Professional Documents
Culture Documents
SOP Eksplorasi Nikel HARITA
SOP Eksplorasi Nikel HARITA
HARITA GROUP
1. Peralatan
Peralatan yang perlu disiapkan sebelum melakukan deskripsi / pemberian inti bor
antara lain :
a. Buku lapangan tahan air
b. Pinsil, ballpoint dan spidol
c. Aluminium tag
d. Plastik label conto
e. Kantong conto
f. Loupe
g. Magnet pen / scratcher pen
h. Plastik core box
i. Kertas karton manila
2. Mapping
Secara umum prinsip pemetaan di lapangan adalah :
Selalu dilakukan oleh Geologists / Asisten Geologist
Mengidentifikasi data-data permukaan, batuan dasar, laterit dan struktur
geologi
Mendata informasi topografi, seperti : elevasi, slope, pola aliran, dll
Semua data tersebut disimpan secara digital-komputer
a. Base Map
Skala base map yang dipakai 1 : 5000.
Berikut ini detail data yang mesti digabung :
Geologi
Topography
Batas-batas daerah; cagar alam, hutan lindung, taman konservasi laut
Lingkungan yang sensitif atau terlarang
Wilayah Hak Ulayat
Areal “Mine Out”
Infrastruktur
Tumbuh-tumbuhan
Struktur
Perencanaan (seperti titik lubang bor)
b. Mapping Geology
Detail mapping dilakukan oleh geologist dengan jalan melalui pemetaan setiap
grid line dan peta selalu di-update secara teratur selama program drill.
Semua data mesti dipetakan.
Alat-alat yang digunakan untuk pemetaan ini adalah peta aerial photographs,
kompas dan klino, pita, dan GPS.
c. Standart Mapping
Implementasi format yang dipakai setiap perusahaan sering kali berlainan,
Standart Tipe Laterit Harita Group adalah sebagai berikut :
1
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
Legenda Mineralisasi
Limonite :
Coklat orange – coklat kemerahan, < 10% float ultramafik
Rocky laterite :
Coklat orang – coklat kemerahan, 10% - 50% float ultramafik
Outcrop/Subcrop Ultramafik :
Area Harzburgite / Dunite / Peridotite, > 50% float ultramafik
Brown Soil :
Non limonitic, coklat terang – hitam, sediment – lapukan sedimen
3. Survey
Letak test pit atau drill hole terdahulu termasuk dalam program survey. Secara
teknik untuk detai survey akan diterangkan di lain pembahasan termasuk data-
data pendukungnya.
Semua titik-titik perencanaan drill yang baru disurvey oleh surveyor yang
profesional.
2
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
3
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
4
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
5
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
Batu + 20
cm
Pecahkan batu menjadi
ukuran yang bisa terangkut
keluar lubang
Timbang setiap
keranjang/ember yang digali
keluar
Tempatkan terpisah dengan
fraksi lainnya
Hitung timbangan total basah
dari kedalaman meter yang
bersangkutan
Ambil contoh setangan yang
mewakili tiap jenis/tipe material
+ 20 cm yang ada dan
dimasukkan kantung sample
B. Data H2O dan untuk dikirim ke Lab
analisa Kadar
Yang harus dilakukan untuk men-
dapatkan hasil yang baik/yang
diinginkan :
Kondisi insitu atau angka
berat basah dari setiap meter
penggalian harus benar (tidak
ada proses kehilangan air karena
penguapan)
Timbangan yang dipakai
harus benar/terkalibrasi
Hindari kontaminasi dengan
material dari meteran lain dengan
cara membersihkan peralatan
yang dipakai setiap selesai
dengan satu proses drying &
screening
Hindari material yang
tercecer (tidak ada kehilangan
Over Burden berat akibat material
dan Medium hilang/tumpah)
Grade
Limonite Setelah dinding galian terbuka seda-
lam 1 meter (sesuai sekuennya) :
Lakukan trenching sampling
di ke empat sisinya, campur
semuanya dan lakukan quartering
sampai mendapatkan sample
seberat +/- 2 kg basah
Masukkan sample tersebut
dalam kantung, beri nomor
sesuai dengan urutannya. Kirim
Ore/saprolite ke lab. Untuk analisa H2O dan
6
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
Fragmen
3. batu + 20 cm Langsung dari contoh
