You are on page 1of 5
natrium hidroksida P(1:5). Panaskan campuran pada suhu 70° selama 10 menit sambil sering dikocok dan dinginkan, Tidak terjadi warna coklat gelap. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat terlindung eahayadan cegah pemaparan terhadap ppanas berlebih. Penandaan Pada etiket tertera nama dan jumlah antioksidan, PARAFORMALDEHID Paraformaldehyde -f mengandung tidak Kurang dari Boo—s (CHRO), [30525-89-4] Paraformaldehi 95,0% HCHO. Pemerian Serbuk putih dengan bau khas formaldebid n dalam amonia Larvtkan 5 g zat dalam SO LP: terjadi Iarutan yang jemi dan tidak Tdentifikasi Kocok 1 g zat dalam 20 mL air lebih Jaurang 1 menit, saring: fitrat bereaksinetral terhadap akon P. Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dar 0,19. Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 1 g zat, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL yang berisi 50,0 mL. natrium hidroksidal N LV dan kocok dengan cara diputar. Segera dan secara perlahan tambahkan 50 mL hidrogm peroksida LP, yang sebelumnya telah dinetralkantethadap bint bromotimol LP melalui corong kecil yang diletakkan di leher labu, Setelah reaksi berlangsung, bilas corong ddan dinding labu dengan ait, biarkan laruian selama 30 ‘menit, tambahkan iru bromorimol LP dan trast kelebihan alkali dengan asam sulfat ! N LY. Tiap mL. natrium hidroksida 11N setara dengan 30,03 mg HCHO Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tentutup pat - 1359- PARASETAMOL Ioetominaen Paracetamol San 4-Hidroksiaseranilda (103-90-2) CiHtaNOs BM 151.16 Porasetamol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% CH1sNOs, dibitung terhadap zal kering ‘Pemerian Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa sedikit pahit Kelarutan Larut dalam air mendidih dan dalam ‘atrium hidroksida 1 N; mudah Tarut dalam etanol, Baku pembanding Paraseiamol BPFI; tidak boleh dGkeringkan, Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. 4-Aminofenol BPFI. Seny Sejenis B Parasctamol BPEL. Senyawa Sejenis C Parasetamol BPFI, Senyavva Sejenis D Parasetamol BPFI Senyawa Sejenis J Parasetamol BPFL. Identifikast ‘A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kaliuen bromida P menunjukkan ‘maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Parasetamo! BPFI. B. Waktu retensi puncak utama_kromatogram Larutan wii sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar Susut pengeringan Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105° hingea bobot tetap. ‘Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dati 0,19. Logam berat <371> Merode Il! Tidak lebih dari 10 bei 4-Aminofenol bebas Tidak lebih dari 0.005%, Lakukan penetapan dengan cara Kromarografi eair inerja tinggi seperti terera. pada Kromatogroft <3I>. Laran A, Larwan B, Fase gerak dan Sistem romatograi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar Larwian baku Timbang saksama sejumlah 4- Aminofenol BPFI, larutkan dan encerkan dengan ‘metanol P bingga kadar lobib kurang 1.25 wg per mL. & Dipindai dengan CamScanner - 1360 - Larwan oji Timbang saksama_ sejumlah zat, larutkan dan encerkan dalam meianol P hingga kadar lebih kurang 25 mg per ml. Sistem kromatografi Lakukan —kromatografi terhadap Larwian haku, rekam kromatogram seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5.0%. [Cataran Waknu retensi relatif 4-aminofenol dan parasetamol berturut-turut adalah 0,6 den 1,0]. ProsedurSuntikkan secara terpisahsejumlah volume sama (lebih kurang 5 yL) Larwan baku dan Larwian wii ke dalam kromatograf, Rekam ‘kromatogram dan ukur respons puncak utara. Hitung persentase 4-aminofenol dalam zat dengan rumus: (2) () x re mala respons puncak 4-aminofenal dari Laraan trad respons punesk dati Larva bak: Cs adalah Eada dedminofonol PFT dala net Laraan bot dan Cy dala kadar parsstme dala tig per mL