografi Pra-
Jenis porositas yang juga banyak ditemukan pada Kambrium, Kambrium, Ordovisium dan Silur di
stromatolit adalah fenestral porosity. Porositas ini wilayah perairan Arafura dan daratan bagian
terbentuk akibat erupsi gas pada ganggang selatan Papua. Sumur eksplorasi di Cekungan
penyusun stromatolit yang mengalami Goulburn menemukan indikasi minyak pada
pembusukan. lapisan karbonat Proterozoikum dan Ordovisium.
Hal ini membuka peluang bahwa lapisan
Perkembangan porositas yang baik pada stromatolit di wilayah ini, bila ada dan terisi
stromatolit modern menjadi harapan atau model hidrokarbon, dapat berperan sebagai reservoir
analog untuk stromatolit berumur tua (Pra- migas.
Kambrium atau Paleozoikum Bawah) yang bila
ditemukan keberadaannya diharapkan dapat KESIMPULAN
menjadi reservoir yang baik. Stromatolit sebagai
reservoir migas telah ditemukan di Oman, • Stromatolit adalah struktur terumbu yang
Montana, dan New Mexico; semuanya merupakan dibentuk oleh mikroba bakteri - ganggang
reservoir berumur Pra-Kambrium-Paleozoikum dan sedimen gampingan atau volkanik yang
Bawah. mikroba pembentuknya berkembang dalam
lingkungan oseanografi yang khusus
Karena stromatolit dominan pada Kurun Pra- (alkalinitas, pH, salinitas tinggi dan dijenuhi
Kambrium dan Masa Paleozoikum Bawah, maka karbonat/soda). Stromatolit mendominasi
mengevaluasi kemungkinan keberadaannya di Bumi pada Kurun Pra-Kambrium dan Masa
Indonesia harus difokuskan ke daerah-daerah Paleozoikum Bawah, sehingga dianggap
yang mungkin mengandung stratigrafi Pra- bahwa laut pada masa itu umumnya
Kambrium dan Paleozoikum Bawah. merupakan laut yang kondisinya seperti di
Kemungkinan itu ada di Indonesia Timur, atas (soda ocean).
terutama di wilayah bagian selatan Papua
(daratan) dari Timika sampai wilayah perbatasan • Danau Satonda merupakan kawah volkanik
di utara Merauke dan di wilayah perairan Arafura yang pernah runtuh ke laut pada sekitar 4000
di sekitar dan sebelah selatan Kepulauan Aru tahun yang lalu sehingga diisi air laut yang
(GAMBAR 5). kemudian terjebak akibat perubahan tektono-
volkanik pada masa berikutnya. Air laut
Survey seismik terbaru di wilayah perairan Laut yang terjebak ini secara perlahan berubah
Arafura menunjukkan keberadaan sedimen kondisinya menyerupai soda ocean.
Paleozoikum yang sangat tebal. Beberapa sumur Stromatolit modern kemudian berkembang
eksplorasi yang pernah dibor di wilayah ini, di sekeliling danau dan keberadaannya dapat
pekerjaan lapangan di sekitar Timika dan menjadi analog stromatolit purba.
beberapa pekerjaan eksplorasi di Cekungan
Goulburn, perairan Arafura wilayah Australia • Penyelidikan lapangan menunjukkan bahwa
menemukan lapisan-lapisan karbonat dan dolomit stromatolit dapat berperan sebagai reservoir
berumur Proterozoikum (Pra-Kambrium) dan migas karena mengembangkan porositas dan
Paleozoikum Bawah (Ordovisium dan Silur). permeabilitas yang baik. Stromatolit purba di
Lapisan-lapisan karbonat tersebut mungkin Indonesia diperkirakan berkembang di
berhubungan dengan lapisan karbonat stromatolit bawah permukaan wilayah selatan Papua
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

