Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
yang rutin dilakukan setiap hari oleh semua manusia tanpa terkecuali. Effendi
8
9
Adapun menurut Berelson & Steiner dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu
baik berupa ucapan atau isyarat, proses selanjutnya dengan melakukan transmisi
berupa media dan perantara hingga pesan dapat diterima oleh komunikan.
Komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pihak yakni komunikator dengan
Dari beberapa definisi yang telah diberikan oleh para ahli tersebut pada
dari seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang, kata - kata dan
simbol - simbol untuk tujuan mengubah sikap atau tingkah laku orang lain.
oleh tiga unsur, sementara ada juga yang menambahkan umpan balik dan
Kesimpulan ini didasarkan atas hasil studi yang mereka lakukan mengenai
pengiriman pesan melalui radio dan telepon. Meski pandangan Shannon dan
Weaver pada dasarnya berasal dari pemikian proses komunikasi elektronika, tetapi
komunikasi antarmanusia.
lebih sederhana. Formula itu dikenal dengan nama “SMCR”, yakni Source
Tercatat juga Charles Osgood, Gerald Miller dan Melvin L. de Fleur menambahkan
lagi unsur efek dan umpan balik (feedback) sebagai pelengkap dalam membangun
komunikasi yang sempurna. Kedua unsur ini nantinya lebih banyak dikembangkan
Sereno dan Erika Vora yang minilai faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak
gambar, maka kaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya dapat dilihat sebagai
berikut:
13
a. Sumber
pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu
orang, tetapip bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau
b. Pesan
tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,
hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa Inggris pesan biasanya
c. Media
mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-
sebagai media komunikasi. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat
menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap
orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa
dapat dibedakan kedalam dua kategori, yakni media cetak dan media elektronik.
Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker,
buletin, hand out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sedangkan media elektronik
14
antara lain: radio, film, televisi, video recording, komputer, electronic board, audio
d. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber. Penerima bisa saja satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok,
partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti
khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut audience atau
adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang
menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima,
e. Efek
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan,
dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini
bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang, karena pengaruh
f. Umpan Balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu
bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya
umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan
15
belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan
perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
ittu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-al seperti ini menjadi
g. Lingkungan
dan dimensi waktu. Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi
hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya geografis.
Komunikasi seringkali sulit dilakukan karenafaktor jarak yang terlalu jauh, dimana
tidak tesedia fasilitas komunikasi sperti telepon, kanto pos atau jalan raya.
Menurut Vora yang dikutif dari Cangara dalam bukunya Pengantar Ilmu
waktu, misalnya musim. Namun perlu diketahui karena dimensi waktu maka
informasi memiliki nilai. Jadi, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting
16
dalam membangun proses komunikasi. Bahkan ketujuh unsur ini saling bergantung
satu sama lainya. Artinya, tanpa kekut sertaan satu unsur akan member pengaruh
komunikasi di kalangan para pakar juga berbeda satu sama lainnya. Klasifikasi itu
bidang studinya. Tidak begitu mudah menyalahkan suatu klasifikasi tidak benar,
Komunikasi Massa.
diperoleh terdiri atas empat macam tipe yakni, komunikasi dengan diri sendiri,
merusak komunikasi. Menurut Effendy dalam bukunya berjudul Ilmu, Teori dan
Filsafat Komunikasi, berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan hambatan
komunikasinya sukses :
1. Gangguan
Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi
yang menurut sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai
gangguan mekanik dan gangguan semantic. Gangguan
mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran
komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. Sebagai
contoh ialah gangguan suara ganda (interfensi) pada pesawat
radio, gambar meliuk-meliuk atau berubahubah pada layar
televisi, huruf tidak jelas, jalur huruf yang hilang atau
terbalik atau halaman yang sobek pada surat kabar.
Sedangkan gangguan sematik adalah jenis gangguan yang
bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya
menjadi rusak. Gangguan sematik ini tersaring ke dalam
pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih anyak kekacauan
mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat
pada komunikator, maka akan leih banyak gangguan
sematik dalam pesannya. Gangguan semantic terjadi dalam
sebuah kepentingan.
2. Kepentingan
Interest atau kepentingan akan membuat seseorang selektif
dalam menanggapi atau menghayati pesan. Orang akan
hanya memperhatikan perangsang yang ada hubungananya
dengan kepentingan.
Kepentingan bukan hanya mempengaruhi perhatian kita
saja tetapi juga menentukan daya tanggap. Perasaan, pikiran
dan tingkah laku kita akan merupakan sikap reaktif
terhadap segala perangsang yang tidak bersesuai atau
bertentangan dengan suatu kepentingan.
18
3. Motivasi terpendam
Motivation atau motivasi akan mendorong seseorang berbuat
sesuatu yang sesuai benar dengan keinginannya, kebutuhan
dan kekurangannya. Keinginan, kebutuhan dan kekurangan
seseorang berbeda dengan orang lain, dari waktu ke waktu
dan dari tempat ke tempat, sehingga karena motivasinya itu
berbeda intensitasnya. Semakin sesuai komunikasi dengan
motivasi seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi
itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang
bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan
suatu komunikasi yang tidak sesuai dengan motivasinya.
4. Prasangka
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan
atau hambatan terberat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh
karena orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa
sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang
hendak melancarkan komunikasi.
Dalam prasangka, emosi memaksa kita untuk menarik
kesimpulan atas dasar syakwasangka tanpa menggunakan
pikiran yang rasional. Prasangka bukan saja dapat terjadi
terhadap suatu ras, seperti sering kita dengar, melainkan
juga terhadap agama, pendirian politik, pendek kata suatu
perangsang yang dalam pengalaman pernah memberi kesan
yang tidak enak. (2003: 45-47)
dengan semestinya.
masalah atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan.
