You are on page 1of 130

Prediksi Soal UKMPPD Batch II/Mei 2022

Referensi Modul Bimbingan Aipki 2022

Soal Ilmu Kedokteran Pratek :


Latihan 1 :

1. Seorang dokter didatangi seorang ibu yang menanyakan tentang penyakit yang
diderita suaminya. Dua hari sebelumnya suaminya datang periksa dan didiagnosis
mengidap gonorrhoe. Bagaimanakah sebaiknya sikap dokter tersebut?

Menjawab karena takut dianggap bersekongkol dengan suaminya


Menolak menjawab karena melanggar prinsip kerahasiaan pasien
Menolak karena takut dituntut suaminya
Meminta ibu tersebut untuk bertanya sendiri pada suaminya
Menjawab karena hak ibu untuk mengetahui penyakit yang dapat membahayakan diri ibu
tersebut

2. Seorang dokter melakukan perjanjian dengan agen pabrik obat untuk melakukan
peresepan berlebihan terhadap produk obat dari pabrik tersebut. Hal ini menyebabkan
pemberian obat yang berlebihan dan tidak sesuai indikasi kepada pasien. Apa kaidah
dasar bioetik yang dilanggar dokter di atas?
Patient preference
Autonomy
Beneficence
Non-maleficence
Justice

3. Seorang pasien berusia 25 tahun diantar suaminya ke UGD RS untuk melahirkan anak
pertama. Sesuai pertimbangan klinis, dokter memutuskan untuk melakukan operasi SC
dengan persetujuan pasien dan suami. Pada saat durante operasi, pasien mengalami
perdarahan hebat dan menurut dokter sesuai pertimbangan klinis, pilihan terapinya
adalah histerektomy (pengangkatan rahim) dan dilakukan dengan persetujuan suami
pasien. Namun tindakan pengangkatan rahim ini dilakukan tanpa persetujuan pasien.
Setelah operasi pasien baru diberitahukan bahwa pasien dilakukan operasi pengangkatan
rahim. Apa kaidah dasar bioetik yang mendukung tindakan dokter?
Quality of life
Autonomy
Beneficence
Justice
Non-maleficence
4. Seorang dokter "A" di datangi pasien yang telah berobat sebelumnya ke dokter "B".
Pasien tersebut merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh dokter "B" dan
menyampaikan keluhan tersebut ke dokter "A". Menanggapi keluhan pasien tersebut,
dokter "A" mengomentari secara berlebihan tindakan oleh dokter "B" sebagai tindakan
yang kurang baik, tanpa mencoba lebih dahulu mengkonfirmasi ke dokter "B". Apakah
ketidaksesuaian tindakan dokter "A" dengan KODEKI?
Kewajiban dokter terhadap Negara
Kewajiban dokter terhadap pasien
Kewajiban dokter terhadap masyarakat
Kewajiban dokter terhadap teman sejawat
Kewajiban dokter terhadap diri sendiri

5. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan kencing
nanah sejak 1 minggu yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan laki-laki tersebut
dicurigai GO, dengan riwayat berhubungan seksual dengan PSK. Dokter melarang pasien
berhubungan seksual dengan istri dan menyarankan istri juga diobati. Apakah kaidah
dasar moral yang diterapkan oleh dokter?
Non-maleficence
Beneficence
Altruisme
Justice
Autonomy

6. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke UGD RS diantar oleh cucunya dengan
keluhan sesak napas. Setelah dilakukan penanganan, pasien tidak tertolong. Pada saat
mengurus surat kematian, sang cucu meminta hasil pemeriksaan dokter atas penyakit
neneknya. Apakah prinsip etika kedokteran yang diambil oleh dokter?
Beneficence
Emphaty
Maleficence
Autonomy
Confidentiality

7. Seorang pasien datang ke tempat praktik dokter untuk memeriksakan diri atas sakit
yang dideritanya. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memberitahukan diagnosis
penyakit kepada pasien tersebut. Apakah prinsip etika kedokteran dalam hubungan
dokter pasien tersebut?
Privacy
Confidentiality
Autonomy
Veracity
Justice

8. Seorang pasien rawat inap meminta izin kepada dokter untuk melaksanakan ritual
sesuai dengan kepercayaannya untuk mengobati penyakitnya. Dokter tersebut
mengizinkan dengan syarat tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang
merupakan kontra indikasi penyakitnya. Apakah kaidah dasar moral yang sesuai pada
kasus ini?
Beneficence
Justice
Alturism
Non-maleficence
Autonomy
9. Seorang pasien meminta dokter untuk memberikan resep obat mahal. Dokter sudah
menjelaskan bahwa obat yang diberikannya sudah sesuai dengan penyakit yang diderita
pasien tersebut walaupun tidak mahal. Dokter tersebut juga sudah menjelaskan tentang
penyakit pasien dan cara kerja obat yang diberikannya. Apakah kaidah dasar moral yang
paling sesuai?
Non-maleficence
Autonomy
Alturism
Beneficence
Justice

10. Seorang perempuan berusia 28 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
nyeri perut sebelah kanan bawah sejak 2 hari yang lalu dan disertai demam. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya, dokter mendiagnosis pasien dengan
appendicitis akut dan harus segera dirujuk untuk dioperasi. Namun, pasien dan keluarga
pasien menolak untuk dioperasi dan hanya ingin dilakukan rawat inap. Apakah hal yang
paling tepat harus dilakukan dokter tersebut?
Menjelaskan risiko jika pasien tidak segera dioperasi
Melakukan alih rawat ke dokter lain
Merawat pasien sesuai keinginan keluarga
Memulangkan pasien
Memberikan terapi simptomatik
Latihan 2 :

1. Sebuah penelitian terhadap 100 sampel yang terdiri dari 50 perokok dan 50 bukan
perokok, diperoleh hasil terdapat 30 kasus hipertensi yang berasal dari 20 responden
perokok dan 10 bukan perokok. Berapakah odds ratio pada penelitian tersebut?
(20x40) : (30x10)
(10x50) : (20x50)
(30x50) : (40x50)
(20x50) : (50x10)
(20x50) : (10x50)
2. Suatu puskesmas hendak melakukan skrining penyakit kanker payudara di wilayah
kerjanya. Subjek yang akan diperiksa harus memenuhi kriteria yaitu: perempuan, berusia
di atas 40 tahun, memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker, dan bersedia ikut
serta. Metode skrining akan dilakukan dengan teknik mammografi. Apakah jenis skrining
yang sesuai dengan kondisi tersebut?
Single disease screening
Multiphasic screening
Passive case finding
Selective screening
Active case finding

3. Populasi di wilayah sebuah kota pada bulan Juni sejumlah 200.000 orang. Pada periode
1 Januari sampai 30 Juni tahun tersebut terjadi 28 kasus baru tuberkulosis. Jumlah kasus
tuberkulosis yang aktif menurut pencatatan dinas kesehatan setempat per tanggal 30 Juni
adalah 264 kasus. Berapa jumlah insidensi kasus tuberkulosis aktif untuk periode 6 bulan
tersebut?
7/100.000 populasi
26/100.000 populasi
130/100.000 populasi
28/100.000 populasi
14/100.000 populasi

4. Suatu puskemas melaporkan adanya peningkatan kasus hepatitis A sebanyak 4 kali lipat
dibandingkan bulan sebelumnya, dengan jumlah kasus terbanyak menginfeksi remaja usia
14-17 tahun. Petugas puskesmas menduga, penularan terjadi melalui jajanan es teler yang
telah terkontaminasi. Apakah istilah yang tepat untuk kejadian tersebut?
KLB
Epidemi
Outbreak
Pandemi
Endemi

5. Pada suatu kecamatan, diketahui bahwa jumlah bayi lahir hidup selama satu tahun
sebanyak 200 bayi. Jumlah bayi usia <1 bulan yang meninggal 5 bayi. Jumlah bayi usia 1-6
bulan yang meninggal dalam satu tahun sebanyak 7 bayi. Jumlah bayi usia 7-11 bulan
yang meninggal dalam satu tahun sebanyak 5 bayi. Jumlah ibu yang meninggal sebanyak 3
orang. Berapakah angka infant mortality rate pada kecamatan tersebut?
7/200
5/200
10/200
12/200
17/200

6. Sebanyak sebelas siswa SD dibawa gurunya ke puskesmas dengan keluhan mual,


muntah, sakit perut, diare dan badan terasa lemah setelah makan di kantin sekolah saat
jam istirahat. Telah dilakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan. Apakah langkah
administratif yang paling tepat dilakukan puskesmas?
Pengambilan sampel makana
Mengisi form laporan W2
Identifikasi etiologi
Menetapkan situasi KLB
Penyelidikan epidemiologi

7. Seorang dokter melakukan penelitian yang bertujuan melihat perbedaan proporsi


pemberian ASI Eksklusif berdasarkan tingkat pendidikan ibu. Dokter mengumpulkan
data dengan menyebarkan kuesioner kepada ibu yang datang ke Posyandu balita. Dokter
menduga proporsi ibu yang berpendidikan tinggi maupun rendah tidak berbeda dalam
memberikan ASI eksklusif. Apakah desain penelitian yang paling tepat?
Cross-sectional
Eksperimental
Studi kasus control
Cohort
Studi longitudinal

8. Sepanjang Januari hingga Maret 2021, angka penderita Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Provinsi S sudah mencapai 914 kasus. Sementara di Bulan Oktober sampai
Desember tahun 2020, hanya ditemukan 202 kasus. Dibanding periode yang sama tahun
lalu yang mencapai 1.202 kasus, jumlah tersebut lebih rendah. Penderita DBD tersebut
tersebar di beberapa kabupaten dan dan kotamadya, dari data terakhir didapatkan total
16 kasus kematian akibat DBD. Apakah kesimpulan yang dapat diambil untuk
menentukan intervensi kasus tersebut?
Kejadian kasus DBD yang bervariasi di setiap daerah
Kasus DBD meningkat berdasarkan musim
Kasus kematian akibat DBD yang tinggi
Kasus DBD mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya
Dalam dua bulan terjadi lonjakan kasus secara bermakna

9. Seorang dokter akan melakukan penelitian mengenai hubungan antara kejadian


amenorea dengan penggunaan kontrasepsi hormonal injeksi KB hormonal terhadap
pasien-pasiennya. Metode yang dilakukan adalah dengan retrospektif melihat catatan
medis. Apakah uji statistik yang paling tepat?
Uji Anova
Uji korelasi Spearman
Uji Chi square
Uji t tidak berpasanga
Uji korelasi Pearson

10. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan
batuk pilek beserta demam sejak 3 hari yang lalu. Sebelum memberikan obat, dokter
bertanya riwayat alergi obat pasien. Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi.
Kemudian dokter meresepkan obat antibiotik dan penurun demam. Setelah meminum
obat, pasien mengalami kulit kemerahan dan wajah bengkak. Apakah jenis kelalaian yan
dilakukan oleh dokter?
Malfeasance
Unforseeable
Malpractice
Misfeasance
Nonfeasance
Soal Ginjal dan ISK :
Latihan 1 :

1. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan demam
sejak 3 hari yang lalu. Demam terus menerus, disertai mual muntah, dan terdapat nyeri
pinggang kanan-kiri. Pasien pernah mengalami nyeri saat BAK sekitar 1 minggu yang
lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, GCS 456, Tekanan
darah 120/80 mmHg, Denyut nadi 100 x/menit, Frekuensi napas 20 x/menit, Suhu aksila
38,2, dan terdapat nyeri tekan pada kedua pinggang. Dari urinalisis didapatkan pH 7,45,
eritrosit 20/Lpb, leukosit 30/Lpb. Dari hasil USG didapatkan pengkaburan batas antara
medulla dan korteks ginjal kanan kiri. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien
tersebut?
akut tubular nekrosis
akut glomerulonephritis
akut pyelonephritis
kronik glumerulonefritis
2. GAMBAR Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang
kanan seperti diremas-remas. Nyeri hilang timbul dan tidak menjalar. Pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri ketok pada sudut kostovertebra kanan. Setelah dilakukan pemeriksaan
radiologi didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis kasus tersebut?

Gagal ginjal akut


Pyelonefritis
Tumor ginjal
Nefrolithiasis
Gagal ginjal kronis

3. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri saat
buang air kecil sejak tiga hari yang lalu. Keluhan lain yang dirasakan adalah sering buang
air kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada suprapubik. Apakah
pemeriksaan penunjang yang diusulkan?
IVP
Urinalisis
Darah Lengkap
kreatinin serum
USG abdomen

4. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan demam 5 hari disertai
dengan buang air kecil tidak lancar dan nyeri. Pemeriksaan fisik suhu 38.2’C dan nyeri
tekan pada suprapubic. Pemeriksaan fisik lain normal. Apakah pemeriksaan laboratorium
sederhana yang dilakukan sebelum menentukan langkah selanjutnya?
Rontgen abdomen
Kultur urin
USG abdomen
Darah rutin
Urin rutin

5. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan bengkak di kedua
tungkainya sejak empat hari yang lalu. Keluhan disertai bengkak kedua mata sejak
kemarin. Riwayat penderita menderita Diabetes Melitus sejak 8 tahun yang lalu dan
hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
yang lemah, tekanan darah 150/95mmHg, denyut nadi 92x/menit, frekuensi napas
28x/menit dan suhu 36,8°C, pitting oedem, dan ascites. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan albumin 1.8 g/dL, kreatinin 16.5 mg/dL dan protein urine +++. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?
gagal ginjal kronis
sindroma nefrotik
glomerulonephritis
gagal ginjal akut
nefrolitiasis

6. Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan
nyeri pada pinggang kanan sejak 5 hari yang lalu, Nyeri hilang timbul dan menjalar ke
pusar. Pasien juga mengeluh demam dan terkadang muntah. Keluhan yang sama sering
dirasakan dalam 3 bulan terakhir. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri ketok pinggang kanan. Hasil urinalisis didapatkan leukosit 50-100/lpb,
bakteri 3+. Apa pemeriksaan radiologis yang perlu dilakukan pada pasien tersebut ?
CT scan abdomen dengan kontras
Voiding Cystoureterography
USG abdomen dan ginjal
Video urodinamik
MRI abdomen

7. Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bengkak.
Ibu penderita mendapati anak bengkak mulai dari mata saat bangun tidur. Anak tidak
panas, tidak ada batuk pilek maupun nyeri telan sebelumnya. BAK tampak berbusa, dan
lebih keruh dari biasanya. Hasil pemeriksaan didapatkan: BB/TB ideal. keadaan umum:
anak sadar, tampak bengkak di mata, kurang aktif. Tanda vital: nadi: 80x /menit,
pernafasan : 24x/menit, suhu: 36,5oC, Tekanan darah 90/60 mmHg. Abdomen: cembung,
undulasi (+), pekak sisi (+), pekak alih (+), hepar lien sulit dinilai . Genitalia: skrotum
edem, ekstremitas : piting edem (+). Laboratorium: urin : kuning muda, jernih, pH:7,5;
protein +300mg/dL; pemeriksaan kimia klinik : protein total :4,8 g/dl; Albumin 2,3 mg/dL;
Globulin : 2,5 mg/dL.Darah: Kolesterol total: 225 mg/dl. Apakah diagnosis pada penderita
ini ?
Sindrom Nefrotik
Glomerulopati
Pyelonefritis
Sindrom Barter
Glomerulonefritis akut pasca Streptokokus

8. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan demam


tinggi dan menggigil selama 3 hari, muntah, serta nyeri pinggang. Kencing tampak keruh
kemerahan, tetapi tidak sakit saat kencing, dan frekuensi dan jumlah kencing seperti
biasa. Pasien baru pertama kali sakit seperti ini. Pada pemeriksaan pasien tampak sakit
ringan, T 130/90. didapatkan nyeri ketok kostovertebral kanan, hepar dan lien tidak
teraba. Pemeriksaan urin rutin didapatkan urin keruh, pH 7.7, leukosit 10-15/LPB,
eritrosit 5-8 / LPB, silinder granuler 2-3/LPB. Apa diagnosis kerja pada pasien ini?
Sistitis
Pielitis akut
Pielonefritis akut tanpa komplikasi
Glomerulonefritis akut
Pielonefritis dengan komplikasi

9. Seorang laki-laki berusia 5 tahun diantar orang tuanya ke Klinik Pratama dengan
keluhan BAK tidak dari ujung penis. Hal tersebut diketahui sejak lahir. Tanda vital dalam
batas normal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan muara urethra pada bagian ventral penis
dan kulit berlebih pada bagian dorsal penis. Apa diagnosis pada pasien tersebut ?
hipospadia
epispadia
phimosis
diverticulum uretha
paraphimosis

10. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan demam tinggi
dan menggigil selama 3 hari, muntah 1-2 kali per hari, serta nyeri pinggang. Kencing
tampak keruh kemerahan, tetapi tidak sakit saat kencing, dan frekuensi dan jumlah
kencing seperti biasa. Pasien baru pertama kali sakit seperti ini. Pada pemeriksaan pasien
tampak sakit ringan, T 130/90. didapatkan nyeri ketok kostovertebral kiri, hepar dan lien
tidak teraba. Pemeriksaan urin rutin didapatkan urin keruh, pH 7.7, leukosit 15-20/LPB,
silinder granuler 2-3/LPB. Apakah pengobatan pasien ini?
Ceftriaxon 1 gram / 12 jam
Amoksisilin 500 mg/ 12 jam
Doksisiklin 200 mg/ 12 jam
Ciprofloksasin 500 mg/ 12 jam
Eritromisin 500 mg/ 6 jam

Latihan 2 :

1. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
bengkak. Ibu penderita mendapati anak bengkak mulai dari mata saat bangun tidur. Anak
tidak panas, tidak ada batuk pilek ;2 minggu sebelumnya anak mengeluh nyeri telan dan
sudah diperiksakan ke dokter umum, setelah mendapat obat antibiotik selama 5 hari
dinyatakan sembuh. BAK berwarna merah dan lebih keruh dari biasanya. BB/TB ideal.
Keadaan umum: anak sadar, tampak bengkak di mata, kurang aktif. Tanda vital: nadi:
80x /menit, pernafasan : 24x/menit, suhu: 36,5oC, Tekanan darah 110/70 mmHg.
Tenggorok T2-T2 faring tidak hiperemis, kripte melebar. Jantung paru dalam batas
normal. Abdomen: cembung, undulasi (+), pekak sisi (+), pekak alih (+), hepar lien sulit
dinilai, nyeri tekan suprapubik dan costovertebral (-). Genitalia: laki-laki, skrotum edem
(-), ekstremitas : edem non pitting (+). Laboratorium: urin : coklat seperti coca cola,
pH:7,5; protein +30mg/dL; eritrosit : penuh merata, bakteri(+), pemeriksaan kimia klinik :
protein total :5,8 g/dl; Albumin 3,5 mg/dL; Globulin : 2,3 mg/dL. ASTO : 200mg/dL.
Apakah diagnosis pada penderita ini ?
Glomerulonefritis akut pasca infeksi
Infeksi saluran kemih (ISK)
Sindrom Nefrotik
pyelonephritis
ISK kompleks
2. Seorang perempuan berusia 42 tahun P3A0 datang ke puskesmas dengan keluhan tidak
mampu menahan berkemih yang terjadi ketika batuk, bersin, atau mengedan. Apakah
diagnosis pada kasus ini?
Infeksi saluran kemih
Inkontinensia alvi
Overactive bladder
Uretritis
Inkontinensia urin

3. Seorang anak laki-laki berusia 2,5 bulan diantar ke poli umum RS dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan muntah, perut tampak kembung,
dan anak menjadi rewel. Riwayat penggunaan diaper (+), diganti sehari 3x. Hasil
pemeriksaan tanda vital suhu 38°C, hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan adanya fimosis. Apakah diagnosis yang tepat?
ISK rekuren
ISK simptomatik
ISK atipikal
ISK kompleks
ISK simpleks

4. GAMBAR Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan


nyeri saat buang air kecil sejak dua hari yang lalu. Pasien juga mengeluh adanya bercak
kuning di celana dalam. Riwayat sebelumnya memiliki perilaku seksual bebas, yaitu
berganti-ganti pasangan. Pada pemeriksaan mikroskopik tampak hasil berikut ini. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?

Pyelonefritis
Sistitis
Uretritis non gonococcal
Prostatitis
Uretritis gonococcal

5. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan
kencing bernanah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri dan panas saat buang
air kecil. Riwayat hubungan seksual dengan PSK 5 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik
dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis pada ujung uretra tampak sekret mukopurulen.
Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan basil diplokokus gram negatif. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
Sifilis
Gonorre
Candidiasis
Trichomoniasis
Chlamydiasis

6. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang dengan keluhan nyeri saat buang air kecil
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam dan nyeri pada daerah perut bawah.
Pasien juga mengeluh frekuensi kencingnya meningkat dan sedikit-sedikit. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal, nyeri tekan suprapubic (+). Pemeriksaan laboratorium
urin rutin didapatkan bakteri (+). Pemeriksaan mikrobiologi didapatkan mikroba dengan
koagulase negatif, tampak bentuk coccus bergerombol, gram positif. Apakah
mikrorganisme yang paling sering menjadi penyebab?
Staphylococcus haemoliticus
Streptococcus pyogenes
Staphylococcus saprophyticus
Staphylococcus aureus
Escherichia coli

7. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan
nyeri saat buang air kecil sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 90 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit, suhu 38°C. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
Batu saluran kemih
Pieolonefritis
Infeksi saluran kemih
Disuria
Sistitis
8. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri ketika
buang air kecil sejak 2 hari. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan fisik ginjal tidak teraba, ballotement (-), nyeri ketok (-) dan genitalia eksterna
dalam batas normal. Dokter kemudian menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan urin
secara non invasif. Bagaimana cara pengambilan urin yang paling tepat?
Pengambilan urin suprapubik
Pengambilan urin dari urin bag
Pengambilan urin menggunakan indwelling kateter
Pengambilan urin dengan menggunakan straight kateter
Pengambilan urin porsi tengah

9. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan
nyeri perut bawah sejak 3 hari lalu. Keluhan nyeri terutama saat dan setelah buang air
kecil disertai rasa panas dan tidak puas. Riwayat melahirkan anak pertama secara normal
5 hari lalu di rumah dan sering menahan buang air kecil. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 98x/menit, frekuensi napas 22
x/menit, suhu 37,9°C, nyeri tekan suprapubis (+), ballotement (-), luka pervaginam kering,
perdarahan aktif (-). Apakah diagnosis yang tepat?
Salpingitis
Vaginitis
Servisitis
Sifilis
Sistitis

10. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri saat
kencing sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai demam, dan rasa nyeri dibawah
perut. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan leukosituria yang meningkat. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
Urethritis Gonore
Urethritis non Gonore
Orkitis
Epididimitis
Sistitis

Latihan 3 :
1. Seorang laki-laki 51 tahun datang ke poliklinik dengan nyeri di pinggang kiri sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan hilang timbul dan menjalar ke selangkangan. Riwayat demam
dan BAK kemerahan disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam
batas normal, tidak didapatkan nyeri ketok sudut kostovertebra atau nyeri tekan
suprapubik. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Tumor Wilms
Uretrolitiasis
Nefrolitiasis
Ureterolitiasis
Vesikolitiasis

2. Perempuan usia 23 tahun, G1P0A0 hamil 10 minggu, datang ke poliklinik dengan


keluhan kedua kaki terasa bengkak sejak 2 minggu yang lalu, Riwayat sakit dahulu paru,
jantung, ginjal dan penyakit lain nya tidak diketahui, riwayat kejang disangkal Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TD : 100/70
mmHg, nadi : 82x/ menit, nafas 18x/ menit, suhu 36.8°C, edema kedua tungkai +/+, status
generalis lain dalam batas normal dari hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan
darah perifer rutin, ureum dan kreatinin, gula darah sewaktu , fungsi hati, dan asam urat
dalam batas normal, serum albumin 1,5 g/dl, kolesterol 601 mg/dL, LDL 493 mg/dL dan
pada urinalisa didapatkan urine berwarna jernih, eritrosit (-), proteinuria 3+ dari
pemeriksaan USG didapatkan : janin hidup intra uterine, dengan biometri sesuai 10
minggu. Apakah diagnosis pasien tersebut?
Preeklampsia dengan gejala diperberat
Glomerulonephritis akut
Glomerulonephritis kronis
Sindroma nefrotik
Eklampsia

3. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan BAK keluar
darah sejak 1 hari yang lalu. Darah yang keluar hanya pada saat awal kencing saja dan
terkadang BAKnya berhenti pada perubahan posisi. Adanya kencing malam hari, nyeri
berkemih dan riwayat kencing batu disangkal. Pemeriksaan fisik : Tekanan darah 120/80
mmHg, frekuensi napas 16x/ menit, frekuensi nadi 80x/menit, afebris.Pemeriksaan urin :
Warna jernih, pH 7,5. glukosa (-), protein (-). Eritrosit 5-7/lpb, leukosit 3-4/lpb , bakteri
(-).Dokter menyatakan , pasien kemungkinan menderita nefrolitiasis. Jenis batu apa yang
paling mungkin diderita pasien tersebut?
Sitrat
Calsium
Asam urat
Struvit
Sistin

4. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik IPD dengan keluhan utama
bengkak pada seluruh badan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh cepat lelah,
pusing dan air kencing berwarna kemerahan. Sekitar dua minggu yang lalu pasien
mengalami sakit tenggorokan. Pemeriksaan fisik : tekanan darah 150/90 mmHg, Edema
anasarka (+). Pemeriksaan laboratorium: C3 dan C4 menurun, ASTO (-). Pemeriksaan
penunjang apakah yang dianjurkan untuk memastikan diagnosis?
MRI ginjal
USG ginjal
Biopsi ginjal
Pemeriksaan ANA dan Ds-DNA
Urinalisa rutin

5. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri bila
berkemih yang hilang timbul. Kadang-kadang ketika berkemih berhenti pancaran
kencingnya, tapi ketika batang penis digerak-gerakkan bisa kencing kembali. Riwayat
pernah kencing yang disertai pasir. Tidak ada kencing berdarah, tidak ada demam.
Pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital dalam batas normal. Nyeri ketok kostovertebral
(-). Pemeriksaan laboratorium kadar ureum 28 mg/dL dan kreatinin 0,9 mg/dL. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
Ureterolitiasis distal
Ureterolitiasis proksimal
Ureterolitiasis medial
Nefrolitiasis
Vesikolitiasis

6. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri
dan timbul benjolan pada pangkal ibu jari kaki kanan yang sudah diderita selama 3 bulan
ini. Pada pemeriksaan fisik tampak pangkal ibu jari kanan tersebut nyeri bila digerakkan
serta pada sisi lateralnya terdapat benjolan dengan diameter 2 cm yang melekat pada
dasar. Pemeriksaan asam urat darah meningkat. Apakah tatalaksana pertama untuk
menangani nyeri pada pasien ini ?.
Piroxicam
Tramadol
Kortikosteroid
Morfin
Kolkisin

7. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan


keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai mual. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan darah 140/100 mmHg, Frekuensi napas 32 x/menit, denyut nadi
90x/menit, suhu 37,2 0C. Edema pada kedua tungkai. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan kadar hemoglobin 7,0 g/dL, ureum 421 mg/dL, kreatinin 32 mg/dL, GDS 360
mg/dL. Pada pemeriksaan ultrasonografi didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil.
Apakah diagnosis pasien di atas
Gagal ginjal kronik
Glomerulonefritis kronik
Gagal ginjal akut on kronik
Glomerulonefritis akut
Gagal ginjal akut

8. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik IPD dengan keluhan utama
bengkak pada seluruh badan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh cepat lelah,
pusing dan air kencing berwarna kemerahan. Sekitar dua minggu yang lalu pasien
mengalami sakit tenggorokan. Pemeriksaan fisik : tekanan darah 150/90 mmHg, Edema
anasarka (+), ASTO (+).Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien tersebut ?
Rapid progresive glomerulosclerosis
Gromerunefritis kronis
Minimal change disease
Post streptococcal gromerulonefritis
Chronic kidney disease

9. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada buah
zakar sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh demam tinggi disertai nyeri pada buah
zakar. Pasien tidak merasa nyeri pinggang, warna urine tidak merah atau kencing nanah.
Pemeriksaan fisik : tampak sakit sedang, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi napas
22x/ menit, frekuensi nadi 88x/menit, terdapat nyeri ketok kostovertebral kanan, edema
skrotal, hiperemi dan nyeri tekan. Pada pemeriksaan sedimen urin dengan pewarnaan
Gram ditemukan bakteri diplokokus. Apakah kemungkinan penyebab penyakit di atas ?
Proteus Sp
Mycoplasma Sp
Streptococcus pyogenes
Treponema palidum
Neiserria gonnorhea
10. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang
kiri sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan nyeri tidak menjalar. Pemeriksaan fisik didapatkan
nyeri ketok sudut kostovertebra pada sisi kiri. Pemeriksaan radiologi menunjukkan
adanya batu ukuran 0,5 x 0,5 cm pada pelvis renalis. Apakah terapi nonfarmalogis yang
paling tepat?
Medical expulsion therapy
Extracorporeal shock wave lithotripsy
Nefrolitotomi perkutan
Open nephrostomy
Ureteroskopi

11. Seorang perempuan 30 tahun diantar ke IGD RS karena nyeri pinggang yang semakin
memberat sejak 3 hari. Awalnya nyeri dirasakan hilang timbul sejak 2 minggu. Keluhan
disertai mual dan buang air kecil yang tidak lancar, tersendat-sendat dan seringkali terasa
nyeri. Pasien sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. Pasien memakai kontrasepsi
IUD/AKDR. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Nyeri ketok
CVA -/- dan tidak ada nyeri tekan abdomen. Pemeriksaan urinalisis menunjukkan
eritrosit 15-20/LPB. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Pielonefritis akut
Adneksitis
Urolithiasis
Apendisitis akut
Divertikulitis

12. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri
pinggang kanan. Keluhan terjadi sejak 1 hari yang lalu, nyeri dirasakan sangat hebat, dan
hilang timbul. Nyeri dirasakan di daerah pinggang sebelah kanan. Pasien juga mengatakan
adanya mual. Tidak ada demam. Pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 130/80
mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan suhu 37°C. Nyeri ketok
costovertebrae dekstra (+). Pada pemeriksaan darah diperoleh ureum 30 mg/dL, kreatinin
1,3 mg/dL. Pemeriksaan urinalisis eritrosit (+) 3. Apakah pemeriksaan penunjang baku
emas yang paling tepat?
IVP
MRI abdomen
Foto polos abdomen
CT Scan abdomen tanpa kontras
USG abdomen
13. Seorang perempuan berusia 45 tahun dibawa keluarganya ke poliklinik RS dengan
keluhan nyeri di perut bagian kanan bawah sejak kemarin malam. Riwayat nyeri yang
menjalar sampai ke selangkangan (+). Keluhan disertai BAK bercampur darah, dan tanpa
disertai demam. Apakah kemungkinan diagnosisnya?
Ureterolitiasis
Vesikolitiasis
Nefrolitiasis
Apendisitis akut
Uretrolitiasis

14. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
pinggang kiri. Keluhan disertai panas badan, menggigil dan peningkatan frekuensi BAK.
Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 94 x/menit,
frekuensi napas 18 x/menit, suhu 38°C. Pada pemeriksaan urinalisis diketahui adanya
bakteri gram negatif. Apakah bakeri penyebab yang paling sering?
Chlamydia trachomatis
Escherichia coli
Staphylococcus aureus
Leptospira interogans
Staphylococcus saprophyticus

15. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan
keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai mual. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan darah 140/100 mmHg, Frekuensi napas 32 x/menit, denyut nadi
90x/menit, suhu 37,2 0C. Edema pada kedua tungkai. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan kadar hemoglobin 7,0 g/dL, ureum 421 mg/dL, kreatinin 32 mg/dL, GDS 360
mg/dL. Pada pemeriksaan ultrasonografi didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil.
Apakah pilihan terapi yang diperlukan untuk kasus di atas
Pemasangan kateter
Hemodialisis/cuci darah
Antibiotik adekuat
Radioterapi
Transfusi sel darah merah

Soal Latihan Endokrin dan Metabolik :

Latihan 1 :
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sakit pada
tungkai jika dipakai berjalan dan berangsur hilang jika berisitirahat. Pasien telah diketahui
menderita DM sejak 10 tahun terakhir dan selama ini berobat tidak teratur. Riwayat Diabetes
Mellitus pada orang tua pasien. Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia muda namun sudah
berhenti sejak 1 tahun yang lalu. Apakah pemeriksaan yang dapat dilakukan segera untuk
keluhan penderita tersebut ?
USG pedis
Pemeriksaan Angiografi pembuluh darah tungkai
Ankle Brachial Indeks
Rontgen Pedis
Pemeriksaan reflek fisiologis tungkai bawah

2. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan luka di kaki yang tidak
kunjung sembuh sejak 2 minggu yang lalu. Pasien menderita diabetes sejak 5 tahun sebelumnya
dan minum obat glibenclamide 1x 5 mg. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb: 13,5
g/dl, Leukosit 16,800 /ul, Trombosit 252,000 /ul, gula darah puasa 128 mg/dl, gula darah 2 JPP
320 mg/dl dan HbA1c 10,8%. Apakah penatalaksanaan yang paling tepat ?

Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, lanjutkan glibenclamide


Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, lanjutkan glibenclamide dan tambahkan metformin
Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, glibenclamide stop, berikan suntikan insulin
Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, glibenclamide diganti metformin 3x 500mg per hari
Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, glibenclamide diganti acarbose 3x50 mg per hari

3. Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan keluhan kesadaran
menurun sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai keringat dingin, gemetar dan pandangan kabur.
Pasien diketahui menderita kencing manis selama 7 tahun dan konsumsi 3 macam OAD. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi
100 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 360C. Hasil pemeriksaan GDS 50 mg/dl.
Manakah di antara golongan obat ini yang memiliki risiko paling besar menyebabkan kondisi di
atas?

Biguanide
DPP IV inhibitor
Alfa glucosidase inhibitor
Thiazolidinediones
Sulfonilurea
4. Seorang perempuan berusia 55 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan keluhan penurunan
kesadaran. Kesadaran menurun diketahui 1 jam sebelum masuk rumah sakit dan disertai sesak
hebat. Tiga hari sebelumnya pasien merasakan panas badan dan ditemukan luka terbuka di tumit
kiri akibat terkena batu. Pasien diketahui menderita diabetes selama 3 tahun dan mendapat terapi
insulin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, GCS E2V2M4 tekanan darah
90/70 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi nafas 28x/menit cepat dan dalam, suhu tubuh
380C. Pemeriksaan GDS 550 mg/dl. Apakah penatalaksanaan farmakologi awal yang paling
tepat ?

Terapi antipiretik Pemberian vasopressor Terapi cairan


Regulasi gula darah Terapi natrium bikarbonas

5. Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi
selama 4 hari. Keluarga pasien mengeluhkan luka di sekitar pantat yang semakin membesar.
Luka di pantat mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula
darah tinggi 1 minggu sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/60
mmHg, suhu 38oC, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, dan konjungtiva
anemis. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan ulkus dengan diameter 4 cm pada regio
sakrum. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit 12000 /mm3, trombosit
550000 /mm3, GDS 450 mg/dL. Apakah patofisiologi utama penyebab ulkus pada pasien
tersebut?

Anemia
Hiperglikemia
Demam
Iskemik local
Penekanan pada bokong

6. Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi
selama 3 hari. Keluarga pasien mengeluhkan luka di sekitar pantat yang semakin membesar.
Luka di pantat mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula
darah tinggi 1 minggu sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/60
mmHg, suhu 38° C, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, dan konjungtiva
anemis. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan ulkus dengan diameter 5 cm pada regio
sakrum. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit 12000 /mm3, trombosit
550000 /mm3, GDS 450 mg/dL. Apakah tindakan preventif non-farmakologis yang dapat
dilakukan untuk mencegah luka tersebut?

Diet rendah garam Memberikan asupan diet yang kaya vitamin C


Menghindari kelembaban kulit tubuh Pembersihan daerah pantat dengan desinfektan
Mengganti posisi tidur secara berkala

7. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke praktek dokter umum dengan membawa hasil
laboratorium dari puskesmas. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Riwayat penyakit
sebelumnya tidak ada dan riwayat penyakit keluarga ayah kandung menderita DM. Hasil
pemeriksaan laboratorium tersebut yaitu: gula darah 2 jam post prandial 210 mg/dl, kolesterol
LDL 115 mg/dl, HDL 35 mg/ dl, dan trigliserida 165 mg/ dl. Pada pemeriksaan fisik di temukan
tekanan darah 160/ 100 mmHg. Apakah target yang harus di kendalikan pada tatalaksana pasien?

Kolesterol HDL > 40


Kolesterol LDL < 110
Guia darah 2 jam Post prandial < 200 mg/dl
Tekanan darah 150/ 90 mmHg
Kadar Trigliserida < 150 mg/dl

8. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi
selama 4 hari. Pasien mengeluhkan luka di telapak kaki yang semakin membesar. Luka di kaki
mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula darah tinggi 2
minggu sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/60 mmHg, suhu 38° C,
denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit. Pemeriksaan tungkai didapatkan ulkus pada
telapak kaki kanan dengan diameter 2 cm. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL,
lekosit 12000 /mm3, trombosit 550000 /mm3, GDS 450 mg/dL. Bagaimana patofisiologi
terjadinya ulkus pada pasien tersebut?

Gula darah yang tinggi menyebabkan rusaknya jaringan kulit kaki


Gangguan sistem mikrovaskular pada pasien diabetes
Kaki pasien diabetes memiliki imunitas yang berbeda dengan orang normal
Kelainan neurologi dan hematologi pada pasien diabetes
Gangguan hemorheologi pada lokal tungkai kaki pasien diabetes

9. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi
selama 4 hari. Pasien mengeluhkan luka di telapak kaki yang semakin membesar. Luka di kaki
mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula darah tinggi 2
minggu sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan anemis, dan tekanan darah 160/60 mmHg,
suhu 38°C, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit. Pemeriksaan tungkai
didapatkan ulkus pada telapak kaki kanan dengan diameter 2 cm. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit 12000 /mm3, trombosit 550000 /mm3, GDS 450 mg/dL. Apakah
komplikasi kronik yang dapat terjadi pada kasus pasien?
Obesitas
Dislipidemia
Hiperurisemia
Nefropati diabetic
Meningitis

10. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan perut kembung
sejakn 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan sering buang angin dan kadang-kadang diare
setiap mengkonsumsi obat yang didapatkan dari dokter. Pasien tidak ingat nama obat nya, namun
obat tersebut diminum 3 kali 15 menit sebelum makan. Riwayat penyakit sebelumnya DM yang
baru diketahui 2 minggu lalu. Apakah kemungkinan obat yang dikonsumsi pasien tersebut?

Incretin Penghambat DPP IV Penghambat Alfa Glukosidase


Glinid Glitazon

Latihan 2 :

1. Seorang bayi perempuan berusia 15 bulan diantar oleh ibunya ke prakter dokter umum,
dengan keluhan kulit kemerahan pada jari tangan, kaki, daerah sekitar mulut, pipi, dan bagian
bokong selama 3 hari. Keluhan disertai dengan diare 4 kali perhari dan tidak disertai dengan
demam. Sudah 1 bulan ini tidak diberi ASI lagi oleh ibunya. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak lemah, terdapat lesi dengan
krusta, skuama, erosi,dan erupsi yang berbatas tegas pada regio akral, perioral, anogenital.
Defisiensi apakah yang dialami oleh bayi pada kasus tersebut?

Seng (Zn)
Vitamin B 12
Iodium (I)
Molibden (Mo)
Magnesium (Mg)

2. Seorang bayi laki-laki berusia 1 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya dengan keluhan anak
terlihat lebih pendek dan kecil dibanding dengan anak seusianya. Riwayat kehamilan ibu rutin
memeriksakan kandungan ke bidan. Riwayat kelahiran spontan, cukup bulan. Hasil analisis
nutrisi survey perhari sekitar 269 kkal, protein 19,9 gram. Pemeriksaan fisik didapat BB/U 5,4 kg
(<-3 z-score kurva WHO 2006) Lila 12 cm, PB/U 65 cm (<-3 z-score kurva WHO 2006) dengan
perawakan pendek. Apakah defisiensi yang dialami oleh bayi pada kasus tersebut?
Iodium (I) Vitamin B12 Magnesium (Mg) Molibden (Mo) Seng (Zn)

3. Seorang anak berusia 1 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan buang air besar
encer sejak 2 hari yang lalu. Selama sakit, pasien banyak minum air putih, namun tidak minum
oralit. Pasien mengalami demam, tidak ada muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum lemah, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 40 x/menit. Pada pemeriksaan
abdomen terlihat cembung, tegang, bising usus menurun. Pasien didiagnosis diare akut dehidrasi
berat. Apa penyebab kembung yang paling mungkin pada kasus ini?

Volvulus Hiponatremia Hipokalemia Ileus obstruktif Perforasi


usus

4. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemah otot dialami
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai perasaan lemas dan sulit untuk buang air besar. Riwayat
muntah-muntah dikeluhkan pasien selama beberapa hari yang lalu dengan frekuensi sekitar lebih
dari lima kali sehari. Pada pemeriksaan tanda vital diketahui tekanan darah 100/60 mmHg,
denyut nadi 92 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu badan 36,50C. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?

Defisiensi vitamin C Hipokalemi Defisiensi Vitamin A


Defisiensi Vitamin B12 Hiponatremi

5. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan benjolan
di leher depan sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan tidak terasa sakit dan banyak tetangga pasien
yang memiliki keluhan yang sama. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 70x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 36,8oC.
Pemeriksaan fisik leher didapatkan benjolan teraba dengan diameter 5 cm, difus, mobile, ikut
bergerak saat menelan, nyeri tekan (-), dan warna benjolan sama dengan kulit sekitar. Apakah
penyebab kelainan pada pasien?

Defisiensi iodide Defisiensi cuprum Defisiensi krom


Defisiensi iodium Defisiensi kalcium

6. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada
panggul kiri yang dirasakan semakin berat, panggul kiri terasa kaku dan nyeri, tungkai kiri terasa
berat untuk digerakkan, sehingga pasien tidak dapat berdiri. Pasien mengaku sudah tidak
mengalami menstruasi sejak 15 tahun yang lalu, tidak memiliki kebiasaan merokok, tidak minum
alkohol, tidak minum obat anti alergi. Kebiasaan pasien sehari-hari adalah nonton TV di kamar
dan jarang terpapar sinar matahari. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Apakah
defisiensi mineral yang dialami pasien tersebut?
Klorida (Cl) Magnesium (Mg) Kalium (K) Fosfor (P)
Kalsium (Ca)
7. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada tulang
panggul yang dialami sejak 2 hari yang lalu. Saat ini pasien tersebut sedang menyusui anak
pertamanya. Riwayat operasi tiroidektomi sekitar 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit
dan suhu badan 36,5oC. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

Hipokalemi Hipokalsemi Hipernatremi Defisiensi vitamin C


Hiponatremi

8. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0A0 datang ke puskesmas dengan keluhan sering
merasa lemah. Pasien diketahui rutin mengkonsumsi teh setiap hari. Pemeriksaan tanda vital
diperoleh tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 72x/menit, frekuensi napas 18x/menit dan
tidak demam. Pemeriksaan fisik wajah tampat pucat, konjungtiva pucat. Pemeriksaan
Laboratorium Hb 10 g/dl. Apakah diagnosis paling memungkinkan pada kasus di atas?

Anemia aplastic
Anemia defisiensi asam folat
Anemia defisiensi zat besi
Anemia megaloblastik
Anemia hemolitik
9. Seorang laki-laki berusia 30 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan lemah di kedua tungkai
dan kedua tangan sejak 3 hari yang lalu. Kelemahan dimulai dari kaki, naik ke atas, kadang-
kadang sampai leher, bahkan sampai tidak dapat beraktivitas sama sekali. Satu hari sebelumnya
pasien mengalami buang air besar cair sebanyak 4x disertai mual dan muntah sebanyak 2x.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum nampak lemah, kesadaran kompos mentis, tekanan
darah 110/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit dan frekuensi napas 20 x/menit. Pemeriksaan
neurologis refleks fisiologis menurun dan kekuatan otot menurun. Apakah pemeriksaan
penunjang yang paling tepat untuk kasus ini?

Kadar natrium serum


Kadar kalium serum
Kadar kalsium serum
Kadar hemoglobin darah
Kadar glukosa darah

10. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa ke poliklinik umum RS dengan keluhan
tungkai dan punggung kaki tampak bengkak sejak dua minggu yang lalu. Keluhan disertai
penurunan nafsu makan. Pemeriksaan fisik denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
suhu 36,50C, tinggi badan 105 cm dan berat badan 12 kg. Rambut berwarna coklat kemerahan,
tipis, sedikit mudah dicabut, agak kasar dengan distribusi merata. Auskultasi paru terdengar
suara napas vesikuler, Abdomen tampak datar, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan bagian
epigastrium, bising usus (+) normal. Terdapat piting edema pada tungkai dan punggung kaki.
Apakah penyebab edema pada pasien?

Defisiensi Besi (Fe) dan Tembaga (Cu)


Defisiensi Kalium (K) dan Magnesium (Mg)
Defisiensi Kalsium (Ca) dan Natrium (Na)
Defisiensi Molibden (Mo) dan Iodium (I)
Defisiensi Klorida (Cl) dan Pospor (P)

Soal Forensik :

Latihan 1 :

1. Seorang laki laki berumur 50 tahun dirawat di rumah sakit tipe A dengan keluhan nyeri
perut disertai muntah darah. Hingga hari ketiga kondisi pasien tidak ada kemajuan dan
cenderung memburuk. Tim dokter multi disiplin telah berusaha keras melakukan
tindakan sesuai dengan stándar profesi dan stándar prosedur rumah sakit. Pada hari
kelima kondisi pasien makin memburuk dan akhirnya meninggal dunia. Dengan
komunikasi dan edukasi yang baik, pihak keluarga dapat memaklumi keadaan ini dan
berterima kasih atas usaha yang dilakukan oleh dokter. Keluarga ingin tahu sebab
kematian pasti pasien, namun hasil pemeriksaan yang ada belum memungkinkan diambil
kesimpulan. Dokter menyarankan dilakukan otopsi. Apakah jenis otopsi yang dilakukan?
Otopsi tertutup
Otopsi terbuka
Otopsi forensic
Otopsi anatomi
Otopsi klinik
2. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS karena luka bacok 2 jam yang
lalu. Saat ini pasien tampak ketakutan. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat dan
terdapat beberapa luka bacok di lengan bawah kiri. Setelah penjahitan luka, pasien
diperbolehkan pulang. Surat permintaan visum datang pada sore harinya. Apakah jenis
visum yang paling tepat?

VeR sementara
VeR penganiayaan
VeR luka
VeR definitive
VeR psikiatri
3. Pada otopsi jenazah bayi yang dilakukan di RS didapatkan hasil janin laki laki, panjang
badan 45 cm, berat badan 2500 gram, tali pusat masih melekat sepanjang 35 cm, ujung tali
pusat terpotong dengan tepi luka tidak rata. Paru berwarna merah tua, tepi tajam, dan
test apung paru negatif. Pada lambung didapatkan mekoneum. Apakah kesimpulan Visum
et Repertum yang paling tepat?

Bayi cukup bulan, viable dan pernah bernafas


Bayi cukup bulan, tidak viabel dan pernah bernafas
Bayi premature, viable dan pernah bernafas
Bayi cukup bulan, viable dan tidak pernah bernafas
Bayi premature, tidak viabel dan tidak pernah bernafas
4. Seorang anak perempuan 7 tahun dibawa ke UGD RS oleh orang tuanya ingin meminta
visum karena mengalami penganiayaan oleh tetangganya. Pemeriksaan didapatkan luka
terbuka pada pipi kiri, bentuk celah, ukuran panjang 7 cm, batas tegas, tepi rata, kedua
sudut lancip, tidak terdapat jembatan jaringan, dasar luka otot. Anak tersebut mempunyai
bakat keloid. Apakah derajat luka yang paling tepat?

Luka derajat ringan sedang


Luka derajat ringan
Luka derajat sedang
Luka derajat sangat berat
Luka derajat berat
5. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan luka terbuka
pada pipi kanan. Hasil pemeriksaan didapatkan tepi luka rata dengan sudut lancip dan
tidak didapatkan memar. Luka berukuran panjang 7 cm dan dalam 0,5 cm. Apakah jenis
luka yang paling tepat?

Luka tusuk akibat kekerasan tajam


Luka lecet akibat kekerasan tumpul
Luka iris akibat kekerasan benda tajam
Luka robek akibat kekerasan tumpul
Luka memar akibat kekerasan tumpul
6. Penyidik meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan jenazah di tempat kejadian
perkara pada tanggal 30 Januari 2019 pukul 21.00. Pada pemeriksaan luar didapatkan
lebam mayat berwarna merah keunguan di punggung, leher bagian belakang, serta paha
bagian belakang yang hilang dengan penekanan. Tidak didapatkan kaku mayat serta tidak
ada tanda pembusukan. Kapankah perkiraan saat kematian pada kasus tersebut?

Sesudah pukul 15.00 tanggal 30 Januari 2019


Antara pukul 03.00 - 15.00 tanggal 30 Januari 2019
Antara pukul 19.00 - 20.00 tanggal 30 Januari 2019
Sesudah pukul 19.00 tanggal 30 Januari 2019
Antara pukul 15.00 - 19.00 tanggal 30 Januari 2019
7. Seorang jenazah laki laki berumur 30 tahun ditemukan pada Tempat kejadian Perkara
(TKP) dalam keadaan tergantung pada tali yang terikat pada kayu atap yang melintang
pada sebuah kamar. Pada pemeriksaan ditemukan tali menjerat leher satu lilitan, simpul
hidup, telapak kaki jenazah menyentuh lantai, lebam mayat ditemukan pada ujung
anggota gerak bawah, lidah tidak menjulur keluar mulut, bagian depan celana basah oleh
cairan mani. Pintu rumah terkunci dari dalam. Apakah penyebab kematian yang paling
mungkin?

Pembunuhan
Pencekikan
Gantung diri
Sufokasi
Strangulasi

Latihan 2 :

1. Seorang dokter jaga di sebuah Rumah Sakit, menerima jenazah laki laki berumur 25
tahun disertai surat permintaan dari penyidik untuk pembuatan visum. Informasi dari
penyidik yaitu jenazah ditemukan meninggal di atas tempat tidur dengan posisi telentang.
Dari pemeriksaan luar ditemukan adanya luka tusuk di dada kanan dengan panjang 4 cm,
kedalaman luka 7 cm, dan arah luka tegak lurus serta terdapat memar di sekitar luka.
Berapakah panjang dan lebar pisau yang dipakai oleh pelaku?
8 cm dan 5 cm
7 cm dan 4 cm
5 cm dan 2 cm
9 cm dan 6 cm
6 cm dan 3 cm
2. Seorang warga menemukan mayat seorang laki-laki berusia 25 tahun di sebuah pabrik.
Mayat tersebut kemudian dibawa ke Instalasi Kedokteran forensik untuk dilakukan
pemeriksaan dan ditemukan luka terbuka dengan tepi tidak rata pada kepala, patah
tulang tengkorak, perdarahan epidural dan memar batang otak. Apakah sebab kematian
pada kasus di atas?

Perdarahan epidural
Kekerasan tajam di kepala
Patah tulang tengkorak
Memar batang otak
Kekerasan tumpul di kepala
3. Jenazah anak laki-laki berumur 15 tahun dibawa oleh penyidik ke instalasi forensik
rumah sakit dengan dugaan pembunuhan. Pada pemeriksaan luar didapatkan selaput bola
mata dan bibir korban tampak pucat, lebam mayat dan kaku mayat tidak ditemukan,
pada paha kiri korban bagian atas, 10 cm di bawah lipat paha, terdapat luka terbuka tepi
rata, dengan panjang 4 cm dan tidak ditemukan memar di sekitarnya. Selanjutnya, tidak
ditemukan luka-luka di bagian tubuh korban yang lain. Pada penelusuran luka pada paha
kiri korban tampak luka berturut-turut menembus kulit, jaringan bawah kulit, otot paha,
dan memotong pembuluh nadi paha kiri, dengan kedalaman luka 10 cm. Berapa perkiraan
ukuran senjata yang menyebabkan luka tersebut?

Pisau dengan panjang 4 cm


Pisau dengan panjang 5 cm
Pisau dengan panjang 10 cm
Pisau dengan panjang 13 cm
Pisau dengan panjang 7 cm
4. Seorang perempuan berusia 28 tahun ditemukan meninggal di kamar kos. Jenazah
kemudian dibawa ke kamar mayat RS untuk dilakukan otopsi. Pada pemeriksaan
didapatkan sebuah luka terbuka pada perut kiri ukuran panjang 4 cm, lebar 1 cm dan
dalam 12 cm, bentuk celah, batas tegas, tepi rata, salah satu ujung lancip, tidak terdapat
jembatan jaringan, disekitar luka terdapat luka memar. Apakah jenis kekerasan yang
terjadi pada korban diatas?

Kekerasan abdomen
Kekerasan benda tumpul
Kekerasan tajam
Kekerasan benda tajam
Kekerasan tumpul
5. Seorang jenazah bayi perempuan ditemukan di semak belukar oleh polisi. Jenazah
kemudian dibawa ke kamar mayat RS untuk dilakukan otopsi. Pada pemeriksaan luar
ditemukan luka lecet berbentuk cresscent mark (bulan sabit) disekitar leher, warna merah
kecoklatan, wajah tampak sembab, pelebaran pembuluh darah konjungtiva dan jaringan
dibawah kuku tampak kebiruan. Apakah jenis kekerasan pada kasus di atas?

Kekerasan fisika
Kekerasan tumpul
Kekerasan termal
Kekerasan tajam
Kekerasan kimia
6. Mayat seorang perempuan ditemukan di sebuah rumah kosong dan dibawa ke Instalasi
Kedokteran Forensik RS. Hasil pemeriksaan luar ditemukan dua luka tusuk pada dada.
Penyidik meminta dilakukan otopsi, namun keluarga menolak dan menghalang-halangi
tindakan otopsi tersebut. Tindakan apakah yang paling tepat yang harus dilakukan pada
kasus ini?

Memberikan penjelasan mengenai hukuman bagi yang menolak tindakan otopsi


Melakukan pemeriksaan luar sambil menunggu putusan penyidik
Tetap melakukan pemeriksaan otopsi dengan pengawalan penyidik
Membiarkan keluarga membawa pulang jenazah setelah menandatangani surat pulang paksa
Menyarankan keluarga untuk menemui penyidik

7. Seorang perempuan berumur 20 tahun mengalami penganiayaan. Pada pemeriksaan


fisik didapatkan GCS 8, tekanan darah 80/palpasi, denyut nadi 120x/menit lemah,
frekuensi napas 28 x/menit, didapatkan satu luka terbuka di dada kiri, tepi luka rata,
sudut luka dua puluh derajat, tidak ada jembatan jaringan. hasil foto Rontgen
menunjukkan perdarahan di rongga dada sebanyak lima ratus milliliter. Pasien dioperasi
oleh dokter spesialis bedah dan didapatkan luka menembus jantung. Apakah kesimpulan
dokter mengenai kualifikasi luka tersebut?

Luka tersebut menyebabkan kecacatan


Luka tersebut menimbulkan bahaya maut
Luka tersebut menimbulkan rintangan tetap dalam melakukan pekerjaan
Luka tersebut tidak bisa diharapkan sembuh secara sempurna
Luka tersebut menimbulkan kelumpuhan

Soal Hematologi dan Imunologi :

Latihan 1 :

1. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 minggu
yang lalu. Demam naik turun, disertai nyeri pada seluruh tubuh. Pasien bekerja sebagai
polisi hutan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, konjungtiva
anemis dan sklera ikterik. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,3 g/dL, widal
negatif. Pada apusan darah tebal menunjukkan gambaran bulan sabit pada sel darah
merah. Apakah patofisiologi komplikasi tersebut yang paling mungkin?

Defisiensi asam folat


Proses autoimun
Defisiensi tiamin
Dekstruksi zat besi
Dekstruksi sel darah merah
2. Seorang anak perempuan, berusia 5 tahun datang dibawa oleh kedua orangtuanya ke
UGD RS dengan keluhan demam sejak 3 hari lalu. Keluhan disertai nyeri kepala dan mual
sehingga tidak dapat makan dan minum. Diketahui ada riwayat mimisan sehari
sebelumnya. Dari pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi
130 kali/menit, dan suhu badan 39,5°C, hepar teraba 3 cm dibawh arcus costae, terdapat
petechiae di bagian volar extremitas. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
trombosit 45.000 /ul, leukosit 2.000 /ul, Hb 10 g/dl. Apakah diagnosis yang paling
mungkin ?

Demam dengue
Demam berdarah dengue derajat I
Demam berdarah dengue derajat II
Leptospirosis
Sindroma syok dengue
3. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 110/80 mmHg, denyut nadi 103 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 38,5oC,
ditemukan petechie pada daerah lengan bawah. Pemeriksaan laboratorium Hb 15,4 g/dL,
leukosit 3.800/mm³, trombosit 68.000/mm³. Apakah tatalaksana yang paling tepat?

Koloid dosis rumatan


Vitamin C iv
Kortikosteroid iv
NSAID po
Kristaloid dosis rumatan
4. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orangtuanya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala dan lemas.
Pada pemeriksaan fisik tekanan darah tak terukur, denyut nadi sulit teraba, tampak
kesadaran apatis, petechie (+) di bagian volar ekstremitas, hepar teraba membesar. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan trombosit 15.000/mm3 .Apakah diagnosis yang
paling tepat?

DHF derajat II
DHF derajat III
DHF derajat IV
Dengue Syok Sindrom
DHF derajat I
5. Seorang perempuan berusia 22 tahun diantar ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
keluar darah dari hidung sejak 2 jam sebelumnya. Awalnya penderita mengeluh demam
tinggi sejak 4 hari yang lalu, dirasakan terus menerus. Pada pemeriksaan tanda vital
ditemukan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 112 x/menit, frekuensi napas 18
x/menit, suhu 38,8°C, ptechie pada kulit lengan bawah kanan. Pada pemeriksaan
laboratorium ditemukan Hb 10,4 g/dL, hematokrit 31,5%, leukosit 3200 /uL, trombosit
65.000/uL. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus di atas?

Demam berdarah dengue


Anemia aplasia
Malaria
Demam dengue
Anemia hypoplasia
6. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa keluarganya ke instalasi gawat
darurat RS dengan keluhan demam tinggi terus menerus sejak 2 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluh nyeri kepala, nyeri otot, dan nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan klinis
didapatkan suhu 39,4 oC, hepatomegali, ptechiae dan uji torniquet (+). Pemeriksaan
serologi NS1 antigen (+). Apakah pemeriksaan laboratorium yang harus dievaluasi pada
pasien ini?

Trombosit dan hematocrit


Hb dan trombosit
Hitung limfosit dan Hb
Protein plasma dan hematocrit
Hb dan hematokrit
7. Seorang laki-laki 31 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 2 minggu
yang lalu. Demam naik turun tapi tidak pernah sampai normal, disertai nyeri pada seluruh
tubuh. Pasien dalam 2 tahun terakhir bekerja sebagai polisi hutan. Pada pemeriksaan fisik
pasien tampak sakit sedang, konjungtiva anemis dan sklera ikterik. Hasil pemeriksaan
laboratorium Hb 9,1 g/dL, widal negatif. Apusan darah tebal menunjukkan gambaran
bulan sabit pada sel darah merah. Apakah mikroorganisme etiologi penyakit yang tepat?

Plasmodium Tropicana
Plasmodium malariae
Plasmodium ovale
Plasmodium vivax
Plasmodium falciparum
8. Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan demam
hari keempat. Dari anamnesa juga didapatkan adanya keluhan mual, muntah dan nyeri
sendi serta otot. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar baik, denyut nadi 98 kali
per menit, laju nafas 14 kali per menit, suhu tubuh 38,9C, dan Rumpel Leed positif. Dari
hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12,6g/dL, leukosit 3000/uL, trombosit
65.000/uL. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menegakkan
diagnosis?

