You are on page 1of 24

PENDIDIKAN SENI DI SD

MODUL 5 OLAH MUSIK

KELOMPOK 1
1. SUSANTO
2. RAHMAD JULIANTO
3. YULITA WAHYUNI
4. OKTA PADMIATI
5. DINE OVIANI Z
KB.1 BERNYANYI
 Mampu bernyanyi dengan teknik yang
benar.
 Teknik pernapasan sebagai salah satu
modal dasar dalam memproduksi suara,
artikulasi, resonasi dengan penguasaan
lagu, serta penampilan.
 Fungsi : bermanfaat bagi kesehatan serta
pencapaian rasa keindahan bernyanyi yang
diinginkan.
1. Pernapasan
Jenis Pernapasan

Pernapasan Perut, yang mengembang setelah menghirup


1 udara adalah bagian perut.

Pernapasan Dada, ciri utama pernapasan ini adalah


2 mengembangakan dada dan terangkatnya pundak saat menghirup
udara.

Pernapasan Diafragma, pernapasan yang baik waktu bernyanyi,


3 badan terhindar dari ketegangan yang berlebihan dan memiliki daya
yang cukup untuk menghasilkan dan mempertahankan cadangan
udara.
Cara berlatih bernapas diagrafma

 1. Berdiri dengan rileks


 2. Tarik napas sedalam-dalamnya melalui
hidung (2 hitungan)
 3. Pertahanan beberapa saat (2 hitungan)
 4. Keluarkan udara melalui mulut (4
hitungan)
 5. Kendurkan otot (relaksasi) 2 hitungan
2.Teknik Bernyanyi

Suara manusia dibagi menjadi suara anak-anak dan


suara dewasa :

• a. Suara anak, yaitu Suara tinggi dan suara rendah


• b. Suara Dewasa, yaitu suara wanita dan suara
pria
Jenis-jenis dan register masing-masing suara sebagai
berikut :

• a. Suara Wanita : Sopran, Mezzo Zopran, dan Alto


• b. Suara Pria :Tenor, Bariton, dan Bas
• c. Suara Anak-anak :Tinggi dan Rendah.
a.Artikulasi

• Pengucapan kata-kata dan kalimat music secara nyata


dan jelas.

b. Pembentukan Suara

• Dengan berlatih teratur suara anda dapat dibentuk.


c. Resonasi

• Pernapasan rongga-rongga kepala, leher, dan dada.


d. Interprestasi dan Ekspresi
• Berkenaan dengan penafsiran lagu, dan penyampaian isi
pesan lagu
3. Penampilan
 Bernyayi yang baik dan benar adalah
sesuai dengan ungkapan isi lagu yang
hendak dinyanyikan. Berbusana sopan dan
wajar sangat baik dipakai pada acara
pementasan musik.
KB. 2 Mendireksi
 Aba-aba selain memperlihatkan irama dan
tempo lagu juga memberikan tanda-tanda
ekspresi.
 Dalam permainan musik, pemberi aba-aba
adalah seorang pemimpin dan biasa
disebut dirigen atau konduktor.
1. Jenis Aba-aba
1.Aba-aba 1 Pukulan
• Mulai dari titik tertinggi kemudian turun ke bawah
langsung membentuk gerakan melingkar ke samping
luar sebelah kanan lalu naik kembali ke titik awal.

2.Aba-aba 2 Pukulan

• Ketukan pertama lebih kuat dari ketukan


kedua.
1. Jenis Aba-aba
3.Aba-aba 3 Pukulan
 Dalam satu birama terdapat tiga ketukan. Dalam irama
terner ketukan yang kuat terdapat pada ketukan pertama.

4.Aba-aba 4 Pukulan
• Dalam memberi aba-abanya pun seoah-olah ada dua pukulan
berat yaitu hitungan 1 dan 3 serta dua pukulan ringan pada
hitungan 2 dan 4.
5.Aba-aba 6 Pukulan
• Dalam 1 birama terdapat 2 pukulan kuat yang jatuh pada
hitungan pertama dan keempat. Dengan demikian dalam
gerakan aba-abanya ketukan kuat itu harus diayunkan lebih
kuat/panjang dibandingkan dengan ketukan lainnya.
2. Sikap Badan
Sikap badan dalam keadaan rileks. Dengan sikap
ini, konsentrasi dan gerakan-gerakan yang
dilakukan dapat dicapai dengan sempurna.

