Professional Documents
Culture Documents
PKM Mulya Asri Surat Permohonan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah
PKM Mulya Asri Surat Permohonan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah
4/TUBABA/2023
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Permohonan Persetujuan Teknis
Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah
Kepada
Yth. Bapak Bupati Tulang Bawang Barat
c.q Kepala Dinas Lingkungan Hidup,
Kabupaten Tulang Bawang Barat
di -
Panaragan
Dengan Hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama Penanggung Jawab : A. SOBRI LAKONI, A.Md. Kep
Alamat Penanggung Jawab : Murni Jaya, RT/RW 001/003 Kecamatan Tumijajar
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Jabatan Penanggung Jawab : Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu
PONED Mulya Asri
Jenis Usaha : Puskesmas Rawat Inap
Lokasi Usaha : Jl. Raya Way Abung LK I RT.01
Kelurahan Mulya Asri
Kecamatan Tulang Bawang Tengah
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Atas Nama : UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu PONED
Mulya Asri
Materai
10000 dan
stempel
DOKUMEN STANDAR TEKNIS
KEGIATAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE BADAN AIR PERMUKAAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MAMPU PONED MULYA ASRI
1. STANDAR TEKNIS
a. Deskripsi Kegiatan.
3) Kapasitas Pelayanan
Kapasitas pelayanan medis dan unsur-unsur penunjangnya meliputi unit-
unit pelayanan. Selanjutnya kapasitas pelayanan pada UPTD PUSKESMAS
RAWAT INAP MAMPU PONED MULYA ASRI disajikan pada Tabel berikut
ini :
Jumlah
No Klasifikasi Ruang, Kamar Mandi/WC
Wastafel
1 Kesling (Klinik Sanitasi), Gizi, Laktasi 1
2 UGD 1
3 Poli Umum 1
4 Toilet Pria Lantai I 0
5 Ruang Dokter 0
6 Pelayanan Obat / Apotek 1
7 R. Mawar Ranap 0
8 Toilet Ranap Mawar 0
9 R. Melati Ranap 0
10 Toilet Ranap Melati 0
Toilet Wanita 1
11
(Keluarga Pasien Ranap)
Toilet Pria 0
12
(Keluarga Pasien Ranap)
13 Klinik TB Paru 1
14 Laboratorium 1
15 Mushola 0
16 Gudang Obat 0
17 Dapur 1
Toilet Pria 0
18
(Keluarga Pasien Poned)
19 Gudang Alat (Belakang) 0
20 Toilet Belakang Gedung 0
21 R. Anggrek Poned 0
22 Toilet Poned Anggrek 0
23 Poned 1
24 Toilet Poned 0
25 Poli Gigi 1
26 Imunisasi 1
27 Toilet Wanita Lantai I 0
28 Persalinan 1
29 MTBS / Poli KIA / KB 1
30 Pendaftaran 0
31 Ruang Tunggu Pasien 2
32 Rekam Medik 0
33 Luar Gedung 2
34 UKM / Program 0
35 Toilet Wanita Lantai II 0
36 Manajemen Mutu / Admen 0
37 Aula 0
38 Bendahara 0
39 Toilet Pria Lantai II 0
40 TU 0
41 Kepala Puskesmas 0
42 Toilet Kepala Puskesmas 0
Jumlah 17
Volume
No Kebutuhan Air
(m³/hari)
1 Kebutuhan Air Harian Rata-rata 5.5
2 Kehilangan Air (20% harian rata-rata) 4.4
3 Kebutuhan Hari Maks (120% Harian Rata- 6.6
rata)
4 Kebutuhan Jam Puncak (165% Harian rata- 9.1
rata)
WC Septic Tank
UGD
Poli Umum/BP
Klinik TB Paru
PONED
Poli Gigi
Persalinan/VK
Poli KIA/KB
LAUNDRY/CUCI
DAPUR
KAMAR MANDI
b. Pemipaan sekunder
Jaringan Pemipaan sekunder berfungsi sebagai
sistem pengaliran limbah cair dari tempat penghasil limbah
cair yang kemudian dialirkan ke sistem jaringan pemipaan
primer. Pemipaan yang digunakan di dalam system
jaringan pemipaan sekunder menggunakan pipa yang lebih
kecil dari sistem perpipaan primer. Masalah yang sering
terjadi adalah penyumbatan pada pipa akibat sampah atau
limbah padat yang terbawa, akumulasi lemak yang
mengeras dan juga akibat tersumbatnya pipa di dalam bak
control. Oleh sebab itu perlu diadakan pengecekan rutin
terutama pada bak-bak control, bak pretreatment dapur
dan bak pretreatment laundry.