NS-1
Swab tenggorokan
Hapusan darah tepi
Widal
Ig G IgM anti dengue

Latihan 2 :
1. Seorang laki-laki berusia 33 tahun diantar oleh keluarga ke UGD RS dengan keluhan
tidak sadar sejak 2 jam yang lalu. Keluhan diawali demam tinggi 3 hari yang lalu disertai
menggigil dan berkeringat. Riwayat trauma disangkal. Dari alloanamnesis diketahui
pasien adalah peneliti burung di daerah pedalaman hutan. Hasil pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, suhu 38°C, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi
napas 28 x/menit. Kulit tampak pucat dan konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan
laboratorium sediaan darah tepi ditemukan adanya Plasmodium dengan bentukan sosis.
Apakah penyebab pada kasus di atas?

Plasmodium ovale
Plasmodium malariae
Plasmodium vivax
Plasmodium falcifarum
Plasmodium knowlesi
2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 5
hari yang lalu. Keluhan demam disertai nyeri kepala, mual, muntah, nyeri otot dan sendi,
serta menggigil. Dari anamnesis diketahui ia pernah berkunjung ke daerah endemik
malaria 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum sakit sedang, tekanan
darah 130/70 mmHg, denyut nadi 87 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, suhu tubuh 38,2
oC. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 gr/dL, leukosit 8800/mm3, trombosit
152.000/mm3. Pemeriksaan apusan darah didapatkan gametosit sauge shape apperarance.
Apakah pengobatan yang paling tepat ?

Klorokuin + sulfadoksin
Kina + klindamisin + primakuin
Klorokuin + primakuin
Artesunat + amodiakuin + primakuin
Kina + doksisiklin + primakuin
3. Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS karena
penurunan kesadaran. Dari alloanamnesis didapatkan bahwa pasien tiba-tiba pingsan
setelah mendapatkan suntikan obat pemutih di salon kecantikan. Dari hasil pemeriksaan
fisis didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 130x/menit, frekuensi napas
32x/menit, dan akral dingin. Apa diagnosis yang paling tepat?

Reaksi anafilaktik
Syok hipovolemik
Hipoglikemia
Refleks vagal
Syok kardiogenik
4. Seorang anak berusia 3 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan kejang 1 jam yang
lalu. Kejang 1 kali, selama 2 menit, bersifat umum, kelojotan, sesudah kejang pasien sadar
dan lemas. Pasien demam sejak 5 hari yang lalu. Terdapat riwayat berpergian ke Pulau
Sumba Nusa Tenggara Timur. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah dan
GCS E3V3M4. Pemeriksaan darah tepi didapatkan 100.000 parasit/mL. Apakah etiologi
yang paling mungkin?

Plasmodium malariae
Leptospira
Plasmodium vivax
Plasmodium falciparum
Dengue virus
5. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa berobat ke puskesmas oleh ibunya
dengan keluhan demam selama 4 hari. Keluhan disertai mual, muntah, dan menggigil.
Berdasarkan anamnesis diketahui demam dirasakan terutama pada sore hari hingga
menjelang malam. Dari pemeriksaan klinis diperoleh tekanan darah 100/70mmHg, denyut
nadi 72x/menit, frekuensi napas 20x/menit,suhu tubuh 38°C, Berat badan 15 kg, tampak
gizi cukup,tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan laboratorium darah tepi
ditemukan positif plasmodium falciparum dan plasmodium vivax. Apakah tatalaksana
farmakoterapi yang paling tepat?

DHP 1/2 tablet selama 3 hari + primakuin 1/4 selama 14 hari


DHP 1/2 tablet, selama 3 hari
DHP 1 1/2 selama 3 hari + primakuin 1/2 selama 3 hari
DHP 1/2 tablet selama 3 hari + primakuin 1/4 selama 3 hari
DHP 1 1/2 tablet selama 3 hari + primakuin 1/2 selama 3 hari
6. Seorang perempuan berusia 32 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 2 jam yang lalu. Dari alloanamnesis diketahui pasien 2 minggu
sebelumnya pergi dinas ke daerah tambang di hutan. Pada pemeriksan fisik tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 39,1oC, GCS 8,
tes laseque (-), tes kernig (-). Pada apusan darah tepi didapatkan gambaran sebagai
berikut. Apakah mikroorganisme etiologi penyakit yang tepat?
Plasmodium malariae
Plasmodium falciparum
Plasmodium knowlesi
Plasmodium ovale
Plasmodisum vivax
7. Seorang laki-laki berusia 33 tahun diantar oleh keluarga ke UGD RS dengan keluhan
tidak sadar sejak 2 jam yang lalu. Keluhan diawali demam tinggi 3 hari yang lalu disertai
menggigil dan berkeringat. Riwayat trauma disangkal. Dari alloanamnesis diketahui
pasien adalah peneliti burung di daerah pedalaman hutan. Hasil pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, suhu 38°C, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi
napas 28 x/menit. Kulit tampak pucat dan konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan
laboratorium sediaan darah tepi ditemukan adanya Plasmodium dengan bentukan sosis.
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?

Malaria tropika
Strok
Meningitis
Dengue Syok Syndrom
Encephalitis
8. Seorang perempuan 30 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan demam naik
turun sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai nafsu makan menurun, sakit kepala, dan
mual muntah. Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria. Pada pemeriksaan tanda
vital diperoleh tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas 18
x/menit dan suhu tubuh 38,7 oC. Apa pemeriksaan laboratorium yang paling tepat
dilakukan pada pasien ini?

Pemeriksaan jumlah trombosit


Pemeriksaan jumlah lekosit
Pemeriksaan Laju Endap Darah
Pemeriksaan kadar Hb
Pemeriksaan Sediaan Darah Hapus

Soal Indera :

Latihan 1 :

1. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan mata
perih dan terasa panas sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan mata terasa berpasir,
tetapi tidak ada kotoran mata. Pasien sering tidak memakai helm ketika mengendarai sepeda
motor. Pemeriksaan mata ditemukan konjungtiva bulbi hiperemis, visus dalam batas normal.
Pemeriksaan Schimmer tanpa anastesi diperoleh hasil 7 mm. Apakah tatalaksana yang paling
tepat?
Tetes mata antivirus
Air mata buatan
Tetes mata antibiotic
Tetes mata steroid
Tetes mata antifungal

2. Seorang laki-laki 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanan merah yang
dialami sejak 1 hari yang lalu akibat digosok. Pemeriksaan visus didapatkan VODS 20/20,
tekanan intraokular 19 mmHg dan tampak pada gambar di bawah ini. Apakah edukasi yang
paling tepat?

Minum obat sampai tuntas

Menggunakan kacamata pelindung


Menghindari kontak dengan orang lain
Menjaga kebersihan tangan
Tidak perlu penanganan khusus

3. Seorang perempuan berusia 31 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kiri
mendadak merah sejak 1 hari yang lalu setelah batuk-batuk keras. Keluhan tidak disertai
nyeri dan tidak ada riwayat trauma. Pada pemeriksaan fisik ditemukan visus kedua mata
normal, tekanan intraokuler 16 mmHg, segmen anterior lainnya dalam batas normal. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?

Pendarahan sub konjungtiva Hifema Konjungtivitis Episkleritis

Skleritis
4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan terasa
mengganjal sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai mata merah. Pemeriksaan oftalmologis
visus ODS 6/6, konjungtiva bulbi OD injeksi konjungtiva (+), benda asing (+) di bagian
lateral dan OS tidak ada kelainan. Apakah tatalaksana pada pasien di atas?

Kompres air hangat


Eversi kelopak
Rujuk ke dokter mata
Ekstirpasi
Irigasi RL

5. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan merah
dan mengganjal setelah terkena percikan gerinda sejak 1 hari yang lalu. Pemeriksaan
oftalmologis visus ODS 6/6; konjungtiva bulbi OD injeksi konjungtiva (+) benda asing (+) di
bagian lateral. OS tidak ada kelainan. Apakah terapi medikamentosa yang paling tepat?

Anti jamur tetes mata


Antivirus salep mata
Antibiotik tetes mata
Steroid tetes mata
Analgetik tetes mata

6. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kiri
merah sejak 3 hari yang lalu. Riwayat trauma ada akibat terkena kuku. Pemeriksaan visus
didapatkan VODS 20/20 dan pada pemeriksaan segmen anterior tampak perdarahan pada
subkonjungtiva mata kiri bagian temporal dengan permukaan konjungtiva intak seperti pada
gambar dibawah ini. Apakah tatalaksana yang paling tepat?

Observasi

Laser fotokoagulasi

Pemijatan bola mata dan kompres dingin

Tetes mata antibiotika dan steroid


Parasintesis

7. Seorang anak berusia 7 tahun datang ke Puskesmas dibawa ibunya dengan keluhan kedua
mata merah dan banyak kotoran mata berwarna kekuningan. Hal ini dialami sejak 4 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan didapatkan konjungtiva hiperemis, sekret konjungtiva (+), kornea
jernih. Sebelumnya saudara pasien mengalami keluhan yang sama, tetapi tidak dibawa
berobat. Pasien juga mengeluh mata sedikit buram, gatal, dan terasa panas. Apakah
tatalaksana yang tepat?

Air mata buatan 6 x 1 tetes ODS


Tetes mata steroid 6 x 1 tetes ODS
Timolol tetes mata 6 x 1 tetes ODS
Tetes mata antibiotika 6 x 1 tetes ODS
Tetes mata antihistamin 6 x 1 tetes ODS
8. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun diantar ke dokter praktik umum dengan keluhan
mata merah dan mengeluarkan airmata. Ia sering mengucek-ngucek matanya sejak 4 tahun
lalu. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus normal, konjungtiva hiperemis, sekret
mata mukoid, tampak cobblestone pada palpebra superior, kornea dan bilik mata depan
dalam batas normal. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

Asiklovir topical
Antibiotik topical
Siklopegik topical
Mast cell stabilizer topical
Air mata artifisial topikal

9. Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kiri terasa
mengganjal sejak 1 hari yang lalu setelah kemasukan serbuk besi ketika bekerja sebagai
tukang las. Visus OD 6/36. Pada pemeriksaan eversi OD tampak injeksi konjungtiva dan
benda asing pada konjungtiva palpebra superior. Apakah tatalaksana yang tepat diberikan
pada pasien tersebut?

Kortikosteroid topical
Antibiotika oral
Analgetika oral
Ekstraksi korpus alienum
Kortikosteroid oral

10. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kedua mata
merah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini disertai rasa gatal dan berair. Keluhan pandangan
buram dan rasa nyeri disangkal oleh pasien. Pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus kedua
mata normal, injeksi konjungtiva (+), sekret mukoid (+), refleks cahaya normal, COA normal
dan kornea jernih. Apakah tetes mata yang paling tepat diberikan?

Kortikosteroid
Mast cell stabilizer
Antibiotik
Artificial tear
Siklopegik
Latihan 2 :
1. Seorang anak perempuan 12 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan nyeri
telinga kanan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri semakin terasa saat daun telinga kanan
tertarik atau saat membuka mulut. Keluhan nyeri terkadang disertai rasa gatal di lubang
telinga kanan. Pada pemeriksaan telinga kanan didapatkan nyeri tekan tragus, kanalis
akustikus eksternus dextra tampak sempit, edema, hiperemis dan membran timpani tidak bisa
dinilai. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

Kortikosteroid topical
Antibiotik topical
Antibiotik oral
Antiseptik topical
Kortikosteroid oral

2. Seorang perempuan pegawai kantor berusia 24 tahun, datang ke poliklinik umum dengan
keluhan pandangan kabur yang dialami sejak 2 bulan terakhir, penderita setiap hari bekerja di
depan komputer dan dalam ruangan ber AC. Dari pemeriksaan oftalmologi didapatkan mata
merah (-), nyeri pada mata (-), visus didapatkan VOD 6/10 dengan koreksi lensa S+1,0
menjadi 6/6 dan VOS 6/12 dengan koreksi lensa S+2,0 menjadi 6/6. Apakah terapi yang
paling tepat untuk penderita ?

Kacamata
Terapi oklusi
Lensa kontak
Operasi LASIK
Implan IOL

3. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata buram untuk
melihat jauh. Pemeriksaan visus OD 6/6, OS 6/40 dengan koreksi lensa S+1.25 menjadi
6/15 ; S+1.50 menjadi 6/12; S+1.75 menjadi 6/6; S+2.00 menjadi 6/6; dan S+2.25 menjadi
6/10. Segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Berapakah ukuran kacamata yang
paling tepat?

S+1.50
S+2.00
S+2.25
S+1.25
S+1.75

4. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan wajah perot ke
kiri. Keluhan diawali dengan keluar cairan dari telinga kanan, kuning kehijauan disertai nyeri
telinga yang dirasakan bertambah berat. Pasien memiliki riwayat kebiasaan mengorek telinga
dan sudah lama menderita diabetes mellitus. Pemeriksaan otoskopi didapatkan liang telinga
tertutup oleh jaringan granulasi, tampak sekret purulen. Selain itu, didapatkan parese nervus
fasialis kanan perifer. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

Pemberian analgetika intravena Pemberian neurotropik jangka panjang


Pemberian obat insulin basal bolus Pemberian antibiotik intravena dosis tinggi
Pemberian kortikosteroid oral jangka panjang

5. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke praktek dokter keluarga dengan keluhan
kabur bila melihat jauh. Pemeriksaan anterior dan posterior kedua mata normal. Pemeriksaan
visus didapatkan visus ODS = 6/30 koreksi lensa ODS -1.50 =6/6. Apakah tatalaksana yang
paling tepat?

Lasik
Kacamata monofokal
Clear lens extraction
Kacamata sferis
Kacamata bifocal

6. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke poliklinik umum dengan kedua mata sering
berair. Keluhan disertai dengan mata pegal dan penglihatan kabur untuk melihat jauh. Pada
pemeriksaan fisik mata didapatkan segmen anterior tenang. Hasil pemeriksaan visus
didapatkan hasil sebagai berikut : VOD 6/15 dengan koreksi S -0,75 menjadi 6/6. VOS 6/10
dengan koreksi S -0,50 menjadi 6/6. Penderita berencana untuk melanjutkan pendidikan ke
Akademi Militer, yang salah satu syaratnya adalah tajam penglihatan tanpa koreksi 6/6.
Apakah terapi yang paling tepat?

Lasik Lensa Kontak Keras Kacamata Lensa Kontak Lunak


Keratoprotesa

7. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke praktik dokter umum dengan kedua mata
sering berair dalam 6 bulan terakhir. Keluhan disertai dengan mata pegal dan penglihatan
kabur untuk melihat jauh. Pemeriksaan fisik mata didapatkan segmen anterior tenang.
Pemeriksaan visus didapatkan hasil sebagai berikut : Visus OD 6/15 dengan koreksi S -0,75
menjadi 6/6. Visus OS 6/10 dengan koreksi S -0,50 menjadi 6/6. Apakah jenis lensa koreksi
yang paling tepat?

Lensa konveks (cembung) Lensa progresif Lensa afakia


Lensa konkav (cekung) Lensa bifokal

8. Seorang perempuan berusia 9 tahun dibawa orangtuanya ke Puskesmas dengan keluhan


telinga kanan terasa penuh sejak 1 hari yang lalu, terutama jika kemasukan air. Pasien juga
mengeluhkan penurunan pendengaran. Pasien memiliki kebiasaan sering mengorek telinga
sendiri. Pada pemeriksaan didapat masa pada kedua liang telinga berwarna coklat kehitaman,
membran timpani tidak terlihat. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus diatas?

Irigasi dan ear toilet Berikan antibiotik topical Berikan analgetik


Berikan steroid topical Kauterisasi

Latihan 3:

1. Seorang perempuan hamil berusia 35 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan hidung tersumbat bergantian terutama pagi hari sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan
tidak disertai bersin ataupun gatal pada mata. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak
gambaran konka inferior membesar dan berwarna merah gelap dengan sekret serosa. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?

Rinitis Atrofi
Rinitis Akut
Rinitis Vasomotor
Rinitis Alergi
Rinitis Kronik

2. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung


tersumbat disertai sekret hidung, hilang timbul sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga
mengeluhkan bersin-bersin. Tidak ada riwayat alergi dan kebiasaan merokok. Pasien sudah
memiliki 3 anak dan menggunakan kontrasepsi oral sejak 2 bulan terakhir. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan edema konka
nasalis disertai sekret serosa. Apakah tatalaksana non farmakologis yang paling tepat?
Konsultasi untuk penggantian jenis kontrasepsi
Kauterisasi konka menggunakan larutan AgNO3 25%
Anjuran untuk mandi air hangat
Anjuran untuk menghindari alergen spesifik
Anjuran untuk menghindari stimulan non spesifik

3. Seorang anak laki-laki 7 tahun dibawa ibunya ke praktek dokter umum dengan keluhan
pilek sejak 3 hari yang lalu. Ingus banyak dan encer. Pilek disertai hidung tersumbat dan
kadang-kadang bersin. Pasien juga mengalami demam tapi tidak terlalu tinggi. Tidak
dijumpai riwayat keluarga alergi. Pasien belum ada diberi obat apapun. Pada pemeriksaan
rinoskopi anterior didapatkan kavum nasi sempit, konka inferior edema,hiperemis dan sekret
serous (+). Apakah diagnosis yang paling tepat ?

Rhinitis kronik
Rhinitis atrofi
Rhinitis vasomotor
Rhinitis akut
Rhinitis medikamentosa

4. Seorang laki laki berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung tersumbat
sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan disertai bersin-bersin, pilek dan hidung terasa gatal.
Berdasarkan anamnesis diketahui pasien saat ini bekerja pada sebuah pabrik pembuatan
perabot kayu. Pasien juga sering gatal-gatal pada kulit bila makan udang. Pemeriksaan fisik
hidung didapatkan konka livid, udem dan sekret serous. Hasil skin prick tes positif. Apakah
terapi yang tepat untuk kasus diatas?

Antihistamin Analgetik Antibiotika Antiviral Antipiretik

5. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan hidung
tersumbat sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai bersin-bersin dan demam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan suhu
38oC. Pemeriksaan hidung didapatkan mukosa konka hiperemis, edema serta sekret serous.
Apakah terapi yang paling tepat?

Antipiretik dan analgetik


Antiviral dan dekongestan
Antibiotik dan dekongestan
Antipiretik dan dekongestan
Antibiotik dan analgetik

6. Seorang perempuan berusia 9 tahun dibawa orangtuanya ke Puskesmas dengan keluhan


telinga kanan terasa penuh sejak 1 hari yang lalu, terutama jika kemasukan air. Pasien juga
mengeluhkan penurunan pendengaran. Pasien memiliki kebiasaan sering mengorek telinga
sendiri. Pada pemeriksaan didapat masa pada kedua liang telinga berwarna coklat kehitaman,
membran timpani tidak terlihat. Bagaimana kemungkinan hasil pemeriksaan penala pada
pasien?

Rinne -/-; Weber tidak ada lateralisasi; Schwabach memanjang/normal


Rinne -/-; Weber lateralisasi ke kanan; Schwabach memanjang/memanjang
Rinne -/+; Weber lateralisasi kekanan; Schwabach memanjang/memendek
Rinne -/-; Weber lateralisasi kekanan; Schwabach memanjang/memendek
Rinne -/+; Weber tidak ada lateralisasi; Schwabach memanjang/normal

7. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan mimisan dari
hidung kiri dan kanan sejak 4 jam yang lalu. Darah yang keluar sebanyak ±1/2 gelas air
mineral kemasan. Perdarahan sudah coba dihentikan dengan cara ditekan namun tidak
berhasil. Riwayat mimisan sejak kecil dan dapat berhenti sendiri. Terakhir kali mimisan 1
tahun yang lalu namun tidak sebanyak ini. Riwayat menderita AML dan dirawat di RS 1
bulan yang lalu. Apakah penatalaksanan yang dapat diberikan?

Kompres hangat
Pemasangan tampon Bellocq
Elevasi kepala 30o
Menekan area hidung 20 menit
Pemasangan tampon Boorzalf

Soal Integumen :

Latihan 1 :

1. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil-bintil


nyeri berisi cairan di dahi sebelah kanan disertai dengan bengkak pada kelopak mata
kanan sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan dermatologis di regio frontalis dekstra
didapatkan vesikel multipel bergerombol dengan umbilikasi sentral dengan dasar makula
eritema. Apakah tatalaksana farmakoterapi yang paling tepat?
Valacyclovir 3x1000 mg
Acyclovir 5x200 mg
Famcyclovir 3x500 mg
Acyclovir 3x800 mg
Valacyclovir 3x500 mg
2. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul bintik-
bintik berair pada hampir seluruh badannya sejak 1 minggu yang lalu. Mula-mula
penderita demam kemudian timbul bintik-bintik berair yang mula-mula jernih kemudian
menjadi keruh. Terasa gatal dan penderita sulit menelan karena sakit di tenggorokan.
Riwayat pengobatan tidak ada. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

Herpes Simpleks
Herpes Zoster
Morbili
Varicella Zoster
Moluskum Kotangiosum
3. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul bintik-
bintik berair pada hampir seluruh badannya sejak 1 minggu yang lalu. Mula-mula
penderita demam kemudian timbul bintik-bintik berair yang mula-mula jernih kemudian
menjadi keruh. Terasa gatal dan penderita sulit menelan karena sakit di tenggorokan.
Riwayat pengobatan tidak ada. Apakah terapi yang tepat?

Paracetamol 3 x 500 mg dan Bedak salisyl


Acyclovir 3 x 500 mg dan Loratadin 1 x 10 mg
Chlorpheniramine maleate 3 x 4 mg, Acyclovir 3 x 500 mg, dan Amoksisillin 3 x 500 mg
Paracetamol 3 x 500 mg, Acyclovir 5 x 800 mg, Krim asam fusidat
Amoksisilin 3 x 500 mg dan Paracetamol 3 x 500 mg
4. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan demam 3 hari.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38oC, tekanan darah 130/60 mmHg; frekuensi
napas 18 x/menit dan denyut nadi 98 kali/menit. Pada pemeriksaan dermatologis
didapatkan vesikel berbentuk tear drop didaerah punggung. Apakah organisme penyebab
kelainan tersebut?

Virus Papova
Virus Pox
Virus Varizela Zoster
Virus Papiloma
Virus Herpes simpleks
5. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gelembung
berisi cairan yang terasa nyeri pada dada atas dan punggung sebelah kanan sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan didahului demam, nyeri otot dan lemas. Pemeriksaan fisik didapatkan
suhu 37,1°C, pemeriksaan umum lainnya dalam batas normal. Pemeriksaan dermatologis
pada regio thorakal dekstra setinggi torakal 4 tampak vesikel, bergerombol, dasar eritema,
dan kulit di sekitar vesikel tampak normal. Beberapa vesikel menjadi erosi. Apakah
pemeriksaan mikroskopis sederhana yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis kasus?

Pemeriksaan mikroskop lapang pandang gelap


Pemerikasaan Tzanck
Pewarnaan Ziehl Nielsen
Pemeriksaan Gram
Pemeriksaan KOH
6. Seorang laki-laki 69 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan bintil berair di dada
hingga punggung sebelah kanan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri. Dua
hari sebelumnya pasien mengeluh badan lemas, demam, dan nyeri di tempat muncul bintil
berair. Pemeriksaan dermatologis regio toraks anterior dekstra didapatkan vesikel
berkelompok di atas makula eritematosa. Apakah diagnosis yang tepat?

Impetigo bulosa
Varicella
Herpes simpleks
Dermatitis kontak
Herpes zoster
7. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan bintil-bintil di tungkai bawah
kanan yang disertai gatal sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan dermatologis didapatkan pustul multipel ditembusi rambut. Apakah
terapi yang paling tepat?

Salep acyclovir 5%
Salep gentamisin 0,1%
Salep hidrokortison 2,5%
Salep mikonazol 2%
Salep mupirocin 2%
8. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gelembung
berisi cairan yang terasa nyeri pada dada atas dan punggung sebelah kanan sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan didahului demam, nyeri otot dan lemas. Pemeriksaan fisik didapatkan
suhu 37,1°C, pemeriksaan umum lainnya dalam batas normal. Pemeriksaan dermatologis
pada regio thorakal dekstra setinggi torakal 4 tampak vesikel, bergerombol, dasar eritema,
dan kulit di sekitar vesikel tampak normal. Beberapa vesikel menjadi erosi. Apakah
diagnosis yang tepat?

Impetigo herpetiformis
Impetigo bulosa
Dermatitis kontak iritan
Herpes zoster
Varisela
9. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul bintik-
bintik berair pada hampir seluruh badannya sejak 1 minggu yang lalu. Mula-mula
penderita demam kemudian timbul bintik-bintik berair yang mula-mula jernih kemudian
menjadi keruh. Terasa gatal dan penderita sulit menelan karena sakit di tenggorokan.
Riwayat pengobatan tidak ada. Apakah pemeriksaan lanjutan yang diperlukan?

Tzanck Test
Biopsi
Apusan Kulit
Pewarnaan Gram
Pewarnaan Giemsa
10. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul
benjolan di ketiak sejak 2 hari yang lalu. Benjolan berukuran 5 mm, bernanah, sedikit
nyeri dan kadang-kadang gatal. Pasien mengaku 3 hari yang lalu mencukur rambut
ketiaknya sendiri. Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan 2 buah papul berukuran 3-5
mm di sekitar folikel rambut, berisi pus, tepi berwarna kemerahan, dengan sedikit nyeri
tekan. Pada permukaan papul yang sudah pecah terdapat krusta. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?

Impetigo krustosa
Impetigo bullosa
Folikulitis
Varisella
Tinea barbae

Latihan 2 :

1. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bercak putih
di dada sejak 7 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai rasa gatal, bahkan cenderung mati
rasa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran nervus ulnaris sinistra. Pemeriksaan
dermatologis ditemukan 1 makula hipopigmentasi berbatas tegas, tepi tak aktif bentuk
oval dengan diameter 8 cm. Apakah terapi yang paling tepat berdasarkan WHO ?
Klofazimin
Ofloksasin
Minosiklin
Rifampisin
Klaritromisin
2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke praktek dokter keluarga dengan keluhan
muncul bruntus kemerahan di sekitar daerah tungkai bawah kanan dan kiri sejak 3 hari
yang lalu. Pasien memiliki riwayat sering berkeringat dikarenakan pekerjaannya sebagai
kuli bangunan. Pada pemeriksaan dermatologis di dapatkan papul pustul multipel dengan
eritematosa dan ditengahnya terdapat rambut. Perabaan tidak didapatkan adanya
infiltrat. Apakah etiologi serta pemeriksaan penunjang yang ada pada kasus ini?

Staphylococcus epidermidis, pemeriksaan penunjang Tzang Tes


Staphylococcus aureus, pemeriksaan penunjang Tzang Tes
Staphylococcus epidermidis, pemeriksaan penunjang pengecatan Gram
Staphylococcus aureus, pemeriksaan penunjang pengecatan Gram
Streptococcus B hemolitycus, pemeriksaan penunjang pengecatan Gram
3. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke klinik dokter keluarga dengan keluhan
bintil-bintil kemerahan yang gatal di dagu dan area rahang bawah. Keluhan gatal
bertambah bila berkeringat. Satu minggu yang lalu pasien mencukur rambut janggutnya.
Pemeriksaan dermatologis pada dagu sampai area mandibula tampak papul eritem non
folikuler tersebar. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

Veruka vulgaris
Folikulitis
Erisipelas
Tinea barbae
Dermatitis kontak alergi
4. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak putih di
dada sejak 7 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai rasa gatal, bahkan cenderung mati
rasa. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan satu makula hipopigmentasi berbatas
tegas, anestesia, tepi tak aktif bentuk oval dengan diameter 8 cm. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?

Vitiligo
Pityriasis versicolor
Morbus Hansen
Pityriasis alba
Nevus anemikus
5. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul bercak
kemerahan disertai pembengkakan di sekitar wajah dan di belakang telinganya sejak 4
bulan terakhir. Bercak tersebut terasa nyeri bila ditekan. Mata pasien terkadang sulit
untuk ditutup. Pada pemeriksaan klinis didapatkan makula eritem, berbatas tegas,
skuama tidak jelas dan ada gangguan saraf ringan. Pemeriksaan BTA (-). Pasien dalam
pengobatan Multidrug therapy (MDT). Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien
tersebut?

Reaksi reversal
Reaksi eritema nodosum leprosum
Tinea fasialis
Psoriasis vulgaris
Urtikaria
6. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan bercak
kemerahan bersisik sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
gambaran central healing pada lesi di dagu. Riwayat menggunakan pisau cukur di tukang
pangkas positif. Dari pemeriksaan mikroskopis didapatkan hifa panjang dan bersekat.
Apakah diagnosis yang paling mungkin ?

Dermatitis kontak
Perioral dermatitis
Tinea korporis
Tinea barbae
Dermatitis Atopi
7. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul bercak
kemerahan di dagu sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan sisik yang terasa gatal.
Kelainan kulit timbul setelah pasien meminjam pisau cukur milik temannya. Pasien tidak
pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan lesi
multipel papul eritematosa ditutupi skuama halus dengan tepi yang aktif. Apakah terapi
yang tepat pada kasus diatas?

Krim hidrokortison 2,5%


Krim ketokonazol
Krim mupirosin
Krim gentamisin
Krim asam fusidat
8. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun diantar ke puskesmas dengan keluhan muncul
bintil-bintil bernanah di kepala sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal.
Pemeriksaan fisik ditemukan papul dan pustul multipel dengan ditembus rambut pada
bagian tengahnya. Apakah terapi topikal yang paling tepat?

Salep gameksan 1%
Krim asam fusidat
Salep betametason
Salep asam salisilat
Krim permetrin
9. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil di daerah
dagu yang tidak begitu gatal sejak 2 minggu yang lalu. Bintil semakin bertambah banyak
seminggu terakhir. Pasien sudah berobat ke dokter diberikan antibiotik oles tetapi lesi
belum membaik. Pasien bekerja sebagai petani. Pemeriksaan dermatologis didapatkan
pada area janggut tampak papul dan pustul multipel dengan tepi eritem. Hasil
pemeriksaan KOH ditemukan hifa bersekat. Apakah diagnosis yang paling mungkin ?

