You are on page 1of 15

Merubah

“INSECURE
“Jadi
“BERSYUKUR”

Tiwi Asri Triandani. 2023


PERNAHKAH kamu mengalami tidak percaya
Insecure atau rasa tidak aman membuat sejumlah orang diri?
yang mengalaminya merasa tidak percaya diri.

Atau bahasa lainnya insecure?

Orang yang mengalami insecure cenderung


menghindari kontak dengan orang lain,
menganggap dirinya lebih rendah atau lebih
buruk, suka membandingkan diri sendiri
dengan yang lain, serta haus akan
pengakuan atau pujian dari orang lain.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan insecure. Bentuk
tubuh, warna kulit, jodoh, pekerjaan, materi, ataupun hal-hal
lain yang berkaitan dengan nilai dan pandangan masyarakat
apalagi yang hubungannya dengan dunia “Pergaulan”. Di
tengah berbagai pandangan dan pendapat yang dapat
menyebabkan insecure , bagaimana sebaiknya kita menyikapi
atau tips menghindari rasa insecure?
“Bersyukur Tumbuh didalam lingkungan jamaah”
Rasa tidak percaya diri atau insecure kerap kali dirasakan oleh anak muda jaman sekarang.
Perasaan insecure itu sebaiknya segera diatasi. Menanggapi itu, sudah jelas-jelas dalilnya ketika
kitabersyukur maka akan Allah tambah nikmatnya.

● Amalan yang merubah insecure menjadi bersyukur

★ Pertama, husnudzon atau berprasangka baik. “Semua yang diberikan oleh Allah kepada kita itu
adalah yang terbaik untuk kita, tidak ada istilah kebetulan, kita terlahir dengan kodrat kita sebagai
orang iman itu semua sudah garis hidup kita”

Allah berfirman dalam surat at-Tin ayat 4:

ٍ‫ٱﻹﻧ َٰﺴﻦَ ﻓِﻰٓ أَﺣْ ﺴَﻦِ ﺗَ ْﻘﻮِﯾﻢ‬


ِ ْ ‫ﻟَﻘَ ْﺪ َﺧﻠَ ْﻘﻨَﺎ‬

Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm. “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.”

★ Kedua, seseorang harus mempunyai keyakinan apapun yang ada dalam dirinya itulah yang terbaik
untuk dirinya. Meskipun ada segelintir kekurangan dalam bentuk apa pun. Misal, kekurangan
harta, fisik, mental, dan lain-lain. Setelah yakin itu merupakan yang terbaik, baru mencari hikmah
di baliknya.
★ Ketiga, Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk berkumpul dengan orang-orang
shaleh dan baik. “Teman yang baik itu seperti penjual parfum. Meskipun kita tidak membeli
parfumnya, kita jadi ketularan wangi. Jadi dari sana kita belajar kumpul dengan orang-orang shaleh
dapat membesarkan hati dan pikiran, tidak hanya itu dengan kita dilahirkan dan hidup dilingkungan
jamaah kita secara langsung seperti saudara walaupun belum kenal sebelumnya, jadi tidak ada
alasan untuk insecure apalagi dengan status kita jamaah”
Perlu dipahami bahwa
perbedaan adalah hal yang
wajar. Bukankah pelangi yang
indah adalah karena
keberagaman warnanya?
Oleh karena itu, marilah kita
bersyukur dengan segala nikmat
dan karunia yang telah Allah
berikan.

Apalagi jelas kita diberikan


nikmat yang tiada duanya yaitu
nikmat hidayah, di lahirkan
ataupun diberi hidayah diusia
sudah baligh. tidak semua anak
diusia kalian mengerti
bagaimana mensucikan najis,
bagaimana rututan ibadah yang
murni dan itu hanya ada dikita.
Gemar membandingkan diri dengan orang
lain. utamanya dengan lingkungan luar
jamaah.
Sadar ngga sih ketika kamu membandingkan
diri kamu dengan orang lain, itu akan
membuat kamu merasa lelah saja.

Perlu kamu ingat bahwa setiap orang


memiliki waktunya masing-masing di dalam
hidup baik itu sukses, menikah, memiliki
keluarga, dan lain sebagainya.

Kamu dan mereka diluar sana pun mungkin


memiliki proses berkembang yang
berbeda-beda juga. apalagi kita hidup dengan
status yang berbeda dengan teman kita
disekolah atau teman bermain yang jauh dari
banyaknya aturan seperti kita

Membandingkan sesuatu dengan orang lain


dan menghambat dirimu untuk berkembang.
So, yuk berhenti membandingkan diri dengan
orang lain apalagi dengan hal yang jelas
dilarang dalam aturan agama.
Penerimaan terhadap diri sendiri merupakan syarat utama agar kita
tidak menerus membandingkan diri dengan orang lain baik itu dari segi
fisik maupun materi. Berdamai dengan segala kekurangan dan
kelebihan adalah benteng utama yang harus ada dalam diri seseorang.
Yakinlah bahwa semua sudah diatur sebaik mungkin oleh Allah SWT.