d) Pemeliharaan
1. Aklimatisasi bakteri pendegradasi limbah cair
Pada saat unit pengolah limbah cair akan mulai di operasikan
secara penuh, maka perlu diberikan biakan unggul bakteri pendegradasi
limbah cair sebagai starter untuk mempercepat perkembangbiakan dan
pertumbuhan bakteri dan stabilisasi kondisi proses pengolahan. Hal
yang perlu diperhatikan adalah cara pemberian bakteri tersebut tidak
boleh langsung tetapi harus melalui proses aklimatisasi dengan cara
sebagai berikut:
1.1 Biakan bakteri padat dimasukkan ke dalam wadah/ember
yang berisi setengah air bersih dan setengah air limbah, kemudian
diaduk selama lebih kurang lima menit.
1.2 Biarkan biakan bakteri tersebut dalam wadah selama satu
jam. Pada saat ini bakteri akan mulai menunjukkan aktivitas
kehidupannya kembali dan siap berkembang biak dan bertumbuh
1.3 Bakteri kemudian dimasukkan ke dalam rang aero-reactor.
7. Chlorinator
Menggunakan chlorin tablet, oleh sebab itu setiap 3 hari sekali
perlu dilihat chlorine tabletnya dengan membuka tutup housingnya.
8. Sampah/padatan/sisa-sisa lemak yang menumpuk pada bak
pretreatment dapur dan laundry perlu sering dibersihkan babes bila
tidak akan mengeras dan bila lolos ke sistem jaringan pempani akan
menyumbat pipa dan mengganggu proses.
9. Pembersihan Bak Equalisasi
a. Tutup pada bak ekualisasi dibuka
b. Bila ada sampah-sampah padat yang tidak dapat hancur segera
diambil supaya tidak mengganggu sistem pemipaan unit
pengolahan limbah cair
c. Pengecekan dilakukan minimal satu bulan sekali, sedangkan
pembersihan/pengurasan bak dilakukan 3 hari sekali dengan
memakai alat saringan.
d. Sedangkan untuk bak ekualisasi penyendotan lumpur 2-3 tahun
10.Pengisian Kaporit Tablet
a. Penambahan kaporit 3hari sekali.
b. Bila kaporit habis, maka harus segera diberikan dengan kaporit
baru sebanyak 1 tablet.
11.Penambahan Gemuk ( Greese ) Blower
a. Silencer/saringan udara dibuka dengan menggunakan kunci pipa
kemudian gemuk/greese dimasukkan ke dalam blower melalui
lubang atas (tempat saringan)
b. Penambahan gemuk/greese dilakukan 3- 4 minggu sekali
12.Pembuangan Lumpur reaktor ipal dengan membuka setiap gate valve
pada pemipaan dalam tangki reactor selama 5 menit 2 minggu sekali.
13.Pembersihan bak chlorinasi disesuaikan dengan pengunan chlorinasi
yang ada, apabila habis maka waktu yang tepat untuk membersihkan
bak chlorinasi.
14.Pembersihan kolam ikan atau fish pond sebaiknya dilakukan 1 - 2
minggu sekali, disarankan ikan yang digunakan adalah ikan yang
cukup dengan perubahan situasi lingkungan dan bak control
permbersihan sedimen, bekas sampah, sumbatan dll, dilakukan
pengecekan 2-3 minggu sekali sesuai masukan limbah.
Penanggung Jawab
Pengendalian Pencemaran Air
SURI RASVITA NIA, A.Md. KL