You are on page 1of 11

Bahan Ajar Ilmu Hadis

Pertemuan ke 5

SEJARAH DAN RUANG LINGKUP ILMU HADIS

Capaian Pembelajaran

1. Mampu menjelaskan pengertian Ilmu Hadis


2. Mampu menyebutkan cabang-cabang Ilmu Hadis dan
menjelaskan fungsinya
3. Mampu menyebutkan contoh-contoh kitab Ilmu Hadis beserta
pengarangnya

Uraian Materi
Pengertian Ilmu Hadis
Terminologi ilmu Hadis diambil dari bahasa Arab ‫علوم احلديث‬. Istilah ini diambil

dari dua kata yaitu ‫ العلوم‬dan ‫احلديث‬. Kata ‫ علوم‬merupakan bentuk plural dari kata ‫ علم‬yang

berarti “ilmu”, sedangkan ‫ احلديث‬berarti: “segala sesuatu yang taqrir atau sifat”. Dengan

demikian gabungan antara ‫ العلوم‬dan ‫ احلديث‬mengandung pengertian “Ilmu yang

membahas atau yang berkaitan dengan Hadis Nabi SAW”.


Sedangkan Mahmud at-Thahan mendefinisikan ilmu Hadis, sebagai berikut:

‫الرد‬
َّ ‫ث ال َقبُ ْو ُل َو‬ ِ ْ ‫السنَ ِد وادل‬
ُ ‫ْت ِم ْن َحْي‬ َّ ‫َح َو ُال‬‫ف ِِبَا أ‬ ِ ‫ىو ِع ْلم ِِبُصوٍل وقَو‬
ُ ‫ يُ ْعَر‬,‫اع َد‬
َ َ ْ َ َ ُْ ٌ َُ
Ilmu tentang pokok-pokok dan kaedah-kaedah yang digunakan untuk mengetahui
kondisi sanad dan matan Hadis, dari sisi diterima atau ditolak.1

Konsep dasar Ilmu Hadis


Awal mula munculnya keilmuan ini, didasarkan pada aktifitas para sahabat yang
mulai mengkaji segala hal yang berhubungan dengan Hadis Nabi SAW dan para
perawinya. Pada waktu itu keilmuan ini masih berdiri sendiri-sendiri, belum disatukan
dalam satu keilmuan, seperti Ilmu al-Hadis al-Shahih, Ilmu al-Mursal, Ilmu al-Asma wa al-

1 Mahmud At-Thahan, Taysir Musthalah Hadis, Riyadh: Maktabah al Ma’arif, hlm 17

1
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 5

kuna, dan lain-lain. Penulisan ilmu-ilmu Hadis secara parsial ini sudah mulai dilakukan
oleh para ulama sejak abad ke-3 H.
Ilmu-ilmu yang terpisah dan bersifat persial tersebut pada masa berikutnya
digabungkan dan dijadikan sebagai satu disiplin ilmu khusus yang berdiri sendiri.
Terhadap penamaan disiplin ilmu ini, tetap dipergunakan nama Ulumul Hadis,
sebagaimana halnya sebelum disatukan. Sebutan lain untuk nama disiplin ilmu ini
adalah Mushthalah al-Hadis (Istilah-istilah Hadis)

1) Tujuan dan Manfaat Belajar Ilmu Hadis


Tujuan dan Manfaat mempelajari ilmu Hadis
1. Mengetahui keshahihan Hadis
2. Mengetahui tingkatan derajat Hadis
3. Mengetahui hukum yang terkandung dalam Hadis

2) Manfaat dan Peran Penting Belajar Ilmu Hadis


Ilmu Hadis merupakan sebuah disiplin ilmu yang di dalamnya mempelajari
tentang semua hal ihwal mengenai Hadis, baik sumber Hadis itu sendiri maupun
kualitas Hadis dari segi sanad dan matannya. Sebenarnya, ilmu Hadis terbagi menjadi 2
macam yaitu Ilmu Hadis Dirayah (Ilmu Musthalah Hadis) dan Ilmu Hadis Riwayah.

