Professional Documents
Culture Documents
28886-Article Text-33722-1-10-20190705
28886-Article Text-33722-1-10-20190705
Ahmad Nasikin
Universitas Negeri Surabaya
ahmadnasikin@mhs.unesa.ac.id
Budiono
Universitas Negeri Surabaya
ec.budiono@unesa.ac.id
Abstract
This research aims to determine and explain the effect of quality of work life and perceived organizational
support to organizational commitment through job satisfaction as an intervening variable at PT IKSG (IKSG).
This research is a type of causal research using quantitative approach with population of 211 permanent
employees and sampling technique using proportionate stratified random sampling with sample of 138
permanent employees. Statistical analysis used in this research is Structural Equation Modeling (SEM) with the
assistance software AMOS 23.0. The results of this research show that quality of work life and perceived
organizational support has positive and significant effect on organizational commitment, quality of work life
and perceived organizational support has no significant effect on job satisfaction, job satisfaction can not be an
intervening variable between quality of work life and perceived organizational support variable toward
organizational commitment.
Keywords: job satisfaction; organizational commitment; perceived organizational support; quality of work life.
668
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
mungkin dan kesetiaan serta komitmen seperti besarnya arti perusahaan bagi karyawan.
terhadap organisasi (Santoso, 2016) . Dari hasil wawancara awal, beberapa karyawan
di PT. IKSG menyatakan perusahaan memiliki
Begitupun dengan perceived organizational arti besar bagi mereka, perusahaan sangat
support yang juga mampu mempengaruhi begitu memperhatikan kesejahteraan karyawan
tingkat kepuasan karyawan. Menurut Aswin baik kesejahteraan berupa materi maupun non
dan Rahyuda (2017) persepsi dukungan materi sudah tercukupi dengan sangat baik.
organisasi dirasa penting bagi karyawan, Karyawan merasa berkewajiban untuk merawat
sebagai bukti hasil kerjanya terus dihargai dan perusahaan dan membangun bersama-sama
dapat memberikan sikap positif kepada sekaligus ikut merasa memiliki perusahaan,
karyawan, maka ini juga dapat membantu sehingga perusahaan sangat layak untuk
tercapainya tujuan organisasi. Ketika karyawan mendapatkan kesetiaan dari karyawan.
merasa mendapat dukungan penuh terhadap Kesetiaan karyawan ditunjukkan dengan
kesejahteraannya oleh suatu organisasi maka keinginan mereka untuk tetap berada di PT.
akan menciptakan kepuasan kerja karyawan IKSG.
(Waileruny, 2014).
Lebih lanjut, ada kesenjangan terkait quality of
Selain itu job satisfaction yang dirasakan work life yang terjadi di PT. IKSG di mana ada
karyawan juga dirasa mampu meningkatkan aspek quality of work life yang dirasa sangat
komitmen organisasi. Menurut Puspitawati dan kurang dan belum menjadi perhatian bagi
Riana (2014) ketika karyawan merasa puas manajemen PT. IKSG. yaitu terkait dengan
dengan pekerjaannya seolah akan bekerja ketidak sesuaian antara kualitas kehidupan
dengan sebaik mungkin dan akan berkomitmen kerja terhadap harapan karyawan, hal tersebut
dengan pekerjaannya tadi yang kemudian akan dikarenakan karyawan merasa kurang
berkomitmen pula dengan organisasi yang diberikannya kesempatan dalam ikut
menaunginya. memberikan atau menyumbangkan ide-ide
demi kemajuan perusahaan, karyawan kurang
Penelitian ini dilakukan di PT. IKSG (IKSG). dapat ikut berpartisipasi dalam pengambilan
Perusahaan tersebut bergerak di bidang keputusan juga tidak dapat ikut berpartisipasi
produsen kantong kemasan, khususnya dalam memberikan ide-ide ataupun masukan
kemasan semen. Karyawan PT. IKSG telah bagi kemajuan perusahaan baik itu dalam
bekerja di perusahaan tersebut lebih dari 15 lingkup skala kecil (unit kerja) ataupun skala
tahun. Data terkait masa kerja karyawan di PT. besar (perusahaan). Kurangnya keterlibatan
IKSG dapat dilhat di Gambar 1. karyawan dalam proses pembuatan berbagai
keputusan organisasi baik berupa rencana kerja
ataupun evaluasi kerja masih kurang terlaksana.
