You are on page 1of 5

Muhammad Fadlilah | Benefit of Red Betel (Piper crocatum Ruiz & Pav.

) as Antibiotics

[ARTIKEL REVIEW]

BENEFIT OF RED BETEL (PIPER CROCATUM RUIZ & PAV.)


AS ANTIBIOTICS
Muhammad Fadlilah
Faculty of Medicine, University of Lampung

Abstract
Diseases caused by bacterial infection is a serious health problem. Although a cure for existing antibacterial quite effective ,
but do not rule out the possibility arises of resistance to the drug . Therefore, new discoveries antibacterial drugs is needed.
Treatment using plant compounds is one alternative to overcome this problem. Plants have active compounds that can be
used as an antibiotic that exploration of the active compounds have great relevance related to the discovery of new
antibiotics to overcome the resistance. In addition , the use of antibiotics of plant compounds may be safer for the body in
the long term use. One of the medicinal plants that are empirically used as a traditional medicine is red betel (Piper
crocatum Ruiz & Pav.). Efficacy of red betel was caused by a number of active compounds it contains, including flavonoids ,
alkaloids , polifenolat , tannins , and essential oils. Flavonoids and polifenolat are antioxidants , antidiabetic , anticancer ,
antiseptic , and anti-inflammatory. While alkoloid compounds have also potent antineoplastic to inhibit the growth of
cancer cells .

Keywords: antibiotics, infection disease, red betel, treatment

Abstrak
Penyakit akibat infeksi bakteri merupakan masalah serius dalam kesehatan. Walaupun obat untuk antibakteri yang telah
ada cukup efektif, tetapi tidak menutup kemungkinan timbul resistensi terhadap obat tersebut. Oleh karena itu penemuan-
penemuan baru obat antibakteri sangat diperlukan.Pengobatan menggunakan senyawa tumbuhan merupakan salah satu
alternatif mengatasi hal tersebut. Tumbuhan memiliki senyawa-senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai antibiotik
sehingga eksplorasi senyawa-senyawa aktif tersebut memiliki relevansi yang besar terkait penemuan antibiotik baru untuk
mengatasi resistensi. Selain itu, penggunaan antibiotik dari senyawa tumbuhan dapat lebih aman untuk tubuh pada
penggunaan jangka panjang.Salah satu tanaman obat yang secara empiris biasa digunakan sebagai obat tradisional adalah
sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Khasiat sirih merah itu disebabkan oleh adanya sejumlah senyawa aktif yang
dikandungnya, antara lain flavonoid, alkaloid, polifenolat, tanin, dan minyak atsiri. Senyawa flavonoid dan polifenolat
bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, dan antiinflamasi.Sedangkan senyawa alkoloid mempunyai sifat
antineoplastik yang juga ampuh menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Kata kunci: antibiotik, pengobatan, penyakit infeksi, sirih merah

...
Korespondensi : Muhammad Fadlilah |muh.fadlilah0808@gmail.com

Pendahuluan karena itu penemuan-penemuan baru


Penyakit akibat infeksi bakteri obat antibakteri sangat diperlukan.2
merupakan masalah serius dalam Pengobatan yang menggunakan
kesehatan. Selama beberapa tahun senyawa tumbuhan merupakan salah satu
terakhir, terjadi peningkatan timbulnya alternatif mengatasi hal tersebut.
penyakit infeksi yang disebabkan oleh Sebenarnya, pemanfaatan tanaman
bakteri seiring dengan bertambahnya sebagai bahan baku untuk keperluan obat
populasi manusia.1Mikroorganisme merupakan warisan nenek moyang yang
seperti bakteri gram positif dan gram sudah cukup lama dengan cara
negatif dapat menyebabkan infeksi pada pengolahan yang sederhana.3Menurut
manusia. Walaupun obat untuk Beale (2010) tumbuhan memiliki
antibakteri yang telah ada cukup efektif, senyawa-senyawa aktif yang dapat
tetapi tidak menutup kemungkinan timbul digunakan sebagai antibiotik sehingga
resistensi terhadap obat tersebut. Oleh eksplorasi senyawa-senyawa aktif