Ilmu Hadis

Ilmu Hadis
Dirayah (Ilmu Ilmu Hadis
Musthalah Hadits) Riwayah

Ilmu Hadis Dirayah  Mengetahui Kualitas Hadis, Hadis yang disepakati oleh
(Ilmu Musthalah
para ulama' Hadis mengenai diterima atau ditolaknya
Hadis)
Hadis berkaitan dengan kualitas Hadis itu sendiri, baik

2
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 5

Hadis shahih, Hadis hasan, maupun Hadis dha’if.


 Mengetahui Kualitas Sanad dan Matan Hadis,
mempelajari tentang seluk beluk Hadis yang berkaitan
dengan kualitas sanad dan matannya
 Mengetahui Bagian dan Macam-Macam Hadis, baik
kualitas matan, kualitas sanadnya, jenis-jenis
riwayatnya, dan shighat dalam meriwayatkannya
 Mengetahui Keadaan Para Rawi, apakah rawinya
adalah seorang yang dhabit, adil, ataukah tidak
keduanya
 Menjaga Kemurnian Kalimat Hadis dari segala macam
yang tidak bersumber dari Nabi Muhammad SAW

Ilmu Hadis  mengetahui perbedaan Hadis dari sumbernya, Hadis


Riwayah
qouliyah, Hadis fi'liyah, Hadis taqririyah, dan Hadis
sifat
 Mengetahui makna utama dalam sebuah Hadis
 Mampu menqiyaskan hukum dalam sebuah Hadis
dengan pemikiran bijak dan dinamis
 Tidak menafsiri Hadis dengan pemikiran yang keliru
 Mengamalkan isi kandungan Hadis secara tepat
 Menentukan titik temu hukum pada dua Hadis yang
bertentangan
3) Ruang Lingkup dan Cabang-Cabang Ilmu Hadis
Ruang Lingkup ilmu Hadis
Ilmu Hadis merupakan sebuah disiplin ilmu yang di dalamnya mempelajari tentang
semua hal ihwal mengenai Hadis, seperti sumber Hadis, kualitas Hadis baik dari segi
sanad dan matannya, termasuk di dalamnya mengenai Ilmu Hadis Dirayah (Ilmu
Musthalah Hadis) dan Ilmu Hadis Riwayah.

3
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 5

Berdasarkan uraian tersebut maka terdapat perbedaan antara Ruang Lingkup


pembahasan Hadis dan ilmu Hadis. Ruang lingkup pembahasan Hadis mencakup
pengertian Hadis dan empat unsur utama periwayatannya yaitu adanya Rawi (yang
meriwayatkan Hadis), Sanad atau Thariq (jalan yang menghubungkan matan Hadis
kepada Nabi Muhammad SAW), Matan (materi berita yaitu teks Hadis baik berupa
perkataan, perbuatan atau persetujuan Rasul SAW), dan Rijalul Hadis (tokoh-tokoh
terkemuka periwayat Hadis yang diakui keabsahannya dalam bidang Hadis). Penelaahan
mengenai aspek-aspek dari materi isi kandungan Hadis juga dikaji dalam ilmu ini.
Adapun ruang lingkup pembahasan ilmu Hadis atau ilmu musthalah Hadis meliputi ilmu
Hadis riwayah dan ilmu Hadis dirayah.

4) Cabang-cabang ilmu Hadis


Ilmu Jarh wa at-ta’dil
yaitu ilmu yang mengkaji tentang keadaan perawi Hadis baik dari sisi kebaikan
maupun kecacatannya yang bisa ditinjau melalui ungkapan lafazh tertentu.2

)‫(علم يبحث عن الروىة من حيث ما ورد يف شاءهتم مما يشنيهم أو يزكيهم ِبلفاظ خمصوصة‬
Musthafa Al-Siba’i berpendapat bahwa Jarh wa al- ta’dil adalah cabang ilmu Hadis
yang secara khusus membicarakan tentang sisi negatif dan positif perawi Hadis. Ilmu
yang membahas mengenai para perawi, sekitar masalah yang membuat mereka
tercela atau bersih dengan menggunakan lafazh-lafazh tertentu.