Masa Kerja Karyawan PT IKSG
Hal ini yang menjadikan karyawan merasa
60 kurang dihargai terhadap keterlibatan dalam
Jumlah Karyawan
669
Ahmad Nasikin & Budiono. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi pada
PT. Industri Kemasan Semen Gresik.
peduli dengan kesejahteraan karyawan. Selain nantinya akan timbul suatu perasaan senang
itu perusahaan juga membuat pekerjaan yang atau tidak senang terhadap situasi kerja
dilakukan karyawan menjadi lebih (Setiyadi & Wartini 2016). Waileruny (2014)
menyenangkan karena perusahaan atau menyatakan kepuasan kerja sebagai sikap
manajemen akan menempatkan karyawan karyawan akan pekerjaannya, yang ditunjukkan
sesuai dengan keahlian yang mereka miliki dengan membedakan antara penghargaan yang
sehingga karyawan dapat menikmati diterima dengan harapan.
pekerjaannya. Dalam literature terkait, hal ini
disebut dengan perceived organizational Komitmen Organisasi
support. Menurut Robbins dan Judge (2015) sejauh
mana seorang karyawan mengidentifikasi
KAJIAN PUSTAKA DAN sebuah organisasi tertentu serta tujuan dan
PENGEMBANGAN HIPOTESIS keinginan untuk mempertahankan keanggotaan
dalam organisasi tersebut maka itu merupakan
Quality of Work Life komitmen organisasi. Menurut Imanni dan
Srivastava & Pathak (2016) mendefinisikan Witcaksono (2014) komitmen organisasi
quality of work life dianggap sebagai konsep merupakan segala bentuk sikap kesetiaan yang
dasar operasi guna meningkatkan pekerjaan dimiliki karyawan pada organisasi atau tidak
yang berkaitan dengan kesejahteraan individu akan meninggalkan organisasi dan selalu
yang nantinya dapat meningkatkan efisiensi berpihak untuk kepentingan organisasi serta
dan efektifitas organisasi. Pada dasarnya bersungguh-sungguh mencapai tujuan
quality of work life bertujuan untuk organisasi. Menurut Widayanti & Sariyathi
menicptakan kondisi kerja yang mampu (2016), komitmen organisasi dinyatakan
memotivasi setiap karyawan guna untuk sebagai gambaran karyawan yang
mengembangkan diri dan memberikan mengidentifikasi dirinya dengan organisasi dan
kontribusi yang maksimal bagi organisasi, bersedia mempertahankan keanggotaannya
karyawan akan berkontribusi yang lebih apabila melalui sikap loyal.
merasa memiliki kebebasan dalam
menyampaikan ide dan mampu menjalin Hubungan antar Variabel
hubungan timbal balik dengan organisasi Hubungan antar variabel dapat dilihat dalam
(Hermawati dan Mas, 2016). Gambar 2. kerangka konseptual di bawah ini.
670
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Amalia et al., (2015) menyatakan bahwa untuk Kecenderungan untuk lebih memiliki komitmen
mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan yang tinggi akan muncul pada karyawan yang
salah satunya yaitu dengan mengetahui aspek- merasa puas pada pekerjaannya di dalam
aspek yang berpengaruh terhadap quality of organisasi. Hermawati & Mas (2016)
work life. Pada dasarnya ketika karyawan menyatakan jika seorang karyawan menilai
merasakan kualitas kehidupan kerja yang bahwa apa yang mereka berikan (waktu, usaha
optimal di organisasi yang menaunginya maka dan kemampuan) terhadap organisasi sama
akan menimbulkan kepuasan kerja tersendiri dengan apa yang mereka terima (reward) dari
bagi mereka (Giarto, 2018). organisasi maka komitmen akan muncul.
