Professional Documents
Culture Documents
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 8
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 8
Makalah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Prof Dr. Murni Yanto M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 8
PGMI 5A
1. Siti Mutmainah ( 21591198 )
2. Yensi Afriza ( 21591241)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “penulisan karya
ilmiah” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Murni Yanto selaku dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.
Oleh karena itu, Saya senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat
memberi apresiasi kepada pembaca dan utamanya kepada kelompok saya sendiri. Selain
itu, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh.
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran ...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
iii
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang.
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi
pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada media
berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil
Karya ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan
secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah
mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah
berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil
penelitian yang disajikan dalam karya tulis ilmiah. Gagasan-gagasan itu merupakan
gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah.
Dengan kata lain, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang menyajikan
fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan
metodologi yang tepat. Dalam ruang lingkup perguruan tinggi, karya ilmiah disebut
juga sebagai teks akademik. Salah satu contoh karya tulis ilmiah atau teks akademik
adalah laporan hasil penelitian khususnya jenjang pendidikan Sl atau yang lazim
disebut dengan skripsi.
B. Rumusan masalah
a. Apa Pengertian karya ilmiah?
b. Apa Jenis jenis karya ilmiah?
c. Bagaimana Tata cara penulisan karya ilmiah?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah
b. Untuk mengetahui jenis karya ilmiah
c. Untuk mengetahui bagaimana tata cara penulisan karya ilmiah
1
BAB ll
PEMBAHASAN
1
Nirwana & Abd. Rahim Ruspa, Jurnal Onom: Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi
Informatika Universitas CokroaminotoPalopo, Volume 6 Nomor 1 @gmailrahim.ruspa@gmail.com
2
meliputi logika berpikir, sistematika, maupun gaya bahasa yang digunakan. Ada
beragam wujud karya ilmiah, yaitu makalah, artikel, laporan penelitian, dan buku
referensi. Keempat jenis karya ilmiah tersebut memiliki sistematika penulisan yang
berbeda.
Beberapa penulis, khususnya penulis pemula, sering mengalami kesulitan
dalam menulis karya ilmiah. Kesulitan tersebut beragam, diantara-Nya kesulitan
menentukan topik, mengidentifikasi masalah, menentukan bahan rujukan yang tepat,
maupun memahami kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Dengan demikian,
diperlukan suatu sumber bacaan yang berisi penjabaran materi penulisan karya ilmiah
yang lengkap dan menyeluruh. Pada bab pertama buku ini, disajikan informasi
mengenai karakteristik karya ilmiah, jenis-jenis karya ilmiah, dan kode etik penulisan
karya ilmiah.
2
Suryono, cerdas menulis karya ilmiah, PT gunung samudera (malang, 2015)
3
Dwi Budiyanto Materi Diskusi Mengenal Karya Ilmiah dwi_budiyanto@uny.ac.id
3
kreativitas mahasiswa [PKMJ, dan laporan karya ilmiah sebagai persyaratan
beasiswa).
Sebagai pembeda antara laporan penelitian dengan jenis penelitian lainnya,
terdapat beberapa komponen yang wajib hadir pada jenis karya ilmiah pertama
ini.Secara sistematis dan berurutan, komponen-komponen yang wajib hadir dalam
laporan ilmiah mencakup: (1) sampul: berisi judul, identitas penulis, identitas
lembaga afiliasi penulis atau sponsor penelitian; (2) halaman pengesahan; (3) kata
pengantar/prakata/ucapan terima kasih; (4) daftar isi; 5) pendahuluan; (6) kajian
pustaka; (7) metode penelitian; (8) hasil penelitian; (9) pembahasan; (10) penutup
berisi simpulan dan saran; (11) daftar rujukan; dan (12) lampiran (bila
diperlukan).Kedua belas komponen tersebut menjadi ciri khas penyusunan
laporan penelitian.
4
pengembangan gagasan ilmiah penulis. Artinya, karya ilmiah jenis ini bukan
berasal dari pengolahan kembali laporan penelitian, tetapi berupa gagasan
konseptual yang ditunjang dengan fakta dan teori berdasarkan hasil kajian/telaah
sumber-sumber informasi terpercaya.
