You are on page 1of 15
Bab 1 HIMPUNAN A. Himpunan ‘ebelum membahas lebih lanjut tentang himpunan, terlebih dahulu mari mengenal contoh-contoh himpunan serta notasi himpunan yang nantinya akan digunakan dalam mengoperasikan himpunan. Perhatikan kumpulan-kumpulan berikut! a: kumpulan nama hari b : kumpulan nama hari yang menyenangkan ¢: kumpulan nama hari berawalan S Tahukah apa perbedaan dari ketiga kumpulan di atas? Jika Anda cermat, terdapat perbedaan dari ketiga kumpulan nama hari tersebut! a dan c adalah himpunan, sedangkan b bukan himpunan Himpunan merupakan istilah yang tidak didefinisikan. Pada bab ini, himpunan atau biasanya dikenal dengan istilah set dalam Bahasa Inggris dideskripsikan sebagai kumpulan objek yang berbeda tetapi memiliki suatu ketentuan yang jelas. Objek pada himpunan disebut anggota atau elemen. Biasanya himpunan disimbolkan dengan huruf kapital seperti A, B, C, ..., Z dan untuk elemen atau anggota biasanya disimbolkan dengan huruf kecil seperti a, b, ¢, ..., 2. Terdapat tiga cara dalam menuliskan himpunan, antara lain: (1) mendeskripsikan, (2) mendaftar anggota, dan (3) notasi_ pembentuk himpunan. Mendeskripsikan berarti menuliskan himpunan berdasarkan kesamaan karakter anggota-anggotanya. Sebagai contoh A adalah himpunan skim Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT). Mendaftar anggota berarti menuliskan semua anggota yang dipisahkan dengan tanda koma ”,” dan dibatasi dengan kurung kurawal terbuka “{“ dan tertutup “}”. Kita dapat menuliskan A dalam bentuk A= {Artikel 2 KADITA SELEKTA MATEMATIKA SMA Ilmiah, Gagasan Tertulis}. A dapat dituliskan dalam bentuk notasi pembentuk himpunan yaitu A = {xx adalah skim PKM-KT}. Jika anggota suatu himpunan sangat banyak, misalkan himpunan bilangan 1 sampai dengan 100, maka dapat disederhanakan penulisannya dengan menuliskan anggota awal beberapa dan beberapa akhir. Di antaranya diberi simbol titik tiga kali dan dibatasi dengan tanda kurung buka dan tutup misal {1, 2, ..., 99, 100}. Demikian pula, jika akan menuliskan semua anggota himpunan bilangan asli 1, 2, 3 sampai tak terhingga maka dapat dituliskan N = (1, 2, ...} dengan menggantikan bilangan seterusnya dengan titik tiga kali. Begitu juga untuk menuliskan anggota himpunan bilangan bulat maka ditulis Z = {..., -2,-1, 0, 1, 2, ...} cukup dengan memberikan simbol titik tiga pada bilangan sebelum dan sesudah. q Contoh 1.1 Ubahlah contoh himpunan di bawah ini menjadi himpunan dalam bentuk notasi matematika. 1. K=Kumpulan bilangan genap antara 25 dan 35 2. L=Kumpulan bilangan ganjil 3. M=Kumpulan bilangan prima kurang dari 15 Penyelesaian: 1. K={26, 28, 30, 32, 34} 2. L={...,-3,-1,1,3,...} 3. M={1,3,5,..., 13} Penulisan himpunan bilangan rasional dan irrasional berbeda dengan penulisan sebelumnya yang telah dibahas. Berdasarkan definisi bilangan rasional adalah bilangan bilangan yang dibentuk dari K/l yakni k dan / adalah bilangan bulat (Z) dan | # 0. Himpunan bilangan rasional disimbolkan dengan Q. Penulisan semua bilang rasional, akan mengalami kesulitan dalam menulisaknnya karena anggota bilangan rasional sangat banyak dan penulisannya dapat disederhanakan menjadi: {s : kondisi