Professional Documents
Culture Documents
Mata Kuliah Aljabar Elementer Bab 7 Dali
Mata Kuliah Aljabar Elementer Bab 7 Dali
BAB 7
DALIL SISA PEMBAGIAN ISTIMEWA DAN PERSAMAAN
PANGKAT TINGGI
Semester 1
G. Teorema Faktor....................................................................................................... 9
Kelompok 5: -Marsya
-Nuraini
A. Suku Banyak
1. Pengertian suku banyak
Suku banyak sering juga disebut dengan polinom merupakan bentuk suku dengan
nilai banyak yang disusun dari perubah variabel dan konstanta operasi yang digunakan hanya
penjumlahan,pengurangan,perkalian dan pangkat bilangan bulat tak negative
Bentuk umum suku banyak atau polinom berderajat n dengan variabel x adalah
Pangkat tertinggi dari x adalah derajat suku banyak , sedangkan suku tidak memuat
variabel (ao) dinamakan suku tetap konstanta
Nilai suku banyak f(x) untuk x=k atau f(k) dapat ditentukan dengan subsitusi atau
dengan skema horner
a. Subsitusi
f(x) = anxn+an-1xn-1+…..+a1x+a0
f(x)=ankn+an-1kn-1+…..+a1k+a0
contoh soal :
a.tentukan derajat koefisien dan suku tetap dari suku banyak p(x)
1
penyelesain :
koefisien x3 adalah 3
koefisien x2 adalah 2
koefisien x adalah 1
= 3.1 + 2.1 + 3 + 4
=3+2+3+4
= 12
• Metode Horner/skema
Cara Horner merupakan metode cepat untuk membagi suku banyak, tetapi cara ini
hanya dapat digunakan jika pembaginya berbentuk x – k [ingat bahwa x + k = x – (–k)].
Misalkan suku banyak f(x) = ax³ + bx² + cx + d. Jika akan ditentukan nilai suku banyak x = k,
maka:
F(x) = ax³ + bx² + cx + d
F(x) = (ax² + bx + c)x + d
F(x) = ((ax + b)x + c)x + d
Sehingga f(k) = ((ak + b)k + c)k + d.
Bentuk tersebut dapat disajikan dalam bentuk skema berikut ini.
2
Pola vertikal. : Jumlahkan suku dalam kolom.
Pola horizontal : Kalikan hasilnya dengan k.
Contoh soal:
Agar lebih memahami tentang cara Horner, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh soal
Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang diberikan berikut ini.
1. F(x)= x⁴ – 5x³ – 2x² + 11x – 1 dengan x – 5.
INGAT !!!
Berdasarkan baris terakhir di atas, kita dapat melihat bahwa hasil baginya adalah x³ –
2x + 1 dan sisanya adalah 4.
3
C. PEMBAGIAN SUKU BANYAK (x-k)
a) Pembagian suku banyak dengan cara bersusun
Misalkan suku banyak F(x)- a𝑥 3 +𝑏𝑥 2 +cx+d dibagi oleh (x-k). Dengan pembagian cara
bersusun dapat dilakukan perhitungan sebaga berolut
𝑥 − 𝑘 √𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑
𝑎𝑥 3 − 𝑎𝑥 2 𝑘
(ak+b)𝑥 2 +cx
(a𝑘 2 + 𝑏𝑘 + 𝑐)𝑥 + 𝑑
a𝑘 3 + 𝑏𝑘 2 + 𝑐𝑘 + 𝑑 Sisa
Catatan:
Contoh:
Penyelesaian :
6𝑥 2 + 𝑥 − 2
6𝑥 2 + 42𝑥 2
𝑥 2 + 5𝑥
𝑥 2 + 7𝑥
−2𝑥 − 13
4
−2𝑥 − 14
Jadi hasil pembagian dari 6𝑥 2 + 43𝑥 2 + 5𝑥 − 13 dibagi dengan x+7 memperoleh sisa 1.