setangan yang diambil dari
lapangan. (Lihat keterangan
pengambilan data berat fraksi +
Pengangkutan / Setiap Foreman / 20 cm)
pengiriman sample langkah 1 Supervisor
meter Pengiriman sample baik yang
penggalian langsung ke Lab maupun yang harus
diproses harus disertai dengan
catatan lengkap mengenai :
Asal sample (lokasi, no. pit,
sekuen kedalaman)
Jenis material dan berat
timbangan basah
4. Lengkapi dengan nomor
sample untuk analisa dan
pengantar
Catat semua informasi untuk
Monitoring data dan Selama ada Geologist memudahkan dan pencarian
kegiatan kegiatan ulang bila diperlukan
Test Pit
Geologist bertanggung jawab atas :
Kelancaran pelaksanaan
penggalian
Akurasi data (sampling dan
preparasi)
Menentukan lokasi dan
penyetopan
Menjamin semua data benar
dan valid
7
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
1. Tanggung Jawab
Manajer proyek bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi pemboran
dilakukan dengan cara yang aman
4. Prosedur Kerja
a. Koordinasikan semua tahap pekerjaan pemboran dengan Pengawas/Logger
b. Operasi peralatan pemboran hanya boleh dilakukan oleh petugas pemboran
c. Hanya operator pemboran yang diijinkan mengoperasikan mesin pemboran
d. Pastikan bahwa peralatan pemboran berfungsi dengan baik
e. Pastikan bahwa menara bor berdiri sempurna pada koordinat yang
ditargetkan
f. Pastikan bahwa lokasi menara bor tidak akan bergeser atau runtuh akibat
getaran mesin atau akibat adanya beban bergerak
g. Dilarang melakukan perbaikan pada bagian mesin yang sedang bergerak, bila
perbaikan sagat diperlukan pada saat mesin bergerak, harus ada petugas
yang di tombol kendali penggerak agar dapat mengambil tindakan bila terjadi
keadaan darurat
h. Semua poros, roda dan bagian permesinan yang berputar harus diberi
pelindung
i. Semua tetesan bahan bakar, oli, dll harus ditampung dalam wadah
penampung
j. Tugaskan 2 orang untuk mengangkat beban yang berat seperti pipa bor,
kotak batuan sample, dll
k. Pemindahan menara bor harus dipandu supaya berlangsung aman
5. Pelaksanaan Pemboran
1. Pemboran dilakukan per 1 meter dengan menggunakan
bit intan
8
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
6. Pengambilan Sample
1. Sebelum pipa dibuka, yakinkan bahwa sample
sudah benar-benar masuk dalam inner tube
2. Angkat pipa sampai batas sambungan, tahan
dengan kunci pipa, kemudian putar bagian atas dengan menggunakan kunci
pipa dengan posisi tubuh yang aman
3. Masukkan overshot untuk memancing inner tube
dari core barrel dan letakkan pada kaki tiga
4. Buka inner tube dengan menggunakan kunci
tube
5. Core atau sample dikeluarkan dengan
menggunakan tekanan air (JANGAN DIPUKUL)
6. Core yang telah keluar kemudian diletakkan pada
core box dengan memperhatikan bagian top dan bottom core
7. Masukkan kembali inner tube ke dalam core
barrel dengan menggunakan wireline
8. Berikan label pada bagian bottom yang berisikan
no. hole, sheet, kedalaman, panjang core, dan tanggal pemboran
7. Finish Pemboran
1. Pemboran dikatakan FINISH apabila :
- Telah mencapai semua zona pada laterite yang terdiri dari
limonite, saprolite, dan bedrock
- Minimal 3 meter bedrock
2. Penghentian pemboran harus sepengetahuan dan persetujuan dari Geologist
3. Setelah pemboran dikatakan finish, cabut seluruh pipa yang digunakan yang
kemudian diukur bersama antara pihak kontraktor
9
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
No. Sheet
E.O.H
Tanggal start dan tanggal finish
8. Pengangkutan Sample
Periksa kondisi box, apakah masih utuh atau rusak
Perkirakan berat core box dengan kekuatan Anda
Arahkan pandangan ke depan, angkat core box dengan hati-hati
Yakinkan bahwa core box tidak bergoyang pada saat pengangkutan
9. Drilling
Titik bor ditandai oleh kru lokal dengan mempergunakan kompas dan pita ukur.
