Professional Documents
Culture Documents
Sop 100-111
Sop 100-111
Promosi Kesehatan
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Prosedur
Alat:
1) Leaflet
2) Poster
3) Lembar balik
4) Komputer
5) LCD Proyektor
Bahan : ATK
- Persiapan
1) Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
2) Menentukan sasaran pendengar
3) Mempersiapkan materi
4) Topik yang dikemukakan hanya satu masalah sesuai dengan kebutuhan
kelompok sasaran
5) Mempersiapkan alat peraga
6) Absensi peserta
7) Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat
8) Mempersiapkan bahan bacaan (jika diperlukan)
- Pelaksanaan
1) Perkenalkan diri
2) Mengemukakan maksud dan tujuan
3) Menjelaskan point-point isi penyuluhan
4) Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak
membosankan
5) Tunjukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak duduk ditempat
6) Selingi dengan humor segar
7) Pergunaan bahasa sederhana
8) Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah pendengar agar turut
berpartisipasi
9) Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
10) Sediakan waktu untuk Tanya jawab
11) Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
12) Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terimakasih
13) Bila ada bahan bacaan sebaiknya dibagikan setelah penyuluhan selesai.
A. Pengertian
Tindakan administrative yang berhubungan dengan system pelaporan bila ada
permasalahan dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi.
B. Tujuan
D. Prosedur
1) Perawat yang bertugas sebagai infection prevention and control nurse (IPCN)
menerima laporan IPCN, perawat atau dokter yang bertugas atau menemukan
sendiri diruangan perawatan ada permasalahan pencegahan dan pengendalian
infeksi, kemudian memberikan rekomendasi dan tidak lanjut terhadap
permasalahan tersebut.
2) IPCN yang memberikan rekomendasi dan tindak lanjut pada poin 1 membuat
laporan kegiatan dan laporan tersebut diberikan kepada coordinator IPCN.
3) Bila IPCN pada poin 1 tidak mampu memberikan rekomendasi dan tindak lanjut
terhadap permasalahan yang ditemukan.
A. Pengertian
Adalah melakukan asesmen resiko pasien jatuh di ruang rawat inap dan kamar
operasi.
B. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menilai kondisi pasien yang
berisiko cedera karena jatuh di ruangan rawat inap dan kamar operasi.
C. Prosedur
A. Persiapan
o Pada pasien resiko jatuh sedang dan tinggi dilakukan pengkajian setiap
pergantian shift jaga Pada pasien resiko jatuh rendah dilakukan
pengkajian setiap hari (pagi)
13. Stiker kuning resiko jatuh dan penanda segi tiga kuning resiko jatuh di tempat
tidur pasien dilepas jika pasien menjadi beresiko jatuh rendah (skala Morse
<45, skala Humty Dumpty<12 dan lansia < 4) dalam 3 (tiga) kali pengukuran
14. Dokumentasikan semua kegiatan pencegahan risiko jatuh pada catatan
keperawatan.
15. Ucapkan terima kasih selesai melakukan kegiatan pengkajian dan pencegahan
16. Lakukan hand hygiene
A. Pengertian
Luka tekan merupakan luka pada kulit yang disebabkan karena duduk atau
berbaring pada satu posisi yang sama dalam jangka waktu lama.
B. Tujuan
1. Bantal
2. Kain sprei
4. Lotion
D. Prosedur
1. Identifikasi adanya risiko luka tekan pada setiap pasien baru menggunakan form
skala Norton/skala Barden.
2. Identifikasi kondisi pasien atau factor lain yang dapat menyebabkan pasien
mengalami luka tekan/
3. Pastikan pasien berada berada ditempat tidur yang nyaman dan lembut untuk
mengurangi tekanan.
4. Perhatikan kondisi keamanan dan keselamatan pasien saat mengubah posisi pasien.
5. Selalu memeriksa kondisi kulit setiap hari secara rutin terutama pada bagian tulang
yang menonjol.
7. Saat berada pada posisi duduk di tempat tidur, pastikan untuk tidak menaikkan
posisi kepala lebih dari 30 derajat.
8. Jangan pernah menyeret tubuh pasien saat hendak mengubah posisi di tempat tidur.
Cara yang tepat yaitu angkat dan pindahkan tubuh pasien secara bersamaan sesuai
aba-aba atau perintah dengan menggunakan kain/sprei yang dapat menopang tubuh
pasien. Pastikan sprei dan pakaian tetap halus (rata), tidak kusut, bersih dan kering
terutama dari fases dan urin. Hindari pemakaian dan sprei yang berlapis-lapis
9. Tempatkan bantal pada area tulang yang menonjol atau area yang sering
bersentuhan langsung dengan tempat tidur (umumnya area bokong, tulang ekor,
tumit dan betis).
10. Saat memindahkan ke kursi atau kursi roda, ikuti langkah berikut:
- Pastiksan kursi roda harus berada sedekat mungkin dengan posisi 450 dari arah
tempat tidur pasien dan pastikan kursi tidak mudah bergeser atau kursi roda
terkunci.
A. Pengertian
Pemberian obat secara local dengan cara mengoleskan obat pada permukaan
kulit tergantung dimana letak penyakit itu terjadi.
B. Tujuan / Manfaat
a. Mempertahankan hidrasi
d. Mengatasi infeksi
C. Persiapan Kerja
1. Persiapan perawat
2. Persiapan alat
3. Persiapan pasien
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan prosedur secara umum
Menyiapkan posisi pasien
4. Persiapan lingkungan
A. Pengertian
B. Tujuan
Mencegah dan mengatasi terjadinya luka decubitus akibat tekanan lama dan
tidak hilang.
3. Air 7. Plester
D. Prosedur
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Prosedur
1. Persiapan alat
Status pasien
Obat – oabatan sesuai dengan dosis
Daftar buku obat / jadwal pemberian obat
2. Pelaksanaan
Mencuci tangan
Mengucapkan salam
Petugas memperkenalkan diri
Tanya nama pasien ( pasien langsung atau keluarga)
Lihat gelang identitas pasien yang terpasang
Cocokkan antara status, nama yang disebut dengan gelang identitas yang
terpasang
Siapkan obat yang akan dimasukkan / diberikan
Lakukan verivikasi ulang pada obat dengan prinsip lima (5) benar yaitu:
- Benar jenis obat
- Benar dosis obat
- Benar pasien
- Benar waktu
- Benar cara pemberiannya
Setelah verivikasi pada identitas sesuai, dan obat yang ada sesuai dengan
identitas pasien, masukkan/berikan obat sesuai advis dokter.
Evaluasi kondisi pasien setelah pemberian obat
Dokumentasikan pemberian obat dalam status pasien.
A. Pengertian
B. Tujuan
A. Pengertian
- Area/gedung Pelayanan
- Area/gedung Perawatan
- Area/gedung Manajemen
Resiko adalah kemungkinan dari kerugian yang dihasilkan dari ancaman, insiden
atau kejadian yang berdampak pada keamanan.
Penilaian resiko adalah proses evaluasi resiko – resiko yang diakibatkan adanya
bahaya – bahaya, dengan memperhatikan kecukupan pengendalian yang dimiliki dan
dan menetukan apakah resikonya dapat diterima atau tidak.
Analisa resiko adalah pengujian detail termasuk manajemen resiko, evaluasi resiko
dan alternative manajemen resiko, konsekuensi negative kehidupan manusia.
B. Tujuan
A. Pengertian
Prosedur kegiatan untuk menilai dang mengevaluasi ulang serta mengambil
tindakan pada pasien yang mempunyai resiko jatuh di bangsal rawat inap.
B. Tujuan
C. Prosedur
1. Dokter dan perawat melakukan srenning pada setiap pasien yang masuk rawat inap
dengan resiko jatuh dengan gejala yaitu:
Penurunan kesadaran
Kelemahan anggota gerak
Kejang
Riwayat penggunaan alcohol
Riwayat penggunaan obat psikotropika
3. Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh pada bed yang memiliki
pengaman di samping kanan-kiri pasien.
5. Perawat memastikan bahwa bel pemanggil perawat berfungsi dengan baik dan
dapat dijangkau oleh pasien.
6. Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh diruangan yang mudah diawasi
perawat.
7. Perawat memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien dengan resiko
jatuh tidak mengubah posisi pengaman tanpa zeizin perawat.
8. Perawat melakukan pemantauan terhadap pasien dengan resiko jatuh secara berkala
sesuai kondisi pasien.
10. Dokter/perawat mengevaluasi ulang seluruh pasien rawat inap bila ditemukan
resiko jatuh seperti diatas maka dilakukan langkah sesuai prosedur no 2 s/d no 8.
110. Pemasangan Alat Pengaman
A. Pengertian
A. Pengertian
B. Tujuan
Mencegah terjadinya insiden pasien jatuh dan melindungi pasien dari cidera
selama dalam perawatan di RS
C. Prosedur