You are on page 1of 16

BUDIDAYA TANAMAN PISANG DAN SEMANGKA

Disusun Oleh:
1. Muhammad Farooz (D1A022065)
2. Irsyadi Dwi Sukma (D1A022069)
3. Wika Ningsih Wijanarto (D1A022073)

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc., CIQaR., CIQnR.


Elly Indra Swari, S.P., M.P.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Tiada kalimat yang pantas penulis ucapkan kecuali rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul “Budidaya Tanaman Pisang Dan
Semangka”. Tidak lupa pula dukungan yang diberikan kepada penulis dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, izinkan penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada Ibu Elly Indra Swari dan Bapak Zulkarnain selaku dosen pengampu mata
kuliah Budidaya Tanaman Hortikultura.

Penulis sadar bahwa makalah yang disusun ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, dengan rendah hati penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Jambi,14 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

BAB I ............................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 2

BAB II .............................................................................................................................. 3

2.1 Cara Budidaya Tanaman Semangka dan Pisang yang Tepat .................................. 3

2.2 faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman semangka


dan pisang ..................................................................................................................... 4

2.3 pengendalian hama dan penyakit pada tanaman semangka dan pisang .................. 5

2.4 cara memanfaatkan teknologi modern dalam budidaya tanaman semangka dan
pisang ............................................................................................................................ 6

2.5 strategi pemasaran buah semangka dan pisang yang efektif .................................. 7

BAB III .......................................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 11

3.2 Saran ..................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia
Tenggara termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika
(Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau,
di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang. Pisang merupakan tanaman buah
sumber vitamin, mineral dan karbohidrat. Di Indonesia pisang yang ditanam baik dalam
skala rumah tangga ataupun kebun pemeliharaannya kurang intensif Sehingga, produksi
pisang Indonesia rendah, dan tidak mampu bersaing di pasar intemasional.

Pisang adalah tanaman herba yang berasal dari Asia Tenggara termasuk
Indonesia. Tanaman ini menyebar luas di kawasan Afrika (Madegascar), Amerika
Selatan dan Amerika Tengah, penyebaran tanaman ini hampir merata di seluruh Dunia
(Nedha et al., 2017). Pisang dapat tumbuh di daerah yang tropis dan sub Tropis,
tumbuhan ini banyak ditanam di pekarangan rumah dan tempat lainnya Sampai
tingginya mencapai 800 meter dari permukaan laut (Suyanti, 2008 dalam Sufy, 2015).
Tanaman ini dapat dikatakan sebagai tanaman yang serbaguna mulai

Dari akar, batang, bunga, buah hingga kulitnya dapat dimanfaatkan (Kasrina,
2013). Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat.
Tanaman ini berasal Afrika, kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai negara
baik di daerah tropis maupun subtropis, seperti: Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan
Indonesia. Tanaman semangka bersifat semusim, tergolong cepat berproduksi karena
umurnya hanya sampai 6 Bulan. Tanaman semangka dibudidayakan untuk
dimanfaatkan sebagai buah segar, tetapi ada yang memanfaatkan daun dan buah
semangka muda untuk bahan sayur-mayur. Biji semangka bisa diolah menjadi makanan
ringan yang disebut “kuwaci” (disukai masyarakat sebagai makanan ringan). Kulit
semangka juga dibuat asinan/acar seperti buah mentimun atau jenis labu-labuan lainnya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara budidaya tanaman semangka dan pisang yang tepat?
2. Apa faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman
semangka dan pisang?
3. Bagaimana pengendalian hama dan penyakit pada tanaman semangka dan
pisang?
4. Bagaimana cara memanfaatkan teknologi modern dalam budidaya tanaman
semangka dan pisang?
5. Bagaimana strategi pemasaran buah semangka dan pisang yang efektif?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Bagaimana cara budidaya tanaman semangka dan pisang
yang tepat
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan produksi
tanaman semangka dan pisang
3. Untuk mengetahui Bagaimana pengendalian hama dan penyakit pada tanaman
semangka dan pisang
4. Untuk mengetahui Bagaimana cara memanfaatkan teknologi modern dalam
budidaya tanaman semangka dan pisang

