Professional Documents
Culture Documents
Review Jurnal Ushul Fiqh
Review Jurnal Ushul Fiqh
ALIRAN PEMIKIRAN USHUL FIQH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDEKATAN HUKUM ISLAM
NAMA JURNAL
Aliran Pemikiran Ushul Fiqh dan pengaruhnya Terhadap Pendekatan Hukum Islam
TAHUN: 2020
PENULIS
PENERBIT
REVIEWER
Sukma Purbaningrum
TANGGAL
19 April 2022
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah munculnya aliran-aliran dalam ilmu ushul
fiqh, komponen dan korelasinya, mengetahui teori setiap alirannya, dan juga mengetahui macam-
macam aliran beserta pengaruhnya dalam ilmu ushul fiqh
SUBJEK PENELITIAN
Data literatur dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi yang dinyatakan dengan kata atau
kalimat yaitu menggunakan sumber primer buku-buku
METODE PENELITIAN
Penelitian kualitatif dengan pendekatan sajian analisis deskriptif terhadap kajian-kajian kepustakaan
HASIL PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini yaitu menjelaskan secara luas mengenai sejarah munculnya aliran-aliran dalam
ilmu usul fiqh, komponen dan korelasinya, memaparkan teori teori dalam ilmu ushulfiqh, dan juga
mengetahui macam-macam aliran beserta pengaruhnya dalam ilmu ushul fiqh
KEKUATAN PENELITIAN
Penelitian ini ditulis secara rinci tetapi tidak boros kata sehingga sangat menarik dan mudah untuk
dipahami oleh pembaca.
KELEMAHAN PENELITIAN
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa Sejarah lahirnya aliran-aliran dalam ushul fiqh dimulai pasca
wafatnya Nabi Muhammad SAW. Aliran-aliran dalam ushul fiqh yang muncul dan berkembang
disebabkan oleh adanya konflik politik yang terus berkelanjtuan. Sejak kepemimpinan Abu Bakar Ash-
Siddiq, khilafiah dalam teori ushul fiqh merupakan keniscayaan bagi umat islam dan juga kaya akan
ijtihadiyah. Terdapat tiga aliran populer dalam perkembangan perbedaan yang digunakan untuk
memahami nash atau dalil dalam menjawab persoalam mukallaf yaitu aliran mutakalimin, aliran fuqaha,
dan aliran al-Jam’u (gabungan). Pengaruh aliran-aliran dalam ushul fiqh berkaitan erat dengan proses
dan hasil hukumnya, hak ini dikarenakan ushul fiqh dianggap sebagai ilmu dasar dalam menemukan
hukum yang akan menentukan konstruksi hukum tersebut, sehingga dalam menentukan aliran ushul
fiqh harus tepat agar dapat berbanding lurus dengan kekuatan konstruksi hukum itu sendiri.