Komunikasi merupakan hal yang penting bagi kegiatan kelompok, apakah itu suatu
pembicaraan tanpa akhir dalam rapat panitia, percakapan akrab antara dua teman,
diantara kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing
bukan bersifat pribadi. Misalnya ngobrol-obrol antara ayah, ibu, dan anak dalam
keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan dan sebagainya.
menjelaskan bahwa:
kelompok pemecah masalah, atau suatu komite untuk mengambil suatu keputusan,
Komunikasi kelompok dilakukan oleh lebih dari dua orang tetapi dalam
jumlah terbatas dan materi komunikasi tersebut juga dikalangan terbatas, khusus
menurut Fajar dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori & Praktek adalah antara
lain:
Burgoon yang dikutip dari Fajar dalam bukunya juga mendefenisikan bahwa:
berkumpul di terminal bus, yang antri di depan loket bioskop, yang berbelanja di
perkataan lain, menurut Baron & Byrne yang dikutip dari Rakhmat dalam
sosiologi, namun dalam kesempatan ini hanya tiga klasifikasi kelompok antara lain
sebagai berikut:
mengatakan bahwa:
tujuan, ukuran, dan pola komunikasi, kelompok deskriptif Fajar dalam bukunya
uraian format diskusi kelompok atas susunan tempat duduk, urutan siapa yang
bicara dan kapan, dan aturan waktu yang diizinkan untuk berbicara seperti
antara seorang individu dan individu lain dimana lambang-lambang pesan secara
lambang bahasa verbal, terutama yang bersifat lisan didalam kenyataan kerap kali
disertai dengan bahasa isyarat terutama gerak atau bahasa tubuh (body language)
memang memiliki tujuan, misalnya apabila seseorang datang untuk meminta saran
pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau
25
sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung (Liliweri, 1991
: 12).”
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan
selalu membutuhkan orang lain. Oleh karena itu untuk bisa membina hubungan
kehidupan mereka. Menurut Jhoson dalam buku Komunikasi Antar Pribadi oleh
berikut:
menjelaskan bahwa:
6.Membantu
Psikiater, psikolog klinik dan ahli terapi adalah contoh profesi
yang mempunyai fungsi menolong orang lain. Tugas-tugas
tersebut sebagian besar dilakukan melalui komunikasi
interpersonal. (2009:78)
1. Persepsi Interpersonal
Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi,
atau menafsirkan informasi inderawi. Persepi interpersonal
adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang
berasal dari. Seseorang (komunikan), yang berupa pesan
verbal dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi
interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan
komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah
memberi makna terhadap pesan akan mengakibat
kegagalan komunikasi.
2. Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang
diri kita. Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal,
yaitu:
a) Yakin akan kemampuan mengatasi masalah
b) Merasa setara dengan orang lain
c) Menerima pujian tanpa rasa malu
d) Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai
perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui oleh masyarakat.
e) Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup
mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak
disenanginya dan berusaha mengubah.
3. Atraksi Interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain,
sikap positif dan daya tarik seseorang. Komunikasi
antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal:
a) Penafsiran pesan dan penilaian.
Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak
semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga
makhluk emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi
seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal yang
berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika
29
memenuhi kebutuhan sosialnya. Akan tetapi tidak semua individu dapat menjalin
hubungan yang baik dengan individu lain. Untuk mendukung terjalinnya hubungan
yang baik tersebut kecerdasan interpersonal menjadi sangat penting dimiliki oleh
setiap individu. Kecerdasan interpersonal ini menjadi penting karena pada dasarnya
manusia tidak bisa menyendiri. Banyak kegiatan dalam hidup seseorang terkait
teori kecerdasan ganda yang biasa disebut dengan multiple intelligence yang terdiri
Kepekaan akan ekspresi wajah, suara. Isyarat dari orang lain juga masuk dalam
orang.
Yang mana ketiga dimensi tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh serta
31
ketiganya saling mengisi satu sama lainnya. Berikut ini tiga dimensi kecerdasan
interpersonal :
adalah seorang pemimpin dari satu atau sekelompok orang yang ingin
mencapai suatu tujuan dari kegiatan latihan fisik dari fitness center. (1999:
105)
mengatakan bahwa:
dengan masalah latihan antara lain komponen atau aspek latihan, prinsip-prisip
Hal tersebut mutlak dikuasai oleh seorang persona ltrainer untuk dapat
bagi seorang personal trainer untuk melayani dan membimbing member yang
berlatih. Tugas utama dari seorang personal trainer adalah menguasai program
latihan fitness center, yang biasa dibagi atas 3 bagian yaitu Program kesegaran
Bagi personal trainer, proses fisiologis yang terjadi selama latihan fisik,
akan memberikan motivasi kepada member fitness center serta manajemen fitness
center
adalah:
pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau
sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung (Liliweri, 1991
: 12).”
yang diteliti. Maka dari itu penjelasana diatas menjadikan fokus kajian komunikasi
hubungan emosional yang baik. Kegagalan komunikasi terjadi apabila isi pesan kita
berkumpul dalam suatu kelompok yang memiliki kesamaan dengan dirinya, maka
seseorang tersebut akan merasa gembira, dan terbuka. Sebaliknya bila ia berkumpul
dengan orang-orang yang ia benci, maka itu akan membuatnya merasa tegang,
resah, dan tidak enak. Dengan demikian seseorang tersebut akan menutup diri dan
sifatnya yang dialogis atau berupa percakapan dan arus balikpun terjadi secara
langsung, peneliti juga ikut menilai pola-pola komunikasi yang berlangsung ketika
dilapangan.
pembaca untuk menjabarkan dan memberi batasan obyek yang diteliti agar tidak
Bandung
1. Openness
2. Empathy
3. Supportiveness
4. Positiveness
5. Equality