Professional Documents
Culture Documents
Tugas LK 11 IFAH
Tugas LK 11 IFAH
Disusun oleh :
IFAH SYARIFAH
NIP. 198810042019032016
Tangerang, 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan
Penelitian Tindakan Kelas ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan penelitian ini masih kurang sempurna dari segi
penyusunannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik saran yang membangun dari semua pihak.
Penyusunan penelitian tindakan kelas ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dukungan
dari semua pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah
membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga hasil penelitian tindakan kelas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian .............................................................................................................. 3
iii
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel
3.2 Tabel
3.3 Tabel
3.4 Tabel
iv
DAFTAR GRAFIK
4.1 Grafik
v
ABSTRAK
Kata Kunci : Kemampuan Menulis Narasi, GERCATALIS, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, kemampuan literasi seseorang sangat penting karena
memberi pengaruh besar seberapa luas pengetahuan dan wawasan seseorang. Jika
kemampuan literasi seseorang terbatas, maka akan memberi dampak besar terhadap
kinerja seseorang. Semakin tinggi kemampuan literasi seseorang maka akan semakin
banyak informasi yang didapat sehingga akan meningkat pula sumber daya manusia yang
dimiliki.
Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, persoalan literasi seharusnya
sudah menjadi perhatian khusus bagi bangsa Indonesia. Dampak buruknya dari
rendahnya kemampuan literasi adalah akan rendahnya tingkat persaingan bangsa
Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya.
Dikutip dari Media Indonesia.com, survei Program for International Student
Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara,
atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. (Jayadi , 2022).
Menurut Yukarista (2019), “Rendahnya literasi berkaitan erat dengan rendahnya
tingkat peradaban masyarakat. Seperti yang kita ketahui, negara dapat maju jika
peradaban masyarakatnya juga maju. Negara mampu bertahan hidup jika sumber daya
manusianya kompetitif dan unggul.
Rendahnya minat baca para peserta didik mengakibatkan kemampuannya dalam
memahami teks atau informasi tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Sebelumnya para peserta didik kelas VA mengalami rasa malas untuk membaca,
bahkan perpustakaan yang dimiliki MIN 4 pun terbilang sepi pengunjung hal ini
dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
dalam menulis sebuah narasi sangat tidak sesuai dengan harapan. Berdasarkan hal
tersebut, perlu diadakannya tindakan perbaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
1
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas V A
ditemukan adanya masalah kurangnya kemampuan siswa dalam menulis narasi
dengan subtema Perubahan Lingkungan. Masalah tersebut ditandai dengan tidak
tercapainya nilai ketuntasan untuk kemampuan menulis narasi oleh hampir semua
siswa.
2. Analasis Masalah
Dalam identifikasi masalah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VA
MIN 4 Tangerang adalah sebagai berikut:
• Kurangnya kemampuan siswa dalam menulis sebuah cerita atau narasi saat
diberikan tugas menulis narasi.
• Rendahnya kemampuan siswa ketika harus mengemukakan pendapat atau
bercerita
3. Alternatif Masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang sudah diuraikan tersebut
di atas, maka altenatif dan prioritas pemecahan masalah yaitu penggunaan metode
GERCATALIS dalam meningkatkan kemampuan menulis narasi sub tema
Perubahan Lingkungan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V-
A MIN 4 Tangerang Tahun Pelajaran 2021/2022.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka secara
khusus permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah penggunaan
GERCATALIS dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi sub tema Perubahan
Lingkungan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V A MIN 4
Tangerang Tahun Pelajaran 2021/2022?”
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan GERCATALIS
dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi sub tema Perubahan Lingkungan untuk
2
mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V A MIN 4 Tangerang Tahun
Pelajaran 2021/2022.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kemampuan untuk menulis dengan prosedur yang tepat untuk tujuan tertentu dengan
pembaca tertentu dalam pikiran bersama dengan kemampuan untuk memilih, mengatur dan
mengambil informasi yang relevan.
Narasi berasal dari kata narration, yang artinya cerita dan narrative, artinya yang
menceritakan.
Karangan narasi adalah karangan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, dan
merangkaikan tindak-tanduk manusia dalam sebuah peristiwa atau pengalaman manusia
dari waktu ke waktu, juga di dalamnya terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik yang
disusun secara sistematis (Dalman, 2015:106)..
Selanjutnya narasi adalah menceritakan kembali suatu peristiwa melalui kata-kata
dari sesuatu yang telah terjadi menjadi sebuah cerita. Narasi menceritakan peristiwa dari
beberapa kejadian yang berasal dari beberapa perspektif serta mungkin menekankan orang
lain.
4
Menurut Hutchinson menulis sebuah narasi berarti menceritakan sebuah cerita. Di
antaranya yang pertama, narasi menjelaskan kronologis (urutan kejadian yang terjadi),
kedua, menetapkan waktu dan tempat cerita adalah elemen penting karena rincian terkait
setting menentukan detail tentang karakter dan plot. Ketiga, penulis yang baik membuat
karakter tampak seperti orang sungguhan. Untuk mencapai tujuan ini, penulis sering
menulis deskripsi karakter berdasarkan orang yang sebenarnya. Keempat, dialog adalah
percakapan antara tokoh cerita. (Oktrifianty, 2021).