Loran wi berdasrkan bobo. yang aistang. ‘Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi sepeni tertera pada Kromatografi <931>. Loran A Buat campuran metanol P-sit-asam caseiat glasial P (50:950:1). Larutan B Bust campuran metanol P-sir-asam caserat glasal P (500:500:1) Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A ‘dan Larutan B seperti tetera pada Sistem kromatografi Larutan baku Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis D Parasetamol BPFT dan Senyawa Sejenis J Pavasctamol BPF, larutkan dan encerkan dengan ‘metanol P hingga kadar berturat-turat 1,25 wg per mL ddan 0.25 yg per mL. Larutankeseswaian sistem Timbang saksama sejumlah Parasetamol BPFI, Senyawa Sejenis B Parasetamol BPFI dan Senyawa Sejenis C Parasetamol BPFI larutkan dan cncerkan dengan ‘metanol P bingga kadar berturut-trut lebih kurang 20, $0 dan 80 ug per mL. Larwan ji Tumbang saksama sejumlah zat, Jarutkan dan encerkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang 25 mg per mL. ‘Sistem kromatografi Kromatograf eair kinera tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 25 em yang berisi bahan pengist L7 dengan ukuran partkel 5 jam. Laju alr lebih kurang 0,9 ml. per menit, Pertahankan su Kromatograf diprogram seb Ware TananaTantan (meni) 8) %) 0 @ 18 8 2 18 3 0 100 38 ° 100 9 2 18 B 82 18 Lakukan kromatografi terhadap Larwan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R antara puncak parasctamol dan senyawa sejenis. B parasetamol tidak kurang dari 2,0, antara puncak ssenyawa sejenis B parasetamol dan senyawa sejenis C parasctamol tidak kurmg dari 1,5. Lakukan Kromatografi tethadap Larwtan aku, rekam kkromatogram dan ukur respons puneak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan untuk puncak senyawa sejenis D parasetamol tidak lebih dari 2,0; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang senyawa sejenis parasetamol tidak lebih dari 5.0% Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 5 pL) Larutan baku dan Lanutan wji ke dalam —kromatograf. Reka kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung, persentase senyawa sejenis J parasetamol dalam zat Siem (2) )>3 +udan rsberturut-turut adalah respons puncak senyawa sejenis J parasetamol dari Larwan wji dan Laruran aku; Csadalah kadar Senyawa Sejenis J Parasctamol BPFI dalam yg per mL Larwan baku dan Cy adalah kadar parasctamol dalam yg per ml Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang, Hitung persentase rmasing-masing senyawa sejenis B, C, dan D pparasetamol dan cemaran Inin dalam zat dengan 2) = (Gi) = Ge)>t00 1 adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Lautan uj rs alah respons puncak senyawa sejenis D parasetamnol dari Laruan baku; Cs adalah kadar Senyawa Sejenis D Parasetamol BPFI dalam jig per ‘mL Larwan boku; Cy adalah kadar parasetamol dalam hig per mL Larwan uji berdasarkan bobot yang ditimbang dan F adalah faktor respons relaif seperti tertera pada Tabel. Masing-masing cemaran dan total ‘cemaraa tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel. & Dipindai dengan CamScanner = 1361 - Baas Cemaran ) Parsctamal 7 Senyawa sejenis B parctamol 008 Senyawa sejenis (Cparasctamol ons Senyawa sejenis Sree 10 Loops Senyawa sejenis . a 173 0.001 Cemaran lain 10 os ‘Total Cemaran OL Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti teriera pada Kromatografi 31>. Larwan A Buat larutan mengandung kaltum fosfat ‘monobasa anhidrat P 1,1 g per liter dan natrium fosfat dibasa anhidrat P 1,8 g per Titer. Larwan B Gunakan metano! P. Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Lanwian B seperti tertera pada Sistem kromatografi Larwan aku ‘Timbang saksama_sejumlah Parasetamol BPFI, tarutkan dan encerkan dengan ‘metanol P hingga kadar lebih kurang Q,1 mg per mL. Laran wji Timbang saksama sejumah zat larutkan ddan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih Jaurang 0,1 mg per mL. {Catatan Gunakan peralaran sgelas aktnik rendah untuk Larwan uj. Sistem kromatografi.. Kromatograt cair_kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 230 nm dan kolom 46 mm x 10 em berisi bahan pengisi L7 dengan ‘ukuran partkel 3,5 jm. Laju alir lebih kurang 1,0 ml. per menit. Pertahankan suhu kolom pada 35°. ‘Kromatograf diprogram sebagai berikut: WaktyLarwianALaruan B onenity 6) 99) r 30 99 I 70 19 81 mM 99 100 99 1 Lakukan kromatografi terhadap Lantian baku, rekam romatogram dan ukur respons puncak seperti tetera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relaif pada penyuntikan ulang tidak Jebih dari 1,0%. Prosedur Suntikkan secaraterpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 5 yi) Larwan baku dan Lanwan wii ke dalam kromatograf. Rekam Jzomatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung, persentase parasctamol CsH4NO: dalam zat dengan (“) 2) x 100 Ce; ro dan rsberurut-turut adalah respons puncak wamna ti Larutan oj dan Lautan bakuc Cp adalsh kadat Parasetamol BPFT dalam mg per mL Larutan haku dan Cy adalah kadar parasetamol dalam mg per mL. Larutan wji berdasarkan bobot yang ditimbang, Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya, Simpan pada suhu ruang, terlindung dari kelembapan dan panas. INJEKSI PARASETAMOL Injeksi Asetaminofen Paracetamol Infusion Injeksi Parasetamol adalah larutan dapar isotonik steril injeksi intravena yang mengandung parasetamol dengan sejumah zat dan alkali atau asam yang sesuai. ‘Mengandung parasetamol, CsHsNOs, tidak Kurang, ddari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Baku pembanding Parasetamol BPFI; tidak boleh ikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, 4-Amtinofenol BPFI. Endotoksin PFI; [Catatan Bersifat pirogenik. Penanganan vial dan ist harus hhatichari untuk menghindari omtaminasi). Rekonstitusiseluruh isi, simpan larutan dalam Jemari pendingin dan gunakan dalam waktu 14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dalam lemari pembeku. Hdentifikasi Waktu retensi_puncak —utama kromatogram Larwtan uj sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar. pH <1071> Antara 4,5 lan 6,5. ‘Bahan partikulat <751> Memenuhi syarat. Endotoksin bakteri <201> Tidak lebih dari 2.0 unit Endotoksin FI per mg parasetamol, (erilitas <71> Memenuhi syarat. Pirogen <231> Memenuhi syarat, Cemaran organik Lakukan penetapan kadar dengan cara Kromatograft cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. Lanutan A Buat larutan 0,115 g tetrabutilamonis idroksida P 40% dalam metanol P. Fase gertk Campuran Laruan A-dinatrium idrogen fasfat 0,05 M-natrium dihidrogen fosfas 0,05 -M (25:37,5:37,5), saring dan awaudarakan, Jika peel & Dipindai dengan CamScanner ~ 1364- Laruan wii ke dalam kromatogtal, ukur respons ppuncak utama, Hitung jumlah parasetamal, CgHyNOz, dalam tiap mL. suspensi yang digunakan dengan G3)EE) 00 ‘rodan rs berturut-turut adalah respons puncak Larufan ‘ji dan Laruian bak; Cs alah kadar Parasetamol BPFT dalam mg per mL Larwan baku: Cy adalah kadar parasetamol dalam mg per mL Laruan ji Derdasarkan jumlah yang tetera pada etiket. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. Simpan pada suhu ruang terkend: TABLET PARASETAMOL ‘Tablet Asetaminofen Paracetamol ‘Tablets ‘Tablet Parasetamol mengandung _Parasctamol (CHNO>, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110.0% dari jumlah yang tertera pada ettket. Baku pembanding Parasetamol BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah terttup rapat, terlindung eahaya. dentifikasi ‘A. Waktu retensi puncak utama kromatogeam, Lanitan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang Aiperoleh pada Penetapan kadar. B, Triturat sejumlah serbuk tablet setara dengan