Impetigo krustosa
Tinea barbae
Malasezia folliculitis
Impetigo bulosa
Acne vulgaris
10. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskemas dengan keluhan muncul 2 buah
bercak putih pada wajah sejak 3 bulan lalu. Keluhan disertai rasa baal pada bercak
tersebut. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan makula hipopigmentasi, rasa baal
(+), rasa nyeri (-). Pada pemeriksaan penunjang didapatkan pewarnaan BTA (-). Apakah
diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?

Kusta tipe MB
Pitiriasis versicolor
Pitiriasis alba
Kusta tipe PB
Vitiligo

Latihan 3 :
1. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak putih di
punggung sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal terutama saat berkeringat.
Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan makula hipopigmentasi, batas tegas, dengan
skuama halus pada permukaan yang tampak bila lesi digosok. Pemeriksaan laboratorium
menggunakan KOH 10% menunjukkan gambaran hifa pendek dan spora berkelompok.
Pemeriksaan dengan lampu Wood didapatkan fluoresensi berwarna kuning keemasan.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
morbus Hansen
dermatitis seboroik
pityriasis versikolor
pityriasis alba
vitiligo
2. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan bercak kemerahan
pada kedua telapak tangan yang terasa perih dan kadang terasa gatal. Keluhan timbul
sejak 6 bulan yang lalu. Pasien sehari hari bekerja sebagai pegawai restoran dan sering
mencuci piring. Apakah pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pada
kasus ini?

Uji provokasi
Pemeriksaan IgE
Uji tusuk kulit
Uji tempel kulit
Pemeriksaan eosinophil
3. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak putih di
punggung sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal terutama saat berkeringat.
Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan makula hipopigmentasi, batas tegas, dengan
skuama halus pada permukaan yang tampak bila lesi digosok. Pemeriksaan laboratorium
menggunakan KOH 10% menunjukkan gambaran hifa pendek dan spora berkelompok.
Pemeriksaan dengan lampu Wood didapatkan fluoresensi berwarna kuning keemasan.
Apakah tatalaksana farmakoterapi sistemik yang tepat ?

ketokonazol
asiklovir
prednisone
asam folat
rifampisin
4. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas tempat anda bekerja dengan
keluhan kedua telapak tangan terasa gatal. Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu
setelah pasien mencuci pakaian. Keluhan juga disertai dengan bintil-bintil kemerahan
disertai bengkak. Keluhan seperti pada gambar berikut. Bagimanakah penatalaksanaan
yang paling tepat?

Prednison 10 mg /hari
Deksametason 10 mg / hari
Prednison 20 mg /hari
Metilprednisolon 4 mg / hari
Prednison 30 mg /hari
5. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan
utama bercak putih di dada yang semakin meluas sejak 3 bulan yang lalu. Pasien bekerja
sebagai buruh pabrik dan sering bekerja sampai malam, sehingga jarang mandi. Pada
status dermatologis didapatkan bercak hipopigmentasi dengan skuama halus. Apakah
tatalaksana yang paling tepat?

Ketokonazol
Eritromisin
Doksisiklin
Minosiklin
Amoksisilin
6. Seorang bayi perempuan berusia 8 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
kemaluan tampak kemerahan sejak 5 hari yang lalu. Anak kadang-kadang rewel. Pasien
sehari-hari memakai pampers dan diganti sehari 3 kali sejak usia 6 bulan. Pemeriksaan
fisik menunjukkan patch eritem tanpa lesi satelit. Ibu pasien sudah mengoleskan baby
cream, tetapi keluhan tetap. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

Dermatitis popok
Dermatitis atopik
Dermatitis kontak alergi
Kandidiasis kutis
Psoriasis inversa
7. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak putih di
punggung sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal terutama saat berkeringat.
Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan makula hipopigmentasi, batas tegas, dengan
skuama halus pada permukaan yang tampak bila lesi digosok. Pemeriksaan laboratorium
menggunakan KOH 10% menunjukkan gambaran hifa pendek dan spora berkelompok.
Pemeriksaan dengan lampu Wood didapatkan fluoresensi berwarna kuning keemasan.
Apakah etiologi pada kasus di atas?
Epidermophyton floccosum
Malassezia furfur
Trichophyton rubrum
Candida albicans
Mycobacterium leprae
8. Seorang anak perempuan berusia 6 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
pantat kemerahan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai anak rewel. Pasien sehari-hari
memakai pampers dan diganti sehari 2 kali, sejak usia 5 bulan. Pemeriksaan fisik
menunjukkan patch eritem dengan skuamasi ringan pada pantat. Apakah terapi topikal
yang sesuai?

Krim betametason
Salep gentamisin
Salep kloramfenikol
Krim ketokonazol
Krim mikonazol
9. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan ujung
kedua jari terkelupas sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya, pasien kontak dengan aseton
saat bekerja di pabrik. Keluhan disertai rasa gatal dan perih. Tanda vital dan status
generalis dalam batas normal. Status dermatologikus: tampak lesi tidak menyebar,
eritema yang timbul berbatas tegas, edema superfisial, dan sebagian telah mengalami erosi.
Bagaimanakah patogenesis pada kasus di atas?

Sensitivitas tipe 4 dengan didahului fase sensitisasi


Parasitotis makrofag pada hapten yang mengekspresikan IL 1 dan sitokinin
Proliferasi dan ekspasnsi sel-T helperi di kulit yang berubah menjadi sel-T memori
Kerusakan dan denaturasi keratin tanpa didahului fase sensitisasi
Aktivasi keratosit oleh IFN gamma
10. Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan datang bersama orangtuanya dengan keluhan
bercak-bercak merah di daerah pantat, kelamin dan selangkangan sejak 1 minggu. Pasien
biasa menggunakan popok sekali pakai, diganti sehari 2 kali. Pada pemeriksaan fisik di
sela-sela lipat paha terlihat makula dan papul eritem multipel sebagian konfluens.
Pemeriksaan penunjang dengan KOH tidak ditemukan pseudohifa. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?

Candidiasis
Eritrasma
Tinea kruris
Dermatitis popok
Miliaria
Soal Integumen :

Latihan 1 :

1. Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol penyakit


hipertensi. Pasien juga memiliki riwayat diabetes melitus dan penyakit ginjal kronik.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit, temperatur 36 °C. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan
kadar kreatinin 1,9 mg/dL. Apakah tatalaksana farmakoterapi yang paling tepat?
Alpha blocker
Calcium channel blocker
Aldosterone antagonist
Beta blocker
Angiotensin receptor blocker
2. Seorang laki-laki berusia 44 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu dan memberat sejak 1 jam yang lalu, disertai
penglihatan kabur. Riwayat Diabetes Mellitus sejak 5 tahun yang lalu tetapi tidak rutin
berobat. Pemeriksaan tanda vital didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah
220/110 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan temperatur 36,7
°C. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Ureum 70 mg/dL, Kreatinin 2,5 mg/dL,
Proteinuri, hematuri. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

Hipertensi sistolik
Hipertensi emergensi
Hipertensi sekunder
Hipertensi urgensi
Hipertensi pulmonal
3. Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang ke klinik untuk kontrol penyakit hipertensi.
Terdapat riwayat diabetes mellitus dan penyakit ginjal kronis. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg. Pemeriksaan laboratorium darah menunjukkan
kadar kreatinin 1,9 mg/dL. Pemeriksaan fisik dan laboratorium yang lain dalam batas
normal. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

Amlodipin 1x5 mg
Propanolol 2x10 mg
Nifedipin 3x10 mg
Klonidin 2x0,15 mg
Lisinopril 1x5 mg
4. Seorang laki-laki 32 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan sakit kepala yang
dirasakan terus menerus. Pasien membawa hasil laboratorium. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 170/90 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, temperatur 37,0 °C, BB 87 kg, TB 164 cm. Pemeriksaan laboratorium darah Hb
12 g/dL, leukosit 7000/mm³, eritrosit 4.000.000/mm³, HDL 25 mg/dL, LDL 100 mg/dL, TG
150 mg/dL, kolesterol total 250 mg/dL. Apakah tatalaksana farmakoterapi yang paling
tepat?

HCT
Kaptopril
Amlodipin
Klonidin
Simvastatin
5. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke poliklinik umum RS untuk kontrol
penyakit hipertensi dan jantung koroner. Saat ini pasien tidak ada keluhan. Pasien juga
sudah diberikan obat anti hipertensi dan aspirin, dan sejak 2 bulan yang lalu pasien sudah
melakukan diet dan olah raga. Tekanan darah 125/70 mmHg, denyut nadi 68 x/menit, dan
pemeriksaan lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium saat ini semuanya
normal kecuali kadar kolesterol total 250 mg/dL dan kolesterol LDL 190 mg/dL. Apakah
terapi farmakologis yang paling tepat?

Ezetimib 1x10 mg
Fenofibrat 1x200 mg
Gemfibrozil 1x300 mg
Simvastatin 1x10 mg
Atorvastatin 1x20 mg
6. Seorang laki-laki berusia 44 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS karena nyeri
kepala sejak 1 hari yang lalu dan memberat sejak 1 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat
menderita Diabetes Mellitus sejak 5 tahun yang lalu tetapi tidak rutin berobat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah 220/110 mmHg,
denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 36,7 C. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil Ureum 70 mg/dL, Kreatinin 2,5 mg/dL, proteinuria,
hematuria. Manakah di bawah ini yang merupakan target penurunan tekanan darah yang
paling tepat ?

MAP (Mean Arterial Pressure) turun hingga 30%


MAP (Mean Arterial Pressure) turun hingga 25%
MAP(Mean Arterial Pressure) turun hingga 15%
MAP (Mean Arterial Pressure) turun hingga 20%
MAP (Mean Arterial Pressure) turun hingga 10%
7. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol rutin penyakit
diabetes melitus. Saat ini terdapat keluhan kebas di telapak kaki. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit. Pemeriksaan urinalisa ditemukan mikroalbuminuria. Apakah antihipertensi yang
paling sesuai ?

Beta-blocker
Calcium channel-blocker
ACE-inhibitor
Klonidin
Thiazid
8. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang diantar keluarganya ke poliklinik dengan
keluhan mudah lelah. Keluhan disertai dengan mual dan sesak bila menaiki tangga. Pasien
diketahui menderita darah tinggi namun berobat ke dokter tidak teratur. Pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi nafas
24 x/menit,suhu 370C. Pemeriksaan penunjang didapatkan peningkatan kadar ureum dan
kreatinin darah. Apakah terapi farmakologi yang tepat pada kasus?

Captopril
Hidroklortiazid
Valsartan
Digoksin
Amlodipin

Latihan 2 :

1. Seorang perempuan berusia 62 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan nyeri
dada sejak 7 jam yang lalu. Keluhan dirasakan seperti ditimpa beban berat, menembus ke
punggung, terasa menjalar ke lengan kiri. Nyeri dada disertai dengan keringat dingin dan mual
serta muntah. Pasien dengan riwayat hipertensi dan perokok. Pada pemeriksaan EKG dijumpai
sebagai berikut. Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis?

Troponin T
Foto rontgen dada
EKG ulang
Angiografi koroner
Tradmill test

2. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam
yang lalu. Nyeri dada disertai sesak dan keringat dingin. Pasien memiliki riwayat menderita sakit
kencing manis dan hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Keluhan saat ini yang pertama kali terjadi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, frekuensi nadi 115 x/menit
frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 36,2OC, ekstremitas teraba dingin, CRT >2 detik. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah farmakoterapi yang tepat pada
pasien tersebut?

Epinefrin
Nitrogliserin
Furosemid
Dobutamin
Norepinefrin
3. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam
yang lalu. Nyeri dada disertai sesak dan keringat dingin. Pasien memiliki riwayat menderita sakit
kencing manis dan hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Keluhan saat ini yang pertama kali terjadi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital: Tekanan darah 90/60 mmHg; frekuensi nadi
100kali /menit frekuensi nafas 28 kali /menit, suhu 36,2OC, ekstremitas teraba dingin, CRT > 2
detik. Hasil pemeriksaan ekg menunjukkan gambaran di bawah ini. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien tersebut?

STEMI posterior
STEMI inferior
STEMI anteroseptal
STEMI anterior
STEMI anterolateral
4. Seorang perempuan 64 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan nyeri dada kiri
sejak 1 jam lalu. Keluhan disertai keringat dingin dan nyeri ulu hati. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit
dan suhu 36,3°C. Pemeriksaan EKG menunjukkan elevasi pada segmen ST di lead II, III dan
aVF. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan GDS 165 mg/dL, kolesterol total 182 mg/dL, LDL
91 mg/dL, HDL 42 mg/dL, dan trigliserida 279 mg/dL. Apakah diagnosis yang tepat ?

Dispepsia
Takikardi ventrikel
Angina pectoris
Penyakit refluks gastroesofageal
Infark miokard
5. Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan sakit dada sejak 1 jam
yang lalu dan memberat dalam 30 menit terakhir. Sakit dirasakan mulai dari perut menjalar
sampai ke punggung dan lengan kiri, dirasakan seperti tertindih beban berat sehingga pasien
merasa lemas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 80
x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 36,7°C. Tangan dan kaki teraba dingin. Hasil
pemeriksaan EKG didapati adanya elevasi segmen S-T pada sadapan II, III, aVF. Apakah
tatalaksana farmakologi awal yang tepat diberikan ?

Isosorbit dinitrat 5 mg sublingual


Aspilet 160 mg
Clopidogrel 300 mg
Clopidogrel 75 mg
Aspilet 80 mg
6. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan dada terasa terhimpit
dan terbakar sejak 1 jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan badan gemetar, keringat dingin,
sesak, dan nyeri dada menjalar hingga ke rahang atas dan lengan sebelah kiri. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit.
Pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi di lead II, III, avF. Apakah terapi farmakologis yang
paling tepat ?

ISDN 10 mg sublingual
Fibrinolitik
Heparinisasi
Clopidogrel 600 mg
Intervensi Koroner Perkutaneus Primer
7. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan nyeri
dada sebelah kiri sejak 4 jam lalu. Nyeri seperti tertindih beban dan menjalar sampai lengan kiri
disertai keringat dingin dan tidak membaik dengan obat yang ditaruh di bawah lidah. Riwayat
merokok dan menderita diabetes mellitus dan penyakit jantung koroner berobat tidak teratur.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, dan
frekuensi napas 24 x/menit. Pemeriksaan EKG menunjukkan hasil sebagai berikut. Apakah
diagnosis yang tepat ?

STEMI anteroseptal
STEMI anterior
STEMI anterolateral
STEMI inferior
STEMI septal
8. Seorang laki-laki berusia 67 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan dada terasa nyeri hebat
sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan pada saat pasien istirahat, disertai mual
muntah dan keringat dingin. Tekanan darah 180/70 mmHg, denyut nadi 70 x/menit, suhu 36°C,
frekuensi napas 16 x/menit, SpO2 monitor 99%. EKG terlampir. Apakah terapi farmakologis
awal yang paling tepat?

Nitrat sublingual
Beta bloker
Statin
Antiplatelet
Diuretik

Latihan 3 :

1. Seorang Laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan nyeri
dada kiri seperti terhimpit benda berat sejak 1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke bahu dan
lengan atas yang timbul ketika sedang bermain tenis. nyeri berkurang saat istirahat.
Pemeriksaan fisik dijumpai tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan EKG ditemukan
normal. Pemeriksaan laboratorium diperoleh kolesterol 250 mg/dL, LDL 160 mg/dL.
Apakah diagnosis pada kasus diatas?
Pericarditis
Angina pectoris unstabil
Angina pectoris stabil
STEMI
NSTEMI
2. Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke UGD RS type A dengan fasilitas
kateterisasi jantung dengan keluhan nyeri ulu hati yang berat sejak 5 jam yang lalu,
disertai keringat dingin, mual dan pusing. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 100/70mmHg dan denyut nadi 65 kali/menit, frekuensi nafas 18 kali/ menit.
Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan EKG didapatkan elevasi
gelombang ST pada lead II, III, dan aVF. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus
tersebut ?

Intervensi Koroner Perkutan Primer


Heparinisasi
Pacu jantung sementara
Fibrinolitik
Pacu jantung permanen
3. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan dada terasa
berat bila naik tangga atau berjalan cepat sejak 3 bulan ini. Keluhan hilang dengan
istirahat. Pasien memiliki riwayat hipertensi namun tidak makan obat teratur dan
perokok berat sejak usia 20 tahun. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/90
mmHg, denyut nadi 78 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37oC. Apakah terapi
farmakologis yang paling tepat?

Amlodipin 10 mg per oral


Klopidogrel 75 mg per oral
Atorvastatin 20 mg
Kaptopril 25 mg per oral
Bisoprolol 2,5 mg per oral
4. Seorang laki-laki 45 tahun ke poliklinik RS dengan keluhan rasa tidak nyaman di dada
saat aktivitas sejak 4 bulan yang lalu. Rasa tidak nyaman timbul saat pasien naik tangga 2
lantai dan keluhan ini membaik dengan beristirahat sebentar. Pasien memiliki riwayat
tekanan darah tinggi, selama ini kontrol di klinik 24 jam terdekat dan mendapat terapi
obat secara rutin. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi
84 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

Aspirin 1 x 80 mg
Klopridrogel 1 x 150 mg
Silostazol 1 x 100mg
Klopridrogel 1 x 75mg
Aspirin 1 x 160 mg
5. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada
sejak 3 jam yang lalu setelah lari pagi. Keluhan tersebut dirasakan menusuk-nusuk dan
menjalar ke lengan membaik dengan beristirahat. Riwayat diabetes dan hipertensi.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 155 x/menit, frekuensi
napas 28 x/menit dan temperatur 36,9ºC. Apakah diagnosis yang paling tepat?

Supraventrikular takikardi
Angina pektoris stabil
STEMI
Angina pektoris tidak stabil
N-STEMI
6. Seorang perempuan berusia 53 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan ulu hati terasa
panas dan nyeri hilang timbul sejak 8 jam yang lalu. Setiap serangan nyeri terasa lebih
dari 10 menit. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Riwayat hipertensi, diabetes, dan
keluhan gastritis sebelumnya disangkal. Ayah pasien diketahui meninggal karena serangan
jantung 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 100/80
mmHg, denyut nadi 86 x/menit, dan frekuensi napas 24 x/menit. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan adanya depresi segmen ST di lead V1, V2, V3, dan V4. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan troponin I dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang paling
tepat?

Antiplatelet
CABG
Streptokinase
Nitrat
Trombolitik
7. Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan dada terasa berat
setelah bermain tenis 4 jam yang lalu. Keluhan berlangsung lebih dari 30 menit dan sedikit
berkurang setelah pasien beristirahat. Nyeri dada sering dirasakan sejak 1 tahun terakhir
hilang timbul dan memberat dalam 1 bulan terakhir. Pasien adalah perokok berat.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 80x/menit.
frekuensi nafas 18x/menit pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran hipertrofi ventrikel kiri tanpa adanya gambaran ST elevasi.
Pemeriksaan laboratorium enzim jantung tidak meningkat. Apakah diagnosis yang paling
tepat?

Penyakit jantung hipertensi


Angina pectoris tidak stabil
Infark Miokard Akut elevasi segmen ST
Infark miokard akut non elevasi segmen ST
Angina pektoris tidak stabil

Soal Respirasi :
Latihan 1 :

1. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri menelan dan hidung terasa buntu. Banyak yang
menderita keluhan serupa di lingkungan tempat tinggal pasien. Pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 110/ 80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan
suhu 38,5 °C. Pemeriksaan fisik rongga hidung tampak sembab dan hiperemis, faring dan
tonsil hiperemis. Apakah penyebab yang paling mungkin?
Imunodefisiensi
Jamur
Alergi
Bakteri
Virus
2. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke klinik pratama dengan keluhan nyeri
menelan dan demam sejak 5 hari. Keluhan disertai dengan suara serak, namun tidak ada
batuk. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,8oC, faring dan tonsil hiperemis dan
terdapat eksudat di permukaannya, limfadenopati di leher depan kanan dan kiri yang
terasa nyeri. Pemeriksaan fisik paru dalam batas normal. Apakah terapi yang paling
tepat?

Antibiotik dan vitamin C


Parasetamol dan antibiotic
Parasetamol dan Echinacea
Vitamin C dan Echinacea
Parasetamol dan vitamin C
3. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diantar ke klinik umum RS dengan keluhan
sakit menelan. Keluhan disertai dengan bau mulut dan demam tinggi. Pemeriksaaan fisik
ditemukan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit, dan suhu 39,5 oC. Pada pemeriksaan orofaring didapatkan strawberry tongue,
tonsil hiperemis T2/T2 ditutupi detritus keabuan, dan faring hiperemis. Apakah antibiotik
yang paling tepat?

Azitromisin
Penisilin G
Siprofloksasin
Metronidazol
Sefadroksil
4. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari. Keluhan disertai pilek dan nafsu makan menurun. Pemeriksaan fisik
didapatkan denyut nadi 110 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 38,5°C, tampak
sekret jernih dari kedua rongga hidung, farings tidak hiperemis, tonsil tidak hipertrofi.
Apakah terapi simptomatis untuk pasien tersebut?

Indometasin
Ibuprofen
Aspirin
Asam mefenamat
Paracetamol
5. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan nyeri
menelan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai demam tinggi dan pilek sejak 3 hari
sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 18
x/menit, temperatur 38,6°C, faring hiperemis, tonsil T1/T1 dengan kripte tidak melebar
dan tidak ada detritus, pembesaran kelenjar limfe di submandibula. Apakah terapi
farmakologi yang paling tepat?

Analgetik
Antibiotik
Mukolitik
Kortikosteroid
Antipiretik
6. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD dengan kondisi sesak
dan suara parau sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk dan demam sejak 3 hari
yang lalu. Pasien sudah diberi obat sirup penghilang batuk demam, demam turun setiap
diberi obat tetapi batuk menetap. Tidak didapatkan pilek dan keluar cairan dari telinga.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan sumbatan jalan nafas atas Jackson II. Terapi apakah
yang dapat diberikan pada pasien tersebut?

Dexamethason oral 0,2 mg / kg BB


Dexamethason oral 0,6 mg / kg BB
Dexamethason oral 0,4 mg / kg BB
Dexametason oral 0,1 mg /kgBB
Dexamethason oral 0,8 mg / kg BB
7. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun diantar ke puskesmas dengan keluhan nyeri
menelan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam dan batuk. Pemeriksaan fisik
didapatkan suhu 38°C, tonsil T3-T3, detritus positif. Palatum molle dan arcus anterior
tampak hiperemis. Apakah pemeriksaan yang tepat dilakukan untuk menentukan
penyebab?

Swab tonsil
Mikrobiologi sputum
Foto Waters
Foto Schuller
Foto Toraks
8. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri telan
sejak 3 hari. Keluhan disertai batuk, demam, badan dan tenggorokan terasa bengkak.
Pada pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 90 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit, suhu 38,5°C. Pemeriksaan fisik faring tampak hiperemis. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan lekosit 15.000/mm3. Apakah terapi yang tepat pada
kasus tersebut?

Nasal dekongestan
Antibiotik
Obat kumur
Analgetik
Antipiretik
9. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dokter umum RS
dengan keluhan tidur mengorok yang hilang timbul sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan ini
dialami pasien lebih dari 5 kali dalam 1 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tonsil
membesar T3-T3 dan tidak hiperemis, kripta melebar dan terdapat detritus. Apa
tatalaksana yang paling tepat dilakukan?

Tonsilektomi
Konkotomi
Septoplasty
Polipektomi
Antrostomi
10. Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke puskesmas degan keluhan kepala pusing
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai demam. Keluhan disertai batuk sesekali,
keluar sekret jernih dari kedua hidung, dan nyeri tenggorokan. Riwayat alergi tidak
dijumpai. Pada pemeriksaaan fisik didapatkan dalam batas normal. Apakah diagnosis
yang paling mungkin?

Asma bronkial
Influenza
Pneumonia
Rinitis
Faringitis akut
11. Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak
2 hari yang lalu. Keluhan disertai sakit tenggorok. Keluhan didahului dengan batuk pilek
dan pusing. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik rongga
hidung, faring dan tonsil hiperemis. Apakah tatalaksana yang tepat?

Bed rest, diet TKTP, analgetik, antibiotic


Bed rest, diet TKTP, analgetik, dekongestan
Bed rest, diet TKTP, antibotik, dekongestan
Diet TKTP, antibiotik, analgetik, dekongestan
Bed rest, antibiotik, analgetik, dekongestan

Latihan 2 :

1. Seorang laki-laki berusia 17 tahun diantar ke UGD dengan keluhan leher terasa nyeri
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai suara serak, demam dan batuk. Keluhan nyeri
menelan disangkal. Riwayat keluhan sering berulang sejak 1 tahun terakhir. Pemeriksaan
fisik rongga hidung normal, faring dan tonsil normal. Apakah pemeriksaan penunjang
yang paling tepat?

Laringoskopi indirect
Bronkoskop
Radiologi thoraks
Oesofagoskop
Endoskopi
Simpan jawaban sebelum ke soal berikutnya
2. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak napas
berbunyi yang hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan muncul terutama malam
hari. Keluhan disertai batuk berdahak berwarna putih. Ibu pasien memiliki riwayat
keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut
nadi 80 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, ekspirasi memanjang, suhu 37oC. Apakah
pemeriksaan penunjang yang paling tepat?

Analisis gas darah


Spirometr
Pemeriksaan IgE serum
Foto toraks
Skin prick test
Simpan jawaban sebelum ke soal berikutnya
3. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun diantar ibunya ke poliklinik dokter umum di RS
dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri menelan. Pasien
menyangkal adanya batuk dan pilek. Keluhan serupa sudah beberapa kali dialami pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38°C, pembesaran kelenjar limfe di leher, faring
hiperemis dan tonsil dalam batas normal. Apakah penatalaksanaan yang tepat sesuai
etiologi kasus ini ?
Parasetamol 3 x 200 mg
Metronidazol 3 x 250 mg
Ambroxol 3 x 30 mg
Amoksisillin 3 x 250 mg
Kloramfenikol 3 x 250 mg
Simpan jawaban sebelum ke soal berikutnya
4. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa ibunya ke rumah sakit karena sesak
napas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan diawali batuk,pilek dan demam selama 3 hari.
Pemeriksaan fisik frekuensi napas: 68 x/menit, nadi 132 x/menit, suhu tubuh 38,5 C,
tampak sianosis, terdengar stridor pada saat inspirasi, kedua hemithoraks simetris,
terdapat retraksi subkostal dan interkostal, auskultasi suara vesikular. Kelainan apakah
yang terjadi pada pasien ini?

Penyempitan laring
Edema paru
Peradangan bronkus dan parenkim paru
Penyempitan bronkhiol
Konsolidasi kedua paru
Simpan jawaban sebelum ke soal berikutnya
5. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke poliklinik dengan dengan keluhan sesak
nafas disertai bunyi mengi sejak semalam. Sebelumnya ia menderita flu selama seminggu.
Batuk terasa berat disertai dahak kental, sulit dikeluarkan dan berwarna putih. Pasien
sering mengalami sesak napas jika terlalu lelah, terkena debu atau asap. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 80x/menit,
frekuensi napas 28x/menit, suhu 37,3 °C, dan wheezing (+) pada kedua lapangan paru.
Apakah jenis farmakoterapi pilihan utama yang digunakan?

Theofiline sustained-release
Leukotriene modifiers
Kortikosteroid peroral
Short acting beta agonist inhalasi
Kortikosteroid perinhalasi
Simpan jawaban sebelum ke soal berikutnya
6. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak yang
semakin memberat sejak 3 hari yang lalu. Pasien sering terbangun malam karena sesak.
Sebelumnya, pasien mengeluh batuk dengan dahak berwarna kehijauan dan demam yang
dirasakan terus menerus. Pasien memiliki riwayat sesak pada usia 5 tahun yang hilang
timbul dan terakhir kambuh 2 bulan yang lalu. Apakah tujuan penatalaksanaan yang
paling tepat?

Mempertahankan faal paru


Menghilangkan faktor pencetus sesak
Menghilangkan kekambuhan
Menghilangkan obstruksi secepat mungkin
Menghilangkan hiperkarbia
7. Seorang perempuan berusia 18 tahun, datang diantar keluarganya ke UGD Rumah
Sakit dengan keluhan sesak nafas yang disertai mengi yang berat. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi napas 32
x/menit, suhu 36,5 °C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wheezing pada kedua lapang
paru. Apakah golongan obat lini pertama yang dapat diberikan?

Inhalasi Methylxantin
Inhalasi Short Acting Muscarinic Antagonist
Inhalasi Long Acting Muscarinic Antagonist
Inhalasi Short Acting β2 Agonist
Inhalasi Long Acting β2 Agonist
Simpan jawaban sebelum ke soal berikutnya
8. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke klinik dokter keluarga dengan keluhan
suara serak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan didahului dengan batuk, pilek, dan pusing
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sebelumnya adalah pemimpin upacara pada kegiatan di
kampusnya. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, rongga hidung tampak
sembab serta faring, tonsil dan laring hiperemi ringan. Apakah diagnosis yang tepat?

Laringitis akut
Laringitis kronik
Tonsilitis Kronik
Faringitis Kronik
Bronkitis akut

9. Seorang anak usia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sakit menelan
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam, batuk pilek, dan badan terasa
pegal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan faring hiperemis dan tonsil T2B/T2B. Apakah
pilihan antibiotik yang tepat diberikan?

Sefalosporin
Kuinolon
. Kloramfenikol
Metronidazo
Penisilin
10. Seorang anak laki-laki berumur 6 tahun diantar oleh ibunya ke Rumah Sakit dengan
keluhan demam dan batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan didahului bersin-bersin, pilek
dan hidung tersumbat sejak 1 minggu sebelumnya. Batuk awalnya kering, kemudian
bertambah sering dan berdahak kental, berwarna kekuningan, tidak ada darah, dan
kadang-kadang disertai muntah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan BB 23 kg, TB 132 cm,
suhu 39,1oC, denyut nadi 124x/menit, frekuensi pernafasan 30x/menit. Tidak terdapat
retraksi. Pada auskultasi terdengar suara nafas bronko-vesikular, ronki basah kasar di
kedua lapangan paru, whezing (-). Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien
tersebut?