Kesimpulannya bahwa kemampuan menulis narasi adalah kecakapan melalui
serangkaian kegiatan yang kompleks dalam menuangkan gagasan suatu peristiwa faktual
atau kejadian khas yang dialami penulis yang bertujuan menyampaikan informasi kepada
pembaca.
5
Adapun menurut Bafadal (Oktrifianty, 2021) beberapa prinsip membaca yang perlu
diperhatikan guru sebagai berikut:
1. Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks
Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks, terdiri dari sejumlah kegiatan
seperti menangkap atau memahami kata-kata atau kalimat-kalimat yang ditulis
pengarang, menginterpertasi dan akhirnya mengevaluasi konsep-konsep pengarang
serta menyimpulkan. Untuk dapat menginterpretasi dan mengevaluasi konsep
pengarang, pembaca harus mampu menghubungkan dengan pengetahuan, fakta-fakta
atau informasi yang dimiliki sebelumnya baik yang diperoleh dari hasil pembacaan
sebelumnya maupun dari hasil pengalaman langsung sehari-hari.
2. Kemampuan membaca setiap orang berbeda-beda
Setiap siswa memiliki kemampuan masing-masing. Kemampuan membaca tergantung
pada beberapa faktor yaitu tingkatan kelas, kecerdasan, keadaan fisik, keadaan emosi
seseorang, hubungan sosial seseorang, latar belakang pengalaman yang dimilikinya,
sikap, aspirasi, kebutuhan-kebutuhan hidup seseorang dan sebagainya.
3. Pembinaan kemampuan membaca atas dasar evaluasi
Dalam aplikasinya guru harus mengetahui tingkat kemampuan membaca setiap siswa.
Guru harus mengetahui apakah siswa mampu membaca teks tanpa bantuan orang lain,
sejauh manakah hasil yang diperoleh dari setiap kali membaca dan sebagainya.
4. Membaca harus menjadi pengalaman yang memuaskan
Siswa akan merasa senang telah mempelajari sesuatu dengan baik dan dirinya merasa
puas atas hasil bacaannya. Kepuasan ini mungkin disebabkan tercapainya tujuan
membaca, terpecahkan masalah yang sedang dihadapi, memperoleh fakta-fakta baru,
menggali informasi-informasi baru.
5. Kemahiran membaca perlu adanya latihan yang berkelanjutan
Membaca membutuhkan keterampilan-keterampilan tertentu, seperti memahami kata-
kata atau kalimat-kalimat, keterampilan menginterpretasi dan mengevaluasi konsep-
konsep pengarang. Keterampilan yang dibutuhkan tersebut perlu dilatihkan sedini
mungkin secara berkelanjutan sejak seseorang pertama masuk sekolah.
6. Evaluasi yang berkelanjutan dan komprehensif merupakan batu loncatan dalam
pembinaan minat baca.
6
Kegiatan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif. Berkelanjutan
berarti evaluasi kemampuan membaca siswa dilakukan secara terus menerus sedangkan
komprehensif berarti diarahkan pada seluruh aspek keterampilan membaca.
7. Membaca yang baik merupakan syarat mutlak untuk keberhasilan belajar.
2. Bercerita
Tarigan (Oktrifianty, 2021) menyatakan bahwa bercerita merupakan salah satu
keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain.
Dikatakan demikian karena bercerita termasuk dalam situasi informatif yang ingin
membuat pengertian-pengertian atau makna- makna menjadi jelas.
Cerita merupakan tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal atau
peristiwa atau karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman kebahagiaan atau
penderitaan orang, kejadian tersebut sungguh-sungguh atau rekaan.
Berbicara mengenai bercerita sungguh banyak manfaatnya, tak hanya bagi anak-anak
tetapi juga bagi orang yang mendongengkannya. Menurut Hibana “Dalam Kusmiadi,
2008”, manfaat dari kegiatan mendongeng ini antara lain ialah:
1. Mengembangkan fantasi, empati dan berbagai jenis perasaan lain.
2. Menumbuhkan minat baca.
3. Membangun kedekatan dan keharmonisan.
4. Media pembelajaran.
5. Dan lain-lain
Tujuan bercerita bertujuan untuk memberi pengalaman pelajaran agar anak
memperoleh penguasaan isi cerita yang disampaikan lebih baik, melalui bercerita anak
menyerap pesan-pesan yang dituturkan melalui kegiatan bercerita. Penuturan cerita
yang sarat informasi atau nilai-nilai itu dihayati anak dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Menulis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia menulis adalah menuangkan maksud,
gagasan, opini dan ide ke dalam rangkaian kalimat. Sedangkan menurut Tarigan
(1986:21) yang mendefinisikan menulis sebagai upaya untuk membuat lambang-
lambang grafis.
7
Menulis adalah kegiatan penyampaian pesan (gagasan, perasaan, atau informasi)
secara tertulis kepada pihak lain. Dalam kegiatan berbahasa menulis melibatkan empat
unsur, yaitu penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, medium tulisan,
serta pembaca sebagai penerima pesan.