ebihkurang 50/mg_parasetamol dengan 50 mL ‘metanol P, saring: filiat memenuhi uji Idenifitasi ssecara kromatografi lapis tipis 281>, gunakan fase gerak eampuran dikloromeian P-metanol P (4:1). Disolusi <1231> Media disolusi: 900 mL. Dapar fosfat pH 5.8. ‘lat tipe 2:50 mpm. Wakra: 30 menit. Prosedur Lakukan penetapan jumlah CyHsNOs ‘yang terlarut dengan mengukur serapan alikot, ji pperlu encerkan dengan Media disolusi dan serapan Jarutan baku Parasetamol BPFT dalam media yang sama pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 243 nm. Toleransi Dalam waktu 30 menit harus lar tidak Jurang dari 80% (Q) CsHsNOs dari jumlah yang tertera pada etiket. Unrut tabter kunyah ‘Media disolust: 900 mL. Dapar fosfat pH 5,8. ‘lat tipe 2:75 mpm. Wakre: 45 menit, Prosedar Lakukan penetspan jumlah CyllsNO; ‘yang terlarut dengan mengukur serapan alikot, pperlu encerkan dengan Media disolusi dan serapan Jarutan baku Parasetamol BPFI dalam media yang sama pada panjang gelombang serapan maksiimum lebih kurang 243 nm. Toleransi Dalam wakww 45 menit harus larut tidak kurang dati 75% (Q) CsHsNO» dari jumlah yang tertera pada etiket. Keseragaman sedinan <911>Memenuhi syarat. 4-Aminofenol Memenuhi syarat, Lakukan penetapan seperti tertera_pada 4-Aminofenol dalam Sediaan Parasetamol <310>, Penelapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cairkinerja tinggi seperti yang tertera pada Kromatografi <931>. Fase gerak Buat campuran_air-netanol P (3:1), saring dan awaudarakan. Jika perdu Iakukan penyesuaian menurut Keseswaian sistem seperti yang tertra pada Kromatggrafi <931> Larwan aku Timbang saksamasejumlah Parasetamol BPFI,tarutkan dalam Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,01 mg per ml, Larutan ujipersediaan Timbang dan serbukkan tidak Kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumahserbuk tablet setara dengan lebih kurang 100 img parasctamol, masukkan Ke dalam Iabu tenfukur 200emL, tambahkan lebih kurang 100mL Fase gerak, ocok Selama 10 menit menggunakan penzocok rmckanik, sonikasi selama $ menit. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda, Kadarlarutan lebih Kurang 0.5 mg per mL. Larutan ujiPipet sojumlah Laruan wi persediaan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih Kurang 001 mg per mL. Saring larutan melalui penyaring dengan porositas 0,5 jim atau lebih falus, ‘buang 10 ml fltat pertama, Gunakan Lautan jernih sebagai Larutan uj. Sistem kromatografi Kromatograt cairkinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 243 nm dan kolom 3,9 mm. x 30m berisi ban pengisi LJ. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larwtan bak, ekam kromatogram seperti yang terera pada Prosedur:efsiensi kolom tidak Kurang dari 1000 Jempeng teorts;faktor ikutan tidak lebih dari 2 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan wang tidak lebih dari 2.0%. Prosedur Suntikkan secaraterpisahsejumlah ‘volume sama (lebih kurang 10 11.) Larutan baku dan Laruan ji ke dalam kromatograf. Rekam ‘kromatogram dan ukur respons puncak utama, Hitung, jumish dalam mg, parasctamol, CyHlyNO: dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus: G2)(e) 1» & Dipindai dengan CamScanner ~ 1365 - ‘rodan reberturut-urut adalah respons puneak Larutan ‘ji dan Larwtan baku; Cs adalah kadar Parasetamol BPFI dalam mg pet mL Larutan baku; Cy adalah kadar parasetamol dalam mg per mL. Lantian ji berdiasarkan jumlah yang tertera pada etiket Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan pada subu ruang terkendali. Penandaan Jika pada etiket tertera tablet kunyah, kunyah sebelum ditelan ‘TABLET PARASETAMOL DAN KOFEIN ‘Tablet Asetaminofen dan Kofein Paracetamol and Caffeine Tablets Tablet Parasetamol dan Kofeinmengandung parasetamol, CiHsNO», dan kofein, CsHiNsOn, ‘masing-masing tidak kurang dari 