You are on page 1of 12

MAKALAH

KONSEP MANAJEMEN KURIKULUM


DAN PEMBELAJARAN

OLEH:
KELOMPOK 4
1. FATMA FATIMAH
2. NOVALIA KOCU
3. BOBI E BOSAWER
4. JETTI IDA MALASAMUK
( NIM. 148020621126)
5. OLIVIA ASMURUF
6. PRISKILA L. KAMBUAYA
7. NATALIA SMUR
(NIM. 148020621097)

UNIVERSITAS PENDIDKANMUHAMMADIYAH (UNIMUDA) SORONG


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah tentang " Konsep Manajemen Kurikulum dan
Pembelajaran " dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Pendidikan dan MBS.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga
selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Tuhan. dengan ganjaran yang
berlimpah.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan
masyarakat.

Aimas, 01 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGATAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran..........................3
B. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran.........................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Kurikulum menjadi aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan


pendidikan nasional dan menjadi komponen yang memiliki peran strategis dalam
system pendidikan. Bahkan studi tentang manajemen kurikulum saat ini semakin
mendapat banyak perhatian dan kalangan ilmuan dan para ahli yang menekuni
bidang kurikulum, administrasi pendidikan, dan teknologi pendidikan. Beralasan
bahwa kurikulum menepati bagian terpenting pada suatu lembaga pendidikan.
Menjadi wajar karena dunia mengalami era globalisasi dan banyak perubahan dalam
berbagi lini kehidupan serta mempengaruhi dunia pendidikan.
Perkembangan yang terkait dengan IPTEK masyarakat, berbangsa dan
bernegara, maupun isu-isu di dalam dan di luar negeri merupakan tantangan yang
harus dipertimbangkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, pemerintah pusat maupun
pemerintahan daerah dalam hal ini KEMENDIKBUD/Departemen Pendidikan
Nasional harus mampu dengan cepat menjawab tantangan-tantangan tersebut untuk
direalisasikan dalam program pendidikan di wilayah kerjanya.
Banyak aspek pembaharuan dalam bidang pendidikan yang berpengaruh
terhadap kurikulum, seperti program percepatan pembelajaran, kurikulum muatan
local, desentralisasi, pelaksanaan remedial dan pengayaan, manajemen berbasir
sekolah (MBS), kurikulum tingkat satuan pendidikan(KTSP), dan baru-baru ini yaitu
kurikulum berkarakter.
Berdasarkan hal tersebut di atas pernahkah bermaksud melakukan
pembahasan tentang konsep manajemen kurikulum di maksudkan agar dapat
membantu, memahami, dan mengontrol implemintasi kurikulum, sehingga lembaga
pendidikan bias secara koorperatif dan mandiri mengidentifikasi kebutuhan
kurikulum.
Manajemen Berbasis Sekolah merupakan salah satu istilah dalam ilmu
manajemen pendidikan. Istilah Manajemen Berbasis Sekolah ini masih merupakan
permasalahan yang masih hangat dibicarakan oleh aktifis dalam bidang pendidikan,
baik itu, guru, orangtua, kepala sekolah, stakeholders, pakar pendidikan dan lain-
lain. Manajemen Berbasis Sekolah lahir dengan beberapa istilah nama yang
berbedabeda, diantaranya Tata kelola berbasis sekolah (School based
Govermenance), manajemen mandiri sekolah (school self management) dan juga
1
dikenal dengan school site management atau manajemen yang bermarkas sekolah.
Istilah-istilah tersebut mengandung definisi dengan fokus yang sedikit berbeda,
namun istilah-istilah tersebut memiliki dasar yang sama yaitu sekolah menjadi
memiliki hak otonomi dalam melaksanakan manajemen sekolahnya. Khususnya
dalam sumber daya manusia, keuangan dan material (man, money and material)
yang ada disekolah. (Sava Tiara Putri, 2018)
Pendidikan menempatkan manusia sebagai subjek, yang memiliki keunikan,
memiliki potensi, memiliki jati diri, memiliki kesempatan untuk memahami diri,
menemukan diri dan menemukan kecepatan belajarnya untuk aktualisasi diri, harkat
dan martabatnya. Perlakuan dalam pem-belajaran yang tidak berorientasi kepada
kebutuhan peserta didik, kesulitan peserta didik, kebutuhan peserta didik menjadi
bagian dari belajar yang tidak alami dan penuh dengan kondisi tekanan (stress).
Pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kondisi perubahan yang terjadi dari era
industri ke era informasi menuju kepada komunitas global. (Susanto, 2018)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masakah sebagai
berikut:
1. Jelasakan konsep manajemen kurikulum dan pembelajaran?
2. Jelaskan manajemen kurikulum dan pembelajaran?