pada s) Hismpeosnén 3 Sebagai contoh, penulisan anggota bilangan rasional: ga{ss=tkezrezi +o} Atau bisa disederhanakan menjadi: Q =f EZLEZLE of Cara penulisan ini juga bisa dipakai dalam menuliskan himpunan yang lain misalnya himpunan bilang asli kurang, dari 6 adalah (1, 2, 3, 4, 5} dapat ditulis N atau misalkan t adalah anggota maka {t<6|t € N). Sehingga {1, 2, 3, 4, 5}={t ¢ N:t <6). t merupakan variabel dummy. Kita bisa menggantinya dengan huruf yang lain {t ¢ N:t < 6} = (s e Nis <6}. Untuk contoh yang lain seperti bilangan bulat positif dapat disimbolkan menjadi Z, = {a € Z:a > 0}, himpunan bilangan rasional positif Q, = {b € Q2b > 0}, dan bilangan real positif R,, = {c ¢ R:c > 0}. \ Contoh 1.2 Tulislah notasi dari kalimat berikut: 1. Himpunan bilangan bulat genap 2. Himpunan bilangan bulat ganjil Penyelesaian: 1. (fe Zf=2m, m eZ) = {2mm eZ} 2 (ge Z:g=2m+1,meZ)=Qm+1meZ) B. Himpunan Penyelesaian Himpunan penyelesaian merupakan kumpulan dari semua solusi suatu permasalahan matematika yang harus dicari. Semua penyelesaian yang merupakan solusi dituliskan di dalam kurung kurawal dan juka lebih dari satu maka dipisahkan dengan tanya koma ”,”. 4 KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMA I Q Contoh 1.4 Tentukan himpunan penyelesaian dari 20? - d?-d=0 dimanaa adalah bilangan rasional. Penyelesaian: 2 -P-d=0 d(2d-d-1)=0 d(2d + 1)(d-1)=0 , Qatau 1 Jadi, himpunan penyelesain dari permasalahan tersebut adalah { 0,1). Penentukan himpunan penyelesaian perlu memperhatikan kondisi himpunan bilangan apa yang diinginkan, karena kondisi ini akan menentukan anggota dari himpunan penyelesaian. Misalkan d adalah bilangan rasional, bilangan asli, bilangan cacah dan sebagainya. ws ~ gq Definisi 1.3 Himpunan yang menjadi konsidi atau syarat dari suatu himpuan disebut himpunan semesta atau universal set dengan simbol U. Himpunan semesta biasanya dituliskan secara spesifik misalkan U =Z dan permasalahannya adalah tentukan himpunan penyelesain 2a? - @ - a= 0 untuk a ¢ Z. Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan di atas maka ingat jika terdapat kumpulan yang sama maka tidak bisa disebut dengan himpunan atau di notasikan dengan huruf kapital. ~ gq Definisi 1.4 Himpunan kosong merupakan suatu himpunan yang tidak memiliki elemen atau anggota yang disimbolkan dengan { } atau 2. Histpecsnérs 5 Selain itu, dalam himpunan ada suatu himpunan unik yang biasanya disebut dengan himpunan kosong. Seringkali kosong disebut sebagai sebuah bilangan padahal kosong merupakan suatu himpunan. C. Diagram Venn Seorang ahli matematika Inggris, John Venn menemukan cara untuk menggambarkan keadaan himpunan-himpunan. Diagram Venn lahir karena adanya pemikiran yang lebih lanjut dari diagram Euler yang kemudian dikembangkan oleh Venn pada tahun 1880. Contoh A = {m, 1} dapat digambarkan dengan diagram Venn: s Gambar 1.1 Diagram Venn D. Himpunan Bagian + Sy -Q Definisi 1.4 Jika R dan T merupakan himpunan, maka R dapat disebut sebagai sabset atau himpunan bagian dari himpunan T, jika dan hanya jika semua anggota R juga adalah anggota T. RoTo(Vs)seR>seT) Gambar 1.2 Himpunan Bagian 6 KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMA Contoh: Diketahui T= (a, b, c, d, e, f, g} dan R= {d, e, f) maka dapat disimpulkan bahwa himpunan R merupakan himpunan bagian dari himpunan T atau dapat dituliskan R € T. x ws “Q Definisi 1.6 Himpunan K sama dengan himpunan L jika dan hanya jika semua anggota himpunan K adalah anggota himpunan L dan semua anggota himpunan L adalah anggota himpunan K. K=Le@KcLdanLcK E. Operasi-operasi pada Himpunan Jika Anda pernah belajar mengenai operasi aljabar maka pada himpunan anda juga akan menjumpai operasi-operasi pada himpunan yaitu: Gabungan (Union), Irisan (Intersection), komplemen, dan Selisih. 1. Gabungan (Union) Dua Himpunan ‘ gq Definisi 1.7 Union dari himpunan P dan Q adalah himpunan semua anggota himpunan P atau anggota Q. PuQ={tlte PvteQ} Gambar 1.3 Gabungan Dua Himpunan Hinprearnaoe 7 Contoh: Diketahui A = {z, x, c, } dan B = {b, n, m} Maka A UB = {z, x, c, 0, b, n, m} 2. Irisan (Intersection) Dua Himpunan Ss g Definisi 1.8 Intersection dari himpunan M dan N adalah himpunan semua anggota t dalam S sedemikian sehingga t merupakan anggota M dan juga anggota N. MnN={teSlteMateN} Gambar 1.4 Irisan Dua Himpunan Contoh: Misalkan diketahui A = {a, B, y, 3, & 4} dan B = {e, 1) @, «, A} maka AnB={e,n). 3. Komplemen Suatu Himpunan ‘a g Definisi 1.9 Komplemen dari himpunan H adalah himpunan semua anggota y yang merupakan anggota $ sedemikian sehingga y bukan anggota himpunan H. H'={y ¢ Sly ¢ H} 8 KADITA SELEKTA MATEMATIKA SMA Gambar 1.5 Komplemen Himpunan Contoh: Jika S adalah himpunan bilang asli dan H = {1, 2, 3} maka H’ = {4, 5, 6 se) 4, Selisih Dua Himpunan Definisi 1.10 Himpunan yang semua anggota y dalam S$ sedemikian sehingga y anggota P, tetapi y bukan anggota Q merupakan selisih himpunan Q dari himpunan P. P-Q=(yeSlyePax¢Q} $ P Q Gambar 1.6 Selisih Dua Himpunan Contoh: Misalkan himpunan A = {a,, 8, y, 0, , €} dan B={e, €, G9) maka A - B= {a, B, y, 3} E Sifat-sifat Himpunan Misal & G, H merupakan himpunan-himpunan dalam § dimana $ merupakan himpunan semesta/semesta pembicaraan. Dengan demikian terdapat sifat-sifat sebagai berikut: s wa Himposar gq Sifat 1.1 ae Hukum Komutatif FnG=GnF FuG=GuF Hukum Asosiatif (FnG)nH=Fn(GnH) (FUG)UH=Fu(GUH) Hukum Distributif Fu(GnH)=(FUG)n (FUR) Fn(GUH)=(FnG)u(FnH) Irisan dengan Semesta FOS=F Operasi Himpunan Gabung dengan Semesta Fus=s Operasi Komplemen Rangkap (F=F Hukum De Morgan (FUGY=FAG (Fn Gy =F UG Hukum Idempoten FoF=F FUF=F Hukum Penyerapan FU(ENH)=F 10 KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SHA Contoh: Diketahui F = {a, B, y, 5}, G = {2, €, €, n, 8} tunjukkan bahwa Fn G=GnF dan FUG=GUF Penyelesaian: Hukum Komutatif FOG=GnF {0} = {8} dan FUG=GUF {a, B, v3, &, €, 0, O= fe, €, 1, 0, & By, 8} G. Himpunan Kuasa Himpunankuasa dari himpunan K biasanya dinotasikan dengan P(K) merupakan himpunan yang anggotanya adalah semua himpunan bagian K dan K adalah sebarang himpunan. Jika banyaknya anggota himpunan K adalah n anggota, maka himpunan kuasa P(K) adalah 2" anggota. Contoh: Diketahui A = {a, B, y} tentukan himpunan kuasa dari A Penyelesaian: P(A)=2°=8 Himpoman 11 Rangkuman 1. 