Professional Documents
Culture Documents
UPT PUSKESMAS
DABO LAMA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Puskesmas Dabo Lama Tahun
2021 dapat kami selesaikan.
Puskesmas Dabo Lama merupakan unsur pelayanan masyarakat di bidang Kesehatan yang telah
melakukan pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), guna mengetahui kinerja aparatur di
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara terus menerus, berkelanjutan, periodik dan
obyektif.
Dengan telah tersusunnya Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Puskesmas Dabo Lama ini,
disampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya, dan
semoga dengan hasil yang dicapai saat ini akan lebih memacu dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat agar lebih baik lagi.
halaman | i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ....................................................................................................................................................... 1
C. Tujuant .................................................................................................................................................. 2
D. Manfaat ................................................................................................................................................. 2
E. Hasil yang ingin dicapai ........................................................................................................................ 3
F. Sasaran ............................................................................................................................................... 3
G. Prinsip .................................................................................................................................................. 3
H. Ruang Lingkup ..................................................................................................................................... 4
I. Unsur Survei Kepuasan Masyarakat .................................................................................................... 4
J. Pengertian umum tentang Survei Kepuasan Masyarakat 5
....................................................................
BAB II PELAKSANAAN DAN TEKNIK HASIL SURVEI .............................................................................. 7
A. Pelaksanaan ......................................................................................................................................... 7
1. Pelaksanan survei ............................................................................................................................. 7
2. Tahapan survei ................................................................................................................................ 7
LAMPIRAN
1. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Dabo Lama tentang Penetapan Tim Penyusun Survei
Kepuasan Masyarakat Tahun 2021.
2. Kuesioner Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2021.
3. Pengolahan Survei Kepuasan Masyarakat Per Responden Dan Per Unsur Pelayanan Tahun
2021.
4. Foto responden Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2021.
halaman |
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat bentuk
respons tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
publik yang berkualitas. Dalam Program Pembangunan Nasional (Propenas) amanat yang perlu
dilakukan adalah melakukan kajian kualitas layanan publik untuk menghasilkan Indeks Kepuasan
Masyarakat sebagai perwujudan Good Governance dalam bentuk akuntabilitas, transparansi,
supremasi hukum serta menjawab kebutuhan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan sasaran atau tujuan yang diinginkan diperlukan upaya
pembinaan aparatur pemerintah daerah, sehingga dapat bekerja secara profesional dan manajemen
pelayanan umum (public service) dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan akuntabel. Yang perlu
dikedepankan oleh Pemerintah Daerah adalah bagaimana pemerintah daerah mampu membangun,
meningkatkan dan mendayagunakan kelembagaan daerah yang kondusif, sehingga dapat mendesain
standar pelayanan publik yang mudah, murah dan cepat.
Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu perwujudan dari
fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara. Dengan demikian
pelayanan publik diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat
yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang
telah ditetapkan.
Terciptanya kualitas pelayanan tentunya akan menciptakan kepuasan terhadap pengguna
pelayanan. Sebagai salah satu wujud dari implementasi kebijakan otonomi daerah maka indeks
kepuasaan pelayanan publik merupakan salah satu strategi untuk mengatasi adanya mal-administrasi
dalam usaha meningkatkan kinerja aparatur publik, untuk itu maka diperlukan perhatian khusus dan
mendalam terhadap pelayanan yang diberikan, apakah pemerintah daerah telah memberikan
kepuasan pelanggan atau penerima layanan atau sebaliknya. Kepuasan pelanggan akan dapat
mendukung tercapainya indikator keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah begitu pula sebaliknya.
Peranan pelayanan sangat penting artinya di dalam penyelenggaraan pemerintahan terlebih pada
pelaksanaan otonomi daerah karena dengan kebijakan otonomi daerah, maka daerah harus mampu
mengelola daerahnya secara mandiri.