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cara Budidaya Tanaman Semangka dan Pisang yang Tepat


2.1.1 Budidaya Tanaman Pisang
Sebelum mengetahui cara menanam dan memelihara pisang, ketahui
dahulu syaratnya. Tanaman pisang bisa ditanam di antara larikan pepohonan,
dengan harus memenuhi persyaratan, antara lain:
Setiap rumpun paling banyak 2-3 pohon.
Kemiringan lahan maksimum 45 derajat, lahan harus diteras, penguat
teras harus dipelihara dengan baik dan bahan mulsa (sisa dedaunan)
dikumpulkan di bawah pohon pisang.
Kalau kesuburan tanah rendah, perlu dilakukan pemupukan dengan
pupuk kompos secukupnya atau dengan pupuk buatan. Ukuran pemupukan
dengan menggunakan pupuk buatan, yakni pupuk ZA 200 g/tanaman/tahun,
pupuk TSP 100 g/tanaman/tahun, pupuk KCl 150 g/tanaman/tahun.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk pembudidayaan tanaman pisang adalah
persiapan lahan,penyiapan bibit, pemupukan,penjarangan tanaman dan
pemotongan jantung pisang
2.1.2 Budidaya Tanaman Semangka
 Cara pertama yang perlu dilakukan ketika ingin menanam semangka
adalah pilih bibit yang unggul terlebih dahulu. Bibit atau benih yang
unggul.
 Setelah memilih benih yang unggul, maka langkah selanjutnya untuk
menanam semangka ini adalah mempersiapkan produksi. Adapun yang
dimaksud dengan produksi,yaitu lokasi penanaman, pH tanah, dan sarana
prasarana yang memadai.
 Setelah mendapatkan lokasi lahan tanam, maka langkah selanjutnya
untuk menanam semangka adalah membersihkan dan menggemburkan
tanah. Hal ini sendiri bisa dibilang harus dilakukan agar tanah terhindar
dari gulma yang dapat menghambat pertumbuhan semangka.
 Selanjutnya perlu juga membuat bedeng atau membajak tanah.

3
 Setelah membuat bedeng dan membuat saluran air, maka langkah
selanjutnya untuk menanam semangka adalah menutupi bedeng dengan
mulsa plastik.
 Lalu bisa memulai pembibitan. Namun, sebelum memulai pembibitan,
sebaiknya semai benih semangka terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan
guna memberikan perlindungan terhadap bibit muda.
 Sampailah sudah di tahapan menanam semangka setelah melakukan
penyemaian bibit.
 Setelah bibit semangka sudah ditanam, maka sebaiknya agar tanaman
semangka bisa tumbuh dengan baik, sebaiknya berikan pupuk secara
rutin.

2.2 faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman


semangka dan pisang
Pertumbuhan dan produksi tanaman semangka dan pisang dipengaruhi oleh
berbagai faktor, termasuk:
1. Iklim: Suhu, curah hujan, dan kelembaban udara memengaruhi pertumbuhan
tanaman. Tanaman semangka biasanya membutuhkan iklim hangat dengan
banyak sinar matahari, sementara pisang tumbuh lebih baik dalam iklim
tropis.
2. Tanah: Kualitas tanah, tekstur, pH, dan kandungan hara (nutrisi) berpengaruh
signifikan. Tanah yang subur dan kaya akan nutrisi akan mendukung
pertumbuhan yang baik.
3. Varietas tanaman: Pemilihan varietas yang sesuai dengan iklim dan
lingkungan lokal sangat penting untuk hasil yang optimal.
4. Manajemen air: Tanaman semangka dan pisang membutuhkan pasokan air
yang konsisten. Sistem irigasi yang tepat diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan air tanaman.
5. Pemupukan: Pemberian pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman sangat
penting untuk pertumbuhan dan produksi yang baik. Tes tanah dapat
membantu menentukan kebutuhan pupuk.