Sama dengan kegiatan yang lain, menulis juga punya kemanfaatan positif. Berikut
manfaat menulis antara lain ; (1) Sarana untuk mengungkapkan diri, (2) Sarana untuk
pemahaman, (3) Membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, perasaan
harga diri, (4) Meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan, (5)
Keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah dan (6)
Mengembangkan suatu pemahaman tentang dan kemampuan menggunakan bahasa
(Nurudin, 2010).
Adapun menulis narasi atau cerita memberi siswa kesempatan untuk bermain dengan
bahasa dan berksperimen dengan potensinya (Knap, 2005). Dikutip dalam buku
Kemampuan Menulis Narasi di Sekolah Dasar, menulis dalam berbahasa dapat
membantu untuk (1) memperkuat struktur gramatikal, (2) meningkatkan kosakata
siswa dan (3) membantu kemampuan bahasa lain seperti membaca, mendengar dan
berbicara (Oktrifianty, 2021).
8
dapat bermakna bagi siswa perlu didesain secara tepat rencana pembelajaran bahasa
Indonesia. Penyusunan rencana pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan pada siswa
sebagai subjek belajar.
9
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
10
Kegiatan perencananaan dilakukan sebagai berikut :
• Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik
• Merumuskan hipotesis tindakan yang akan dilakukan.
• Merumuskan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
• Mempersiapkan alat dan media pembelajaran
• Membuat alat evaluasi pembelajaran
• Mempersiapkan APKG 1 dan APKG 2 untuk supervisor 2
b. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan dilakukan mengacu pada RPP siklus 1 :
• Siswa mengamati artikel berita tentang perubahan lingkungan
• Siswa membaca teks “Perubahan Iklim Memicu Bencana Alama”
• Siswa diajak untuk menceritakan kembali isi artikel
• Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teks
• Siswa diminta untuk menulis kembali apa yang sudah dibaca dan diceritakan
sebelumnya sesuai kriteria penilaian.
c. Pengamatan
Pengamatan bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap tindakan yang
dilakukan oleh peneliti pada Siklus I dengan menggunakan lembar APKG 1 dan
APKG 2 oleh peneliti. Hal ini untuk mengetahui situasi kegiatan belajar dan
untuk mengetahui apakah kegiatan belajar mengajar sesuai dengan apa yang
sudah direncanakan atau ada hambatan dan permasalahan baru yang terjadi
sebagai bahan refleksi..
Untuk mendapatkan data ini digunakan instrument berupa tes yang hasilnya
akan direkap dalam lembar rekapitulasi nilai. Nilai akhir yang didapat oleh
siswa dalam proses kegiatan belajar dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Skor Akhir = Nilai yang didapat siswa x 100%
Nilai Maksimum
11
d. Refleksi
Di kegiatan ini peneliti dan teman sejawat sebagai observer melakukan refleksi
bersama-sama. Pada refleksi siklus I ini jika hasilnya belum mencapai nilai
yang diharapkan maka akan dilaksanakan perbaikan pada siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Kegiatan perencananaan dilakukan sebagai berikut :
• Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik
• Merumuskan hipotesis tindakan yang akan dilakukan.
• Merumuskan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
• Mempersiapkan alat dan media pembelajaran
• Membuat alat evaluasi pembelajaran
• Mempersiapkan APKG 1 dan APKG 2 untuk supervisor 2
b. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan dilakukan mengacu pada RPP siklus II :
• Siswa mengamati artikel berita tentang perubahan lingkungan
• Siswa membaca teks “Perubahan Lingkungan Akibat Pencemaran”
• Siswa diajak untuk menceritakan kembali isi artikel
• Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teks
• Siswa diminta untuk menulis kembali apa yang sudah dibaca dan diceritakan
sebelumnya sesuai kriteria penilaian.
c. Pengamatan
Pengamatan bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap tindakan yang
dilakukan oleh peneliti pada Siklus I dengan menggunakan lembar APKG 1 dan
APKG 2 oleh peneliti. Hal ini untuk mengetahui situasi kegiatan belajar dan
untuk mengetahui apakah kegiatan belajar mengajar sesuai dengan apa yang
sudah direncanakan atau ada hambatan dan permasalahan baru yang terjadi
sebagai bahan refleksi..
12
Untuk mendapatkan data ini digunakan instrument berupa tes yang hasilnya
akan direkap dalam lembar rekapitulasi nilai. Nilai akhir yang didapat oleh
siswa dalam proses kegiatan belajar dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Skor Akhir = Nilai yang didapat siswa x 100%
Nilai Maksimum
a. Refleksi
Pada akhir kegiatan pembelajaran dengan menggunakan GERCATALIS, siswa
diberikan sebuah kegiatan terpadu dengan menggabungkan ketiga kegiatan
literasi yaitu Membaca, Bercerita dan Menulis. Kegiatan ini diberikan kepada
siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa. Setelah dilakukan
perbaikan di Siklus II dan diambil hasil penilaiannya didapatkan hasilnya
bahwa semua siswa mampu menulis narasi tema yang sesuai dengan sub tema
perubahan lingkungan dengan pilihan kata dan bahasa yang tepat.
