You are on page 1of 17

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Kantor Desa Kalisongo Kota Malang

Penelitian ini dilakukan di Kantor Desa Kalisongo Kecamatan Dau

Kabupaten Malang yang beralamat di Desa Lokanden Lor, Dusun Kalisongo,

Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dengan kode pos yaitu

65151. Letak Kantor Desa Kalisongo dapat dilihat pada gambar peta berikut.

Gambar 4.1 Letak Kantor Desa Kalisongo

Sumber : (Google MAPS, 2023)

Batasan wilayah Desa Kalisongo sebelah timur dengan Kelurahan Pisang

Candi Kota Malang, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Bandulan Kota

Malang, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Karang Besuki Kota Malang,

40
41

sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Desa Karang Tengah/ Karang Widoro

Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

Jam operasional Kantor Desa Kalisongo dari hari Senin sampai Kamis

mulai dari jam 08:00 – 16:00 WIB, hari Jumat mulai dari jam 08:00 – 11:00 WIB,

untuk hari Sabtu dan Minggu tutup. Visi dan misi pembangunan Kantor Desa

Kalisongo sesuai dengan masa jabatan Kepala Desa berlaku mulai tahun 2013

sampai dengan 2019, yaitu.

1. Visi

Mewujudkan terselenggaranya Desa Kalisongo yang jujur, berkeadilan, aman,

guyub rukun dan bermartabat.

2. Misi

a. Melaksanakan pemerintahan desa yang tertib, transparan, dan efisien sesuai

peraturan yang berlaku.

b. Mewujudkan sarana prasarana yang memadai dalam rangka

mensejahterakan perekonomian warga desa Kalisongo.

c. Meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kesehatan masyarakat yang

maksimal

d. Meningkatkan sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan

kerohanian.

Struktur organisasi adalah sebuah kerangka kerja formal organisasi yang

dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan

dikoordinasikan. Struktur organisasi Desa Kalisongo Kabupaten Malang dapat

dilihat pada gambar berikut.


42

Gambar 4.2: Struktur Organisasi Kantor Desa Kalisongo

Kepala Desa
BPD
Siswanto

Sekretaris Desa

Muarip

Kebayan Kaur Umum dan


Perencanaan
Bono
Joni
Kuwowo

Nurman Abdilah

Modin Kaur Keuangan

Bono Amar

Kepetengan /Jogoboyo

Dwi Novitasari

Kamituwo Kamituwo Kamituwo Kamituwo

Keterangan :

Garis Komando :

Garis Koordinasi : -------

Sumber : Kantor Desa Kalisongo 2023


43

Berdasarkan struktur organisasi dijelaskan masing-masing tugas dari

susunan organisasi tersebut :

1. Kepala Desa

Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugas, kepala desa

memiliki wewenang :

a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang

ditetapkan bersama BPD.

b. Mengajukan rancangan PERDES, menetapkan PERDES yang telah

mendapatkan persetujuan bersama BPD.

c. Membina kehidupan masyarakat dan perekonomian desa, mengkoordinasi-

kan pembangunan desa secara partisipatif.

2. Sekretaris Desa

Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur staf pembantu Kepala Desa

dan memimpin Sekretariat Desa yang mempunyai tugas menjalankan

administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Desa serta

memberikan pelayanan administrasi kepada Kepala Desa. Dalam pelaksanaan

tugas Sekretaris Desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa serta

mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan urusan surat menyurat kearsipan dan laporan, pelaksanaan

urusan keuangan, pelaksanaan administrasi pemerintahan, pembangunan

dan kemasyarakatan,
44

b. Melaksanaan tugas dan fungsi Kepala Desa apabila Kepala Desa

berhalangan melakukan tugasnya.

3. Kepala Urusan Umum dan Perencanaan

Kepala Urusan Umum bertugas untuk :

a. Menyelenggarakan penyusunan, pengetikan/penggandaan dan proses surat

menyurat beserta pengirimannya ; mengatur dan menata surat-surat yang

dimintakan tanda tangan Kepala Desa/Carik ;

b. Mengatur rumah tangga Sekretariat Desa, tamu-tamu, kebutuhan kantor,

penyimpanan dan pemeliharaannya, menyimpan, memelihara dan

mengamankan arsip, mensistematisasikan buku-buku inventaris, dokumen-

dokumen, absensi Perangkat Desa dan memberikan pelayanan administratif

kepada semua urusan ;

c. Mengurus pemeliharaan kendaraan dinas, kebersihan kantor dan sebagainya.