Teorema Sisa merupakan salah satu materi dalam suku banyak. Dalam teorema sisa
akan membahas mengenai sisa pembagian suatu suku banyak.
Jika ada suatu suku banyak f(x) dibagi dengan p(x) maka hasil baginya adalah suatu
suku banyak yang lain yang dapat dinyatakan dengan h(x)
f(x) = p(x).h(x)+s
Bukti :
Diketahui : f(x) = (x-k).h(x)+s
Perhatikan bahwa derajat S lebih rendah satu dari pada derajat (x-k), dengan demikian
S adalah konstanta. Karena f(x) = (x-k).h(x)+s berlaku untuk semua nilai x diganti
dengan k, maka akan diperoleh :
f(x) = (x-k).h(x)+s
f(k) = (k-k).h(k)+s
f(k) = 0.h(k)+s
f(k) = 0+s
f(k) = s
5
Contoh Soal :
Penyelesaian :
x-2 = 0
x=2
f(x) = 2𝑥 3 + 7𝑥 2 − 5
f(2) = 16 + 28 – 5
f(2) = 39
Untuk membuktikan, kita juga bisa menghitung sisanya menggunakan pembagian bersusun.
2𝑥 2 + 11𝑥 + 22 Hasil
x-2 2𝑥 3 + 7𝑥 2 − 5
2𝑥 3 − 4𝑥 2
11𝑥 2 − 5
11𝑥 2 − 22𝑥
11𝑥 2 − 511𝑥 2 − 5
22𝑥 − 5
22𝑥 − 44
39 Sisa
6
Dan kita juga bisa menggunakan Horner
2 2 7 0 −5
4 22 44
2 11 22 39 Sis
Hasil
E. PEMBAGIAN SUKU BANYAK DENGAN ( ax – b)
Untuk pembagian p(x) dengan (ax-b), anda dapat menggunakan tiga metode, yaitu
pembagian bersusun, horner, dan cara koefisien tak tentu. Metode honer untuk pembagian
p(x) dengan (ax-b) sedikit berbeda dengan pembagian p(x) dengan (x-h), sedangkan untuk
metode bersusun dan metode koefisien tak tentu, caranya sama.
Untuk metode horner dari suku banyak p(x) dengan (ax - b), pertama kita
melihat pembagian p(x) dengan (x- ) sehingga menurut horner, maka h = .
Rumus :
Contoh soal :
1. Tentukan hasil bagi dan sisa, jika p(x) = 2x2 + 5x-2 dibagi 2x-3 ,dengan menggunakan
cara bagan horner.
Penyelesaiannya :
P(x) = 2x2 + 5x - 2
Pembagi: 2x - 3
2x – 3 = 0
2x = 3
3
x=
2
7
Bagan horner
3/2 2 5 -2
3 12
2 8 10
Contoh soal :
1. Tentukan sisa dari suku banyak berikut : (x4 – 3x3– 5x2 +x – 6) dibagi
dengan (x2 – x – 2)...
2. Diketahui suku banyak P(x) = 2x4 + ax3 – 3x2 + 5x + b . Jika P(x) dibagi (x
Pembahasan.
1. P(x)= (x2 – x – 2)H(x) + S(x)
Karna pembagi berderajat 2 maka sisanya berderajat 1
=(x + 1)(x – 2)H(x) + S(x) jika dibagi dengan ( x + 1) bersisa P(-1)
Jika dibagi dengan (x – 2) bersisa P(2)
P(-1)
= (-1)4 – 3(-1)3 – 5(-1)2 + (-1) – 6
= 1 + 3 – 5 – 1 – 6 = -8
P(2)
= 24 – 3.23 – 5.22 + 2 – 6
= 16 – 24 – 20 + 2 – 6 = -32
P(x) = px + q
8
P(-1) = -p + q = -8
P(x) = 2p + q = -32
-3p = 24
P = -8
P= -8 disubtitusikan ke persamaan
–p + q = -8
8+q=-8
q= -8 – 8
q= -16
jadi sisa px + q = -8x – 16
G. Teorema faktor
“ Jika f(x) suatu suku banyak, maka (x – k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya
jika f(x) = 0 “
F(k) = 0
Karena hasil bagi Horner terakhir,yakni x2 – x + 3 tidak dapat difaktorkan lagi, maka faktor-
faktor linier dari persamaan x⁴ – x³ – x² + 4x – 12 = 0 adalah (x – 2) dan (x + 2).