C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang konsep manajemen kurikulum dan pembelajaran.
2. Untuk mengetahui tentang manajemen kurikulum dan pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

C. Konsep Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran


Untuk memahami arti dari manajemen kurikulum dan pembelajaran
sebaiknya kita uraikan dulu makna dari masing-masing kata, yakni
“manajemen”, “kurikulum” dan “pembelajaran”.

1. Konsep Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses social yang direncanakan untuk
menjamin kerjasama, partisipasi,intervensi dan keterlibatan orang lain dalam
mencapai sasaran tertentu yang telah di tetapkan dengan efektif.
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola.
Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan
fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan
pengelolaan sumber daya yang di miliki oleh sekolah atau organisasi yang di
antaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin dan pemasaran
yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.
Menurut Sergiovanni dan kawan-kawan yang terdapat dalam buku
Ibrahim Bafadhal, mengatakan bahwa manajemen sebagai process of
working with and through others to accomplish organizational goals efficiently
(manajemen sebagai proses kerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi secara efisisensi).
Manajemen adalah proses merencana, mencapai, mengorganisasi,
memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya
agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Manajemen
diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther
Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan
yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang
bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat oleh Follet karena manajemen
mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain
menjalankan dalam tugas. Dipandang sebagai profesi karena manajemen

3
dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer, dan
professional dituntun oleh kode etik.
Manajemen adalah suatu proses social yang berkenaan dengan
keseluruhan usaha manusia denga n bantuan manusia dan sumber-
sumber lainnya, menggunakan metode yang efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan pendayagunaan
beberapa sumber daya manusia dari suatu institusi yang pelaksanaannya
tidak lepas pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta evaluasi
atau flash back terhadap semua kegiatan yang telah dilakukan.

2. Konsep Kurikulum
Kurikulum adalah sseperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kurikulum adalah program pendidikan (sekolah) bagi siswa
berdasarkan program pendidikan tersebut siswa melakukan berbagai
kegiatan belajar, sehingga mendorong perkembangan dan pertumbuhan
sesuai dngan tujuan pendidikan yang tekah ditetapkan.
Kurikulum adalah program pendidikan yang disediakan oleh lembaga
pendidikan bagi siswa. Ada beberapa pendapat tentang definisi kurikulu,
diantaranya :
a. Menurut Oemar Hamalik, istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yaitu
“curriculae” yang artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari.
Definisi kurikulun yaitu jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh
siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. (Hamalik, 2005)
b. Menurut Rusman, bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Prof. Dr. Syafaruddin & Dr. H.
Amiruddin MS, 2017)
c. Menurut Ragan, bahwa kurikulum merupakan seluruh program dan
kehidupan dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak ada pada
tanggung jawab sekolah. Selain itu, kurikulum tidak hanya meliputi bahan
4
pelajaran tetapi hubungan social antara guru dan murid, metode
mengajar, serta cara mengevaluasi.
d. Menurut Hilda Tab, bahwa kurikulum sebagai rencana belajar berisi
tujuan, materi atau isi, strategi pembelajaran dan evaluasi. (MUNIR, 2009)

3. Konsep Pembelajaran
Pembelajaran menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal
1 ayat 20 “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai proses edukatif antara
pendidik dan peserta didik.
Dalam hal ini pengertian manajemen kurikulum setidaknya meliputi :
a. Manajemen kurikulum dan program pembelajaran mencakup kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum.
b. Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk
mempelancar pencapaian tujuan pengajar dengan titik berat pada usaha,
meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar.
c. Manajemen kurikulum
adalah sebagai suatu system pengelolaan kurikulum yang kooperatif,
komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan
ketercapaian kurikulum.
Dalam pelaksanaannya, manajemen kurikulum harus dikembangkan
sesuai dengan konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013.
Hubungan sekolah dengan masyarakat perlu dikelola secara produktif
agar masyarakat memiliki sekolah. Sehingga terbentuk program sekolah
dengan masyarakat untuk mewujudkan program-program sekolah.
Dengan demikian keterlibatan dengan masyarakat dalam manajemen
kurikulum dimaksud agar dapat memahami, membantu, dan mengontrol
implementasi kurikulum, sehingga lembaga pendidikan atau sekolah lain
dituntut kooperatif.