13
Sedangkan untuk menggambarkan tingkat kemampuan siswa dalam menulis narasi sub
tema Perubahan Lingkungan digunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil
tes yang diperoleh dari siswa dianalisis secara deskripstif.
Nilai rata-rata = Jumlah seluruh Skor X 100%
Jumlah siswa
Sedangkan untuk mencari persentase siswa yang sudah mencapai nilai KKM atau
yang mencapai target menggunakan rumus berikut :
Persentase pencapaian per siswa = Skor yang diperoleh X 100%
Skor maksimal
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
12. Hulwah Al Huwaida 70 74 √
13. Linggar Djati Prasetyo 70 60 √
14. Malida Putri Nazwa 70 76 √
15. Muhamad Bagas Baehaki 70 65 √
16. Muhamad Tirta Maulana 70 85 √
17. Muhammad Aden Fathan 70 75 √
18. Muhammad Aldin Hafif 70 60 √
19. Muhammad Haikal 70 80 √
20. Muhammad Rizal Al M. 70 76 √
21. Mukhamad Ar'rafka 70 76 √
22. Naila Salsabila Bilqiis 70 50 √
23 Nazwa Aulia Putri 70 65 √
24. Raffa Mikala Triananda 70 60 √
25 Ridho Hersito Tri Anggoro 70 60 √
Jumlah 1679
Rata-Rata 67, 16
16
Tabel 3.2
Persentase Nilai Siswa Kelas VA
Persentase (%)
No Nilai Frekuensi Sangat
Kurang Cukup Baik
Baik
1 0 0
2 10 0
3 20 0
4 30 0
5 40 0
6 50 2 8,00
7 60 11 44,00
8 70 10 40,00
9 80 2 8,00
10 90 0
11 100 0
25 52,00 40,00 8,00
Berdasarkan tabel nilai di atas, nilai menulis narasi siswa pada siklus I diperoleh
data siswa (52%) mendapat nilai kurang, siswa (40%) mendapat nilai baik. dan
siswa (8%) mendapat nilai sangat baik. Dari data tersebut dapat diartikan kalau
belum terjadi peningkatan hasil belajar dengan maksimal. Kelebihan materinya
sudah jelas , siswa menjadi dan kekurangan siklus I
2. Siklus II
Berdasarkan hasil proses belajar mengajar pada Siklus II didapat hasil
pengumpulan data nilai siswa yang disajikan pada tabel dan grafik sebagai berikut:
17
Tabel 3.3
Analisis Data Nilai Menulis Narasi Siswa Kelas VA
Keterangan
No Nama Siswa KKM Nilai Belum
Tuntas
Tuntas
1. Adit Rahmawan Saputra 70 70 √
2. Akmalina Lutfiani Azizah 70 80 √
3. Almira Gadiza Nurrizky 70 80 √
4. Bagas Dwi Syahputra 70 80 √
5. Dede Rahmat Rifa'i 70 80 √
6. Fabian Wijaya Kusuma 70 80 √
7. Fafa Dwi Septian 70 80 √
8. Fajar Aldiansah 70 90 √
9. Farras Haidar Valerian 70 80 √
10. Fernando Adi Saputra 70 80 √
11. Hasan Sanjaya 70 90 √
12. Hulwah Al Huwaida 70 80 √
13. Linggar Djati Prasetyo 70 80 √
14. Malida Putri Nazwa 70 80 √
15. Muhamad Bagas Baehaki 70 70 √
16. Muhamad Tirta Maulana 70 90 √
17. Muhammad Aden Fathan 70 90 √
18. Muhammad Aldin Hafif 70 70 √
19. Muhammad Haikal 70 100 √
20. Muhammad Rizal Al M. 70 90 √
21. Mukhamad Ar'rafka 70 80 √
22. Naila Salsabila Bilqiis 70 60 √
23 Nazwa Aulia Putri 70 80 √
24. Raffa Mikala Triananda 70 80 √
25 Ridho Hersito Tri Anggoro 70 80 √
18
Jumlah Nilai 2020
Nilai rata-rata 80,8
Tabel 3.2
Persentase Nilai Siswa Kelas VA
Persentase (%)
No Nilai Frekuensi Sangat
Kurang Cukup Baik
Baik
1 0 0
2 10 0
3 20 0
4 30 0
5 40 0
6 50 0
7 60 1 4%
8 70 3 12%
9 80 15 60%
10 90 5 20%
11 100 1 4%
25 4% 12% 60% 24%
Berdasarkan tabel nilai di atas, nilai menulis narasi siswa pada siklus II diperoleh
data siswa (4%) mendapat nilai kurang, siswa (12%) mendapat nilai cukup, siswa
(60%) mendapat nilai baik. dan siswa (24%) mendapat nilai sangat baik. Dengan
demikian, hasil ini menunjukkan bahawa hasil belajar siswa pada siklus II
meningkat dan mencapai target yang diharapkan.
