Professional Documents
Culture Documents
Makalah Keperawatan Bencana Kelompok 4
Makalah Keperawatan Bencana Kelompok 4
KEPERAWATAN BENCANA
ASPEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN BENCANA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Bencana yang di Ampu Oleh :
Ns. Surandi Ketaren, S.Kep
Aisyah Agustina
Bagus Chandra Harun
Daisky Rafif Maulana
Fahar Halimi Syahiruddin
Tubagus Ahmad Ramdhan Hermawan
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini sebagai syarat pemenuhan tugas mata kuliah
Kegawatan Bencana.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Tidak
luput pula kami mengucapkan terimakasih kepada Ns. Surandi Ketaren, S.Kep.
Sebagai dosen pembimbing mata kuliah Kegawatan Bencana atas bimbingannya
dalam penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah makalah Keperawatan Bencana dengan diabetes melitus pada lansia ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................5
D. Manfaat.................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................6
A. Pengertian Bencana..............................................................................................6
B. Pengertian Aspek Legal.......................................................................................6
C. Peran Perawat Bencana.......................................................................................8
1. Pra Bencana....................................................................................................8
2. Saat Bencana...................................................................................................9
3. Pasca Bencana................................................................................................9
D. Peraturan Perundang Undangan Tentang Kebencanaan.................................9
BAB III PENUTUP .......................................................................................................16
A. Kesimpulan.........................................................................................................16
B. Saran...................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang sensitif akan hal bencana karena letaknya
yang berada di antara tiga lempeng tektonik aktif - lempeng Eurasia, lempeng
Indo-Australia, dan lempeng dasar samudera - perairan Indonesia di sepanjang
pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, dan perairan Nusa Tenggara,
Papua, dan Sulawesi khususnya merupakan wilayah yang paling rentan
terhadap serangan. rentan terhadap bencana. Pasifik. Rangkaian gunung berapi
aktif, patahan geologi, serta zona rawan gempa dan tanah longsor semuanya
tercipta akibat pergerakan lempeng tektonik (Regita Graice, 2019).
Pada saat terjadi bencana, Semua arus arus, terutama yang berkaitan
dengan kesehatan, akan sepenuhnya berubah ketika krisis melanda. Seorang
perawat akan mengutamakan pasien yang berada dalam situasi darurat pada
awalnya jika musibah tidak terjadi. Berbeda jika terjadi musibah karena korban
luka ringan diprioritaskan, sedangkan korban luka berat seringkali dilupakan.
Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adalah tanggung jawab perawat,
namun selama krisis, ketika faktor-faktor ini paling rentan, tanggung jawab ini
menjadi berkurang. Meskipun profesi keperawatan akan sulit mencapai
profesionalisme dalam manajemen krisis berdasarkan prinsip dan moral,
namun perawat tetap diperlukan (Regita Graice, 2019).
Dalam mengambilan keputusan, nilai merupakan aspek penting yang
harus diperhatikan karena akan mempengaruhi persepsi dan motivasi
seseorang. Perawat harus menciptakan suasana saling menghormati akan nilai
dan kebiasaan yang dijunjung oleh masyarakat. Suasana dalam menciptakan
penghargaan akan nilai dan moral dari individu pasien tersebut meliputi
penghargaan akan hidup, penghargaan akan martabat, dan penghargaan akan
hak klien (Regita Graice, 2019).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bencana ?
2. Apa Pengertian Aspek Legal ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Bencana
2. Mengetahui Pengertian Aspek Legal
D. Manfaat
Untuk menambah pemahaaman dan pengetahuan tentang (Aspek Legal Dalam
Keperawatan sebagai mana mestinya kita sebagai mahawiswa dan untuk
masyarakat sekitar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bencana
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Definisi tersebut menyebutkan
bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Oleh
karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga
mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial
(BNPB 2007).
Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor
alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana
nonalam, dan bencana social :
1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor.
2. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik
sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
2. Saat Bencana
Siklus penanganan bencana pada fase intra/saat bencana yaitu tanggap
darurat dengan peran perawat pada fase intra/saat bencana
1. Bertindak cepat
2. Do not promise. Perawat seharusnya tidak menjanjikan apapun
dengan pasti, dengan maksud memberikan harapan yang besar pada
para korban selamat
3. Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan
4. Koordinasi dan menciptakan kepemimpinan
5. Untuk jangka panjang bersama-sama pihak yang terkait dapat
mendiskusikan dan merancang master plan of revitalizing, biasanya
untuk jangka waktu 30 bulan pertama
3. Pasca Bencana
Siklus penanganan bencana pada fase post/pasca bencana yaitu
rekonstruksi dan rehabilitasi dengan peran perawat pada fase post/pasca
bencana
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aspek Legal Keperawatan adalah aspek aturan Keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia
(Studocu, 2019).
Perawat sebagai bagian dari petugas kesehatan yang ikut dalam
penanggulangan bencana dapat berada di berbagai tempat seperti di rumah
sakit, di pusat evakuasi, di klinik berjalan/ di puskesmas. Di rumah sakit,
perawat dapat berperan sebagai menager. Leadershift dan Care Giver. Di
pusat evakuasi peran perawat sebagai kordinator dan pelaksana evakuasi.
Peran dan tugas perawat selama bencana mengikuti siklus bencana, yaitu
sebelum bencana, saat bencana dan setelah bencana
B. Saran
Masalah penanggulangan bencana tldak hanya menjadi beban pemerintah
atau lembaga-lembaga yang terkait Tetapi Juga diperlukan dukungan dari
masyarakat umum. Diharapkan masyarakat dari tiap lapisan dapat ikut
berpartisipasi dalam upaya penanggulangan bencana dan semoga makalah ini
dapat menambah wawasan bagi masayarakat pada umumnya terkaitaspek legal
dalam keperawatan bencana, serta mampu diaplikasikan oleh perawat terkait
perannya dalam keperawatan bencana
DAFTAR PUSTAKA