You are on page 1of 2

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

‫ َس ِّيِد َنا‬، ‫ َو ِبِه َنْسَتِع ْيُن َع َلي ُأُم ْو ِر ا لُّد ْنَيا َو ا لِّد ْيٍن َو الَّص اَل ُة َو الَّساَل ُم َع َلى َأْش َرِف اَأْلْنِبَياِء َو اْلُم ْر َس ِلْيَن‬. ‫َاْلَحْم ُد ِهّلِل َر ِّب ْالَع َاَلِم ْيَن‬
‫ َو َع َلْي آ ِلٍه َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬. ‫َو َنِبِّيَنا ُمَحَّمٍد‬

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, semoga shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam, keluarganya, para
sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman
Yang saya hormati bapak/ibu guru, serta teman-teman yang saya banggakan.
Pertama marilah kita senantiasa selalu bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat tak
terhitung yang telah kita terima hingga saat ini. Jika satu nikmat saja Allah cabut dari diri kita maka
saya tidak yakin kita bisa berkumpul hingga saat ini. Selanjutnya shalawat serta diiringi salam tidak
bosan–bosannya kita hadiahkan kepada roh junjungan alam yakni nabi besar Muhammad SAW.
Semoga dengan kita perbanyak shalawat maka kita akan mendapatkan safaatnya diyaumul akhir nanti.
Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan ceramah yang memiliki judul Bersyukur
Kepada Allah SWT.
Bapak/ibu serta teman-teman sekalian yang dirahmati Allah
Bersyukur merupakan suatu perbuatan yang bermaksud berterima kasih atas limapanan nikmat yang
telah Allah berikan. Maka jika kita diberi suatu nikmat, tidak memandang nikmat itu banyak atau
sedikit. Karena orang yang bersyukur niscaya Allah akan menambah kenikmatan tersebut. Sesuai
dengan firman Allah dalam (QS : Ibrahim :7)

‫َو ِاْذ َتَاَّذ َن َر ُّبُك ْم َلِٕىْن َشَك ْر ُتْم َاَلِز ْيَد َّنُك ْم َو َلِٕىْن َك َفْر ُتْم ِاَّن َع َذ اِبْي َلَش ِد ْيٌد‬
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku
akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku
sangat berat.”
Bersyukur itu dibagi atas tiga macam, yang diantaranya adalah bersyukur menggunakan lisan, badan
dan hati. Cara kita kita bersyukur dengan menggunakan lisan adalah kita mengakui atas segala
kenikmatan yang telah Allah SWT berikan kepada kita, dengan sikap yang merendahkan diri.
Sedangkan cara kita bersyukur dengan badan, yakni dengan cara bersikap selalu sepakat serta
melayani “mengabdi” kepada Allah SWT. Dan cara kita bersyukur dengan hati adalah mengasingkan
diri di hadapan Allah SWT. dengan cara konsisten tetap menjaga atas keagungan Allah SWT.
Tanda – tanda seseorang itu bersyukur dengan lisan yaitu lisannya selalu bersyukur apabila medapat
nikmat dari Allah, misalnya dengan mengucap hamdalah. Sedangkan tanda – tanda orang yang syukur
dengan badan adalah orang yang senantiasa beribadah, kenyataan ini dapat direalisasikan dengan
bentuk perbuatan. Sedangkan bersyukur dengan hati adalah orang yang selalu menjaga harinya dan
senantiasa bersyukur dengan melalui hatinya, yang tercermindari perbuatannya.
Bapak/ibu serta teman-teman sekalian yang dirahmati Allah
Apa bila kita bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, sesunguhnya itu demi
kebakan kita sendiri, sesuai dengan firman Allah yang tertera dalam Al-Qur’an surat An-Naml ayat 40
yang artinya:
Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan
Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.
Hadirin yang berbahagia, bisa jadi Allah tidak menambah nikmat-Nya kepada kita karena kita kurang
bersyukur dengan nikmat yang saat ini kita peroleh. Allah bisa saja menambah nikmat kepada kita
dengan mudah. Akan tetapi hanya kitanya saja yang belum siap dengan tambahan nikmat tersebut.
Nikmat sedikit yang saat ini kita peroleh saja belum bisa kita syukuri. Apalagi nikmat yang banyak
dan melimpah. Bisa jadi Allah tahan nikmat tersebut kepada kita karena Allah tidak mau bila kita
diberikan nikmat yang lebih banyak kita justru semakin ingkar, sombong, tidak puas, dan juga tamak.
Di dalam sebuah hadits disebutkan, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersbada :

‫‌َم ْن َلْم َيْشُك ر اْلَقِلْيَل َلْم َيْشُك ر اْلَك ِثْيَر‬


Barang siapa yang belum mensyukuri nikmat yang sedikit, maka belum mensyukuri nikmat yang
banyak. [Shahih Targhib]
Oleh karena itu, syukurilah nikmat apapun yang Allah berikan meskipun itu nikmat yang sedikit.
Sadarilah bahwa apapun yang saat ini kita peroleh dan kita capai adalah nikmat dari Allah subhanahu
wata'ala. Jangan sampai kita lupa dan lalai dari nikmat-nikmat tersebut, sehingga membuat hati kita
lupa untuk bersyukur. Maka, sudahkah kita seperti beliau dalam mensyukuri nikmat-nikmat dari
Allah? Sudahkah kita bersyukur dengan hati, lisan dan perbuatan kita? Apabila belum mari kita
berusaha untuk senantiasa bersyukur atas nikmat apapun yang diberikan. Demikian ceramah tentang
bersyukur yang dapat saya sampaikan. Semoga ceramah tentang bersyukur kepada Allah ini dapat
menyadarkan kepada kita agar senantiasa bersyukur kepada Allah ta’ala. Amin ya Robbal Alamin.
Kurang lebihnya mohon maaf. Akhirul kalam…
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

You might also like