Agar lebih jelas dan terperinci, maka disajikan dalam bentuk tabel dan grafik di
bawah ini:
19
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan pembelajaran
Tabel Dua Siklus serta pembahasannya
Tabel 3.6
Daftar Nilai Siklus I dan Siklus II
Nilai
No Nama Siswa KKM
Siklus I Sikus II
1. Adit Rahmawan Saputra 70 50 70
2. Akmalina Lutfiani Azizah 70 60 80
3. Almira Gadiza Nurrizky 70 60 80
4. Bagas Dwi Syahputra 70 60 80
5. Dede Rahmat Rifa'i 70 70 80
6. Fabian Wijaya Kusuma 70 72 80
7. Fafa Dwi Septian 70 60 80
8. Fajar Aldiansah 70 72 90
9. Farras Haidar Valerian 70 65 80
10. Fernando Adi Saputra 70 70 80
11. Hasan Sanjaya 70 78 90
12. Hulwah Al Huwaida 70 74 80
13. Linggar Djati Prasetyo 70 60 80
14. Malida Putri Nazwa 70 76 80
15. Muhamad Bagas Baehaki 70 65 70
16. Muhamad Tirta Maulana 70 85 90
17. Muhammad Aden Fathan 70 75 90
18. Muhammad Aldin Hafif 70 60 70
19. Muhammad Haikal 70 80 100
20. Muhammad Rizal Al M. 70 76 90
21. Mukhamad Ar'rafka 70 76 80
22. Naila Salsabila Bilqiis 70 50 60
23 Nazwa Aulia Putri 70 65 80
24. Raffa Mikala Triananda 70 60 80
20
25 Ridho Hersito Tri Anggoro 70 60 80
Nilai rata-rata 67,16 80,8
Tabel 3.7
Analisis Nilai Keseluruhan
Persentase
No Nilai
Siklus I Siklus II
1 Kurang 52% 4%
2 Sedang/Cukup - 12%
3 Baik 40% 60%
4 Sangat Baik 8% 24%
Jumlah 100% 100%
Tabel
Grafik Analisis Data Nilai
Setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dan hasilnya
mengalami peningkatan, ini membuktikan jika Gercatalis dapat meningkatkan
kemampuan menulis narasi pada pelajaran Bahasa Indonesia Sub Tema Perubahan
Lingkungan siswa Kelas V A MIN 4 Tangerang.
21
a. Kekuatan peneliti adalah penggunaan metode yang menarik siswa, hal ini dibuktikan
dengan banyaknya siswa yang dapat menjawab pertanyaan sekaligus menulis narasi dari
hasil apa yang mereka baca.
b. Kelemahan peneliti hampir tidak ada. Hal ini dikarenakan peneliti melakukan
perbaikan-perbaikan serta mempersiapkan dan merencanakan proses pembelajaran yang
menyenangkan sehingga hasil belajar anak ada peningkatan.
22
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan baik pada
siklus I maupun Siklus II dengan menggunakan Gercatalis, peneliti menemukan bahwa
pemahaman siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sangat meningkat. Sehingga
dapat disimpulkan dengan menggunakan Gercatalis dapat meningkatkan kemampuan
menulis narasi sub tema Perubahahan Lingkungan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Kelebihan Gercatalis ini adalah meningkatkan kemampuan menulis narasi
siswa, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berliterasi, dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, serta menumbuhkan minat
baca siswa. Kekurangan dari Gercatalis adalah tidak mudah menumbuhkan kebiasaan
membaca, bercerita dan menulis di era gadget yang membuat siswa menjadi malas.
Sehingga guru harus lebih proaktif lagi dalam menggerakkan Gercatalis.
23
DAFTAR PUSTAKA
Khomah, Esti. (2021). Optimalisasi Literasi Membaca Dengan Gercatalis. Semarang : Jawa Pos
Oktrifianty, Erdhita (2021). Kemampuan Menulis Narasi di Sekolah Dasar (Melalui Regulasi Diri,
Kecemasan dan Kemampuan Membaca Pemahaman). Jawa Barat : CV Jejak
Suwandi, Sarwiji (2019) : Pendidikan Literasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Yukarista (2019). Solusi Terbaik Untuk Mengatasi Problematika Sosial di Indonesia. Jawa
Barat : CV Jejak
Yuliyati (2014). Model Budaya Baca Tulis Berbasis Literacy dan Gerakan Informasi
Literasi di SD. Jurnal Ilmu Pendidikan 20 (1), 119 : diakses dari
http://jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jupendas/article/view/233
24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
25
DAFTAR HADIR SISWA DALAM PERBAIKAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