Program drilling biasanya mempergunakan Jackro 175, NQ drill rods dan tungsten
carbide bits dan triplecup.
Sebelumnya permukaan letak bor diperiksa secara teliti. Standar yang dipakai di
sini pengeboran berhenti apabila mencapai 30 m.
Core Recovery diperiksa setiap kemajuan ”run” dan dicatat di dalam Core
Recovery Sheet.
8) Keterangan / comments
10
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
Sample % Rock
From To Lithology colour wth Comments
No Rock Size
xxxx 11.00 12.00 R_SAP DGrey 5F 35 1,2 Mod weath.
Frsh Hz
Boulders.
11
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
12
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
PROJECT :
Core Run
Core Length Core Recovered % Recovery
From To
4.0 4.5 0.5 0.4 80
4.5 4.9 0.4 0.37 93
13
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
b. Cara Sampling
1) Inti bor di-sampling setiap interval 1m kemajuan bor, kecuali
pada batas lithologi
2) Core box harus dilapisi dengan plasti yang bersih atau
dibersihkan setiap pergantian core / inti bor
3) Conto/inti bor dimasukkan ke dalam kantong conto beserta
almunium tag dan label conto (karton manila) yang telah disiapkan
sebelumnya
4) Conto ditimbang dan dicatat beratnya pada almunium tag dan
label conto
5) Plastik conto dirangkap dua
6) Apabila ada satu conto atau lebih yang akan diambil Hand
Specimen-nya maka harus dicatat berat asal dan berat HS-nya. Berat
yang dicantumkan pada label adalah berat sisa setelah diambil HS-nya,
terutama untuk saprolite
7) Conto dimasukkan ke dalam karung dan pada bagian luar
ditulis nomor conto, kedalaman serta jumlah contonya
Sampling dilakukan di lapangan dan dibawa oleh kru laborat untuk diperiksa. Alat
yang digunakan antara lain sebuah mobile jaw crusher, pulverizer dan oven
pengering/drying oven atau dijemur di bawah terik matahari.
Duplikat sample sebagai cross cek hasil laborat haruslah disimpan secara rahasia.
Sample ini harus di-record secara rapi dan teratur. Data duplikat sample tidak
boleh tersebar ke laboratorium.
Foto 8
Penjemuran Sample
14
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
15
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
SOP PREPARASI
Prosedur ini menjelaskan cara penangan sample pra-produksi, sample produksi dan
sample kapal, chek sample (treching, grab)
16
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
SOP ASSYING
1. ASSYING
Di sini hanya akan diterangkan secara sekilas urut-urutannya, antara lain:
a. Metoda
Setiap sample dianalisa oleh Independent Konsultan Laboratorium di Jakarta
untuk unsur-unsur Ni, Co, Fe, Mg, Si dan Al, dengan intruksi standard sample
yang telah ditetapkan oleh perusahan pengguna jasa.
