You are on page 1of 7

NAMA : RETNO KARUNIA DEWI

NIM : 202002030134

SI ALIH JENJANG

TUGAS INDIVIDU MAKUL KEPERAWATAN ANAK II

AYAT AL-QUR’AN TENTANG KEPERAWATAN ANAK

An-Nahl: 78

ۙ‫َو ُهّٰللا َاْخ َرَج ُك ْم ِّم ْۢن ُبُطْو ِن ُاَّم ٰه ِتُك ْم اَل َتْع َلُم ْو َن َش ْئًـۙا َّو َج َعَل َلُك ُم الَّس ْمَع َو اَاْلْبَص اَر َو اَاْلْفِٕـَد َة‬

‫َلَع َّلُك ْم َتْشُك ُرْو َن‬


Terjemahan
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu
pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.
(QS. An-Nahl: 78

Albaqoroh Ayat 233


Terjemahan

Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin
menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka
dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah
seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena
anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih
dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas
keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah
dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Surat Annisa Ayat 9

Terjemahan

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan
yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab
itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata
yang benar.

Surat Annahl Ayat 58-59

Terjemahan

Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah
(merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah (58) Dia bersembunyi dari orang banyak,
disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan
(menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah
alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu. (59)
Surat Al-An’am ayat 151

Terjemahan

Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan
mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh
anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka;
janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi,
janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar.
Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti.

Surat At-takwir ayat 8-9

Terjemah

Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya (8) karena dosa apa dia
dibunuh (9)
Surat Ath-Thalaq Ayat 6

‫َفِإْن َأْر َض ْع َن َلُك ْم َفآُتوُهَّن ُأُجوَر ُهَّن‬


Terjemah

Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu Maka berikanlah kepada mereka
upahnya. ( Q.S. Ath-Thalaq : 6)

HADIS TERKAIT:

Dalam riwayat Abu Daud dari hadits Ibnu Mas'ud disebutkan Nabi saw bersabda:

‫ َو َأْنَبَت َالَّلْح َم‬, ‫اَل َر َض اَع ِإاَّل َم ا َأْنَشَز َاْلَع ْظَم‬


"tidak dikatakan menyusui kecuali yang menjadikan tulang dan menumbuhkan daging" (HR. Abu
Daud)

Berdasarkan Hadits Muslim dan Ahmad Nabi bersabda:

‫عن أم الفضل قالت دخل أعرابي على نبي هللا صلى هللا عليه و سلم وهو في بيتي‬
‫فقال يا نبي هللا إني كانت لي امرأة فتزوجت عليها أخرى فزعمت امرأتي األولى‬
‫أنها أرضعت امرأتي الحدثي رضعة أو رضعتين فقال نبي هللا صلى هللا عليه و سلم‬
‫ ال تحرم اإلمالجة واإلمالجتان‬:

Dari Ummu Fadhl Mengatakan bahwa “Seorang Arab pedalaman datang kepada Nabi yang ketika
itu beliau ada dirumahku, lalu orang itu berkata, “Wahai Nabi! Saya mempunyai seorang isteri, lalu
saya menikah lagi. Kemudian Isteriku yang meyakini bahwa dia pernah menyusui isteriku yang
muda dengan sekali atau dua kali susuan?.” Nabi SAW bersabda: “ Sekali hisapan dan Dua kali
Hisapan tidaklah menjadikan mahram.”
Ibnu Rajab dalam kitab Ahwal al-Qubr menyebutkan jika seorang ibu yang enggan menyusui
anaknya, Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis

