You are on page 1of 7
: BABI” PENDAHULUAN _ A. Sejarah Perkembangan Pemahaman Atom Sudah sejak. zaman dahulu manusia tertarik akan benda-benda yang ada. di sekitarnya. Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan mencatat;bahwa banyak di.antara para filosof- Yunani kuno: telah berusaha menerangkan materi.yang ada di. sekeliling mereka. Di salah satu sekolah filsafat.di-Yunani kuno-misalnya, Empedocles (abad ke-5. S.M.) mengajarkan;.bahwa ada empat~ bahan: dasar penyusun alam, yaitu: tanah, udara, api dan air. Selain. Empedocles ‘kita’ juga’ mengenal ‘adanya konsep dasar atom dari Leucippus (abad ke-5 S.M.) dan Demokritus’ (460-370 S.M.). Karena terbatasnya bahan-bahan yang bisa diteliti, maka sangat sulit untuk membedakan karya kedua pemikir tersebut. Yang jelas mereka secara tegas merumuskan tentang atom dan kehampaan. ' Dalam perumusan mereka atom. digambarkan. sebagai materi terkecil yapg sedemikian kecilnya sehingga tidak dapat. dibagi-bagi: lagi. * Bentuk atom bermacam-macam .dan, benda ; tersebut, terus-menerus bergerak tanpa ketentuan. Karena bergerak maka, terjadi benturan- benturan. Benturan ini menyebabkan terjadinya pusaran-pusaran pergerakan« Bergantung pada. banyaknya atom dan-pusaran tersebut, maka terjelmalah beraneka ragam benda. Di luar benda-benda Bab I: Pendahuluan 1 * tidak akan dibelokkan sewaktu menumbuk lempeng emas. Partikel alfa dengan energi yang sangat besar dan massa yang jauh lebih besar dari massa elektron itu diharapkan akan bergerak lurus, tidak terganggu oleh elektron dan muatan positif dari atom emas yang menyebar memenuhi permukaan lempeng emas itu. Hasil dari percobaan yang dilakukan Rutherford menunjukkan, bahwa partikel-partikel alfa yang ditembakkan ke permukaan lempeng emas itu tidak seluruhnya mampu menembus lempeng emas secara lurus. Ada beberapa di antaranya dibelokkan dan sebagian lagi dipantulkan kembali. Hal ini menunjukkan, bahwa muatan positif dari atom tidak menyebar tetapi mengumpul pada suatu tempat di dalam tiap-tiap atom, sehingga muatan positif ini dapat membelokkan partikel-partikel alfa pada saat menumbuk atom tersebut. Dari hasil percobaan Rutherford berkesimpulan, bahwa sebagian partikel alfa dipantulkan kembali karena bertumbukan dengan bagian yang sangat keras dari atom, yang selanjutnya oleh Rutherford disebut inti atom. Dengan demikian, model atom Thomson yang menyatakan, bahwa massa atom tersebar merata di seluruh isi atom tidak dapat diterima lagi. Dengan gugumya teori atom Thomson yang diterima secara luas oleh para ahli hingga akhir abad ke-18, maka tahun 1911 Rutherford menyusun model atom baru sebagai berikut: 1. Atom terdiri dari muatan positif dan negatif di mana semua muatan positif dan sebagian besar massa atom terkumpul pada suatu titik di tengah-tengah bola atom yang disebut inti atom. 2. Inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif pada jarak yang relatif jauh, di mana elektron-elektron berputar pada lintasan-linitasan seperti planet yang bergerak mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Jika model atom Thomson diuji oleh Rutherford dengan hamburan partikel alfa, maka model atom Rutherford pun harus diuji A Peonoantar Teknoloci Nuklir untuk membuktikan apakah teori itu sesuai dengan kaidah-kaidah fisika yang ada. Dari hasil pengujian terhadap model atom Rutherford diketahui, bahwa kelemahan utama dari