You are on page 1of 3

Apa itu Infertilitas? 4.

Hubungan Seksual : Penyebab  Mikropenis


infertilitas ditinjau dari segi  Andesensus testis
Infertilitas didefenisikan sebagai
hubungan seksual meliputi:  Gangguan pembentukan
ketidakmampuan pasangan untuk frekuensi, posisi, dan sperma
mencapai kehamilan setelah 1 tahun melakukannya tidak pada masa  Hernia
subur.  Abnormalitas cairan semen
hubungan seksual tanpa pelindung
 Varises pembuluh balik
Penyebab Tanda Gejala darah testis

1. Umur : Kemampuan reproduksi


 Wanita : Pencegahan Infertilitas
wanita menurun drastis setelah
umur 35 tahun. Hal ini dikarenakan  Terjadi kelainan pada sistem
cadangan sel telur yang makin hormonal
 Perkembangan seks sekunder  Menghindari infeksi di organ
sedikit.
yang tidak normal reproduksi
2. Stres : Stres memicu pengeluaran
hormon kortisol yang  Siklus menstruasi tidak normal  Menghindari rokok karena rokok
mempengaruhi pengaturan hormon  Wanita dengan sindrom turner mengandung zat-zat yang dapat
reproduksi. biasanya pendek, memiliki meracuni pertumbuhan, jumlah
3. Lingkungan : Paparan terhadap payudara yang tidak dan kualitas sperma.
silikon, pestisida, obat-obatan berkembang.  Menghindari alcohol dan zat
(misalnya: obat pelangsing), dan  Saluran Reproduksi abnormal. adiktif.
obat rekreasional (rokok, kafein,  Hindari obat yang mempengaruhi
dan alkohol) dapat mempengaruhi  Pria : jumlah sperma
sistem  Riwayat terpajan panas,
reproduksi. radiasi, rokok, narkotik,
alkohol, infeksi.
 Status gizi dan nutrisi kurang
 Hipertiroidisme dan hipotiroid
 Disfungsi ereksi
Hindari Obat-obatan
Pengobatan  Menjalani teknik reproduksi Terapi hormone

bantuan
 Pria :
 Wanita :
 Perubahan gaya hidup
 Perlu mengetahui tentang
 Perbaikan nutrisi,
siklus menstruasi, gejala lendir Inseminasi buatan
 Tidak membiasakan
serviks puncak dan waktu
penggunaan celana yang
yang tepat untuk
panas dan ketat
berhubungan, yaitu masa
 Perhatikan penggunaan
subur pada 14 hari sebelum
lubrikans saat berhubungan
menstruasi berikutnya
 Penekanan produksi sperma,
 Pemberian terapi obat seperti
diharapkan kualitas sperma
antibiotika untuk infeksi,
meningkat
pemberian terapi hormon,
 Pemberian terapi obat seperti :
stimulant ovulasi, vitamin
antimikroba, pemberian terapi
 Pembedahan untuk
hormone, dll
memperbaiki saluran
 Pemberian terapi hormone
reproduksi yang abnormal.
untuk stimulasi kejantanan
 Cegah infeksi pada daerah
kewanitaan
 Pengangkatan tumor yang DISUSUN OLEH :

diderita. MAHASISWI D3 KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2020

You might also like