9
Contoh soal: (menggunakan substitusi)
2) Menentukan faktor-faktor dari f(x) = x³+ 2x²- 5x- 6. Konstanta -6 memiliki faktor-
faktor yang terdiri dari ±1, ±2, ±3, ±6 dengan menggunakan metode substitusi bisa
diketahui nilai agar f(x) = 0
Jawab:
(Faktor)
(Bukan faktor)
(Faktor)
(Faktor)
Pada awal pembahasan telah diperkenalkan bentuk umum persamaan suku banyak
a#0, dimana n adalah bilangan asli dan an,an-1,an-2,....ao adalah konstanta penentuan
nilai x dari persamaan diatas dikenal sebagai akar-akar persamaan suku banyak,
penentuan nilai x dapat dilakukan dengan bagian horner yang telah dibahas terdahulu,
yaitu:
Jika p(x) suku banyak, maka (x-h) adalah faktor dan p(x) jika dan hanyalah
merupakan akar persamaan p(x) =0 menentukan akar-akar rasional bulat persamaan suku
10
banyak untuk menentukan akar- akar rasional bulat persaman suku banyak, dapat
digunakan.
1) Apabila b/c sebuah bilangan rasional pecahan dalam suku terendah, maka b/c
a1x+ao=01an# 0
Dengan koefisien x bulat, dimana “b” adalah faktor ao dan “c” adalah faktor bulat dari
an, jadi jika b/c adalah akar rasional dari 6x3+5x2-3x-2 = 0, nilai “b” dibatasi sampai faktor
dari 2, yaitu
±1, ±2, sedangkan nilai “c” dibatasi sampai faktor dari 6 yaitu ±1, ±2, ±3, ±6 jadi, akar
rasional
Maka setiap akar rasional dari p(x) adalah sebagai bilangan bulat dan sebuah faktor
dari pn jadi, akar-akar rasional ( apabila ada) dari persamaan x3+2x2-11x-12 = 0 terbatas
sampai faktor bulat dari 12 yaitu ±1, ±2, ±3, ±4, ±6, ±12.
a2xn + a1x + a0 = 0
11
untuk mencari akar-akar rasional suku banyak maka kita harus bisa memfaktorkannya.
Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperiksa :
2. Jika jumlah koefisisen suku banyak adalah 0 maka satu akar suku banyak adalah 1 (
suku
3. Jika jumlah koefisien yang berpangkat genap sama dengan jumlah koefisien x yang
berpangkat ganjil maka satu akar suku banyak adalah -1 ( suku banyak bisa dibagi
x+1 )
4. Jika langkah nomor 1, 2, 3 sudah tidak bisa dilakukan maka bagilah suku banyak
dngan x-k dengan k adalah faktor dari a0