Ilmu Rijal al-Hadis


ilmu yang mengkaji tentang para perawi Hadis, baik dari sahabat, tabi’in, maupun
ِ
angkatan setelahnya, ِ
)‫للحديث‬ ُ ‫يث ِمن َح‬
ٌ‫يث انّ ُهم ُرّواة‬ ِ ‫األحاد‬ ُ‫عرف بو ّرواة‬
ُ ُ‫(علم ي‬
ٌ
Adapun ruang lingkup ilmu Rijal al-Hadis mencakup sejarah kehidupan para tokoh
yang menerima dan menyampaikan Hadis dari masa kelahiran dan masa wafat, asal

2 Munzier Suparta, Ilmu Hadis, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm.32

4
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 5

negara, dan di negeri mana saja tokoh-tokoh tersebut mengembara dan dalam
jangka berapa lama, serta kepada siapa saja mereka memperoleh Hadis dan
menyampaikannya.

Ilmu Mukhtalaf al-Hadis


ِ
)‫ظاىرا‬ ‫ض ِة‬ ِ ِ ِ ‫بحث فيها عن الت َّْو‬
ً َ ‫األحاديث ادلتَناق‬ ‫ني‬
َ ‫فيق ب‬
َ ُ ُ‫علم ي‬
ٌ (
ُ
“Ilmu yang membahas tentang cara mengumpulkan Hadis-Hadis yang isinya
berlawanan”.

Ilmu Gharibul Hadis


Menurut Ibnu Al-Shalah, Ilmu Gharibul Hadis adalah:
ِ ‫الغامض ِة البعيدةِ من ال َفه ِم لِِقلَّ ِة إستِع‬
)‫ماذلا‬ ْْ ْ َ َ َ ِ ‫األلفاظ‬ ِ ِ
‫األحاديث من‬ ‫تون‬ ُ َ َ َّ َ
ِ
ِ ‫(عبارةٌ عما وقَع يف م‬

“Ungkapan dari lafazh-lafazh yang sulit dan rumit untuk dipahami yang terdapat
dalam matan Hadis karena (lafazh tersebut) jarang digunakan.”

Ilmu ‘Ilalul Hadis


Menurut muhaddisin, Ilmu ‘Ilalul Hadis adalah:

‫ص ِل َمْن َق ِط ٍع َورفْ ِع‬ ِ ِ ِ ُ ‫ض ِة من َحْي‬ ِ ِ ِ ِ ‫ث عن األس‬


ْ ‫ث أ ّّنا تَ ْق َد ُح ىف ص َّحة احلديث َك َو‬ َ ‫باب اخلَفيَّة الغام‬ ْ ُ ‫بح‬َ ُ‫(علم ي‬
ٌ
)‫ك‬ ِ ٍ ِ ‫ف و ْإد‬ٍ
َ ‫حديث وما شابَوَ ذل‬ ‫خال‬ َ ‫َم ْوقُ ْو‬
“Ilmu yang membahas sebab-sebab yang tersembunyi yang dapat mencacatkan
kesahihan Hadis seperti mengatakan muttashil terhadap Hadis yang munqhati’,
menyebut marfu’ terhadap Hadis yang mauquf, memasukkan Hadis terhadap Hadis
lain dan hal-hal yang seperti itu.”
Ilmu ini lebih menekankan apakah suatu Hadis termasuk Hadis dha`if, bahkan
mampu melemahkan suatu Hadis, sekalipun lahirnya Hadis tersebut
seperti salah dari segala illat.

