Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Kelompok 8
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan satuan acara penyuluhan dan demonstrasi selama 1 x 45 menit
diharapkan pekerja Hive Five dapat mengetahui memahami dan mendemonstrasikan
senam ergonomis.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti satuan acara penyuluhan dan demonstrasi selama 1 x 45 menit pada
pekerja Hive Five diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian senam ergonomis
2. Menyebutkan dan menjelaskan manfaat senam ergonomis
3. Menyebutkan Kontra indikasi dalam melakukan senam ergonomis
4. Menyebutkan langkah-langkah senam ergonomis
5. Memperagakan senam ergonomis.
C. Materi
1. Pengertian senam ergonomis
2. Manfaat senam ergonomis
3. Kontraindikasi senam ergonomis
4. Langkah-langkah senam ergonomis
5. Demonstrasi senam ergonomis.
D. Media
1. Leaflet
2. Power point
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Evaluasi (Tanya Jawab)
F. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan setelah kegiatan selesai.
Lampiran Materi
A. Definisi Senam Ergonomis
Senam ergonomik adalah istilah yang sering digunakan dalam teknik
pengamatan waktu dan gerakan serta produktivitas kerja (time and motion study, work
and productivity). Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan suatu cara kerja dengan
waktu yang optimal dan meminimalkan kelelahan (fatique), sehingga diperoleh
tingkat produktivitas yang tinggi dan manusiawi (Andari et al., 2020).
Senam ergonomis merupakan salah satu metode praktis dan efektif dalam
pemeliharaan kesehatan tubuh seseorang. Gerakan dalam senam ergonomis adalah
serangkaian gerakan yang mirip dengan gerakan shalat karena sesungguhnya gerakan
dalam senam ergonomis diilhami dari gerakan shalat yang sudah dilakukan oleh umat
muslim sejak dulu hingga sekarang. Gerakan senam ergonomis ini sesuai dengan
susunan dan fisiologi tubuh manusia. Gerakan senam ergonomis terdiri dari satu
gerakan pembuka yaitu berdiri sempurna dan lima gerakan fundamental yaitu lapang
dada, tunduk syukur, duduk perkasa, duduk pembakaran, dan berbaring pasrah
(Andari et al., 2020).
Senam ergonomis ini tidak boleh dilakukan bagi pekerja dengan masalah gangguan
kesehatan fisik maupun psikis (Rahmawati, 2022) diantaranya :
Pekerja yang mengalami keterbatasan gerak akibat kelainan struktur anatomis
tubuh
Pekerja dalam kondisi sakit, baik sakit kronis maupun akut.
Andari, F. N., Vioneery, D., Panzilion, P., Nurhayati, N., & Padila, P. (2020). Penurunan
Tekanan Darah pada Lansia dengan Senam Ergonomis. Journal of Telenursing
(JOTING), 2(1), 81–90. https://doi.org/10.31539/joting.v2i1.859
Hanik, U. (2018). Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Lansia Yang Mengalami Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 9, 1366.
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/id/eprint/516