Selain itu dalam era globalisasi yang ditandai dengan ketatnya persaingan di segala bidang,
maka organisasi publik akan dapat bertahan dan berkembang bila mengetahui apa yang terbaik
bagi pelanggannya. Seperti pendapat (Thoha, 1998) yang mengatakan bahwa untuk meningkatkan
kualitas pelayanan publik, organisasi publik (birokrasi publik) harus mengubah posisi dan peran
(revitalisasi) dalam memberikan layanan publik. Dari yang suka mengatur dan memerintah berubah
menjadi suka melayani, dari yang suka menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka
halaman | 1
Puskesmas Dabo Lama
menolong menuju ke arah yang fleksibel kolaburatis dan dialogis serta dari cara-cara yang sloganis
menuju cara- cara kerja yang
halaman | 2
Puskesmas Dabo Lama
realistis pragmatis dan efisien sehingga tercapai apa yang dinamakan ”good local governance”
dan terhindar dari mal-administrasi.
Pelayanan masyarakat bisa dikatakan baik (profesionalisme) bila masyarakat dapat dengan
mudah mendapatkan pelayanan dan dengan prosedur yang tidak panjang, biaya murah, waktu cepat
dan hampir tidak ada keluhan yang diberikan kepadanya. Kondisi tersebut dapat terwujud bilamana
organisasi publik di dukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni baik dari kualitas maupun
kuantitas, disamping juga adanya sumber daya peralatan dan sumber daya keuangan yang
memadai.
B. Dasar Hukum.
1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan
Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat.
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Publik.
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2017
tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
6. Keputusan Bupati Lingga Nomor 260/KPTS/V/2019 tentang Tim Reformasi Birokrasi Kabupaten
Lingga Tahun 2017 – 2019.
C.Tujuan.
1) Untuk mengukur dan mempelajari tingkat kinerja unit pelayanan sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.
2) Untuk mengetahui perbandingan antara harapan dan kebutuhan dengan pelayanan melalui data
dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas
pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan
publik.
3) Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan melalui hasil pendapat dan penilaian
masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara
pelayanan publik.
D. Manfaat.
1) Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggara pelayanan
publik.
2) Diketahui kinerja penyelenggara pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik
secara periodik.
halaman | 3
Puskesmas Dabo Lama
3) Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya tindak lanjut yang perlu
dilakukan atas hasil Survei Kepuasan Masyarakat.
halaman | 4
Puskesmas Dabo Lama
4) Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan
publik pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah.
5) Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Pemerintah Pusat
dan Daerah dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan.
6) Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan.
7) Terpetakannya kinerja pelayanan publik yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Dabo Lama.
8) Terpetakannya kelemahan dan kekurangan penyelenggaraan pelayanan publik oleh
Puskesmas Dabo Lama .
9) Sebagai bahan dalam penetapan kebijakan terkait dengan peningkatan pelayanan publik melalui
pencapaian indikator kinerja RENSTRA Puskesmas Dabo Lama.
10) Sebagai ukuran dasar dalam menilai pencapaian kinerja pelayanan pada tahun berikutnya.
11) Diketahuinya indikator keberhasilan Reformasi Birokrasi dalam peningkatan kualitas pelayanan
publik Puskesmas Dabo Lama.
12) Teridentifikasinya harapan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
F.Sasaran.
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini, adalah :
1. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja penyelenggara
pelayanan.
2. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
3. Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif dalam menyelenggarakan pelayanan
publik.
4. Mengukur kecenderungan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
G. Prinsip.
Dalam melaksanakan survei kepuasan masyarakat, dilakukan dengan memperhatikan prinsip :
1.Transparan.
Hasil survei kepuasan masyarakat harus dipublikasikan dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
halaman | 5
Puskesmas Dabo Lama
2. Partisipatif.
Dalam melaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat harus melibatkan peran serta masyarakat dan
pihak terkait lainnya untuk mendapatkan hasil survei yang sebenarnya.
3. Akuntabel.
Hal-hal yang diatur dalam Survei Kepuasan Masyarakat harus dapat dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan secara benar dan konsisten kepada pihak yang berkepentingan
berdasarkan kaidah umum yang berlaku.
4. Berkesinambungan.
Survei Kepuasan Masyarakat harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan untuk mengetahui
perkembangan peningkatan kualitas pelayanan.