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 |71


Muhammad Fadlilah | Benefit of Red Betel (Piper crocatum Ruiz & Pav.) as Antibiotics

tersebut memiliki relevansi yang besar


terkait penemuan antibiotik baru untuk DISKUSI
mengatasi resistensi. Selain itu, Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav)
penggunaan antibiotik dari senyawa
tumbuhan dapat lebih aman untuk tubuh Tanaman sirih merah (Piper
pada penggunaan jangka panjang.4 crocatumRuiz & Pav) termasuk dalam
Salah satu tanaman obat yang famili Piperaceae, tumbuh merambat
secara empiris biasa digunakan sebagai dengan bentuk daun menyerupai hati dan
obat tradisional adalah sirih merah (Piper bertangkai, yang tumbuh berselang-seling
crocatum Ruiz & Pav.). Tanaman ini lebih dari batangnya serta penampakan daun
banyak dikenal sebagai tanaman hias dan yang berwarna merah keperakan dan
tumbuh merambat dipagar atau mengkilap.9
pohon.Permukaan daunnya Sirih merah sejak dulu telah
merahkeperakan dan mengkilap. Sirih digunakan oleh masyarakat yang berada
merah berdasarkan kekerabatannya, satu di Pulau Jawa sebagai obat untuk
genus dengan sirih (Piper betle Linn.). meyembuhkan berbagai jenis penyakit
Pada tahun-tahun terakhir ini ramai dan merupakan bagian dari acara adat.
dibicarakan dan dimanfaatkan sebagai Penggunaan sirih merah dapat digunakan
tanaman obat. Dari beberapa dalam bentuk segar, simplisia maupun
pengalaman, diketahui sirih merah ekstrak kapsul. Secara empiris sirih merah
memiliki khasiat obat untuk beberapa dapat menyembuhkan berbagai jenis
penyakit.Secara empiris sirih merah penyakit seperti diabetes mellitus,
digunakan sebagai obat kencing manis, hepatitis, batu ginjal, menurunkan
ambeien, meredakan peradangan, kolesterol, mencegah stroke, asam urat,
kanker,asam urat, darah tinggi, hepatitis, hipertensi, radang liver, radang prostat,
kelelahan dan sakit maag.5 radang mata, keputihan, maag, kelelahan,
Secara umum daun sirih nyeri sendi dan memperhalus kulit. Sirih
mengandungminyak atsiri sampai 4,2% merah banyak digunakan pada klinik
senyawa fenil propanoid, dan herbal center sebagai ramuan atau terapi
6
tanin. Senyawa ini bersifat antimikroba bagi penderita yang tidak dapat
dan antijamur yang kuat dan dapat disembuhkan dengan obat kimia.9
menghambat pertumbuhan beberapa Tanaman sirih mempunyai banyak
jenis bakteri antara lain Escherichia coli, spesies dan memiliki jenis yang beragam,
Salmonella sp, Staphylococcus aureus, seperti sirih gading, sirih hijau, sirih hitam,
Klebsiella, Pasteurella, dan dapat sirih kuning dan sirih merah. Semua jenis
7
mematikan Candida albicans. tanaman sirih memiliki ciri yang hampir
Khasiat sirih merah itu disebabkan sama yaitu tanamannya merambat
oleh adanya sejumlah senyawa aktif yang dengan bentuk daun menyerupai hati dan
dikandungnya, antara lain flavonoid, bertangkai yang tumbuh berselang seling
alkaloid, polifenolat, tanin, dan minyak dari batangnya. Dalam daun sirih merah
atsiri. Senyawa flavonoid dan polifenolat terkandung senyawa fitokimia yakni
bersifat antioksidan, antidiabetik, alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid.
antikanker, antiseptik dan antiinflamasi. Dilaporkan bahwa senyawa alkaloid dan
Sedangkan senyawa alkoloid mempunyai flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik
sifat antineoplastik yang juga ampuh atau penurun kadar glukosa darah.
menghambat pertumbuhan sel-sel Kandungan kimia lainnya yang terdapat di
8
kanker. daun sirih merah adalah minyak atsiri,

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 |72


Muhammad Fadlilah | Benefit of Red Betel (Piper crocatum Ruiz & Pav.) as Antibiotics

hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, sedangkan bagian bawah daun berwarna


allylprokatekol,karvakrol, eugenol, p- merah hati cerah.10
cymene, cineole, caryofelen, kadimen b. Batang
estragol, terpenena, dan fenil propada. Batang berwarna hijau agak
Karena banyaknya kandungan kemerahan dan permukaan kulitnya
zat/senyawa kimia bermanfaat inilah, berkerut. Batang bersulur dan beruas
daun sirih merah memiliki manfaat yang dengan jarak buku 5-10 cm.10
sangat luas sebagai bahan obat.9 c. Akar
Bakal akar tumbuh di setiap buku
Klasifikasi tanaman sirih merah batang.10