model atom tersebut adalah masalah kestabilan'atom. Jika model ini diikuti maka elektron yang. bergerak mengelilingi inti atom akan menempuh lintasan dengan Jari-jari lintasannya, lama kelamaan semakin kecil karena berkurangnya energi elektron, sehingga elektron akan menempel pada inti atom. Kelemahan model atom Rutherford tersebut disempurnakan oleh Niels Bohr dalam teori atomnya yang dikemukakaa pada tahun 1913. Sebetulnya Bohr tidak mengemukakan teori atomnya sendiri, melainkan hanya menambahkan postulat terhadap teori atom Rutherford. Dalam postulatnya.antara lain Bohr mengatakan, bahwa_ elektron tidak dapat berputar mengelilingi inti melalui sembarang lintasan, tetapi hanya dapat melalui lintasan-lintasan tertentu saja tanpa membebaskan energi. Karena melibatkan dua.nama, maka model atom tersebut dalam disiplin ilmu fisika dinamai ‘model atom menurut Rutherford - Bohr. Meskipun masih memiliki beberapa kelemahan, model atom ini masih bisa diterima hingga saat ini B. Mengenal Nuklir Sebelum kita membahas lebih jauh tentang teknologi nuktir, kita perlu terlebih dahulu mengerti apa sebenarnya yang disebut nuklir itu. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang nuklir, marilah kita mulai pembahasan itu dari kebiasaan hidup kita sehari- hari. Pada waktu pagi hari sebelum menjalankan aktivitas kehidupan kita selalu menyempatkan diri untuk sarapan pagi. Dari sarapan pagi inilah kita akan memulai pembahasan tentang nuklir. Mari kita perhatikan hidangan yang ada dalam piring di meja makan. Perhatikan semua jenis-jenis makanan yang ada dalam piring tersebut; misalnya ada nasi putih beserta lauk-pauknya. Sekarang perhatikan salah satu jenis makanan Saja, misal nasi putih. Pertama kita melihat sepiring nasi putih. Jika nasi tersebut ‘diuraikan ke Bab I: Pendahuluan ‘4 ae tersebut hanya ada kehampaan. Inilah konsep tentang atom. pertama yang tercatat oleh sejarah ilmu pengetahuan. Konsep tersebut lahir muri dari hasil pemikiran dan bukan merupakan hasil percobaan. Perkembangan pemikiran manusia tentang atom terus berlanjut. Sampai kini atom masih tetap menjadi objek penelitian yang menarik bagi para ahli fisika. Didukung oleh berbagai hasil penemuan, maka teori tentang atom pun berkembang dari waktu ke waktu, sehingga mencapai tingkat kesempurnaan untuk kondisi. pemahaman manusia tentang atom saat itu. Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan juga mencatat, bahwa teori tentang atom yang didasarkan pada hasil percobaan pertama kali dikemukakan oleh John Dalton (1766-1844). Menurut. Dalton, atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Atom- atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi unsur Jain, Dua atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur yang berlainan dapat membentuk molekul. Pada suatu reaksi kimia, atom- atom berpisah tetapi kemudian bergabung lagi dengan susunan yang berbeda dari semula, tetapi massa keseluruhannya tetap. Pada reaksi itu. atom-atom bergabung menurut perbandingan tertentu. Pada saat itu teori tentang atom dari Dalton dipakai untuk menerangkan proses-proses dalam reaksi:kimia. Penemuan-penemuan dalam bidang kimia pada abad ke-18 telah memperkukuh teori atom Dalton ini, sehingga pada saat itu keberadaan atom dapat dipercayai oleh para ahli, sekalipun mereka belum pemah melihat bentuk dari atom tersebut. Penemuan-penemuan baru dalam bidang fisika ternyata mampu membuka cakrawala baru pemahaman atom oleh manusia. Penemuan- penemuan tersebut dimulai dari penemuan sinar katoda, keberhasilan Thomson mengukur- harga perbandingan antara muatan dap: massa elektron dan disusul oleh keberhasilan Milikan mengukur muatan elektron. Ketiga penemuan tersebut ternyata sangat membantu' dalam meniahami sifat-sifat-atom’‘serta gejala-gejala yang ditimbulkannya. 