You are on page 1of 1

Menurut WHO, sanitasi lingkungan (environmental sanitation) adalah upaya

pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin dapat menimbulkan hal-
hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup manusia. Ada
banyak upaya atau program kesehatan untuk masyarakat yang dibuat oleh pemerintah, salah
satunya dalam sektor sanitasi adalah program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan program pemerintah dalam rangka
memperkuat upaya pembudayaan hidup bersih dan sehat, serta penyebaran penyakit berbasis
lingkungan. Upaya sanitasi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun
2014 yang disebut Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yaitu meliputi Stop Buang
Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum dan
Makanan Rumah Tangga, Pengamanan Sampah Rumah Tangga dan Pengamanan Limbah
Cair Rumah Tangga (Kemenkes RI, 2014).

Keadaan sanitasi di wilayah Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana dapat diketahui


bahwa kondisi sanitasi dasar masyarakat dalam hal SBS (Stop Buang Air Besar
Sembarangan) masyarakat sudah tidak ada lagi yang Buang Air Besar di sungai, karena
masyarakat setempat sudah memiliki jamban sehat. Selain itu, Saluran Pembuangan Air
Limbah (SPAL) di Desa Jabranti lebih banyak yang terbuka ke selokan dan sungai. Untuk
sarana cuci tangan masyarakat Desa Jabranti sudah dapat dikatakan cukup memiliki sarana
cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, baik itu sebelum makan, sesudah makan, setelah
BAB, setelah menggunakan pestisida, dan sebelum menyusui. Untuk pengelolaan air minum
masyarakat Desa Jabranti banyak yang melakukan pengolahan air sebelum dikonsumsi
dibandingkan membeli. Namun, dari segi pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Jabranti
masih membuang sampah sembarangan ke sungai.

You might also like