You are on page 1of 8

KONFERENSI

ASIA – AFRIKA ( KAA )


KELOMPOK 3 ( XI IPA 2 )
v Ahmad Firmansyah

v Dimas Ferdiansyah W

v M Rico Saputra

v Namira Azzahra

v Shakila Ardelina
Sejarah KAA
Pengertian Dan Sejarah Pembentuka KAA

Konferensi Asia – Afrika atau


KAA adalah konferensi tingkat tinggi yang
diadakan oleh negara – negara Asia dan Afrika.
Pasca Perang Dunia II berakhir, dunia terpecah
menjadi dua bagian yaitu blok barat dan blok
timur. Melihat kondisi itu, Indonesia dan negara
– negara netral lainnya memprakarsai
Konferensi Asia – Afrika. KAA yang pertama
diadakan di Bandung, Jawa Barat pada 18-25
April 1955 bertempat di Gedung Merdeka
dengan P.M. Ali Sastroamidjojo sebagai ketua
konderensi dan dibuka oleh Presiden Sukarno.
Tujuan Utama KAA
Tujuan Konferensi Asia Afrika adalah untuk menyatukan kerja
sama memerangi kolonialisme. Pada tahun 1955, sebagian
besar negara masih berjuang melawan kebebasan mereka di
antara Soviet, Amerika Serikat, dan imperialis lainnya. Itulah
sebabnya beberapa negara mencapai kebebasan mereka
mencoba membantu mereka yang masih diserang.
Mencanangkan gerakan politik untuk melawan kapitalisme
asing.
Hasil KAA
Konferensi Asia Afrika diikuti 29 negara peserta dan menghasilkan 10
poin penting yang disebut dengan Dasasila Bandung.

Hasil dari KAA tersebut berhasil membakar semangat dan memperkuat


moral bangsa-bangsa Asia dan Afrika yang sedang berjuang mencari
kemerdekaan kala itu. Munculnya Bandung Spirit, menggalang
solidaritas, persatuan dan kerja sama antara negara-negara Asia dan
Afrika serta melahirkan paham Dunia Ketiga ( Non-Aligned ).
Prinsip KAA
§ Menghormati hak-hak asasi manusia dan
§ (a) Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan
menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip
pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus
dalam Piagam PBB.
negara besar mana pun. (b) Tidak melakukan
§ Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah
semua negara. tekanan terhadap negara lain mana pun.
§ Mengakui persamaan derajat semua ras serta § Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi
persamaan derajat semua negara besar dan kecil. atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan
§ Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.
negara lain. § Menyelesaikan semua perselisihan internasional
§ Menghormati hak setiap negara untuk dengan cara-cara damai, seperti melalui
mempertahankan dirinya sendiri atau secara perundingan, konsiliasi, arbitrasi, atau
kolektif, sesuai Piagam PBB. penyelesaian hukum, ataupun cara-cara damai
§ Meningkatkan kepentingan dan kerja sama lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang
bersama. bersangkutan sesuai Piagam PBB.
§ Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-
kewajiban internasional.
Manfaat KAA
01 02
Adanya kelompok netral diantara Bertambahnya negara – negara
perang dingin Blok Barat & Blok Timur. penganut system politik luar negeri
Kurang ketegangan dunia bebas aktif

03 Mengorbankan semangat negara –


negara yang terjajah, untuk melepas 04 Memupuk semangat Kerjasama &
persahabatan antar negara dan
diri dari penjajahan di Asia - Afrika bangsa Asia - Afrika

05 Mengupayakan penghapusan politik


Apartheid di Afrika Selatan
Dampak KAA Bagi
Indonesia
Konferensi Asia Afrika memiliki dampak positif bagi
Indonesia diantaranya kegiatan diplomasi
Indonesia, terutama PBB dan mendukung
perdamaian dunia. Dapat dikatakan bahwa
pentingnya Konferensi Asia afrika memberikan
dampak positif bagi solidaritas dan kerjasama
antar dua wilayah negara Asia dan Afrika. KAA
memperbanyak dukungan atas kembalinya Irian
Barat ke pangkuan NKRI.
Thanks!
Ada yang mau bertanya?

You might also like