4. Kepala Urusan Keuangan

Tugas Kepala Urusan Keuangan adalah :

a. Mengelola administrasi keuangan Desa, mempersiapkan data guna

menyusun rancangan anggaran, perubahan dan perhitungan, penerimaan dan

pengeluaran keuangan Desa,

b. Melaksanakan tata pembukuan secara teratur,

c. Menyelesaikan administrasi pelaksanaan pembayaran, upah dan gaji

Perangkat Desa,

d. Mengadakan penilaian pelaksanaan APBDes dan mempersiapkan secara

periodik program kerja di bidang keuangan, membantu kelancaran


45

pemasukan pendapatan Daerah, menginventarisir kekayaan Desa, bondo

Desa (luas, status, penggunaan dan lain-lain).

5. Kebayan

Tugas Kebayan adalah :

a. Melaksanakan tugas kegiatan di bidang administrasi penduduk (Kartu

Tanda Penduduk), administrasi pertanahan, urusan transmigrasi dan

monografi Desa

b. Membantu meningkatkan urusan-urusan RT/RW dan meningkatkan

kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

6. Kuwowo

Tugas Kuwowo adalah melaksanakan tugas kegiatan di bidang pembangunan

antara lain meliputi :

a. Menyiapkan/menyusun ruang data, menyusun data pembangunan,

menyiapkan masalah-masalah pembangunan Desa untuk dibicarakan dalam

forum konsultasi dengan BPD, melaksanakan bimbingan ketrampilan

masyarakat di bidang pembangunan fisik Desa; menyusun pelaksanaan

pembagian air, membina kadar-kadar pengairan serta kelompok Himpunan

Petani Pemakai Air (HIPPA),

b. Membina kelompok-kelompok koperasi dan lumbung Desa,

c. Membantu menyiapkan petunjuk dalam pelaksanaan pembangunan kepada

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), meneliti dan

mengadakan evaluasi dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi

pembangunan Desa, serta membantu penyusunan program Pembangunan


46

Desa, membantu usaha-usaha memajukan pertanian, peternakan, perikanan

serta pelaksanaan gotong royong dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan Desa.

7. Modin

Tugas Modin adalah :

a. Mengadakan pencatatan pengurusan kematian serta segala sesuatu yang

berhubungan dengan kematian, pendataan tentang Nikah Talak Rujuk,

b. Menyiapkan saran dan pertimbangan dalam penyusunan kegiatan generasi

muda dan olah raga ;

c. Membantu mengatur pemberian bantuan pada korban bencana alam serta

mengamati pelaksanaannya, mengadakan usaha-usaha untuk menghimpun

dana social untuk penderita cacat, panti asuhan, badan-badan sosial lain

serta mengkoordinir pelaksanaannya.

d. Membantu mengusahakan pengawasan/penanggulangan tindak perjudian,

tindakan-tindakan lain yang bersifat judi, gelandangan, tuna sosial,

melaksanakan pembinaan di bidang pendidikan, kebudayaan, tempat-tempat

bersejarah,

e. Peningkatan kegiatan Keluarga Berencana, kesehatan masyarakat dan

kesehatan tempat umum, memelihara tempat-tempat ibadah, pembinaan

badan-badan sosial dan izin usaha sosial.

8. Kepetengan/Jogoboyo

Tugas Kepetengan/Jogoboyo adalah melaksanakan tugas kegiatan di bidang

keamanan dan ketertiban antara lain :


47

a. Administrasi data petugas keamanan dan pos keamanan di Desa: membina

petugas keamanan Desa terhadap hal-hal yang menyangkut keamanan dan

ketertiban serta ketrampilan penanganan gangguan keamanan,

b. Membantu meningkatkan urusan-urusan keamanan dan ketertiban Desa.

9. Kamituwo

Kamituwo mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana pembantu Kepala Desa

di Dusun.

