You are on page 1of 3

DYAH AYU PRASETYAN

1621P0005

Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan
penting di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, tanaman ini menempati urutan ketiga
setelah kedelai dan kacang tanah, baik mengenai luas areal penanaman dan produksinya maupun
peranannya sebagai bahan makanan.

Tanaman ini merupakan tanaman semusim berumur pendek, lebih kurang 65 hari Biji kacang
hijau mempunyai kandungan protein sebanyak 24,4%, lemak 1%, dan karbohidrat 64,6%. Selain
itu menurut (Marzuki dan Soeprapto, 2007), tanaman ini mengandung vitamin B1, vitamin A dan
C. Biji kacang hijau sebagian besar dikonsumsi untuk bahan makanan seperti tauge, sup, bubur,
tepung, minuman dan tahu.

Di Indonesia sebaran daerah produksi kacang hijau adalah Nangroe Aceh Darussalam,
Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara
dan Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Pulau Jawa merupakan
penghasil utama kacang hijau di Indonesia, potensi lahan kering daerah tersebut yang sesuai
ditanami kacang hijau sangat luas. Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija
yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi.

Penanaman kacang hijau sama halnya dengan kacang kedelai yaitu selalu bertambah luas
dari tahun ke tahun, namun produksinya tidak meningkat,Kacang hijau memiliki kandungan
protein yang cukup tinggi sebesar 22% dan merupakan sumber mineral penting, antara lain
kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin
menghindari konsumsi lemak tinggi. Tak hanya itu Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau
juga menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah
berbau.

Kandungan gizi kacang hijau Nilai Kandungan Gizi Kacang Hijau per 100 g, kacang hijau, biji
matang, mentah dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Kandungan Gizi Kacang Hijau dan Gandum per 100 gr Bahan.

Kandungan Gizi Kacang Hijau Gandum


Kalori (kal) 323 327
Protein (g) 22 12,61
Lemak (g) 1,5 1,54
Karbohidrat (g) 56,8 71,18
Kalsium (mg) 223 29
Zat besi (mg) 7,5 3,19
Fosfor (mg) 319 228
Vitamin A (SI) 157 0
Vitamin B1 (mg) 0,46 0,38
Vitamin C ( mg) 10 0
Air (g) 15,5 13,1

Sumber : Retnaningsih, et al (2008)

Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan minum kacang hijau agar bayi yang
dilahirkan mempunyai rambut lebat. Kandungan kalsium dan kandungan fosfor kacang hijau
bermanfaat untuk memperkuat kerangka tulang. Kandungan lemaknya juga jauh lebih rendah
dari kedelai. Oleh karena itu, kacang hijau sangat baik bagi orang yang ingin menghindari
konsumsi lemak tinggi. Kacang hijau juga mampu menjaga kesehatan jantung karena kandungan
lemak tak jenuhnya mencapai 73 persen.

“Secara Garis Besar Kacang Hijau Mempunyai Manfaat Sebagai Berikut:

1.Sumber mineral : Kacang hijau adalah makanan yang menjadi salah satu sumber
mineral. Beberapa mineral penting yang terkandung di dalamnya adalah kalium,
magnesium, asam folat, seng, besi, dan fosfor. Kalium dan magnesium penting untuk
menjaga kesehatan jantung

2.Kaya Serat : Kacang hijau juga merupakan sumber makanan yang kaya akan serat,
serat larut dan tidak larut. Serat tidak larut membantu menjaga sistem pencernaan
agar tetap sehat dan mengurangi masalah sembelit. Sedangkan serat larut membantu
menurunkan kolesterol jahat dalam darah dan menjaga kadar gula darah
3.Kaya Protein : Sebagai nutrisi yang dapat membangun tubuh, Anda harus
mendapatkan asupan protein yang cukup setiap hari. Berbeda dengan protein hewani
yang seringkali masih mengandung lemak jenuh, kacang hijau adalah salah satu
sumber protein nabati yang baik tanpa kadar lemak jenuh.

4.Baik Untuk Kesehatan Manfaat hebat lain dari kacang hijau adalah baik untuk
kesehatan jantung. Mengonsumsi kacang hijau secara teratur membantu menurunkan
kadar kolesterol jahat dan meningkatkan fleksibilitas dari arteri dan vena.

5.Memiliki Efek Detoksifikasi : Kacang hijau memiliki manfaat detoksifikasi tubuh


dan meningkatkan metabolisme. Dalam pengobatan alami di China dan India, kacang
hijau sering dianjurkan untuk detoksifikasi (pengeluaran racun) dalam tubuh dan
menyembuhkan penyakit kronis.

6.Menurunkan Berat Badan : Kacang hijau yang rendah kalori (tidak dimasak
dengan santan dan kaya gula) adalah sumber serat yang bisa memberi rasa kenyang
lebih lama. Dengan begitu, keinginan untuk ngemil akan tertahan. Ini hal positif bagi
anda yang mengiginkan diet secara sehat dan alami.

You might also like