4
6. Pengendalian hama dan penyakit: Pengelolaan hama dan penyakit dengan
menggunakan metode organik atau pestisida jika diperlukan dapat melindungi
tanaman dari kerusakan.
7. Praktik pertanian yang baik: Praktik-praktik seperti pemangkasan,
penjarangan buah, dan penanaman yang teratur dapat meningkatkan hasil
tanaman.

8. Keberlanjutan: Memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan dalam


budidaya dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
9. Variabilitas cuaca: Cuaca ekstrem seperti kekeringan atau banjir dapat
berdampak negatif pada pertumbuhan dan produksi tanaman.
10. Manajemen umum: Faktor-faktor manajemen pertanian seperti waktu
penanaman, pemeliharaan, dan pemantauan tanaman juga berperan dalam
keberhasilan produksi.

Setiap lokasi dan kasus dapat memiliki faktor yang berbeda.

2.3 pengendalian hama dan penyakit pada tanaman semangka dan pisang
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman semangka dan pisang bisa
melibatkan beberapa metode. Berikut adalah beberapa metode umum yang
dapat digunakan:

 Penggunaan Pestisida: Gunakan pestisida yang sesuai untuk


mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman. Pastikan untuk
mengikuti petunjuk penggunaan yang benar dan memperhatikan
jangka waktu penggunaan sebelum panen.
 Rotasi Tanaman: Jika memungkinkan, rotasi tanaman di lahan
pertanian. Ini dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit
yang ada di tanah.
 Kebersihan: Pastikan kebersihan lahan pertanian. Buang sisa-sisa
tanaman yang sakit atau mati, karena ini dapat menjadi sumber
infeksi.

5
 Varietas Tahan Hama dan Penyakit: Pilih varietas tanaman semangka
dan pisang yang memiliki ketahanan alami terhadap hama dan
penyakit tertentu.
 Pengendalian Hayati: Gunakan agen pengendali hayati seperti
serangga pemangsa yang membantu mengendalikan populasi hama.
 Perlindungan Fisik: Gunakan perangkat fisik seperti jaring atau
pelindung untuk melindungi tanaman dari serangan hama tertentu.
 Irigasi yang Tepat: Pastikan irigasi yang sesuai agar tidak
menciptakan lingkungan yang memungkinkan perkembangan
penyakit.

Pemantauan Rutin: Selalu awasi tanaman Anda untuk tanda-tanda serangan


hama dan penyakit. Semakin cepat Anda mendeteksinya, semakin efektif langkah-
langkah pengendalian.

2.4 cara memanfaatkan teknologi modern dalam budidaya tanaman semangka


dan pisang
Anda dapat memanfaatkan teknologi modern dalam budidaya tanaman
semangka dan pisang dengan cara berikut:

Sistem Irigasi Otomatis: Gunakan sistem irigasi otomatis seperti tetes atau sprinkler
untuk memberikan air secara terukur dan efisien kepada tanaman. Sensor kelembaban
tanah dapat membantu Anda mengontrol kebutuhan air tanaman secara akurat.

Monitor Nutrisi: Gunakan alat pemantau nutrisi tanaman atau sensor untuk memeriksa
tingkat nutrisi dalam tanah. Ini membantu Anda memberikan pupuk dengan jumlah
dan jenis yang tepat.

Drone Pertanian: Manfaatkan drone pertanian untuk pemantauan lahan secara


keseluruhan. Drone dapat memberikan citra udara yang membantu dalam
mengidentifikasi masalah seperti hama, penyakit, atau kekurangan air.

Aplikasi Pertanian: Unduh aplikasi pertanian yang dapat memberikan informasi cuaca,
rekomendasi pemupukan, dan jadwal penyiraman berdasarkan data lokasi Anda.

6
Kontrol Hama dan Penyakit: Gunakan teknologi untuk mengidentifikasi hama dan
penyakit tanaman lebih awal, seperti aplikasi pemantauan hama berbasis gambar.
Segera tangani masalah ini untuk mengurangi kerugian.

