You are on page 1of 2

Air bebas

Secara garis besar, air dalam bahan pangan dapat dibedakan menjadi dua
macam; yaitu air terikat (bound water) dan air bebas (free water). Istilahistilah
tersebut dipandang kurang tepat mengingat bahwa pada dasarnya air mempunyai
derajat keterikatan tertentu, yang besarnya bertingkat-tingkat. Ada air dalam
bahan pangan yang mempunyai derajat keterikatan yang tinggi dan ada pula air
yang mempunyai keterikatan rendah. Air yang mempunyai derajat keterikatan
yang sangat rendah atau tidak terikat sama sekali sehingga air tersebut mempunyai
sifat seperti air murni disebut sebagai air bebas. Air bebas tidak mengalami
penurunan titik beku(Fardiaz, 2014).

Ada istilahnya air terikat lemah. Pada kondisi masih lemah ini, masih
mudah untuk memisahkan antara air bebas co2 adalah dengan unsur lainnya.
Melalui serangkaian proses tertentu yaitu air bebas dan air terikat adalah sama,
Anda bisa melakukan pengkristalan untuk mendapatkan sumber air bebas ion
mineral seperti sedia kala(Fardiaz, 2014).

Dalam bahan pangan terdapat beberapa aktivitas enzim yang


membutuhkan air untuk aktivasi. Enzim-enzim tersebut adalah lipase, protease,
serta amilase. Kegiatan rumah tangga dalam menyediakan pangan salah satunya
melalui proses pemasakan lebih dulu. Proses ini memindahkan panas dimana air
sebagai penghantarnya dan berperan penting menyebarkan ke seluruh bagian
secara merata. Kandungan cairan yang cukup pada bahan makanan juga
memberikan waktu simpan lebih lama jika telah dimasukkan ke kulkas. Terdapat
berbagai karakteristik yang mengindikasikan air bebas co2 adalah bahan pangan
yang baik dikonsumsi tubuh, asalkan:

1. Kandungan ph Normal

2. Tidak Bau Karat

3. Tidak Mengandung Kapur

4. Tidak Berwarna
Fardiaz, D. (2014). Sifat fisiko kimia air dalam bahan pangan. Kimia Pangan, 1–
36. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/3891/1/EKSI4417-M1.pdf

You might also like