4.1.2 Analisis Data

1. Peran Perangkat Desa dalam Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa

Hasil wawancara dengan Kepala Desa Kalisongo Kecamatan Dau

Kabupaten Malang yaitu bapak Siswanto menjelaskan tentang peran perangkat

desa dalam akuntabilitas pengelolaan Dana desa yaitu:

“menurut saya perangkat desa berperan penting dalam pengelolaan dana desa
yang akuntabilitas, proses penerapan akuntabilitas pengelolaan dana desa
mulai dari pengorganisasian, perencanaan, penyajian dan
pertanggungjawaban. Saya juga rasa pembuatan laporan keuangan sudah
akuntanbilitas karena menggunakan sistem (Wawancara, 4 April 2023).

Hasil wawancara dapat diketahui bahwa peran perangkat desa dalam

akuntabilitas pengelolaan Dana desa sangat berperan penting, adapun tahap yang

dilakukan meliputi pengorganisasian, perencanaan, penyajian dan

pertanggungjawaban dijelaskan sebagai berikut.

1. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang pembuatan laporan

keuangan berdasarkan kebutuhan masing-masing devisi.


48

2. Perencanaan merupakan kegiatan merencanakan penerimaan dan pengeluaran

pemerintahan Desa pada tahun anggaran yang dianggarkan dalam APB Desa.

3. Penyajian adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan, dengan

mencatatan informasi keuangan pada suatu periode akuntansi yang dapat

digunakan untuk menggambarkan kinerja pemerintah desa.

4. Pertanggungjawaban keuangan desa adalah kegiatan yang dilakukan untuk

menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah

dilakukan selama satu periode tertentu sebagai bentuk pelaksanaan tanggung

jawab (pertanggungjawaban) atas tugas dan wewenang yang dilakukan.

Hasil wawancara dengan Sekretaris Desa Kalisongo Kecamatan Dau

Kabupaten Malang yaitu bapak Muarip menjelaskan tentang peran perangkat desa

dalam akuntabilitas pengelolaan Dana desa yaitu:

“Menurut saya pemerintah desa sudah akuntabilitas dalam pengelolaan dana


desa, karena dalam pengelolaan dana desa bisa dipertanggung jawabkan.
(Wawancara, 11 April 2023)”.

Hasil wawancara diketahui bahwa pemerintah Desa Kalisongo Kabupaten

Malang sudah akuntabilitas dalam pengelolaan Dana desa, karena laporan

pengelolaan anggaran dana desa bisa dipertanggung jawabkan oleh pemerintah

desa.

Hasil wawancara dengan Kaur Keuangan Kalisongo Kecamatan Dau

Kabupaten Malang yaitu bapak Amar menjelaskan tentang peran perangkat desa

dalam akuntabilitas pengelolaan Dana desa yaitu:

“Pemerintah desa sudah akuntabilitas dalam pembuatan dan pelaporan


keuangan desa. Hal tersebut karena adanya laporan pertanggungjawaban atas
realisasi pelaksanaan APBDesa disampaikan secara periodik kepada BPD
(Badan Permusyawaratan Desa), sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan
49

pada awal penganggaran dalam bentuk Peraturan Desa (Wawancara, 17 April


2023)”.

Hasil wawancara diketahui bahwa peran pemerintah desa sudah

akuntabilitas dalam pembuatan dan pelaporan keuangan desa. Bukti akuntabilitas

karena pengelolaan dana desa bisa dipertanggungjawaban secara periodik kepada

BPD (Badan Permusyawaratan Desa).

Hasil wawancara dengan Kaur Urusan Umum dan Perencanaan Kalisongo

Kecamatan Dau Kabupaten Malang yaitu bapak Joni menjelaskan tentang peran

perangkat desa dalam akuntabilitas pengelolaan Dana desa yaitu:

“Kalau menurut saya pengelolaan dana desa sudah akuntan dan sesuai
prosedur, karena pengelolaan dana desa sesuai dengan anggaran dari masing-
masing devisi yang dilakukan evaluasi (Wawancara, 13 April 2023)”.

Hasil wawancara diketahui bahwa peran pemerintah desa sudah

akuntabilitas dalam pengelolaan Dana desa, karena proses penganggaran

dilakukan berdasarkan perencanaan yang dicatat dalam anggaran dana desa,

dilakukan evaluasi dan dilaksanakan sesuai anggaran yang diterapkan.

2. Anggaran Pengelolaan Dana Desa

Tindakan untuk mengetahui anggaran pengelolaan dana desa di Kantor Desa

Kalisongo Kabupaten Malang menggunakan laporan keuangan tahun 2023.