Jika kita sudah mampu berdamai dengan segala kekurangan yang ada
dalam diri, tentu perkataan buruk dari orang lain tidak akan berarti
apa-apa.

Mengikuti standar masyarakat atau sesuai keinginan orang lain tidak


akan membuat dirimu menjadi sebenar-benarnya dirimu.
So, enjoy your own life.
Hmm, lalu gimana sih
caranya agar kita tidak
terjebak dengan
rasa insecure ini?

Fokus dalam menjadi dan mencintai diri sendiri.


Mencintai diri sendiri membuat kamu bisa mengetahui
kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri kamu
sehingga cepat atau lambat kamu akan paham akan
karakteristik dirimu.
● Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.

Membanding-bandingkan diri dengan orang lain tidak selamanya berujung negatif sih, boleh kok
membandingkan diri kita dengan orang lain terutama untuk berlomba-lomba dalam kebaikan ya.

Tetapi umumnya banyak energi yang terbuang akibat melakukannya dan secara tidak langsung
membanding-bandingkan diri dengan orang lain bersifat toxic terlebih membanding-bandingkan
dirimu dengan seseorang di media sosial, hal itu akan menyebabkan banyak energi terbuang.

Coba dari sekarang berusaha mulai fokus dengan proses dan tujuan hidup diri sendiri.

● Ayo kelilingi dirimu dengan orang yang supportif. temukan teman yang baik
Berteman dan dikelilingi oleh orang-orang yang tidak suportif akan mendorong mu untuk semakin
tidak percaya diri dan berujung menjadi insecure. Memiliki teman yang suportif akan memudahkanmu
untuk bisa lebih berpikiran positif dan menjauhkan diri dari pikiran insecure.

● Cara terakhir yang paling ampuh adalah dengan selalu "Bersyukur".

Dengan bersyukur, banyaknya beban pikiran yang kamu pikirkan akan perlahan berkurang dan hilang
seiring dengan berjalannya waktu tapi yang perlu kamu ingat adalah bersyukur saja tidak cukup, kamu
harus tambahkan dengan selalu berusaha dan berdoa sekuat tenaga.

Selain itu, dengan bersyukur kamu akan lebih menghargai setiap pencapaian yang Allah berikan.
“Sering kali kita tidak
bersyukur akan semua nikmat
yang telah Allah berikan. Kita
sadarnya baru nanti, kalau
kehilangan nikmat itu,”

Lalu coba selalu ingat berbagai macam kelebihan


yang kamu punya, nikmat hidup sampai dengan
saat ini, dan segala kemudahan yang telah kamu
peroleh. terlebih selama kita menjadi seseorang
yang hidup didalam jamaah segala sesuatu sudah
dimanage bahkan hal terkecilpun diperhatikan.
dengan ada PPG semua wadahnya ada didalamnya
dikhususkan untuk membina perkembangan dan
pertumbuhan generus.
Mari renungkan bersama seperti halnya
bentuk tubuh atau lain sebagainya, kita boleh
intropeksi diri, tapi intropeksilah untuk
kemudian mencari solusi dari apa yang kita
pikirkan, apabila kendalanya dari bentuk
tubuh yang tadinya langsing jadi gemuk
berarti pola hidup kita yang perlu diperbaiki,
tapi kalau dirasa pola hidup sudah sehat tapi
tetap gemuk berrti itu salah satu nikmat Allah
yang kita syukuri. belajar untuk bersyukur
meskipun diri sendiri selalu mengatakan itu
sulit.

Maka rasa insecure tersebut tak akan lama


bersarang dalam pikiranmu. Tidak ada waktu
terlambat untuk memperbaiki.

Yuk mulai setiap harimu dengan pikiran


positif dan hati yang bersyukur
Yuk tingkatkan rasa percaya diri kita sebagai anak jamaah :

1. berpenampilanlah sesuai syariat karena itu yang akan menyelamatkan kita di dunia &
akhirat.
2. Bertemanlah dengan teman yang yang rajin shalat dan gemar mengingatkanmu dengan
nasehat bukan yang senang mengajak maksiat.
3. Cintailah dirimu dengan bersyukur atas segala nikmat karena dirimu sendirilah
sahabat terbaik sampai nanti ke akhirat.
4. Berbanggalah menjadi anak jamaah karena segala halnya diramut demi menyelamatkan
kamu agar bisa berkumpul lagi di surganya Allah.
“Bersyukur itu tidak ada
batasnya, yang harus dibatasi
adalah insecurenya. jangan
biarkan dengan insecure
mengahalangi surganya kita,
perbanyak bersyukur sudah jelas
janjinya, bukan janjinya manusia
tapi janjinya Allah. maka tak ada
kata selain Alhamdulillah atas
segala yang Allah berikan”

You might also like