sampai perairan Laut Arafura. Bila Kempe, S., Kazmierczak, J., 1990, Chemistry and
petroleum system memenuhi, maka stromatolites of the sea-linked Satonda
stromatolit ini dapat menjadi target crater lake, Indonesia : a Recent model for
eksplorasi migas. the Precambrian sea ? Chemical Geology,
81, h. 299-310
UCAPAN TERIMA KASIH Kempe, S., Kazmierczak, J., 1993, Satonda crater
lake, Indonesia : hydro-geochemistry and
Penyelidikan lapangan ke Pulau Satonda biocarbonates, Facies, 28, h. 1-32.
dilakukan dalam bentuk ekskursi geologi pada Kempe, S., Kazmierczak, J., Reimer, A.,
Desember 2008 oleh tim berasal dari BPMIGAS, Landmann, G., Reitner, J., 1997, Satonda
UGM dan Dinas Pertamben NTB. Kami : a porthole view into the oceanic past,
mengucapkan terima kasih kepada Manajemen dalam Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji,
BPMIGAS yang telah mendukung, mengizinkan A., Moosa, M.K., 1997, The Ecology of
dan mendanai ekskursi ini. Pelaksanaan ekskursi the Indonesian Seas, Part One, The
berjalan lancar berkat kerja sama yang baik antara Ecology of Indonesia Series Volume VII,
institusi-institusi di atas dan Kalyca sebagai event Periplus Editions, Singapore, h. 156-166.
organizer. Monk, K.A., de Fretes, Y., Lilley, G.R., 1997, The
Ecology of Nusa Tenggara and Maluku,
REFERENSI The Ecology of Indonesia Series Volume
V, Periplus Editions, Singapore, 965 hal.
Delaney, S.F., 1990, Cyannobacteria, dalam Pellant, C., Phillips, R., 1990, Rocks, Minerals
Clayton, M.N., King, R.J., eds, Biology of and Fossils of the World, Little, Brown
Marine Plants, Longman Cheshire, and Co., Boston, 175 hal.
Melbourne, h. 25-40. Stokes, W.L., Judson, S., Picard, M.D., 1978,
Fagerstrom, J.A., 1987, The Evolution of Reef Introduction to Geology, 2nd ed., Prentice-
Communities, John Willey and Sons, New Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey
York, 600 hal. Sutawidjaja, I.S., Rachmat, H., dan Pratomo, I.,
Gross, M.G., 1990, Oceanography : A View of (2005) Peta Geologi Gunungapi Satonda,
the Earth, Prentice Hall Inc., Englewood Dompu, Bappeda Provinsi NTB,
Cliffs, New Jersey, 441 hal. Mataram.
Kazmierczak, J., Kempe, S., 1990, Modern Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A., Moosa,
cyannobacterial analogs of Paleozoic M.K., 1997, The Ecology of the
stromatoporoids, Science, 250, h. 1244- Indonesian Seas, Part One, The Ecology
1248. of Indonesia Series Volume VII, Periplus
Kempe, S., Degens, E.T., 1985, An early soda Editions, Singapore, 642 hal.
ocean ? Chemical Geology, 53, h. 95-108.
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

GAMBAR 1 : Lokasi Pulau Satonda (di dalam kotak merah). Garis hitam putus-putus menunjukkan jalur
perjalanan yang ditempuh untuk mencapai Pulau Satonda.

GAMBAR 2 : Danau Satonda berasal dari dua kawah berukuran besar dan kecil yang kemudian bersatu
dan membentuk danau. Kontur menggambarkan batimetri danau. Sembulan terumbu stromatolit tersebar
di sekeliling danau, dibedakan antara yang sudah mati (singkapan) dan yang masih hidup (submerger
reefs). (dari Kampe et al., 1997)
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

GAMBAR 3 : Skema pembentukan dan peta geologi permukaan Danau Satonda yang seluruhnya
dibangun oleh endapan piroklastika. (dari Sutawidjaja et al., 2005)
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

GAMBAR 4 : Kelimpahan mikroba prokariotik dalam sejarah geologi sejak Arkeum Atas (3000 juta
tahun yang lalu) sampai saat ini. (Tomascik et al., 1997)

GAMBAR 5 : Stratigrafi perairan Arafura dan Papua selatan menunjukkan keberadaan lapisan karbonat
Pra-Kambrium dan Paleozoikum Bawah yang mungkin berhubungan dengan stromatolit.
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

FOTO 1 : Sembulan stromatolit Danau Satonda, Sumbawa Utara

FOTO 2 : Foto bawahair di dalam Danau Satonda (kiri) dan di luar Danau Satonda, di tepi pantai Pulau
Satonda (Laut Flores). Di dalam Danau Satonda, struktur stromatolit mendominasi kehidupan, spesies lain
sangat langka ditemukan. Di pantai Pulau Satonda, berbagai spesies terumbu karang berkembang, juga aneka
spesies ikan karang. Kedua perbedaan ini disebabkan sifat biogeokimia kedua lingkungan yang sangat
berbeda.
PROCEEDINGS PIT IAGI SEMARANG 2009
The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition
Semarang, 13 – 14 October 2009

FOTO 3 : Laminasi konsentrik stromatolit yang merupakan ciri spesifik struktur sembulan stromatolit.
Perhatikan perkembangan porositas pada bidang laminasi dan juga pada materi stromatolit secara
keseluruhan. Bila menjadi reservoir migas (lihat Bab V), gejala ini merupakan hal yang baik.

View publication stats

You might also like