10. Himpunan atau biasanya dikenal dengan istilah Set dalam bahasa inggris merupakan kumpulan suatu objek yang berbeda tapi memiliki suatu aturan di dalamnya. Objek pada himpunan disebut anggota atau elemen. Biasanya himpunan disimbolkan dengan huruf kapitar seperti A, B, C, ..., Z dan untuk elemen atau anggota biasanya disimbolkan dengan huruf kecil seperti a, b, ¢, ..-, Z- Himpunan penyelesaian merupakan kumpulan dari semua solusi suatu permasalahan matematika yang harus dicari. Himpunan yang menjadi konsidi atau syarat dari suatu himpuan disebut himpunan semesta atau wniversal set dengan simbol U. Himpunan kosong merupakan suatu himpunan yang tidak memiliki elemen atau anggota yang di disimbolkan dengan {} atau @. Jika R dan T merupakan himpunan, maka R dapat disebut sebagai sabset atau himpunan bagian dari himpunan T, jika dan hanya jika semua anggota R juga adalah anggota T. ReoTe((vs)s €R>seT) Himpunan K sama dengan himpunan L jika dan hanya jika semua anggota himpunan K adalah anggota himpunan L dan semua anggota himpunan L adalah anggota himpunan K. K=LeKcLdanLcK Union dari himpunan P dan Q adalah himpunan semua anggota himpunan P atau anggota Q. PuQ=tftlte Pvte QI Intersection dari himpunan M dan N adalah himpunan semua anggota t dalam S$ sedemikian sehingga ¢ merupakan anggota M dan juga anggota N. MnN={te SlteMateN} Komplemen himpunan A adalah himpunan semua elemen x dalam S sedemikian hingga x bukan anggota A. At={x © Slx ¢ A} Komplemen dari himpunan H adalah himpunan semua anggota y yang merupakan anggota S sedemikian sehingga y bukan anggota himpunan H. He=(y ¢Sly¢ HI 12 11. 12. 13. KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SHA Himpunan yang semua anggota y dalam $ sedemikian sehingga y anggota P, tetapi y bukan anggota Q merupakan selisih himpunan Q dari himpunan P. P-Q=(yeSlyePAxeQ} Misal EG, H merupakan himpunan-himpunan dalam $ dimana S merupakan himpunan semesta/semesta pembicaraan maka terdapat sifat-sifat sebagai berikut: a. Hukum Komutatif FaG=GnF FUG=GUF b. Hukum Asosiatif (FNG)NH=Fo(GnH) (FUG)UH=Fu(GUH) c. Hukum Distributif Fu(GnH)=(FUG)n(FUH) Fo(GuH)=(FnG)u(FnH) d. Irisan dengan Semesta FoS=F e. Gabungan dengan Semesta Fus=S f. Komplemen Ganda (PyY=F g. Hukum Idempoten FonF=F FUF=F h. Hukum De Morgan (FUG¥=P'nG (FAG¥=FuG i, Hukum Penyerapan Fu(FnH)=F Himpunan kuasa dari himpunanK biasanya dinotasikan dengan P(K) merupakan himpunan yang anggotanya adalah semua himpunan bagian K dan K adalah sebarang himpunan. Jika banyaknya anggota Himpumen 13 himpunan K adalah n anggota, maka himpunan kuasa P(K) adalah 2" anggota. Latihan Selesaikanlah soal berikut secara tepat dan benar! 1. Tentukan mana di antara pernyataan berikut yang benar. Berikan alasannya! a. 3€{1,2,3} c. {2} {1,2} b. 1e{l} d. {3} € (1, {2}, {3} Tulislah himpunan P dengan membentuk himpuan dalam bentuk notasi, Jika P adalah himpunan tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum pemilu 2015. Diketahui beberapa himpunan sebagai berikut: O = {bilangan ganjil} P={yly = 2a + 1, untuk setiap bilangan bulat a} Q={yly=2b, untuk setiap bilangan bulat b} Apakah O = P?; O = Q? Jelaskan. Misalkan hiny a semesta yang dibicarakan adalah himpunan bilangan real RR. P={ye Ri0

You might also like