Teknologi Pemantauan Cuaca: Ikuti perkembangan cuaca dengan bantuan stasiun


cuaca digital dan perkiraan cuaca yang akurat untuk mengoptimalkan jadwal
penyiraman dan perlindungan tanaman.

Automatisasi Penyiraman: Pasang sistem otomatisasi penyiraman berdasarkan


kebutuhan tanaman dan data cuaca. Ini mengurangi pemborosan air dan meningkatkan
efisiensi.

Sensor Tanah dan Udara: Gunakan sensor tanah untuk memantau kelembaban dan
kualitas tanah. Sensor udara dapat membantu Anda memantau kondisi lingkungan
sekitar tanaman.

Penelitian Varietas Unggul: Manfaatkan hasil penelitian dalam pengembangan varietas


tanaman semangka dan pisang yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, atau kondisi
lingkungan tertentu.

Pelatihan dan Edukasi: Manfaatkan sumber daya daring untuk memperoleh


pengetahuan terbaru dalam budidaya tanaman. Terus belajar tentang teknik-teknik
baru yang dapat meningkatkan hasil panen Anda.

Dengan mengintegrasikan teknologi modern ini, Anda dapat meningkatkan


produktivitas dan efisiensi budidaya tanaman semangka dan pisang.

2.5 strategi pemasaran buah semangka dan pisang yang efektif


Pemasaran untuk buah semangka dapat disesuaikan dengan tujuan Anda, namun
berikut beberapa langkah umum yang dapat membantu:
1. Penentuan Pasar Target:
Identifikasi siapa target pasar Anda, apakah konsumen individu, restoran, pasar
grosir, atau supermarket.
2. dan Penampilan Produk:

7
Ciptakan branding yang kuat untuk buah semangka Anda. Pastikan penampilan
semangka menarik dan segar.
3. Kualitas Produk:
Jaga kualitas semangka dengan cara memastikan panen di waktu yang tepat dan
penyimpanan yang baik.
4. Penentuan Harga yang Tepat:

Tentukan harga yang kompetitif berdasarkan ukuran, kualitas, dan pasar.

5. Distribusi yang Efisien:

Pastikan suplai dan distribusi semangka berjalan lancar agar tetap segar hingga
sampai ke konsumen.

6. Digital:

Gunakan media sosial dan situs web untuk mempromosikan semangka Anda.
Bagikan foto-foto menarik dan informasi seputar semangka.

7. Kemitraan Bisnis:

Jika mungkin, kerjasama dengan restoran, pasar lokal, atau toko buah untuk menjual
produk Anda.

8. Promosi dan Diskon:

Buat program promosi khusus untuk meningkatkan penjualan, seperti diskon pada
musim panas.

9. Evaluasi dan Umpan Balik:

Pantau kinerja pemasaran dan dengarkan umpan balik pelanggan untuk perbaikan.

10. Keberlanjutan:
Pertimbangkan praktik keberlanjutan dalam produksi dan pemasaran semangka
untuk menarik konsumen yang peduli dengan lingkungan.

Strategi pemasaran untuk buah pisang yang efektif dapat melibatkan beberapa langkah
berikut:

8
1. Segmentasi Pasar:

Identifikasi segmen pasar yang paling cocok untuk pisang, seperti konsumen
individu, restoran, atau produsen makanan.

2. Branding:

Buat merek yang kuat untuk pisang Anda dan pastikan penampilan produk menarik.

3. Kualitas Produk:

Jaga kualitas pisang dengan panen pada waktu yang tepat dan penyimpanan yang
baik.

4. Penentuan Harga yang Tepat:

Tentukan harga yang bersaing dengan pasar dan sesuai dengan kualitas pisang
Anda.

5. Distribusi yang Efisien:

Pastikan pasokan pisang berjalan lancar agar produk selalu segar.

6. Pemasaran Digital:

Gunakan media sosial dan situs web untuk mempromosikan pisang Anda dengan
gambar dan informasi menarik.

7. Kemitraan Bisnis:

Jika memungkinkan, kerjasama dengan restoran, kafe, atau toko buah lokal untuk
meningkatkan distribusi.

