natrium hidroksida P(1:5). Panaskan campuran pada
suhu 70° selama 10 menit sambil sering dikocok dan
dinginkan, Tidak terjadi warna coklat gelap.
Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup
rapat terlindung eahayadan cegah pemaparan terhadap
ppanas berlebih.
Penandaan Pada etiket tertera nama dan jumlah
antioksidan,
PARAFORMALDEHID
Paraformaldehyde
-f
mengandung tidak Kurang dari
Boo—s
(CHRO), [30525-89-4]
Paraformaldehi
95,0% HCHO.
Pemerian Serbuk putih dengan bau khas formaldebid
n dalam amonia Larvtkan 5 g zat dalam SO
LP: terjadi Iarutan yang jemi dan tidak
Tdentifikasi Kocok 1 g zat dalam 20 mL air lebih
Jaurang 1 menit, saring: fitrat bereaksinetral terhadap
akon P.
Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dar 0,19.
Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 1 g
zat, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL yang
berisi 50,0 mL. natrium hidroksidal N LV dan kocok
dengan cara diputar. Segera dan secara perlahan
tambahkan 50 mL hidrogm peroksida LP, yang
sebelumnya telah dinetralkantethadap bint
bromotimol LP melalui corong kecil yang diletakkan
di leher labu, Setelah reaksi berlangsung, bilas corong
ddan dinding labu dengan ait, biarkan laruian selama 30
‘menit, tambahkan iru bromorimol LP dan trast
kelebihan alkali dengan asam sulfat ! N LY.
Tiap mL. natrium hidroksida 11N
setara dengan 30,03 mg HCHO
Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tentutup
pat
- 1359-
PARASETAMOL
Ioetominaen
Paracetamol
San
4-Hidroksiaseranilda (103-90-2)
CiHtaNOs BM 151.16
Porasetamol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan
tidak lebih dari 102,0% CH1sNOs, dibitung terhadap
zal kering
‘Pemerian Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa
sedikit pahit
Kelarutan Larut dalam air mendidih dan dalam
‘atrium hidroksida 1 N; mudah Tarut dalam etanol,
Baku pembanding Paraseiamol BPFI; tidak boleh
dGkeringkan, Simpan dalam wadah tertutup rapat,
terlindung cahaya. 4-Aminofenol BPFI. Seny
Sejenis B Parasctamol BPEL. Senyawa Sejenis C
Parasetamol BPFI, Senyavva Sejenis D Parasetamol
BPFI Senyawa Sejenis J Parasetamol BPFL.
Identifikast
‘A. Spektrum serapan inframerah zat yang
didispersikan dalam kaliuen bromida P menunjukkan
‘maksimum hanya pada bilangan gelombang yang
sama seperti pada Parasetamo! BPFI.
B. Waktu retensi puncak utama_kromatogram
Larutan wii sesuai dengan Larutan baku seperti
diperoleh pada Penetapan kadar
Susut pengeringan Tidak lebih dari 0,5%;
lakukan pengeringan pada suhu 105° hingea bobot
tetap.
‘Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dati 0,19.
Logam berat <371> Merode Il! Tidak lebih dari 10
bei
4-Aminofenol bebas Tidak lebih dari 0.005%,
Lakukan penetapan dengan cara Kromarografi eair
inerja tinggi seperti terera. pada Kromatogroft
<3I>.
Laran A, Larwan B, Fase gerak dan Sistem
romatograi Lakukan seperti tertera pada Penetapan
kadar
Larwian baku Timbang saksama sejumlah 4-
Aminofenol BPFI, larutkan dan encerkan dengan
‘metanol P bingga kadar lobib kurang 1.25 wg per mL.
& Dipindai dengan CamScanner- 1360 -
Larwan oji Timbang saksama_ sejumlah zat,
larutkan dan encerkan dalam meianol P hingga kadar
lebih kurang 25 mg per ml.
Sistem kromatografi Lakukan —kromatografi
terhadap Larwian haku, rekam kromatogram seperti
tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada
penyuntikan ulang tidak lebih dari 5.0%. [Cataran
Waknu retensi relatif 4-aminofenol dan parasetamol
berturut-turut adalah 0,6 den 1,0].
