You are on page 1of 6

RANGKUMAN MODUL 2

Mata Kuliah : Perspektif Pendidikan SD

A. Karakteristik Pendidikan Sekolah Dasar


1. Fungsi , Tujuan, dan Ciri-ciri Pendidikan Sekolah Dasar
Fungsi dan tujuan pendidikan SD bersumber dari fungsi dan tujuan

pendidikan nasional yang tercantum dalam pasal 3 undang-undang nomor

20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban manusia yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan

kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


Sesuang dengan tujuan pendidikan nasional dan sejalan degan tujuan

pendidikan dasar, maka tujuan pendidikan SD adalah memberikan bekal

kempuan dasar sebagai berikut :


a. Kemampuan dasar bca-tulis-hitung
Merupakan kemampuan yang dibutuhkan setiap orang yang hidup

secara wajar dalam era globalisasi. Oleh karena itu mata pelajaran

yang mendukung pembentukan kemamluan ini mendapat porsi

yang cukup besar di SD.


b. Pengetahuan dam keteranpilan dasar untuk hidup berkaitan dengan

“life skills”, yang meliputi keterampilan akademik ( baca – tulis –

hitung ), keterampilan personal, keterampilan sosial dan

keterampilan vokasional.
c. Persiapan untuk melanjutkan pendidikan di SMP menuntut SD

membekali para siswannya dengan keterampilan belajar lebih

lanjut, khususnya diberikan di kelas 6.


2. Karakteristik Pendidikan Sekolah Dasar
Pada dasarnya, karakteristik pendidikan dasar tercermin dalam erbagai

komponen pendidikan seperti siswa, guru, kurikulum, pembelajaran,


gedung dan fasilitas/peralatan. Komponen-komponen tersebut daibagi ke

dalam 2 bagian sebagai berikut :


1) Karakteristik Umum Pendidikan SD
Pendidikan SD mempunyai ciri khas yang membedakan dari satuan

pendidikan lainnya, ada empat sasaran utama dalam pendidikan SD

yaitu sebagai berikut :


a) Kemelekwacanaan merujuk kepada pemahaman siswa tentang

berbagai fenomena atau gagasan di lingkungannya dalam rangka

menyesuaikan perilaku dengan kehidupan


b) Kemampuan berkomunikasi, memungkinkan siswa mampu

menyampaikan apa diketahuinya kepada orang lain dengan bahasa

indonesia yang baik dan benar


c) Kemampuan memecahkan masalah ( problem solving ), mencakup

merasakan adanya masalah, mengidentifikasi masalah, mencari

informasi untuk memecahkan masalah, mengeksplorasi alternatif

pemecahan masalah, dan memilih alternatif yang paling layaj


d) Kemampuan bernalar ( reasoning ), yaitu menggunakan logika dan

bukti-bukti secara sistematis dan konsisten untuk sampai pada

kesimpulan. Pendidikan SD diarahkan untuk mengembangkan

kemapuan siswa berfikir logis sehingga kemampuan bernalarnya

berkembang.
2) Karakteristik Khusus Pendidikan SD
Komponen khusus pendidikan SD adalah sebagai berikut :
a) Siswa SD, berada dalam tahap perkembangan pra-opersional dan

opersional konkret, yang ditandai oleh pandangannya yang bersifat

holistik
b) Guru SD, adalah guru kelas yang wajib mengajarkan 5 mata

pelajaran SD, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan

PKn
c) Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh

satuan pendidikan ( SD ) bersama komite sekolah, di bawah

koordinasi Dinas Kab/Kota. Pendidikan SD berlangsung selama

enam tahun, yang dibagi menjadi enam tingkat kelas.


d) Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat

holistik, pengalaman langsung dan menggunakan contoh-contoh

konkret, sesuai dengan karakteristik siswa SD dan tujuan

pendidikan dasar,
e) Gedung dan fasilistas SD bervariasi dari paling sederhana sampai

yang cukup mewah. Pada umumnya, terdapat enam ruang kelas

dan ruang kepala sekolah, tanpa ruang guru dan juga ruang

administrasi.
B. Tatanan Organisasi dan Bentuk-bentuk Penyelenggaraan Pendidikan

Sekolah Dasar
1. Tatanan Organisasi Sekolah Dasar
Pada dasarnya, penyelenggaraan Sd menjadi tanggung jawab bersama

antara pemerintah pusat, dalam hal ini departemen pendidikan nasional

(Depdiknas) dan pemerintah daerah, baik tingkat provinsi, kabupaten/kota

maupun tingkat kecamatan. Pengelolaan SD Juga melibatkan Komite

Sekolah sebagai lembaga mandiri, yeng berperan dalam peningkatan mutu

pelayanan pendidikan dan pengawasan pendidikan.


Selanjutnya, secara teknis, pengelolaan pendidikan SD terdapat dalam

Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pendidikan Dasar dan

Menengah, yaitu :
a. Pengelolaan, dan
b. Sarana dan prasarana
2. Bentuk-Bentuk Penyelenggaraan Pendidikan SD
Untuk memungkinkan semua warga negara memperoleh pendidikan

dasar, pendidikan SD diselenggarakan dalam berbagai bentuk. Hal ini juga

terkait dengan wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan pemerintah,

yang mewajibkan setiap warga negara menyelesaikan pendidikan dasar

yang terdiri dari jenjang SD dan SMP.


Secara umum, bentuk-bentuk penyelenggaraan pendidikan SD dapat

dipilih menjadi pendidikan formal dan pendidikan non-formal. Pendidikan

formal sebagai berikut :


1) Sekolah dasar (SD)
2) Madrasah Ibtidaiyah ( MI )
3) SD Unggulan atau Sekolah Nasional Plus
4) Sekolah Dasar Luar Biasa ( SDLB) dan
5) SD Inklusi
Sementara itu, pendidikan SD yang bersifat non-formal adalah :
1) Paket A, dan
2) Sekolah Rumah atau yang biasa disebut home schooling

Untuk Sekolah Dasar ( SD ) dan Madrasah Intidaiyah (MI)

tidak usah dijabarkan lagi karena itu adalah sekolah umum yang sering

dijumpai disetiap daerah, sedangkan SDLB adalah sekolah yang

diperuntukan bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam

belajar karena kelainan fisik atau mental yang dialaminya, SD Inklusi

adalah sekolah biasa yang menerima anak-anak yang mempunyai

kelainan, sehingga terjadi perbauran antara anak normal dengan anak

berkelainan, SD Unggulan atau Sekolah Nasional Plus adalah SD yang

mempunyai keunggulan dakan aspek tertentu, seperti penggunaan

bahasa asing atau menggunakan Kurikulum ernasional.

Sedangkan Paket A adalah pendidikan non-formal jenjang SD

yang diperuntukan bagi warga negara yang berusia 14-45 tahun yang

belum menyelesaikan pendidikan SD, Sekolah Rumah atau home

schooleing adalah sekolah yang diselelnggarakan di rumah, melelui

layanan pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan

oleh orang tua/keluarga di rumah atau tempat-tempat lain, dengan

proses belajar yang kondusif, sehingga potensi anak yang unik dapat

berkembang secara optimal


TUGAS KELOMPOK
RANGKUMAN MATERI MODUL 2
MATA KULIAH
PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

Di susun oleh :
Kelompok :
1. SUANAH NIM. 836256104
2. NINING ELAHAYATI NIM. 836 254 505
3. UMRIAH NIM. 836 254 078
4. HURAERAH NIM. 826301076
5. N. ROHAYAH NIM. 836252067
6. KHAMSINAH NIM.

PROGRAM S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
UPBJJ SERANG
2015

You might also like