Komponen-komponen yang wajib hadir dalam sebuah artikel gagasan
konseptual meliputi: (1) judul: jelas, faktual, dan menarik, (2) identitas penulis;
(3) abstrak: gambaran umum substansi, 50-75 kata bergantung gaya selingkung;
(4) kata kunci: kata atau kelompok kata yang merujuk pada konsep spesifik dan
substansial; (5) pendahuluan; (6) pembahasan; (7) penutup: berisi catatan akhir
atau simpulan dan saran; dan (8) daftar rujukan. Kedelapan komponen tersebut
pada dasarnya sama dengan komponen-komponen artikel hasil peneletian.
Perbedaannya terdapat pada pencantuman komponen metode. Pada artikel
gagasan konseptual, tidak dicantumkan metode (penelitian) karena penulis tidak
melakukan penelitian dan pengambilan data secara langsung.
4. Makalah
Makalah merupakan jenis karya ilmiah yang paling dekat dengan kehidupan
akademik siswa dan mahasiswa. Makalah adalah kajian atau ulasan ilmiah hasil
gagasan pribadi penulis yang disajikan dalam bentuk tulisan. Makalah harus
mengandung permasalahan yang membutuhkan suatu solusi penyelesaian. Di
dalam makalah juga perlu disertakan prosedur atau metode pemecahan masalah,
pembahasan, dan simpulan.
Berdasarkan prosedur pemecahan masalah, makalah dapat dibedakan dua
jenis, yakni makalah deduktif dan makalah induktif. Makalah deduktif adalah
makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan atas cara berpikir rasional atau
melalui telaah kepustakaan. Makalah induktif adalah makalah yang pe pemecahan
masalahnya didasarkan atas berpikir empiris melalui data dan fakta yang
diperoleh dari lapangan.
Berdasarkan substansi informasi yang disajikan, makalah juga dibedakan
menjadi dua jenis. Pertama, makalah informatif yang berisi konsep-konsep/ teori/
informasi rinci mengenai suatu topik. Kedua, makalah solutif yang berisi ulasan
permasalahan beserta solusi dari penulis.
Makalah dapat ditulis dengan panjang 7–20 halaman. Komponen-komponen
yang wajib hadir dalam sebuah makalah meliputi: (1) judul: jelas, faktual, dan
menarik; (2) identitas penulis; (3) pendahuluan berisi latar belakang penulisan
5
dan fokus pembahasan; (4) pembahasan; (5) penutup yang berisi simpulan dan
saran; (9) daftar rujukan. Perbedaan spesifik antara komponen pada artikel ilmiah
dan laporan penelitian adalah pada bagian abstrak, kata kunci, kelengkapan data
yang dilampirkan, dan kepadatan sajian. Bahasa dalam artikel ilmiah hasil
penelitian juga dipilih berdasarkan prinsip kemudahan dan kedekatan dengan
pembaca. Meskipun demikian aturan kebakuan dan keefektifan juga perlu tetap
diperhatikan.
6
non ilmiah, perlu dilengkapi dengan keterangan identitas sumber. Selain sebagai
upaya menghindari tindak plagiasi, hal ini juga penting dilakukan sebagai
informasi bagi pembaca yang hendak mencari rujukan asli dari informasi yang
dikutip.Perujukan dan pengutipan harus disertai dengan penulisan daftar rujukan.
Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi selama proses penulisan sebuah
karya ilmiah. Kesalahan tersebut dapat dilakukan secara sengaja maupun tidak.
Kesalahan yang dilakukan dalam proses maupun pelaporan hasil penelitian dapat
termasuk dalam kategori pelanggaran dan mendapatkan sanksi tegas. Kesalahan
tersebut dapat dirinci dalam beberapa kategori, yakni (a) pemalsuan hasil
penelitian (fabrication), (b) pemalsuan data penelitian (falsification), (c)
pencurian proses dan atau hasil (plagiasi), (d) pemerasan tenaga peneliti dan
pembantu peneliti, (e) perbuatan tidak adil (injustice) terhadap sesama peneliti, ()
kecerobohan yang disengaja (intended careles), dan (g) penduplikasian
(duplication) (Pusbindiklat Peneliti LIPI, 2012).
