Professional Documents
Culture Documents
tautologi, kontradiksi dan kontigensi adalah konsep dalam logika proposisional yang digunakan
untuk menggambarkan sifat-sifat pernyataan logika.
1. - tautologi adalah pernyataan logika yang selalu benar (pernyataan yang benar dalam
semua situasi.
contoh : - "hujan turun atau hujan tidak turun." (P V - P)
jika A adalah benar, maka A adalah benar. " (A → A)
- kontradiksi adalah pernyataan logika yang selalu salah ( pernyataan yang salah dalam
semua situasi)
contoh : " saya ada disini dan saya tidak ada disini." ( Q A -Q)
- kontigensi adalah pernyataan logika yang bisa benar atau salah tergantung pada nilai
kebenaran (pernyataan yang bisa benar dalam beberapa situasi dan salah dalam situasi
lain). dalam hal ini kita perlu memeriksa tabel kebenaran apakah ada nilai kebenaran yang
berbeda.
contoh : " jika saya belajar denga giat, maka saya akan mendapatkan nilai tinggi." ( R - S)
varia bel R (belajar dengan giat) dan S ( mendapat nili tinggi ). jika saya benar-
benar belajar dengan giat pernyataan tersebut benar. namun, jika saya tidak
belajar dengan giat, pernyataan tersebut salah.
konvers, invers dan kontraposisi adalah tiga jenis pernyataan yang terkait dengan pernyataan
kondisional ( if-then).
2. konvers adalah pernyataan yang diperolah dengan menukar posisi antara hipotesis (if) dan
kesimpulan (then) dalam pernyataan kondisional.
contoh : pernyataan asli : " jika "A, maka B ".
invers adalah pernyataan yang diperolah dengan membalik nilai kebenaran hipotesis dan
kesimpulan dalam pernyataan kondisional.
pernyataan asli : " jika saya belajar, maka saya akan lulus ujian".
inversnya : " jika saya tidak belajar, maka saya tidak akan lulus ujian".
kontraposisi adalah pernyataan yang diperolah dengan membalik dan menegasi hipotesis
dan kesimpulan dalam pernyataan kondisional.
pernyataan asli : " jika anda tidak makan makanan yang sehat, maka anda akan
memiliki masalah kesehatan".
kontraposisi : " jika anda tidak memiliki masalah kesehatan, maka anda makan
makanan yang sehat".