Tanaman sirih merah ini Zat-zat yang terdapat dalam sirih merah
merupakan famili Piperaceae. Kedudukan
tanaman sirih merah dalam taksonomi Sirih merah mengandung
tumbuhan adalah sebagai berikut: flavonoid, alkaloid senyawa polifenolat,
Kingdom : Plantae tannin dan minyak atsiri. Senyawa-enyawa
Sub Kingdom : Tracheobionta tersebut diketahui memiliki aktivitas
Super Divisio : Spermatophyta antibakteri.
Divisio : Magnoliophyta a. Flavonoid
Kelas : Magnoliopsida Flavonoid berfungsi sebagai
Sub Kelas : Magnolidae antibakteri dengan cara membentuk
Ordo : Piperales senyawa komplek terhadap protein
Familia : Piperaceae extraseluler yang mempunyai integritas
Genus : Piper memban sel bakteri. Flavonoid
Species : Piper crocatum Ruiz & Pav.8 merupakan senyawa fenol sementara
senyawa fenol dapat bersifat koagulator
Morfologi Tanaman protein..11
a. Daun b. Alkaloid
Daunnya berwarna hijau dengan Alkaloid memiliki kemampuan
semburat pink. Daun membentuk jantung sebagai antibakteri. Mekanisme yang
hati dan bagian ujung meruncing, diduga adalah dengan cara mengganggu
mengkilat dan tidak merata, tepinya rata, komponen penyusun peptidoglikan pada
permukaan megilap, tidak berbulu dan sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel
bila daunnya dirobek maka akan tidak terbentuk secara utuh dan
mengeluarkan lendir, terasa pahit dan meyebabkan kematian sel tersebut.11
aromanya lebih wangi. Tanaman sirih b. Senyawa polifenolat
merah menyukai tempat teduh, berhawa Turunan fenol berinteraksi dengan
sejuk dengan sinar matahari 60-75%, sel bakteri melalui proses adsorpsi yang
dapat tumbuh subur dan bagus di daerah melibatkan ikatan hydrogen. Pada kadar
pegunungan. Bila tumbuh pada daerah rendah terbentuk komplek protein fenol
panas, sinar matahari langsung, dengan ikatan yang lemah dan segera
batangnya cepat mengering. Selain itu, mengalami peruraian,diikuti penetrasi
warna merah daunnya akan pudar. fenol ke dalam sel dan menyebabkan
Panjang daunya kurang lebih 15-20 cm. presifitasi serta denaturasi protein. Pada
Warna daun pada bagian atas hijau kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi
bercorak warna putih keabu-abuan, protein dan sel membran mengalami
lisis.11

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 |73


Muhammad Fadlilah | Benefit of Red Betel (Piper crocatum Ruiz & Pav.) as Antibiotics