Ni, Co, Fe, Mg dan Al akan diperiksa dengan 2 cairan asam (hydrochloric
dan nitric acid), dan hasilnya dibaca melalui Atomic Absorption
Spectroscopy (AAS)
Analisis Si untuk program drilling feasibility dan diperiksa melalui suatu
proses gravimetric
2. GEOTEK
Aktifitas geotek di lapangan meliputi :
Investigasi geotek dil apangan – deskripsi soil dan batuan selama logging dari
hasil drilling geotek
Drilling Geotek – berdasarkan pada drilling, alat-alat sampling, standard
penetration tests (SPT), piezometers, dan lain-lain
Testing Geotek – pemeriksaan density tanah di lapangan dengan metode
sand-cone
3. DATA
a. Data Entry
Maintenance database dan data entry dikerjakan di kantor Jakarta dengan
menggunakan Microsoft (MS) Access database, dibawah supervisi profesional
geologist.
b. Verifikasi Data
Internal audit validasi data yang dikerjakan oleh staff ahli di kantor Jakarta
meliputi :
1) Testing data fisik
Verifikasi data dengan software MicroLynk, jika data di lapangan
belum diolah
17
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
Pengecekan kembali data logging yang asli dan siapa geolog yang
bertanggung jawab
Kira-kira 20% original logs dan assay sheet mesti diperiksa kembali
untuk menghindari kesalahan pengetikan-typographical
Me-review digital terrain model
Memeriksa kembali data survey yang lalu dan program drilling yang
sedang berjalan
dll
c. Data Security
Menjaga kerahasiaan sample dan integritas database dari intervensi dan
kebocoran data adalah sangat penting. Maka yang harus dilakukan adalah :
Mengawasi secara langsung keamanan sample/core dil apangan
Core sisa dan sample yang di-rejeck disimpan di gudang yang terkunci
Menjaga keamanan transportasi sample dan core
Keamanan laboratorium
Semua data diberi akses rahasia
Keamanan komputer
Final report harus dijaga kerahasiaannya
Semua file mesti di-back-up di dalam CD dan disimpan secara rahasia di
apangan
Jika menggunakan fasilitas “network” dapat diback-up secara teratur di
designated network drive (G)
4. ESTIMASI CADANGAN
Semua staff eksplorasi harus familiar dengan prinsip-prinsip dasar dan fungsi
sistematik cadangan dan estimasi reserve.
Digitising interpretasi zona-zona litologi harus dikerjakan oleh geologist dan juga
diperiksa oleh senior geologist.
5. PEMBUATAN LAPORAN
Standard laporan ini biasanya memuat hal-hal sebagai berikut (QNI dan WBN) :
1. Pendahuluan
1.1Deskripsi Project
1.2Eksplorasi Sebelumnya
2. Status
2.1Sejarah
2.2Kedudukan / Status Daearah
18
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
6. Modelling
6.1 Topografi Permukaaan
6.2 Geologi Model
6.3 Blok Model
6.4 Metode Estimasi Grade
8. Statement Cadangan
10. Referensi
19
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
SOP GEOLOGIST
1. Pemetaan Regional
Pengenalan tIpe material
Pengambilan sample outcrop
2. Pemboran
Pengambilan core
Pengaturan/penempatan core pada core box
Penentuan core break
Pemberian nomor sample
Melakukan logging
Pembuatan label
Pengambilan photo core
Penimbangan sample
Dokumen pengiriman sample
Sample untuk LOI
Sample pada bottom
Petrografi
3. Produksi Pemboran
Drill hole resume, Recovery
5. Evaluasi Data
Memperkirakan penyebaran ore (limonite, saprolite)
Evaluasi geologi
Profile laterite
Pembuatan peta penyebaran ore (high grade dan low grade, atau berdasarkan
chesmistry dari permintaan pembeli)
Validasi data
Menghitung resources
6. Penambangan
Memonitor setiap saat untuk membandingkan REALISASI tambang dengan data
EKPLORASI (tonase dan chemistries).
Saat penambangan harus ada 2 stockpile, satu untuk saprolite yang mempunyai
karakter limonitic saprolite dan yang satu lagi mempunyai karakter hard
saprolite.