No Nama Siswa Kehadiran
1 Adit Rahmawan Saputra Siklus 1 Siklus 2 Ket.
2 Akmalina Lutfiani Azizah ✓ ✓
3 Almira Gadiza Nurrizky ✓ ✓
4 Bagas Dwi Syahputra ✓ ✓
5 Dede Rahmat Rifa'i ✓ ✓
6 Fabian Wijaya Kusuma ✓ ✓
7 Fafa Dwi Septian ✓ ✓
8 Fajar Aldiansah ✓ ✓
9 Farras Haidar Valerian ✓ ✓
10 Fernando Adi Saputra ✓ ✓
11 Hasan Sanjaya ✓ ✓
12 Hulwah Al Huwaida ✓ ✓
13 Linggar Djati Prasetyo ✓ ✓
14 Malida Putri Nazwa ✓ ✓
15 Muhamad Bagas Baehaki ✓ ✓
16 Muhamad Tirta Maulana ✓ ✓
17 Muhammad Aden Fathan ✓ ✓
18 Muhammad Aldin Hafif ✓ ✓
19 Muhammad Haikal ✓ ✓
20 Muhammad Rizal Al M. ✓ ✓
21 Mukhamad Ar'rafka ✓ ✓
22 Naila Salsabila Bilqiis ✓ ✓
23 Nazwa Aulia Putri ✓ ✓
24 Raffa Mikala Triananda ✓ ✓
25 Ridho Hersito Tri Anggoro ✓ ✓
26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN ( RPP)
SIKLUS 1
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menuliskan peristiwa pada teks dengan
benar.
2. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menceritakan kembali peristiwa
pada teksmelalui lisan dan tulisan.
27
D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Menulis kembali peristiwa yang dibaca dan mengembangkannya menjadi
sebuah narasidengan sendiri
2. Dengan GERCATALIS, dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi
pada matapelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas VA MIN 4
Tangerang
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan siklus air bagi kehidupan
2. Kliping artikel tema lingkungan sekitar
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ceramah.
G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8 : Lingkungan Sahabat
Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017).
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
28
Kegiatan inti Ayo Mengamati 180
• Siswa mengamati artikel berita tentang perubahan lingkungan menit
Ayo Membaca
• Siswa membaca teks “Perubahan Iklim memicu Bencana Alam.”
Ayo Berlatih
• Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah
mereka baca sebelumnya
• Siswa diajak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Peristiwa apa yang terjadi pada teks?
Jawaban: Peristiwa yang terjadi pada teks yaitu: perubahan iklim
di bumi
2. Kenapa peristiwa ( perubahan iklim ) itu bisa terjadi? Jelaskan!
Jawaban: Penyebab dari perubahan iklim dikarenakan Emisi gas rumah
kaca menyelimuti Bumi dan memerangkap panas matahari. Hal ini
menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Saat ini, dunia
mengalami pemanasan tercepat dalam sejarah. Beberapa penyebab dari
perubahan iklim adalah, pembuatan energi, manufaktur barang,
penebangan hutan, penggunaan transportasi, produksi makanan,
penyuplaian energi untuk bangunan, dan pemakaian berlebihan.
Ayo Berkreasi
Siswa menulis kembali atau menarasikan kembali peristiwa yang
sudah dibaca dan didiskusikan sebelumnya dengan Bahasa sendiri
29
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15 menit
yang telah berlangsung:
• Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
• Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di
sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta
orang tua untuk menceritakan pengalamannya menghargai
perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam
sikap
disiplin.
A. Unjuk Kerja
30
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Jurnal Penilaian Sikap
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian Pengetahuan
Kriteria Yang Dinilai Skor Maksimal
Siswa dapat menjawab dengan baik, benar dan lengkap? 3
Siswa dapat menjawab dengan baik, benar tapi kurang lengkap 2
Siswa dapat menjawab tapi salah sebagian 1
Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0
31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(SIKLUS II)
Sekolah : MIN 4 TANGERANG
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 3
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (3 JP)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menuliskan peristiwa pada teks dengan
benar.
2. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menceritakan kembali peristiwa
pada teksmelalui lisan dan tulisan.
32
D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Menulis kembali peristiwa yang dibaca dan mengembangkannya menjadi sebuah
narasidengan Bahasa sendiri
2. Dengan GERCATALIS, dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas VA MIN 4 Tangerang
E. MATERI PEMBELAJARAN
Perubahan Lingkungan Air
Pencemaran Air: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya bagi Lingkungan
Pencemaran air adalah dalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Menurut PP no 20 tahun 1990, pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air
oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu
yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.
Selain itu terdapat penyebab dan dampak pencemaran air yang harus diketahui.
Berikutpenjelasannya yang dikutip dari laman DLHK Provinsi Banten:
33
2. Sampah organik seperti air selokan menyebabkan peningkatan kebutuhan
oksigen padaair yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen
yang dapat berdampakparah terhadap seluruh ekosistem.
3. Polutan industri seperti i logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan.
4. Limbah pabrik yang mengalir ke sungai citarum.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, GERCATALIS
34
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : Teks / artikel, lembar kerja siswa
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8 : Lingkungan Sahabat
Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017).
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ayo Membaca
• Siswa membaca teks “Pencemaran Air, Penyebab dan
Dampaknya Bagi Lingkungan.”
Ayo Berlatih
• Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah
mereka baca sebelumnya
• Siswa diajak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Peristiwa apa yang terjadi pada teks?