5. Keadilan.
Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat harus menjangkau semua pengguna layanan
tanpa membedakan status ekonomi, budaya, agama, golongan dan lokasi geografis serta
perbedaan kapabilitas fisik dan mental.
6. Netralitas.
Dalam melakukan Survei Kepuasan Masyarakat, surveyor tidak boleh mempunyai kepentingan
pribadi, golongan, dan tidak berpihak.
H. Ruang Lingkup.
Ruang lingkup Pedoman Penyusunan SKM Penyelenggara Pelayanan Publik ini, meliputi Metode
Survei, Pelaksanaan dan Teknik Survei, Langkah-Langkah Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat,
Langkah- Langkah Pengolahan Data, Pemantauan, Evaluasi dan Mekanisme Pelaporan Hasil
Penilaian Indeks Survei Kepuasan Masyarakat, Analisa Hasil Survei dan Rencana Tindak Lanjut.
halaman | 8
Puskesmas Dabo Lama
5. Survei periodik adalah survei yang dilakukan oleh pemberi layanan secara berkala setiap 3
(tiga) bulanan (triwulan), atau 6 (enam) bulan (semester) atau minimal 1 (tahun) sekali.
6. Lembaga lain adalah lembaga pemerintah atau nonpemerintah yang secara hukum berkedudukan
di Indonesia yang memiliki kredibilitas dan akreditasi yang jelas dibidang penelitian dan survei.
Misalnya lembaga penelitian yang ada di universitas/perguruan tinggi.
7. Pemberi pelayanan publik adalah pegawai instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan
fungsi pelayanan publik sesuai peraturan peraturan perundang-undangan.
8. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, lembaga instansi pemerintah dan dunia
usaha, yang menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik.
9. Kepuasan masyarakat adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan kepada aparatur penyelenggara pelayanan publik.
10. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggaraan pelayanan
kepada masyarakat sebagai variabel penyusunan survei kepuasan masyarakat untuk mengetahui
kinerja unit pelayanan
11. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan sedang berada di
lokasi unit pelayanan, atau yang pernah menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan.
12. Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13. Penyelenggara pelayanan publik adalah instansi pemerintah.
14. Instansi Pemerintah adalah Instansi pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah termasuk
BUMN/BUMD dan BHMN.
halaman | 9
Puskesmas Dabo Lama
BAB II
PELAKSANAAN DAN TEKNIK HASIL SURVEI
A. Pelaksanaan.
1. Pelaksana survei.
a. Pelaksana survei adalah setiap unit penyelenggara pelayanan yang terdapat pada lembaga
negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
pelayanan publik.
b. Pelaksanaan kegiatan persiapan pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Puskesmas
Dabo Lama Tahun 2021 dilaksanakan pada tanggal 2 Juni sampai dengan 5 Juni 2021 untuk
kegiatan pengumpulan data Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dari tanggal 7 sampai dengan
12 Juni 2021 untuk kegiatan pengolahan data Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dari tanggal
14 sampai dengan 19 Juni 2021 terhadap responden yang menjadi pengunjung di
Puskesmas Dabo Lama dalam upaya mengetahui tingkat kepuasan pelanggan yang diberikan
Puskesmas Dabo Lama dalam melakukan pelayanan publik jasa kesehatan.
2. Tahapan survei.
Pelaksanaan SKM terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dapat dilaksanakan melalui tahapan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengolahan dan penyajian hasil survei, yang
mencakup langkah-langkah, sebagai berikut :
1. Menyusun instrumen survei.
2. Menentukan besaran dan teknik penarikan sampel.
3. Menentukan responden.
4. Melaksanakan survei.
5. Mengolah hasil survei.
6. Menyajikan dan melaporkan hasil.
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
4. Diskusi kelompok terfokus.
5. Wawancara tidak berstruktur melalui wawancara mendalam.
C. Langkah-langkah survei.
BerdasarkanKeputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik, adalah
sebagai berikut :
1. Persiapan penyusunan indeks kepuasan masyarakat.
a. Penetapan pelaksana.
Survei ini dilakukan oleh Tim Penyusun Survei Kepuasan Masyarakat pada Puskesmas Dabo
Lama yang dilaksanakan secara swakelola terdiri dari :
1) Pengarah.
