Professional Documents
Culture Documents
IMGvggg 20231028 0001
IMGvggg 20231028 0001
TAHUN Tg45
PEilBUKAAN
{Preambule}
Balneta sesungguhnya kemerdekaan inl ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-
kemanusiaan dan periJ<eadilan.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhuC supaya bo*ehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat lndonesia meny€takan
dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian Cari pacia itu untrk meffibentuk suatu Pemerintah Negara indanesia yang
meJindungi segenap bangsa lndonesia dan seluruh tumpah dar:ah lndmesia dan unfuk
memajukan kesejahteraan umum, rnencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdarnaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan lndonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara lndonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik lndonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan lndonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rafyat lndonesia.
UNDANG.TJNDANG DASAR
BA8 I
B€NTUK DAN KEDAUT.AT'AN
Pasal I
"t
wi&fw"ser#t#r*n"$
BAB II
iIAJELIS PER*TUSYAWARATAN RAKYAT
Pasal 2
pasal 3
BAB lII
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Pasal 4
{1) Presiden Republik lndonesia memegang kekuasaan pernerintahan menunrt Undang-
Undang Dasar
{2) Dalam melakukan kewaiibannya Presiden dibantu o}eh satu orang Wakil Presiden.
Pasal 5
Pasal 5
wwrs"""f- a*g"ffituran
* "eL
Pasal 7
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannys selama masa tirna tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih ker-nbali.
Pasal E
Jika Presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kalajibannya dalam masa
jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya.
Pasal g
Pasal t0
Presitien meriegang kekuasaan yang iefinggi atasAngkatan sarat Angkatan Laut dan
Angkatan Udara.
Pasal ll
w\#w" *8r#tqjre€"}.9
Pasal l2
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat€yarat dan akibatnya keadaan bahaya
ditetapkan dengan undang-undang.
Fasal 13
Pasal lil
BAB IV
DEhIAI'I PERTIMBANGAN AGU NG
Pasal l6
BABV
KEMENTERLAN NEGARA
Pasal 17
lvwlv.'"r#*- ratlri"a f; .{
Pasal 32
BAB XIV
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pasal 3il
Pasal 34
BAB XV
BENDERADAN BAHASA
Pasal 35
Fca!36
aAB XVt
PERUBAHAN UNDA}IG{'NDANG DASAR
Pasal 37
www. $g!"ettjr*n
l------t; "e
Pasal 27
(1)
(2)
kernanusiaan,
Pasal 28
Pasal 29
BAB XII
PERTAHANAN NEGARA
rB---t
oadt an
uu
(1) Tiap.tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. .
(2) Syarat-s-varat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.
BAB X]II
PEITDIDIKAN
Fasal 31
dan
www"p*i'etus"fffi.s
BABVIII
HAL KEUANGAN
Pasal 23
(1) Arygaran perdapatan dan bd*rja diteta$<an tiap.tiap talrun dergan urdarq<rxJang.
Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetu,iui anggaran yang diusulkan
pemerintah, maka pemerintah menialankan anggaran tahun yang lalu.
(2) Segala pajak untuk kepeduan negara berdasarkan undang-undang.
(3) Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.
{4} Hal keuangan nega!'a selaniutnya diaturdengan undang-undang.
t5) Untuk memeriksa tanggung jaw* tentang keuangan negara diadakan suatu Badan
Pemeriksa Keuangan, yang perafurannya dhetapkan dengan undang+rndang. Hasil
pemeriksaan itu diberitahukan kepda Dewan Penvakilan rakyat.
BAB D(
XEKUASAAH KEHAXIMAN
Pasal 24
{1) Kekuasaan kefakirnan dilakukan deh sebuah Mahkannh Agung dan lainJain badan
kehakiman menurut undange.rndang.
{2) Susunan dan kekuasaan badan{adan kefiakiman itu diatur dengan undang{ndang.
Pasal 25
Syaet-syarat unhrk menjadi daa untuk diperhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan
undangi-undang.
BAB X
WARGA NEGARA
Pasal 26
it) n'ie{di *rarya negara ralah orang€rafig trangsa lndanesia asli dan orang-orang
Yang
bangsa iain yang disahkan dengan undang+ndang sebagai warga negara,
(2) Syarat-syaratyang mengenai kewarganegaraan ditetapk€n dengan undang-undang.
Pa*l {8
Pembagian daerah lndonesia atas daerah besar dan
kecil, dengan bentuk susunan
pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang,
dengan memandang dan
mengingati ciasar permusyawaratan daiam sistem pemerintahan
negara, dan hak-hak
asal-usul dalam daerah{aerah yang bersifat istimewa.
BAB VII
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Pasal 19
Pasal 20
pasal 2l
pasal 22
www" f5*rffitl{rffi!"1"{i