Untuk bagian atas limonitic saprolite (kadar 1.8 % Ni) dapat dimasukkan
stockpile, untuk bahan blending saat Fe terlalu rendah dan Si02 terlalu tinggi.
Pada bagian bawah (pada bed rock) penambangan jangan terlalu bawah,
usahakan penambangan berhenti (stop) pada kadar Ni berkisar 1.9 %. Bila
kelebihan nambang pada bed rock pengaruhnya sangat besar pada Fe, Si0 2 dan
MgO.
20
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
JOB DESCRIPTION
GRADE CONTROL & MINE GEOLOGIST
Helm Pengaman
Sepatu safety
1. PENYIAPAN DATA
a. Peta lokasi rencana penambangan (hasil survey)
b. Peta Tttik bor yang masuk dalam rencana penambangan
1) Pembuatan cross section
2) Pembuatan peta geologi lateritic : OB,
waste, limonite, saprolite, dan bed rock
3) Lokasi yang direncanakan disesuaikan
dengan standar kualitas ore
4) Perbedaan kualitas ore = Range kadar
Ni dan Bas tiap lokasi di buat PETA dan didiskripsi
2. PRA PEKERJAAN
a. Pengupasan OB
1) Pengukuran peta situasi
2) Melakukan pengamatan visual di
lapangan dengan pedoman lokasi titik bor dan bila ada perubahan
litologi, lakukan cek sample secara composite grab dengan spasi 5 m
dengan kedalaman 20 cm – 25 cm dan dipreparasi (quartering)
hingga 2 kg
b. Pengupasan Limonite
1) Pengukuran peta situasi dan titik bor
2) Melakukan pengamatan visual di
lapangan dengan pedoman lokasi titik bor dan bila ada perubahan
litologi lakukan cek sample secara composite grab dengan spasi 5 m
dengan kedalaman 20 cm – 25 cm, lebar 20 cm dan dipreparasi
(quartering) hingga 2 kg
3) Pencatatan ritasi (tonnage) dan
bandingkan dengan data reserve yang mencakup kualitas maupun
kuantitas
4) Pembuatan peta penyebaran litologi
(lateritic) : OB, waste, limonite, saprolite dan bed rock didasarkan
hasil dari pengamatan visual dan data dari hasil cek sample
5) Setelah pengupasan, lokasi di-survey
kembali dan pasang titik bor dan elevasi
3. PEKERJAAN/PENAMBANGAN
a. Pengukuran peta situasi, titik bor elevasi
b. Lakukan cek sample setiap ada perubahan material (grab maupun
channel sampling) dengan metoda yang telah ditentukan
21
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
c. Hasil analisa dari cek sample diberi pita warna (kode) yang telah
ditentukan
d. Pencatatan ritasi (tonnage) dan bandingkan dengan data reserve yang
mencakup kualitas maupun kuantitas, hitung dilution-nya dan mining
recovery
e. Membuka menyiapkan minimal 3 front yang sudah siap tambang,
saprolite exposed yang disesuaikan dengan perencanaan
f. Pengawasan penambangan
Menentukan jenis material yang ditambang : saprolite,
waste, limonite, atau OB
Apabila ketebalan jenis ore bervariasi, maka
penambangan turun setiap 2 meter untuk menekan besarnya dilution
Tetapi kalau jenis ore secara horizontal atau vertical
relatif homogen, penambangan turun setiap 6 meter
Lakukan cek sample sebelum front akan ditinggalkan,
baik mine out ataupun ada perubahan perencanaan tambang dan
update peta geologi lateritic (OB, waste, limonite, saprolite dan bed
rock)
Pemberian pita setiap akhir shift berdasarkan jenis
material dengan warna pita yang ditentukan
Jika 2 hari berturut-turut kadar jatuh di luar batas
toleransi, harus pindah front lain yang sudah disiapkan sebelumnya
g. Penyamplingan
Label untuk setiap stock hasil penambangan diberi kode
yang mencakup : tanggal, bulan, tahun, nama pit, nomor lobang bor,
elevasi, jenis material dan urutan tumpukan.
