You are on page 1of 2

PENGELOLAAN LINEN

No. Dokumen 043/SPO/KDN/VIII/2023


S No. Revisi
O
TanggalTerbit 10 Agustus 2023
P
Halaman ½

KLIINIK
DOKTER dr. Febria Norita
NANDO

1. Pengertian Pengelolaan Linen adalah kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemilahan


dan pencucian linen yang sesuai dengan prinsip dan standar PPI.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pengelolaan linen.

3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Nomor 035/SK/KDN/VIII/2023 tentang Kebijakan


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi.
5. Prosedur 1. Pastikan petugas menggunakan APD: topi, apron/celemek, masker,
sarung tangan rumah tangga dan sepatu boot untuk melindungi
kontaminasi dan paparan cairan atau percikan yang mengenai pakaian
dan tubuh petugas.
2. Petugas jangan menarik dan meletakkan linen yang kotor di lantai,
kumpulkan linen kotor sedemikian rupa untuk mencegah kontaminasi
lingkungan.
3. Petugas memastikan troll linen yang digunakan berbeda antara troli linen
kptor, linen infeksius atau linen bersih namun jika tidak memungkinkan
cuci atau desinfeksi troli tersebut sebelum digunakan untuk mengangkut
linen bersih.
4. Pencucian linen kotor dilakukan berbeda dengan linen infeksius
menggunakan mesin cuci yang berbeda, jika tidak memungkinkan maka
pencucian dapat dilakukan pada mesin cuci yang sama dengan waktu
pencucian yang berbeda (cuci linen kotor terlebih dahulu, lalu linen
infeksius selanjutnya bersihkan mesin cuci). Persyaratan pencucian linen
kotor dan infeksius, sebagai berikut:
a. Tersedia air bersih mengalir dan jika tersedia air panas lakukan
pencucian dengan suhu 70°C dalam waktu 25 menit atau 95°C
dalam waktu 10 menit dengan menggunakan detergen.
b. Jika tidak tersedia air panas maka pencucian linen infeksius dapat
menggunakan detergen dengan menambahkan cairan disinfektan
(bleaching atau pemutih dengan pengenceran 1 99 cc air), namun
perlu diperhatikan waktu perendaman tidak lebih dari 10-15 menit
karena dapat merusak struktur kain linen.
c. Proses pengeringan dilakukan dengan mesin cuci (dry cleaning) jika
dilakukan proses pengeringan manual maka saat menjemur cucian
harus di tempat yang beratap (tertutup) untuk menghindari
kontaminasi debu atau kotoran,
5. Petugas melipat hasil cucian jika dilakukan secara manual maka pelipatan
di meja khusus dan jangan melakukan di lantai atau permukaan yang
dapat mengkontaminasi linen bersih.
6. Petugas menyimpan linen bersih atau linen steril harus disimpan di lemari
kering. bersih, lemari penyimpanan tidak boleh. bercampur dengan linen
kotor untuk menghindari kontaminasi
7. Petugas menempatkan linen bersih pada lemari tertutup dan tidak
bercampur dengan peralatan atau benda lainnya,
8. Petugas menyimpan linen steril harus memenuhi ketentuan; idealnya
ditempatkan di ruangan khusus dengan suhu 22-24 °C dan Kelembaban
40 -60%, lantai terbuat dan bahan yang rata dan tidak bersudut
(menggunakan vinyl).

1/2
9. Petugas mengangkut linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan
bersamaan.
10. Alur denah ruangan penerimaan linen kotor dan linen bersih berbeda
dengan prinsip pintu penerimaan dan pengeluaran satu arah
6. Unit Terkait 1. SEMUA UNIT

7. Rekam Historis

No Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

2/2

You might also like