35
Jawaban: Pencemaran Air dan dampaknya bagi Lingkungan
2. Kenapa peristiwa ( pencemaran air ) itu bisa terjadi? Jelaskan!
Jawaban: Penyebab pencemaran air dapat dibagi menjadi dua yaitu
sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber
langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah,
rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah
kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau
atmosfer berupa hujanAyo Berkreasi
• Siswa menulis kembali atau menarasikan kembali peristiwa yang
sudah dibaca dan didiskusikan sebelumnya dengan Bahasa
sendiri
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15 menit
yang telah berlangsung:
• Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
• Apa yang akan dilakukan untuk peduli lingkungan di
sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta
orang tua untuk menceritakan pengalamannya menghargai
perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam
sikap
disiplin.
36
A. Unjuk Kerja
Penilaian Pengetahuan
Pilihan Kosa Kata Pilihan kosa Pilihan Kosa Pilihan kosa Piliha kosa
kata sangat kata tepat kata cukup kata tidak
tepat tepat tepat
37
Pilihan Tata Bahasa Pilihan tata Pilihan tata Pilihan tata Pilihan tata
bahasa sangat bahasa tepat bahasa cukup bahasa tidak
tepat tepat tepat
Kesuaian isi dengan Kesesuain isi Kesesuain isi Kesesuain isi Kesesuain isi
tema teks yang dengan tema dengan tema dengan tema dengan tema
ditulis teks yang teks yang teks yang teks yang
ditulis sangat ditulis tepat ditulis cukup ditulis tidak
tepat tepat tepat
38
SILABUS TEMATIK KELAS V
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Pendidikan
Alokas
Indikator Materi Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian i
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Belajar
Waktu
• Menyebutkan Sikap: 24 JP • Buku
B. 3.8 Menguraikan 3.8.1 Membaca • Teks peristiwa- • Religius Guru
Indone urutan bacaan • Nasionalis • Jujur • BukuSis
teks peristiwa atau
sia peristiwa atau nonfiksi. • Mandiri • Disiplin wa
narasi Tindakan pada • Tanggung
tindakan yang • Gotong • Internet
peristiwa bacaan nonfiksi. Jawa
terdapat pada Royong • Lingkung
teks nonfiksi atau • Berdiskusi untuk Integritas • Santun an
4.8 Menyajikan tindakan mengidentifikasi • Peduli
kembali yang peristiwa pada • Percayadiri
peristiwa atau terdapat bacaan. • KerjaSama
tindakan
pada teks • Mengamati teks
dengan
memperhatika nonfiksi nonfiksi, lalu Jurnal:
n latar cerita berdiskusi, untuk
39
Pendidikan Alokas
Indikator Materi Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian i
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Belajar
Waktu
yang terdapat 3.8.2 mengidentifikasi • Catatan
pada teks fiksi Mengident urutan peristiwa pendidik
ifikasi dalam teks. tentang sikap
peristiwa peserta didik
• Melakukan
yang saat di
terdapat pengamatan dan sekolah
pada teks berdiskusi untuk maupun
nonfiksi. mengidentifikasi informasi
4.8.1 faktor-faktor yang dari orang
Mencerita mempengaruhi lain
kan siklus air.
Kembali
Penilaian Diri:
peristiwa
yang • Peserta didik
terdapat mengisi
pada teks daftar cek
nonfiksi tentang sikap
dengan peserta didik
tepat. saat di
rumah, dan
4.8.2 Menuliskan di sekolah
peristiwa
yang Pengetahuan:
terdapat Test Tertulis
pada teks
nonfiksi. • Menjelaskan
peristiwa
yang
terdapat
40
Pendidikan Alokas
Indikator Materi Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian i
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Belajar
Waktu
pada teks
nonfiksi
Keterampilan:
PraktiK/Kinerja
.
• Menyebutka
n peristiwa
yang
terdapat
pada teks
nonfiksi
• Berdiskusi
faktor-faktor
yang
mempengaru
hi siklus air.