ProsedurSuntikkan secara terpisahsejumlah
volume sama (lebih kurang 5 yL) Larwan baku dan
Larwian wii ke dalam kromatograf, Rekam
‘kromatogram dan ukur respons puncak utara. Hitung
persentase 4-aminofenol dalam zat dengan rumus:
(2) () x
re mala respons puncak 4-aminofenal dari Laraan
trad respons punesk dati Larva bak: Cs
adalah Eada dedminofonol PFT dala net
Laraan bot dan Cy dala kadar parsstme dala
tig per mL Loran wi berdasrkan bobo. yang
aistang.
‘Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara
Kromatografi cair kinerja tinggi sepeni tertera pada
Kromatografi <931>.
Loran A Buat campuran metanol P-sit-asam
caseiat glasial P (50:950:1).
Larutan B Bust campuran metanol P-sir-asam
caserat glasal P (500:500:1)
Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A
‘dan Larutan B seperti tetera pada Sistem kromatografi
Larutan baku Timbang saksama sejumlah Senyawa
Sejenis D Parasetamol BPFT dan Senyawa Sejenis J
Pavasctamol BPF, larutkan dan encerkan dengan
‘metanol P hingga kadar berturat-turat 1,25 wg per mL
ddan 0.25 yg per mL.
Larutankeseswaian sistem Timbang saksama
sejumlah Parasetamol BPFI, Senyawa Sejenis B
Parasetamol BPFI dan Senyawa Sejenis C
Parasetamol BPFI larutkan dan cncerkan dengan
‘metanol P bingga kadar berturut-trut lebih kurang
20, $0 dan 80 ug per mL.
Larwan ji Tumbang saksama sejumlah zat,
Jarutkan dan encerkan dalam metanol P hingga kadar
lebih kurang 25 mg per mL.
‘Sistem kromatografi Kromatograf eair kinera tinggi
dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom
berukuran 4,6 mm x 25 em yang berisi bahan pengist
L7 dengan ukuran partkel 5 jam. Laju alr lebih kurang
0,9 ml. per menit, Pertahankan su
Kromatograf diprogram seb
Ware TananaTantan
(meni) 8) %)
0 @ 18
8 2 18
3 0 100
38 ° 100
9 2 18
B 82 18
Lakukan kromatografi terhadap Larwan kesesuaian
sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak
seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R antara
puncak parasctamol dan senyawa sejenis. B
parasetamol tidak kurang dari 2,0, antara puncak
ssenyawa sejenis B parasetamol dan senyawa sejenis C
parasctamol tidak kurmg dari 1,5. Lakukan
Kromatografi tethadap Larwtan aku, rekam
kkromatogram dan ukur respons puneak seperti tertera
pada Prosedur: faktor ikutan untuk puncak senyawa
sejenis D parasetamol tidak lebih dari 2,0; simpangan
baku relatif pada penyuntikan ulang senyawa sejenis
parasetamol tidak lebih dari 5.0%
Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah
volume sama (lebih kurang 5 pL) Larutan baku dan
Lanutan wji ke dalam —kromatograf. Reka
kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung,
persentase senyawa sejenis J parasetamol dalam zat
Siem
(2) )>3
+udan rsberturut-turut adalah respons puncak senyawa
sejenis J parasetamol dari Larwan wji dan Laruran
aku; Csadalah kadar Senyawa Sejenis J Parasctamol
BPFI dalam yg per mL Larwan baku dan Cy adalah
kadar parasctamol dalam yg per ml Larutan uji
berdasarkan bobot yang ditimbang, Hitung persentase
rmasing-masing senyawa sejenis B, C, dan D
pparasetamol dan cemaran Inin dalam zat dengan
2) = (Gi) = Ge)>t00
1 adalah respons puncak masing-masing cemaran dari
Lautan uj rs alah respons puncak senyawa sejenis
D parasetamnol dari Laruan baku; Cs adalah kadar
Senyawa Sejenis D Parasetamol BPFI dalam jig per
‘mL Larwan boku; Cy adalah kadar parasetamol dalam
hig per mL Larwan uji berdasarkan bobot yang
ditimbang dan F adalah faktor respons relaif seperti
tertera pada Tabel. Masing-masing cemaran dan total
‘cemaraa tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.