‫ َبْيَنا َأَنا‬: ‫ َسِم ْع ُت َر ُسوَل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َيُقوُل‬: ‫ َقاَل‬، ‫عن َأُبي ُأَم اَم َة اْلَباِهِلُّي‬
‫ اْص َع ْد َح َّتى ِإَذ ا‬: ‫ َفَقاال ِلي‬، ‫ َفَأَتَيا ِبي َج َبال َو ْع ًرا‬، ‫ َفَأَخ َذ ا ِبَض ْبَعَّي‬، ‫َناِئٌم ِإْذ َأَتاِني َر ُجالِن‬
‫ َهَذ ا‬: ‫ َم ا َهِذِه اَألْص َو اُت ؟ َقاَل‬: ‫ َفُقْلُت‬، ‫ َفِإَذ ا َأَنا ِبَص ْو ٍت َش ِد يٍد‬، ‫ُكْنُت ِفي َس َو اِء اْلَج َبِل‬
‫ َفِإَذ ا َأَنا ِبِنَس اٍء َتْنَهُش‬،‫ ُثَّم اْنَطَلَق ِبي‬: ‫ُع َو اُء َأْهِل الَّناِر … ) فساق الحديث إلى أن قال‬
‫ َهُؤاَل ِء َيْم َنْع َن َأْو اَل َد ُهَّن َأْلَباَنُهَّن‬: ‫ َم ا َباُل َهُؤاَل ِء ؟ َقاَل‬: ‫ ُقْلُت‬، ‫ُثِد َّيُهَّن اْلَح َّياُت‬
Dari Abu Umamah berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, ‘Ketika aku tidur, aku
bermimpi didatangi dua orang malaikat membawa pundakku. Keduanya membawaku ke
gunung yang terjal. Mereka berkata; Naiklah!, kemudian ketika aku sampai di puncak gunung
tiba-tiba terdengar suara melengking keras. Aku bertanya; ‘Apa itu?’ Mereka menjawab; ‘Itu
suara penghuni neraka” Abu Umamah menceritakan terusan hadis ini, lalu…. “Kemudian
keduanya berangkat membawaku lagi, ternyata ada perempuan-perempuan yang puting susu
mereka digigit ular. Aku bertanya, ‘siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah wanita
yang tidak ingin memberikan air susu mereka kepada anak-anak mereka.‘” (HR. An-Nasai).

Tidak ada larangan jika anak disapih kurang dari dua tahun. Selama orang tua (ayah ibu) sama-
sama rela dan tidak menimbulkan perselisihan yang dapat merusak rumah tangga. Dan bahkan
bisa jadi hukumnya apabila si ibu terus menyusui dapat menyebabkan sakit atau kematian
baginya. Dalil hadis Nabi perihal ini adalah sebagai berikut:

‫ َلَّم ا ُتُو ِّفَي اْلَقاِسُم اْبُن َر ُسوِل‬: ‫َع ْن َفاِط َم َة ِبْنِت اْلُح َس ْيِن َع ْن َأِبيَها اْلُح َس ْيِن ْبِن َع ِلٍّي َقاَل‬
‫ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَلْت َخ ِد يَج ُة َيا َر ُسوَل ِهَّللا َد َّر ْت ُلَبْيَنُة اْلَقاِس ِم َفَلْو َك اَن ُهَّللا َأْبَقاُه‬
‫َح َّتى َيْسَتْك ِمَل ِرَض اَعُه َفَقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ِإَّن ِإْتَم اَم َرَض اِع ِه ِفي اْلَج َّنِة‬
)‫(رواه ابن ماجه‬
Dari Fatimah binti Al Husain dari bapaknya Al Husain bin Ali ia berkata, “Tatkala Al Qasim putra
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat, Khadijah berkata, “Wahai Rasulullah, air susu Al
Qasim melimpah, sekiranya saja Allah memberinya kehidupan hingga tuntas penyusuannya. ”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu menjawab: “Sungguh penyusuannya akan
disempurnakan di surga. ” (HR. Ibnu Majah)
Dalam sebuah hadist riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan doa
kepada Hasan dan Husain.