2) Pelaksana yang terdiri dari :
a.Ketua.
b.Anggota sekaligus sebagai surveyor sebanyakbanyaknya 5 orang.
3) Sekretariat sebanyak-banyaknya 3 orang.
b. Penyiapan bahan.
1) Kuesioner.
Dalam menyusun Survei Kepuasan Masyarakat digunakan daftar pertanyaan (kuesioner)
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan.
Penyusunan kuesioner disesuaikan dengan jenis layanan yang disurvei dan data yang
ingin diperoleh dari jenis ataupun unit layanan.
2) Bagian dari Kuesioner.
Bagian kuesioner secara umum, terbagi dalam :
a) Bagian Pertama.
Pada bagian pertama berisikan judul kuesioner dan nama instansi yang dilakukan survei.
b) Bagian Kedua.
Pada bagian kedua dapat berisikan identitas responden, antara lain: jenis kelamin, usia,
pendidikan dan pekerjaan. Identitas dipergunakan untuk menganalisis profil responden
kaitan dengan persepsi (penilaian) responden terhadap layanan yang diperoleh. Selain
itu dapat juga ditambahkan kolom waktu/jam responden saat disurvei.
c) Bagian Ketiga.
Pada bagian ini berisikan daftar pertanyaan yang terstruktur maupun tidak
terstruktur. Pertanyaan yang terstruktur berisikan jawaban dengan pilihan berganda
(pertanyaan tertutup), sedangkan jawaban tidak terstuktur (pertanyaan terbuka) berupa
pertanyaan dengan jawaban bebas, dimana responden dapat menyampaikan
pendapat, saran, kritik dan apresiasi.
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
c) Bentuk Jawaban.
Desain bentuk jawaban dalam setiap pertanyaan unsur pelayanan dalam kuesioner, berupa
jawaban pertanyaan pilihan berganda. Bentuk pilihan jawaban pertanyaan kuesioner bersifat
kualitatif untuk mencerminkan tingkat kualitas pelayanan. Tingkat kualitas pelayanan di mulai
dari BAIK/puas sampai dengan tidak baik/puas. Pembagian jawaban dibagi dalam 4 (empat)
kategori, yaitu :
1)tidak baik, diberi nilai persepsi 1.
2)kurang baik, diberi nilai persepsi 2.
3)baik, diberi nilai 3.
4)BAIK, diberi nilai persepsi 4.
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
c.Pelaksanaan Pengumpulan Data.
1. Pengumpulan data.
Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, perlu ditanyakan kepada
masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan yang telah ditetapkan.
2. Pengisian kuesioner.
Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu dari kemungkinan 2 cara, yaitu
:
a) Dilakukan sendiri oleh responden sebagai penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan
di tempat yang telah disediakan. Dengan cara ini sering terjadi, penerima layanan
kurang aktif melakukan pengisian sendiri walaupun sudah ada himbauan dari unit
pelayanan yang bersangkutan.
b) Dilakukan oleh pencacah melalui wawancara oleh :
1) Unit pelayanan sendiri, walaupun sebenarnya dengan cara ini hasilnya kemungkinan
besar akan subyektif, karena dikhawatirkan jawaban yang kurang baik
mengenai instansinya akan mempengaruhi obyektivitas penilaian. Untuk
mengurangi subyektifitas hasil penyusunan indeks, dapat melibatkan unsur
pengawasan atau sejenisnya yang terkait.
2) Unit independen yang sudah berpengalaman dan mempunyai reputasi dan
kredibilitas di bidang penelitan dan survei, baik untuk tingkat Pusat, Provinsi
maupun Kabupaten/Kota. Independensi ini perlu ditekankan untuk menghindari
jawaban yang subyektif.
3) Hasil survei kepuasan masyarakat tersebut harus ada saran perbaikan dari pemberi
layanan yang disurvei terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik.
4) Hasil survei kepuasan masyarakat wajib diinformasikan kepada publik minimal di
ruang layanan atau melalui media cetak, media pemberitaan online, website unit,
atau media jejaring sosial.