2 Pengantar Teknoloo) Nukiir Penemuan elektron oleh J.J. Thomson tersebut menyebabkan model atom yang dikemukakan Dalton tidak dapat diterima lagi. Dengan gugumya model atom Dalton ini telah mendorong J.J. Thomson untuk mengemukakan teori yang lain tentang atom pada tahun 1904. Thomson melukiskan, bahwa atom bukanlah merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya oleh Dalton. Dalam teorinya Thomson mengemukakan, bahwa atom mempunyai bentuk seperti bola yang muatan positifnya terbagi rata ke seluruh isi atom. Selanjutnya dikatakan, bahwa muatan positif tersebut dinetralkan oleh elektron- elektron yang bermuatan negatif dan tersebar di antara muatan Positif itu. Secara sederhana model atom menurut Thomson adalah seperti digambarkan pada Gambar 1.1. Gambar 1.1. Model atom menurut J.J. Thomson. Untuk menguji model atom Thomson, Emest Rutherford dibantu oleh dua asistennya Geiger dan Marsden melakukan suatu percobaan dengan menembakkan partikel-partikel alfa pada suatu lempengan emas yang sangat tipis dengan ketebalan Gol mm. Apabila model atom Thomson itu benar maka gerakan partikel alfa Pa a ae bagian-bagian yang lebih kecil, maka kita akan memperoleh molekul- molekul penyusun nasi putih. Molekul adalah bagian terkecil dari benda yang masih memiliki sifat-sifat fisik CL Misal nasi itu berwarna putih, maka molekul dari nasi ini juga berwarna putih. Gambar 1.2. Pemercepat elektron, salah satu fasilitas penelitian : atom modern (sumber: JAERI). Jika molekul nasi putih kita uraikan lagi ke bagian-bagian yang lebih kecil, maka akan kita peroleh atom-atom penyusun molekul tersebut, Dalam ilmu kimia, nasi putin termasuk senyawa karbohidrat monosakarida yang rumus molekulnya C,H,,0,. Artinya satu molekul nasi tersusun atas enam atom Carbon ©, dua belas atom Hidrogen (H) dan enam atom Oksigen (0). Jadi, molekul nasi dapat diuraikan atas atom-atom penyusunnya sehingga diperoleh atom C, H, dan 0. Atom merupakan bagian terkecil dari molekul yang sudah tidak memiliki sifat dasar molekul. Dikatakan tidak memiliki sifat dasar molekul karena sifat dari atom-atom penyusun molekul sudah berlainan dengan sifat molekul tersebut. Misal molekul nasi bersifat padat dengan wama putih, sedang atom-atom penyusunnya seperti atom C bersifat padat dengan warna hitam, atom H dan O bersifat gas yang tidak tampak karena tidak berwama. Sekarang kita akan menguraikan atom lebih lanjut. Setiap atom digambarkan sebagai bola yang terdiri dari kulit atom di bagian luar dan inti atom di tengah-tengahnya. Pada bagian kulit atom terdapat elektron-elektron bermuatan listrik negatif (-) yang bergerak Mengelilingi inti atom. Pada bagian inti terdapat proton dan neutron. Proton bermuatan listrik positif (+), sedang neutron tidak bermuatan listrik atau netral. Jadi, setiap atom dapat diuraikan lebih Janjut - menjadi elektron, proton, dan neutron. : Kita dapat melihat perbandingan ukuran antara kulit atom dan intinya, Dalam ilmu fisika kita mengenal besaran panjang yang satuan intemasionalnya adalah meter. Namun dalam membahas atom, satuan meter merupakan ukuran yang terlalu besar karena ukuran jari-jari kulit atom hanyalah Angstrom (1 Angstrom = seper sepuluh miliar meter). Sedang untuk inti atom, ukuran yang digunakan adalah Fermi (1 Fermi = seper seribu triliun meter). Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, marilah atom itu kita perbesar hingga 10 triliun kali. Dari perbesaran ini akan kita dapatkan atom raksasa dengan jari-jari kulitnya satu kilometer dan inti atom di dalamnya kira-kira sebesar buah apel. Elektron merupakan elemen penyusun atom yang tidak mempunyai massa atau massa dari elektron adalah nol. Sedang proton dan neutron masing-masing mempunyai massa satu s.m.a (satuan massa atom, 1 s.m.a = 1,7 x 10?7 Kg). Oleh sebab itu, massa dari suatu atom terpusatkan pada bagian inti atomnya. Sampai di sini kita telah mengenal kulit atom dan inti atom. Dalam fisika, inti atom ini disebut juga nuklir. Jadi, nuklir merupakan bagian yang sangat kecil dari atom di mana massa suatu atom terpusatkan. Setiap peristiwa yang berkaitan dengan nuklir selalu terjadi di dalam inti atom. Atom carbon (C) Sebutir ee Molekul nasi CY Inti atom c> ® 2 (*) Elektron s~ Proton @ @) Neutron Gambar 1.3.. Benda-benda yang ada di sekeliling kita dapat diuraikan menjadi bagian yang disebut molekul dan atom. Massa inti meliputi 99,975 persen dari total massa atom. Kerapatan rata-rata inti atom sebesar 3 x 10" kg/cm®. Ini berarti, bahwa jika suatu materi dengan volume 1 cm? (setara dengan satu sendok teh) yang tersusun dari partikel-partikel inti saja seperti proton atau neutron, maka massa materi tersebut adalah sebesar 300.000.000.000 Kg (tiga ratus miliar kilogram). Materi seberat itu dapat kita temui misalnya pada materi penyusun bintang neutron. Hal tersebut tentu sangat sulit kita bayangkan karena dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan materi yang tersusun atas atom-atom yang sebagian besar isinya hanyalah: ruang hampa. Namun dengan sedikit perhitungan matematika hal tersebut sebetulnya mudah dimaklumi, mengingat diameter suatu atom kira-kira 10* cm, sedang diameter inti atom tersebut kira-kira 10"? cm atau 10.000 kali lebih kecil dibandingkan diameter atom. Sampai di sini kita sudah mengenal apa sebenamnya nukilir itu. Selanjutnya, kita akan membahas sejarah singkat perkembangan teknologi nuklir itu sendiri.,Awal penguasaan teknologi nuklir oleh’ umat manusia dimulai ketika Wilhelm K. Roentgen (1845-1923), fisikawan berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 menemukan sejenis sinar aneh yang belum pemah diketahui sebelumnya. Karena belum pernah dikenal, maka sinar ini diberi nama sinar-X. Namun untuk menghargai jasa beliau dalam penemuan sinar-X ini maka sinar ini dinamai juga sebagai sinar Roentgen. Selang satu tahun dari penemuan sinar Roentgen, yaitu pada tahun 1896, fisikawan Perancis Antonie Henry Becquerel menemukan unsur ‘Uranium (U) yang dapat memancarkan radiasi secara spontan. Untuk selanjutnya bahan yang memiliki sifat seperti ini disebut bahan radioaktif. Dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1898, pasangan suami-istri ahli kimia berkebangsaan Perancis Marie Curie (4367-1936) dan Pierre Curie (1859-1905) menemukan unsur Polonium (Po) dan Radium (Ra) yang memperlihatkan gejala yang sama dengan unsur