Perhitungan pengelolaan dana desa dihitung menggunakan rumus sebagai berikut

(Kemenkeu, 2022):

Persentase anggaran pengelolaan dana desa = Belanja Desa x 100


Pendapatan
Kategori pengelolaan dana desa yaitu.

Baik = 90 - 100%
50

Tidak baik = < 90% atau > 100% (Kemenkeu, 2022)

Perhitungan:

2020 = Rp 1.888.851.582,70 / Rp 1.726.665.049,00 x 100 = 109,39%

2021 = Rp 1.947.484.344,00 / Rp 1.744.858.049,00 x 100 = 111,61%

2022 = Rp 2.713.359.129,63 / Rp 2.129.054.483,00 x 100 = 127,44%

Tabel 4.1: Rekapan Anggaran Pengelolaan Dana Desa Kalisongo Kabupaten


Malang tahun 2023
PENGELOLAAN DANA DESA
Tahun Pendapatan Belanja Desa Persen (%)
2020 Rp 1.726.665.049,00 Rp 1.888.851.582,70 109,39
2021 Rp 1.744.858.049,00 Rp 1.947.484.344,00 111,61
2022 Rp 2.129.054.483,00 Rp 2.713.359.129,63 127,44
Sumber: Data sekunder diolah, 2023

Berdasarkan data membuktikan bahwa anggaran pengelolaan dana desa di

Desa Kalisongo Kabupaten Malang tahun 2020 sebanyak 109,39%, tahun 2021

sebanyak 111,61% dan tahun 2022 sebanyak 127,44% dinyatakan tidak baik,

karena persentase pengelolaan keuangan melalui belanja desa antara < 90% atau >

100%, dimana jumlah belanja desa lebih tinggi dari pendapatan desa. Anggaran

pendapatan di Kantor Desa Kalisongo Kabupaten Malang, tahun 2020 sebanyak

Rp 1.726.665.049,00, tahun 2021 sebanyak Rp 1.744.858.049,00 dan tahun 2022

sebanyak Rp 2.129.054.483,00, sedangkan anggaran Belanja Desa, tahun 2020

sebanyak Rp.1.888.851.582,70, tahun 2021 sebanyak Rp 1.947.484.344,00 dan

tahun 2021 sebanyak Rp.2.713.359.129,63. Hal ini membuktikan bahwa belanja

desa lebih tinggi dari pendapatan, sehingga pemerintah desa mengalami defisit

atau kekurangan dana untuk menutup belanja desa.


51

4.2 Pembahasan

Hasil penelitian membuktikan bahwa perangkat desa berperan penting

dalam pengelolaan dana desa yang akuntanbilitas, proses penerapan akuntabilitas

pengelolaan dana desa terdiri dari pengorganisasian, perencanaan, penyajian dan

pertanggungjawaban. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang

pembuatan laporan keuangan berdasarkan kebutuhan masing-masing devisi.

Perencanaan merupakan kegiatan merencanakan penerimaan dan pengeluaran

pemerintahan Desa pada tahun anggaran yang dianggarkan dalam APB Desa.

Penyajian adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan, dengan

mencatatan informasi keuangan pada suatu periode akuntansi yang dapat

digunakan untuk menggambarkan kinerja pemerintah desa. Pertanggungjawaban

keuangan desa adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang

berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode

tertentu sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab (pertanggungjawaban) atas

tugas dan wewenang yang dilakukan.

Akuntabilitas pengelolaan dana desa merupakan pertanggung jawaban

pemerintah desa dalam mengelola dana desa, yang dilakukan berdasarkan

prosedur, kebijakan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta sesuai

dengan prinsip-prinsip pengelolaan dana desa. Bukti akuntabilitas di Desa

Kalisongo Kabupaten Malang karena pengelolaan dana desa bisa

dipertanggungjawaban secara periodik kepada BPD (Badan Permusyawaratan

Desa). Akuntabilitas pengelolaan dana desa sebagai kewajiban untuk memberikan

pertanggungjawaban atas pengelolaan dana desa kepada bupati berupa laporan


52

realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). Prinsip

akuntabilitas bahwa setiap kegiatan pengelolaan dana desa harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa.

