BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita, dimana
banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya ditanggapi sebagai proses
menua atau disangka penyakit lain, sehingga tidak mendapat pengobatan yang sesuai.
Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi
oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan.
Wanita dikatakan menopause bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir.
Proses ini diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali.
Wanita dalam masa menopause ditemukan memiliki tekanan darah sistolik lebih besar
daripada pria dengan BMI dan umur yang sama. Sedangkan tekanan darah sistolik
meningkat 5mm/Hg dalam lima tahun. Penelitian tentang penyakit hipertensi pada
wanita menopause dan hubungannya dengan hormon pada wanita ini juga
mengungkapkan peranan dan bagaimana hormon dapat mempengaruhi tekanan darah.
Dengan berkurangnya hormon estrogen, kadar lemak ‘baik’ (HDL) menurun dan
endapan lemak jahat (LDL) makin menebal, sehingga bisa terjadi penyempitan
pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dan stroke. Dengan latihan
aerobik secara teratur, jantung akan bekerja lebih baik dan memperlancar peredaran
darah. Olahraga pun dapat meningkatkan kadar ‘lemak baik’ sehingga kadar
kolesterol dapat terkendali dan mencegah penyempitan pembuluh darah.
Berolahraga pada masa menopause diperlukan asalkan disesuaikan dengan
kemampuan yang ada. Banyak para lansia yang tidak sadar akan pentingnya aktivitas
fisik (senam) masa menopause, banyak dari mereka yang tidak mengetahui
bagaimana cara melakukannya dengan cara yang baik dan benar. Aktivitas fisik
(senam) masa menopause cukup dilakukan 2 kali seminggu dan dalam waktu sekitar
kurang lebih 20-30 menit. Dengan diadakannya latihan fisik (senam) maka para ibu
yang sudah menopausepun bias mengisi waktu luangnya yang bermanfaat.
Mengingat pentingnya berolahraga dan pengetahuan mengenai masa menopause maka
kami bermaksud mengadakan penyuluhan mengenai masa menopause yang disusul
dengan senam, medical check up pada masa wanita menopause.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien memahami
pengertian dan pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang
menyertai, serta penyakit yang biasa mengiringi pada masa menopause dan cara
menghadapi menopause hingga pengaturan zat gizi.

2. Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan klien diharapkan mampu :

a) Mengetahui pengertian dan pemahaman mengenai menopause.

b) Mengetahui perubahan yang terjadi pada fisik dan psikologis.
c) Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi menopause dengan baik.
d) Umtuk mengetahui penyakit yang sering mengiringi pada masa menopause
e) Untuk memahami pengaturan zat gizi bila sudah menupause.
 BAB II

RENCANA KEGIATAN

A. Sasaran Kegiatan
Adapun yang menjadi target sasaran dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu dikhususkan
kepada wanita menopause dari ……… dengan keseluruhan peserta … orang.

B. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan kelas ibu hamil ini dilalaksanakan di:
1. Tempat
Balai Desa Sejahtera
2. Waktu
24 Juli 2018 pukul 09.00 WIB

C. Metode Kerja
Dalam memberikan pendidikan pada ibu hamil tersebut dilakukan langkah-langkah
dari mulai persiapan sampai pelaksanaan pembelajaran kelas ibu hamil antara lain
sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi terhadap ibu menopause yang ada di wilayah kecamatan
kangkung terutama di Desa Sejahtera. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa
jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta
setiap kelas ibu hamil
2. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan senam menopause, misalnya tempat
di puskesmas atau polindes, kantor desa/balai pertemuan, posyandu atau di rumah
salah seorang warga masyarakat. Sarana belajar menggunakan, tikar, karpet, LCD,
laptop, buku pedoman pelaksanaan senam hamil, dan leaflet.
3. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan senam
menopause serta mempelajari materi yang akan disampaiakan.
4. Mempersiapkan peserta ibu menopause dengan menyebarkan undangan acara kepada
ibu menopause.
5. Mempersiapkan tim pelaksana (fasilitator) kelas ibu menopause yaitu mahasiswa DIII
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau.
6. Membuat rencana pelaksanan kegiatan.

D. Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Materi

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1. Pembukaan Ø 5 Memberi salam Ø Menjawab salam
menit Ø Perkenalan Ø Mendengarkan dan
Ø Menejlaskan TUK dan TIK memperhatikan
Ø Menyebutkan materin yang
akan di berikan
2. Inti atau
Ø Menanyakan review kepada Ø Menjawab pertanyaan
uraian materi wanita 48-50 tahun tentang penyuluh
40 menit wanita menopause Ø Mendengar dan
Ø Menjelaskan materi tentang : memperhatikan
a. Pengertian menupouse Ø Bertanya pada penyuluh
b. Jenis-jenis monupouse bila ada yang belum jelas
c. Tahap – tahap monupose
d. Gejala menupouse
e. Penyebab menupouse
f. Penangulangan menupouse

3. Penutup 15
Ø Evaluasi Ø Menjawab pertanyaan
menit Ø Menyimpulkan penyuluh
Ø Mengucapkan salam penutup Ø Memperhatikan
Ø Menjawab salam

E. Anggaran

No Alat Jumlah atau Ukuran Harga

1 MMT 1 x 2 m (1) Rp. 150.000

2 Snack 25 snack Rp. 125.000
3 Amplop untuk ibu 10 amplop Rp. 150.000
menopause
4 Cetak Leaflet 30 lembar bolak balik Rp. 61.000
5 Cetak Proposal, Rp. 10.000
Absensi
 BAB III

PENUTUP

Pelaksanaan kelas ibu menopause di Desa Sejahtera Kecamatan bahagia diharapkan

mampu meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu menopause melalui
berbagai materi yang disampaikan, baik tentang menopause, gejala serta penyakit yang sering
terjadi pada ibu menopause. Oleh karena itu besar harapan kami untuk terlaksananya kegiatan
ini.

Demikian Proposal Rencana Kegiatan Kelas Ibu Menopause Di Desa Sejahtera,

Kecamatan Bahagia, Kabupaten Senang Tahun 2018 yang diajukan oleh pelaksana,
diharapkan proposal kegiatan ini dapat memberikan informasi dan gambaran yang jelas
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih