Professional Documents
Culture Documents
Proposal Kewirausahaan Maggot
Proposal Kewirausahaan Maggot
HALAMAN JUDUL
Oleh:
1. Jaysen Natanel Kartiko
2. Kadek Chuk Wresly
3. Dewa Putu Riski Andika Gautama
4. Wayan Irvan Veriawan
5. Made Arya Astawa
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB V KESIMPULAN........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
efesien. Selain itu, pemasaran produk-produk berbasis maggot juga akan menjadi
fokus penting, dengan tujuan memasok peternak dan petani dengan pakan
berkualitas tinggi yang lebih ramah lingkungan.
2
1.3 Urgensi Kegiatan Kewirausahaan
Berikut adalah urgensi kegiatan kewirausahaan ini dan menjadi alasan kenapa
kegiatan kewirausahaan ini harus direalisasikan, diantaranya:
3
1. Menambah produksi maggot lewat usaha budidaya maggot.
2. Menawarkan peternak unggas, burung, dan ikan untuk memakai maggot
sebagai alternatif sumber protein selain dari pakan pabrikan.
3. Sampah organik dapat diurai oleh maggot.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Sampah telah menjadi masalah hampir di banyak wilayah khususnya juga di
Buleleng, terutama di tempat tempat umum seperti pasar, pemukiman, dll.
Sampah ini tidak hanya terbatas pada sampah plastik (non-organik), namun
sampah organik juga dapat membawa banyak masalah seperti membawa banyak
penyakit, menimbulkan bau yang tak sedap, memproduksi gas metana dan
pemanasan global. Oleh karena itu kami berniat membuat sebuah usaha yang
mana dapat membantu mengurangi jumlah sampah organik terutama di Buleleng.
5
BSF yang dikenal sebagai lalat tentara ini, adalah keuarga lalat yang memiliki
tubuh yang lebih panjang dan besar. Meskipun dari keluarga lalat, namun BSF
tidak menularkan bakteri, penyakit, bahkan kuman kepada manusia.
Nantinya, produk yang akan kami hasilkan adalah berupa maggot yang sudah
dikeringkan. Alasan kami memilih maggot yang sudah dikeringkan menjadi
produk utama dari usaha ini karena maggot yang sudah dikeringkan akan
membuat produk lebih awet dan dapat disimpan dalam waktu yang lama
dibandingkan menjual maggot dalam bentuk segar atau fresh dikarenakan mereka
berpotensi menjadi prepupa (fase kepompong). Hal ini menambah nilai jual dari
produk. Produk akan dijual dalam bentuk pouch dan toples dan produk akan dijual
menurut berat yang sudah ditentukan.
Produk kami nantinya akan diberi merk yaitu “OhMaggot!”. Nama merk ini
dipilih karena terdengar seperti “oh my god!” dan akan membuat masyarakat
mudah mengingat merk produknya.
STRENGTH (Kekuatan)
6
3. Dampak Lingkungan Positif: Usaha ini membantu dalam pengelolaan
limbah organik, memberikan kontribusi positif pada lingkungan.
WEAKNESSES (Kelemahan)
OPPORTUNITIES (Peluang)
THREATS (Ancaman):
7
BAB III
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN
Selain menjadi pakan ternak yang kaya akan protein dan lemak, sisa
pencernaan maggot BSF (kasgot) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik
guna meningkatkan kesuburan tanah atau media tanam sehingga akan menjadi
suatu produk yang dapat dipasarkan kepada para petani.
8
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
9
3. Perjalanan
1) -
4. Lain-lain 3.4%
1) Publikasi (pembuatan Rp. 100.000,00
merk + stiker)
2) Laporan Rp. 25.000,00
Jumlah Rp. Rp.
3.653.000,00 3.653.000,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembuatan
Proposal
2 Pemberian Dana
3 Usaha Dimulai
4 Pembelian Barang
5 Pengembangan
Usaha
Menjual Kasgot
Menjual Telur BSF
Menjual Maggot
Fresh
6 Pemgembalian
Dana (Rp.
456.625.00)
Rp. 456.625.00
Rp. 456.625.00
10
Rp. 456.625.00
Rp. 456.625.00
Rp. 456.625.00
Rp. 456.625.00
Rp. 456.625.00
11
BAB V
KESIMPULAN
Dalam bab ini, kami akan merangkum semua informasi yang telah
disajikan dalam proposal bisnis kami.
Dengan infrastruktur yang direncanakan dengan baik, tim kami siap untuk
mejalankan misi pada bisnis ini, kami yakin bahwa bisnis ternak maggot ini
memiliki peluang sukses yang besar. Kami juga telah merancang strategi
pemasaran yang komprensif untuk mengenalkan produk kami ke pasar.
12