You are on page 1of 5

A.

Struktur keruangan serta pengembangan desa dan kota

Menurut Bintarto (1983:11-12), desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia
dengan lingkungannya. Hasil perpaduan itu adalah perwujudan geografis, yang ditimbulkan oleh unsur —
unsur fisiografis sosial, ekonomi, politik dan budaya dan memiliki hubungan timbal balik dengan daerah
lain.

1. Struktur Keruangan serta Perkembangan Desa

Berdasarkan UU No. 6 tahun 2014 desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang un

KK)

KALAU KURANG GAPAPA ASAL ADA 3 UNSUR

A. Ciri- ciri desa :

- lnteraksi antar manusia yang sangat kuat (memiliki nilai kekerabatan/ gotong-royong yang kuat).

- Memiliki pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan dan perasaan.

- Keluarga di desa merupakan satu unit sosial dan unit kerja.

- Mata pencaharian penduduknya bersifat agraris (untuk wilayah daratan, untuk wilayah
pesisir mayoritas mata pencahariannya adalah nelayan).

- Proses sosial berjalan lambat.

- Kontrol sosial di dasarkan pada hukum informal (warga desa masih mengandalkan
hukum adat/tradisional).

- lumlah penduduk desa relative sedikit.

- Warga desa banyak bergantung pada musim, dikarenakan mata pencaharian agraris terkait

dengan musim.
B. Unsur-unsur Pembentuk Desa

a. Wilayah

b. Penduduk

c. Perilaku (kehidupan masyarakat sangat erat dan kekeluargaan, saling menjaga adat istiadat/
tradisi,saling menghargai, agama tertanam dengan baik)/paguyuban.

Potensi fisik desa :


tanah (sangat pentng)

iklim (mempengaruhi kegiatan mereka)


air (butuh pengairan teratur)

manusia (kemampuan utk menggolah SDA yang ada di desa tsb, utk melanjutkan kehidupannya)

potensi non fisik :

1.kebudayaan / gotong royong — kekuatan mereka utk membangun desa-

2.laedma,blaegmab—algeampbeangdaiddiekasan,(kleempablaagdaepseamdaenrinptearha,nkgakraatnngyata, rsuenkae

perkembangan desa:

Desa swadaya/tradisional

1)Mata pencaharian hidupnya homogen, kebanyakan bertani smua beratni/ nelayan smuanya
nelayan.

Masih terkait dg adat istiadat yg kental


Hub. Antarmasyarakt sangat erat, sangat menjaga satu sama yang lain’perangkat yang digunakan sangat sederhana c/: c

4)Mempunyai sarpras terbatas Desa swakarya/ transisi.


1)Mata pencaharian heterogen

Adat istiadat sudah dipengaruhi luar (pikiran mulaiterbuka) tidak menutupi

Sarpras sudah ada

Teknologi sederhana c/: kerbau

Hasil pertanian tidak hanya utk dikonsumsi tp di hasilkan uang

Desa swasembada

1)hubungan masyarakat rasional


sudah tidak terikat dg adat istiadat

mata pencaharian beraneka ragam

teknologi semakin maju modern untuk membajak desa, mencari ikan

sarpras mulai memadai

C. Klasifikasi Pembentuk Desa

1. Potensi daya alam

Suatu desa tercipta karena adanya potensi daya alam. Contoh tanah yang subur, sumber mata air.
2. Potensi sumber daya

manusia. Adanya sumber tenaga

manusia

3. Potensi kelembagaan

Ada yang memimpin dan mempunyai kemampuan untuk , mengembangkan membangun desa itu yang
diatur oleh negara, yang mempunyai struktur organisasi.

4. Potensi sarana dan prasarana

Untuk mendukung kelanjutan hidup di desa tersebut.

D. Tipe - tipe desa

Soekandar Wiriaatmadja membagi pola pemukiman di pendesaan ke dalam empat pola, yakni

1.Pola pemukiman tersebar (pada pegunungan kapur, contohnya di daerah logjakarta, di


pegunungan kidul, menyebar Karena kekurangan air)

2.Pola pemukiman pemanjangan

1)Pesisir pantai, memanjang mengikuti garis pantai (masyarakta sulsel,

Aliran sungai

lalan raya, rel kereta api

Pola pemukiman berkumpul/ mengelompok/ memusat , di dataran rendah mengikuti fasilitas tertentu yang ada (pusat pu
Pola pemukiman melingkar (pegunungan berapi, kaki gunung. Melingkari kaki gunung)

E. Analisis Potensi Desa

Analisis Data yang dibutuhkan

SDA Data potensi pertanian

Data potensi kehutanan

Data potensi lingkungan dan udara

Data potensi peternakan

Potensi perkebunan

Potensi sumber daya air

Potensi bahan galian/ pertambangan

Potensi kelautan dan perikanan

9.Potensi ruang publik/ taman dan potensi wisata


SDM 1. lumlah penduduk dan gender

2. Potensi umur dan jenis kelamin

3. Potensi pendidikan/ pekerjaan/ mata pencaharian

4. Potensi keagamaan

5. Potensi keragaman etnis dan suku angsa, tenaga kerja, dan


jumlah penduduk menurut kecacatan.

Kelembagaan 1. Lembaga pemerintah desa/ kelurahan

2. Lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan

3. Lembaga sosial kemasyarakatan

4. 0rganisasi profesional

5. Partai politik

6. Lembaga perekonomian

7. Lembaga pendidikan

8. Lembaga adat

9. Lembaga keamanan/ ketertiban

Sarana dan 1. Transportasi


Prasarana
2. lnformasi dan komunikasi

3. Air bersih dan sanitasi

4. Prasarana dan kondisi irigasi

5. Pemerintahan
6. Kemasyarakatan

7. Peribadatan

8. 0lahraga

9. Kesehatan

10. Pendidikan

11. Energi dan penerapan

12. Hiburan dan wisata


13. Kebersihan

F. Tingkat perkembangan desa

-Desa Swakarya

Desa swakarya adalah desa yang masyarakatnya sudah lebih maju dibandingkan dengan desa
swadaya. Selain untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, kelebihan produksi yang dihasilkan
penduduk sudah mulai dijual ke daerah lain. Desa swakarya sudah mulai melakukan kontak
atau hubungan ke warga lain, walaupun intensitasnya masih terbilang sedikit. (Fahmi :2014).

You might also like