5. Jika langkah nomor 4 sudah tidak bisa dilakukan maka bagilah suku banyak dengan
x-m
Catatan : jika kita mengerjakan satu langkah, dan menemukan akar yang besarnya p
maka suku banyak yang kita kerjakan pada langkah selanjutnya adalah suku banyak
yang sudah dibagi dengan x-p. tentukan himpunan dari persamaan polinom x4-15
25-25=0
0= 0
12
Horner : 1 1 0 -15 -10 24
1 1 -14 -24 +
2-38 = 0
-36 # 0
±24
-2 1 1 -14 -24 x = -2
-2 2 24 x2-x-12 = 0
13
I. SIFAT-SIFAT SEBAGAI AKIBAT DARI DALIL SISA
1. Jika f(x) yang berderajat n adalaha nol untuk (n+1) harga x, maka koefisien f(x)
adalah nol. (Konstanta adalah koefisien dari 𝑥 0 )
Bukti:
Misalkan f(x)= 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 mempunyai harga nol untuk 𝑥1, 𝑥2, dan𝑥3, maka
diperoleh :
𝑎𝑥12 + 𝑏𝑥1 + 𝑐 = 0 ........... (1)
𝑎𝑥22 + 𝑏𝑥2 + 𝑐 = 0 ............ (2)
𝑎𝑥32 + 𝑏𝑥3 + 𝑐 = 0 ............ (3)
Eliminasi
(1)-(2) ➔𝑎(𝑥12 − 𝑥22 ) + 𝑏(𝑥1 − 𝑥2 ) = 0➔𝑎(𝑥1 − 𝑥2) + 𝑏 = 0 ............. (4)
(2)-(3) ➔𝑎(𝑥22 − 𝑥32 ) + 𝑏(𝑥2 − 𝑥3 ) = 0➔𝑎(𝑥2 − 𝑥3) + 𝑏 = 0 ............. (5)
𝑎(𝑥1 − 𝑥3) =0
Karena 𝑥1 ≠ 𝑥3 maka 𝑎 = 0
Substitusikan ke persamaan 4 dan 1
(4) 𝑎(𝑥1 − 𝑥2) + 𝑏 = 0
0(𝑥1 − 𝑥2) + 𝑏 = 0
𝑏=0
Dengan cara yang sama, kebenaran sifat-sifat ini dapat dibuktikan untuk f(x) yang
berderajat 3,4,5 dan seterusnya.
Jika f(x) yang berderajat n adalah nol untuk segala harga x, maka semua koefisien
f(x) adalah nol.
2. Jika f(x) dan g(x) yang berderajat sama, identik, maka koefisien suku-suku yang
berderajat sama adalah sama.
14
Bukti:
Misalkan f(x) = 𝑝𝑜 𝑥 𝑛 + 𝑝1 𝑥 𝑛−1 + … … …. + 𝑝𝑛
g(x) = 𝑞𝑜 𝑥 𝑛 + 𝑞1 𝑥 𝑛−1 + … … …. + 𝑞𝑛
𝑝𝑜 𝑥 𝑛 + 𝑝1 𝑥 𝑛−1 + … … …. + 𝑝𝑛 ≡ 𝑞𝑜 𝑥 𝑛 + 𝑞1 𝑥 𝑛−1 + … … …. + 𝑞𝑛
𝑝0 − 𝑞0 = 0 ➔ 𝑝0 = 𝑞0
𝑝1 − 𝑞1 = 0 ➔ 𝑝1 = 𝑞1
𝑝𝑛 − 𝑞𝑛 = 0 ➔ 𝑝𝑛 = 𝑞𝑛
Contoh Soal :
Penyelesaian :
𝑥 = 1 ➔ A(−1)(4) + 0 + 0 = 7 + 16 − 35
𝐴=3
𝑥 = 2 ➔ 0 + B(1)(5) + 0 = 7 + 16 − 35
𝐵=5
𝑥 = 3 ➔ 0 + 0 + C(−4)(−5) + 0 + 0 = 7 + 16 − 35
𝐶 = −1
b) Buktikan bahwa :
𝑎3 (𝑏 − 𝑐) + 𝑏 3 (𝑐 − 𝑎) + 𝑐 3 (𝑎 − 𝑏) + (𝑎 − 𝑏)(𝑏 − 𝑐)(𝑐 − 𝑎)(𝑎 + 𝑏 + 𝑐) ≡ 0
15
Bukti:
Misalkan ruas kiri adalah f(a).
