You are on page 1of 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

IMUNISASI
DI PUSKESMAS PERAWATAN LUBUK TAPI

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN LUBUK TAPI
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN IMUNISASI PUSKESMAS PERAWATAN LUBUK TAPI
TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling mendekati
kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Salah
satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah
upaya kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi.
Program imunisasi di Indonesia dimulai dengan memberikan Lima Imunisasi Dasar
Lengkap pada bayi (0 – 11 bln) dilanjutkan booster imunisasi pada usia 18 bln – 3 tahun
dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 8 macam penyakit: TBC, Difteri,
Pertusis, Tetanus, Campak, Polio, Hepatitis B dan Meningitis, melalui antigen BCG,
DPT, HIB, Polio, Campak, Hepatitis B. Kemudian untuk melengkapi status imunisasi TT
dan Booster terhadap penyakit Difteri, pemerintah juga memberikan imunisasi DT dan
Td saat BIAS. Imunisasi juga diberikan pada WUS dan BUMIL melalui antigen TT.
Di Indonesia, program imunisasi diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Pemerintah bertanggungjawab menetapkan sasaran jumlah penerima
imunisasi, kelompok umur serta tatacara memberikan vaksin pada sasaran. Pelaksanaan
program imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.
Institusi swasta dapat memberikan pelayanan imunisasi sepanjang memenuhi persyaratan
perijinan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

II. Latar Belakang


Salah satu faktor penting yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah
faktor perilaku masyarakat itu sendin terhadap kesehatan yang meliputi aspek
pengetahuan sikap maupun tindakan. Merupakan suatu kenyataan bahwa salah satu
penyebab rendahnya cakupan program-program kesehatan adalah oleh karena masih
rendahnya kesadaran masyarakat terhadap norma-norma hidup sehat. Usaha yang
dilakukan oleh petugas Puskesmas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,
mendorong kearah sikap positif dan mau melakukan cara- cara hidup sehat seperti yang
kita kehendaki ialah dengan memberikan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan ini dapat
diberikan kepada sasaran secara langsung (ibu-ibu balita) maupun sasaran tidak langsung
(kader, kepala desa, dil). Setiap penyuluhan hendaknya mengetahui perubahan perilaku
apa yang dikehendaki, bagaimana tingkat pengetahuan sasaran yang akan diberi
penyuluhan, dan metode apa yang dipilih. Karena penyuluhan akan berjalan dengan
efektif dan efisien jika kita menggunakan teknik penyuluhan yang benar serta memilih
pesan-pesan yang tepat sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman sasaran Dan
uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa untuk membentuk atau meningkatkan
kesadaran masyarakat akan perilaku hidup sehat dapat dilakukan dengan cara
memberikan penyuluhan, khusunya tentang imunisasi.

III.Tujuan.
A. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat
di cegah dengan imunisasi PD3I.

B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization yaitu cakupan imunisasi
lengkap minimal 95% secara merata pada bayi di 100% desa / kelurahan pada
tahun 2021.
2. Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per
1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2016.
3. Tercapainya reduksi campak (RECAM) dimana angka kesakitan campak turun
sampai 95% disbanding sebelum ada program imunisasi.
4. Mutu pelayanan sesuai standar WHO.
5. Pemeratan pelayanan sampai kedesa-desa.
6. Tercapainya komitmen global.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Penyelenggaran Imunisasi dilaksanakan oleh Puskesmas perawatan Lubuk tapi
1. Fungsi dan Peran Puskesmas :
Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir pelaksanaan
Imunisasi di Wilayah kerja Puskesmas Perawatan Lubuk tapi. Bidan/tenaga
kesehatan bertanggung jawab dalam pelaksanaan Imunisasi (identifikasi sasaran yang
akan di imunisasi, mengkoordinasi dengan stakeholder, fasilitasi pertemuan)
2. Koordinator dan Pelaksana
Koordinator imunisasi adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah mendapat
pelatihan imunisasi.
Pelaksana imunisasi adalah dokter, bidan dan perawat yang berkompeten untuk
melaksanakan pemberian imunisasi.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan Imunisasi adalah:
- Ruang imunisasi dengan ventilasi, pencahayaan yang cukup, dan sarana untuk
cuci tangan.
- Meja tulis, kursi, alat tulis menulis, computer, lemari berkunci untuk
menyimpan berkas pencatatan dan pelaporan imunisasi
- Buku KIA
- Coldchain, vaksin carrier, cool pack, thermometer suhu.
- Vaksin, spuit, kapas air hangat, KIPI KIT, safety bok, tempat sampah, plastic
tempat sampah.
- Buku pegangan fasilitator (kohort bayi, buku TT WUS, Register BIAS, buku
kecamatan, buku grafik suhu)
Idealnya kelengkapan sarana dan prasarana seperti tersebut diatas, namun apabila
tidak ada ruangan khusus, dimanapun tempatnya bisa dilaksanakan.
4. Tahapan Pelaksanaan Imunisasi
a. Koordinator membuat microplaning kegiatan imunisasi.
b. Sosialisasi imunisasi .
5. Persiapan pelaksanaan Imunisasi
Hal – hal yang perlu disiapkan sebelum pelaksanaan imunisasi:
a. Melakukan identifikasi / mendata sasaran yang akan dilakukan imunisasi ada
diwilayah kerja.
b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi, misalnya tempat di
Puskesmas , Posyandu, Sekolah atau dirumah salah satu warga masyarakat.
6. Pelaksanaan Imunisasi
Pelaksanaan imunisasi dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara pihak peskesmas
dengan sasaran imunisasi.
V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
A. Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah di tetapkan.
B. Sasaran Imunisasi terdiri dari
Bayi umur 0 – 11 bln, Batita Umur 18 bln – 36 bln, Balita , Siswa SD Kelas (1,2,3
dan 5)
VI. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Jadwal
1 Posyandu sesuai jadwal terlampir

3 Sweeping imunisasi rutin Juni 2022, November 2022

4 Sosialisasi BIAS lintas program, Agustus 2022


lintas sectoral
5 BIAS Campak Kls 1,2 dan kls 5 Agustus – November 2022
6 BIAS imunisasi DT kelas 1 Nopember 2022

7 BIAS imunisasi TD kelas 2 dan Nopember 2022


5
VII. Sumber Dana
Dana kegiatan dari dana BOK Puskesmas tahun 2021

VIII. Evaluasi Kegiatan


 Monitoring dan evaluasi hasil cakupan imunisasi lengkap dilakukan setiap triwulan
dalam staf meeting dan lokakarya mini lintas sektoral.
 Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan imunisasi setelah selesai pelaksanaan dibahas
dalam staf meeting dan lokakarya mini lintas sektoral.
 Evaluasi hasil cakupan imunisasi lengkap dan hasil kegiatan imunisasi dilakukan
didinas kesehatan setiap 6 bulan.

IX. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dikirim ke dinas kesehatan paling lambat tanggal 5 setiap
bulannya.

Lubuk Tapi, Januari 2022


Kepala Puskesmas Perawatan Lubuk Tapi

Ns. Daswan, S. Kep


NIP. 19850418 200902 1 007

You might also like