& Dipindai dengan CamScanner= 1361 -
Baas
Cemaran )
Parsctamal 7
Senyawa sejenis
B parctamol 008
Senyawa sejenis
(Cparasctamol ons
Senyawa sejenis
Sree 10 Loops
Senyawa sejenis .
a 173 0.001
Cemaran lain 10 os
‘Total Cemaran OL
Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara
Kromatografi cair kinerja tinggi seperti teriera pada
Kromatografi 31>.
Larwan A Buat larutan mengandung kaltum fosfat
‘monobasa anhidrat P 1,1 g per liter dan natrium fosfat
dibasa anhidrat P 1,8 g per Titer.
Larwan B Gunakan metano! P.
Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A
dan Lanwian B seperti tertera pada Sistem
kromatografi
Larwan aku ‘Timbang saksama_sejumlah
Parasetamol BPFI, tarutkan dan encerkan dengan
‘metanol P hingga kadar lebih kurang Q,1 mg per mL.
Laran wji Timbang saksama sejumah zat larutkan
ddan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih
Jaurang 0,1 mg per mL. {Catatan Gunakan peralaran
sgelas aktnik rendah untuk Larwan uj.
Sistem kromatografi.. Kromatograt cair_kinerja
tinggi dilengkapi dengan detektor 230 nm dan kolom
46 mm x 10 em berisi bahan pengisi L7 dengan
‘ukuran partkel 3,5 jm. Laju alir lebih kurang 1,0 ml.
per menit. Pertahankan suhu kolom pada 35°.
‘Kromatograf diprogram sebagai berikut:
WaktyLarwianALaruan B
onenity 6)
99) r
30 99 I
70 19 81
mM 99
100 99 1
Lakukan kromatografi terhadap Lantian baku, rekam
romatogram dan ukur respons puncak seperti tetera
pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan
simpangan baku relaif pada penyuntikan ulang tidak
Jebih dari 1,0%.
Prosedur Suntikkan secaraterpisah sejumlah
volume sama (lebih kurang 5 yi) Larwan baku dan
Lanwan wii ke dalam kromatograf. Rekam
Jzomatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung,
persentase parasctamol CsH4NO: dalam zat dengan
(“) 2) x 100
Ce;
ro dan rsberurut-turut adalah respons puncak wamna
ti Larutan oj dan Lautan bakuc Cp adalsh kadat
Parasetamol BPFT dalam mg per mL Larutan haku
dan Cy adalah kadar parasetamol dalam mg per mL.
Larutan wji berdasarkan bobot yang ditimbang,
Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup
rapat, tidak tembus cahaya, Simpan pada suhu ruang,
terlindung dari kelembapan dan panas.
INJEKSI PARASETAMOL
Injeksi Asetaminofen
Paracetamol Infusion
Injeksi Parasetamol adalah larutan dapar isotonik steril
injeksi intravena yang mengandung parasetamol
dengan sejumah zat dan alkali atau asam yang sesuai.
‘Mengandung parasetamol, CsHsNOs, tidak Kurang,
ddari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah
yang tertera pada etiket.
Baku pembanding Parasetamol BPFI; tidak boleh
ikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat,
terlindung cahaya, 4-Amtinofenol BPFI. Endotoksin
PFI; [Catatan Bersifat pirogenik. Penanganan vial
dan ist harus hhatichari untuk menghindari
omtaminasi). Rekonstitusiseluruh isi, simpan larutan
dalam Jemari pendingin dan gunakan dalam waktu 14
hari. Simpan vial yang belum dibuka dalam lemari
pembeku.