Bronkiolitis Akut
Bronkitis Akut
Asma bronkiale
Bronkopneumoni Aku
Pneumonia Akut
11. Seorang anak laki-laki berusia 8 bulan dibawa orang tuanya ke UGD RS dengan
keluhan sesak napas disertai demam sejak 3 hari sebelum konsultasi. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan adanya nafas cuping hidung, wheezing dan ronkhi basah kasar pada
kedua lapangan paru, disertai stridor saat inspirasi. Pada pemeriksaan tanda vital
diperoleh suhu 38.2°C, frekuensi napas 60x/menit cepat dan dangkal, denyut nadi
125x/menit, cepat teratur. Apakah tata laksana yang harus segera dilakukan pada pasien?

Inhalasi beta 2 agonis kerja singkat


Inhalasi epinefrin
Antibiotik dosis yang sesuai
Inhalasi steroid
Oksigen dengan aliran tinggi

Latihan 3 :
1. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan batuk sejak
2 bulan yang lalu. Batuk berdahak kuning kehijauan. Pasien juga mengalami meriang,
penurunan berat badan dan nafsu makan serta keringat malam hari sejak 1 bulan yang
lalu. Pasien memiliki riwayat merokok sebanyak 20 batang per hari sejak usia 20 tahun.
Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37,8oC, auskultasi terdengar ronki di seluruh hemitoraks
paru kanan. Apakah pemeriksaan penunjang awal yang paling tepat untuk menegakkan
diagnosis?

Foto toraks PA
Sputum
CT SCAN
Spirometri
Kultur darah
2. Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan
batuk sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai berat badan menurun 2 kg dalam 1 bulan
terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 36,5 °C. Foto toraks menunjukkan fibro-infiltrat
pada lapangan atas paru kanan.Pemeriksaan BTA ditemukan +1/Negatif /2+ dan Dokter
memulai terapi sesuai standar. Apakah obat yang diberikan untuk mencegah efek
samping?

Asam folat
Cyanocobalamin
Asam askorbat
Asam nikotinat
Piridoxin
3. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama batuk
berdahak sejak 4 hari yang lalu. Tidak ada riwayat asma ataupun merokok sebelumnya.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi napas 24 x/menit, suhu 38oC. Pemeriksaan toraks didapatkan simetris, vesikuler
normal, rhonki kering, dan sedikit wheezing di parakardial kanan dan kiri. Pemeriksaan
radiologis paru didapatkan corakan bronkus meningkat. Apakah diagnosis yang paling
mungkin ?

Bronkhitis akut
Karsinoma bronkus
Bronkhitis kronik
Bronkiektasis
Faringitis akut
4. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu. Sejak 1 minggu yang lalu pasien mengalami batuk pilek, namun saat ini
pileknya sudah sembuh, batuknya masih ada, berdahak warna hijau khususnya malam
hari. Dari pemeriksaan didapatkan faring kemerahan. Riwayat penyakit terdahulu tidak
dijumpai, pasien tidak merokok. Pada foto toraks menunjukkan tidak ada kelainan.
Apakah pengobatan yang tepat diberikan pada pasien ini?

Gliseril guaiakolat + eritromisin + parasetamol


Kodein + salbutamol + parasetamol
Gliseril guaiakolat + pseudoefedrin + parasetamol
Dekstrometorfan + salbutamol + eritromisin
Dekstrometorfan + pseudoefedrin + parasetamol
Simpan jawaban sebelum ke soal berikutnya
5. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan batuk dan
sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai demam sejak 3 hari yang lalu.
Keadaan umum anak sadar, gizi cukup. Pemeriksaan tanda vital didapatkan frekuensi
nafas 36 x/menit, denyut nadi 100 x/menit, suhu 38,90C. Pemeriksaan toraks di dapatkan
retraksi suprasternal dan interkostal, selain itu didapatkan ronkhi basah kasar dan ronkhi
basah halus. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

Ampisilin
Sefadroksil
Sefiksim
Eritromisin
Amoksisilin
6. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan sesak nafas
sejak 3 hari. Keluhan disertai demam dan batuk berdahak. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS 456, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, respirasi 32 x/menit,
dan suhu tubuh 38°C. Terdapat peningkatan fremitus suara di paru kanan bagian bawah.
Pada auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler. Pada pemeriksaan darah rutin
didapatkan leukosit 21.000/μL, trombosit 450.000/μL. Pada pemeriksaan foto toraks
tampak infiltrat parakardial kanan dengan air bronchogram (+). Apakah penatalaksanaan
yang paling tepat untuk kasus di atas?

antibiotik oral, mukolitik, antipiretik,rawat jalan


antibiotik intravena, oksigenasi, mukolitik, antipiretik, rehidrasi, rawat inap di bangsal
antibiotik oral, oksigenasi, mukolitik, antipiretik, rawat inap di bangsal
antibiotik, oksigenasi, rehidrasi, observasi di UGD dan pasien dipulangkan jika sesak
berkurang
antibiotik, oksigenasi, mukolitik, antipiretik, rehidrasi, rawat inap di ruang perawatan
intensif
7. Seorang anak laki-laki usia 11 tahun diantar ayahnya ke poliklinik dengan keluhan
demam sejak 3 minggu. Keluhan disertai batuk sejak 2 bulan. Nafsu makan juga menurun.
Berat pasien 40 kg. Ayah pasien sedang dalam pengobatan TB dengan riwayat BTA (+).
Setelah dilakukan pemeriksaan tuberkulin pada pasien didapatkan indurasi dan
kemerahan > 15 mm. Pada lengan kanan atas tampak bekas scar BCG. Apakah makna
dari hasil Tes Tuberkulin pada pasien di atas ?

Pasien terinfeksi TB
Pasien pernah imunisasi BCG
Pasien alergi terhadap kuman TB
Pasien sakit TB
Pasien memiliki respon imun seluler terhadap kuman TB
8. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1
bulan yang lalu. Keluhan disertai adanya sputum kental kekuningan yang banyak
terutama pada pagi hari disertai sesak nafas. Pada pemeriksaan didapatkan sputum
mukopurulen, kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekunsi napas 26 x/menit, suhu 380C. Pada pemeriksaan fisik toraks bentuk dan gerak
simetris, ronki kasar di hemitoraks kiri bawah. Apakah pemeriksaan radiologi yang
diusulkan?

Foto torak
Bronkoskopi
Biopsi paru
USG torak
Bronkografi
9. Seorang perempuan berusia 64 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak sejak 1 minggu ini, dengan dahak berwarna kuning. Batuk disertai demam dan
nyeri dada. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi
105 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 38°C. Pemeriksaan fisik ditemukan perkusi
redup, vocal fremitus yang meningkat dan ronkhi basah halus pada kedua basal
hemitoraks. Pemeriksaan foto toraks menunjukkan gambaran infiltrat bilateral di daerah
basal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13,5 g/dL, ht 42%, leukosit
15.000/mm³, trombosit 375.000/mm³. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

Cefiksim 2x200 mg po
Azitromisin 1x500 mg po
Amoksisilin 3x500 mg po
Levofloksasin 1x750 mg po
Klaritromisin 2x500 mg po
10. Seorang anak laki-laki usia 11 tahun diantar ayahnya ke poliklinik umum dengan
keluhan demam tidak tinggi sejak 3 minggu tanpa waktu yang jelas. Keluhan disertai
batuk sejak 2 bulan lalu disertai nafsu makan menurun. Berat pasien 40 kg. Ayah pasien
sedang dalam pengobatan TB dengan riwayat BTA (+). Setelah dilakukan pemeriksaan
tuberkulin didapatkan indurasi dan kemerahan > 15 mm. Pada lengan kanan atas tampak
bekas scar BCG. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb10.6 gr/dL, Leukosit
12.000mm3, Trombosit 235.000 mm3, LED 45 mm/jam, foto thorak menunjukkan
gambaran sugestif TB paru maka pasien di berikan terapi OAT. Manakah durasi dan
terapi OAT yang tepat untuk diberikan pada pasien ?

9RHZ
6 RHZ
4R4HZ
2 RHZ 4RH
2 RHZ 7RH
11. Seorang laki-laki, 40 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan batuk sejak 3
bulan yang lalu. Batuk berdahak hijau. Pasien juga mengalami nyeri dada kanan,
penurunan berat badan dan nafsu makan serta keringat malam hari sejak 2.5 bulan yang
lalu. Pasien memiliki riwayat merokok sebanyak 20 batang per hari sejak umur 15 tahun.
Pasien tidak pernah sakit sebelumnya dan tidak ada riwayat minum obat lama. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84 x/menit, laju
pernapasan 18 x/menit, suhu 37.7oC, auskultasi terdengar ronki di lapangan atas paru
kiri. Hasil pemeriksaan sputum BTA 2x 1+ dan 2+. Pemeriksaan foto toraks terlihat
infiltrat di apex paru kiri. Apakah pilihan terapi yang paling tepat untuk kasus ini?

2 RHZE/4 RH
2 RHZE / 4 RHE
2 RHZES/RHZE/5 RH
2 RHZE/RHZ
2 RHZES/RHZE/5RHE

Soal Reproduksi :

Latihan 1 :

1. Seorang perempuan 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keputihan sejak 2


minggu yang lalu, semakin hari semakin banyak. Keputihan berwarna kekuningan dan
berbau. Keluhan disertai nyeri saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual.
Keluhan gatal pada daerah kemaluan disangkal. Riwayat pasien berhubungan seksual
dengan berganti pasangan, tidak menggunakan kondom. Pada pemeriksaan ginekologi
vulva dan vagina kemerahan, tampak sekret purulen kekuningan dan berbau. Hasil
pemeriksaan vaginal swab tampak bakteri diplococcus Gram negatif intraseluler lekosit.
Apakah tatalaksana farmakoterapi yang tepat?
Metronidazol 500 mg, dosis tunggal
Kotrimoksazol 2x960 mg, selama 1 minggu
Asiklovir 4x800 mg selama 1 minggu
Ketokonazol 200 mg, dosis tunggal
Cefiksim 400 mg, dosis tunggal
2. Seorang perempuan berusia 30 tahun. G1P0A0, hamil 10 minggu dibawa ke UGD RS
dengan keluhan keluar perdarahan dari jalan lahir sejak 1 hari berupa perdarahan bercak
pada pakaian dalam. Tidak terdapat keluhan nyeri perut. Keluhan dirasakan setelah
perjalanan keluar kota. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis,
tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu :
37 0C. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan vulva vagna kesan normal, porsio lunak,
ostium eksternum dan internum tertutup. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien
di atas?

Abortus spontan komplit


Abortus spontan inkomplit
Abortus insipiens
Abortus habitualis
Abortus mengancam
3. Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1P0A0, hamil 37 minggu, diantar suami ke
UGD RS karena perut mulas-mulas tidak teratur sejak beberapa jam yang lalu. Keluar
lendir bercampur darah (-), keluar air ketuban (-) dan gerakan janin baik. Hasil
pemeriksaan fisik dijumpai kontraksi tidak teratur sesekali dan tidak ada perubahan dari
kontraksi saat kontrol 1 minggu yang lalu, DJJ normal. Hasil pemeriksaan dalam porsio
teraba kenyal, posterior, tidak ada pembukaan, kepala janin Hodge I. Pemeriksaan CTG
normal. Apakah diagnosis pasien ini?

Kontraksi his palsu


Inpartu fase aktif
Inpartu kala I
Inpartu kala II
Inpartu fase laten
4. Seorang perempuan berumur 28 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke poliklinik
umum RS dengan keluhan keluar darah banyak melalui jalan lahir. Keluhan dirasakan
sejak 3 hari yang lalu disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah. Sebelum timbul
keluhan, pasien melakukan hubungan sanggama dengan suami. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan
tinggi fundus 2 jari di atas simfisis pubis dan dari pemeriksaan inspekulo didapatkan
darah keluar dari ostium uteri eksternal dengan portio tertutup. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?

Abortus inkompletus
Abortus komplet
Missed abortion
Abortus iminens
Abortus insipiens
5. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kencing nanah
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku pernah melakukan hubungan seksual dengan
pekerja seks komersial 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri saat buang air kecil.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
genitalia didapatkan dari penis keluar sekret purulen berwarna kuning kehijauan, dan
orificium uretra eksterna eritema. Apakah penatalaksanaan yang tepat ?

Kanamisin 1 gr injeksi intramuskular dosis tunggal + doksisiklin 2x100 mg 7 hari


Siprofloksasin 2x500 mg selama 5 hari
Sefiksim 400 mg peroral dosis tunggal + eritromisin 4x500 mg peroral selama 7 hari
Sefiksim 400 mg peroral + doksisiklin 2x 100 mg peroral 7 hari
Seftriakson 250 mg injeksi intramuskular dosis tunggal + tetrasiklin 4x500 mg peroral 7 hari
6. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kencing
bernanah sejak 2 hari yang lalu. Awalnya pasien mengeluh panas dan gatal di sekitar alat
kelamin. Keluhan disertai nyeri saat buang air kecil. Pasien mengaku pernah berhubungan
seksual dengan PSK 5 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37,5°C, orifisium uretra
eksternum eritema dan edema, duh tubuh (+) mukopurulen. Hasil pemeriksaan
mikroskopik duh tubuh dijumpai kuman berbentuk kokus, Gram (-). Apakah penyebab
yang paling tepat?

Neisseria gonorrhea
Chlamydia trachomatis
Escherichia coli
Treponema pallidum
Mycoplasma sp
7. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
perdarahan pervaginam sedikit tanpa rasa nyeri sejak 5 jam yang lalu. Pasien mengaku
tidak haid sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan klinis didapatkan keadaan umum
baik, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
temperatur 370C. Dari pemeriksaan obstetrik ditemukan linea mediana hiperpigmentasi
dan fundus uteri 2 jari atas simfisis pubis. Dari pemeriksaan inspekulo tampak ostium
uteri tertutup dan tampak darah di vagina yang berasal dari ostium uteri eksternum.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?

Abortus imminens
Missed abortion
Abortus insipiens
Abortus komplit
Abortus inkomplit
8. Seorang perempuan berusia 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke unit
gawat darurat RS dengan keluhan keluar lendir darah dan sakit perut tembus belakang
yang sering sejak 3 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan obstetrik tinggi fundus uteri 32 cm, bagian bawah
teraba bulat keras, punggung kanan., denyut jantung janin 148x/menit dan his 3x/10"/30".
Pada pemeriksaan dalam didapatkan vulva vagina normal , porsio pembukaan 5 cm,
selaput ketuban utuh, penurunan kepala di Hodge 1-2. Apakah diagnosis yang paling
tepat?

G1P0A0 garivid 38 minggu inpartu kala I fase laten


P1A0 gravid 38 minggu Kala III
G1P0A0 inpartu kala II
P1A0 gravid 38 minggu Kala IV
G1P0A0 gravid 38 minggu inpartu kala I fase aktif
9. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kencing
bernanah sejak 2 hari yang lalu. Awalnya pasien mengeluh panas dan gatal di sekitar alat
kelamin. Keluhan disertai nyeri saat buang air kecil. Pasien mengaku pernah berhubungan
seksual dengan PSK 5 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37,5°C, orifisium uretra
eksternum eritema dan edema, duh tubuh (+) mukopurulen. Hasil pemeriksaan
mikroskopik duh tubuh dijumpai kuman berbentuk kokus, Gram (-). Apakah
penatalaksanaan yang paling tepat?

Seftriakson 250 mg IM dan doksisiklin 200 mg PO dosis tunggal


Benzantin penisilin G 1,2 juta Unit IM dan metronidazol 2 g PO dosis tunggal
Benzantin penisilin G 1,2 juta Unit IM dan azitromisin 1 g PO dosis tunggal
Metronidazol 2 g PO dan azitromisin 1 g PO dosis tunggal
Seftriakson 250 mg IM dan azitromisin 1 g PO dosis tunggal
10. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
perdarahan pervaginam sedikit tanpa rasa nyeri sejak 5 jam yang lalu. Pasien mengaku
tidak haid sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan klinis didapatkan keadaan umum
baik, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
temperatur 37°C. Pada pemeriksaan obstetrik ditemukan linea mediana hiperpigmentasi
dan fundus uteri 2 jari atas simfisis pubis. Pemeriksaan inspekulo tampak ostium uteri
tertutup dan tampak darah di vagina yang berasal dari ostium uteri eksternum. Apakah
tatalaksana yang paling tepat untuk kasus di atas?

Evakuasi jaringan
Dilatasi serviks
Pemberian preparat progesterone
Tirah baring
Kuretase
11. Seorang perempuan 32 tahun, G2P1A0, dengan usia kehamilan 38 minggu, dibawa ke
puskesmas karena mengeluh keluar cairan dari jalan lahir. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pada pemeriksaan dalam didapatkan Pembukaan lengkap, ketuban (-),
presentasi kepala dengan ubun-ubun kecil arah jam 12, kepala sudah masuk Hodge III-IV.
HIS adekuat, denyut jantung janin 148x/menit. Apakah penatalaksanaan selanjutnya?

Memimpin persalinan
Observasi kemajuan persalinan
Pecahkan selaput ketuban
Rujuk untuk SC
Berikan induksi persalinan

Latihan 2 :

1. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan panas


badan sejak 1 minggu yang lalu, disertai menggigil dan nyeri pada payudara. Pasien
melahirkan bayi 2 minggu yang lalu secara normal. Pasien juga mengatakan memberikan
ASI eksklusif, nyeri juga dirasakan saat menyusui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi nafas 16x/menit, suhu
rectal 38,3°C. Pada pemeriksaan payudara didapatkan Inspeksi: payudara hiperemi (+),
lecet pada puting susu. Palpasi: payudara tegang terasa hangat, nyeri(+). Pada
pemeriksaan obstetri Tinggi fundus uteri: 3 jari atas sympisis. Lochia: tidak berbau.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Mastitis
Tumor payudara
Galaktokel
Bendungan ASI
Abses payudara
2. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesulitan
menyusui sejak setelah melahirkan. Pasien melahirkan anak pertama satu minggu yang
lalu secara spontan. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
payudara didapatkan kedua payudara besar dan ukuran dalam batas normal, konsistensi
kenyal, dan sedikit nyeri tekan. Pada regio areola mammae kedua papila mammae tertarik
ke dalam. ASI menetes. Apakah tatalaksana yang paling tepat?

Kompres hangat
Menarik putting
Pemberian lanolin
Pasang bebat pada payudara
Hentikan pemberian ASI
3. Seorang perempuan 25 tahun, P1A0, datang ke puskesmas dengan keluhan ASI keluar
tidak lancar sejak setelah persalinan 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal dan regio mammae didapatkan puting susu terbenam, ASI
keluar sedikit-sedikit, tidak ada kemerahan dan nyeri tekan. Apakah penatalaksanaan
yang paling tepat ?

Menggunakan krim lanolin


Memerah ASI dengan tangan
Menarik puting dengan spuit
Kompres payudara
Mengistirahatkan puting susu 24 jam
4. Seorang perempuan berusia 18 tahun P1A0 datang ke praktek dokter dengan keluhan
kulit sekitar puting payudara lecet dan terasa nyeri. Nyeri dirasa semakin bertambah saat
menyusui bayi. Pada pemeriksaan klinis didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut
nadi 80 x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu 36°C. Dokter memberikan resep untuk
mengobati keluhan pasien. Selain itu, dokter juga memberikan saran agar penyakit pasien
tidak bertambah berat. Apakah saran/edukasi yang paling tepat diberikan?

Tidak melakukan pembersihan puting susu dengan sabun atau zat iritatif lainnya
Pemberian lanolin dan vitamin E untuk mengurangi lecet
Pengobatan terhadap monilia
Puting tidak harus selalu kering
Pemberian tablet parasetamol tiap 4 – 6 jam untuk menghilangkan nyeri
5. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P1A0, datang ke praktik dokter dengan keluhan
nyeri pada payudara sebelah kanan sejak 2 minggu yang lalu disertai dengan demam. Satu
bulan sebelumnya pasien melahirkan anak pertamanya. Pemeriksaan fisik dijumpai suhu
37,90C, payudara kanan terlihat kemerahan dan bengkak serta panas pada perabaan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

Mastitis
Karsinoma mammae
Abses payudara
Fibrocystic change
Fibroadenoma mammae
6. Seorang perempuan berusia 25 tahun, P2A0, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
pada saat menyusui sejak 2 hari yang lalu. Riwayat melahirkan 3 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik regio mammae dekstra didapatkan puting kemerahan dan lecet, puting
tampak pecah-pecah dan terasa panas. Apakah penyebab tersering pada kasus ini?

Bayi dengan tali lidah pendek


Penggunaan pompa ASI
Teknik menyusui yang tidak benar
Moniliasis pada mulut bayi
Dermatitis pada puting
7. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sulit
menyusui. Akibatnya bayi tidak dapat menyusu. Riwayat melahirkan anak pertama 1
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan payudara didapatkan kedua payudara besar dan ukuran dalam batas
normal, teraba keras, nyeri tekan (+). Pada regio areola mammae kedua papila mammae
tertarik ke dalam. ASI keluar menetes. Apakah penatalaksanaan yang paling tepat?

Oleskan payudara dengan lanolin


Menarik putting
Edukasi teknis menyusui yang tepat
Pompa ASI pada kedua payudara
Kompres payudara dengan air hangat
8. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
menggigil sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri pada payudara terutama saat
menyusui. Pasien melahirkan bayi 2 minggu yang lalu secara normal. Saat ini bayi hanya
mendapatkan ASI eksklusif. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, suhu tubuh 38,3°C. Pemeriksaan
payudara didapatkan payudara hiperemi (+), lecet pada puting susu. Pada palpasi
payudara tegang terasa hangat, nyeri (+). Pemeriksaan obstetri tinggi fundus uteri 3 jari
atas simpisis. Lochia tidak berbau. Apakah tatalaksana yang paling tepat ?

Pemberian antibiotika
Bebat tekan payudara
Kompres panas
ASI tidak disusukan
Tindakan pembedahan
9. Seorang perempuan berusia 38 tahun P4A0 datang ke poliklinik dengan keluhan timbul
benjolan keras payudara kiri sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai panas badan yang
hilang timbul sejak 2 hari yang lalu. Pasien melahirkan anak terakhir 3 minggu yang lalu.
Pasien berhenti menyusui 1 minggu yang lalu karena puting yang lecet. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas
24x/menit dan suhu 38,5 derajat Celsius. Pemeriksaan fisik pada mammae didapatkan
konsistensi keras, bengkak, kemerahan, nyeri tekan (+), retraksi puting (+) dan keluar
sekret putih kemerahan. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?

Ektasia duktus laktiferus


Mastitis
Cystic diseases of the breast
Intraduktal papiloma payudara
Nekrosis lemak payudara
10. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P1A0, datang ke praktik dokter dengan keluhan
nyeri pada payudara sebelah kanan sejak 2 minggu yang lalu disertai demam. Satu bulan
sebelumnya pasien melahirkan anak pertamanya. Pada pemeriksaan fisik dijumpai suhu
37,90C, payudara kanan terlihat kemerahan dan bengkak serta panas pada perabaan.
Apakah tatalaksana yang paling tepat untuk pasien ini?

Metronidazol 3x500 mg
Doksisiklin 2x100 mg
Amoksisilin 3x500 mg
Tetrasiklin 3x500 mg
Siprofloksasin 3x500 mg
11. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sulit
menyusui bayinya karena putting susu tidak menonjol ke luar sejak 5 hari yang lalu.
Puting tampak datar dan dapat dikeluarkan dengan mudah dengan tekanan jari pada
sekitar putting. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
payudara tampak datar. Apakah penatalaksanaan yang tepat pada kasus di atas?

Penarikan putting dengan spuit


Menggunakan breast shells
Kompres hangat payudara
Koreksi dengan pembedahan
Penarikan puting dengan tangan

Soal Psikiatri :

Latihan 1 :

1. Seorang perempuan berusia 55 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan lengan kanan
lumpuh sejak 1 bulan yang lalu. Keluarga mengkhawatirkan pasien terkena stroke. Menurut
keluarga, sebelumnya pasien mengetahui bahwa anak perempuan tunggalnya menggunakan
narkoba, sehingga pasien tampak sangat kecewa dan marah. Pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan defisit neurologis. Apakah tatalaksana nonfarmakologis yang paling tepat?
Family therapy
Cognitif Behaviour Therapy
Hipnotheraphy
Ventilasi
Kognitif Theraphy

2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan merasa nyeri ulu hati
sejak 6 bulan yang lalu. Dokter memastikan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratorium darah dan
endoskopi tidak ada kelainan, tetapi pasien tidak mau mendengarnya dan yakin dirinya menderita
kanker lambung. Pasien sudah berpindah-pindah dokter. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus
tersebut ?
Gangguan waham menetap
Gangguan hipokondrik
Ganguan Somatisasi
Gangguan nyeri somatoform
Gangguan dismorfik tubuh

3. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan jantung
berdebar sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan disertai nyeri ulu hati, nyeri sendi dan nyeri saat
menstruasi. Pasien sudah periksa ke dokter dan menurut dokter dari hasil pemeriksaan tidak
dijumpai penyakit berat apapun. Hasil pemeriksaan darah, EKG dan pemeriksaan penunjang lain
semua dalam batas normal. Pasien tetap merasa khawatir ada yang tidak beres dengan dirinya.
Pasien menyangkal adanya masalah yang dihadapi dirumah ataupun di tempat kerja. Apakah
diagnosis kasus di atas?
Gangguan somatisasi

Gangguan cemas menyeluruh


Gangguan depresi
Gangguan cemas
Gangguan konversi

4. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke praktik dokter umum karena merasa
penampilan tidak menarik. Pasien merasa rendah diri tiap berada di depan cermin, karena selalu
merasa ada yang kurang pada dirinya. Pasien juga ingin mengubah bentuk hidungnya meskipun
menurut dokter dan teman-temannya ia cukup mancung. Apakah diagnosis yang paling tepat?
Gangguan dismorfik tubuh
Gangguan depresi
Gangguan penyesuaian
Gangguan somatisasi
Gangguan konversi

5. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cemas. Keluhan
dirasakan setiap kali menggunakan alat transportasi public atau berada di tengah keramaian, dan di
ruangan terbuka seperti taman. Pasien juga takut berada dalam ruangan tertutup seperti bioskop.
Keluhan dirasakan pasien sejak 1 tahun terakhir dan memberat dalam satu bulan ini, sehingga takut
pergi ke luar rumah. Pasien memiliki masa kecil yang tidak menyenangkan, pasien tidak
merasakan kenyamanan, dan pola asuh yang overproteksi dari orangtua. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?
Gangguan panic
Fobia spesifik tipe situasional
Gangguan cemas perpisahan
Agorafobia
Gangguan campuran cemas dan depresi

6. Seorang perempuan berusia 25 tahun diantar oleh suami ke poliklinik karena tidak bisa tidur
lebih dari 2 minggu terakhir. Keluhan lain tidak selera makan dan sulit sekali berkonsentrasi.
Menurut suami, pasien sering merasa sedih dan menangis, aktivitas seksual menurun sekali, dan
mudah lelah padahal tidak banyak kegiatan. Kondisi ini membuat pasien tidak lagi beraktivitas
seperti biasa. Vital sign dalam batas normal, dan hasil pemeriksaan fungsi tiroid tidak ada
kelainan. Pada saat ini tidak didapatkan keinginan bunuh diri. Sekitar 1 bulan yang lalu selama 4
hari pasien tampak bersemangat sekali, jarang tidur, dan mempunyai banyak sekali ide. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
Major Depression Disorder
Distimia
Gangguan afektif bipolar kini fase manik
Gangguan afektif bipolar kini fase depresi
Siklotimia

7. Seorang laki-laki berusia 45 tahun bekerja sebagai guru datang ke poliklinik dengan keluhan
cemas. Pasien merasa cemas dan merasakan tidak nyaman ketika keluar rumah. Setiap akan keluar
pasien berulang kali memeriksa apakah pintu rumah sudah dikunci atau belum. Pasien melakukan
berkali-kali sehingga memakan waktu lebih dari 30 menit dan datang terlambat ke acara. Pasien
merasa bahwa hal tersebut tidak wajar, namun tidak bisa melawan perasaan tersebut. Pasien
merasa cemas mereda setelah melakukan hal tersebut, namun tidak berselang lama muncul
kembali. Keluhan ini dirasakan pasien 1 tahun yang lalu, saat rumahnya kemalingan. Pasien adalah
orang yang sangat rapi dan berprestasi di tempat kerja. Saat ini didapatkan perasaan sedih dan
cemas akibat keluhan tersebut. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Gangguan obsesif kompulsif
Gangguan depresi
Gangguan stres paska trauma
Gangguan cemas
Gangguan campuran cemas dan depresi

8. Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2
minggu terakhir. Pasien 1 hari sebelumnya sudah datang ke IGD rumah sakit karena rasa sesak
yang tidak tertahankan, namun dari hasil pemeriksaan fisik dan foto roentgen paru didapatkan
normal. Pasien juga sudah beberapakali datang berobat ke dokter namun merasa tidak puas dengan
hasil yang disampaikan dokter bahwa kondisi kesehatanya baik. Apakah diagnosis yang paling
tepat untuk kasus ini?
Gangguan somatisasi
Gangguan penyesuaian
Gangguan waham menetap
Gangguan cemas
Gangguan hipokondriasis

9. Seorang anak perempuan berusia 17 tahun diantar ibunya ke poliklinik RS karena menolak
untuk sekolah sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merasa wajahnya tidak cantik dan tubuhnya tidak
menarik, sehingga pasien sering tidak percaya diri saat berpenampilan. Pasien menyesali dan
marah kepada Tuhan karena lahir dengan tubuh kurang sempurna. Pasien banyak mengurung diri
di kamar untuk mencari dokter kecantikan secara online, sehingga pasien sering lupa belajar,
makan, dan tidur. Apakah terapi non farmakologi yang paling tepat ?
Cognitive Behaviour Therapy
Edukasi lingkungan sekitar
Self-hipnotherapy
Family Support
Reward system

