You are on page 1of 2

Nama : Fabian Daffa Ilyassa

NIM : 1402180298
Kelas : AK-42-01

Pertanyaan:

Blockchain adalah teknologi baru yang dikembangkan untuk sistem penyimpanan data digital.
Teknologi ini terhubung melalui kriptografi dan penggunaannya sendiri tidak bisa lepas dari mata
uang Bitcoin dan Cryptocurrency. Dengan adanya teknologi blockchain akan lebih memudahkan
pekerjaan karena blockchain bekerja dengan mencatat informasi yang tidak bisa diubah.

1. Bagaimana solusi dengan adanya teknologi blockchain akan mengambil alih tenaga
akuntan atau audit dimasa yang akan datang?

Blockchain memiliki potensi untuk meningkatkan profesi akuntansi dengan mengurangi biaya
pemeliharaan dan rekonsiliasi buku besar. Lebih dari itu blockchain juga memberikan kepastian
absolut atas kepemilikan dan sejarah aset. Blockchain dapat membantu akuntan mendapatkan
kejelasan tentang sumber daya yang tersedia dan kewajiban organisasi mereka. Selain itu juga
dapat membebaskan sumber daya untuk berkonsentrasi pada perencanaan dan penilaian, daripada
sekedar pencatatan. Namun blockchain juga akan menyebabkan semakin banyak transaksional
akuntansi yang dilakukan bukan oleh akuntan. Sebaliknya, akuntan yang berhasil adalah mereka
yang bekerja untuk menilai interpretasi ekonomi nyata dari catatan blockchain, menggabungkan
catatan dengan realitas ekonomi dan penilaian.
Sebagai contoh, blockchain mungkin membuat keberadaan debitur tertentu, tetapi nilai yang
dapat dipulihkan dan nilai ekonomisnya masih dapat diperdebatkan. Kepemilikan aset dapat
diverifikasi dengan catatan blockchain, tetapi kondisi, lokasi, dan nilai sebenarnya masih perlu
dipastikan.
Blockchain adalah pengganti untuk pekerjaan pembukuan dan rekonsiliasi. Hal ini tentu saja
bisa mengancam pekerjaan akuntan di bidang-bidang tersebut. Namun di sisi lain, blockchain juga
bisa menambah kekuatan bagi mereka yang berfokus pada memberikan nilai di tempat lain.
Misalnya, dalam uji tuntas pada proses merger dan akuisisi. Konsensus yang didistribusikan atas
angka-angka utama memungkinkan lebih banyak waktu untuk dihabiskan pada bidang penilaian
dan saran, sehingga proses menjadi lebih cepat secara keseluruhan. Implikasi
Blockchain Untuk Auditor.
Blockchain memiliki aplikasi dalam audit eksternal. Melakukan konfirmasi status keuangan
perusahaan menjadi akan kurang diperlukan jika beberapa atau semua transaksi yang mendasari
status itu terlihat di blockchains.
Solusi Ablockchain, ketika dikombinasikan dengan analitik data yang sesuai, dapat membantu
menyelesaikan urusan-urusan transaksional yang melibatkan proses audit dengan lebih cepat.
Keterampilan auditor bisa digunakan untuk permasalahan-permasalahan yang lebih tinggi. Sebagai
contoh, audit tidak hanya memeriksa detail dari siapa transaksi itu dan berapa jumlah moneternya,
tetapi juga bagaimana transaksi itu dicatat dan diklasifikasikan. Jika suatu transaksi mengkreditkan
uang tunai, apakah pengeluaran ini disebabkan oleh biaya penjualan atau pengeluaran, atau apakah
itu membayar kreditor, atau menciptakan aset

2. Apakah blockchain dapat menjadi alternatif pencegahan accounting fraud?


Blockchain memiliki pengaruh yang cukup besar dalam inovasi teknologi akuntansi. Fraud
accounting merupakan salah satu bidang akuntansi yang dapat memanfaatkan teknologi
blockchain dalam rangka mencegah praktik-praktik accounting fraud. Upaya pencegahan fraud
dipengaruhi oleh peran pengendalian internal, whistleblowing system, dan good corporate
governance. Artinya blockchain juga harus mempengaruhi ketiga hal tersebut jika diterapkan
sebagai alternatif pencegahan accounting fraud seperti Manipulasi Laporan Keuangan,
Penyamaran atau penyembunyian akun dan Payroll Fraud. Berdasarkan beberapa kasus fraud
tersebut, blockchain dapat dimanfaatkan untuk mencegah maupun menghindari kasus-kasus
tersebut.

You might also like