Ilmu Nasikh dan Mansukh Hadis

5
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 5

Ilmu Nasikh dan Mansukh Hadis yaitu ilmu yang membahas Hadis-hadis yang
bertentangan dan tidak mungkin diambil jalan tengah. Hukum Hadis yang satu
menghapus (me-nasikh) hukum Hadis yang lain (mansukh). Yang datang dahulu
disebut mansukh, dan yang muncul belakangan disebut nasikh

Contoh:
Dari Syadad Ibn Aus bahwa Rasul SAW bersabda:
‫جوم‬ ِ
ُ ‫اَفْطََر احلاج ُم وادلَ ْح‬
Artinya: “Telah batal puasanya orang yang membekam dan berbekam”
Kemudian pada lain waktu Rasulullah bersabda:
‫إحتِلٍَم وال ِمن اِ ْحتِ َج ٍم‬ ٍ ِ
ْ ‫اليُ ْفط ُر من قاء وال من‬
Artinya: “Tidak batal puasa orang yang muntah, orang yang bermimpi
kemudian keluar sperma dan orang yang berbekam.”

Kedua Hadis tersebut tampak saling bertentangan, yang pertama menyatakan bahwa
orang yang membekam dan dibekam keduanya batal puasanya. Sedangkan Hadis
kedua menyatakan sebaliknya. Menurut Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hazm, Hadis
pertama sudah di-naskh (dihapus) dengan Hadis kedua. Karena Hadis pertama lebih
awal datangnya dari Hadis kedua.

Ilmu Asbab Wurud al-Hadis

Menurut istilah adalah: )‫غايتِ ِو‬ ِِ َّ ‫( ُكل َشي ٍء ي تَ و‬


َ ‫ص ُل بو َإَل‬ ََ ْ
“Segala sesuatu yang menghantarkan pada tujuan”.
Ada juga yang mendefinisikan dengan: suatu jalan menuju terbentuknya suatu
hukum tanpa adanya pengaruh apapun dalam hukum itu.
Urgensi Ilmu Asbab Wurud al-Hadis adalah sebagai salah satu jalan untuk
memahami kandungan Hadis.
Contoh:

‫ احلِل َمْي تَ تُوُ) ورواه‬.ُ‫ماؤه‬ ُ َّ‫(ىو الط‬


ُ ‫هور‬ ُ ‫ يف البَ ْح ِر‬:‫اّلل عليو وسلّم‬
ّ ‫اّلل صلّى‬
ّ ‫ قال رسول‬:‫عن ايب ُىريرَة قال‬
‫مالك والشافعي وامحد‬
Artinya: “Dari Abi Hurairah. Ia berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW:

6
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 5

Laut itu suci airnya dan halal bangkainya”. (HR. Imam Malik, Syafi’i, dan Ahmad).

Hadis ini dituturkan Rasul saw ketika berada di tengah lautan dan ada salah seorang
sahabat yang kesulitan berwudhu karena tidak mendapatkan air.

Ilmu at-Thasif wa at-Tahrif


Ibn Shalah dan para pengikutnya menggabungkan kedua ilmu tersebut menjadi satu
ilmu yaitu Ilmu at-Thasif wa at-Tahrif. Menurutnya, ilmu ini merupakan salah satu
ilmu yang dapat membangkitkan semangat para ahli dalam hafalan (huffazh). Karena
dalam hafalan para ahli terkadang terjadi kesalahan bacaan dan pendengaran yang
diterimanya dari orang lain.
Contoh:
ِ
‫ادلسجد‬ ‫ إِ ْحتَ َجَر يف‬:‫اّلل ص م‬ َّ
Hadis Zaid bin Tsabit berikut ini: ّ ‫أن رسول‬
(Bahwa Rasulullah membuat kamar di salah satu ruangan masjid dari tikar atau yang
sejenisnya di mana tempat itu dipergunakan untuk shalat). Kemudian Ibnu Lahi’ah

ْ ِ‫ إ‬dengan menggantikannya menjadi


menulis secara salah kata ihtajara=‫حتَجر‬
ََ
ihtajama=‫جم‬ ِ
َ َ‫( إ ْحت‬berbekam).
َ
1. Kitab-Kitab Ilmu Hadits

1. Al-Qāzī Abū Muhammad ar-Ramahurmuzī ( w. 360 H/975 M ), seorang ulama


Hadis non-Arab, asal Iran yang mengarang kitab al-Muhaddiś al-Fāsil baina ar-
Rāwī wa al-Wa’ī.
Imam Al-Hakim Abū Abdillah an-Naisaburī (321-405 H/948-1038 M) dengan
kitab Ma’rifah Ulūm Al-Hadīś dan al-Madkhal ilā Kitab al-Iklīl.