10. Seorang wanita berusia 24 tahun dibawa oleh temannya ke puskesmas dengan keluhan nyeri
di dada sebelah kirinya. Pasien mengeluhkan jantungnya berdebar cepat. Dari pemeriksaan dokter
tidak didapatkan adanya kelainan. Pasien sebelumnya juga sudah beberapa kali datang ke beberapa
dokter yang lain, namun selalu didapatkan kondisi pasien normal. Apakah diagnosis yang paling
tepat untuk kasus ini?
Gangguan Depresi
Gangguan Panik
Somatisasi
Hipokondriasis
Gangguan Cemas

Latihan 2 :

1. Seorang perempuan berusia 12 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik dengan keluhan sering
bangun di malam hari dari tempat tidur. Saat bangun pasien berjalan-jalan di sekitar rumahnya
dengan ekspresi wajah yang nampak datar. Pasien tidak merespon saat dipanggil dan butuh usaha
yang besar untuk membangunkan pasien. Ketika bangun pasien tidak ingat kejadian malam
sebelumnya. Setiap pagi di saat jam sekolah pasien menjadi mengantuk dan malas belajar
sehingga berpengaruh terhadap prestasi akademiknya. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Insomnia primer
Somnambulisme
Gangguan disosiati
Epileps
Night terror

2. Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawa keluarganya ke dokter dengan keluhan nyeri
kepala sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan disertai dengan dada terasa panas, mual, nyeri sendi dan
tangan kesemutan. Keluhan dirasakan hilang timbul dalam 2 tahun ini. Berdasarkan
aloanamnesis diperoleh pasien telah berobat ke banyak dokter dan tidak mengalami perbaikan.
Keluhan sering muncul bila pasien tidak diperhatikan oleh anak-anaknya. Pasien tinggal berdua
dengan suaminya sedangkan anak pasien tinggal di luar kota. Pada pemeriksaan fisik diperoleh
dalam batas normal. Berdasarkan status mental diperoleh sikap kooperatif, mood hipotim, afek
terbatas, halusinasi (-). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Gangguan waham
Gangguan somatisasi
Gangguan nyeri somatoform menetap
Gangguan disfungsi otonom
Gangguan hipokondriasis

3. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik umum RS bersama anaknya dengan
keluhan nyeri dada sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai badan terasa pegal dan nyeri ulu
hati, keluhan muncul sejak suaminya meninggal dunia. Pasien sudah beberapa kali datang ke
beberapa dokter dan melakukan beberapa pemeriksaan namun tidak didapatkan adanya kelainan.
Pada pemeriksaan fisik diperoleh tanda vital dalam batas normal. Berdasarkan pemeriksaan
status mental diperoleh sikap kooperatif, mood hipotimia, afek terbatas, halusinasi (-), dan
waham (-). Apakah tatalaksana farmakologi yang paling tepat?
Risperidon 2 x 2 mg
Fluoxetin 1 x 50 mg
Alprazolam 2 x 0,5 mg
Klobazam 1 x 10 mg
Sertralin 1 x 50 mg

4. Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ke poliklinik umum RS dengan keluhan nyeri
dada sebelah kiri sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan sering hilang timbul terutama jika tugas
kuliah terlalu banyak. Pasien telah beberapa kali ke dokter dan tidak ditemukan adanya kelainan.
Pasien tetap meyakini bahwa dia menderita penyakit jantung dan meminta pemeriksaan lainnya.
Pada pemeriksaan fisik diperoleh tanda vital dalam batas normal. Berdasarkan status mental
diperoleh sikap kooperatif, mood cemas, afek terbatas, halusinasi (-), dan waham (-). Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
Gangguan cemas
Somatisasi
Hipokondriasis
Gangguan depresi
Gangguan panik

5. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan merasa
nyeri kepala terus menerus sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri punggung,
nyeri saat buang air kecil, tangan kesemutan dan nyeri ulu hati. Keluhan semakin berat bila
pasien dalam keadaan stress. Pasien bekerja di bagian keuangan dan saat ini pasien sedang
tertekan karena pekerjaannya. Pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik didapatkan dalam
batas normal. Apakah diagnosis yang paling tepat?
Gangguan somatisasi
Gangguan hipokondriasis
Gangguan konversi
Gangguan anxietas
Gangguan nyeri somatoform

6. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS karena mengalami


penurunan kesadaran sejak 3 hari yang lalu. Penurunan kesadaran bersifat fluktuatif. Pasien
mengaku ada bayangan anak laki-laki yang menakuti dirinya. Pasien juga bicara kacau dan
gelisah. Tidak didapatkan riwayat demam, sakit kepala, trauma kepala, kelemahan satu sisi
badan, dan kejang. Pada pemeriksaan status mental didapatkan kesulitan untuk memusatkan,
mempertahankan dan mengalihkan perhatian. Apakah diagnosis paling mungkin?
Demensia
Delirium
Gangguan disosiatif
Psikotik akut
Gangguan amnestic

7. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cemas. Keluhan
dirasakan pasien setiap kali berada di lingkungan yang asing bagi dirinya dan tidak ada orang
yang dikenali. Kecemasan ini memberat dalam 1 tahun terakhir. Pasien sangat ingin bergaul
dengan teman seusia, namun ketakutan untuk berada di lingkungan terbuka seperti taman dan
mall mencegahnya untuk bersosialisasi. Pasien telah mencoba melawan perasaan ini namun tidak
berhasil. Apakah pendekatan tatalaksana non farmakoterapi yang tepat?
Rehabilitasi
Terapi kerja
Fisioterapi
Psikoterapi
Rawat inap

8. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RS karena mengalami serangan jantung. Setelah
24 jam kemudian memaksa pulang karena tidak suka dengan cara staf rumah sakit
memperlakukannya. Pasien merasa penting dirinya adalah orang penting. Saat dianamnesis oleh
dokter, pasien sangat eksploitatif dan menyatakan iri dengan jam tangan yang dimiliki psikiater
yang dinilainya berharga mahal. Pada status mental yang lain tidak ditemukan adanya
abnormalitas. Apakah kemungkinan jenis gangguan kepribadian pasien?
Kepribadian narsisistik
Kepribadian paranoid
Kepribadian schizoid
Kepribadian anankastik
Kepribadian skizotipal

9. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke praktik dokter umum dengan keluhan sakit
kepala sejak 4 bulan yang lalu. Pasien merasakan gejala-gejala adanya tumor di kepala dan
pernah menjalani pemeriksaan CT scan dengan hasil dalam batas normal. Pasien sudah berobat
ke beberapa dokter, namun keluhan tidak membaik. Pasien tidak bekerja dan merasa sedih
dengan kondisinya. Pasien meminta dilakukan pemeriksaan CT scan ulang. Hasil pemeriksaan
fisik dalam batas normal. Pemeriksaan status mental diperoleh sikap kooperatif, mood hipotim,
afek terbatas, isi pikir preokupasi dengan penyakitnya, halusinasi (-). Apakah tatalaksana awal
yang paling tepat?
Melakukan reassurance dan berempati
Melakukan rujukan ke psikiater
Melakukan konfrontasi terhadap keluhan
Memberikan analgesik yang adekuat
Melakukan semua pemeriksaan penunjang yang diminta pasien

10. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cemas. Rasa
cemas dirasakan hampir setiap hari selama lebih dari 6 bulan terakhir. Pasien juga mengeluhkan
dada berdebar-debar, sering berkeringat dingin, dan ketegangan otot yang muncul hampir setiap
hari dan tanpa ada penyebab yang jelas. Perasaan cemasnya seperti mengambang dan tidak jelas.
Keluhan ini menyebabkan gangguan pekerjaan pasien. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Gangguan panic
Reaksi konversi
Gangguan cemas menyeluruh
Gangguan fobia
Hipokondriasis

Latihan 3 :
1. Seorang laki-laki usia 29 tahun dibawa oleh keluarganya ke puskesmas karena keluhan sering
keluar rumah tanpa tujuan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien sudah mengalammi gangguan perilaku
sejak sekitar 10 tahun yang lalu. Pasien juga diketahui bicara ngelantur, sering tersenyum dan
tertawa sendiri. Bila dilarang keluar rumah oleh orang tuanya, pasien marah-marah dan merusak
barang. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Gangguan skizotypal
Skizophrenia paranoid
Gangguan skizoafektif
Skizofrenia katatonik
Skizophrenia hebefrenik

2. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cemas. Keluhan
dirasakan pasien setiap kali berada di lingkungan yang asing bagi dirinya dan tidak ada orang yang
dikenali. Kecemasan ini memberat dalam 1 tahun terakhir. Pasien sangat ingin bergaul dengan
teman seusia, namun ketakutan untuk berada di lingkungan terbuka seperti taman dan mall
mencegahnya untuk bersosialisasi. Pasien telah mencoba melawan perasaan ini namun tidak
berhasil. Apakah pendekatan tatalaksana non farmakoterapi yang tepat?
Rawat inap
Fisioterapi
Terapi kerja
Psikoterapi
Rehabilitasi

3. Seorang perempuan berusia 34 tahun dibawa ke IGD RS oleh suaminya dengan keluhan sering
berbicara sendiri sejak 3 bulan yang lalu. Alloanamesis dari suami didapatkan bahwa perubahan
perilaku dialami sejak 4 bulan terakhir dimana pasien tidak bisa melakukan pekerjaan rumah
tangga seperti yang biasa dilakukannya, tidak mengurus diri dan keluarganya. Dari autoanamnesis
ditemukan adanya halusinasi auditorik terus-menerus sepanjang hari dan adanya keyakinan bahwa
dirinya akan diracuni oleh keluarganya. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
Gangguan cemas
Gangguan depresi berat dengan ciri psikotik
Gangguan bipolar
Skizoafektif tipe depresif
Skizofrenia paranoid

4. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering nyeri ulu hati.
Keluhan timbul bila sedang ada masalah, terutama masalah rumah tangga. Keluhan seperti ini
sudah berlangsung 2 tahun, dan sudah berobat ke beberapa dokter tapi tak kunjung sembuh.
Keluhan lainnya sering pusing, bila berjalan terasa mau jatuh, dan telapak tangan kesemutan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Gangguan anxietas menyeluruh
Gangguan somatisasi
Gangguan disosiatif
Disfungsi otonomik somatoform
Gangguan panic

5. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke dokter praktik swasta oleh orang tuanya dengan
keluhan sulit berkonsentrasi, sering kehilangan barang-barang pribadinya dan sering berbohong
sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya needle marks pada lengan kiri
dan kanannya serta kondisi vena yang sulit ditemukan. Apakah penanganan yang paling tepat?
Terapi dengan mood stabilizer
Pemberian obat Antidepresan
Pemberian obat antipsikotik
Terapi substitusi dengan methadone
Terapi dengan obat benzodiazepin

6. Seorang perempuan berusia 36 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan merasa
ada yang mencoba membunuhnya sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai mudah kaget. Saat
dilakukan pemeriksaan, pasien sering berkata "mereka mencoba membunuh saya" dan " tidak,
kamu tidak bisa memaksaku untuk melakukan itu !!". Pasien juga memaksa duduk di pojok
ruangan dengan punggung menghadap dinding. Pasien sebelumnya memiliki riwayat skizofrenia
sejak 1 tahun yang lalu. Manakah gejala yang sedang dialami pasien ini ?
Halusinasi
Depersonalisasi
Idea of reference
Flight of idea
Berfikir konkrit

7. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan dada sering
sesak. Sesak disertai dengan gemetaran, keluar keringat dingin, dan sering kesemutan. Sebelumnya
pasien juga sering mengeluh nyeri ulu hati. Keluhan timbul bila pasien sedang mengalami banyak
masalah. Keluhan-keluhan ini berlangsung sekitar 4 bulan. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
Gangguan somatoform
Gangguan cemas menyeluruh
Gangguan penyesuaian dengan reaksi cemas
Gangguan cemas
Gangguan panik

8. Seorang laki-laki berusia 36 tahun dibawa ke UNIT GAWAT DARURAT RS karena


keluyuran dan berbicara kacau. Ia dikatakan berkali-kali mengatakan bahwa dirinya adalah anak
Pangeran Imam Bonjol yang sedang diculik. Penampilannya tampak acak-acakan.Bila menjawab
pertanyaan secara cepat dan keras dan sering meloncat ide pembicaraan, serta berbelit-belit. Apa
gejala yang dialami oleh pasien ini?
Waham bizarre
Waham kebesaran
Waham agama
Waham nihilistic
Waham somatic

9. Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering sesak dan
berdebar-debar disertai sering keluar keringat dingin. Keluhan tersebut muncul secara tiba-tiba dan
sulit Diprediksi. Di luar serangan kondisi pasien normal dan bisa beraktivitas seperti biasa. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
Gangguan somatoform
Gangguan campuran
Gangguan cemas menyeluruh
Gangguan panic
Gangguan cemas fobik

10. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cemas. Rasa
cemas dirasakan hampir setiap hari selama lebih dari 6 bulan terakhir. Pasien juga mengeluhkan
dada berdebar-debar, sering berkeringat dingin, dan ketegangan otot yang muncul hampir setiap
hari dan tanpa ada penyebab yang jelas. Perasaan cemasnya seperti mengambang dan tidak jelas.
Keluhan ini menyebabkan gangguan pekerjaan pasien. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Reaksi konversi
Gangguan panic
Gangguan fobia
Gangguan cemas menyeluruh
Hipokondriasis

11. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa oleh temannya ke IGD RS dengan keluhan
mengamuk dan melemparkan barang-barang dalam kamarnya. Keluhan ini dialami setelah dipecat
dari pekerjaannya 5 hari yang lalu. Pasien berteriak-teriak bahwa dirinya adalah direktur
perusahaan tempatnya bekerja tersebut dan akan memecat orang-orang yang tidak mau
bekerjasama dengan dirinya. Tidak ada riwayat gangguan jiwa sebelumnya. Dari pemeriksaan
status mental didapatkan adanya halusinasi auditorik sejak 3 hari terakhir dan waham persekutorik.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
Gangguan psikotik akut dan sementara
Gangguan Psikotik non organik Ytt
Episode depresif berat dengan gejala psikotik
Skizofrenia Paranoid
Gangguan Waham terinduksi

12. Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar ke UGD rumah sakit oleh karena setelah
melahirkan mengalami keadaan yang kacau, kadang ia merasa senang dan kadang ia juga merasa
sedih, karena sedihnya kadang-kadang ia mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk
mencelakai anak dan dirinya sendiri. Beberapakali ia melakukan percobaan bunuh diri. Sebelum
menikah pasien pernah mengalami hal seperti ini. Apakah diagnosis pasien tersebut?
Gangguan cemas menyeluruh
Psikotik post-partum
Gangguan mood
Gangguan Bipolar episode depresi
Baby blues

13. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS karena mengalami
penurunan kesadaran sejak 3 hari yang lalu. Penurunan kesadaran bersifat fluktuatif. Pasien
mengaku ada bayangan anak laki-laki yang menakuti dirinya. Pasien juga bicara kacau dan gelisah.
Tidak didapatkan riwayat demam, sakit kepala, trauma kepala, kelemahan satu sisi badan, dan
kejang. Pada pemeriksaan status mental didapatkan kesulitan untuk memusatkan, mempertahankan
dan mengalihkan perhatian. Apakah diagnosis paling mungkin?
Demensia
Delirium
Gangguan disosiatif
Psikotik akut
Gangguan amnestic

14. Seorang laki-laki berusia 30 tahun diantar keluarganya ke poliklinik dengan keluhan pasien
merasa yakin bahwa siaran di televisi mengatakan bahwa pasien yang menyebabkan gempa. Pasien
memiliki riwayat gangguan psikotik kronis. Apakah gejala yang menggambarkan pikiran pasien
ini?
Ekolalia
Thought broadcasting
Nihilisme
Magical thinking
Obsesi

15. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RS karena mengalami serangan jantung.
Setelah 24 jam kemudian memaksa pulang karena tidak suka dengan cara staf rumah sakit
memperlakukannya. Pasien merasa penting dirinya adalah orang penting. Saat dianamnesis oleh
dokter, pasien sangat eksploitatif dan menyatakan iri dengan jam tangan yang dimiliki psikiater
yang dinilainya berharga mahal. Pada status mental yang lain tidak ditemukan adanya
abnormalitas. Apakah kemungkinan jenis gangguan kepribadian pasien?
Kepribadian anankastik
Kepribadian skizotipal
Kepribadian schizoid
Kepribadian paranoid
Kepribadian narsisistik
Soal Neurologi ;

Latihan 1 :

1. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan keluhan kejang
seluruh tubuh selama 15 menit. Kejang seluruh tubuh disertai demam. Di rumah sudah
diberikan diazepam per rektal oleh orangtuanya. Sewaktu sampai di rumah sakit, pasien
kembali kejang dan perawat memberikan diazepam 10 mg per rektal. Dari hasil
pemeriksaan tanda vital didapatkan sensorium komposmentis, denyut nadi 112 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 39°C, BB 15 Kg, TB 120 cm. Apakah penatalaksanaan
yang paling tepat diberikan apabila pasien anak ini kembali mengalami kejang?

Pemberian Fenitoin 15-20 mg/kgBB diencerkan dalam IVFD NACl 0,9% IntraVena
Pemberian Fenobarbital 10-20 mg/kgBB IntraVena
Pemberian Diazepam 10 mg per rektal
Pemberian Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB/8 jam Intra vena
Pemberian Fenitoin 15-20 mg/kgBB bolus IntraVena
2. Seorang perempuan berusia 55 tahun dibawa anaknya ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan kejang sejak 3 hari yang lalu. Saat kejang seluruh badan menjadi tegang selama
beberapa detik dan pasien tetap sadar. Keluhan terjadi terutama bila mendengar bunyi
mendadak. Pasien pernah tertusuk paku berkarat di jari tangan kiri sekitar 14 hari yang
lalu. Riwayat imunisasi tidak jelas diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran kompos mentis, tanda vital dalam batas normal, trismus 2,5 cm dan gangguan
menelan, toraks, abdomen, dan ekstremitas tidak ada kelainan. Apakah penatalaksanaan
kejang yang paling tepat untuk pasien ini?

Asam valproat 5-40mg/kgBB per oral.


Diazepam 10-40mg intravena tiap 1-8 jam.
Phenytoin 15-20mg/kgBB intravena pelan.
Tizanidine 4mg tiap 8 jam per oral.
Magnesium sulphate 40% 80ml intravena tiap 4 jam.
3. Seorang anak laki-laki 15 bulan dibawa ke UGD RS karena kejang terjadi 1 jam yang
lalu. Ini merupakan kejang yang pertama kali. Kejang terjadi 1x di seluruh tubuh selama
5 menit dan setelah kejang pasien tetap sadar. Kesadaran kompos mentis, denyut nadi 130
x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit, suhu 39°C. Pemeriksaan fisik lainnya masih dalam
batas normal. Apakah penatalaksanaan profilaksis yang paling sesuai diberikan setelah
kejang teratasi ?

Pemberian Lorazepam 0,1 mg/kgBB i.v


Pemberian Fenitoin 20mg/kgBB diencerkan dalam NaCl 0,9% intravena
Pemberian Penisilin Prokain 50.000 IU/kgBB/kali intramuscular
Pemberian Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB/8 jam per oral
Pemberian Fenobarbital 4 - 6 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis per oral
4. Seorang anak laki-laki berusia 17 bulan dibawa ke UGD RS dengan keluhan kejang 15
menit yang lalu. Kejang terjadi di seluruh tubuh, tangan dan kaki pasien kaku disertai
mata melirik ke atas. Kejang berlangsung 1 kali selama 4 menit. Setelah kejang berhenti
pasien menangis. Ketika pasien dibawa keluarga ke UGD kejang berulang. Satu minggu
yang lalu pasien demam tinggi disertai batuk, tidak ada pilek, tidak disertai muntah.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan denyut nadi 120 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit,
suhu 40°C. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

Diazepam
Midazolam
Triazolam
Alprazolam
Estazolam
5. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ke UGD RS karena kejang seluruh tubuh
sejak 1 jam yang lalu. Kejang terjadi selama 15 menit, saat kejang mata terbelalak dan
dari mulut keluar busa. Setelah kejang anak tertidur dan mengompol. Tidak terdapat
riwayat kejang sebelumnya. Keluhan diawali demam tinggi sejak 2 hari yang lalu. BB 14
kg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, suhu 39,0°C. Apakah terapi
farmakologis yang paling tepat?

Diazepam 0,3-0,5 mg/kg BB


Karbamazepin 10-15 mg/kgBB
Asam valproat 15-40 mg/kgBB
Klonazepam 0,5-2 mg/kgBB
Fenitoin 10-15 mg/kgBB
6. Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan kejang sejak 2
hari yang lalu. Saat kejang seluruh badan menjadi kaku dan pasien tetap sadar. Riwayat
tertusuk paku berkarat di kaki kiri 7 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran kompos mentis, tanda vital dalam batas normal. Terdapat trismus dan
gangguan menelan. Pemeriksaan toraks, abdomen, dan ekstremitas tidak ada kelainan.
Apakah antibiotik yang paling tepat?

Cotrimoxazole 960mg per 12 jam per oral.


Metronidazole dosis awal 15mg/KgBB intravena.
Pyrimethamine dosis awal 200mg per oral.
Ceftriakson 2 g per 24 jam IV
Vancomycin 1g per 8 jam intravena.

7. Seorang anak laki-laki 15 bulan dibawa ke UGD RS karena kejang terjadi 1 jam yang
lalu. Ini merupakan kejang yang pertama kali. Kejang terjadi 1x di seluruh tubuh selama
5 menit dan setelah kejang pasien tetap sadar. Kesadaran kompos mentis, denyut nadi 130
x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit, suhu 39°C. Pemeriksaan fisik lainnya masih dalam
batas normal. Apakah penatalaksanaan awal yang paling tepat pada pasien anak yang
sedang kejang ini?

Pemberian parasetamol 10 - 15 mg/kgBB per rektal


Pemberian IVFD NaCl 0,9% 10 - 15 cc/kgBB
Pembersihan jalan nafas dan memberikan oksigen
Pemberian diazepam 5 mg per rektal
Pemberian fenobarbital 4 - 6 mg/kgBB/hari per oral
8. Seorang anak perempuan 4 tahun diantar ke unit gawat darurat RS karena kejang sejak
30 menit yang lalu. Kejang dialami seluruh badan selama 3-5 menit disertai penurunan
kesadaran. Tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 75 x/menit, frekuensi napas 28
x/menit, dan suhu 39,5 0C. Apakah terapi awal yang paling tepat?

Karbamazepin
Diazepam
Asam Valproat
Klobazam
Fenitoin

Latihan 2 :

1. Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan keluhan


kejang sejak 1 hari yang lalu. Saat kejang seluruh badan menjadi tegang selama beberapa
detik dan pasien tetap sadar. Pasien pernah tertusuk paku berkarat di jari tangan kiri
sekitar 10 hari yang lalu . Riwayat imunisasi tidak jelas diketahui. Pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran kompos mentis, tanda vital dalam batas normal. Terdapat trismus 1
cm dan risus sardonikus. Dokter berencana memberikan human tetanus immunoglobulin
pada pasien. Bagaimana cara pemberian yang paling tepat?

Dosis 40.000 unit intramuskular per hari selama 3-5 hari.


Dosis 3000-6000 unit intramuskular per hari selama 3-5 hari.
Dosis 3000-6000 unit intramuskular per hari selama 14-21 hari.
Dosis 40.000 unit intramuskular per hari selama 14-21 hari.
Dosis 40.000 unit intravena per hari selama 14-21 hari.
2. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
sejak 7 hari yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul mulai dari dahi hingga kepala
bagian tengah dan terasa berat terutama di kepala bagian belakang dan tengkuk. Nafsu
makan turun dan susah tidur sejak 3 hari lalu. Pasien mengaku sedang memiliki masalah
pribadi dan sering mengalami keluhan serupa jika kelelahan ataupun banyak pikiran.
Enam bulan ini pasien mengalami keluhan serupa 5 kali dan hilang dengan mengonsumsi
obat penghilang nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
denyut nadi 76 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 36,5°C, status neurologis dalam
batas normal. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

Asetaminofen 600 mg/hari


Asetaminofen 1000 mg/hari
Asetaminofen 750 mg/hari
Asetaminofen 250 mg/hari
Asetaminofen 500 mg/hari
3. Seorang perempuan berusia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
sejak 1 minggu. Keluhan tersebut dirasakan seperti kepala terikat, tanpa disertai muntah,
dan berlangsung selama hampir 24 jam. Keluhan tidak membaik dengan istirahat. Pasien
masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan tanda vital dan neurologis
dalam batas normal. Apakah pengobatan awal yang paling tepat diberikan pada kasus di
atas?

Eperison Hcl 2x50 mg


Amitriptilin 1x25 mg
Diazepam 2x2 mg
Ibuprofen 2x200 mg
Deksamethason 2x0,5 mg
4. Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan kaku pada mulut
sejak 6 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh sakit gigi dan demam selama 5 hari.
Keluhan disertai wajah yang tampak meringis. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 140/90 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, dan suhu 38°C.
Pemeriksaan neurologis didapatkan meningismus dan trismus. Apakah terapi yang paling
tepat?

Ciprofloksasin
Amoksisilin
Penicillin G
Asam klavulanat
Ceftriakson
5. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa oleh orang tuanya ke unit gawat darurat
RS dengan keluhan kejang sekitar 30 menit yang lalu. Keluhan baru pertama kali dialami
dan saat kejang seluruh badan menjadi tegang selama sekitar 2 menit dan pasien tetap
sadar. Pasien tidak pernah mendapatkan imunisasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran kompos mentis, tanda vital dalam batas normal, keluar cairan warna kehijauan
dari kedua telinga, hanya dapat membuka mulut sebesar 1 cm, leher sukar digerakkan,
dan perut tegang seperti papan. Kapan waktu terbaik untuk memberikan imunisasi
supaya penyakit tidak berulang?

3 minggu sesudah sembuh


2 minggu sesudah sembuh.
1 minggu sesudah sembuh.
5 minggu sesudah sembuh.
4 minggu sesudah sembuh.
6. Seorang perempuan berusia 12 tahun dibawa ibunya ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan luka robek di betis kiri sejak 3 jam yang lalu. Luka terjadi akibat tersayat
potongan kayu pagar. Riwayat imunisasi lengkap sesuai jadwal. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan vulnus laseratum dengan ukuran sekitar 4 cm x 2 cm di regio kruris lateralis
kiri. Terdapat sisa serpihan kayu di dalam luka, tapi tidak ada perdarahan aktif.
Bagaimanakah penanganan yang tepat?

Toksoid tetanus 2ml.


Toksoid tetanus 2ml + human tetanus immunoglobulin 1500 unit.
Toksoid tetanus 0,5ml + human tetanus immunoglobulin 125 unit.
Toksoid tetanus 0,5ml
Human tetanus immunoglobulin 3000-6000 unit.

7. Seorang perempuan G1P0A0 berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


nyeri kepala sebelah kanan yang dialami sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan
berdenyut dan hilang timbul terutama saat beraktivitas. Pemeriksaan fisik didapatkan
VAS 8. Pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan. Apakah penatalaksanaan yang tepat?

Ondansetron 4 mg IM
Petidin 50 mg IM
Almotriptan 25 mg oral
Deksametason 5 mg IM
Ergotamin 10 mg oral
8. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
yang dirasakan mulai 3 bulan terakhir. Nyeri dirasakan seperti ditekan dan diikat,
terutama pada dahi dan bagian belakang kepala. Keluhan telah timbul 12 kali dalam
bulan ini dengan durasi 45 menit tiap serangan. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan
darah 130/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 37°C.
Pemeriksaan neurologis tidak dijumpai kelainan. Apakah terapi farmakologis yang paling
tepat diberikan?

Kortikosteroid
Sumatriptan
Amitriptilin
Inhalasi oksigen
Ergotamin

Latihan 3 :

1. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kanan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan berat (NRS 7), berdenyut, semakin terasa
berat bila beraktivitas, kadang disertai mual dan fotofobia. Pasien mengaku menyukai
makanan keju dan coklat. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal. Status neurologis tidak ditemukan kelainan. Apakah terapi non farmakologi yang
paling tepat?
Diet tinggi kalori
Menghindari diet tinggi tiramin
Perilaku hidup bersih dan sehat
Olahraga
Fisioterapi
2. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanan
sulit menutup disertai mulut mencong ke sisi kiri sejak 2 hari yang lalu saat bangun tidur.
Malam sebelumnya pasien mengendarai motor tanpa penutup wajah. Pemeriksaan fisik
neurologis tidak didapatkan paresis N. VII sebelah kiri tipe LMN, kelemahan pada
ekstremitas dan refleks patologis. Apakah terapi yang tepat?

Ergotamin 500 mg 3x1


Asam mefenamat 500 mg 3x1
Carbamazepin 200 mg 3x1
Prednison 60 mg/hr
Ergotamin 1 mg 3x1
3. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan pada kepala sisi kanan, durasi sekitar 2 jam,
berdenyut, dan kadang disertai mual. Nyeri kepala diperberat oleh aktifitas dan membaik
dengan istirahat. Pemeriksaan fisik didapatkan VAS 5. Tidak ada defisit neurologis fokal
lain. Apakah terapi farmakologis yang tepat pada pasien di atas?

Amitriptilin 2c25mg
Deksametason 3x5mg
Ergotamin 3x1mg
Ibuprofen 2x200mg
Paracetamol 3x500mg
4. Seorang laki- laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kiri
tidak bisa menutup sejak satu hari yang lalu. Keluhan disertai mata berair dan bila
tersenyum wajah mencong ke kanan. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan
neurologi didapatkan parese N.VII sinistra perifer. Apakah terapi farmakologis yang
paling tepat?

