You are on page 1of 36

KULIAH KE 6

PERBANDINGAN GANDA

Ahadiyah Yuniza
UJI LANJUT

• Suatu penelitian menghasilkan satu set (pasangan)


atau lebih rata-rata perlakuan, maka rataan
perlakuan ini yang dibandingkan, jika H0 ditolak
(terima H1)
• Apabila H0 : µA=µB=µC diterima, berarti anova
non siqnificant maka tidak perlu uji lanjut
Interpretasi Praktis Hasil Percobaan

Panduan Perancangan Percobaan


• Perencanaan Pra-percobaan
• Memahami dan menentukan permasalahan
• Memilih faktor, level dan jangkauan
• Pemilihan variabel respon
• Memilih rancangan percobaan
• Melakukan eksperimen/percobaan
• Analisis data secara statistik
• Konklusi dan rekomendasi

Interpretasi Hasil
Interpretasi Praktis Hasil Percobaan
(lanjutan)
• Perbandingan Grafik rata-rata
• Kontras polinomial
• Kontras ortogonal (Orthogonal contrast)
• Metoda Scheffe untuk membandingkan seluruh kontras
• Membandingkan rata-rata percobaan
(metoda perbandingan berganda)
- Least Significant Difference (LSD method)
- Duncan’s Multiple Range Test
• (Membandingkan rata-rata percobaan dalam satu kendali)
• Model regresi
• dll
PERBANDINGAN BERGANDA
Perbandingan berganda
• Dalam beberapa situasi nyata, kita kadang
tertarik untuk hanya memperbandingkan
pasangan-pasangan rata-rata (pairs of means)

• Ada 3 model perbandingan rataan:


1. LSD (Least Significant Difference) atau BNT
(Beda Nyata Terkecil)
2. DMRT (Duncan Multiple Range Test)
3. Uji banding Dunnett
1. LEAST SIGNIFICANT DIFFERENCE (LSD)

Uji ini dilakukan dengan membandingkan selisih


rataan perlakuan dengan nilai LSD 1% dan 5%
dari Tabel t. :
1. Digunakan bila F test pada anova significant (nyata)
2. Digunakan bagi pembandingan pasangan nilai
tengah yg direncanakan lebih dahulu
3. Tidak bisa dipakai untuk menguji/ membandingkan
semua kemungkinan dari pasangan rata-rata
4. Perlakuan < 5, paling baik untuk perlakuan sepasang
atau 2
Prosedur:
• Hitung nilai LSD dengan bantuan Tabel t

LSD = t(dbSisa, p0,05 &0,01) x 2KTS


r
Nilai t dapat dilihat pada Tabel A 3 pada buku Steel & Torrie

Keterangan :
perbedaan nilai tengah < LSD0.05 berbeda tidak nyata
perbedaan nilai tengah > LSD0,05 berbeda nyata
perbedaan nilai tengah > LSD0,01 berbeda sangat nyata
Tabel A3
Peluang nilai mutlak t yg lebih besar

db 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,05 0,02 0,01 0,001

1
2
3
.
.
.
16 2,120 2,921
Contoh Soal

Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui


penambahan beberapa jenis stabilizer
terhadap kecepatan pelelehan es krim
(melting time). Metode eksperimen dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan jenis
stabilizer, yaitu A= kuning telur, B = gelatin,
C = CMC, dan D = pektin , dengan 5 ulangan
Uji lanjut pada percobaan stabilizer es krim