F(a) berderajat 3. Jika ada 4 harga a sehingga f(a)=0 maka
f(a) = 0
f(a) = 𝑏 3 𝑐 − 𝑏𝑐 3 − 𝑏(𝑏 − 𝑐)𝑐(𝑏 + 𝑐)
= 𝑏 3 𝑐 − 𝑏𝑐 3 − 𝑏𝑐(𝑏 2 − 𝑐 2 )
= 𝑏 3 𝑐 − 𝑏𝑐 3 − 𝑏 3 𝑐 − 𝑏𝑐 3
=0
(𝑏 + 𝑏 + 𝑐)
= 𝑏4 − 𝑏3𝑐 − 𝑏3𝑐 − 𝑏4 + 0 + 0
=0
(𝑐 + 𝑏 + 𝑐)
= 𝑐3𝑏 − 𝑐 + 0 + 𝑐 + 𝑐3𝑏 + 0
=0
=0
Ternyata f(a) mempunyai harga nol untuk empat harga a, maka a=0.
16
J. Contoh-Contoh Soal
1. Ditentukan ax2+bx+c habis dibagi x-3. Jika harga ekstrim fungsi tersebut-40.
2. Jika x4+ x3+5 x3+7x-6 indentik dengan A(x-4) (x-3) + B (x-3) (x-2) + C (x-
2) (x-1) + (x-1) + D (x-1) + E. Hitunglah nilai A, B, C, D dan E.
3. Selesaikan dengan pembagian sintetik (x 4 - 3x3 + 4 x2 + 7x-9) : x-5
Penyelesaian :
1 -3 4 7 -9
5
5 10 70 385 +
dikali 1 2 14 77 376 = f (5)
-1 dan ± 2
Cara horner : ambil koefisien disetiap variabel secara berurut
17
-1 1 -1 -1 -1 1 -1
-1 2 -1 2 -3 +
dikali
1 -2 1 -2 3 -4 = f (-1)
1 -1 -1 -1 1 -1
-2
-2 -2 -10 22 46 +
1 -3 -5 -11 23 45 =
1 -1 -1 -1 1 -1
+2
2 2 2 2 6
1 1 1 1 3 5 = f (+2)
Hasil bagi = x4 + x3 + x2 + x + 3
Sisa = 5
18
6. Tentukan harga k adalah agar 5 x2 + 3 x + k 5 x-2=0
5k=2
2
x =
5
Cara horner
2
5 3 k
5
12
2
5
12 12
5 6 k+ k =−
5 5
2A + B = 5 x2 4A+2B = 10
-3A +2 B = -11 x1 -3A+2B = -11 -
7A = 21
21
A = =3
7
19
A= 3 substitusi ke 2A + B =5
2 (3) + B =5
6+ B =5
B = 5-6
B = -1
x6 + 1
1 0 0 0 0 0 1 x-1 = 0
x=1
1 1 1 1 1 1 +
1 1 1 1 1 1 2 = f (1) sisa
Hasil bagi = x5 + x4 + x3 + x2 + x + 1
Sisa bagi =2
x6 + 1
1 0 0 0 0 0 1 x-1 = 0
x=-1
-1 1 -1 +1 -1 1 +
1 -1 1 -1 1 1 2 = f (1) sisa
(x2 +1)
(x+1)2
= x2 + 2 x + 1
(x+1) (x+1)
x = -1
20
9. Uraikan x4 + 4x3 – x2 – 16 x – 12
±1
±2
Cara horner
1 1 4 -1 -16 -12
1 5 4 -12 +
-1 1 4 -1 -16 -12
-1 -13 4 -12 +
1 3 -4 -12 -0 = f (1)
2 1 4 -1 -16 -12
2 12 22 12 +
1 6 11 6 0 = f (2)
-2 1 4 -1 -16 -12
-2 -4 10 12 +
1 2 -5 -6 0 = f (-2)
21
10. Carilah aproksimasi akar dari:
=0
Penyelesaian:
=0
Misalkan, = =0 kita akan menentukan harga yang bulat hingga
diperoleh nilai yang positif dan yang negative.
1 2
-7 6
0.078=1,47 ( )
0,053=
22