Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1. Yohanes Jan Kia Poli/1823022010
2. Dava Rafhael Marco R./1823022003
3. Susana Ferania Wona/1823022008
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN.........................................................................................................5
A. Pengertian Masalah Belajar…………………………………………………………………………………6
B. Jenis – Jenis Masalah dalam Pembelajaran ...........................................................7
C. Faktor – Faktor Penyebab Masalah – Masalah dalam Pembelajaran ....................8
D. Langkah – Langkah Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran……………………………9
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini kemajuan berlangsung begitu cepat, mulai dari perubahan –
perubahan di bidang ekonomi, sosial, teknologi sampai bidang pendidikan.
Pendidikan di Indonesia sudah mengalami kemajuan yang lebih modern dibanding
zaman dulu. Perubahan ini terjadi karena didukung dari berbagai sisi positif juga
peran guru serta orang tua yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Belajar adalah salah satu usaha sadar manusia dalam mendidik dalam upaya
meningkatkan kemampuan kemuadian diiringi oleh perubahan dan peningkatan
kualitas dan kuantitas pengetahuan manusia itu sendiri. Salah satu Lembaga
Pendidikan formal yang umum di Indonesia yaitu sekolah di mana di dalamnya
terjadi kegiatan belajar dan mengajar yang melibatkan interaksi antara guru dan
siswa. Tujuannya untuk mencapai dan memperoleh pengetahuan yang tercantum
melalui hasil belajar yang optimal sesuai dengan kecerdasan intelektual yang
dimilikinya. Pada zaman sekarang ini banyak masalah yang timbul lebih cepat
sebalum kita dapat mengidentifikasi masalah itu, yang pasti tampak cara untuk
memperoleh kejelasan dan hal ini tidak dapat dipisahkan dalam masalah itu.
Semakin lama masalah itu semakin menjadi sangat komplek dan juga selalu terjadi
perubahan terutama masalah – masalah yang berkaitan dengan Pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian masalah belajar?
2. Apa sajakah jenis – jenis masalah dalam pembelajaran?
3. Faktor – faktor apa sajakah yang menjadi penyebab masalah dalam
pembelajaran?
4. Bagaimana Langkah – Langkah pemecahan dalam pembelajaran?
C. Tujuan Makalah
1. Mendeskripsikan pengertian masalah belajar
2. Mendeskripsikan jenis – jenis masalah dalam pembelajaran
3. Mendeskripsikan faktor- faktor yang menjadi penyebab masalah dalam
pembelajaran
4. Mendeskripsikan Langkah – Langkah pemecahan dalam pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
2. Faktor Sosial
Suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah jika orang tua dan
masyarakat sekeliling sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kegiatan
belajar dan kecerdasan peserta didik sebagaimana ada yang menyatakan
bahwa sekolah adalah cerminan masyarakat dan anak adalah gambaran
orang tuanya. Oleh karena itu ada beberapa faktor penyebab masalah belajar
yang berkait dengan sikap dan keadaan keluarga serta masyarakat sekeliling
yang kurang mendukung peserta didik tersebut untuk belajar sepenuh hati.
Tetangga yang mengatakan sekolah tidak penting karena banyak sarjana
menganggur, masyarakat yang selalu minum-minuman keras dan melawan
hukum, ada orang tua yang selalu marah bila menonton TV setiap saat, ada
juga yang tidak terbuka ataupun kurang menyayangi anaknya dengan
sepenuh hati dapat merupakan contoh dari beberapa faktor sosial yang
menjadi penyebab masalah belajar peserta didik. Intinya, lingkungan di
sekitar peserta didik harus dapat membantu mereka untuk belajar
semaksimal mungkin selama mereka belajar di sekolah. Dengan cara seperti
ini, lingkungan dan sekolah akan membantu para peserta didik, harapan
bangsa ini untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih cerdas.
3. Faktor Kejiwaan
Faktor-faktor yang menjadi penyebab masalah belajar peserta didik
ini berkait dengan kurang mendukungnya perasaan hati (emosi) peserta didik
unutuk belajar secara sungguh-sungguh. Sebagai contoh, ada peserta didik
yang tidak suka mata pelajaran tertentu karena ia selalu gagal mempelajari
mata pelajaran itu. Jika hal ini terjadi, peserta didik tersebut akan mengalami
masalah belajar yang sangat berat. Hal ini merupakan contoh dari faktor
emosi yang menyebabkan masalah belajar. Contoh lain adalah peserta didik
yang rendah diri, peserta didik yang ditinggalkan orang yang paling disayangi
dan menjadikannya sedih berkepanjangan akan mempengaruhi proses
belajar dan dapat menjadi faktor penyebab masalah belajarnya. Yang perlu
mendapatkan perhatian juga, hukuman yang diberikan seorang guru dapat
menyebabkan peserta didiknya lebih giat belajar, namun dapat juga
menyebabkan mereka tidak menyukai guru mata pelajaran tersebut. Dapat
juga terjadi, peserta didik akan membenci sekali mata pelajaran yang diasuh
guru tersebut. Kalau hal seperti ini yang terjadi, tentunya akan sangat
merugikan peserta didik tersebut.
4. Faktor Intelektual
Berkaitan dengan kurang sempurna atau kurang normalnya tingkat
kecerdasan peserta didik. Para guru harus meyakini bahwa setiap peserta
didik mempunyai tingkat kecerdasan berbeda. Ada peserta didik yang sangat
sulit menghafal sesuatu, ada yang sangat lamban menguasai materi tertentu,
ada yang tidak memiliki pengetahuan prasyarat dan juga ada yang sangat
sulit membayangkan dan bernalar. Hal-hal yang disebutkan tadi dapat
menjadi faktor penyebab masalah belajar pada diri peserta didik tersebut.
5. Faktor Kependidikan
Terkait dengan belum mantapnya lembaga pendidikan secara umum. Guru
yang selalu meremehkan peserta didik, guru yang tidak bisa memotivasi
peserta didik untuk belajar lebih giat, guru yang membiarkan peserta
didiknya melakukan hal-hal yang salah, guru yang tidak pernah memeriksa
pekerjaan peserta didik, sekolah yang membiarkan para peserta didik bolos
tanpa ada sanksi tertentu, adalah contoh dari faktor-faktor penyebab
masalah dan pada akhirnya akan menyebabkan ketidak berhasilan peserta
didik tersebut.