3. Teknik Aba-aba
a. Aba-aba permulaan
b. Sikap siap
c. Gerakan pendahuluan
d. Aba-aba Penutup
KB. 3 Bermusik
Instrumen yang akan kita pelajari adalah
alat musik gitar, perkusi, dan suling. Alat
musik tersebut sudah umum digunakan di
sekolah dasar, yaitu :
 Instrumen Gitar
 Instrumen Ritme
 Instrumen Suling
A. Instrumen Gitar
1. Bagian-bagian Gitar
2. Sikap Bermain

 Gunakan kursi tanpa sandaran samping


 Letakkan foot stool di depan sebelah kiri pemain
 Lekuk badan diletakkan di paha kiri secara
vertical, dan paha kanan menyangga badan gitar
sebeah bawah.
 Siku tangan kanan diletakkan pada badan gitar
sebelah kanan atas
 Gitar harus terletak aau bersandar pada paha
kiri, dada, paha kanan, dan siku tangan kanan.
3. Sistem Penalaran Gitar

• Dengan suling kunci nada, dengan membunyikan


masing-masing nada sesuai dengan nada-nada
pada dawai dalam posisi terbuka

4. Penjarian

• Tangan Kanan
5.Teknik Petikan pada gitar

a. Apoyanda (petikan bersandar), memetik salah


satu dawai dan penyelesaiannya dengan
menyadarkan jari pada dawai di atas/bawah
dawai yang dipetik.
b. Tirando (petikan bebas), memetik salah satu
dawai, dan penyelesainnya tidak menyentuh
(lepas) dawai yang berada di bawah/atas dawai
yang dipetik.
c. Strumming, teknik petikan ini lebih banyak
dijumpai pada permainan kelompok atau lebih
bersifat iringan.
5. Gitar Solo

Dalam permainan gitar tunggal, harus dapat


memainkan fungsi melodi, harmoni (iringan), dan bas
dalam satu kesatuan.

6. Gitar Iringan

Gitar iringan sedikit lebih mudah untuk dipelajari


B. Instrumen Ritme
1.Perkusi tak bernada, antara lain :
Castagnet, wood block, triangle, guiro, maracas, cabassa,
tambourine, bass drum, side drum, tom-tom, floor tom-
tom, cymbal, dan hi-hat dan drum set.

2.Perkusi bernada, antara lain :

Piano, glockenspiel,Xylophone, Vibraphone,


Chimes, Timpani.
C. Instrumen Suling
Suling atau rekorder termasuk dalam
keluarga alat musik tiup. Alat musik recorder
ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu
sopranino, sopran, alto, tenor, dan bariton.

Sikap Bermain :
Posisi Duduk : Posisi Berdiri :
1. Duduk diujung kursi 1. Bertumpu kepada kedua
bagian depan kaki
2. Badan tegap dan rileks 2. Kaki agak terbuka
3. Badan tegap, tetapi rileks
3. Pandangan lurus
kedepan 4. Pandangan lurus kedepan
a. Cara Bernapas

Gunakan cara napas diafragma. Karena anda akan


memiliki pernapasan yang cukup untuk meniup
rekorder.

b. Cara Meniup

1) Letakan ujung recorder di atas bibir bagian


bawah dan bibir bagian atas diletakan dengan
wajar di atasnya.
2) Posisi idah pada waktu menuip seolah-olah
sedang mengucapkan katu “tuuut”
3) Lakukan atihan berikut untuk menguasai cara
bernapas dan menuip rekorder
c. Cara Memegang

1) Posisi tangan
Tangan kiri memegang bagian atas recorder, dan tangan kanan
memegang bagian bawah recorder. Kedua tangan relaks, jangan tidak
terlalu dekat juga janga terlalu jauh.
2) Posisi jari
Jari-jari tangan kiri berada pada posisi yang tidak terlalu jauh dari
lubang-lubang nada, dengan ibu jari untuk menutup lubang yang
terdapat di bagian belakang recorder.
3) Bentuk jari
Usahakan bentuk jari tangan kanan dan kiri berbentk bulat, relaks dan
tidak kaku/tegang
4) Cara menekan
Cara yang benar dengan meletakkan bagian tengah dari ujung
jari.
d. Cara Menala

Sebelum memainkan sebuah alat music, maka


hal pertama yang perlu dilakukan adalah
menyamakan nada dengan sebuah patokan
standar, yaitu a` = 440Hz.
Untuk mendapatkan concert pitch dapat
diakukan dengan menggunakan piano, peluit
tala, atau garputala.
Untuk menaikan dan menurunkan nada, maka
yang dilakukan adalah dengan merapatkan atau
meregangkan jarak antara bagian kepala dan
badan recorder.
TERIMA KASIH

“Sesungguhnya Allah Maha


indah dan mencintai keindahan”
(HR. Muslim)

You might also like