Menurut Puspitawati dan Riana (2014) ketika
H2 : Diduga quality of work lifeberpengaruh karyawan merasa puas dengan pekerjaannya
signifikan positif terhadap kepuasan seolah akan bekerja dengan sebaik mungkin
kerja. dan akan berkomitmen dengan pekerjaannya
tadi yang kemudian akan berkomitmen pula
Santoso (2016) mengungkap bahwa untuk dengan organisasi yang menaunginya.
meningkatkan komitmen organisasi salah satu
usaha yang mampu dilakukan organisasi yakni H5: Diduga kepuasan kerja berpengaruh
dengan memperhatikan dukungan organisasi signifikan signifikan positif terhadap
kepada para karyawannya. Dukungan komitmen organisasi.
organisasi yang diterima oleh karyawan
diharapkan nantinya dapat memberikan timbal Penciptaan quality of work life menjadi faktor
balik bagi organisasi yaitu pada saat mereka yang sangat diperlukan untuk membentuk
mendapatkan dukungan dari organisasi maka komitmen organisasi karyawan (Santoso,
mereka akan merasa harus membalas dukungan 2016). Kemudian Amalia et al., (2015)
tersebut dengan cara bekerja semaksimal menyatakan bahwa untuk mengukur tingkat
mungkin dan kesetiaan serta komitmen kepuasan karyawan salah satu caranya dengan
terhadap organisasi. Timbal balik tersebut mengetahui perasaan karyawan terhadap aspek-
merupkan bentuk keyakinan karyawan terhadap aspek yang berpengaruh terhadap quality of
seberapa pedulinya orgaisasi terhadap work life.
keberadaan, kesejahteraan, dan menghargai
kontribusi karyawan pada organisasi yang H6 : Diduga quality of work life berpengaruh
disebut dengan perceived organizational terhadap komitmen organisasi yang
support, (Santoso, 2016). dimediasi oleh kepuasan kerja.
671
Ahmad Nasikin & Budiono. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi pada
PT. Industri Kemasan Semen Gresik.
672
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Hasil uji diagram jalur dapat dilihat pada organizational support memiliki pengaruh yang
Gambar 3 sebagai berikut. signifikan positif terhadap komitmen
organisasi.
673
Ahmad Nasikin & Budiono. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi pada
PT. Industri Kemasan Semen Gresik.
674
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
al., (2016) yang menyatakan bahwa ketika kepuasan kerjaberpengaruh positif terhadap
karyawan menganggap bahwa organisasi komitmen organisasi dengan standardized
memikirkan kebahagiaan mereka, melindungi koefisien sebesar 0,294.
dan membantu mereka (dukungan
organisasional), maka karyawan akan merasa Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan
menjadi bagian dari organisasi, setia dan loyal karyawan PT IKSG, dan beberapa karyawan
terhadap organisasi. menyatakan puas dengan pekerjaan yang
dijalaninya saat ini, mereka merasa menikmati
Dengan demikian dapat diartikan bahwa pekerjaannya karena pekerjaan tersebut sesuai
semakin perceived organizational support yang dengan apa yang diinginkannya dan sesuai
dirasakan karyawan itu tinggi, maka akan dengan keahlian yang dimilikinya, maka dari
tinggi pula komitmen organisasi karyawan pada itu mereka juga akan melakukan pekerjaannya
PT IKSG. dengan sebaik dan semaksimal mungkin.
Karyawan juga merasa bahwa bekerja di PT
Pengaruh Perceived Organizational Support IKSG dapat menimbulkan suasana kerja yang
terhadap Kepuasan Kerja pada PT. IKSG menyenangkan sehingga dapat memiliki
Hasil pengujian hipotesis, dapat diketahui semangat kerja yang tinggi dalam melakukan
bahwa nilai P sebesar 0,635 (p ≥ 0,05) dan nilai pekerjaannya.
CR sebesar -0,475 < 1,65, maka dari itu H4
ditolak. Dari hasil output Standardized Hasil temuan ini sesuai dengan pernyataan
Regression Weight perceived organizational Hermawati & Mas (2016) jika seorang
support memiliki pengaruh tidak signifikan dan karyawan menilai bahwa apa yang mereka
negatif terhadap kepuasan kerja dengan berikan (waktu, usaha dan kemampuan)
standardized koefisien sebesar -0,048. terhadap organisasi sama dengan apa yang
mereka terimam (reward) dari organisasi maka
Ada faktor lain yang dapat mempengaruhi komitmen akan muncul. Kecenderungan untuk
tinggi rendahnya kepuasan kerja, yakni lebih lebih memilih komitmen yang tinggi akan
mengarah pada beban kerja dan stres kerja. muncul pada kayawan yang merasa puas pada
Pernyataan itu didukung dengan penelitian pekerjaannya di dalam organisasi.