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25 – 100, maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai
berikut :
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
3. Pengujian Kualitas Data.
Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing kuesioner,
disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok
umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat
digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan penerima layanan.
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
BAB III
HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
UMUR
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
<17 tahun 17-30 tahun 31-45 tahun 46-70 tahun >70 tahun
jumlah persentase
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
3. Pekerjaan Responden.
NO Pekerjaan Jumlah Presentase
1 PNS 13 8%
2 TNI 0 0%
3 POLRI 0 0%
4 Swasta 5 3%
5 Wirausaha 8 5%
6 Lainnya 124 82%
Total 150 100%
PEKERJAAN
140
120
100
80
60
40
20
0
PNS TNI POLRI SWASTA WIRAUSAHA LAINNYA
jumlah presentase
4. Pendidikan Responden.
No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase
1 SD 31 20%
2 SLTP 37 24%
3 SLTA 55 38%
4 D1-D2-D3 1 1%
5 S1 / D4 26 17%
6 S2 keatas 0 0%
Jumlah 150 100%
PENDIDIKAN
S2
S1
D1-D3-D4
SLTA
SLTP
SD
0 10 20 30 40 50 60
PERCENTAGE JUMLAH
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
5. Evaluasi pelayanan.
Di dalam melaksanakan kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat (SIKM) yang hasilnya telah dievaluasi
oleh Tim Pelaksana Kegiatan menghasilkan bahan dan data pelaporan berupa data kualitatif dan
kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk prosentase penilaian untuk mendeteksi pencapaian indikator
kualitas kinerja yang sesuai dengan ruang lingkup yang menjadi acuan dalam melaksanakan
kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat ini. Secara keseluruhan hasil survei dapat di lihat pada
tabel berikut ini :
Dilihat dari tabel di atas bahwa unsur “Kecepatan Pelayanan ” adalah hal yang sering dikeluhkan
dari 13 unsur Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dengan nilai terendah 3,18 sehingga perlu
mendapatkan prioritas perbaikan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan yang masih kurang
baik, agar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan
kenyamanan lingkungan dapat menjadi lebih baik lagi sesuai harapan dari masyarakat.
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
Nilai Rata-Rata Tertimbang Unsur Pelayanan
pada Puskesmas Dabo Lama
NILAI KONVERSI
NO. UNSUR PELAYANAN UNSUR YANG
DINILAI
U1. Persyaratan Pelayanan 0,25
Dilihat dari tabel di atas bahwa semua unsur pelayanan bernilai baik yang rata-rata nilai tertimbang yaitu
0,26, nilai interval survei kepuasan masyarakat yaitu 3,34, nilai interval konversi survei kepuasan
masyarakat yaitu 83,50 dengan mutu pelayanan B (Kinerja Unit Pelayanan Baik).
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa survei ini diharapkan merupakan cerminan persepsi
masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas Dabo Lama, sehingga rencana perbaikan yang akan
dirumuskan benar-benar mencapai sasaran yang diinginkan masyarakat.
Dari hasil pelaksanaan survei dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai Interval Konversi Indek Kepuasan Masyarakat yaitu 83,50 (baik).
2. Unsur pelayanan yang dirasakan puas dan memperoleh nilai sangat tinggi yaitu “Kewajaran Biaya
Tarif”, untuk itu perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
3. Perlu upaya untuk mempertahankan kualitas pelayanan yang sudah ada, dengan melakukan upaya-
upaya peningkatan kualitas pelayanan yang masih kurang secara konsisten agar tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan pada Puskesmas Dabo Lama mendatang lebih baik lagi dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat.
4. Unsur pelayanan yang perlu perbaikan yaitu “Kecepatan Waktu Pelayanan”.
B. Rekomendasi.
Dari simpulan yang disampaikan tersebut di atas, maka memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Perlu upaya peningkatan kualitas pelayanan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan
masyarakat dari unsur pelayanan yang masih mendapat persepsi kepuasan dibawah rata-rata nilai
baik (3,34), agar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas Dabo
Lama dapat lebih baik dan senantiasa di tingkatkan lagi.