Hdentifikasi Waktu retensi_puncak —utama
kromatogram Larwtan uj sesuai dengan Larutan baku
seperti diperoleh pada Penetapan kadar.
pH <1071> Antara 4,5
lan 6,5.
‘Bahan partikulat <751> Memenuhi syarat.
Endotoksin bakteri <201> Tidak lebih dari 2.0 unit
Endotoksin FI per mg parasetamol,
(erilitas <71> Memenuhi syarat.
Pirogen <231> Memenuhi syarat,
Cemaran organik Lakukan penetapan kadar dengan
cara Kromatograft cair kinerja tinggi seperti tertera
pada Kromatografi <931>.
Lanutan A Buat larutan 0,115 g tetrabutilamonis
idroksida P 40% dalam metanol P.
Fase gertk Campuran Laruan A-dinatrium
idrogen fasfat 0,05 M-natrium dihidrogen fosfas 0,05
-M (25:37,5:37,5), saring dan awaudarakan, Jika peel
& Dipindai dengan CamScanner~ 1364-
Laruan wii ke dalam kromatogtal, ukur respons
ppuncak utama, Hitung jumlah parasetamal, CgHyNOz,
dalam tiap mL. suspensi yang digunakan dengan
G3)EE) 00
‘rodan rs berturut-turut adalah respons puncak Larufan
‘ji dan Laruian bak; Cs alah kadar Parasetamol
BPFT dalam mg per mL Larwan baku: Cy adalah
kadar parasetamol dalam mg per mL Laruan ji
Derdasarkan jumlah yang tetera pada etiket.
Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup
rapat. Simpan pada suhu ruang terkend:
TABLET PARASETAMOL
‘Tablet Asetaminofen
Paracetamol ‘Tablets
‘Tablet Parasetamol mengandung _Parasctamol
(CHNO>, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari
110.0% dari jumlah yang tertera pada ettket.
Baku pembanding Parasetamol BPFI; tidak boleh
dikeringkan. Simpan dalam wadah terttup rapat,
terlindung eahaya.
dentifikasi
‘A. Waktu retensi puncak utama kromatogeam,
Lanitan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang
Aiperoleh pada Penetapan kadar.
B, Triturat sejumlah serbuk tablet setara dengan
ebihkurang 50/mg_parasetamol dengan 50 mL
‘metanol P, saring: filiat memenuhi uji Idenifitasi
ssecara kromatografi lapis tipis 281>, gunakan fase
gerak eampuran dikloromeian P-metanol P (4:1).
Disolusi <1231>
Media disolusi: 900 mL. Dapar fosfat pH 5.8.
‘lat tipe 2:50 mpm.
Wakra: 30 menit.
Prosedur Lakukan penetapan jumlah CyHsNOs
‘yang terlarut dengan mengukur serapan alikot, ji
pperlu encerkan dengan Media disolusi dan serapan
Jarutan baku Parasetamol BPFT dalam media yang
sama pada panjang gelombang serapan maksimum
lebih kurang 243 nm.
Toleransi Dalam waktu 30 menit harus lar tidak
Jurang dari 80% (Q) CsHsNOs dari jumlah yang
tertera pada etiket.
Unrut tabter kunyah
‘Media disolust: 900 mL. Dapar fosfat pH 5,8.
‘lat tipe 2:75 mpm.
Wakre: 45 menit,
Prosedar Lakukan penetspan jumlah CyllsNO;
‘yang terlarut dengan mengukur serapan alikot,
pperlu encerkan dengan Media disolusi dan serapan
Jarutan baku Parasetamol BPFI dalam media yang
sama pada panjang gelombang serapan maksiimum
lebih kurang 243 nm.
Toleransi Dalam wakww 45 menit harus larut tidak
kurang dati 75% (Q) CsHsNO» dari jumlah yang
tertera pada etiket.
Keseragaman sedinan <911>Memenuhi syarat.
4-Aminofenol Memenuhi syarat, Lakukan penetapan
seperti tertera_pada 4-Aminofenol dalam Sediaan
Parasetamol <310>,
Penelapan kadar Lakukan penetapan dengan cara
Kromatografi cairkinerja tinggi seperti yang tertera
pada Kromatografi <931>.
Fase gerak Buat campuran_air-netanol P (3:1),
saring dan awaudarakan. Jika perdu Iakukan
penyesuaian menurut Keseswaian sistem seperti yang
tertra pada Kromatggrafi <931>
Larwan aku Timbang saksamasejumlah
Parasetamol BPFI,tarutkan dalam Fase gerak hingga
kadar lebih kurang 0,01 mg per ml,
Larutan ujipersediaan Timbang dan serbukkan
tidak Kurang dari 20 tablet. Timbang saksama
sejumahserbuk tablet setara dengan lebih kurang 100
img parasctamol, masukkan Ke dalam Iabu tenfukur
200emL, tambahkan lebih kurang 100mL Fase gerak,
ocok Selama 10 menit menggunakan penzocok
rmckanik, sonikasi selama $ menit. Encerkan dengan
Fase gerak sampai tanda, Kadarlarutan lebih Kurang
0.5 mg per mL.
Larutan ujiPipet sojumlah Laruan wi persediaan
encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih
Kurang 001 mg per mL. Saring larutan melalui
penyaring dengan porositas 0,5 jim atau lebih falus,
‘buang 10 ml fltat pertama, Gunakan Lautan jernih
sebagai Larutan uj.
Sistem kromatografi Kromatograt cairkinerja tinggi
dilengkapi dengan detektor 243 nm dan kolom 3,9 mm.
x 30m berisi ban pengisi LJ. Laju alir lebih kurang
1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap
Larwtan bak, ekam kromatogram seperti yang terera
pada Prosedur:efsiensi kolom tidak Kurang dari 1000
Jempeng teorts;faktor ikutan tidak lebih dari 2 dan
simpangan baku relatif pada penyuntikan wang tidak
lebih dari 2.0%.
Prosedur Suntikkan secaraterpisahsejumlah
‘volume sama (lebih kurang 10 11.) Larutan baku dan
Laruan ji ke dalam kromatograf. Rekam
‘kromatogram dan ukur respons puncak utama, Hitung,
jumish dalam mg, parasctamol, CyHlyNO: dalam
serbuk tablet yang digunakan dengan rumus:
G2)(e) 1»
& Dipindai dengan CamScanner~ 1365 -
‘rodan reberturut-urut adalah respons puneak Larutan
‘ji dan Larwtan baku; Cs adalah kadar Parasetamol
BPFI dalam mg pet mL Larutan baku; Cy adalah
kadar parasetamol dalam mg per mL. Lantian ji
berdiasarkan jumlah yang tertera pada etiket
Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup
rapat dan pada subu ruang terkendali.
Penandaan Jika pada etiket tertera tablet kunyah,
kunyah sebelum ditelan
‘TABLET PARASETAMOL DAN KOFEIN
‘Tablet Asetaminofen dan Kofein
Paracetamol and Caffeine Tablets
Tablet Parasetamol dan Kofeinmengandung
parasetamol, CiHsNO», dan kofein, CsHiNsOn,
‘masing-masing tidak kurang dari 90.0% dan tidak
lebih dari 110,0% dari jumlah yang tetera paca etiket.
Baku pembanding Parasetamol BPFI; tidak boleh
dikeringkan, Simpan dalam wadah tertutup rapat,
ferlindung cahaya. Kofein BPFI; tidak boleh
dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat,
terlindung cahaya; 4-Aminofenol BPFT.
Wdentifikasi Waku retensi_puncak tama.
kromatogram Larwan wjisesuai dengan Larutan bak
seperti yang diperoleh pada Penerapan kadar.
Disolusi <1231>
‘Media disolus: 900 mL ait
lat tipe 2: 100 pra
Waka: 60 menit
Prosedur Lakukan penetapan jumlah, CyHaNOs,
dan CéHyNiO2, yang terlarut dengan cara
Kromatograft cair kinerja tinggi seperti tertera pada
Kromatografi <931>.
