You are on page 1of 3

KLIPING

KISAH YANG MENGGAMBARKAN


KEJUJURAN DAN MENEPATI JANJI

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
Nur Haqqul

KELAS IX. 1

SMPN 9 KENDARI
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KISAH SEORANG PEMUDA JUJUR DAN
SEPOTONG KAYU

Sebelum Islam datang, dikisahkan hiduplah seorang pemuda yang berasal dari
Bani Israil. Ia merupakan seseorang yang punya pribadi luhur yaitu tidak pernah
mengingkari janji serta sangat jujur. Suatu hari ia sedang butuh uang untuk
memenuhi keperluannya. Kemudian ia meminjam uang pada seseorang kenalannya.
Tetapi saat interaksi utang piutang itu tidak ada saksi.

“Datangkanlah para saksi yang akan menyaksikan transaksi utang piutang”, kata
yang meminjam uang.

“Cukup Allah saja yang jadi saksi”, balas seorang pemuda.

“Kalau begitu datangkan seorang penjamin”.

Tetapi karena si pemuda tak punya satu orangpun yang dijadikan apalagi jadi
seorang penjamin. “Cukup Allah saja yang jadi penjamin”, kata pemuda itu lagi.
Bagi pemuda tersebut sebuah ikatan janji atas nama Allah sudah sangat kuat dan ia
sangat takut akan murka Allah jika dilanggar.
Tekadnya pun dipercayai oleh si peminjam sembari berkata “Kau benar”. Lalu
diberilah pinjaman uang dengan kesepakatan jatuh tempo untuk mengembalikan
uang tersebut.

Kemudian saat sudah jatuh tempo, ia hendak datang ke tempat tinggal si peminjam
uang yang ada di sebrang pulau. Namun saat itu sama sekali tak ada layanan perahu
menuju kesana. Ia pun merasa cemas dan tak ingin melanggar perjanjian utangnya.

Kemudian ia memasukkan uang tersebut pada lubang kayu beserta sepucuk surat
untuk yang memberi utang. Kemudian ia mengarungkannya ke laut sembari berdoa
“Ya Allah, Engkau Maha Tahu bahwa aku telah meminjam uang ini. Namun aku
berkata bahwa cukup Allah sebagai penjamin dan ia telah ridha. Sungguh aku
benar-benar berusaha keras untuk mengembalikan uang ini namun tak menemukan
perahu kesana. Maka aku menitipkannya padaMu”.

Orang yang memberi utang sudah lama menunggu pemuda itu di dermaga namun
tak kunjung datang. Ia merasa bosan dan melihat ada kayu yang hanyut. Ia
mengambilnya bermaksud untuk dijadikan kayu bakar. Ternyata isinya ada uang
sebesar pinjamannya pada seorang pemuda beserta sepucuk surat.

Kemudian pemuda itu datang juga dengan wajah cemas. “Demi Allah, aku terus
mencari perahu sampai aku menemukan ini”.

“apakah kamu telah mengirimkan kayu berisi uang dan surat ini?” kata si piutang.

“Sungguh aku telah berusaha keras untuk mengembalikannya padamu langsung”,


kata si pemuda.

“Allah telah mendatangkannya padaku, maka bawalah dan pergilah bersama uang
ini”, kata si piutang karena sangat bangga sebab pemuda itu gigih untuk menepati
janjinya.

You might also like