yang dilakukan oleh Tambengi et al., (2016)
dan Parimita et al., (2017) yang menyatakan Hasil penelitian ini memperkuat hasil temuan
bahwa tinggi rendahnya beban kerja yang Widayatnti & Sariyathi serta didukung oleh
dirasakan oleh karyawan cenderung akan penelitian yang dilakukan oleh Yasa &
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Suandra (2017) yang menyatakan kepuasan
kerja berpengaruh signifikan positif terhadap
Selain itu dengan usia yang didominasi usia 41- komitmen organisasi. Dengan demikian dapat
50 tahun dan dengan tingkat pendidikan yang diartikan bahwa ketika kepuasan kerja yang
didominasi oleh lulusan SLTA/Sederajat dirasakan karyawan meningkat, maka
membuat karyawan hanya ingin berfokus pada komitmen organisasi karyawan pada PT IKSG
bagaimana supaya tetap dapat bekerja di PT juga akan meningkat.
IKSG karena dengan alasan apabila
meninggalakan perusahaan, maka akan sulit Pengaruh Quality of Work Life terhadap
untuk mendapatkan pekerjaan baru. Dari hasil Komitmen Organisasi yang dimediasi oleh
tersebut maka dapat diartikan bahwasanya Kepuasan Kerja pada PT. IKSG.
perceived organizational support bukan Berdasarkan nilai Standardized Indirect Effect
menjadi faktor tinggi rendahnya kepuasan kerja lebih kecil dari pada nilai Standardized Direct
karyawan di PT IKSG. Effect yaitu 0,002 < 0,290. Hasil uji mediasi
juga membuktikan bahwa tidak terjadi mediasi
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap atau intervening hal ini dikarenakan nilai
Komitmen Organisasi pada PT. IKSG pengaruh langsung > nilai pengaruh tidak
Hasil pengujian hipotesis, dapat ditemukan langsung yaitu dihasilkan nilai perhitungan
bahwa nilai P 0,005 (p ≤ 0,05) dan nilai CR koefisien jalur 0,41 > (0,0044). Hasil ini juga
2,816 > 1,65, maka dari itu H3 diterima. Dari diperkuat hasil uji sobel test, dengan hasil
hasil output Standardized Regression Weight signifikansi p-value 0,93775267 > 0,05.
675
Ahmad Nasikin & Budiono. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi pada
PT. Industri Kemasan Semen Gresik.
676
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
meningkatnya komitmen organisasi karyawan Bisnis, 7(1), 1-12.
pada PT. IKSG.
Aswin, A. E., & Rahyuda, A. G. (2017).
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah nilai Pengaruh Perceived Organizational
hasil perhitungan model sebesar 25% yang Support Terhadap Organizational
menerangkan bahwa hubungan keempat Citizenship Behavior Dengan Variabel
variabel yang diteliti sebesar atau 25% dan Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi Fakultas
sisanya 75% dijelaskan oleh variabel lain. Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana
Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel , Bali , Indonesia. E-Jurnal Manajemen
lain yang mungkin berhubungan atau memiliki Unud, 6(5), 2729–2755.
pengaruh terhadap komitmen organisasi seperti
variabel beban kerja maupun stres kerja. C. Kojo., F. S. R. K. F. S. T. (2016). Pengaruh
kompensasi, Beban Kerja, dan
DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Pada PT.
Akgunduz, Y., & Sanli, S. C. (2017). Journal of Telekomunikasi Indonesia Tbk. Witel
Hospitality and Tourism Management Sulut. Journal of Management, 4(4),
The effect of employee advocacy and 1088–1097.
perceived organizational support on job
embeddedness and turnover intention in Chrisienty, W. O. (2015). Pengaruh quality of
hotels. Journal of Hospitality and work life terhadap komitmen
Tourism Management, 31, 118–125. organisasional karyawan di CV Sinar
https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2016.12.00 Plasindo. Agora, 3(2), 483–490. Retrieved
2 from http://www.studentjournal.petra
677
Ahmad Nasikin & Budiono. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi pada
PT. Industri Kemasan Semen Gresik.
678
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Organizational Citizenship Behavior
through the Mediation of Organizational
Commitment ( A Case Study in the
Westin Resort Nusa Dua , Bali ). Journal
of Law, Policy and Globalization, 57, 64–
74.
679