Fase gerak, Laruan baku intemal, Pengencer,
Larwan baku persedisan, Sistem kromatografi, dan
Larwtan kesesuaian sistem Lakukan seperti tertera
pada Penetapan kadar.
Larutan boku Pipet 20 ml Lanwan bak
persediaan, masukkan ke dalam labu tentukur $O-mL.
Tambahkan 3 mL. Larwan baku internal, dan 20 mL
sir. Kocok dan biarkan selama 30 detik. Encerkan
‘dengan Pengencer sampai tanda dan kocok. Gunakan
Jarulan sebelumn 8 jam,
Larwzan ji Pipet sejumiah alikot ke dalam labu
tentwkur SO-mL. Tambahkan 3 mL Larwan bakw
internal dan 20 wl. Pengencer, campur dan biarkan
selama 30 detik. Encerkan dengan Pengencer sampai
‘anda hingga kadar parasetamol dan kofein masing-
‘masing berturut-turut adalah 0,1 mg per mL. dan 0,1 J
‘mg per mi, dimana Jadalah Larutan baku persediaan.
Prosedur Lakukan seperti tertera pada Penerapan
sada, kecualisuntikkan Larutan baku daa Larwan wji
dalam uji Disolusi, Hitung jumlah dalam mg
parasetamal, CyHloNOn, dan kofein, CsHypNiO» yang
terlarat dengan rumus:
(2) (2) 200
‘Ru dan Rs berturut-turat adalah perbandingan respons
ppuncak parasetamol atau kafein terhadap baku internal
dari Laruian wit dan Laruan bak; Ce adalah kadar
Parasetamol BPFI atau Kofein BPFI dalam mg per
mL Larutan baku; Cy adalah kadar parasetamol atau
Jn dalam mg per ml. Larutan ji berdasarkan
jumlah yang tertera pada etiket.
Toleransi Dalam wakiu 60 menit haus larut
‘masing-masing tidak kurang dari 75% (Q), CslsNO2,
ddan, CiltioNsOs, dari jumtah yang tertera pada etiket
Keseragaman sediaan <911> Memenubii syarat.
4-Aminofenol Memenuhi syarat, Lakukan penetapan
seperti tertera pada 4-Aminofenol dalam Sediaan
Parasetamol <310>.
Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara
Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada
Kromaiografi <931>.
Fase gerak Bust campuran air-metanol P - asam
asetat glasial P (69:28:3), saring dan awaudarakan,
Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian
sistem seperti yang tertera paca Kromatografi <931>.
Lanuian baku internal Timbang saksama sejurnlah
asam benzoat P, larwtkan dan encerkan dengan
‘meranol P hingga kadar lebih kurang 6 mg per mL.
Pengencer Campuran metanot P - asam asetat
slasial P (95:5)
Laruian haku persediaan Timbang saksama
masing-masing sejumlah Paraseramol BPF1 dan
Kofein BPFI, larwikan dan encerkan dengan
Pengencer hingea. kadar parasctamol dan_kofein
berturut-turut adalah 0,25 mg per mL dan 0,25 J mg
per ml J adalah perbandingan kadar kofein dengan
parasetamol dalam mg per tablet dari yang tertera pada
ctiket,
Larutan haku Pipet 20. mi. Lautan baku
persediaan, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL.
‘Tambahkan 3. mL Larwan baku internal, encerkan
dengan Pengencer sampai tanda dan campur. Larutan
‘mengandung berturut-turut 0,1 mg Parasetamol BPFT
ddan O41 J Kofein BPFI ip mL.
Larutan uji Timbang dan serbuk haluskan tidak
kurang dari 20 tablet. Timbang_saksama_sejumlah
serbuk tablet setara dengan lebih kurang 250 mg
parasetamol, masukkan ke dalam Tabu tentukur 100-
‘mL, tambahkan lebih kurang 75 mL Pengencer, kocok
selama 30 menit menggunakan pengocok mekanik.
Encerkan dengan Pengencer sampai tana, kocok.
Pipet 2 mL Iarutan ke dalam labu tentukur SO-mL,
& Dipindai dengan CamScanner