2. Kegiatan penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dapat terus dilaksanakan sebagai salah
satu cara untuk mempertahankan kualitas pelayanan publik dengan membandingkan Survei
Kepuasan Masyarakat (SKM) terdahulu secara berkala, jika mungkin survei dilakukan secara
periodik (3 sampai dengan 6 bulan sekali sekali) secara berkelanjutan, sehingga dapat
dilakukan perubahan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana terutama yang terkait langsung dalam proses pelayanan.
4. Meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab petugas melalui pemberian pelatihan service
excellent (pelayanan prima) khususnya bagi petugas pelayanan yang melayani masyarakat secara
langsung, untuk meningkatkan keterampilan dan etos kerja atau motivasi petugas, khususnya jiwa
melayani dengan tulus keseriusan tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kepercayaan
masyarakat pengguna layanan terhadap petugas dalam memberikan pelayanan. Hal-hal yang
dapat dilakukan adalah :
a. Memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi petugas.
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
b. Memberikan informasi secara komunikatif baik secara langsung maupun melalui media kepada
pengguna layanan.
c. Memberikan penghargaan (reward) kepada petugas yang berprestasi dan terus memotivasi
untuk mendapatkan prestasi.
5. Perlu mempedomani dan mensosialisasikan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat
dan Standar Pelayanan Publik (SPP) dalam memberikan pelayanan serta membuat dan menindak
lanjuti Maklumat Pelayanan sebagai bentuk janji/komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih
baik dan berkualitas kepada pengguna layanan.
a. Di perlukan upaya Puskesmas Dabo Lama untuk meningkatkan kemudahan pelanggan dalam
mengajukan keluhan melalui pembentukan Tim Kerja yang berfungsi menerima dan
memproses keluhan pelanggan serta mensupport kinerja Tim tersebut.
b. Mengoptimalkan media yang sudah ada untuk diakses oleh masyarakat pengguna layanan
seperti memanfaatkan website Puskesmas Dabo Lama, Facebook =@puskesmas Dabolama,
Email : puskesmasdabolama@gmail.com, dan mengoptimalkan pemanfaatan kotak saran
(menyediakan alat tulis : Kertas/bolpen dilokasi) serta senantiasa terus menerus
mempromosikan sarana tersebut.
halaman |
Puskesmas Dabo Lama
C. Rencana tindak lanjut.
WAKTU
NO PRIORITAS UNSUR PROGRAM/KEGIATAN PENAGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kecepatan Pelayanan. 1. Peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur.
a. Pendidikan dan pelatihan formal. a. Kepala Puskesmas
Dabo Lama
2. Kedisiplinan Petugas 1. Peningkatan kedisiplinan waktu
sumber daya aparatur. a. Kepala Puskesmas
a. Pemberlakuan reward dan Dabo Lama
punishment
3. Prosedur Pelayanan 1. Peningkatan sarana dan prasarana
pemberian informasi tentang a. Kepala Puskesmas
prosedur pelayanan Dabo Lama
halaman |
Disdukcapil kab. lingg a 19
PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS DABO LAMA
Jln. Raja Ali Haji Kel. Dabo Lama Kec. Singkep UPT PUSKESMAS
DABOLAMA
Email:puskesmasdabolama@gmail.com KodePos 29871
TENTANG
MEMUTUSKAN
4. Saffanah Anggota/Surveyor
9. Izzatul Sekretariat
PROFIL
No. Urut Responden :
Nama : Usia : . . . . . . . Tahun
Jenis Kelamin : L P
Alamat :
PERNYATAAN PEWAWANCARA
Saya yang bertandatangan dibawah ini selaku pewawancara, dengan ini menyatakan
bahwa data yang berada didalam kuesioner ini sesuai dengan hasil wawancara yang
dilakukan dengan responden yang diwawancarai. Dan oleh karena itu, saya bersedia
mempertanggungjawabkan isi dari kuesioner ini, secara hukum dan agama. Apabila
dikemudian hari ditemukan manipulasi pada pengisian kuesioner ini.
NAMA PEWAWANCARA :