Penyamplingan dilakukan setiap 2 rit sekali (50 ton),
berat setiap sample 18 – 22 kg. Penomoran stock akan berubah dan
pindah tempat setiap 750 ton dan bila ada perubahan material secara
geologi
Pencatatan nomor tumpukan, tonnage dan lokasi (buat
sketsa)
Pemberian pita warna berdasarkan kadar Ni untuk
memudahkan blending dan penentuan lokasi
a. Ni <2% = Biru
b. Ni 2 – 2.3 % = Merah
c. Ni 2.3 – 3 % = Kuning
d. Ni ≥3% = Hijau
Spasi stock ETO berjarak 3 m (lihat gambar)
3m
4. PROSES DATA
a. Up date semua data survey, data bor yang ada, buat section-
nya dan dikompilasi
b. Hitung semua material yang tertambang (material moving) :
OB, waste, limonite dan saprolite
c. Koordinasi dengan survey untuk membuat PETA GEOLOGI
mingguan
22
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
SOP EVAKUASI
Prosedur ini menjelaskan tindakan evakuasi cepat dan tepat dalam menghadapi
keadaan darurat, merupakan langkah penting dalam kegiatan eksplorasi maupun
eksploitasi.
23
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
5. Evakuasi medis
Bila seseorang mengalami sakit yang parah atau cidera dan diputuskan untuk
dievakuasi :
a. Ikuti prosedur pertolongan pertama hingga petugas medis dari Puskesmas
terdekat dapat dihubungi, dan catat gejala-gejala yang perlu untuk dilaporkan
lebih lanjut
b. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan keperluan
evakuasi korban
1. Perimeter
Perimeter adalah suatu dimensi yang memiliki elevasi yang sama, memiliki luas
dan tebal (tinggi). Perimeter merupakan objek 3 dimensi yang secara prinsip
mirip dengan string tertutup (polygon) hanya memiliki tebal.
……………………………….
dst……………………….
Dan seterusnya………..
24
SOP……………………………….
Eksplorasi Nikel
……………………………….
……………………………….
Training Center
HARITA GROUP
2. Mine Planning
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat perimeter untuk keperluan
weekly schedule adalah :
1. Sebaiknya string per bench untuk semua bagian pit yang akan digali pada
minggu tersebut disiapkan, dengan menggunakan nama initial pit dan juga
bench yang akan digali.
Misalnya: R2500001. Artinya Rosalina bench 250RL block nomor 1
25
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
Catatan :
Widht+ dan Width- tidak harus kedua-duanya diisi, salah satu saja diisi
microlynx akan menghitungnya.
10. Edit semua perimeter sehingga sesuai dengan apa yang diiginkan
11. Untuk mendapatkan tonase ore sesuai dengan range grade yang diinginkan,
maka perlu dibuat “Numeric Basedon Color Pattern” dengan memilih menu
File>Modify System Lookup Tables>Numeric Basedon Color Pattern.
Pada box kanan atas, ketikkan nama numeric yang diinginkan dan tekan
enter (JANGAN meng”klik” kanan mouse walaupun sama-sama berfungsi
sebagai “enter”). Isilah tabel yang ada sesuai dengan range grade yang
diinginkan. Jika kesulitan cara mengisinya, manfaatkan fasilitas help yang
ada. Setelah selesai, klik Button Save dan Close
12. Pilihlah button “tag” dan “untag” dibawah menu Tools>Perimeter untuk
memilih perimeter mana saja yang akan dihitung. Jika ingin menghitung
semua perimeter, maka pilih “tagAll”