8. Promosi dan Diskon:

Buat program promosi khusus, seperti diskon pada pembelian dalam jumlah besar.

9. Evaluasi dan Umpan Balik:

Pantau performa pemasaran dan perhatikan umpan balik pelanggan untuk perbaikan.

10. Keberlanjutan:

9
Pertimbangkan prinsip keberlanjutan dalam produksi dan pemasaran pisang Anda
untuk menarik konsumen yang peduli dengan lingkungan.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Makalah ini telah menguraikan berbagai aspek budidaya tanaman semangka dan
pisang, termasuk pemilihan lokasi yang tepat, persiapan lahan, teknik penanaman,
perawatan, dan manajemen hama serta penyakit.
Budidaya tanaman semangka dan pisang memiliki kesamaan dalam hal pentingnya
faktor seperti irigasi yang tepat, pemupukan yang sesuai, dan perlindungan terhadap
hama dan penyakit. Keduanya juga memiliki karakteristik khusus yang harus
diperhatikan. Tanaman semangka, misalnya, memerlukan perawatan yang lebih intensif
dalam hal pengendalian gulma dan perlindungan dari serangan hama seperti kutu daun.
Di sisi lain, budidaya pisang memerlukan manajemen yang baik terkait pemangkasan
dan pemeliharaan batang induk.
Budidaya tanaman semangka dan pisang adalah usaha yang memerlukan
pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan tantangan masing-masing tanaman.
Keberhasilan dalam budidaya keduanya dapat dicapai melalui praktik yang benar,
pengetahuan teknis, dan perhatian terhadap detail-detail kecil yang sering terabaikan.
Dengan pendekatan yang benar, budidaya tanaman semangka dan pisang dapat menjadi
sumber penghasilan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi para petani.

3.2 Saran
Pilih varietas semangka yang cocok dengan iklim dan kondisi tanah di wilayah
Anda.Pastikan lahan memiliki drainase yang baik dan terkena sinar matahari penuh.
Semangka memerlukan setidaknya 6-8 jam sinar matahari sehari.Semangka
memerlukan penyiraman yang cukup, terutama saat buahnya tumbuh. Tetapi hindari
terlalu banyak air, yang dapat menyebabkan penyakit.Awasi tanaman Anda dan tangani
hama dan penyakit secepat mungkin.
Pilih varietas pisang yang cocok dengan iklim dan kondisi tanah di wilayah
Anda.Pisang tumbuh baik di tanah yang kaya bahan organik. Pastikan tanah memiliki
drainase yang baik.Pastikan tanaman pisang mendapatkan penyiraman yang cukup,
terutama selama musim kering. Hindari genangan air di sekitar akar pisang.Panen

11
pisang ketika buahnya sudah matang. Setelah panen, potong rumpun lama untuk
memberi ruang pada rumpun yang baru.Pastikan Anda melakukan pemeliharaan rutin
dan memantau tanaman Anda secara teratur untuk hasil yang maksimal dalam budidaya
semangka dan pisang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kasrina, & Zulaikha, A. (2013). Pisang Buah (Musa Spp): Keragaman Dan
Etnobotaninya Pada Masyarakat Di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa
Kabupaten BengkuluTengah. Semirata FMIPA Universitas Lampung, Vol. 1. No. 1, hal.
33-40.

Kemenkes. (2017). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Penjelasannya.


Jakarta:Kementerian Kesehatan RI.

Legowo, A., & Nurwantoro, S. (2005). Analisis Pangan. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.

Lubis, M., Y., Satriana, Fahrizal, & Darlia, E. (2014). Formulasi Biskuit Kelapa Parut
Kering Dengan perlakuan Penyangraian dan Tanpa Penyangraian. Jurnal Teknologi dan
Industri Pertanian Indonesia, Vol. 06. No. 02, hal. 40-43.

Lung, J., & Destiani, D. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan Vitamin A, C, E dengan
Metode DPPH. Jurnal Farmaka Suplemen , Vol. 15. No. 1, 53-62.

13

You might also like