5
D. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
Manajemen kurikulum dan pembelajaran saling berkaitan satu sama lain
dalam suatu pendidikan, untuk mencapai tujuan yang diingkan.
1. Profil Sekolah
Profil adalah data berupa nama, alamat, kota, tanggal berdirinya atau
dilahirkannya sekolah tersebut.
Pendataan profil sekolah berisi :
1. Data, yang berisikan nama sekolah, alamat sekolah, sekolah
dibangun, rehab sekolah, nomor sertifikat tanah, akreditasi sekolah.
2. Pembelajaran, yang berisikan menyangkut kurikulum berapa saja yang
dipakai pada sekolah tersebut
3. Jumlah rombongan belajar
4. Jumlah siswa dalam 3 tahun terakhir, yang berisikan pendataan
berapa jumlah siswa yang terdapat di sekolah tersebut
5. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
6. Standar sarana dan prasarana yang berisikan pendataan ruang
belajar, kantor, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang uks, gudang,
dan wc.

2. Struktur Kurikulum
Pola dan susunan mata pelajaran yang baru ditempuh oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalam muatan kurikulum pada
setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai pesserta didik sesuai dengan
pengorganisasian kompetensi inti. (Sa’adilah Rosyadi, n.d.)

3. Keungggulan Kurikulum Sekolah


Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu masa depan
anak bangsa. Ada beberapa hal yang sangat penting untuk perubahan
atau penyempurnaan kurikulum tersebut, yaitu :
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap
pemecahan masalah yang merata hadapi di sekolah.
2. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa.

6
3. Standar penilaian mengarah kepada penilaian berbasis kompetensi
seperti sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
4. Guru berperan sebagai fasilitator

4. Pengembangan Muatan Local


Pendidikan berbasis muatan local merupakan bagian-bagian dari semua
mata pelajaran dan menjadi mata pelajaran muatan local. Adapun contoh
pendidikan berbasis muatan local yaitu sebagai berikut :
1. Kesenian
2. Pendidikan lingkungan
3. Bahasa sunda
4. Kegiatan ekstrakulikuler
5. Pengembangan kecakapan hidup
Kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill) adalah kurikulum yang
dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan pada kecakapan hidup
setiap wilayah atau sekolah itu berada. (siti irene astuti, n.d.)

6. Pengembangan karakter
Cara berpikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas setiap individu.

7. Model pembelajaran
Pengembangan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
menghasilkan suatu peningkatan hasil pembelajaran tersebut.
Model-model pembelajaran yang terkait antara lain :
1. Pengembangan kemampuan intelektual
2. Pengembangan pribadi
3. Hubungan social
4. Pengembangan prilaku

7
BAB III
PENUTUP

B. Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturaan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk
memperlancar pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha
meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar. Sedangkan kurikulum
sendiri mempunyai arti yang sempit dan arti yang luas. Kurikulum arti sempit
adalah jadwal pelajaran atau semua pelajaran baik teori maupun praktek
yang diberikan kepada siswa selama meengikuti suatu proses pendidikan
tertentu. Sedangkan dalam arti luas kurikulum diartikan sebagai tiga jenis
organisasi, yaitu : kurikulum terpisah, kurikulum berhubungan, dan kurikulum
terpadu.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, O. (2005). , Kurikulum dan Pembelajaran, 25. Retrieved from


http://eprints.walisongo.ac.id/4147/3/133911200_bab2.pdf
MUNIR. (2009). KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI. BANDUNG: ALFABETA, CV. Retrieved from
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001
121-MUNIR/BUKU/Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Prof. Dr. Syafaruddin, M. P., & Dr. H. Amiruddin MS, M. . (2017). MANAJEMEN
KURIKULUM. medan: PERDANA PUBLISHING. Retrieved from
http://repository.uinsu.ac.id/3492/1/MANAJ KURIKULUM.pdf
Sa’adilah Rosyadi. (n.d.). STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 YOGYAKARTA. Study Kasus, 104.
Retrieved from http://eprints.uny.ac.id/37507/1/Sa%27adilah Rosyadi -
07518241018.pdf
Sava Tiara Putri. (2018). Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Sebagai
Program Kepala Sekolah di SDN Periuk 2 Kota Tangerang. KARYA
MAHASISWA BIMBINGAN, 7. Retrieved from
http://ratnawati.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/5930/2018/07/
14_Sava-Tiara-Putri_Jurnal-MBS-16.pdf
siti irene astuti. (n.d.). PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP(LIFE SKILL)
MELALUI PENANAMAN ETOS KERJA DAN MEMBANGUN KREATIVITAS
ANAK. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/85548-none-
cfa1ba4a.pdf
Susanto, R. (2018). Peningkatan Keterampilan Manajemen Proses Pembelajaran
Inovatif dan Interaktif di SMP St. Andreas, Jakarta. ABDIMAS, 4(02), 262.
Retrieved from http://ratnawati.weblog.esaunggul.ac.id/category/karya-
mahasiswa-bimbingan/
Witasoka, D. (2016). MANAJEMEN PENDIDIKAN INKLUSIF SMA
MUHAMMADIYAH DI KOTA YOGYAKARTA. Disability Studies, 3(02), 30.
Retrieved from

You might also like