13. Perhitungan dilakukan dengan memilih Menu Output>Report by Grade Range.
Box yang perlu diisi adalah :
Selected Model Table: biarkan dengan tanda bintang (*)
Orientation : biarkan kosong
Base, Interval, Number : biarkan kosong
Grade Range Table Name : Pilih “Tabel Numeric Range” yang telah
dibuat seperti pada point 11 di atas
NonNull Group Only : Dipilih (tick)
Primary Model Variabel to Report : Pilih variabel utama yang akan
dilaporkan
Misalnya NI (Kandungan Nikel)
Other Numeric Variable to Report : Pilih variabel yang lain jika
Diperlukan
Misalnya BAS (Basicity),
Vol# (Volume), SG (Specific Gravity)
14. Kemudian klik OK untuk eksekusi
15. Setelah proses perhitungan/estimasi, akan muncul Report Windows. Agar
hasilnya dapat langsung diedit dengan menggunakan excel, maka pilih
Output>to Formatted File dan pilih option “Output Page Header” dan “Output
Field Names” dan ketik nama file-nya
16. Buka Microsoft Excel dan pilih button open dan buka file yang telah dibuat,
kemudian pilih next. Setelah itu, lakukan penggeseran, penambahan atau
penghilangan brake line sesuai dengan kebutuhan. Hati-hati jangan sampai
26
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
brake line memotong angka yang seharusnya berada pada satu kolom. Jika
sudah sesuai, maka klik Finish
17. Jika file ini akan disimpan dalam bentuk Excel file, lakukan perintah Save As
dan pilih type filenya
18. Data ini bisa langsung di-copy ke sheet digging blocks di weekly spread sheet,
lakukan sesuai dengan posisi/letak datanya
SOP SAMPLING
2. Persiapan
Menyiapkan dan memeriksa semua peralatan yang dibutuhkan
telah tersedia dan dapat berfungsi dengan baik
Menyiapkan lokasi untuk dumpingan ore
Pick up ulang daerah stockyard
Memeriksa kondisi tempat/lokasi kerja dalam keadaan aman
3. Sampling
Sampling dilakukan dengan formasi 2 : 1, untuk setiap 2 rit ADT / DT
diambil 1 bag dengan menggunakan Scope 125 D (@ 25 Kg),
masukkan ke dalam karung sample
Titik pengambilan adalah 1/2 dari tinggi dumpingan
Masukkan sample ke dalam karung, kemudian ikat supaya tidak
jatuh/tumpah selama pengangkutan
Lakukan pengambilan sample secara sistematik dengan formasi
2:1
Berikan kode/label untuk setiap tumpukan yang sudah lengkap
Buat label baku
Tgl. produksi / tipe material / no. sample
27
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
1. Persiapan
Menyiapkan dan memeriksa semua peralatan yang dibutuhkan
telah tersedia dan dapat berfungsi dengan baik
Memeriksa kondisi tempat/lokasi kerja dalam keadaan aman
Menyiapkan lokasi untuk dumpingan ore
Pick up ulang daerah stockyard
stockyard harus luas, sehingga dapat menampung semua material
yang ditambang
Permukaan harus rata dan mempunyai sIstem drainage yang baik
Permukaan harus bersih dari organic matter
Jarak dari seTiap stock dan tanaman (termasuk akar-akar tanaman
yang tersisa pada saat clearing) minimal 25 meter
2. Sampling
Sampling dilakukan dengan formasi 2 : 1, untuk setiap 2 rit ADT (@ 21
ton) diambil 1 bag dengan menggunakan Scope 125 D (@ 25 Kg)
(Gunakan APD seperti helm, masker, kaca mata debu)
Titik pengambilan adalah 1/2 dari tinggi dumpingan
Masukkan sample ke dalam karung, kemudian ikat supaya tidak
jatuh/tumpah selama pengangkutan
Lakukan pengambilan sample secara sistematik dengan formasi
2:1
Berikan kode/label untuk setiap tumpukan yang sudah lengkap
Format Label sebagai berikut :
Tgl Prod – MBT – Jenis Ore
28
SOP Eksplorasi Nikel
Training Center
HARITA GROUP
29
SOP Eksplorasi Nikel