7
Setelah menentukan topik, tahap selanjutnya yang dilakukan dalam penulisan
karya ilmiah adalah mengembangkan kerangka penulisan. ide atau gagasan yang
terdapat dalam kerangka pada dasarnya merupakan penjelas topik yang dipilih.
Kerangka penulisan perlu dikembangkan dengan cerdas karena kerangka karya
ilmiah akan menentukan dasar pengembangan karya ilmiah secara keseluruhan.
Dengan demikian, kerangka harus memenuhi syarat utuh, rinci, dan sistematis.
Kerangka dikatakan utuh jika di dalamnya terdapat semua permasalahan yang
bersangkutan dengan topik. Kerangka dikatakan rinci jika setiap bab di dalam
kerangka memuat gagasan penjelas yang diwujudkan dalam setiap subbab.
Kerangka dikatakan sistematis jika penataan bagian-bagian yang terdapat
dalam kerangka tersusun berdasarkan pola penalaran tertentu. Dengan demikian,
cerdas mengembangkan kerangka merupakan salah satu tahap penulisan karya
ilmiah yang berisi kegiatan mengembangkan kerangka yang utuh sesuai topik,
rinci pada setiap subbab, dan ditata menjadi bagian-bagian yang mengandung
pola penalaran tertentu.
Dalam penyusunan kerangka, terdapat tahap-tahap yang perlu
dilakukan.Tahapan tersebut berfungsi untuk memudahkan penulis dalam
mengembangkan ide atau gagasan yang telah ditemukan. Berikut ini dipaparkan
tahap-tahap penyusunan kerangka.
a. Mencatat gagasan yang berkaitan dengan topik. Seluruh gagasan yang
berkaitan dengan topik sebaiknya dicatat terlebih dahulu. Semakin banyak dan
lengkap gagasan yang dicatat akan semakin baik, karena informasi yang
dikumpulkan juga semakin beragam.
b. Mengelompokkan gagasan berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria
pengelompokan gagasan ditentukan sendiri oleh penulis. Misalnya, gagasan
yang berkaitan dengan pengertian, klasifikasi, ciri, syarat, tujuan, cara, atau
dampak. Pengelompokan gagasan menurut kriteria tertentu dapat
memudahkan penulis mengembangkan topik menjadi sub judul yang rinci.
c. Mengurutkan kelompok gagasan secara sistematis. Setelah dikelompokkan,
gagasan dikelompokkan secara sistematis. Urutan tersebut dapat dimulai dari
pola yang paling sederhana, misalnya apa, kapan, siapa, dimana, mengapa, dan
bagaimana. Selain itu, urutan gagasan dapat dimulai dari pola urutan waktu
atau sebab akibat.
8
3. Menyiapkan Alat dan Bahan Penelitian
Jika kerangka penelitian sudah tersusun, maka langkah berikutnya yang dapat
dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan penelitian. 4 Bahan penelitian ini dapat
berupa berbagai tulisan, mulai dari buku, jurnal, karya ilmiah lainnya, atau dari
berbagai artikel, baik yang berbentuk cetak maupun elektronik.
4. Survey Lapangan
Selain menyiapkan alat dan bahan penelitian, penulis juga sebaiknya
melakukan survey lapangan dalam penulisan karya ilmiahnya. Survey lapangan
merupakan langkah pengamatan atas objek yang diteliti. Melakukan survey
lapangan juga bertujuan untuk mengamati objek yang diteliti, dengan cara
menetapkan masalah dan tujuan yang diteliti dan yang akan dijadikan sebagai
penelitian dalam karya ilmiah
4
Zulmiyati & nurhastuti, penulisan karya ilmiah, PT kencana(jakarta, 2019) hlm 1
https://deepublishstore.com/blog/proses-menulis-karya-ilmiah/
9
Rancangan penelitian merupakan kerangka yang dibuat oleh peneliti, sebagai
rencana penelitian yang akan dilakukannya. Pembuatan rancangan penelitian ini
akan membantu peneliti untuk menggambarkan atau menuliskan rencana proses
penelitian yang akan dilakukannya secara keseluruhan.