‫َأ‬ ‫َأ‬
‫ ِبْس ِم‬، ‫ ُهللا َي ْش ِفْي َك‬،‫ ِم ْن َش ِّر ُك ِّل َن ْف ٍس ْو َع ْي ٍن َح اِس ٍد‬، ‫ ِم ْن ُك ِّل َش ْي ٍئ ُيْؤ ِذ ْي َك‬، ‫ِبْس ِم ِهللا ْر ِقْي َك‬
‫ِهللا َأْر ِقْي َك‬.
Artinya:

"Dengan nama Allah, saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan
setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama
Allah saya meruqyahmu." (HR. Muslim)

‫َح َّد َث َن ا َه اُروُن ْبُن َم ْع ُروٍف َو َأُبو الَّط اِه ِر َو َأْح َم ُد ْبُن ِع يَس ى َقاُلوا َح َّد َث َن ا اْبُن َو ْه ٍب‬
‫َأْخ َبَر ِني َع ْم ٌرو َو ُه َو اْبُن اْلَح اِر ِث َع ْن َع ْب ِد َر ِّبِه ْب ِن َس ِعيٍد َع ْن َأِبي الُّز َب ْي ِر َع ْن َج اِبٍر‬
‫َع ْن َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم َأَّن ُه َقاَل ِلُك ِّل َداٍء َد َو اٌء َفِإَذ ا ُأِص يَب َد َو اُء الَّد اِء َبَر َأ‬
‫ِبِإْذ ِن ِهَّللا َع َّز َو َج َّل‬
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir serta Ahmad bin 'Isa
mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku
'Amru, yaitu Ibnu al-Harits dari 'Abdu Rabbih bin Sa'id dari Abu Az Zubair dari Jabir dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap penyakit ada obatnya. Apabila
ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah
'azza wajalla." (HR Muslim).

Hadits lainnya:
‫َح َّد َث َن ا ُم َح َّم ُد ْبُن اْل ُم َث َّن ى َح َّد َث َن ا َأُبو َأْح َم َد الُّز َب ْي ِر ُّي َح َّد َث َن ا ُع َم ُر ْبُن َسِعيِد ْب ِن َأِبي ُح َس ْي ٍن‬
‫َقاَل َح َّد َث ِني َع َط اُء ْبُن َأِبي َر َب اٍح َع ْن َأِبي ُه َر ْي َر َة َر ِض َي ُهَّللا َع ْن ُه َع ْن الَّن ِبِّي َص َّلى ُهَّللا‬
‫َع َلْي ِه َو َس َّلَم َقاَل َم ا َأْن َز َل ُهَّللا َداًء ِإاَّل َأْن َز َل َلُه ِش َفاًء‬
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami
Abu Ahmad Az Zubairi telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Sa'id bin Abu Husain dia
berkata; telah menceritakan kepadaku 'Atha`bin Abu Rabah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Allah tidak akan menurunkan penyakit
melainkan menurunkan obatnya juga." (HR Bukhari).

Hadits yang lain menyebutkan:

Diriwayatkan dari musnad Imam Ahmad dari shahabat Usamah bin Suraik, bahwasanya Nabi
bersabda:

،‫ َي ا َر ُسْو َل ِهللا‬: ‫ َفَقاَل‬، ‫ َو َج اَءِت ْاَألْع َر اُب‬، ‫ُكْن ُت ِع ْن َد الَّن ِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم‬
‫ َفِإَّن َهللا َع َّز َو َج َّل َلْم َيَض ْع َداًء ِإَّال َو َض َع َلُه‬،‫ َت َداَو ْو ا‬،‫ َن َع ْم َي ا ِع َب اَد ِهللا‬: ‫َأَنَت َداَو ى؟ َفَقاَل‬
‫ اْل َهَر ُم‬: ‫ َم ا ُه َو ؟ َقاَل‬:‫ َقاُلوا‬.‫ِش َفاًء َغ ْي َر َداٍء َو اِحٍد‬
“Aku pernah berada di samping Rasulullah, Lalu datanglah serombongan Arab Badui. Mereka
bertanya, 'Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?' Beliau menjawab, 'Iya, wahai para
hamba Allah, berobatlah. Sebab, Allah tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan
meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.' Mereka bertanya, 'Penyakit apa itu?' Beliau
menjawab, 'Penyakit tua.'" (HR Ahmad).

You might also like