Antipiretik
Antiinflamasi
Antibiotik
Analgetik
Steroid
5. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar air dari
mulut sisi kirinya saat berkumur sejak 2 hari ini. Keluhan disertai dengan mata terasa
gatal dan mengganjal serta keluar air mata pada kiri. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan neurologis tampak sudut mulut deviasi ke kanan, dahi kiri
lebih tegas dan dalam lekukannya saat mengernyitkan dahi dibandingkan kanan dan
kelopak mata kiri tidak dapat menutup dengan sempurna. Apakah terapi farmakologi
yang paling tepat?

Prednison 6 mg/kgBB
Prednison 9 mg/kgBB
Prednison 1 mg/kgBB
Prednison 10 mg/kgBB
Prednison 3 mg/kgBB
6. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan pipi mencong
sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien berpergian keluar kota dengan menggunakan
sepeda motor. Pada saat bercermin terlihat wajahnya tidak simetris (merot) saat
tersenyum. Sisi kanan mulut tidak bergerak. Pada mata kanan, kelopak mata tidak bisa
menutup dan air mata keluar terus menerus. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lipatan
nasolabialis kanan terlihat mendatar dan tak ada kerutan pada sisi wajah sebelah kanan.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas ?

Transient Ischemic Attack


Myasthenia gravis
Bells Palsy
Multiple sclerosis
Diabetik neuropati
7. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke poli umum dengan keluhan sudut mulut
jatuh ke kanan dan mata kanan tidak bisa menutup sejak 1 hari yang lalu, saat pasien
baru bangun tidur. Keluhan nyeri kepala, mual, dan muntah disangkal oleh pasien. Pasien
tidak memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus. Pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal. Kerut kening pada sisi kanan tidak dijumpai. Status
neurologis didapatkan lagoftalmus mata kanan (+), plika nasolabialis kanan datar. Apakah
tatalaksana farmakoterapi yang paling tepat?

Neuroprotektan
Mekobalamin
Kortikosteroid
NSAID
Antibiotik

Soal Gastro :
Latihan 1 :

1. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa orangtuanya ke RS dengan keluhan


kuning dibadan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan diawali demam nyeri badan, dan lemah
badan sejak 7 hari yang lalu, bak berwarna seperti teh pekat, bab tidak ada keluhan.
Riwayat serupa terdapat pada 3 orang teman sekolahnya. Riwayat imunisasi hanya
imunisasi dasar saja. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ?

Hepatitis virus A akut


Hepatitis virus B akut
Hepatitis drugs induce
Hepatitis virus D akut
Hepatitis virus C akut
2. GAMBAR Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang dengan keluhan diare berlendir
darah sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluh nyeri kolik saat sedang buang air besar, dan
tidak merasakan demam. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sakit sedang, tanda vital
dalam batas normal, pemeriksaan abdomen dalam batas normal. Dilakukan pemeriksaan
feses ditemukan gambaran parasit berbentuk oval dengan inti satu dan terdapat sel darah
merah dalam sitoplasmanya. Diagnosis yang paling tepat pada pasie ini adalah ?

Taeniasis
Ancylostomiasis
Ascariasis
Schistosomiasis
Strongiloidiosis
3. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal
pada daerah kaki yang berulang sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga mengeluhkan merasa
mudah lelah dalam beberapa bulan ini. Pasien adalah seorang pemetik kopi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, konjungtiva anemis. Pada
pemeriksaan hematologi rutin didapatkan Hb 8 gr/dl, eosinofil meningkat, pemeriksaan
feces rutin ditemukan telur berbentuk oval berisi sel telur. Manakah parasit yang paling
mungkin menyebabkan keadaan tersebut?

Trichuris trichiura
Ancylostoma duodenale
Necator americanus
Strongyloides stercoralis
Ascaris lumbricoides
4. Seorang anak laki laki umur 10 tahun datang ke puskesmas diantar oleh neneknya
dengan keluhan batuk batuk dan nampak sesak napas sejak 5 hari dan saat pasien
bernafas terdengar mengi. Pasien mengeluh nyeri dada dan sakitperut dan sulit BAB.
Pada pemerksaan fiisk ditemukan tampak mal nutrisi atau gizi kurang Pada Pemeriksaan
fisik terdengar suara wheezing pada paru-paru, pemeriksaan abdomen ada neyri tekan
pada kuadran atas atau daerah ulu hati . pada pemeriksaan penunjang feses ditemukan
telur cacing askaris. Terapi yang paling tepat pada pasien tersebut ?

Amoxicilin
Cefixime
Mebendazole
Nistatin
Metronidazole
5. Seorang anak berusia 6 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dikarenakan diare sejak 3
hari yang lalu. Diare cair 8x sehari, disertai dengan nyeri perut, jarang buang air kecil dan
anak terlihat lemas. Sebelum sakit anak bepergian dengan teman sekelasnya, dan
temannya juga ada yang memiliki gejala yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pasien tampak lemah, mata agak cekung, turgor kulit kembali lambat. Dilakukan
pemeriksaan feses ditemukan gambaran parasit berbentuk pear dengan dua inti dan
flagel. Terapi yang digunakan oleh dokter adalah untuk mencegah dari ?

Pengeluaran cysteine proteinase oleh parasite


Sekresi ion kalium
Defisiensi enzim disakaridase
Pengeluaran PGE2 oleh parasite
Penurunan lapisan musin
6. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan buang air
disertai darah dan lendir sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai perut terasa nyeri,
melilit, dan tenesmus. Apakah diagnosis pada kasus di atas?

Hemoroid
Fistula anal
Proktitis
Helminthiasis
Ileitis
7. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan utama muntah-muntah disertai
nyeri di ulu hati yang terasa sampai ke punggung. Riwayat pasien menderita hepatitis A 2
tahun yang lalu. Pada pemeriksaan lebih lanjut, didapatkan kesan sakit sedang, tekanan
darah 110/80, nadi 120x/menit, respirasi 28x/menit, S 39ËšC, sklera ikterik. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 20.000 mg/dl. Apakah tatalaksana yang
tepat pada pasien tersebut?
Konsul cito ke bagian bedah, BNO 3 posisi
Pasang NGT, puasa, resusitasi cairan per infus, dan antibiotic
Morfin untuk pereda nyeri, antibiotik, dan MRI
Pemantauan ketat SGOT-SGPT dan DNA virus hepatitis A
Antibiotik, obat hepatoprotektor, diet rendah lemak
8. GAMBAR Seorang anak perempuan umur 12 tahun datang dianter kedua orangtuanya
ke klinik praktek dokter umum dengan keluhan Batuk dan sesak napas sejak 3 hari dan
kadang suara nafas terdengar mengi. Pasien mengeluh nyeri dada dan nyeri perut dan
kadang disertai mencret. Pada pemerksaan fiisk ditemukan tampak gizi kurang.
Pemeriksaan paru-paru suara wheezing, pemeriksaan abdomen, nyeri perut . pada
pemeriksaan penunjang feses ditemukan telur memiliki ukuran 30-40µm X 50-60µm
dengan dinding yang tebal yang terdiri atas empat lapisan, yaitu outer
mucopolysaccharide, lapisan vitelin, lapisan kitin, dan inner layer. Diagnosis yang paling
tepat pada anak tersebut adalah?

Ascariasis
Ancylostomiasis
Strongiloidiosis
Schistosomiasis
Tricuriasis
9. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dianter keluarganya ke praktek dokter
layanan primer dengan keluhan mecret sejak 3 hari dan tiba tiba muntah dan disertai
adanya cacing dan lainya nafsu makan menurun dan mual. Pada pemeriksaan Fisik
nampak pasien lemas, pucat dan pada pemeriksaan abdomen terlihat kembung. Dokter
menentukan pasien ini menderita infeksi kareana cacing tambang. Terapi yang paling
tepat adalah :

Pyrantel Pamoat
Metronidazole
Cefixime
Nistatin
Amoxicilin

Latihan 2 :

1. GAMBAR Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun diantar ibunya datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri perut dan sering diare sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai
penurunan berat badan, badan lemah dan penurunan nafsu makan. Pasien sering
mengeluhkan perutnya nyeri ketika lapar.Pasien dan keluarganya sering mengkonsumsi
daging babi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar penuh, kurus, tampak sakit
sedang dengan tanda vital dalam batas normal. Konjungtiva sedikit anemis. Pemeriksaan
darah ditemukan adanya eosinofilia. Pemeriksaan feses dan pita selofan ditemukan parasit
seperti pada gambar di bawah ini. Apakah pengobatan yang paling tepat untuk pasien
tersebut?

Praziquantel
Albendazol
Pirantel Pamoate
Metronidazol
Mebendazol

2. Seorang laki-laki 24 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 7 hari yang
lalu dan sejak 2 hari ini mata terlihat kuning. Anamnesis pasien tersebut 1 bulan yang lalu
mendapat suntikan di Puskesmas karena menderita flu. RPD : tato (+) dan merupakan
mantan pengguna narkoba menggunakan jarum suntik. Pemeriksaan serologis apakah yang
pertama kali diusulkan pada pasien tersebut ?

Anti HBs
HBeAg
AntiHb
Anti HBc total
HBsAg

3. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan perut membesar
sejak 2 bulan yang lalu. Pasien diketahui pernah dirawat karena Hepatitis B 10 tahun yang
lalu. Kondisi umum menunjukkan pasien tampak compos mentis dan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, abdomen cembung, tegang,
terdapat pekak samping dan pekak pindah. Apakah tanda khas yang paling mungkin
ditemukan pada pemeriksaan toraks pada pasien ini?
Rose spot
Caput medusa
Spider naevi
Ptechiae
Eritema multiforme
4. An. M, 15 tahun, tinggal di pesantren, datang dengan keluhan nyeri perut disertai rasa
begah, mual dan muntah. Teman sekamar pasien di pesantren mengalami gejala serupa 4
hari lalu namun sudah membaik. Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu 39 derajat celcius,
sklera ikterik, nyeri tekan pada kuadran kanan atas. Apa diagnosis yang paling mungkin
untuk pasien berdasarkan kondisi di atas ?

Hepatitis A akut
Hepatitis B akut
Hepatitis C kronik
Hepatitis C akut
Hepatitis B kronik
5. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan diare sejak satu
minggu yang lalu, keluhan disertai pusing, mual, sakit perut, nafsu makan menurun, pasien
tersebut menjelaskan bahwa sebelum gejala sakitnya muncul ia sering mengkonsumsi
daging babi. Dua hari yang lalu pada saat BAB terdapat gumpalan putih kekuningan pada
fesesnya. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. apakah diagnosa yang paling
tepat pada kasus diatas

Sarkoidosis
Taeniasis
Askariasis
Disentri amuba
Disentri basiler

6. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan mual. Badan
terasa lemah, dan kencing seperti teh sejak 3 hari yang lalu. Tidak ada riwayat sering
minum jamu atau obat sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, Suhu 36,8 °C, frekuensi napas 24 x/menit, sklera
ikterik. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11,8 mg/dl, Leukosit 8.600/mL,
Trombosit 285.000/mm3, SGOT = 899 IU/L, SGPT = 1299 IU/L, IgM anti HAV (-), HbsAg
(-), IgM anti Hbc (+), HbeAg (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien
tersebut?

Hepatitis Bakterial
Hepatitis virus C.
Hepatitis virus A
Hepatitis Toksik
Hepatitis virus B
7. Seorang laki-laki 24 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 7 hari yang
lalu dan sejak 2 hari ini mata terlihat kuning. Anamnesis pasien tersebut 1 bulan yang lalu
mendapat suntikan di Puskesmas karena menderita flu. RPD : tato (+) dan merupakan
mantan pengguna narkoba menggunakan jarum suntik. Pemeriksaan serologis apakah yang
pertama kali diusulkan pada pasien tersebut ?

Anti HBs
Anti HBc total
AntiHb
HBeAg
HBsAg

8. Seorang anak laki-laki usia 12 bulan dibawa orangtuanya ke RS dengan keluhan kuning
diseluruh badan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai perut tampak begah, mual,
kadang muntah dan napsu makan menurun, bak seperti air teh pekat. Pasien lahir dari ibu
dengan hbsAg (+), secara spontan,di puskesmas. Pasien tidak pernah di imunisasi. Pada
pemeriksaan fisik didapatakn, kesadaran komposmentis, kesan sakit sedang, tanda vital
tekanan darah 90/60 mmhg, laju nadi 98 x/mnt, laju napas 22 x/mnt, suhu 370C.
Pemeriksaan abdomen ditemukan hepar 4 cm bac,3 cm bpx, tepi tajam tidak berbenjol.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ?

Hepatitis C
Hepatitis D
Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis E

9. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke Poliklinik untuk mendapatkan imunisasi


Hepatitis B. Pasien diketahui pernah dirawat karena Hepatitis B akut selama 6 hari di RS 3
tahun yang lalu. Apakah pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan sebelum pasien tersebut
menjalani imunisasi ?

HBeAg
HBsAg
IgM anti HBc
Anti HBS
Anti HBe
10. Seorang laki laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran. Pasien
sebelumnya mendapatkan pengobatan antituberkulosis selama 2 minggu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran somnolens, suhu 38 C, konjungtiva anemia, sklera icterik, kulit
terlihat kuning, hepar teraba 2 cm dibawah arcus costae. Pemeriksaan penunjang
menunjukan Hb 9.5 mg/dll, leukosit 15500 /dl, Bilirubin total 10,Bilirubin Direct 7, bilirubin
indirect 3, SGOT 1200 my/dl, SGPT 1345 mg/dl, pemanjangan PT, APTT 3 kali nilai
normal, HBsAg negatif, AntiHbs positif, Anti HAV total positif, Anti HCV negatif. Apakah
yang menjadi diagnosa utama pada pasien ini ?

Obstructive jaundice
Drug induced encephalopathy
Hepatitis virus akut
Sub-Acute Fulminant Hepatic Failure
Meningitis TB
11. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari
yang lalu. Keluhan disertai mual dan nyeri perut kanan atas. Dua minggu sebelumnya ada diare dan nyeri
perut yang sembuh sendiri tanpa diobati. Pasien pernah didiagnosis sakit kuning saat usia 30 tahun dan
sembuh dengan sendirinya. Pemeriksaan fisik: temperatur 38,6°C, tanda vital lain stabil, pada palpasi
abdomen didapatkan hati membesar, tepi tumpul, permukaan rata dan terdapat nyeri tekan. Pemeriksaan
laboratorium Hb 11 g/dL, Ht 31%, leukosit 12.000/mm3, netrofil segmen 90%, trombosit 190.000/mm3.
Apakah farmakoterapi yang secara empirik tepat diberikan pada kasus tersebut?

Amoksisilin

Sefadroksi
Siprofloksasin
Azitromisin
Metronidazol

Latihan 3 :

1. Setelah makan di pinggiran jalan, Anak D , berusia 10 tahun mengeluh demam. Hasil
pemeriksaan fisik terakhir : tingkat kesadaran Compos menitis, TD 88/41 mmHg, RR
24x/menit, Nadi 124 x/menit, BB 34 kg. Saat ini anak Dela di bawa ke rumah sakit karena 7 hari
anak mengalami kenaikan suhu tubuh. Anak D dianjurkan untuk rawat inap. Dokter menduga
bahwa anak D terkena demam typhoid. Mengapa pada keracunan makanan di kasus diatas
akibat salmonella mengakibatkan demam, sedangkan keracunan makanan akibat E.coli tidak
mengakibatkan demam?
Bakteri Salmonella tidak dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan bakterimia.
Bakteri Salmonella dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan bakterimia.
Bakteri Salmonella menyerang hipotalamus dan menyebabkan hipotalamus mengeluarkan zat
pemicu untuk meningkatkan suhu tubuh
Bakteri Salmonella lebih kuat dari bakteri E.coli
Bakteri Salmonella dapat hidup di suhu yang ekstrem panas, sedangkan bakteri E. Coli tidak

2. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan demam.
Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai penurunan status mental. Tujuh
haris ebelumnya, pasien mengeluh sakit kepala ringan, kebingungan, muntah, kejang tonik
klonik menyeluruh. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan pasien letargik dan tampak sakit berat.
Tekanan darah 110/70 mmHg, denyut jantung 102x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu
38,5oC., SiO2 94%. Pemeriksaan neurologi menunjukkan disorientasi waktu, tempat dan orang,
pemeriksaan saraf kranial dalam batas normal, kaku kuduk (-). Pemeriksaan jantung, paru,
abdomen, genitourinaria dalam batas normal. Pemeriksaan darah menunjukkan IgM dan IgG
anti-toxoplasma (+). CT scan otak menunjukkan hidrosefalus dan lesi hipodens di midbrain.
Apakah terapi rehabilitasi medik untuk pasien ini yang dapat meningkatkan fungsi
keseimbangan dan koordinasi?

Terapi psikologis Stretching anggota gerak atas dan bawah


Breathing exercise Strengthening exercise
Manual therapy

3. Seorang perempuan berusia 24 tahun, datang ke klinik anda dengan keluhan nyeri ulu hati.
Pasien mengeluh sering terbangun malam hari karena nyeri. Nyeri bertambah bila perut diisi
makanan dan berkurang saat perut kosong. Keluhan nyeri sebenarnya telah dirasakan hilang
timbul sejak 3 bln yang lalu disertai mual dan kembung. Pada pemeriksaan fisik ditemukan T
130/90mmHg, Nadi 82x/menit, R 18x/menit, S afebris. Nyeri tekan epigastrium (++). Bila
diberikan lansoprazol, maka obat ini akan meredakan nyeri dengan cara?

Menetralkan asam lambbung sehingga membentuk garam di lambung


Menghambat sekresi asam lambung melalui antagonisme reseptor gastrin
Menghambat aktivasi reseptor asetilkolin
Menghambat enzim Na/K ATP ase untuk transport aktif H+
Menghambat sekresi asam lambung melalui antagonisme reseptor H2

4. Pria 30 tahun datang dengan keluhan demam 5 hari. Demam hanya turun dengan obat
penurun panas namun kemudian akan naik kembali. Perut kanan atas terasa nyeri dan mata
tampak kuning. Pasien bekerja sebagai petani. Pada PF ditemukan hepatomegali, sklera ikterik.
Dokter mencurigai pasien tersebut menderita leptospirosis. Jika pada rekan kerja pasien akan
diberikan antibiotik profilaksis, maka antibiotik yang dapat digunakan adalah

Doksisiklin
Trimetropim
Cotrimoksazol
Rifampisin
Fosfomisin

5. Seorang wanita muda berusia 28 tahun, mengeluh sangat mual setiap kali menjalani
perawatan setelah kemoterapi. Ia adalah penderita ca ovarium, yang sebelumnya juga telah
menjalani operasi. Obat gastrointestinal yang terpilih untuk mengatasi mual pada kasus ini
adalah?

Deksametason
Ondansetron
Omeprazole
Domperidon
Metoclorpamid

6. Tn N, 47 tahun datang untuk kontrol rutin laboratorium. Pada pemeriksaan fisik tidak ada
kelainan. Hasil lab menunjukkan SGOT meningkat, SGPT meningkat, HbsAg (+), IgG anti-HBc
(+), anti-HBs (+) dan anti HCV negatif. Apa diagnosis yang paling mungkin untuk pasien
berdasarkan kondisi di atas ?

Hepatitis B akut
Hepatitis C kronik
Hepatitis B kronik
Hepatitis C akut
Hepatitis A akut

7. GAMBAR Seorang anak perempuan berusia 11 tahun dirujuk ke dokter spesialis anak di
rumah sakit tersier dengan keluhan utama nyeri perut. Nyeri perut dirasakan hilang timbul
sejak 2 minggu yang lalu. Ibu pasien juga melaporkan bahwa anak mengalami penurunan nafsu
makan dan munculnya ruam kemerahan di kulit sejak minggu yang lalu. Keluhan demam dan
diare disangkal. Pasien tinggal di area pedesaan di tepi sungai dan jarang menggunakan alas
kaki ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Pada pemeriksaan fisik, tampak ruam
makulopapular kemerahan di area tungkai, sedangkan pemeriksaan fisik lainnya dalam batas
normal. Dokter tersebut lalu meminta dokter penanggung jawab laboratorium untuk
pemeriksaan feses dengan teknik sedimentasi. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan telur cacing,
tetapi ditemukan parasit dengan morfologi sebagai berikut (normal saline, low power
magnification). Apa fase infektif parasit tersebut?

Larva free-living
Larva rhabditiform
Larva filariform
Larva plerocercoid
Telur

8. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata tampak
kuning. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu disertai perut terasa begah dan mual.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90mmHg, frekuensi nadi 78x/menit,
frekuensi napas 18x/menit, dan suhu 37,2oC. Hasil pemeriksaan serologi didapatkan HBsAg
positif dengan HBeAg tinggi. Apakah makna dari kadar HBeAg yang tinggi?

Pasien sedang terinfeksi hepatitis dengan infektivitas tinggi


Penyebab infeksi hepatitis pada pasien tersebut adalah virus Hepatitis E
Pasien pernah mendapatkan vaksinasi Hepatitis B
Pasien pernah terinfeksi hepatitis, namun saat ini sedang tidak aktif
Pasien mengalami infeksi hepatitis kronis

9. Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang dengan keluhan diare berlendir darah sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengeluh nyeri kolik saat sedang buang air besar, dan tidak merasakan
demam. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sakit sedang, tanda vital dalam batas normal,
pemeriksaan abdomen dalam batas normal. Dilakukan pemeriksaan feses ditemukan gambaran
parasit berbentuk oval dengan inti satu dan terdapat sel darah merah dalam sitoplasmanya.
Parasit penyebab penyakit di atas menginvasi epitel organ apa?

Duodenum
Ileum
Lambung
Kolon
Yeyenum
10. Seorang perempuan berusia 24 tahun, datang ke klinik anda dengan keluhan nyeri ulu hati.
Pasien mengeluh sering terbangun malam hari karena nyeri. Nyeri bertambah bila perut diisi
makanan dan berkurang saat perut kosong. Keluhan nyeri sebenarnya telah dirasakan hilang
timbul sejak 3 bln yang lalu disertai mual dan kembung. Pada pemeriksaan fisik ditemukan T
130/90mmHg, Nadi 82x/menit, R 18x/menit, S afebris. Nyeri tekan epigastrium (++). Senyawa
yang termasuk antasida non absorbable dan dapat menyebabkan konstipasi adalah ?

MgSO4
Mg(OH)2
Al(OH)3
NaHCO3
CaCO3

11. Laki-laki 42 tahun dengan sirosis hepatis, hepatitis C dan alkoholik datang ke klinik karena
perut membesar. Terapi yang tidak tepat pada pasien ini adalah :

Pembatasan cairan kurang dari 2 liter sehari


Furosemide 1x40 mg
Transjugular intrahepatic portosystemic shunt jika terapi farmakologi gagal
Pembatasan natrium kurang dr 2 gram sehari
Spironolakton 1x100 mg

12. GAMBAR Seorang perempuan berusia 49 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan lemas
sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai sering pusing berkunang-kunang dan diare yang
hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu. Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang juga
bercocok tanam di sawah. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi
110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 34,5°C. Pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis, tidak ikterik, serta tidak ada pembesaran limfonodi dan pembesaran organ
lain. Hasil pemeriksaan penunjang Hb 8,2 g/dL; MCV 66um3, MCH 28 pg/cell. Pemeriksaan
feses didapatkan gambaran di bawah ini. Apakah diagnosis yang paling tepat?

Ankilostomiasis

Taeniasis

Trikuriasis
Sistosomiasis

Askariasis
13. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun dibawa ibunya ke IGD dalam keadaan lemas karena
BAB terus menerus sejak 2 hari yang lalu. BAB lebih 5 kali sehari, cair seperti air, tidak disertai
lendir dan darah. Keluhan disertai nyeri perut saat mau BAB, mual, muntah dan nafsu makan
menurun. Pada pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi
napas 20 kali/menit, denyut nadi 92 kali/menit dan suhu 37,0 oC. Pada pemeriksaan abdomen
didapatkan inspeksi dalam batas normal, auskultasi peristaltic meningkat, perkusi hipertimpani
dan palpasi nyeri tekan pada empat kuadran. Pada pemeriksaan feses leukosit (-), eritrosit (-),
bakteri (-). Apakah penyebab yang paling mungkin ?

Vibrio cholera
Rotavirus
Shigella disentri
Eschericia coli
Clostridium botulinum

14. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri ulu hati sejak
5 jam yang lalu. Keluhan disertai rasa mual dan muntah sebanyak 2 x berisi makanan.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan darah 110/70
mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37°C. Pemeriksaan abdomen
didapatkan nyeri tekan pada regio epigastrium. Hasil pemeriksaan laboratorium serum amilase
318 U/L, dan lipase 412 U/L. Apakah diagnosis yang paling tepat?

Hepatitis akut
Kolesistitis akut
Dispepsia fungsional
Tukak peptic
Pankreatitis akut
15. Sebanyak 50 orang siswa dibawa ke rumah sakit dengan gejala perut keram disertai diare,
setelah mengkonsumsi daging sapi gratis program perbaikan gizi pemerintah. Hasil
pemeriksaan mikroskopis menunjukkan adanya basil gram positif, memfermentasi glukosa,
mereduksi nitrat menjadi nitrit, koloni tumbuh bewarna pink di agar MacConkey , reaksi
oksidase negatif, menghasilkan gas H2 &CO2, merupakan bakteri fakultatif anaerob. Bakteri
penyebab kasus ini adalah..

Clostridium perfringens
Pseudomonas aeruginosa
E. coli
Vibrio cholera
Clostridium botulinum

Soal Muskuloskeletal :

Latihan 1 :

1. Seorang perempuan berusia 57 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan


nyeri dan dingin di kaki kanan disertai luka di ujung jempol kaki kanan sejak satu bulan
yang lalu. Sebelumnya pasien pernah terkena paku di kaki kanan dan mengalami luka
yang berbau serta tidak sembuh sampai sekarang. Pasien menderita diabetes melitus sejak
5 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
kompos mentis, berat badan 80 kg, tinggi badan 165 cm. Status lokalis tungkai kanan
tampakk pucat, teraba hangat, nyeri tekan (+), non pitting oedem (+), terdapat luka di
jempol kanan, dan pemeriksaan arteri dorsalis pedis kanan lebih lemah dibandingkan kiri.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
Ulkus Diabetes
Luka tetanus
Selulitis
Ulkus Varikosum
Chronic Venous Insufisiensi

2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka di daerah
betis kanan sejak 7 hari. Keluhan disertai dengan demam. Pasien mempunyai riwayat
patah tulang terbuka pada betis akibat kecelakaan lalu lintas dan dilakukan operasi di RS
sebulan yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat diabetes mellitus. Pada pemeriksaan fisik
suhu badan 37,5oC dan tampak luka bekas operasi yang selalu mengeluarkan pus. Apakah
diagnosis yang paling mungkin ?
Ulkus diabetikum
Marjolin’s ulcer
Tuberkulosis tulang
Ulkus decubitus
Septic arthritis
3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya
benjolan di punggung kanannya. Benjolan pertama kali dirasakan 2 tahun yang lalu, tidak
didahului adanya benturan. Awalnya berukuran sebesar kacang tanah, hingga saat ini
dikatakan sebesar diameter bola pingpong dan tidak terasa sakit. Pasien menyangkal
adanya demam dan nafsu makan yang hilang. Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam
batas normal. Benjolan berukuran diameter 2 cm, warna kulit normal, konsistensi lunak
dan mudah digerakkan dari dasarnya, nyeri tekan (-). Apakah diagnosis yang tepat untuk
keluhan pasien tersebut?
Kista atheroma
Lipoma
Liposarkoma
Fibrosarkoma
Fibroma

4. Seorang laki laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan luka pada jari kaki kirinya
yang tidak sembuh-sembuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien diketahui seorang perokok
aktif yang menghabiskan rata-rata dua bungkus dalam satu hari. Ayah pasien diketahui
adalah penderita DM. Pada pemeriksaan fisik jari kaki kedua dan ketiga kaki kiri
sebagian tampak menghitam, nekrosis, dan sebagian lagi tampak kebiruan dan pucat.
Capillary refill test lambat dan akral teraba dingin. Apakah diagnosis yang paling tepat
untuk pasien tersebut?
Neurotic pain dengan dry ulkus
DM dengan tipe ulkus kering
Ulkus digiti 2-3 e.c. Burger Disease
Ulkus dry gangrene
Ulkus varicosus

5. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan benjolan


di anterior lengan atas kanan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan nyeri, perubahan warna
kulit maupun benjolan yang semakin membesar disangkal. Keluhan terkadang disertai
dengan rasa pegal setelah beraktivitas. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya massa di
regio volar antebrachii dengan diameter 3 cm. Konsistensi kenyal, batas jelas dan mudah
digerakkan. Kulit di sekitar benjolan tampak normal. Hasil eksisi didapatkan adanya
massa kekuningan berukuran 2x2,5cm di subkutis yang terpisah dari jaringan sekitarnya.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?
Kista sebacea
Fibrosarkoma
Liposarcoma
Lipoma
Fibroma

6. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas karena ada
luka di lutut kanan akibat terjatuh saat bermain di halaman sekolah sejak 4 hari yang lalu.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis tampak
ulserasi, debris (+), pus (+) berwarna kekuningan, teraba hangat disekitar ulkus, tidak
teraba massa, nyeri tekan minimal, dan pergerakan sendi lutut dalam batas normal.
Apakah tatalaksana awal yang tepat diberikan?
Debridement ulkus
Ekstirpasi ulkus
Drainase abses
Antibiotik oral
Nekrotomi

7. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan di


pundak kanan. Benjolan mulai teraba sejak 1 tahun yang lalu tidak terasa nyeri, tetapi
pasien mengkhawatirkan benjolannya tersebut. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Hasil status lokalis teraba massa tunggal ukuran 5x5 cm, padat kenyal, batas
tegas. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Kista ganglion
Lipoma
Leiomioma
Leiomiosarkoma
Liposarkoma

8. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada
tungkai kanan sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan bengkak di sekitar luka.
Riwayat kencing manis sejak 5 tahun yang lalu dan tidak minum obat teratur.
Pemeriksaan fisik didapatkan luka menggaung pada telapak kaki kanan, bau (+), pus (+),
jaringan nekrotik (+). Apakah penanganan awal yang paling tepat?
Pemberian antibiotic
Fisioterapi
Bebat tekan pada luka
Kontrol gula darah puasa
Debridement

9. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan luka pada
kaki kiri. Luka tidak pernah sembuh dan berbau. Pasien diketahui menderita kencing
manis dengan riwayat pengobatan tidak teratur sejak 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik
ditemukan kaki kiri tampak bengkak kemerahan dengan ulkus diameter 5 cm dengan
jaringan sekitar nekrotik, pus (+) dan berbau. Pemeriksaan GDS 365 mg/dL, leukosit
12.000/mm³. Apakah tatalaksana yang paling tepat?
Debridement
Elastic bandage
Amputasi
Kompres luka dengan larutan antibiotic
Pemasangan ortosis

10. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka pada
tungkai kiri sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai bengkak di sekitar luka. Riwayat
kencing manis sejak 5 tahun yang lalu dan tidak teratur minum obat. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan luka menggaung pada telapak kaki kiri, bau (+), pus (+), jaringan
nekrotik (+). Pada pemeriksaan laboratorium didadpatkan GDS 350 mg/dL, HbA1C 10
g/dL. Apakah tatalaksana yang paling tepat?
Insulin iv
Therapeutic lifestyle changes
Insulin drip
Insulin sc
Obat hipoglikemik oral

11. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
punggung sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan berukuran
4 cm pada punggung yang tumbuh lambat, mobile, nyeri (-), terasa lunak, teraba di antara
kulit dan otot, dan permukaan kulit sama dengan sekitar. Apakah terapi non farmakologi
yang tepat?
Eksisi
Insisi
Ekstirpasi
Enukleasi
Aspirasi

Latihan 2 :

1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan benjolan di


punggung kanan. Keluhan dirasakan sejak satu tahun yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan
lambat membesar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ad regio punggung kanan terdapat
benjolan 2-3 cm, konsistensi kenyal dan mudah digerakkan. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
Fibrosarkoma
Kista atheroma
Lipoma
Liposarkoma
Fibroma

2. Seorang perempuan (60 tahun) datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan nyeri
lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri lutut dirasakan ketika berpindah posisi dari
duduk ke berdiri, naik turun tangga dan jika berjalan jauh. Tidak didapatkan rasa tebal
dan kesemutan. Didapatkan rasa kaku pada pagi hari yang muncul sekitar 15 menit. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien dengan TB 152 cm dan BB 75 kg. Pada status lokalis,
inspeksi tidak didapatkan deformitas atau edema, palpasi didapatkan nyeri tekan didaerah
medial genu, tidak didapatkan perabaan hangat dan krepitasi (+). Apakah deformitas yang
sering terjadi pada kasus ini?
Hyperextension of the knee
Kontraktur genu
Genu Varus
Genu rekurvatum
Bunion

3. Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan
nyeri dan kaku pada lutut kiri. Keluhan nyeri terutama saat beraktivitas dan kekakuan
terutama di pagi hari. Pemeriksaan fisik didapatkan BB 90 kg dan TB160 cm. Pemeriksan
radiologis dijumpai penyempitan celah sendi disertai gambaran pembentukan tulang baru
yang runcing di celah sendi. Apakah diagnosis yang tepat?
Osteomalaysia
Rheumatoid arthritis
Artritis gout
Osteoarthritis
Osteoporosis

4. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri lutut
kanan sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri disertai kaku sendi di pagi hari. Tidak didapatkan
riwayat trauma sebelumnya. Nyeri menyebabkan pasien tidak dapat melakukan aktivitas
seperti sebelumnya. Berat badan 65 kg dan tinggi badan 156 cm. Pada daerah lutut tidak
didapatkan kelainan tertentu. Apakah aktivitas fisik/pola hidup yang dianjurkan pada
pasien ini?
Berenang
Duduk di kursi yang rendah
Menggunakan WC jongkok
Naik turun tangga
Berjalan jauh

5. Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke Poliklinik umum RS dengan keluhan nyeri
lutut kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan keterbatasan ruang gerak
lutut. Pada pemeriksaan didapatkan krepitasi pada genu dekstra dan edema (+). Pada
pemeriksaan radiologis didapatkan osteofit pada genu dekstra. Apakah latihan
fisik/rehabilitasi yang paling sesuai untuk kasus tersebut?
Strengthening isokinetic
Endurance
Strengthening isotonic
Stretching
Strengthening isometric

6. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan


lunak pada lengan bawah kiri dekat siku sejak 3 bulan yang lalu. Benjolan membesar
perlahan, tidak nyeri, namun mengganggu penampilan. Pada status lokalis volar ante
brachii terdapat benjolan berukuran 1x0,5x0,5cm, kenyal, mobile, warna seperti kulit
sekitar dan tidak nyeri tekan. Apakah diagnosis yang paling tepat?
Skrofuloderma
Lipoma
Kista dermoid
Kista aterom
Limfadenitis

7. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan


benjolan pada regio paha sejak 6 bulan. Tidak ada nyeri dan tidak ada demam. Benjolan
membesar relatif lambat. Pada pemeriksaan fisik status generalis tidak ada kelainan.
status lokalis regio femur didapatkan massa soliter ukuran diameter 3 cm, batas tegas,
teraba lunak, tidak melekat pada dasar, tidak merah dan tidak nyeri. Dilakukan
pemeriksaan ultrasonografi dengan hasil sebagai berikut: massa hipoechoic, berbentuk
oval, berbatas tegas, dengan gambaran fibrin-fibrin yang menyerupai muskulus. Apakah
diagnosis pada pasien tersebut?
Liposarkoma
Kista ateroma
Myelosarcoma
Fibrosarkoma
Lipoma

8. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri lutut
kanan sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri disertai kaku sendi di pagi hari. Tidak didapatkan
riwayat trauma sebelumnya. Nyeri menyebabkan pasien tidak dapat melakukan aktivitas
seperti sebelumnya. Berat badan 65 kg dan tinggi badan 156 cm. Pada daerah lutut tidak
didapatkan kelainan tertentu. Apakah tatalaksana non farmakoterapi yang paling tepat?
Latihan berjalan
Kompres hangat
Latihan agilitas
Latihan penguatan dengan naik-turun tangga
Latihan luas gerak sendi

9. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan


kedua lutut terasa nyeri. Nyeri bertambah bila untuk berjalan jauh atau mengangkat
beban yang berat. Saat digerakkan kadang terdengar suara berderik di daerah sendi lutut.
Pekerjaan pasien adalah sebagai kuli angkut di pasar. Pada pemeriksaan fisik sendi lutut
kanan dan kiri terdapat krepitasi saat digerakkan dan perubahan bentuk kaki menyerupai
bentuk O. Tidak didapatkan tanda peradangan. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Artritis septik
Osteoartritis
Artritis gout
Artritis rematoid
Artritis tuberkulosa

10. Seorang perempuan (60 tahun) datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan nyeri
lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri lutut dirasakan ketika berpindah posisi dari
duduk ke berdiri, naik turun tangga dan jika berjalan jauh. Tidak didapatkan rasa tebal
dan kesemutan. Didapatkan rasa kaku pada pagi hari yang muncul sekitar 15 menit. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien dengan TB 152 cm dan BB 75 kg. Pada status lokalis,
inspeksi tidak didapatkan deformitas atau edema, palpasi didapatkan nyeri tekan didaerah
medial genu, tidak didapatkan perabaan hangat dan krepitasi (+). Apakah diagnosis untuk
pasien ini?
Osteoporosis
Genu varus dekstra
Tendinitis
Osteoarthritis genu dekstra
Osteopenia

11. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri lutut
kanan sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri disertai kaku sendi di pagi hari. Tidak didapatkan
riwayat trauma sebelumnya. Nyeri menyebabkan pasien tidak dapat melakukan aktivitas
seperti sebelumnya. Berat badan 65 kg dan tinggi badan 156 cm. Pada daerah lutut tidak
didapatkan kelainan tertentu. Apakah kriteria untuk merujuk ke dokter spesialis
orthopedi pada kasus diatas?
Ditemukan krepitasi
Perabaan hangat pada lutut
Nyeri tekan lateral lutut
Nyeri 3 bulan
Deformitas varus
Latihan 3 :

1. Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan kulitnya


melepuh dan terkelupas, sejak setengah jam yang lalu. Sebelumnya saat sedang
memperbaiki plafon rumahnya, secara tidak sengaja tangannya menyentuh aliran listrik.
Pasien tidak sadar untuk sesaat, ketika sadar pasien merasa dadanya berdebar sangat
keras, dan merasa nyeri pada tangan dan kakinya. Pemeriksaan fisik, keadaan umum
tampak sakit sedang, compos mentis, GCS E4V5M6, tekanan darah 130/100 mmHg,
denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit. Pada pemeriksaan status lokalis
didapatkan telapak tangan kanan terdapat lecet di sekitar luka, daerah sekitarnya hangus
hingga seluruh tebal kulit. Kaki kanan dan kiri: pada kedua kaki terlihat hangus dari
telapak kaki hingga batas lutut, lecet dan kemerahan hingga batas lutut, di beberapa
bagian terutama daerah kaki hingga pergelangan kaki terkelupas hingga hampir mengenai
seluruh tebal kulit. Apakah diagnosis yang paling tepat?
Combustio derajat III + 20 % (electric injury)
Vulnus ekskoriatum + 20 % (electric injury)
Combustio derajat II + 20 % (electric injury)
Combustio derajat I + 20 % (electric injury)
Trauma termis + 20 % (electric injury)

2. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri


lutut kanan sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri disertai kaku sendi di pagi hari. Tidak
didapatkan riwayat trauma sebelumnya. Nyeri menyebabkan pasien tidak dapat
melakukan aktifitas seperti sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
dalam batas normal, berat badan 65 kg dan tinggi badan 156 cm. Pada pemeriksaan fisik
daerah lutut didapatkan perabaan hangat, pembesaran tulang dan nyeri tekan di lateral
lutut kanan. Apakah aktivitas yang boleh dilakukan oleh pasien?
Duduk di kursi yang rendah
Berenang
Naik turun tangga
Menggunakan WC jongkok
Berjalan jauh

3. Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kedua
lutut dialami sejak 3 hari yang lalu, nyeri dirasakan terus menerus dan kedua lutut sulit
digerakkan. Pasien sudah tidak bisa berjalan dengan normal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan berat badan 80 kg, tinggi badan 155 cm, tanda vital dalam batas normal, skala
nyeri dengan Visual Analog Scale 5. Pada pemeriksan fisik didapatkan bengkak pada
kedua lutut, dan nyeri tekan. Apakah diagnosisnya?
Atritis septik
Atritis rheumatoid
Atritis gout
Osteoatritis
Atritis inflamatif

4. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan tungkai


bawah kanannya tidak bisa digunakan untuk berjalan setelah kecelakaan lalu lintas.Hasil
pemeriksaan fisik ditemukan false movement (+), deformitas berupa angulasi ke lateral
pada cruris 1/3 tengah, shortening (+) serta endorotasi (+).Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
Fraktur patella dekstra
Fraktur ankle dekstra
Fraktur tertutup cruris dekstra
Fraktur tertutup tibia dekstra
Fraktur tertutup fibula dekstra

5. GAMBAR Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan nyeri pada bagian belakang kaki kiri sejak 1 hari yang lalu. Nyeri muncul tiba-
tiba saat pasien bermain badminton dan melakukan jumping smash, kemudian pasien
merasakan kesulitan saat berjalan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan gap pada bagian
belakang kaki kiri dan bengkak seperti pada gambar, hasil pemeriksaan tes Thompson
didapatkan hasil positif. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Tendinitis achilles
Strain ankle
Ankle dislocation
Ruptur tendon Achilles
Sprain ankle

6. Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kedua lutut
dialami sejak 5 hari yang lalu. Nyeri memberat saat beraktifitas. Pasien adalah pelari
jarak jauh di masa mudanya. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal
dengan skala nyeri Visual Analog Scale 3. Pada pemeriksaan fisik di temukan TB = 160
cm, BB = 53 kg, bengkak pada kedua lutut, nyeri tekan, bunyi krepitasi saat digerakkan.
Apakah tatalaksana awalnya?
Na. diclofenac 500 mg 3x1
Codein 10 mg 3x1
Asam mefenamat 25 mg 2x1
Celecoxib 5 mg 1x1
Paracetamol 1000 mg 3x1

7. Seorang laki - laki berusia 18 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan benjolan
di pergelangan tangan kanan sisi dalam sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan tidak
bertambah besar, dan tidak terasa sakit. Pada pemeriksaan status lokalis regio manus
dekstra terdapat massa sewarna dengan kulit, diameter 1 cm, batas tegas, teraba padat
kenyal, tidak ada pungta. Apakah diagnosis yang paling tepat?
Lipoma
Kista ganglion
Neurofibroma
Fibroma
Kista sebasea

8. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
lutut kiri setelah terjatuh saat bermain basket 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri disertai
pembengkakan pada area sekitar bagian dalam lutut kiri tersebut. Nyeri dirasakan saat
lutut digerakan maupun saat istirahat sehingga gerakan pada lutut menjadi terbatas. Pada
pemeriksaan didapatkan Mc Murray's test dan Apley's test positif, tes varus negatif
sedangkan tes valgus positif. Apakah penatalaksanaan awal yang paling tepat?
Tidak dibutuhkan penanganan apapun
Pemberian analgetik golongan NSAID
Pembatasan pada aktivitas gerak lutut hingga operasi selesai dilakukan
Operasi segera
Kompres dengan handuk hangat

9. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri hilang
timbul pada pergelangan kaki kiri sejak 2 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat terkilir
3 kali dalam 1 tahun terakhir, sering terjadi saat bermain futsal dan hanya dikompres.
Pasien menyangkal riwayat patah tulang. Pemeriksaan fisik didapatkan bengkak dan
kemerahan pada pergelangan kaki kiri dan ROM menurun. Apakah pemeriksaan
penunjang yang paling tepat?
PET Scan
CT scan
Densitometri tulang
X ray
MRI

10. GAMBAR Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan ke puskesmas dengan
keluhan nyeri disertai bengkak pada tangan kanan sejak 3 hari sebelumnya. Pasien
memiliki riwayat tertusuk jarum sebelumnya pada jari telunjuk. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan bengkak dan kemerahan pada telunjuk hingga telapak tangan, jari telunjuk
dalam posisi fleksi, nyeri dirasakan saat jari tangan diluruskan. Apakah diagnosis yang
paling tepat?

Osteomielitis kronis

Ruptur tendon fleksor

Trigger finger
Tenosinovitis supuratif akut
Osteomielitis akut

Latihan 4 :

1. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan di


lengan kiri atas. Benjolan dirasakan sejak 10 bulan yang lalu. Awalnya benjolan sebesar
kacang tanah dan semakin lama semakin membesar hingga seukuran telur bebek. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan benjolan berdiameter 7 cm, warna sama dengan sekitar,
konsistensi kenyal, bisa digerakkan dan nyeri tekan (-). Apakah pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan diagnosis?

Biopsi jarum halus.


Kimia darah
Fotu ektremitas superior
. CT Scan.
Myelografi
2. Seorang perempuan berusia 80 tahun datang ke poliklinik diantar oleh anaknya dengan
keluhan nyeri tulang belakang sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mempunyai riwayat jatuh
berulang dan pernah mengalami fraktur. Berdasarkan anamnesis dari anaknya, pasien
tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan hanya berbaring ditempat tidur. Pada
pemeriksaan fisik tampak kifosis di bagian dorsal punggung. Tinggi badan mengalami
penurunan jika dibandingkan 6 bulan yang lalu. Pasien direncanakan akan dirujuk untuk
dilakukan pemeriksaan penunjang. Apakah pemeriksaan yang paling tepat untuk
menegakkan diagnosis?

Skintigrafi tulang
Densitometri tulang
CT-scan vertebra
Rontgen lumbosacral
MRI lumbosacral
3. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dating ke Puskesmas dengan keluhan benjolan di
lengan kiri atas. Benjolan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan sebesar
kacang tanah dan semakin lama semakin membesar hingga seukuran telur bebek. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan benjolan berdiameter 7 cm, warna sama dengan sekitar,
konsistensi kenyal, bisa digerakkan dan nyeri tekan (-). Dokter kemudian merujuk pasien
untuk menjalani pemeriksaan penunjang. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan
jaringan adiposit matur dengan ukuran monomorf, bervakuola dan jernih. Apakah
diagnosis yang paling tepat?

Lipoma
Liposarkoma
Osteochondroma
Chondrosarcoma
Osteosarkoma
4. Tn. Abdul, 26 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada derah bahu sisi kanan
pasca terjatuh dari motor 1 jam yang lalu. pasien mengatakan jatuh setelah ditabrak oleh
mobil dari sebelah kiri dan jatuh bertumpu dibahu sebelah kanan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan primary survey clear, sementara dari status lokalis didapatkan pembengkakan
dan nyeri pada perabaan bahu kanan bagian depan. Pasien juga mengeluhkan nyeri ketika
diminta melakukan abduksi sendi bahu. Pemeriksaan X- ray didapatkan gambaran seperti
dibawah ini. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan radiologis, diagnosis saudara
terhadap pasien ini adalah?

Fraktur glenohumeral
Acromioclavicular joint disruption
Fraktur sepertiga lateral Klavikula kanan
Dislokasi Glenohumeral joint
Fraktur scapula kanan
5. Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke puskemas dengan keluhan luka pada kaki
yang dirasakan 3 minggu yang lalu yag disertai rasa nyeri. Nyeri terutama dirasakan
bertambah pada malam hari, ataupun jika tungkai diangkat, sehingga pasien lebih
nyaman tidur dalam keadaan kaki tergantung.Pada pemeriksaan fisis tampak luka ulkus
di daerah medial betis bagian distal Pada palpasi dengan punggung tangan, daerah distal
ulkus teraba lebih dingin dibandingkan bagian proksimal maupun tungkai kiri. Apakah
terapi pada kasus ini?

Anti jamur
Antibiotik spektrum luas
Antibiotic gram negative
Antibiotic bakteri an aerob
Antibiotic gram positif
6. Seorang perempuan berusia 43 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ada
benjolan di payudara kiri sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya sebesar biji kacang hijau dan
semakin lama semakin membesar hingga seukuran biji nangka. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan massa berukuran 3x2 cm di bawah kulit, puting payudara retracted (-), kenyal,
pseudolobulated, bisa digerakkan, batas tegas dan nyeri tekan (-). Apakah pemeriksaan
penunjang untuk menegakkan diagnosis?

Fotu thoraks.
Myelografi
CT Scan.
Biopsi jarum halus.
Darah rutin
7. Tn. Ical, 22 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada derah bahu sisi kiri pasca
terjatuh dari motor 1 jam yang lalu. Pasien mengatakan jatuh setelah ditabrak oleh mobil
dari sebelah kanan dan jatuh bertumpu dibahu sebelah kiri. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan primary survey clear, sementara dari status lokalis didapatkan
pembengkakan, tidak tampak luka, nyeri pada perabaan bahu kanan bagian depan. Pasien
juga mengeluhkan nyeri ketika diminta melakukan abduksi sendi bahu. Pemeriksaan X-
ray didapatkan gambaran seperti dibawah ini. Tatalaksana awal yang dapat anda lakukan
terhadap pasien ini adalah

Melakukan imobilisasi dengan arm sling


Mereduksi
Fiksasi interna
Debridement
Fiksasi eksterna
8. Seorang bayi laki-laki berusia 1 minggu dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik RS
dengan keluhan kaki kanan bengkok sejak lahir. Bayi tersebut merupakan anak pertama,
lahir normal, ditolong bidan dengan berat badan lahir 3200 gram. Ibu pasien mempunyai
riwayat ANC rutin ke bidan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan deformitas pada kaki
kanan berupa equinus, varus, adduksi dan supinasi. Pasien tidak mempunyai kelainan
pada organ tubuh yang lain. Apakah diagnosis paling mungkin?
Claw foot
Drop foot
Pes planus
Calcaneovalgus
Club foot
9. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dating ke Puskesmas dengan keluhan benjolan di
lengan kiri atas. Benjolan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan sebesar
kacang tanah dan semakin lama semakin membesar hingga seukuran telur bebek. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan benjolan berdiameter 7 cm, warna sama dengan sekitar,
konsistensi kenyal, bisa digerakkan dan nyeri tekan (-). Dokter kemudian merujuk pasien
untuk menjalani pemeriksaan penunjang. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan
jaringan adiposit matur dengan ukuran monomorf, bervakuola dan jernih. Apakah
diagnosis yang paling tepat?

Liposarkoma
Lipoma
Osteochondroma
Osteosarkoma
Chondrosarcoma
10. GAMBAR Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke poliklinik dokter umum
dengan keluhan nyeri pada lutut kiri terutama saat akan berdiri sejak 2 tahun lalu.
Semakin hari nyeri dirasakan makin sering dan memberat. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan deformitas varus dan nyeri pada knee joint saat uji gerak. Pemeriksaan foto
rontgen seperti pada gambar. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasin ini?

Osteorathiritis genu grade 2


Osteorathiritis genu grade 1
Osteorathiritis genu grade 4
Osteorathiritis genu grade 3
Osteorathiritis genu grade 0

Latihan 5 :

1. GAMBAR Tn. Rudi, 24 tahun. Dibawa ke IGD setelah tertabrak mobil 1 jam yang lalu.
Pasien ditabrak mobil ketika akan pulang kerja. Dari pemeriksaan fisik, primary survey
clear, secondary survey di dapatkan luka dianterior cruris kanan dengan lebar luka 11
cmx 3 cmx 2,5cm dasar fragment tulang, tepi luka tidak rata, rembesan darah +, nyeri
perabaan +, hangat, sensoris baik, pulsasi arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior teraba
kuat. Berdasarkan klasifiksasi Gustillo Anderson tipe berapakah kasus tersebut diatas?
Tipe II
Tipe I
Tipe IIIa
Tipe IIIb
Tipe IIIc
2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliumum RSUD dengan keluhan nyeri
pada kedua lututnya. Nyeri sudah dirasakan 1 tahun ini dan memberat sejak 1 minggu
terakhir. Pasien sudah konsumsi obat anti nyeri tetapi belum ada perbaikan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, TB 160 cm, BB 88 kg, VAS
6. Pemeriksaan lokal lutut kanan dan kiri didapatkan bengkak (+), panas (-), kemerahan
(-), deformitas (+) genue varum, krepitasi (+) saat digerakkan. Hasil pemeriksaan foto
rontgen lutut kanan dan kiri menunjukkan: osteofit (+), penyempitan celah sendi terutama
aspek medial, erosi tulang (-), deformitas (+) genue varum. Pasien dirujuk ke dokter ahli
bedah ortopedi. Apakah dasar pertimbangan pasien dirujuk ke dokter ahli?

Terdapat osteofit dan disertai penyempitan celah sendi


Nyeri tidak membaik dengan obat analgetik
Pasien kesakitan dengan nilai VAS 6
Terdapat deformitas genue varum
Pasein obesitas
3. Seorang laki-laki berusia 30 dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan lengan kiri
tidak bisa digerakkan setelah 30 menit yang lalu mengalami kecelakaan lalu lintas . Pada
pemeriksaan fisik ditemukan falls movemen dan deformitas lengan kiri, pergelangan
tangan tidak bisa dorso fleksi dan ibu jari tidak bisa ekstensi. Membutuhkan zat apa agar
pasien diatas dapat menggerakkan tangannya?

Ca2+
Zn2+
Fe2+
Mg2+
Fe3+
4. Seorang wanita usia 16 tahun dibawa ke IGD karena mengalami KLL ketika sedang
mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dalam balapan liar sekitar 1 jam yang lalu.
Primary survey tidak ada kelainan. Pemeriksaan fisik ekstremitas bawah kanan terdapat
internal rotasi sendi pinggul, aduksi dan fleksi. Pada perabaan terasa nyeri pada pinggul
kiri. Pasien merasa nyeri dan tidak dapat berjalan sejak terjadi KLL tersebut. Analgesik
terpilih untuk terapi pasien di atas adalah :

Ketorolak
Parasetamol
Kolkisin
Ibuprofen
Asam mefenamat
5. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS karena sejak
setengah jam yang lalu kejang berulang setiap 5 menit dan di antara serangan ke serangan
berikutnya pasien tidak sadar penuh, Pasien sudah sering berobat di poliklinik sejak 1
tahun lalu dengan keluhan kejang. TD 100/70 mmHg, T: 37C, nadi 110x/menit.
Neurotransmiter apa yang berperan pada kasus diatas?

asetilkolin
GABA
Glisin
histamine
serotonin
6. Seorang kakek usia 73 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri gerak pada
sendi kedua sendi lutut sehingga tidak bisa menjalankan aktivitas dengan sempurna. Pada
Pemeriksaan kekuatan otot extremitas inferior didapatkan hasil kekuatan rata-rata 4.
Maka pasien dianjurkan untuk melakukan mobilisasi dengan alat bantu?
Walker
Krug
Tripot
Splint
Kursi roda
7. Seorang wanita, 32 tahun, datang dengan keluhan nyeri sendi kedua tangan kanan dan
kiri, nyeri dirasakan terutama pada pagi selama 30 menit, kemudian berkurang setelah
dipergunakan untuk aktivitas. Pasien juga mengeluhkan rambutnya sering rontok, mudah
lelah, dan sering sariawan hilang timbul. Tidak ada riwayat penyakit lain sebelum ini.
Dokter keluarga menyarankan pemeriksaan ANA test setelah melakukan pemeriksaan
pada pasien. Kondisi pasien dalam keadaan baik, vital sign normal, tidak ada kelainan
organ lainnya. Tata laksana awal yang paling tepat untuk pasien tersebut diatas adalah ?
Tata laksana awal yang paling tepat untuk pasien tersebut diatas adalah ?

Azatioprint tablet
Dexametason tablet
Cyclofosfamid
Prednison tablet
Anakinra
8. Pasien wanita berusia 27 tahun, datang ke Poliklinik dengan keluhan nyeri dan bengkak
di sendi tangan dan kakinya sejak 6 bulan terakhir. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri
dan bengkak pada sendi MCP dan PIP kedua tangan, pergelangan tangan, kedua lutut dan
pergelangan kaki disertai tanda-tanda radang pada sendi tersebut, rasa kekakuan pada
sendi dirasakan saat bangun pagi hari. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan LED
90 mm/jam dan kadar asam urat serum 6.0 mg/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada kasus tersebut?

Osteoartritis
Artritis gout
Artritis rheumatoid
Artritis septik
Lupus eritematosu sistemik
9. Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sendi lutut
sebelah kanan terasa nyeri bila berjalan naik tangga sejak 8 bulan yang lalu. Keluhan
makin lama makin berat. Bila pagi hari sendi yang terkena terasa kaku, lebih kurang
setengah jam baru terasa membaik. Pasien minum obat penghilang nyeri yang dibeli di
warung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal, VAS: 4, BB:80 kg dan
TB:160 cm. Lutut kanan: bengkak (-), kemerahan (-), panas (-), suara krepitasi (+) bila
sendi lutut digerakkan. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Osteoporosis
Artritis rheumatoid
Artritis infektif
Artritis gout
Osteoartritis
10. Pasien laki-laki, usia 48 tahun, datang dengan keluhan pegal dan nyeri di panggul
bagian belakang selama 6 bulan terakhir. Pasien mengatakan tinggi badannya berkurang
0,5 cm setiap tahunnya. Atas saran dokter keluarga pasien melakukan pemeriksaan BMD,
dengan hasil didapatkan -2,7. Selama ini pasien mengatakan tidak memilki penyakit lain
yang serius. Vital sign dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling tepat pada
pasien ini ?

Osteopenia
Osteoathritis
Riketsia
Osteomalacia
Osteoporosis
11. GAMBAR Seorang Nenek, umur 66 tahun, datang mengeluhkan nyeri diliapat paha
dialami sejak 2 minggu terakhir. Nyeri terutama memberat jika berjalan. Nyeri timbul
perlahan namun tidak sehebat saat ini. Pasien mengatakan nyeri hebat setelah pasien
mencoba bertumpu dengan kaki kiri saat kaki pasien tersandung cucu yang sedang belajar
berjalan. Riwayat pengobatan sebelumnya disangkal pasien, Riwayat konsumsi obat-
obatan disangkal pasien. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri di sisi proximal lateral
paha kiri, patrict dan contrapatrict test nyeri pada panggul kiri. Dari pemeriksaan
radiologis didapatkan. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan radiologis, diagnosis
anda terhadap kasus diatas adalah?

Fraktur rami pubis inferior


Muscle spasm
Fraktur acetabulum kiri
Fraktur patologis kolum femur kiri
Low back pain
12. GAMBAR Tn. Chirurgica, 29 tahun datang ke RS tempat anda bekerja dengan
keluhan nyeri dipaha kiri dialami 3 jam sebelumnya setelah mengalami kecelakaan. Pasien
juga sulit menggerakkan ekstremitas bawah kiri pasien. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan pada primary survey clear, dari status lokalis didapatkan pembengkakakn
paha kiri, lebam paha kiri, kaki bawah fully eksternal rotasi, nyeri pada perabaan di
pertengahan paha kiri, saturasi baik, pasien tidak dapat melakukan fleksi dan ekstensi
lutut dan hip joint kiri. Dari pemeriksaan radiologis didapatkan. Sel yang berperan dalam
membentuk pertumbuhan tulang baru sehingga memungkinkan terjadi penyatuan tulang
adalah?

Osteoclast
Chondroblast
Osteosit
Osteoblast
Fibroblast
13. Seorang nenek usia 69 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri gerak pada
sendi kedua sendi lutut , juga sering sesak nafas sehingga tidak bisa menjalankan sholat
dengan sempurna, pasien diantar oleh anaknya dengan menggunakan kursi roda. Apakah
diagnosis penderita tersebut?

Congestif Heart Failure


PPOK ( Penyakit Paru obstruktif khronik )
Osteoartritis genu
Fraktur pada extremitas inferior
Osteoporosis

3M
Mulai dari diri sendiri
Mulai dari yang terkecil
Mulai dari sekarang

Semoga sukses sejawat.


Juni Gass LULUS !!

You might also like