8. Menentukan Metode yang Sesuai
ituliskan dalam karya ilmiah akan terjawab jika diteliti dengan menggunakan
metode penelitian yang sesuai. Untuk itu, seorang penulis harus menentukan
metode yang sesuai untuk penulisan karya ilmiahnya, misalnya akan menggunakan
metode kualitatif, kuantitatif, atau metode lainnya.Proses penentuan metode yang
sesuai ini dapat ditentukan dari hal-hal yang sudah ditentukan sebelumnya.
Misalnya dari hipotesis, maupun dari objek yang akan diteliti oleh penulis.
9. Pengumpulan Data dan Analisisnya
Jika metode penelitian sudah dipilih, maka langkah berikutnya dalam
penulisan karya ilmiah adalah melakukan pengumpulan data dan melakukan
analisis. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
wawancara atau interview, mengumpulkan data terkait, atau melakukan penelitian
terhadap objek penelitian.
Setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan, maka data tadi harus
dianalisis. Analisis data ini dilakukan sesuai metode penelitian yang sudah dipilih.
Nantinya, analisis yang dilakukan dari data yang didapatkan akan membantu untuk
menjawab pertanyaan dan hipotesis yang dimiliki oleh penulis.
10. Pengambilan kesimpulan
Langkah berikutnya yang dilakukan sebagai proses membuat karya ilmiah
adalah pengambilan kesimpulan. Pada langkah ini, penulis akan membuat
kesimpulan dari data yang sudah didapatkan dan analisis yang dilakukan. Bagian
penulisan ini bukan merupakan ringkasan dari analisis, tapi adalah jawaban singkat
dari hipotesis yang sudah dibuat oleh penulis.Penulisan kesimpulan ini juga
menghubungan hasil analisa dengan teori yang digunakan dalam karya ilmiah yang
dibuat.
11. Penutup dan saran
Bagian terakhir dari penulisan karya ilmiah adalah membuat penutup dan
saran. Saran yang dituliskan pada bagian ini didapatkan dari kesimpulan yang
sudah dituliskan pada bagian sebelumnya. Bagian saran ini berisi masukan untuk
objek atau isu penelitian, dengan melihat berbagai kekurangan yang ditemukan
10
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum
dan ditulis menurut metodologi yang baik dan benar. Maud penulisan karya ilmiah
adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain tentang ilmu. Karya ilmiah sebaiknya
ditulis dengan memperhatikan ketertiban dan kehalusan dalam menyajikan ide,
Jenis karya ilmiah adalah laporan penelitian, artikel Gagasan Konseptual,
hasil penelitian, makalah, dan kode etik penulisan karya ilmiah
Tata cara penulisan karya ilmiah adalah
a. Menentukan Tema Penelitian.
b. Membuat Kerangka Penelitian
c. Menyiapkan Alat dan Bahan Penelitian.
d. Survey Lapangan.
e. Mencari dan Mengumpulkan Referensi.
f. Hipotesis.
g. Rancangan Penelitian.
h. Menentukan Metode yang Sesuai.
B. Saran
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan pemakalah, demikianlah makalah ini
kami buat. Oleh karena itu, sudah pasti makalah ini memerlukan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi lebih baiknya makalah kami selanjutnya. Selamat
membaca dan semoga bermanfaat. Aamiin
C.
11
DAFTAR PUSTAKA
Nirwana & Abd. Rahim Ruspa, Jurnal Onom: Kemampuan Menulis Karya Tulis
Ilmiah Mahasiswa Prodi Informatika Universitas Cokroaminoto
Palopo, Volume 6 Nomor 1 Email: nirwanawan27501@gmailrahim.ruspa@gmail.com
12