Perlakuan Ulangan Total Rataan


1 2 3 4 5
A 13.75 11.05 10.80 12.02 10.62 58.24 11.65

B 15.25 12.02 13.52 14.53 13.42 68.74 13.75

C 19.75 18.03 17.55 20.07 16.12 91.52 18.30

D 17.42 15.97 15.13 19.28 17.57 85.37 17.07

Total 66.17 57.07 57 65.9 57.73 303.87


• FK = (303.87 )2 = 4616.8489
20

• JKT = ( 13.75)2 +(15.25)2 ….. + (17.57)2 – FK


= 172.9142
• JKP = 58.242 + 68.742 + 91.522 + 85.372 - FK

5
• JKP = 139.3576
• JKS = 172.9142 – 139.3576 = 33.5566

• KTP = 139.3576 / 3 = 46.4525


• KTS = 33.5566 / 16 = 2.0973

• SE = KTS = 2.0973 = 0,65


r 5

Uji LSD pada penelitian stabilizer es krim

2KTS
• LSD 0,05 = 2,120 x r = 2,120 x 0,916 = 1,942

2KTS
• LSD 0,01 = 2,921 x r
= 2,921 x 0,916 = 2,676

perbandingan:
• Perlakuan A – B selisihnya 2,1 > 1,942
Perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan B
• Perlakuan B – C selisihnya 4,55 > 2,676
perlakuan B berbeda sangat nyata dengan perlakuan C
2. Duncan Multiple Range Test
(DMRT)

Syarat :
1. Digunakan bila F test pada anova significant
2. Dipakai untuk menguji/membandingkan
semua pasangan rata-rata
3. Perlakuan > 5
4. Menggunakan tabel SSR (Siqnificant
Studentized Ranges) dpt dilihat pd Tabel
A7 buku Steel dan Torrie .
Tabel A7
Perbandingan
nilai tengah

n 2 3 4 5 6

1
2
3
4
5
db .
sisa .
.
16 3 3,15
Prosedur :
1. Urutan rataan perlakuan dari yang terkecil ke yang terbesar :
2. Hitung standar error

SE = KTS
r

3. Hitung nilai LSR (Least Significant Ranges) pada alfa 5%


dan1%
LSR = SSR x SE

4. Bandingkan nilai selisih rataan dengan nilai LSR.

5. Hasil perbandingan dinyatakan dengan superskrip


1. Urutkan rataan perlakuan dari yang terkecil ke yang
terbesar :
A. 11,65 B. 13,75 D. 17,07 C. 18,30

2. SE = 2,093 = 0,65
5

3. Nilai P 2 3 4
SSR 0.05 3,00 3,15 3,23
SSR 0,01 4,13 4,34 4,45

LSR 0,05 1,95 2,048 2,099


LSR 0,01 2,685 2,821 2,893

• = SSR x 0,65
4. Perbandingan selisih rataan perlakuan dengan LSR
urutan perlakuan: A. 11,65 B. 13,75 D. 17,07 C. 18,30

Perbandingan Selisih P LSR 5 % LSR 1% Keterangan

A–B 2,1 2 1,95 2,685 *


A–D 5,42 3 2,048 2,821 **
A–C 6,65 4 2,099 2,893 **
B–D 3,32 2 1,95 2,685 **
B–C 4,55 3 2,048 2,821 **
D–C 1,23 2 1,95 2,685 ns
Keterangan : ns = berbeda tidak nyata * * = berbeda sangat nyata

Superskrip
A. 11,65a B. 13,75b D. 17,07c C. 18,30c
Uji DMRT pada parameter stabilizer es krim

• Urutan Rataan Perlakuan:


A. 11,65; B.13,75; D.17,07; C.18,30
• SE = 0.65
• Nilai Perbandingan
SSR 2 3 4
0.05 3.00 3.15 3.23
0.01 4.13 4.34 4.45

LSR
0.05 1.95 2.05 2.10
0.01 2.68 2.82 2.89
tugas

• Apa interpretasi dari hasil analisis


statistik dan uji lanjut dari penelitian
penggunaan pengemban pada melting
time es krim tsb?
3. Uji Banding Dunnett

• Merupakan pembandingan semua nilai tengah


dengan Kontrol (pengendali)
• Uji beda dengan satu pembanding (kontrol)

d = t (Dunnett) x 2KTS
r

Nilai t dunnet dapat dilihat pada Tabel A 9B


pada buku Steel & Torrie
Tabel A 9B
p = banyaknya nilai tengah perlakuan diluar kontrol

1 2 3 4 5 6 7

db
Galat

.
. Keterangan:
. db = 16
16 2,63 p=3
3,41
Seandainya perlakuan A pada penelitian
stabilizer es krim adalah kontrol maka:

• d = 2,63 x 0,916 = 2,409

• Nilai tengah (µ) Selisih µ dg µ kontrol


B = 13,75 2,1
D = 17,07 5,42*
C = 18,30 6,65*

Kesimpulan: Aa Ba Db Cb
PERBANDINGAN KONTRAS

1. Kontras Ortogonal
2. Kontras Polinomial
1.Uji Ortogonal Kontras

• Membandingkan kelompok perlakuan


• Tahapan kerja:
• Buat kelompok perlakuan yang akan
dibandingkan atau dikontraskan
• Jumlah pembandingan atau kontras =
jumlah perlakuan dikurang satu (P-1)
• Tentukan nilai Ci pada setiap kontras
• Tentukan Jumlah nilai Ci2 pada setiap
kontras(versus)
• Perbandingan kelompok perlakuan
dikatakan kontras jika:
• Jumlah nilai Ci pada setiap
perbandingan (versus) = 0
• Jumlah perkalian nilai Ci pada versus
pertama dengan versus berikutnya = 0
• Tentukan Nilai Q yaitu:
• Q= Ci x Total perlakuan masing-masing
• Tentukan JK setiap Kontras dengan
rumus:
• JK = Q2
r. ∑ Ci2

Kemudian tentukan signifikansinya dengan


membandingkan nilai F hitungnya ke
Tabel F
Contoh kasus

• Penelitian penggunaan limbah pertanian terhadap


laju pertumbuhan nisbi sapi potong (pada kuliah
RAK)
• Perlakuan:
A = centrosema
B = limbah kecipir
C = limbah kacang tanah
D = limbah kacang panjang
E = kontrol,yaitu Pakan bebas protein
(gunakan urea sebagai pengganti sbr protein)
• Sebelum percobaan dilaksanakan, telah
diputuskan untuk melihat beberapa beda
respon berikut:
1. Antara ransum tanpa sumber protein (E)
dengan ransum yang menggunakan sumber
protein (A, B, C, D)
2. Antara pakan sbr protein yg baik (A) dengan
pakan sbr protein dr limbah pertanian (B, C,
D)
3. Antara limbah kecipir (B) dg limbah
kacang tanah dan kcg panjang (C dan D)
4. Antara limbah kcg tanah (C) dg limbah
kcg panjang (D)
Tabulasi data penelitian
Ulangan (r)
Perlakuan (t) Total Rataan
1 2 3
A 52,44 47,47 46,38 146,29 48,763

B 45,81 39,64 41,50 126,95 42,317

C 54,33 54,18 55,13 163,64 54,547

D 55,62 53,13 50,49 159,24 53,08

E 34,16 43,15 37,76 115,07 38,357

711,19
Analisis Keragaman (Anova)
F.Tabel
SK db JK KT F.Hit
0,05 0,01

Perlakuan 4 578,452 144,613 15,137** 3,478 5,994

Sisa 10 95,5337 9,553367

Total 14 673,985
Tabel Kontras dari data laju pertumbuhan nisbi
• Ransum A B C D E ∑ Ci2 Q
• Total 146,29 126,95 163,64 159,24 115,07 (ci.ti)
Perban-
dingan ----------------nilai Ci-----------------------
1. E vs ABCD +1 +1 +1 +1 -4 20 135,84
2. A vs BCD -3 +1 +1 +1 0 12 10,96
3. B vs CD 0 -2 +1 +1 0 6 68,98
4. C vs D 0 0 -1 +1 0 2 -4,4

Q1 = (1 x 146,29) + (1 x 126,95) + (1 x 163,64) + (1 x 159,24)


+ (-4 x 115,07) = 135,84
Q2 =
• JK = Q2
r. ∑ Ci2

• JK KONTRAS I = (135,84)2 = 307,54


3 x 20
• JK Kontras II = (10,96)2 = 3,337
3 x 12
• dst
Tabel Anava
Sumber db JK KT F hit F0.05 F0.01
Keragaman

Perlakuan 4 578,451 144,61 15,14** 3,478 5,994


E Vs A,B,C,D 1 307,54 307,54 32,19** 4,965 10,044
A vs B,C,D 1 3,337 3,337 0,349ns
B Vs C,D 1 264,346 264,346 27,67**
C Vs D 1 3,227 3,227 0,338ns

Galat 10 95,5337 9,55337

Total 14

You might also like