You are on page 1of 4

ALUR PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN UNTUK BALITA

DENGAN RISIKO STUNTING DAN WASTING


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 1/3
RSUD
Khidmat Sehat Afiat
Kota Depok
Jl. Raya Muchtar 99
Sawangan-Depok
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Standar Prosedur Direktur RSUD Khidmat Sehat Afiat
Operasional Agustus 2022 Kota Depok

Dr. Devi Maryori, MKM


NIP. 196803221999032002
Pengertian BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang
dari 2500 gr tanpa memandang masa gestasi (berat
lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 24 jam
setelah lahir)
Tujuan

Sebagai acuan petugas untuk menjaga kestabilan


hemodinamika tubuh bayi dari baru lahir hingga
saatnya pulang dari rumah sakit.

Kebijakan

ALUR PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN UNTUK BALITA


DENGAN RISIKO STUNTING DAN WASTING
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 2/3

RSUD
Khidmat Sehat Afiat
Kota Depok
Jl. Raya Muchtar 99
Sawangan-Depok
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Agustus 2022
Operasional
Prosedur Alat dan Bahan :
1. Timbangan bayi
2. Thermometer
3. Meteran / meatline
4. Stetoscope
5. Infant warmer
6. Selang Oksigen
7. Infus set
8. Abocath
9. Cairan Infus
10. Oksigen
Langkah-langkah
1. Begitu bayi lahir tidak menangis maka dilakukan langkah awal yang
terdiri dari:
 Hangatkan bayi dibawah radiant warmer/pemancar panas /lampu
 Posisikan kepala bayi sedikit ekstensi dengan menggunakan
bantalan bahu
 Isap lendir dari mulut kemudian ke hidung
 Keringkan bayi sambil merangsang taktil dengan menggosok
punggung atau menyentil ujung jari kaki dan mengganti kain yang
basah dengan yang kering.
 Reposisi kepala bayi
 Nilai bayi : usaha nafas,warna kulit,dan denyut jantung.
2. Bila bayi tidak bernafas dilakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP)
dengan memakai balon dan sungkup selama 30 detik dengan kecepatan
40 - 60 kali per menit.
3. Menilai usaha nafas bayi dan denyut jantung
4. Bila belum bernafas dan DJ: 60 x/mnt lanjutkan VTP dengan kompresi
dada terkoordinasi selama 30 detik.
5. Dokter melakukan pemasangan pipa ETT untuk terapi medika mentosa
(epinefrin)
 Luruskan trakea dan optimalkan pandangan
 Nyalakan lampu dan pegang laringoskop dengan tangan kiri
 Stabilkan kepala bayi dengan posisi sedikit tengadah, O2 aliran
bebas tetap diberikan.
 Dorong daun laringoskop, angkat seluruh daun, jangan hanya
ujungnya dan jangan mengungkit.

Setiap menemukan BBLR, lakukan manajemen umum sebagai berikut:


1. Stabilisasi suhu, jaga bayi tetap hangat (KMC)
2. Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka
3. Nilai segera kondisi bayi tentang tanda vital : pernafasan, denyut
jantung, warna kulit dan aktifitas.
4. Bila bayi mengalami gangguan nafas, kelola gangguan nafas
5. Bila bayi kejang, hentikan kejang dengan anti konvulsan
6. Bila bayi dehidrasi, pasang jalur intravena, berikan cairan rehidrasi
IV.
7. Kelola sesuai dengan kondisi spesifik atau komplikasinya.

BERAT LAHIR 1.500-2500 GRAM.


BAYI STABIL:
1. BB 1500 -1700 gram dilakukan pemasangan OGT (pemberian ASI
melalui OGT yaitu 8x sehari dengan volume 30 – 60 ml/kg BB/hari
pada hari pertama, dan untuk hari selanjutnya dinaikkan secara
bertahap 10 – 20 ml/kg BB/hari ).
2. BB lebih dari 1700 gram, jika bayi dapat menyusu ibunya dengan
baik, maka anjurkan bayi menyusu ke ibu semau bayi. Ingat bahwa
bayi kecil lebih mudah merasa letih dan malas minum, anjurkan
bayi menyusu lebih sering (misal setiap 2 jam) bila perlu.
3. Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk
efektivitas menyusui. Apabila bayi kurang dapat menghisap,
tambahkan ASI perah dengan menggunakan sendok ( 8x sehari
dengan volume 30 – 60 ml/kg BB/hari pada hari pertama, dan untuk
hari selanjutnya dinaikkan secara bertahap 10 – 20 ml/kg BB/hari ).
4. Hentikan minum hingga pemeriksan lanjutan menunjukkan aman,
jika : muntah, distensi abdomen, berat, ileus, residu lambung
berwarna kehijauan (pastikan pipa bukan transpilorik)

BERAT LAHIR 1000 – 1499 GRAM


BAYI STABIL :
1. Dilakukan pemasangan OGT (pemberian ASI melalui OGT dengan
volume 2 ml/kgBB/2 jam pada hari pertama, jika toleransi minum
baik dinaikkan 20 – 30 ml/kgBB/hari). Jika toleransi minum tidak
baik, dilakukan pemberian nutrisi parenteral.
2. Hentikan minum hingga pemeriksan lanjutan menunjukkan aman,
jika : muntah, distensi abdomen, berat, ileus, residu lambung
berwarna kehijauan (pastikan pipa bukan transpilorik)

BAYI SAKIT:
Bayi dengan berat 1500-2500 gram atau lebih dengan kondisi sakit
diberikan tatalaksana oksigenasi dan nutrisi sesuai dengan kondisi bayi.

BERAT LAHIR KURANG DARI 1000 GRAM : RUJUK


ALUR PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN UNTUK BALITA
DENGAN RISIKO STUNTING DAN WASTING
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 3/3

RSUD
Khidmat Sehat Afiat
Kota Depok
Jl. Raya Muchtar 99
Sawangan-Depok
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Agustus 2022
Operasional

Unit/Instalasi Ruang Perinatalogi


Terkait

You might also like