Abu Na’im Al-Asfihanī ( w. 460 H) dengan kitab al-Mustakhraj

Al-Khātib Al-Bagdādī (w. 463 H) dengan kitabnya al-Kifayah fi ‘Ilm ar-Riwāyah

Al-Qāzī ‘Iyaz (w. 544 H) dengan kitab al-Ilma’ fī Usūl ar-Riwāyah wa as-Simā’.

7
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 5

Abu Hafs ‘Umar bin Abdul Majid al-Mayanaji ( w. 580 H. ) dengan kitab Ma la
Yasa’ al-Muhaddiś Jahluh.

Abu ‘Amar ‘Usman bin Salāh asy-Syahrazurī dengan kitabnya Ma’rifah Ulūm al-
Hadīś atau yang dikenal dengan Muqaddimah Ibn Şalāh fi Ulūm al-Hadīś. Kitab
yang terakhir ini telah di-syarah-i oleh para ulama berikutnya dan terdapat 27
mukhtasar (ringkasannya) sehingga dapat dijadikan pegangan oleh generasi
berikutnya

Kitab mustalāh al-hadīś dengan berbagai jenisnya baik


berupa nazam maupun nasar atau prosa dan syarah-syarahnya, missal Nazham
al-Fiyyah karya As-Suyūti yang disyarahi oleh Syekh Mahfūz at-Tirmasi dengan
judul kitabnya Manhāj Żaw al-Nadar dan at-Taqrīb karya Imam Nawawi yang
disyarahi/diringkas oleh As-Suyuthi dengan judul Tadrīb al- Rāwi.

Kitab karya ulama kontemporer misalnya Qawā’id At-Tahdīś karya Jamaluddin


Al-Qasimi (w.1332 H)

Taisīr Mustalah al-Hadīś karya Mahmūd At-Tahhān

Usūl Hadīs ‘Ulūmuhu wa Mustalahuhu karya ‘Ajjāj al-Khātib

Latihan
1. Jelaskan pengertian Hadis menurut bahasa dan secara istilah ?
2. Sebutkan ruang lingkup dan cabang-cabang ilmu Hadis?
3. Sebutkan nama-nama kitab ilmu Hadis?

Tugas/Lembar Kerja
Analisis manfaat cabang-cabang ilmu Hadist berikut di dalam kaitannya dengan
penjagaan keshahihan hadits

Ilmu Jarh wa at-ta’dil

8
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 5

Ilmu Rijal al-Hadis,

Ilmu Mukhtalaf al-Hadis

Ilmu Gharibul Hadis

Ilmu ‘Ilalul Hadis

Ilmu Nasikh dan


Mansukh Hadis

Ilmu Asbab Wurud al-


Hadis

Ilmu at-Thasif wa at-


Tahrif

9
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 5

Daftar Pustaka
A. Hassan, Terjemah Bulughul Maram, Bandung: Diponegoro, 2006
Ahmad Izzan. Ulumul Hadis. Bandung:Tafakur, tt.

Mahmud At-Thahan, Taysir Musthalah Hadis, Riyadh: Maktabah al Ma’arif

Manzier Suparta, Ilmu Hadis, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2002


Muhammad Nurudin, Ilm Al-Jarh wa Tad’il Kudus: STAIN Kudus Press, 2009

Subhi ash-Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995


Umar, lmu Hadis, Kudus: Nora Media Enterprise, 2011

10
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021

You might also like