90.0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tetera paca etiket. Baku pembanding Parasetamol BPFI; tidak boleh dikeringkan, Simpan dalam wadah tertutup rapat, ferlindung cahaya. Kofein BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya; 4-Aminofenol BPFT. Wdentifikasi Waku retensi_puncak tama. kromatogram Larwan wjisesuai dengan Larutan bak seperti yang diperoleh pada Penerapan kadar. Disolusi <1231> ‘Media disolus: 900 mL ait lat tipe 2: 100 pra Waka: 60 menit Prosedur Lakukan penetapan jumlah, CyHaNOs, dan CéHyNiO2, yang terlarut dengan cara Kromatograft cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. Fase gerak, Laruan baku intemal, Pengencer, Larwan baku persedisan, Sistem kromatografi, dan Larwtan kesesuaian sistem Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Larutan boku Pipet 20 ml Lanwan bak persediaan, masukkan ke dalam labu tentukur $O-mL. Tambahkan 3 mL. Larwan baku internal, dan 20 mL sir. Kocok dan biarkan selama 30 detik. Encerkan ‘dengan Pengencer sampai tanda dan kocok. Gunakan Jarulan sebelumn 8 jam, Larwzan ji Pipet sejumiah alikot ke dalam labu tentwkur SO-mL. Tambahkan 3 mL Larwan bakw internal dan 20 wl. Pengencer, campur dan biarkan selama 30 detik. Encerkan dengan Pengencer sampai ‘anda hingga kadar parasetamol dan kofein masing- ‘masing berturut-turut adalah 0,1 mg per mL. dan 0,1 J ‘mg per mi, dimana Jadalah Larutan baku persediaan. Prosedur Lakukan seperti tertera pada Penerapan sada, kecualisuntikkan Larutan baku daa Larwan wji dalam uji Disolusi, Hitung jumlah dalam mg parasetamal, CyHloNOn, dan kofein, CsHypNiO» yang terlarat dengan rumus: (2) (2) 200 ‘Ru dan Rs berturut-turat adalah perbandingan respons ppuncak parasetamol atau kafein terhadap baku internal dari Laruian wit dan Laruan bak; Ce adalah kadar Parasetamol BPFI atau Kofein BPFI dalam mg per mL Larutan baku; Cy adalah kadar parasetamol atau Jn dalam mg per ml. Larutan ji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket. Toleransi Dalam wakiu 60 menit haus larut ‘masing-masing tidak kurang dari 75% (Q), CslsNO2, ddan, CiltioNsOs, dari jumtah yang tertera pada etiket Keseragaman sediaan <911> Memenubii syarat. 4-Aminofenol Memenuhi syarat, Lakukan penetapan seperti tertera pada 4-Aminofenol dalam Sediaan Parasetamol <310>. Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromaiografi <931>. Fase gerak Bust campuran air-metanol P - asam asetat glasial P (69:28:3), saring dan awaudarakan, Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti yang tertera paca Kromatografi <931>. Lanuian baku internal Timbang saksama sejurnlah asam benzoat P, larwtkan dan encerkan dengan ‘meranol P hingga kadar lebih kurang 6 mg per mL. Pengencer Campuran metanot P - asam asetat slasial P (95:5) Laruian haku persediaan Timbang saksama masing-masing sejumlah Paraseramol BPF1 dan Kofein BPFI, larwikan dan encerkan dengan Pengencer hingea. kadar parasctamol dan_kofein berturut-turut adalah 0,25 mg per mL dan 0,25 J mg per ml J adalah perbandingan kadar kofein dengan parasetamol dalam mg per tablet dari yang tertera pada ctiket, Larutan haku Pipet 20. mi. Lautan baku persediaan, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL. ‘Tambahkan 3. mL Larwan baku internal, encerkan dengan Pengencer sampai tanda dan campur. Larutan ‘mengandung berturut-turut 0,1 mg Parasetamol BPFT ddan O41 J Kofein BPFI ip mL. Larutan uji Timbang dan serbuk haluskan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang_saksama_sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 250 mg parasetamol, masukkan ke dalam Tabu tentukur 100- ‘mL, tambahkan lebih kurang 75 mL Pengencer, kocok selama 30 menit menggunakan pengocok mekanik. Encerkan dengan Pengencer sampai tana, kocok. Pipet 2 mL Iarutan ke dalam labu tentukur SO-mL, & Dipindai dengan CamScanner

You might also like