Portofolio
• Menilai
hasil
belajar
peserta
didik pada
aspek
tertentu
dari tahap
awal
sampai
tahap akhir
dalam
memahami
materi atau
41
Pendidikan Alokas
Indikator Materi Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian i
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Belajar
Waktu
praktik
yang
terkait sub
tema
42
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
KEMAMPUAN MENULIS NARASI PERUBAHAN LINGKUNGAN
No Nama Siswa Pilihan Pilihan Tata Keruntutan Kesuaian isi Nilai Total
Kosa Kata Bahasa Teks dengan tema Nilai Keseluruhan
teks yang Konversi = Nilai
ditulis yg diperolehX 100
: Skor maksimal
16
1 Adit Rahmawan Saputra 3 3 3 3 75
2 Akmalina Lutfiani Azizah 2 3 3 2 62
3 Almira Gadiza Nurrizky 2 3 3 2 62
4 Bagas Dwi Syahputra 3 2 3 2 62
5 Dede Rahmat Rifa'i 3 3 3 3 75
6 Fabian Wijaya Kusuma 3 3 3 3 75
7 Fafa Dwi Septian 3 2 3 3 68
8 Fajar Aldiansah 3 3 3 3 75
9 Farras Haidar Valerian 3 2 3 2 62
10 Fernando Adi Saputra 3 3 3 3 75
11 Hasan Sanjaya 3 3 3 3 75
12 Hulwah Al Huwaida 3 3 3 3 75
13 Linggar Djati Prasetyo 2 3 3 2 60
14 Malida Putri Nazwa 4 3 4 3 87
15 Muhamad Bagas Baehaki 3 2 3 3 68
16 Muhamad Tirta Maulana 3 4 3 3 81
17 Muhammad Aden Fathan 2 2 2 2 50
18 Muhammad Aldin Hafif 3 2 3 3 60
19 Muhammad Haikal 3 3 3 3 75
20 Muhammad Rizal Al M. 3 3 3 3 75
21 Mukhamad Ar'rafka 3 3 3 3 75
22 Naila Salsabila Bilqiis 2 2 2 2 50
23 Nazwa Aulia Putri 3 2 3 2 62
24 Raffa Mikala Triananda 3 2 3 3 68
25 Ridho Hersito Tri 3 2 3 3 68
Anggoro
Total 1720
Nilai Rata-rata Kelas 68.80
43
Mengetahui Tangerang, 17 Mei 2022
Kepala MIN 4 Tangerang Guru Kelas VA
44
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
Nama Sekolah : MIN 4 Tangerang
Kelas : VA
Hari Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022
Siklus ke :1
Aspek Penilaian Sikap
45
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
KEMAMPUAN MENULIS NARASI PERUBAHAN LINGKUNGAN
46
Tangerang, 24 Mei 2022
Mengetahui Guru Kelas VA
Kepala MIN 4 Tangerang
47
LEMBAR KELENGKAPAN DOKUMEN GURU
Kesimpulan : ........................................................................................
Saran/ Pembinaan : ........................................................................................
48
Angket Minat Siswa
No Pertanyaan SS S TS STS
4 3 2 1
1 Metode Pembelajaran Gertacalis memudahkan saya dalam menulis
narasi dan memahami materi yang diajarkan
2 Materi menulis narasi yang disajikan dengan pendekatan Gercatalis
mudah dipahami dan sangat menarik
3 Metode pembelajaran Gercatalis meningkatkan motivasi saya dalam
belajar menulis narasi
4 Metode Gercatalis melatih saya untuk berpikir kritis, kreatif dan
sistematis dalam menyelesaikan tugas
5 Metode Gercatalis meningkatkan rasa percaya diri saya dalam belajar
menulis narasi
49
Lembar Observasi siswa
No. Aspek Pengamatan Komentar Ket.
1 Memperhatikan penjelasan guru
Instrumen Soal
No. Jenis Soal Soal Keterangan
1 Soal Uraian 1. Peristiwa apa yang terjadi pada teks?
Jawaban: Peristiwa yang terjadi pada teks yaitu:
perubahan iklim di bumi
2. Kenapa peristiwa ( perubahan iklim ) itu bisa terjadi?
Jelaskan!
Jawaban: Penyebab dari perubahan iklim dikarenakan
Emisi gas rumah kaca menyelimuti Bumi dan
memerangkap panas matahari. Hal ini menyebabkan
pemanasan global dan perubahan iklim. Saat ini,
dunia mengalami pemanasan tercepat dalam
sejarah. Beberapa penyebab dari perubahan iklim
adalah, pembuatan energi, manufaktur barang,
penebangan hutan, penggunaan transportasi,
produksi makanan, penyuplaian energi untuk
bangunan, dan pemakaian berlebihan.
3. Ceritakan kembali atau parafrasekan dengan kata-
katamu sendiri tentang teks narasi tersebut!
50
DOKUMEN POTO SAAT PERBAIKAN PEMBELAJARAN BERLANGSUNG
51
DOKUMEN POTO BERSAMA KEPALA AMDRASAH SAAT MELAKUKAN LAPORAN PTK
52
LK-11b: Penyusunan Instrumen PTK
53
3 Pengamatan ➢ Lembar Lembar observasi siswa
(Observasi) pengamatan No. Aspek Pengamatan Komentar Ket.
➢ Panduan 1 Memperhatikan penjelasan guru
Observasi
➢ Daftar Cocok 2 Membaca materi pelajaran dengan
sungguh-sungguh
(Check list)
3 Melakukan kegiatan sesuai perintah
tugas
4 Mempersentasikan hasil kegiatan
54
4. Ceritakan kembali atau
parafrasekan dengan kata-
katamu sendiri tentang teks
narasi tersebut!
5 Dokumentasi ➢ Daftar Cocok
(Check listI No Uraian kegiatan Respon /Jawaban
Ya Tidak
1 PERSIAPAN
a. Silabus
a. Program / RPP
b. Buku nilai : yang memuat nilai
ulangan harian, uji blok, ujian
remedial, nilai tugas-tugas
lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
➢ Pretes/ persepsi
➢ Motivasi siswa/ mengecek
kesiapan siswa
➢ Memberitahukan topik
pembelajaran
B. KEGIATAN POKOK
➢ Penyiapan materi
pembelajaran
➢ Penyiapan media
➢ Penyajian materi
- Membimbing siswa
- Mengarahkan dan
membantu siswa
C. PENUTUP
➢ Membuat rangkuman /
Kesimpulan
➢ Memberikan tugas /
Pekerjaan Rumah (PR)
55