Uranium yang telah ditemukan sebelumnya,. yaitu mampu memancarkan radiasi secara spontan, Penelitian demi penelitian terus dilakukan oleh para ahli fisika, sehingga pada tahun 1932, Sir Jamer Chadwick menemukan neutron. Chadwick melakukan penelitiannya di Laboratorium Cavendish dengan cara menembaki unsur Berilium (Be) dengan partikel alfa. Dari penembakan ini dipancarkan partikel berdaya témbus tinggi ke He Bid eT a yang belum pernah ditemui sebelumnya. Setelah penyelidikan lebih lanjut temyata partikel tersebut tidak bermuatan listrik atau netral, sehingga partikelnya disebut neutron. : Setelah penemuan Uranium oleh Becquerel dan penemuan neutron oleh Chadwick, Otto Hahn dan Fritz Strasmann pada tahun 1938 menemukan reaksi pembelahan inti atom. Mereka melakukan penelitian di Institut Kaisar Wilhelm, Jerman, dengan cara menembaki unsur Uranium-235 (U-235) dengan partikel neutron (n) yang bergerak sangat lambat. Reaksi yang ditemukan oleh Hahn dan Strasmann temnyata sangat berlainan dengan reaksi kimia biasa yang sudah dikenal pada saat itu. Untuk mendapatkan reaksi nuklir yang aman, maka manusia berusaha mewujudkan reaktor.nuklir, yaitu suatu tempat di mana reaksi nuklir terkendali dapat berlangsung. Pengertian reaksi nuklir terkendali akan dibahas lebih lanjut pada bagian berikutnya. Reaktor nuklir pertama di dunia dibuat oleh para fisikawan di Universitas Chicago yang dipimpin oleh Enrico Fermi. Reaktor nuklir itu dibangun di bawah stadion olahraga universitas tersebut. Reaksi nuklir berantai yang terkendali pertama kali ditemukan pada saat dimulainya operasi reaktor tersebut pada tanggal 2 Desember 1942. Arah perkembangan teknologi nuklir berikutnya tak terlepas dari situasi politik dunia pada saat itu, hingga perkembangan teknologi nuklir mengarah ke pembuatan senjata untuk perang berupa bom nuklir. Bermula dari kenyataan inilah istilah nuklir seringkali dikaitkan dengan senjata pamungkas maha dahsyat yang disebut bom nuklir. Hal itu tentu tidak terlepas dari pengalaman pahit sejarah umat manusia di muka bumi ini. Pada umumnya kita mengenal istilah nuklir dari sejarah Perang Dunia Kedua. Pada saat itu, dua buah bom nuklir meledak masing-masing di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Gambar 1.4. Anjungan sebuah reaktor nuklir di Jepang (sumber: JAERI). : Dari pengalaman mengerikan inilah kita pada urumnya mengkaitkan istilah nuklir dengan senjata pamungkas yang mengerikan. Jadi dapat dikatakan, bahwa perkembangan teknologi nuklir memiliki “cacat bawaan” karena dipakainya teknologi tersebut untuk pembuatan bom nuklir. Dari pengalaman ini pula kita semua tahu, bahwa penemuan bom nuklir merupakan salah satu bentuk penyimpangan dari penguasaan teknologi nuklir oleh umat manusia. Schingga tidak Jarang di antara kita sering menolak teknologi nuklir dalam bentuk apa pun tanpa mau melihat lebih jauh untuk apa teknologi nuklir tersebut. Meskipun, pada kenyataannya, teknologi nuklir bukan hanya untuk pembuatan bom nuklir. Ada beberapa manfaat yarg dapat dinikmati oleh umat manusia di muka bumi ini jika teknologi - nuklir dimanfaatkan secara benar. Gambar 1.5. Albert Einstein, tokoh penting dalam perkembangan teknologi nuklir (sumber : Refe- rensi 3, Armin Herman ). Gambar 1.6. Awan cendawan ledak- an senjata nuklir (sumber : Refe- rensi 3, Armin Herman). 12 Pengantar Teknologi Nuklir

You might also like