Akuntabilitas proses dalam pengelolaan dana desa sebagai kesediaan dari

perangkat desa untuk menerima tanggung jawab atas apa yang ditugaskan

kepadanya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan dilaksanakan secara transparan

dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Bentuk akuntabilitas pengelolaan dana

desa seperti anggaran dana desa yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan,

menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan

kepada seluruh lapisan masyarakat secara terbuka. Pengelolaan keuangan desa

dikatakan akuntanbilitas dan transparan apabila memiliki prinsip keterbukaan

yang memungkinkan masyarakat desa mengetahui dan mendapatkan akses

infromasi tentang keuangan desa.

Bentuk akuntanbilitas pengelolaan dana desa pemerintah Desa Kalisongo

Kabupaten Malang yaitu membebaskan masyarakat untuk menilai laporan

keuangan yang dibuat. Akuntabilitas pengelolaan dana desa menjadi suatu

kewajiban pemerintah Desa Kalisongo Kabupaten Malang untuk memberikan

pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, serta mengungkapkan semua

aktivitas maupun kegiatan yang menjadi tanggungjawab pengambil keputusan

kepada pihak yang telah memberikan amanah dan hak kewenangan untuk

memintah pertanggungjawaban. Tujuan dari akuntabilitas yaitu untuk mengetahui

pertanggungjawaban dari pihak pelaksana tentang Pengelolaan Alokasi Dana

Desa (ADD) kepada masyarakat dimana kepala desa sebagai penganggungjawab


53

utama. Ciri-ciri akuntanbilitas pemerintah desa seperti mampu menyajikan

informasi penyelenggaraan pemerintah secara terbuka, cepat dan tepat kepada

masyarakat, mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi publik,

mampu memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses

pembangunan desa, mampu menjelaskan dalam mempertanggungjawabkan setiap

kebijakan publik secara propersional, dan adanya sarana bagi publik untuk

menilai kinerja pemerintah.

Tindakan agar pengelolaan Dana desa semakin akuntabel, diperlukan

mekanisme pengawasan yang melibatkan semua pihak. Pengawasan oleh

masyarakat desa akan sangat efektif apabila dalam pengelolaan dana desa

terutama dalam pelaksanaan kegiatan, selalu melibatkan masyarakat desa secara

langsung. Masyarakat desa berperan penting dalam membangun transparansi,

akuntabilitas, dan pengawasan keuangan desa. Akuntabilitas pengelolaan dana

desa sebagai upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan

pertanggungjawaban.

Hasil ini mendukung penelitian Elviani (2019) membuktikan bahwa

akuntansi dapat memberikan peningkatan kualitas laporan keuangan desa serta

pemerintah daerah yang mempunyai peran dalam memelihara dan meningkatkan

kualitas tatakelola penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah desa. Akuntansi

dalam pengelolaan dana desa digunakan menghindari terjadinya penyelewengan

dalam pengelolaan dana desa, semua lapisan mulai dari aparat berwenang hingga
54

masyarakat yang harus mengetahui konsep dasar akuntabilitas dan transparansi

agar tidak adanya sikap apatis dalam proses pengelolaan dana desa.
55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa perangkat desa

berperan penting dalam pengelolaan dana desa yang akuntanbilitas, proses

penerapan akuntabilitas pengelolaan Dana desa terdiri dari pengorganisasian,

perencanaan, penyajian dan pertanggungjawaban. Pengorganisasian merupakan

suatu proses untuk merancang pembuatan laporan keuangan berdasarkan

kebutuhan masing-masing devisi perangkat desa. Perencanaan merupakan

kegiatan merencanakan penerimaan dan pengeluaran pemerintahan desa pada

tahun anggaran yang dianggarkan dalam APB Desa. Penyajian sebagai suatu

penyajian terstruktur dari posisi keuangan, dengan mencatatan informasi

keuangan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk

menggambarkan kinerja pemerintah desa. Pertanggungjawaban keuangan desa

merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang

berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode

tertentu sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab (pertanggungjawaban) atas

tugas dan wewenang yang dilakukan.

5.2 Saran

Saran dalam penelitian ini yaitu Pemerintah desa perlu lebih aktif melibatkan

masyarakat desa dalam pengambilan keputusan pengelolaan dana desa sehingga

mengetahui kebutuhan masyarakat secara pasti.


56

You might also like