c. Tanin Penggunaan tanaman sirih merah


Tanin memiliki aktivitas
antibakteri, secara garis besar mekanisme Kegunaan sirih merah di
yang diperkirakan adalah sebagai berikut : lingkungan masyarakat dalam
toksisitas tanin dapat merusak membran menyembuhkan beberapa penyakit
sel bakteri, senyawa astringent tanin seperti, diabetes mellitus, jantung
dapat menginduksi pembentukan koroner, TBC ( tuberkulosis), asam urat,
kompleks senyawa ikatan terhadap enzim kanker payudara, kanker darah
atau subtrat mikroba dan pembentukan (leukemia), ambeien, penyakit ginjal,
suatu kompleks ikatan tanin terhadap ion impotensi, eksim atau eksema atau
logam yang dapat menambah daya dermatitis, gatal-gatal, luka bernanah
toksisitas tanin itu sendiri.Tanin juga yang sulit sembuh, karies gigi, batuk,
mempunyai daya aktivitas antibakteri radang pada mata, radang pada gusi dan
dengan cara mempresifitasi protein telinga, radang prostat, hepatitis,
karena diduga tanin mempunyai efek yang hipertensi, keputihan kronis, demam
sama dengan senyawa fenolik. Efek berdarah dengue (DBD), penambah nafsu
antibakteri tanin antara lain melalui reaksi makan, penyakit kelamin (gonorrhea,
dengan membran sel, inaktivasi enzim, sifilis, herpes, hingga HIV/AIDS), sebagai
dan destruksi atau inaktivasi fungsi materi obat kumur dan luar, dan manfaat bagi
genetik.11 kecantikan (lulur, masker, penuaan dini,
d. Minyak atsiri penghalus kulit, dan lain-lain).12
Minyak atsiri merupakan senyawa
yang pada umumnya berwujud cairan, SIMPULAN
yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, Sirih merah (Piper crocatum Ruiz &
kulit, batang daun, buah, biji, maupun dari Pav.) mengandung berbagai senyawa
bunga dengan cara penyulingan. Minyak kimia seperti flavonoid, alkaloid,
atsiri berperan sebagai antibakteri dengan polifenolat, tanin, dan minyak atsiri yang
cara mengganggu proses terbentuknya merupakan zat yang berpotensi sebagai
membran atau dinding sel sehingga tidak antibakteri. Oleh karena itu ekstrak sirih
terbentuk atau terbentuk tidak sempurna. merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) dapat
Minyak atsiri yang aktif sebagai dijadikan sebagai antibiotik alternatif bagi
antibakteri pada umumnya mengandung seseorang yang terinfeksi bakteri.
gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil.Turunan fenol berinteraksi DAFTAR PUSTAKA
dengan sel bakteri melalui proses adsorpsi 1. Nwinyi, Obinna, Chinedu, Olayinka O,
yang melibatkan ikatan hidrogen. Pada Ajani.2009. Antibacterial effects of extracts of
Ocimum gratissimum and piper guineense on
kadar rendah terbentuk kompleks protein
Escherichia coli and Staphylococcus
fenol dengan ikatan yang lemah dan aureus.African Journal of Food Science. 3(1).
segera mengalami peruraian, diikuti 2. Ian C.2007.The increasing use of silver-based
penetrasi fenol ke dalam sel dan products as antimicrobial agents: a useful
menyebabkan presipitasi serta denaturasi development or a cause for concern. Journal
of antimicrobial Chemotherapy. 59(4): 587-
protein. Pada kadar tinggi fenol
90.
menyebabkan koagulasi protein dan sel 3. Restuningtias PD.2014. Efek ekstrak daun
membrane mengalami lisis.11 sirih merah terhadap pertumbuhan bakteri
bacillus cereus atcc 14745 dan shigella
flexneri atcc 12022 serta mekanisme
penghambatannya[dissertation]. Yogyakarta
(Indonesia): UIN Sunan Kalijaga.

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 |74


Muhammad Fadlilah | Benefit of Red Betel (Piper crocatum Ruiz & Pav.) as Antibiotics

4. Beale, John M, John B, Hill.2010. Organic


medicinal and pharmaceutical chemistry.
Maryland: Lippincott Williams & Wilkins. pp
260-74.
5. Solihah A.2008.Isoalasi dan uji aktivitas
antibakteri minyak atsiri umbi teki (cyperus
rotundus l.)dari daerah Kartasura Sukoharjo
[skripsi]. Solo (Indonesia): Universitas Negeri
Surakarta.
6. Julia R.2011. Antimicrobial activity of the
extract and fraction of red betel leaf (piper
betle linn). Jurnal lmu Dasar. 12(1): 6-12.
7. Andria A.2000. Minyak atsiri tumbuhan
tropika indonesia [skripsi]. Bandung
(Indonesia): Institut Teknologi Bandung.
8. Bambang S.2010. Basmi penyakit dengan sirih
merah revisi. Jakarta: Agromedia Pustaka.
9. Manoi F.2007.Sirih merah sebagai tanaman
multi fungsi. Warta Puslitbangbun.13(2).
10. Oktaviani, Dina, Subakir, Firdaus W.2012. Uji
banding efektivitas ekstrak daun sirih merah
(piper crocatum) 100% terhadap
pertumbuhan Pityrosporum Ovale pada
penderita berketombe. Media Medika
Muda.1(1).
11. Suhartini.2012.Formulasi dan aktivitas
antibakteri sabun mandi cair ekstrak daun
sirih merah (piper crocatum ruiz & pav) dalam
basis minyak zaitun [skripsi].Purwekerto
(Indonesia).Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
12. Amalia, Erna, Fitriai N.2002. Tata cara praktis
budidaya tanaman obat dan pembuatan obat
tradisional. Yogyakarta: PJ Sekar Kedhaton.

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 |75

You might also like